Kementrian Lembaga: Satpol PP

  • Anak 13 Tahun Terperosok Selokan Tamansari, Diselamatkan Damkar Bondowoso

    Anak 13 Tahun Terperosok Selokan Tamansari, Diselamatkan Damkar Bondowoso

    Bondowoso, (beritajatim.com) – Seorang anak berusia 13 tahun bernama Nabil terperosok ke dalam selokan di kawasan Perumahan Cluster Wijaya Kusuma, Kelurahan Tamansari, Kecamatan Bondowoso, Sabtu (5/4/2025) siang.

    Beruntung, tim Damkar Bondowoso berhasil mengevakuasi korban dalam kondisi selamat.

    Kepala Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran (Satpol PP dan Damkar) Kabupaten Bondowoso, Slamet Yantoko membenarkan kejadian tersebut. Menurutnya, laporan masuk sekitar pukul 14.30 WIB dan proses evakuasi selesai sekitar pukul 15.30 WIB.

    “Begitu menerima laporan, tim langsung meluncur ke lokasi dan melakukan pengecekan serta menyiapkan peralatan evakuasi. Alhamdulillah, korban berhasil dievakuasi dalam kondisi selamat,” terang Slamet Yantoko kepada beritaja tim.com, Minggu (6/4/2025).

    Peristiwa bermula saat Nabil hendak memancing di selokan belakang rumah warga di kawasan tersebut. Namun, ketika hendak menyeberang di atas jembatan besi kecil, kakinya terpeleset hingga jatuh ke dalam selokan.

    Temannya yang berada di lokasi, Irwan, dengan sigap menghubungi petugas Damkar Bondowoso melalui sambungan telepon darurat. Tim kemudian segera datang dan mengevakuasi korban dengan hati-hati menggunakan peralatan khusus.

    Setelah berhasil dikeluarkan, kondisi Nabil diketahui dalam keadaan stabil dan tidak mengalami luka serius.

    “Ini adalah salah satu bentuk kesiapsiagaan tim Damkar Bondowoso dalam merespons cepat setiap laporan warga,” tambah Slamet Yantoko.

    Masyarakat diimbau untuk tetap berhati-hati saat beraktivitas di sekitar saluran air, terutama anak-anak. Jika terjadi situasi darurat, warga bisa langsung menghubungi Damkar Bondowoso. [awi/aje]

  • Satpol PP Jelaskan Penyebab Maraknya Jukir Liar di Area Monas – Page 3

    Satpol PP Jelaskan Penyebab Maraknya Jukir Liar di Area Monas – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Kasatpol PP) DKI Jakarta, Satriadi Gunawan, menjelaskan bahwa maraknya juru parkir (jukir) liar di sekitar kawasan Monas, Jakarta Pusat, dipicu oleh keterbatasan lahan parkir di area tersebut.

    “Jukir liar yang ada di Monas kan karena permasalahan di Monas itu memang enggak tersedia lahan parkir yang memadai,” ungkap Satriadi kepada wartawan usai acara lebaran di Monas, Jakarta Pusat, Sabtu (5/4/2025) malam.

    Selain lahan parkir yang tidak memadai, animo pengunjung kawasan Monas yang sangat tinggi juga menyebabkan munculnya jukir liar.

    “Jadi memang eforia masyarakat juga membeludak gitu kan. Mereka butuh tempat parkir,” ungkapnya.

    Menurut Satriadi, ketersediaan lahan parkir di area Monas yang kurang memadai itu menjadi kesempatan jukir liar beroperasi.

    “Kalau memang misalkan ada pungli dari jukir itu biasanya memang karena tempat parkirnya tidak tersedia. Dia menggunakan jalur-jalur depan (sekitar Monas) untuk parkir,” ungkap Satriadi, dikutip dari Antara.

  • Satpol PP: Jukir liar di Monas disebabkan parkiran kurang memadai

    Satpol PP: Jukir liar di Monas disebabkan parkiran kurang memadai

    Jakarta (ANTARA) – Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Kasatpol PP) DKI Jakarta, Satriadi Gunawan mengungkapkan maraknya juru parkir (jukir) liar di sekitar kawasan Monas, Jakarta Pusat disebabkan karena lahan parkir yang kurang memadai.

    “Jukir liar yang ada di Monas kan karena permasalahan di Monas itu memang enggak tersedia lahan parkir yang memadai,” ungkap Satriadi kepada wartawan usai acara lebaran di Monas, Jakarta Pusat, Sabtu malam.

    Selain lahan parkir yang tidak memadai, animo pengunjung kawasan Monas yang sangat tinggi juga menyebabkan munculnya jukir liar.

    “Jadi memang eforia masyarakat juga membeludak gitu kan. Mereka butuh tempat parkir,” ungkapnya.

    Menurut Satriadi, ketersediaan lahan parkir di area Monas yang kurang memadai itu menjadi kesempatan jukir liar beroperasi.

    “Kalau memang misalkan ada pungli dari jukir itu biasanya memang karena tempat parkirnya tidak tersedia. Dia menggunakan jalur-jalur depan (sekitar Monas) untuk parkir,” ungkap Satriadi.

    Sebelumnya, marak beredar video mengenai banyaknya wisatawan yang mengunjungi Monas kena sanksi penggembosan ban karena parkir sembarang. Mereka merupakan korban jukir liar yang berkeliaran di sekitar kawasan Monas.

    Padahal, Pemprov DKI Jakarta sudah mengimbau masyarakat untuk memarkir kendaraan mereka di lokasi resmi jika tidak ingin kena sanksi oleh petugas Dishub DKI Jakarta.

    Satpol PP DKI Jakarta pun telah menertibkan sekitar tujuh orang juru parkir liar di wilayah Jakarta Pusat.

    “Yang sudah diangkut dari jukir liar, ada tujuh orang,” kata Satriadi.

    Adapun khusus untuk kegiatan malam ini di Monas, Satpol PP menurunkan 300 personel untuk melakukan pengawasan.

    “Nah untuk itu memang saat ini kita sudah antisipasi. Kita siapkan sekitar 300 personel. Untuk melakukan pengawasan kendaraan dan mengatur lalu lintas yang ada. Jangan sampai menjadi kemacetan,” ungkap Satriadi.

    Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
    Editor: Ade irma Junida
    Copyright © ANTARA 2025

  • Aparat gabungan tertibkan jukir liar di kawasan Monas

    Aparat gabungan tertibkan jukir liar di kawasan Monas

    Aparat gabungan dari TNI, Polri dan Pemda DKI Jakarta menertibkan sejumlah juru parkir liar dan puluhan kendaraan yang parkir sembarangan di sekitar kawasan Monas, Jakarta Pusat, Sabtu (5/4/2025). ANTARA/HO-Polres Jakpus

    Aparat gabungan tertibkan jukir liar di kawasan Monas
    Dalam Negeri   
    Editor: Widodo   
    Sabtu, 05 April 2025 – 20:33 WIB

    Elshinta.com – Aparat gabungan dari TNI, Polri dan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menertibkan juru parkir liar dan puluhan kendaraan yang parkir sembarangan di kawasan Monas, Jakarta Pusat, pada Sabtu.

    Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Polisi Susatyo Purnomo Condro menegaskan bahwa pihaknya tidak akan menolerir parkir liar yang menyebabkan kemacetan.

    “Gunakan parkir yang sudah disediakan di IRTI Monas. Jika ada praktik pemerasan oleh preman atau juru parkir liar, segera laporkan ke Call Center 110 atau Polsek terdekat,” kata Susatyo di Jakarta.

    Dia mengimbau warga agar tidak parkir di bahu jalan. “Kendaraan yang melanggar akan langsung diderek,” katanya.

    Kapolsek Metro Gambir, Kompol Rezeki R Respati menambahkan bahwa operasi ini merupakan bagian dari upaya menjaga ketertiban dan kenyamanan masyarakat.

    “Kami ingin memastikan bahwa masyarakat bisa menikmati kawasan Monas tanpa terganggu parkir liar dan aksi premanisme. Penertiban ini akan terus dilakukan secara rutin,” kata Rezeki.

    Penertiban ini melibatkan 100 personel gabungan, termasuk Dishub, Polisi Militer dan Garnisun.

    Dalam operasi ini, petugas menindak dengan cara persuasif selama 15 menit sebelum akhirnya menderek kendaraan yang masih melanggar. Juru parkir (jukir) liar yang kedapatan beroperasi langsung diamankan oleh Satpol PP.

    Aparat memastikan operasi ini berlangsung humanis dan tanpa kekerasan, tetapi tetap tegas dalam menegakkan aturan.

    Warga pun diimbau untuk mematuhi rambu parkir agar kawasan Monas tetap tertib dan nyaman bagi semua.

    Sumber : Antara

  • Puluhan Kendaraan Diderek, Juru Parkir Liar Terjaring Operasi

    Puluhan Kendaraan Diderek, Juru Parkir Liar Terjaring Operasi

    PIKIRAN RAKYAT – Aparat gabungan yang terdiri dari TNI, Polri, dan Pemda DKI Jakarta menertibkan parkir liar di sekitar kawasan Monas, Jakarta Pusat, Sabtu, 5 April 2025. Puluhan kendaraan yang terparkir sembarangan langsung diderek oleh petugas gabungan.

    Tidak hanya kendaraan, sejumlah juru parkir liar juga diamankan selama operasi berlangsung. Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro, menegaskan, pihaknya tidak akan mentolerir parkir liar yang menyebabkan kemacetan.

    Ia mengingatkan masyarakat untuk memanfaatkan tempat parkir yang telah disediakan di IRTI Monas dan melaporkan praktik pemerasan oleh juru parkir liar ke Call Center 110 atau Polsek terdekat.

    “Gunakan parkir yang sudah disediakan di IRTI Monas! Jika ada praktik pemerasan oleh preman atau juru parkir liar, segera laporkan ke Call Center 110 atau Polsek terdekat. Jangan parkir di bahu jalan, kendaraan yang melanggar akan langsung diderek,” ujar Susatyo dalam keterangannya, Sabtu, 5 April 2025.

    Sementara itu, Kapolsek Metro Gambir, Kompol Rezeki R. Respati, menyampaikan, operasi ini merupakan bagian dari upaya menjaga ketertiban dan kenyamanan masyarakat.

    “Kami ingin memastikan bahwa masyarakat bisa menikmati kawasan Monas tanpa terganggu parkir liar dan aksi premanisme. Penertiban ini akan terus dilakukan secara rutin,” ucap Rezeki.

    Bagaimana Operasi Berlangsung?

    Operasi ini melibatkan 100 personel gabungan, termasuk dari Dishub, Polisi Militer, dan Garnisun. Selama operasi, petugas memberikan waktu 15 menit kepada pengendara untuk memindahkan kendaraan mereka setelah diberikan peringatan. Namun, kendaraan yang tetap melanggar langsung diderek oleh petugas.

    Selain itu, juru parkir liar yang kedapatan beroperasi di lokasi tersebut langsung diamankan oleh Satpol PP. Aparat memastikan operasi ini berlangsung humanis dan tanpa kekerasan, tetapi tetap tegas dalam menegakkan aturan. Warga diimbau untuk mematuhi rambu parkir agar kawasan Monas tetap tertib dan nyaman bagi semua.

    Apa Reaksi Warga terhadap Operasi Ini?

    Aksi penertiban parkir liar ini mendapat apresiasi dari warga yang merasa terbantu dengan adanya penertiban tersebut. Budi (45), seorang pengunjung Monas, mengungkapkan rasa terima kasihnya atas operasi ini.

    “Terima kasih kepada kepolisian dan petugas lainnya. Monas jadi lebih tertib, jalanan enggak macet gara-gara mobil parkir seenaknya,” ujar Budi.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Polisi Tertibkan Parkir Liar dan Aksi Premanisme di Kawasan Monas Jakarta – Halaman all

    Polisi Tertibkan Parkir Liar dan Aksi Premanisme di Kawasan Monas Jakarta – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Polisi bersama aparat gabungan menggelar operasi besar-besaran menertibkan parkir liar di sekitar kawasan Monas, Jakarta Pusat, Sabtu (5/4/2025).

    Puluhan kendaraan yang parkir sembarangan langsung diderek, sementara sejumlah juru parkir liar diamankan.

    Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Susatyo Purnomo Condro, menegaskan pihaknya tidak akan mentolerir parkir liar yang menyebabkan kemacetan.

    “Gunakan parkir yang sudah disediakan di IRTI Monas. Jika ada praktik pemerasan oleh preman atau juru parkir liar, segera laporkan ke Call Center 110 atau Polsek terdekat,” tegas Susatyo.

    “Jangan parkir di bahu jalan, kendaraan yang melanggar akan langsung diderek,” tambahnya.

    Kapolsek Metro Gambir, Kompol Rezeki R Respati, menambahkan bahwa operasi ini merupakan bagian dari upaya menjaga ketertiban dan kenyamanan masyarakat.

    “Kami ingin memastikan bahwa masyarakat bisa menikmati kawasan Monas tanpa terganggu parkir liar dan aksi premanisme. Penertiban ini akan terus dilakukan secara rutin,” kata Kapolsek.

    Aksi ini mendapat apresiasi dari warga yang kerap kesulitan akibat kendaraan yang parkir sembarangan.

    “Terima kasih kepada kepolisian dan petugas lainnya. Monas jadi lebih tertib, jalanan nggak macet gara-gara mobil parkir seenaknya,” ujar Budi (45), seorang pengunjung Monas.

    Penertiban ini melibatkan 100 personel gabungan, termasuk Dishub, Polisi Militer, dan Garnisun.

    Dalam operasi ini, petugas menindak dengan cara persuasif selama 15 menit sebelum akhirnya menderek kendaraan yang masih melanggar.

    Juru parkir liar yang kedapatan beroperasi langsung diamankan oleh Satpol PP.

    Aparat memastikan operasi ini berlangsung humanis dan tanpa kekerasan, tetapi tetap tegas dalam menegakkan aturan.

    Warga diimbau untuk mematuhi rambu parkir agar kawasan Monas tetap tertib dan nyaman bagi semua.

  • TNI AD evakuasi korban longsor di Jalur Pacet-Cangar

    TNI AD evakuasi korban longsor di Jalur Pacet-Cangar

    “Kami menurunkan satu peleton dari Kodim 0815/Mojokerto guna membantu proses evakuasi serta pencarian korban. Hari ini proses dilanjutkan kembali dengan kekuatan penuh dengan seluruh tim yang ada,”

    Jakarta (ANTARA) – Jajaran TNI AD melalui Kodim 0815/Mojokerto bersama Tim SAR Gabungan mengevakuasi korban bencana tanah longsor yang terjadi di Jalur Pacet-Cangar, tepatnya di wilayah Desa Pacet, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, pada Jumat (04/04).

    Dalam siaran pers resmi TNI AD, Sabtu, dijelaskan bahwa proses pencarian korban telah dilakukan sejak kemarin dan masih berlanjut hingga hari ini.

    “Kami menurunkan satu peleton dari Kodim 0815/Mojokerto guna membantu proses evakuasi serta pencarian korban. Hari ini proses dilanjutkan kembali dengan kekuatan penuh dengan seluruh tim yang ada,” kata Kasdim 0815/Mojokerto, Mayor Inf Suwadi dalam siaran pers tersebut.

    Suwadi mengatakan, pencarian sempat terkendala cuaca buruk saat kemarin, sore. Setelah cuaca mulai kondusif, proses pencarian pun dilanjutkan hingga hari ini.

    Hingga Jumat siang, lanjut Suwadi, pihaknya berhasil mengevakuasi 10 korban. Dari 10 korban, tiga korban yang merupakan satu keluarga asal Desa Jatijejer dilarikan ke RSUD Sumberglagah.

    Sementara tujuh korban lainnya, yang juga merupakan satu keluarga asal Sidoarjo, dibawa ke RS Bhayangkara Kota Batu.

    Suwadi memastikan tim dari TNI serta tim SAR gabungan dari Polres Mojokerto, Basarnas, BPBD, PUPR, Tahura, Satpol PP, Dishub, PMI, dan relawan akan terus melakukan pencarian korban di lokasi gempa bumi.

    “Kami juga mengimbau masyarakat yang tinggal di daerah rawan longsor untuk selalu meningkatkan kewaspadaan, terutama di tengah cuaca yang tidak menentu belakangan ini,” kata dia.

    Untuk diketahui, bencana gempa bumi tersebut terjadi pada Kamis (3/4) Lalu. Akibat gempa bumi tersebut, terjadi tanah longsor di lokasi kejadian yang mengakibatkan dua mobil tertimbun tanah.

    Pewarta: Walda Marison
    Editor: Agus Setiawan
    Copyright © ANTARA 2025

  • TNI Terjunkan Satu Peleton Bantu Evakuasi Korban Longsor di Pacet

    TNI Terjunkan Satu Peleton Bantu Evakuasi Korban Longsor di Pacet

    TNI Terjunkan Satu Peleton Bantu Evakuasi Korban Longsor di Pacet
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –

    TNI
    melalui Kodim 0815/
    Mojokerto
    diterjunkan untuk mengevakuasi pencarian korban bencana
    tanah longsor
    yang terjadi di Jalur Pacet-Cangar, Desa Pacet, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, pada Jumat (4/4/2025).
    Tanah longsor
    yang terjadi akibat hujan deras pada Kamis (3/4/2025) kemarin, menimpa dua kendaraan yang sedang melintas di lokasi kejadian.
    Proses
    evakuasi korban
    sempat terhenti akibat cuaca ekstrem, dan baru dapat dilanjutkan kembali pada Jumat pagi.
    “Kami menurunkan satu peleton dari Kodim 0815/Mojokerto guna membantu proses evakuasi serta pencarian korban,” kata Kasdim 0815/Mojokerto, Mayor Inf Suwadi dalam keterangan yang dibagikan Dinas Penerangan Angkatan Darat (Dispenad), Sabtu (5/4/2025).
    “Sejak kemarin sore upaya pencarian sudah dilakukan, namun terkendala cuaca buruk. Hari ini proses dilanjutkan kembali dengan kekuatan penuh bersama seluruh tim yang ada,” ujarnya.
    Dalam proses pencarian korban, Kodim 0815/Mojokerto bekerja sama dengan tim SAR gabungan.
    Tim ini terdiri dari personel Polres Mojokerto, Basarnas, BPBD, PUPR, Tahura, Satpol PP, Dishub, PMI, dan berbagai elemen relawan.
    Suwadi menambahkan, hingga Jumat siang, total 10 korban berhasil dievakuasi oleh tim SAR gabungan.
    Dari jumlah tersebut, tiga korban yang merupakan satu keluarga asal Desa Jatijejer dilarikan ke RSUD Sumberglagah.
    Sementara tujuh korban lainnya, yang juga merupakan satu keluarga asal Sidoarjo, dibawa ke RS Bhayangkara Kota Batu.
    Mayor Inf Suwadi mengimbau masyarakat yang tinggal di daerah rawan longsor untuk senantiasa meningkatkan kewaspadaan, terutama di tengah cuaca yang tidak menentu belakangan ini.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Terminal Kampung Rambutan Tingkatkan Patroli Malam Hari Saat Arus Balik Lebaran

    Terminal Kampung Rambutan Tingkatkan Patroli Malam Hari Saat Arus Balik Lebaran

    Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Bima Putra

    TRIBUNJAKARTA.COM, CIRACAS – Terminal Kampung Rambutan di Kecamatan Ciracas, Jakarta Timur meningkatkan patroli pada malam hari saat arus balik Idulfitri 1446 Hijriah.

    Komandan Regu Terminal Kampung Rambutan, Abdullah, mengatakan patroli pada malam hingga dini hari dilakukan untuk mencegah gangguan keamanan terhadap penumpang yang baru tiba.

    Pasalnya kedatangan di Terminal Kampung Rambutan berlangsung 24 jam, pada pagi hingga sore hari didominasi penumpang dari wilayah Jawa dan malam hari dari Sumatera.

    “Kita lakukan patroli rutin, ada tiga shift selama 24 jam. Kita dibantu personel TNI-Polri, Satpol PP, pemadam kebakaran,” kata Abdullah di Terminal Kampung Rambutan, Jumat (4/4/2025).

    Berdasar data kedatangan penumpang sementara pada pukul 06.00-14.00 WIB tadi tercatat sebanyak 2.559 penumpang tiba menggunakan 133 bus AKAP di Terminal Kampung Rambutan.

    Jumlah ini melonjak drastis, karena normalnya kedatangan penumpang bus AKAP di Terminal Kampung Rambutan dalam satu hari hanya berkisar di bawah 1.000 penumpang.

    “Kita juga mengimbau penumpang bila ada penumpang yang baru tiba dan merasa kelelahan agar dapat memeriksakan kesehatannya di posko kesehatan. Ada tim medis yang siaga,” ujarnya.

    Abdullah menuturkan kedatangan penumpang pada arus balik mudik Idulfitri 1446 di Terminal Kampung Rambutan diprediksi akan melonjak hingga Sabtu (5/4) dan Minggu (6/4/2025).

    Prediksi didasarkan karena pada Selasa (8/4/2025) waktu cuti bersama Idulfitri 1446 Hijriah sudah berakhir, sehingga para pekerja swasta dan pegawai pemerintah sudah mulai beraktivitas normal.

    “Mungkin di tanggal 7 dan 8 April 2025 masih ada kedatangan pemudik penumpang bus, tapi jumlahnya diprediksi tidak sebanyak seperti di tanggal 5 dan 6 April 2025,” tuturnya.

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Rano Karno Perintahkan Dishub Tindak Tukang Parkir Liar di Monas dan Tempat Wisata Jakarta – Halaman all

    Rano Karno Perintahkan Dishub Tindak Tukang Parkir Liar di Monas dan Tempat Wisata Jakarta – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Wakil Gubernur DKI Jakarta, Rano Karno, menginstruksikan Dinas Perhubungan (Dishub) untuk menindak tegas tukang parkir liar yang beroperasi di berbagai kawasan wisata di Jakarta, termasuk sekitar Monumen Nasional (Monas).

    Penegasan ini disampaikan langsung oleh Rano Karno di TPU Tanah Kusir, Jakarta Selatan, pada Jumat (4/4/2025), sebagai langkah untuk menjaga kenyamanan wisatawan dan kelancaran lalu lintas di ibukota.

    Rano Karno mengungkapkan bahwa pihaknya tidak akan memberikan toleransi kepada praktik parkir liar yang merugikan masyarakat.

    “Kami tidak akan memberikan toleransi,” tegas Rano Karno.

    Langkah ini diambil setelah adanya insiden yang dialami oleh seorang wisatawan asal Senen, Jakarta Pusat, saat mengunjungi Monas pada libur Lebaran 2025, Rabu (2/4/2025).

    Wisatawan tersebut menjadi korban parkir liar dan mengalami kejadian tak terduga saat meninggalkan mobilnya.

    Meski begitu, Rano Karno menegaskan bahwa insiden tersebut bukanlah kejadian yang terjadi setiap hari.

    “Enggak setiap hari mereka melakukan itu,” katanya.

    Sebagai upaya konkret untuk menanggulangi masalah ini, Dishub DKI Jakarta telah mengerahkan petugas untuk melakukan penertiban di tempat-tempat wisata utama, termasuk kawasan Monas.

    Salah satu langkah penertiban yang dilakukan adalah pengawasan ketat terhadap kendaraan yang diparkir sembarangan di bahu jalan.

    Pada Jumat (4/4/2025), Suku Dinas Perhubungan (Sudin Perhubungan) Jakarta Pusat menurunkan 30 petugas yang terbagi dalam dua shift untuk mengawasi dan menertibkan kendaraan di sekitar kawasan Monas.

    Petugas Dishub ini juga ditugaskan untuk mengantisipasi kemacetan yang biasanya meningkat selama libur panjang, seperti saat Idulfitri.

    Holmes, salah satu petugas Sudin Perhubungan Jakarta Pusat, menyampaikan bahwa mereka mengimbau masyarakat untuk tidak memarkirkan kendaraan di bahu jalan, terutama di kawasan Medan Merdeka Selatan, yang sering mengalami kemacetan akibat parkir liar.

    “Meskipun kami mengedepankan penertiban secara humanis, kendaraan yang tetap diparkir sembarangan tetap akan ditindak sesuai peraturan,” tegasnya.

    Monas tetap menjadi destinasi wisata utama bagi banyak pengunjung, terutama saat liburan.

    Langkah penertiban ini diharapkan dapat menjaga kenyamanan dan keamanan pengunjung yang datang berwisata.

    Dengan adanya pengelolaan parkir yang lebih baik, Dishub berharap dapat meminimalisir penyalahgunaan wewenang oleh oknum tukang parkir liar dan memastikan layanan yang lebih baik bagi masyarakat.

    Wisatawan asal Senen, Jakarta Pusat, mengalami kejadian tidak menyenangkan saat wisata ke Monumen Nasional (Monas) saat libur Lebaran 2025, Rabu (2/4/2025).

     Wisatawan itu menjadi korban parkir liar hingga mengalami insiden tak terduga saat meninggalkan mobilnya.

    Karena area parkir di IRTI Monas penuh, wisatawan tersebut terpaksa mengikuti arahan juru parkir (jukir) liar yang memintanya memarkir kendaraan di pinggir jalan.

    “Di IRTI Monas penuh, akhirnya parkir di pinggir jalan karena ada (tukang parkir liar) yang mengarahkan,” kata wisatawan itu, Rabu lalu.

    Meski awalnya ragu, juru parkir liar tersebut meyakinkannya bahwa lokasi tersebut aman untuk parkir kendaraan.

    “Dia bilang aman, ya saya parkir saja,” ucapnya.

     Setelah memarkir kendaraan, juru parkir liar itu langsung meminta uang parkir Rp 30 ribu ke wisatawan tersebut.

    Namun, saat kembali ke mobilnya hanya berselang 10 menit kemudian, dia mendapati ban depan sebelah kanan mobilnya dalam keadaan kempis.

    Seketika itu dia mencari juru parkir liar tadi, namun sudah bisa ditemuinya.

    “Tukang parkirnya sudah kabur,” ucapnya, yang ketika itu juga tidak melihat petugas dinas perhubungan.

    “Yang ada cuma Satpol PP tapi diam dan cuek saja saat tahu ada yang parkir di sini,” ujar dia.