Mereka Tetap Diusir meski Turuti Keinginan Prabowo…
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com
– Sejumlah masyarakat sipil menggelar aksi bertema “Piknik Melawan” dengan mendirikan tenda di depan Gerbang Pancasila Gedung DPR/MPR RI, Jalan Gelora, Gelora, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Senin (7/4/2025).
Ini merupakan aksi damai yang menolak pengesahan Revisi Undang-Undang (RUU) Nomor 34 Tahun 2004 tentang Tentara Nasional Indonesia (TNI) menjadi UU pada Kamis (20/3/2025).
Perwakilan massa aksi, Al mengatakan, para demonstran datang dari daerah masing-masing untuk mengikuti unjuk rasa damai dengan mendirikan tenda.
“Saya sendiri dari Karawang, ada juga yang dari Jakarta, dari Depok. Jadi, ini kolektif masing-masing. Tidak ada atas nama satu instansi atau kelompok,” kata Al saat ditemui di Jalan Gelora, Rabu (9/4/2025).
Aksi Piknik Melawan
dengan mendirikan tenda bertujuan memberikan atensi agar anggota DPR yang hendak memasuki Gedung Parlemen dengan kendaraannya masing-masing mengetahui sedang ada gerakan protes menolak
UU TNI
.
Al mengungkapkan, Pengamanan Dalam (Pamdal) DPR RI sempat memaksa pemindahan tenda dari depan Gerbang Pancasila ke trotoar Jalan Gelora pada Selasa (8/4/2025) sore.
Oleh karena itu, sejumlah massa aksi damai ini terpaksa mendirikan tenda di atas trotoar, tepat di seberang Gerbang Pancasila.
Untuk menghindari kesalahpahaman, massa aksi menyampaikan pengumuman melalui tulisan yang pada potongan kardus berwarna cokelat.
Pengumuman itu mereka pasang di sudut trotoar agar bisa dibaca oleh pejalan kaki yang melintas.
“Mohon maaf perjalanan anda terganggu. Aksi protes kami digusur ke trotoar,” demikian bunyi pengumuman tersebut.
Dalam pengumuman tersebut juga tercantum tagar #BatalkanRUUTNI dan #SupremasiSipil.
Meskipun tenda-tenda tersebut berada di atas trotoar, sejumlah pejalan kaki masih dapat melintas karena masih tersedia ruang yang cukup.
AI menyebut, hingga Rabu siang, setidaknya telah terjadi upaya pengusiran sebanyak tiga hingga empat kali dalam satu hari.
Mereka yang berupaya mengusir mulai dari Satuan Polisi Pamong Praja (Sat Pol PP), Pamdal DPR RI, hingga polisi.
“Ya beragam ya (alasan mengusir). Ada yang bilang demo kami enggak ada isinya atau mungkin bisa dibilang enggak jelas,” tutur dia.
Setelah bertahan tiga hari, aksi
demo tolak UU TNI di DPR
dengan cara mendirikan tenda ini akhirnya dibubarkan secara paksa, Rabu (9/4/2025) pukul 17.00 WIB.
Pembubaran dilakukan oleh Satpol PP yang berjumlah kurang lebih 30 personel.
“Anggota Satpol PP yang dipimpin oleh saudara Teguh B menggunakan pengeras suara untuk memerintahkan pasukan untuk mengangkut tenda dan barang-barang peserta aksi,” kata Al dalam keterangan resmi yang diterima Kompas.com, Rabu (9/4/2025) malam.
Perwakilan peserta
aksi Piknik Melawan
dan Satpol PP sempat bernegosiasi. Namun, kedua pihak tidak menemukan titik terang.
Akibatnya, Satpol PP membongkar tenda secara paksa dan mengangkut sejumlah barang pribadi milik peserta aksi, termasuk tenda, makanan, dan minuman.
“Terdapat beberapa perdebatan dan tarik-menarik di setiap tenda, dari mulai perusakan, pembukaan tenda secara paksa, lalu mengangkut paksa makanan dan minuman milik peserta aksi,” ujar dia.
“Terdapat pula elemen ibu-ibu dari peserta aksi yang berusaha naik ke dalam truk untuk mengambil kembali makanan dan minuman. Akan tetapi terjadi gesekan antara anggota Satpol PP dengan ibu-ibu tersebut,” tambahn dia.
Aksi sejumlah warga mendirikan tenda di depan Gerbang Pancasila Gedung DPR/MPR RI ini diklaim sebagai aksi damai yang sesuai keinginan Presiden Prabowo Subianto.
“Karena kan dari Pak Presiden sendiri mengatakan bahwa aksi harus damai ya. Ini salah satu cara kami untuk mempresentasikan bahwa aksi kami itu damai,” kata Al.
Presiden Prabowo Subianto sempat menanggapi perihal gelombang demonstrasi di sejumlah daerah di awal pemerintahannya.
Hal tersebut disampaikan Prabowo dalam pertemuan dengan enam pemimpin redaksi media nasional di kediamannya, Hambalang, Bogor, Jawa Barat, Minggu (6/4/2025).
Kepala negara menyebut, demonstrasi di negara demokrasi adalah hal yang wajar. Menurut dia, berdemo, berserikat, dan berkumpul, telah dijamin oleh Undang-Undang Dasar.
Namun, Ketua Umum Partai Gerindra itu meminta kepada publik untuk objektif terhadap aksi demonstrasi di Indonesia.
Apakah demo-demo tersebut adalah murni untuk menyampaikan aspirasi, atau malah adalah massa bayaran.
“Coba perhatikan, apakah demo-demo itu murni atau ada yang bayar? Harus objektif dong,” ucap Prabowo, dikutip dari kanal YouTube Harian Kompas.
Eks Menteri Pertahanan itu juga mengatakan, demo seyogianya dilakukan dengan damai, bukan menimbulkan kerusuhan.
“Kita juga bukan anak kecil, kita hormati hak untuk berdemo, asal demonya damai. Tidak mau menyulut kerusuhan. Kalau bakar ban, itu bukan damai. Saya mantan petugas keamanan juga, kadang-kadang petugas dilempar plastik isinya kotoran manusia,” kata Prabowo.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
Kementrian Lembaga: Satpol PP
-

Ratusan personel bersihkan puing dua titik kebakaran di Gropet
Jakarta (ANTARA) – Ratusan personel gabungan membersihkan puing di dua lokasi kebakaran, yakni di Jalan dr. Makaliwe 1 RW 06 dan Jalan dr. Muwardi Raya RW 04 Grogol, Grogol Petamburan, Jakarta Barat, Rabu.
Kerja bakti itu melibatkan sekitar 250 petugas gabungan yang terdiri dari petugas Sudin Lingkungan Hidup, Sumber Daya Air (SDA), Pertamanan dan Hutan Kota (Tamhut), Bina Marga, Dishub, Gulkarmat, Satpol PP, dan PPSU kelurahan.
“Kerja bakti dilakukan agar area itu kembali bersih ya. Semua petugas memang sudah mulai bekerja normal sejak Selasa (8/4), termasuk untuk kegiatan pembersihan,” kata Wali Kota Jakarta Barat Uus Kuswanto saat dihubungi di Jakarta, Rabu.
Sementara itu, Pelaksana Tugas (Plt) Camat Grogol Petamburan Joko Suparno mengatakan, pihaknya juga mengerahkan sembilan truk terdiri dari, empat truk Sudin Lingkungan Hidup, satu truk Sudin Tamhut, dua truk Sudin SDA, satu truk Satpol PP dan dua mobil pick-up Sudin LH.
Ratusan personel itu bergotong royong membersihkan puing-puing bekas kebakaran, seperti kayu, besi, peralatan rumah tangga serta tiang-tiang penyangga bangunan.
“Volume puing-puing kebakaran yang berhasil dikumpulkan berjumlah 10 meter kubik (m3),” kata dia.
Lurah Grogol, Ady Saputro memperkirakan bahwa kerja bakti ini diperkirakan memakan waktu selama dua hari karena masih ada material bekas kebakaran yang belum terangkut.
Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
Editor: Syaiful Hakim
Copyright © ANTARA 2025 -

Percikan Api dari Tiang Listrik Gegerkan Warga Sekitar SMK 2 Bondowoso
Bondowoso (beritajatim.com) – Percikan api dari tiang listrik di Jalan A. Yani, tepatnya di depan SMK 2 Bondowoso, membuat warga sekitar panik. Kejadian ini berlangsung Selasa (8/4/2025) malam.
Beruntung, petugas Pemadam Kebakaran (Damkar) Bondowoso sigap menangani kejadian tersebut sehingga tidak sampai menimbulkan kebakaran besar.
Kepala Satpol PP dan Damkar Bondowoso, Slamet Yantoko, menjelaskan kejadian bermula sekitar pukul 18.30 WIB.
Saat itu, kondisi hujan rintik-rintik dan salah satu warga, Imam Lawi (40), yang berjualan sate Blitar di sekitar lokasi, melihat percikan api dari salah satu tiang listrik dekat jembatan.
“Percikan itu kemudian menjalar ke empat titik tiang listrik lain di sekitar lokasi. Mbak Prily, salah satu warga, segera datang ke Mako Damkar untuk melaporkan kejadian,” terang Slamet kepada beritaJatim.com, Rabu (9/4/2025).
Menindaklanjuti laporan tersebut, Damkar langsung menuju lokasi Tempat Kejadian Kebakaran (TKK) dengan mengerahkan armada Carcentro.
Petugas juga berkoordinasi dengan pihak PLN dan Dinas Kehutanan dan Perkebunan (Dishutbun) setempat.
“Setelah pengecekan, kami lakukan penyemprotan di salah satu titik yang dinilai paling berisiko. Alhamdulillah, tidak ada korban dalam kejadian ini,” tegasnya.
Slamet mengimbau masyarakat untuk segera melapor jika melihat gejala korsleting atau percikan api dari instalasi listrik, terutama saat cuaca hujan atau lembab.
“Hal ini penting untuk mencegah potensi kebakaran yang lebih besar,” tutup Slamet. [awi/aje]
-

DKI kemarin, ekspor tumbuh 5,92 persen hingga pendataan pendatang baru
Jakarta (ANTARA) – Sejumlah peristiwa penting dan menarik terjadi di Jakarta pada Selasa (8/4) antara lain ekspor Jakarta pada Februari 2025 mengalami pertumbuhan 5,92 persen dibandingkan Januari 2025.
Selain itu Pemprov DKI bekerjasama dengan pengurus RT/RW untuk mendata pendatang baru di Jakarta.
Berikut lima pemberitaan DKI Jakarta kemarin yang masih dapat dinikmati para pembaca untuk mengawali pagi hari ini:
Ekspor Jakarta tumbuh 5,92 persen pada Februari 2025
Badan Pusat Statistik (BPS) DKI Jakarta merilis ekspor Jakarta mencapai 1,51 miliar dolar AS pada Februari 2025, mengalami pertumbuhan positif sebesar 5,92 persen dibandingkan Januari 2025 yang sebesar 1,42 miliar dolar AS.
“(Ekspor) Jakarta pada Februari 2025 mencapai 1,51 miliar dolar AS atau ada kenaikan 5,92 persen dibandingkan Januari 2025,” ujar Kepala BPS DKI Jakarta Nurul Hasanudin di Jakarta, Selasa.
Berita selengkapnya klik di sini
Dishub DKI ajak masyarakat waspadai juru parkir liar di tempat wisata
Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta mengajak masyarakat untuk mewaspadai juru parkir liar yang berkeliaran di tempat wisata yang ada di Jakarta, sehingga tidak menjadi korban parkir mahal dan melanggar aturan.
“Kami bersama Satpol PP sudah berupaya mengamankan, tapi saat petugas ada mereka menghilang dan jika petugas tidak ada mereka ada di sana,” kata Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo saat mengunjungi Unit Pengelola Pengujian Kendaraan Bermotor (UP-PKB) Cilincing, Jakarta Utara, Selasa.
Berita selengkapnya klik di sini
Daya beli masyarakat Jakarta turun 25 persen saat Lebaran 2025
Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) menyebutkan daya beli masyarakat DKI Jakarta menurun sebesar 25 persen saat Lebaran 2025 atau Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah.
“Penurunan daya beli bisa sekitar 25 persen saat Lebaran,” kata Ketua APPBI DPD DKI Jakarta Mualim Wijoyo saat dihubungi di Jakarta, Selasa.
Berita selengkapnya klik di sini
Sejumlah warga memadati Pasar Tanah Abang di Jakarta, Minggu (23/3/2025). ANTARA FOTO/Sulthony Hasanuddin/rwa.
Rencana kepindahan ibu kota penyebab turunnya jumlah pendatang
Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Wibowo berpendapat rencana kepindahan ibu kota dari Jakarta ke Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur menjadi salah satu penyebab menurunnya angka pendatang ke Jakarta
“Salah satu faktor penyebabnya adalah mungkin ketika itu orang beranggapan bahwa Jakarta sebagai ibu kota, akan segera pindah,” kata Pramono di Jakarta, Selasa.
Berita selengkapnya klik di sini
Pemprov DKI bekerja sama dengan RT/RW untuk mendata pendatang baru
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI bekerja sama dengan pengurus Rukun Tetangga (RT)/Rukun Warga (RW) untuk mendata pendatang baru di Jakarta pascalebaran agar memiliki data kependudukan yang akurat.
“Kami bekerja sama dengan RT dan RW terutama untuk penduduk nonpermanen, di mana persyaratannya harus melapor ke RT dan RW setempat,” kata Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) DKI Jakarta Budi Awaluddin di Jakarta, Selasa.
Berita selengkapnya klik di sini
Pewarta: Ilham Kausar
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2025 -

Damkar Bondowoso Evakuasi Sarang Tawon Vespa, Sempat Sengat Bocah
Bondowoso (beritajatim.com) – Petugas Pemadam Kebakaran (Damkar) Bondowoso mengevakuasi sarang tawon vespa yang berada di Dusun Sraten II, Desa Prajekan Kidul, Kecamatan Prajekan, Selasa, 8 April 2025 malam.
Evakuasi dilakukan setelah seekor tawon sempat menyengat seorang anak warga setempat.
Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Kasatpol PP) dan Damkar Bondowoso, Slamet Yantoko, mengatakan, laporan awal diterima dari seorang warga bernama Ibu Dina yang tinggal di Jalan Raya Situbondo, Dusun Sraten II.
“Ibu Dina menghubungi kami melalui akun Instagram Damkar Bondowoso. Ia melaporkan adanya sarang tawon vespa di sekitar rumahnya, dan sehari sebelumnya anaknya disengat tawon tersebut,” ujar Slamet kepada BeritaJatim.com, Rabu (9/4/2025).
Tim Damkar kemudian melakukan pengecekan dan langsung mengevakuasi sarang tawon pada malam harinya demi keamanan warga.
“Evakuasi kami lakukan pada malam hari untuk meminimalkan risiko. Alhamdulillah, proses berjalan lancar dan sarang berhasil diamankan,” jelasnya.
Slamet mengimbau masyarakat yang menemukan sarang tawon, khususnya jenis vespa yang cukup agresif, agar segera melapor ke petugas.
“Jangan dibiarkan terlalu lama karena bisa membahayakan, apalagi kalau sampai ada korban tersengat,” pungkasnya. (awi/ted)
-

Parkir Liar di Jakarta Meningkat saat Lebaran 2025: Monas Titik Paling Rawan, Cabut Pentil Solusinya
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Gerald Leonardo Agustino
TRIBUNJAKARTA.COM, CILINCING – Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo mengungkapkan tren parkir liar meningkat dalam momen Lebaran 2025.
Saat libur lebaran kemarin, banyak warga yang enggan memarkirkan kendaraannya di tempat parkir resmi ketika berlibur ke sejumlah tempat wisata.
Peningkatan parkir liar ini mulai terlihat sejak H+2 Lebaran 2025 atau pada tanggal 2 April 2025 lalu.
Dari pengamatan Dishub DKI Jakarta, titik rawan parkir liar itu tersebar di sejumlah tempat wisata, yang paling parah di kawasan Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat.
“Untuk parkir liar memang pada H+2 dan seterusnya terjadi peningkatan di kawasan Monas dan untuk itu kami melakukan penertiban bersama-sama dengan rekan-rekan TNI Polri dan juga Satpol PP,” kata Syafrin di Cilincing, Jakarta Utara, Selasa (8/4/2025).
Syafrin mengeklaim, Dinas Perhubungan DKI Jakarta sudah rutin melaksanakan penindakan terhadap kendaraan yang terparkir sembarangan di sekitar Monas.
Ia pun menyayangkan tindakan warga yang memarkirkan kendaraan tak sesuai tempatnya, meski di sekitar Monas banyak lokasi parkir resmi.
Alhasil, petugas terpaksa melakukan penindakan dengan cara-cara tegas, misalnya melakukan cabut pentil ban dan penderekan kendaraan.
“Dan dengan upaya ini kita harapkan ada efek jera kepada masyarakat untuk tidak parkir di badan jalan, di kawasan Taman Merdeka, tetapi mereka menggunakan lokasi-lokasi parkir yang memang tersedia di gedung-gedung atau di area-area di sekitar kawasan Monas atau Taman Merdeka,” sambungnya.
Banyaknya warga yang parkir sembarangan saat libur lebaran kemarin juga tak terlepas dari masih beroperasinya oknum-oknum juru parkir liar di sekitaran tempat wisata.
Bahkan, juru parkir liar ini kerap kali mematok harga yang tinggi terhadap warga yang memarkirkan kendaraannya di bahu-bahu jalan maupun trotoar.
Menurut Syafrin, pihaknya sudah berkoordinasi dengan jajaran samping untuk menertibkan para juru parkir liar.
Namun, yang terjadi adalah kucing-kucingan. Para juru parkir liar ini cenderung melakukan aksinya ketika tak ada petugas yang berpatroli.
“Sebagaimana kita ketahui, bahwa para juru parkir liar ini pada saat tidak ada petugas mereka baru muncul, setelah terlihat mulai ada petugas datang, mereka langsung menghilang,” ucapnya.
“Oleh sebab itu kami mengimbau kepada masyarakat agar anda tidak tertipu. Pasti bahwa di kawasan Jalan Taman Merdeka, di Merdeka Selatan, Timur, Barat, dan Utara bahkan, itu tidak boleh parkir. Artinya siapapun yang di sana melakukan pengaturan untuk boleh parkir di sana, itu pasti adalah juru parkir liar dan jangan diikuti,” pungkas Syafrin.
Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya
-

Satpol PP Surabaya Gandeng BPOM Selidiki Es Krim Diduga Campur Alkohol
Surabaya (beritajatim.com) – Satpol PP Surabaya menggandeng Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) untuk menyelidiki dugaan kandungan alkohol 40 persen dalam produk Es Krim, pada hari Selasa (8/4/25).
Satpol PP Surabaya menyerahkan sampel es krim hasil penyitaan di tenan es krim, di Mall Surabaya Barat, kepada BPOM hari ini. Jumlah es krim diperiksa, sebanyak 250 gram (gr).
Kepala Satpol PP Surabaya, M. Fikser, menyatakan bahwa pengujian es krim ini dilakukan untuk memberikan hasil pasti kepada masyarakat, mengingat klaim pemilik usaha bahwa es krim tersebut hanya berasa alkohol tanpa kandungan alkohol.
“Kami bermaksud menyatakan netral dengan melibatkan BPOM yang memiliki kewenangan pengukuran makanan dan minuman. Kami ingin mengetahui kadar alkohol secara pasti, apakah benar ada kandungan alkohol atau hanya perasa. Hal ini dilakukan untuk menghindari kesimpangsiuran informasi,” kata Fikser, Selasa (8/4).
Jika hasil uji BPOM ini menunjukkan kadar alkohol 24 persen atau lebih, kata Fikser, maka akan dilakukan penghentian usaha dengan berkoordinasi dengan Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah dan Perdagangan Kota Surabaya (Dinkopungdag), serta dinas terkait.
“Setelah hasil uji keluar, kami akan mengkonfirmasi dengan menanyakan perizinan produk makanan tersebut. Jika tidak memiliki izin, kami akan mengambil tindakan penutupan, tentu saja melalui koordinasi dengan dinas terkait,” tegas Fikser.
Sementara itu, Kepala Bidang Penegakan Perda Satpol PP Surabaya, Yudhistira mengungkapkan, pihaknya akan memperketat pengawasan terhadap tempat penjualan makanan dan minuman di Surabaya. Serta berupaya untuk memberikan rasa aman kepada masyarakat.
“Pengawasan terhadap peredaran alkohol ilegal di Surabaya akan terus kami lakukan, baik di mal, toko kelontong, maupun tempat lainnya,” ungkap Yudhis.
Lebih lanjut, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala BPOM Surabaya, Budi Sulistyowati, mengatakan bahwa sampel es krim ini akan dibawa ke laboratorium untuk diuji dan dilakukan analisis.
“Hari ini, kami menerima sampel dari Satpol PP Surabaya untuk menganalisis kandungan alkohol dalam es krim yang diduga mengandung alkohol,” terang Budi.
Budi juga menjelaskan pengujian akan dilakukan dengan metode destilasi, diikuti pengukuran menggunakan alat kromatografi gas. Proses pengujian diperkirakan memakan waktu 14 hari kerja.
“Hasil pengujian akan kami sampaikan langsung ke Satpol PP Surabaya untuk ditindaklanjuti,” ucap dia. (ted)
-

Posko Lebaran di Terminal Kalideres masih beroperasi sampai 11 April
Jakarta (ANTARA) – Sejumlah posko Lebaran seperti posko pengamanan, posko kesehatan dan posko pengecekan kendaraan (ramp check) di Terminal Kalideres, Jakarta Barat, masih beroperasi melayani penumpang arus balik sampai Jumat (11/4).
“Semua posko kita masih beroperasi. Antisipasi arus balik, kita siapkan petugas di posko pengamanan, dibantu dari Polisi, TNI dan Satpol PP,” kata Revi Zulkarnaen saat dihubungi di lokasi pada Senin.
Kemudian, layanan medis dari Dinas Kesehatan Jakarta, Suku Dinas Kesehatan (Sudinkes) Jakarta Barat dan Puskesmas setempat.
“Kita siapkan petugas medis 24 jam, petugas dari Dinkes, Sudinkes dan Puskesmas. Ambulans gawat darurat ‘standby’, satu unit. Jadi kalau tidak ditangani medis di terminal, bisa dilarikan ke RS,” ungkap Revi.
Revi mengimbau para penumpang arus balik agar turun di terminal tersebut untuk menghindari risiko.
“Kalau balik dari Lebaran pastikan diri sehat, terus awasi barang bawaannya, jangan sampai tercecer atau tertukar. Terus turun harus di Terminal, karena sampainya kan dinihari sampai pagi hari, jadi riskan,” katanya.
Jumlah penumpang yang tiba di Terminal Kalideres, Jakarta Barat, pada arus balik Lebaran atau H+6 Lebaran 2025/Idul Fitri 1446 Hijriah mencapai 4.412 orang.
Dia mengatakan, hingga Senin malam pukul 22.00 WIB, jumlah penumpang arus balik yang tiba di terminal bus telah mencapai 4.412 orang.
“Hari ini masih banyak penumpang arus balik, meskipun puncak arus balik itu pada Minggu (6/4) atau H+5 Lebaran, yakni 6.000 lebih penumpang,” katanya.
Menurut Revi, arus balik penumpang bakal tetap terlihat sampai dengan Minggu (13/4). “Kalau dilihat, penumpang yang tiba masih cukup tinggi, sepertinya baru mulai normal pada Senin (14/4),” ujar Revi.
Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2025
/data/photo/2025/04/09/67f68333d0c1d.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)

