Kementrian Lembaga: Satpol PP

  • Pemprov Bongkar Sisa Pagar Laut di Tangerang, Target Rampung 23 April

    Pemprov Bongkar Sisa Pagar Laut di Tangerang, Target Rampung 23 April

    Jakarta

    Pemprov Banten melalui Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Banten melakukan pembongkaran sisa pagar laut di Desa Kohod, Kabupaten Tangerang. Pembongkaran sisa pagar laut telah dilakukan sejak 16 April 2025 lalu.

    Kepala DKP Provinsi Banten Eli Susiyanti mengatakan pembongkaran ini dibantu Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banten, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Banten, dan Satpol PP Banten.

    “Kita juga berkolaborasi dengan Pemerintah Pusat dalam hal ini Dirjen PSDKP KKP (Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan Kementerian Kelautan dan Perikanan), Pemerintah Kabupaten Tangerang, Dewan Pimpinan Cabang Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia Kabupaten Tangerang dan pihak-pihak terkait lainnya,” ungkap Eli Susiyanti kepada wartawan, Jumat (18/4/2025).

    Untuk membantu pembongkaran sisa pagar laut itu, Pemprov Banten melalui DPUPR mengerahkan excavator long arm standar bersama pontonnya. Hal ini untuk mengatasi kendala pencabutan sisa-sisa pagar laut yang sangat kuat dan cukup sulit untuk dicabut secara manual oleh tangan manusia.

    “Kita juga menurunkan Kapal Patroli Latermeria dan rubber boat, sementara Ditjen PSDKP mendukung operasional dan menyiapkan speedboat dan sea rider serta sejumlah personel,” katanya.

    “Kita juga mendapat bantuan dan dukungan dari HNSI Kabupaten Tangerang dengan menurunkan 5 kapal nelayan untuk membantu proses pembongkaran itu,” sambungnya.

    “Sampai kemarin tim gabungan berhasil membongkar sepanjang 400 meter, kita juga dapatkan dukungan dari masyarakat nelayan yang membantu proses pengumpulan bambu, sehingga benar-benar bambu dikumpulkan pada tempat yang sesuai dan tidak menjadi sampah di laut,” imbuhnya.

    Lebih lanjut, dia mengungkapkan dalam proses pembongkaran sisa pagar laut tersebut melibatkan 111 orang yang tergabung dari seluruh pihak.

    (azh/imk)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Kemacetan horor di Priok, kompensasi apa yang diberikan Pelindo? Kronologi kemacetan horor di Priok

    Kemacetan horor di Priok, kompensasi apa yang diberikan Pelindo? Kronologi kemacetan horor di Priok

    PIKIRAN RAKYAT – Kemacetan parah melanda kawasan Jalan Yos Sudarso hingga ke Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, pada Kamis 17 April 2025. Ribuan kendaraan, terutama truk-truk kontainer, terjebak antrean panjang sejak malam sebelumnya.

    Situasi ini memicu keresahan tidak hanya di kalangan sopir, tetapi juga masyarakat yang melintasi kawasan tersebut. Apa penyebab kemacetan ini dan langkah apa saja yang telah diambil?

    Kronologi Kemacetan Priok: Dimulai Sejak Malam Hari

    Menurut Kasat Lantas Polres Jakarta Utara, AKBP Donni Bagus Wibisono, kemacetan mulai terjadi sejak Rabu 16  April 2025 malam dan memuncak pada Kamis pagi.

    “Kemacetan disebabkan adanya aktivitas bongkar muat tinggi,” ucapnya, Kamis 17 April 2025.

    Titik kemacetan terpantau dari Pos 9 Pelabuhan hingga depan terminal NPCT1 (New Priok Container Terminal One).

    Kemacetan ini diperparah oleh dominasi kendaraan besar yang antre masuk pelabuhan, serta penumpukan truk akibat libur panjang Idulfitri dan pembatasan operasional selama masa arus mudik.

    Penyebab Kemacetan: Lonjakan Aktivitas Bongkar Muat

    Kemacetan disebabkan oleh tingginya volume aktivitas bongkar muat peti kemas di dalam kawasan Pelabuhan Tanjung Priok. Menurut Donni Bagus Wibisono, kemacetan dimulai sejak malam hari dan terus berlanjut hingga keesokan paginya.

    “Kemacetan disebabkan adanya aktivitas bongkar muat tinggi,” ujarnya.

    Beberapa titik kemacetan dilaporkan terjadi di sekitar Pos 9 Pelabuhan Tanjung Priok dan depan New Priok Container Terminal One (NPCT 1). Jalan Yos Sudarso didominasi oleh kendaraan besar yang ingin masuk ke pelabuhan, memicu kepadatan yang tidak terkendali.

    Antrean Truk Akibat Penumpukan Pasca Libur Lebaran

    Kepala Suku Dinas Perhubungan Jakarta Utara, Hendrico Tampubolon, menjelaskan bahwa kemacetan ini dipicu oleh penumpukan barang impor dan antrean truk yang tertahan selama libur Idul Fitri dan cuti bersama.

    Volume logistik meningkat drastis karena aktivitas pengangkutan dilakukan bersamaan sebelum libur lanjutan Jumat–Minggu (18–20 April 2025).

    “Kami khawatir akan terjadi antrean panjang karena barang impor yang menumpuk dan tertahan saat libur,” ujar Hendrico.

    Untuk mengantisipasi, rapat koordinasi telah dilakukan bersama pihak terkait, termasuk PT Pelindo, kepolisian, Satpol PP, dan lainnya. Namun lonjakan volume kendaraan tetap tak terhindarkan.

    Volume Truk Meningkat Dua Kali Lipat

    Pelindo Regional 2 Tanjung Priok mengakui bahwa jumlah truk yang masuk ke pelabuhan melonjak drastis. Jika biasanya terdapat sekitar 2.500 truk per hari, maka pada Kamis 17 April 2025 jumlahnya melonjak menjadi lebih dari 4.000 unit.

    “Data menunjukkan peningkatan hampir 100 persen jumlah truk yang masuk ke dalam terminal,” kata Executive General Manager Pelindo Regional 2, Adi Sugiri.

    Dia menambahkan bahwa tidak ada kerusakan sistem atau gangguan teknis di gerbang pelabuhan maupun terminal peti kemas. Artinya, masalah bukan pada sistem, tetapi pada volume kendaraan yang melonjak secara tidak terkendali.

    Delapan Ruas Jalan dan Empat Pintu Tol Macet Total

    Kemacetan tidak hanya terjadi di dalam pelabuhan. Delapan ruas jalan utama dan empat pintu keluar tol menuju Tanjung Priok juga mengalami kepadatan luar biasa. Beberapa di antaranya adalah:

    Jalan Yos Sudarso ke Pos 9 Pelabuhan Jalan Pos 9 ke Lampu Merah Kramat Jalur dari Plumpang ke Simpang Lima Jalan Enggano dan Jalan Syech Nawawi Al Bantani Pintu keluar Tol Cakung, KBN Marunda, Dewa Ruci, dan Koja

    Petugas Dishub, kepolisian, dan TNI AL bekerja keras untuk mengurai kemacetan dengan rekayasa lalu lintas, pengalihan arus, hingga sistem buka-tutup jalan.

    “Kami meminta maaf kepada para pengendara karena kemacetan total hari ini,” ucap Hendrico.

    Tanggapan dan Tindakan dari Pihak Pelabuhan

    Pelindo menyatakan permohonan maaf atas kejadian ini. Pihaknya mengakui kemacetan dipicu oleh peningkatan bongkar muat bersamaan dengan berakhirnya pembatasan arus mudik.

    “Kami mohon maaf kepada masyarakat, mitra dan stakeholder yang terdampak akibat kemacetan ini,” ujar Adi Sugiri.

    Upaya yang dilakukan antara lain:

    Menambah pintu masuk NPCT1 menjadi tujuh (enam normal + satu manual) Memaksimalkan lahan kosong sebagai kantong parkir truk Mengalihkan kendaraan dari jalan utama ke Pos 9 Memberikan bantuan makanan dan minuman bagi sopir truk yang terjebak Kompensasi untuk Sopir: Makanan dan Minuman

    Sebagai bentuk kompensasi atas kemacetan yang terjadi, PT Pelindo dan aparat kepolisian memberikan bantuan berupa makanan dan minuman kepada sopir truk yang terjebak berjam-jam di jalan.

    “Kami berikan 150 paket makanan untuk membantu sopir yang terjebak macet,” ucap AKP Martha Catur dari Polres Pelabuhan Tanjung Priok.

    Pelindo juga menyiagakan pos bantuan dan terus berkoordinasi dengan pihak kepolisian untuk mempercepat penguraian antrean kendaraan.

    Jaminan Keamanan dan Penegasan Tidak Ada Premanisme

    Kapolres Pelabuhan, AKBP Martuasah Tobing, menegaskan bahwa jajarannya telah melakukan patroli untuk menjamin keamanan para sopir.

    “Kami pastikan tidak ada premanisme dan pungli di dalam pelabuhan. Segera laporkan jika ada,” tutur Martuasah.

    Koordinasi juga dilakukan dengan operator terminal agar jumlah gate pass harian bisa disesuaikan dan tidak memicu lonjakan mendadak seperti saat ini.

    Penanganan Kemacetan oleh Polda Metro Jaya

    Polda Metro Jaya melalui Ditlantas turut membantu penguraian kemacetan dengan membuka sodetan dari jalan tol, agar kendaraan kecil dapat keluar lebih cepat.

    “Dari dalam tol bakal dibuat sodetan agar bisa mengurai kendaraan kecil, karena truk besar tidak bisa ngapa-ngapain,” ujar AKBP Argo Wiyono.

    Menurutnya, kemacetan dipicu oleh aktivitas bongkar muat serentak yang tidak diimbangi dengan kapasitas zona penyangga yang memadai.

    Seruan untuk Evaluasi Sistem Manajemen Pelabuhan

    Kepala KSOP Utama Pelabuhan Tanjung Priok, Takwim Masuku, mendorong agar terminal-terminal di pelabuhan mulai mengatur ulang sistem “gate pass” harian untuk menghindari lonjakan mendadak.

    “Kami berharap ke depan terminal juga dapat mengatur jumlah gate pass harian agar tidak terjadi lonjakan signifikan,” ujarnya.

    Jalan Masih Macet, Ratusan Truk Masih Mengantre

    Kemacetan parah masih terjadi di kawasan menuju Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, hingga Jumat 18 April 2025 pagi. Sejumlah sopir truk mengeluhkan kondisi lalu lintas yang tak kunjung membaik meski masa libur Lebaran telah berakhir.

    Salah satu sopir truk, Yusman (53), mengaku sudah terjebak kemacetan selama lebih dari tiga jam di Jalan Yos Sudarso sejak pukul 04.00 WIB.

    “Saya pikir ini hari libur jadi sudah tidak macet lagi, tapi ternyata macetnya masih parah,” kata Yusman saat ditemui di kawasan Jakarta, Jumat pagi.

    Yusman datang dari Bogor untuk mengantarkan barang ke kawasan pelabuhan. Namun sejak memasuki Tol Cawang, arus kendaraan sudah padat merayap. Ia bahkan terjebak di pintu keluar Tol Kebon Bawang dan tidak bisa bergerak.

    “Sejak dalam tol arah dari Cawang sudah padat merayap dan benar-benar terjebak di pintu keluar (exit) Tol Kebon Bawang,” ucapnya.

    Karena kondisi lalu lintas yang nyaris tidak bergerak, Yusman dan sejumlah sopir lainnya terpaksa mematikan mesin mobil demi menghemat bahan bakar.

    “Kami terpaksa matikan mesin mobil untuk menghemat bahan bakar,” ujarnya.

    Yusman mengaku telah mendapat informasi soal kemacetan dari rekan-rekannya sesama sopir truk. Beberapa bahkan mengaku sudah terjebak selama lebih dari enam jam di kawasan tersebut. Namun, meski sudah diperingatkan perusahaan, Yusman tetap berangkat karena harus menjalankan tugas pengiriman barang pesanan.

    “Kami pusing dengan kemacetan seperti ini, jadi tidak bergerak. Ini sangat merugikan,” tambahnya.

    Kemacetan panjang ini tidak hanya merugikan pengendara truk, tetapi juga mengganggu mobilitas masyarakat yang melintas di jalur utama sekitar pelabuhan. Yusman mengatakan, kondisi kali ini merupakan yang terparah dibanding kemacetan yang pernah dialaminya di lokasi yang sama.

    “Kemacetan ini yang paling parah dibandingkan sebelumnya,” ujarnya.

    Dia berharap pemerintah dan pihak berwenang segera turun tangan untuk mengurai kemacetan dan menata ulang sistem bongkar muat di pelabuhan.

    “Jangan ada lagi kemacetan seperti ini karena merugikan banyak pihak,” kata Yusman.

    Selain itu, kemacetan juga mulai merambat ke kawasan pemukiman sekitar pelabuhan. Warga sekitar Jalan Enggano dan Jalan Sindang Laut mengeluhkan terganggunya aktivitas harian karena truk-truk menumpuk hingga ke jalur perumahan.

    Petugas dari Dishub dan kepolisian masih disiagakan di sejumlah titik untuk melakukan pengalihan arus dan sistem buka-tutup kendaraan. Namun, lonjakan volume truk yang terus berdatangan sejak pagi hari membuat proses penguraian tidak berjalan maksimal.

    Executive General Manager Pelindo Regional 2, Adi Sugiri, mengakui bahwa penguraian antrean membutuhkan waktu. Pihaknya terus bekerja sama dengan operator terminal dan aparat untuk mengoptimalkan sistem keluar-masuk truk.

    “Kami minta waktu untuk menormalkan situasi. Kami terus evaluasi distribusi gate pass dan jadwal bongkar muat agar lebih merata,” ujarnya.

    Pihak kepolisian dan Dishub mengimbau kendaraan pribadi untuk menghindari jalur menuju pelabuhan hingga situasi benar-benar terkendali. Penumpukan logistik pasca-libur Lebaran diprediksi masih akan berdampak hingga akhir pekan.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Satpol PP Jaksel dukung pengamanan Jumat Agung di Mampang Prapatan

    Satpol PP Jaksel dukung pengamanan Jumat Agung di Mampang Prapatan

    bertujuan untuk mengantisipasi gangguan ketentraman dan ketertiban umum, maupun gangguan lainnya

    Jakarta (ANTARA) – Personel Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Jakarta Selatan memberikan dukungan kepada TNI/Polri untuk pengamanan ibadah Jumat Agung di Gereja Bethel Indonesia, Jalan Kapten Tendean, Kecamatan Mampang Prapatan.

    “Kegiatan gabungan bersama TNI, Polri, Aparatur Sipil Negara (ASN) Kelurahan Mampang Prapatan dan pengurus keamanan lingkungan setempat ini bertujuan untuk mengantisipasi gangguan ketentraman dan ketertiban umum, maupun gangguan lainnya,” kata Kepala Satpol PP ‎Kelurahan Mampang Prapatan, Setowardoyo di Jakarta, Jumat.

    Setowardoyo mengatakan jajarannya bersiaga sejak Kamis (17/4) malam kemarin hingga nantinya Hari Raya Paskah bagi umat Kristiani pada Minggu (20/4).

    Dia menjelaskan, untuk pagi ini, Jumat Agung dengan tema pujian dan penyembahan (Praise and Worship) yang dipimpin Pendeta Rhea Arella dan diikuti 150 orang berjalan dengan lancar.

    Ia berharap, dengan pengamanan dan monitoring yang dilakukan puluhan personel secara bergantian atau menggunakan sistem sif ini dapat memberikan rasa aman dan nyaman bagi umat yang merayakan, sehingga ibadah yang dilaksanakan berlangsung dengan khusyuk.

    “Mudah-mudahan sampai nanti hari rayanya situasi tetap kondusif, tidak ada gangguan yang berarti. Kami juga mengantisipasi secara dini jika ada potensi kemacetan ruas jalan di sekitar gereja,” ucapnya.

    Sementara itu, salah seorang jemaat Gereja Bethel Indonesia, Tomy Andrianus (31) mengapresiasi puluhan petugas yang sudah menjaga dan membantu kelancaran ibadah Jumat Agung pada hari ini.

    “Terima kasih sudah membantu memberikan rasa aman bagi jemaat yang datang. Semoga semua diberikan keberkahan,” ucap Tomy.

    Pewarta: Luthfia Miranda Putri
    Editor: Ganet Dirgantara
    Copyright © ANTARA 2025

  • Pemprov Tutup Tambang Ilegal di Desa Jati Cianjur

    Pemprov Tutup Tambang Ilegal di Desa Jati Cianjur

    JABAR EKSPRES – Satu tambang ilegal di Desa Jati, Kecamatan Bojongpicung, Kabupaten Cianjur, ditutup. Alasanya, pertambangan itu tidak berizin dan merusak lingkungan.

    Penutupan dilakukan oleh Tim Gabungan Pemprov Jabar. Mereka terdiri dari Dinas ESDM, Satpol PP, Dinas Lingkungan Hidup, dan Dinas Kehutanan Jawa Barat, serta Satpol PP Kabupaten Cianjur.

    Mulanya, tim mendapat informasi dari masyarakat terkait aktivitas pertambangan itu. Berbekal laporan tersebut, tim kemudian meninjau langsung lokasi, Kamis (17/4).

    Di tempat tersebut, sedang ada aktivitas pengerukan dan pengangkutan pasir batu menggunakan sejumlah truk. Tim kemudian mengidentifikasi pekerja dan sopir truk serta memeriksa izin usaha pertambangannya.

    Ternyata terbukti perusahaan tambang tersebut belum memiliki izin usaha pertambangan dan hanya memperlihatkan dokumen pendirian perusahaan. Sehingga eksekusi penutupan dilakukan.

    Selain soal perizinan, tim juga menemukan sejumlah pelanggaran kelengkapan lain. Misalnya, truk pengangkut galian ternyata beberapa di antaranya tidak memiliki kelengkapan seperti KIR, tidak bayar pajak, serta para supir tidak memiliki SIM bahkan banyak para pekerja yang tidak bisa penunjukkan KTP.

    Kepala Dinas ESDM Jabar Bambang Tirtoyuliono menyayangkan kondisi tersebut. Menurutnya, tambang – tambang ilegal semacam itu memang perlu ditertibkan. Penertiban pertambangan ilegal juga dalam rangka menjaga sumber daya alam dan lingkungan. “Ini kan untuk jaga lingkungan juga,” ujarnya.

    Menurut Bambang, Pemprov juga memiliki sikap tegas terkait tambang. Dan itu diharapkan menjadi perhatian perusahaan tambang lain, baik mineral maupun logam. “Jadi wajib menempuh persyaratan yang telah ditentukan,” tuturnya.(son)

  • Gereja Katedral Surabaya Gelar Perayaan Trihari Suci Paskah 2025 dengan Semangat Peziarah Pengharapan

    Gereja Katedral Surabaya Gelar Perayaan Trihari Suci Paskah 2025 dengan Semangat Peziarah Pengharapan

    Surabaya (beritajatim.com) – Umat Katolik memasuki Perayaan Paskah 2025 dengan mengawali Trihari Suci, yaitu Kamis Putih, Jumat Agung, dan Sabtu Suci. Trihari Suci Paskah berpuncak pada perayaan Minggu Paskah, yang menjadi lambang kemenangan Kristus atas maut dan pengharapan baru bagi umat beriman.

    Tahun ini, Keuskupan Surabaya mengangkat tema Arah Dasar 2025: “Mewujudkan Tri Tugas Kristus dalam Mendewasakan Paroki.” Umat diajak semakin memahami dan menghayati Tritugas Kristus sebagai Imam, Nabi, dan Raja dalam kehidupan menggereja. Dalam misa krisma dan pemberkatan minyak krisma, Uskup Surabaya menyampaikan pesan Paskah: “Kita semua diajak untuk bangkit dan berjalan bersama sebagai peziarah pengharapan,” sejalan dengan penetapan tahun ini sebagai Tahun Yubileum, Tahun Pengharapan.

    Kamis Putih diperingati sebagai hari rekonsiliasi dan pertobatan. Pada hari ini, Gereja menyambut para pertobat yang kembali berdamai dengan Allah dan jemaat. Usai Perayaan Ekaristi meriah, Sakramen Maha Kudus diarak dan dilanjutkan dengan tuguran atau malam berjaga di hadapan Sakramen.

    Jumat Agung adalah hari kedua Trihari Suci, di mana Gereja Katolik mengenang sengsara dan wafat Yesus Kristus. Tidak ada misa, namun dilaksanakan ibadat sabda pada pukul 15.00 WIB, bertepatan dengan jam wafatnya Yesus di kayu salib. Umat juga menjalani puasa Paskah yang sangat dianjurkan untuk dilanjutkan hingga Sabtu Suci.

    Sabtu Suci atau Malam Paskah adalah puncak dari seluruh rangkaian Trihari Suci. Gereja berjaga-jaga di malam hari untuk menantikan kebangkitan Kristus. Pada malam ini, Gereja juga membaptis para katekumen, calon anggota baru dalam komunitas Gereja.

    Perayaan Paskah di Gereja Katedral Hati Kudus Yesus (HKY) Surabaya tahun ini diperkirakan dihadiri ribuan umat. Kapasitas tempat duduk ditingkatkan menjadi 3.400 orang dengan menambah tenda dan bangku di luar gedung gereja. Panitia menyiapkan tim keamanan secara swadaya yang terdiri dari security dan umat.

    Dukungan juga datang dari berbagai elemen masyarakat, antara lain ORMAS BANSER, Pramuka, ORARI, Satpol PP, tim Medis, dan dinas terkait. Gereja menyampaikan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah terlibat dalam mempersiapkan dan mengamankan perayaan Paskah.

    Jadwal Perayaan Trihari Suci 2025 di Gereja Katedral HKY Surabaya:

    Kamis Putih: Kamis, 17 April | Pukul 18.00 WIB dan 21.00 WIB
    Jumat Agung: Jumat, 18 April | Ibadat Jalan Salib pukul 08.00 WIB, Ibadat Sabda pukul 15.00 WIB dan 18.00 WIB
    Vigili Malam Paskah: Sabtu, 19 April | Pukul 18.00 WIB dan 21.30 WIB
    Minggu Paskah: Minggu, 20 April | Pukul 07.00 WIB, 10.00 WIB, 16.30 WIB dan 18.30 WIB

    [fyi/beq]

  • Viral Uang Rp 50 Ribu Berserakan di Jalan Dikumpulkan Satpol PP, Ini Sosok Pemiliknya

    Viral Uang Rp 50 Ribu Berserakan di Jalan Dikumpulkan Satpol PP, Ini Sosok Pemiliknya

    TRIBUNJATENG.COM – Viral video lembaran uang Rp 50 ribu berhamburan di jalan dan dikumpulkan anggota Satpol PP.

    Diketahui peristiwa itu terjadi di jalan A Yani, dekat Masjid Al Akbar Balangan, Kecamatan Paringin Selatan, Kabupaten Balangan, Kalimantan Selatan, Rabu (16/4/2025).

    Dalam video tampak uang Rp 50 ribu dalam jumlah banyak berseraka di jalan.

    Kini, sosok pemilik uang tersebut telah kembali datang dan mengambil uang yang sempat dikumpulkan Satpol PP.

    Pihak Satpol PP sampai turun tangan membantu untuk mengutip uang yang berhamburan di jalan raya.  

    Anggota Satpol PP itu tengah membantu menyelamatkan pecahan uang Rp 50 ribu yang berserakan di jalan.

    Lembaran uang tersebut terlihat berhamburan keluar dari sebuah amplop cokelat.

    Dari video yang beredar pada sejumlah media sosial dan grup Whatsapp, uang tersebut kemudian ditemukan oleh anggota Satpol PP Kabupaten Balangan dan dikumpulkan untuk kemudian dicari pemiliknya.

    Bersamaan dengan temuan lembaran uang ini, terlihat pula amplop kertas coklat di dekat uang tersebut.

    Tak hanya beberapa anggota Satpol PP Kabupaten Balangan yang membantu mengumpulkan kembali uang yang berserakan, ada pula pengendara melintas yang turut membantu.

    Upaya pencarian terhadap pemilik uang sempat dilakukan.

    Terlebih adanya CCTV di dekat lokasi kejadian.

    Tak berselang lama, pemilik uang tersebut ditemukan dan datang menggunakan sepeda motor trail ke lokasi tepat saat para penemu ingin membantu menghitung nominal uangnya.

    Salah satu penemu, yakni Erni, anggota Satpol PP Kabupaten Balangan menceritakan kalau saat itu ia dan rekan-rekannya sedang melintas di jalan tersebut untuk mencari sarapan. 

    “Saya dan teman saya mau pergi beli makan pagi, terus ada bapak-bapak juga yang ngejar punya uang itu supaya balik lagi ke tempat uang yang jatuh,” cerita Erni.

    Ia dan anggota Satpol PP lainnya yang melihat uang berhamburan lantas membantu mengumpulkan uang tersebut hingga pemiliknya tiba.

    Terungkap sosok pemiliknya pun muncul dan mengakui bahwa uang tersebut terjatuh karena tasnya yang terbuka.

    Cerita Erni pula, dari si pemilik uang mengatakan bahwa uangnya jatuh karena tas yang ia pakai saat membawa uang tersebut terbuka.

    Saat kembali ke lokasi, uang yang berhamburan sudah terkumpul dan pemiliknya langsung kembali membawa uang tersebut. 

    Sementara untuk nominal uangnya belum diketahui pasti, sebab kata Erni saat akan membantu menghitung, pemilik uang pun tiba, dan langsung diserahkan.

     (*)

  • Viral Nathalie Holscher Disawer, Bupati Sidrap Tuntut Permintaan Maaf

    Viral Nathalie Holscher Disawer, Bupati Sidrap Tuntut Permintaan Maaf

    Sidrap, Beritasatu.com – Aksi DJ Nathalie Holscher yang disawer uang di salah satu tempat hiburan malam di Kabupaten Sidenreng Rappang (Sidrap), Sulawesi Selatan, pada Sabtu (12/4/2025), menuai kecaman dari berbagai pihak.

    Dalam video yang beredar luas di media sosial (medsos), terlihat sejumlah pengunjung naik ke atas panggung dan menghamburkan uang saat DJ Nathalie tengah tampil. Bahkan, tumpukan uang tampak berserakan di lantai dan dalam kotak kardus di atas panggung diskotek tersebut.

    DJ Nathalie Holscher – (Instagram/Istimewa)

    Menanggapi peristiwa itu, Bupati Sidrap Syaharuddin Alrif mengaku prihatin. Ia mengatakan bahwa aksi tersebut mencoreng nama baik daerah yang tengah berupaya memperkuat nilai-nilai religiusitas.

    “Saya sudah menyampaikan tadi malam kepada artis Nathalie Holscher, agar meminta maaf kepada masyarakat Sidrap. Saya pun difasilitasi untuk menyampaikan permintaan maaf atas aktivitas yang terjadi di wilayah kami,” ujar Syaharuddin pada Kamis (17/4/2025).

    Syahar menegaskan bahwa Pemerintah Kabupaten Sidrap tidak akan tinggal diam terhadap kejadian ini. Ia menilai aksi tersebut bertentangan dengan program unggulan pemerintahannya, yakni “Sidrap Religius, Sidrap Berkah”.

    “Kami harus bersikap tegas. Aksi seperti ini tidak mencerminkan adab dan etika masyarakat Sidrap. Apalagi sejak awal kami telah mencanangkan program Sidrap Religius dan Sidrap Berkah. Jadi jelas, ini sangat bertentangan,” tegas mantan Wakil Ketua DPRD Sulsel itu.

    Ia juga berjanji akan menindaklanjuti aspirasi dari masyarakat, khususnya massa yang menggelar unjuk rasa menuntut penutupan tempat hiburan malam yang dianggap bermasalah. Salah satu langkahnya adalah dengan memanggil para pemilik tempat hiburan untuk memeriksa kelengkapan izin operasional mereka.

    “Kami akan segera menindaklanjuti aspirasi tersebut. Para pemilik tempat hiburan akan kami panggil untuk mengecek izin-izinnya. Apabila ditemukan tidak memiliki izin, maka mohon maaf, kami akan mengambil tindakan tegas,” tandasnya.

    Sebelumnya, aksi unjuk rasa pecah di Kantor DPRD Sidrap pada Kamis (17/4/2025) sebagai buntut dari viralnya video DJ Nathalie disawer uang di tempat hiburan malam. Massa aksi berasal dari kalangan mahasiswa serta organisasi Islam, termasuk Muhammadiyah.

    Aksi sempat memanas dan terjadi dorong-dorongan antara demonstran dan petugas Satpol PP saat massa memaksa masuk ke dalam gedung DPRD.

    Diketahui, DJ Nathalie Holscher membagikan momen dirinya tertidur di atas tumpukan uang saweran setelah tampil di sebuah tempat hiburan malam di Sidrap, Sulawesi Selatan.

    Melalui unggahan tersebut, Nathalie menyampaikan rasa terima kasih atas apresiasi yang diberikan, sembari meminta maaf jika penampilannya belum sempurna.

    “Terima kasih banyak, maaf kalau masih ada yang kurang. Semoga bisa tampil lagi di lain kesempatan,” ucap Nathalie Holscher dalam video yang dibagikan ulang akun Instagram @lambegosiip, dikutip Selasa (15/4/2025).
     

  • Kemacetan di Yos Sudarso akibat aktivitas tinggi pelabuhan

    Kemacetan di Yos Sudarso akibat aktivitas tinggi pelabuhan

    Suasana bongkar muat peti kemas di Pelabuhan JICT, Tanjung Priok, Jakarta, Senin (7/4/2025). Pemerintah Indonesia menambah volume impor produk dari Amerika Serikat untuk mengurangi defisit perdagangan yang dialami negara itu, dimana rencana tersebut merupakan respons atas tarif resiprokal sebesar 32 persen yang diberlakukan AS terhadap produk asal Indonesia. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja

    Polisi: Kemacetan di Yos Sudarso akibat aktivitas tinggi pelabuhan
    Dalam Negeri   
    Editor: Calista Aziza   
    Kamis, 17 April 2025 – 10:56 WIB

    Elshinta.com – Polisi menyebut kemacetan panjang yang terjadi di Jalan Yos Sudarso Jakarta Utara arah ke Pelabuhan Tanjung Priok pada Kamis pagi diakibatkan tingginya aktivitas bongkar muat di pelabuhan.

    “Kemacetan disebabkan adanya aktivitas bongkar muat tinggi,” kata Kasat Lantas Polres Jakarta Utara AKBP Donni Bagus Wibisono yang dihubungi hari ini.

    Menurut dia ada beberapa titik kemacetan pada Kamis pagi mulai dari Pos 9 Pelabuhan Tanjung Priok, dan depan NPCT 1.

    Kendaraan di Jalan Yos Sudarso didominasi kendaraan besar yang ingin masuk pelabuhan.

    AKBP Donni mengimbau agar pengendara non angkutan bisa mencari jalur alternatif lain dan tetap berhati-hati.

    Ia menduga volume bongkar muat tinggi, karena masuk ke area NPCT 1 (New Priok Container Terminal One),  Mbah Priok, dan JICT padat.

    “Kemacetan ini sudah terjadi sejak tadi malam,” kata dia.

    Sebelumnya Suku Dinas Perhubungan Jakarta Utara mengantisipasi kemacetan akibat antrean truk peti kemas yang akan masuk kawasan Pelabuhan Tanjung Priok usai libur Idul Fitri 1446 Hijriah dan cuti bersama.

    “Kami khawatir akan terjadi antrean panjang karena barang impor yang menumpuk dan tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok saat libur,” kata Kepala Suku Dinas Perhubungan Jakarta Utara Hendrico Tampubolon di Jakarta, Rabu.

    Ia mengatakan antisipasi yang dilakukan adalah melakukan rapat bersama pemangku kebijakan mulai dari PT Pelindo sebagai pengelola kawasan, Polres Pelabuhan Tanjung Priok, Polres Metro Jakarta Utara, Satpol PP dan lainnya.

    “Kami berupaya melakukan penataan bersama untuk informasi kapal datang dan pengangkutan barang di zona penyangga (buffer zone) agar semua tidak menumpuk di pelabuhan,” kata dia

    Sumber : Antara

  • Daftar 11 JPO Bermasalah di Jakarta yang Akan Diperbaiki – Page 3

    Daftar 11 JPO Bermasalah di Jakarta yang Akan Diperbaiki – Page 3

     

    Liputan6.com, Jakarta – Dinas Bina Marga Provinsi DKI Jakarta akan melakukan perbaikan terhadap sejumlah jembatan penyeberangan orang (JPO) yang tersebar di berbagai wilayah Ibu Kota. Hal ini menyusul sorotan publik atas kondisi JPO Daan Mogot yang terbengkalai dan menjadi perhatian Wakil Gubernur DKI Jakarta, Rano Karno.

    Kepala Pusat Data dan Informasi Dinas Bina Marga DKI Jakarta, Wiwik Wahyuni, menyampaikan bahwa pihaknya telah melakukan pengecekan terhadap total 11 JPO yang tersebar di lima wilayah Jakarta.

    “Total ada 11 JPO tersebar di Jakarta Pusat, Timur, Utara, Barat, dan Selatan yang telah kami cek. Kegiatan pemeliharaan dan perbaikan akan dilaksanakan oleh Dinas Bina Marga pada Tahun Anggaran (TA) 2025,” ujar Wiwik dalam keterangannya, Kamis (17/4/2025).

    Wiwik menegaskan bahwa pihaknya tidak hanya fokus pada perbaikan fisik, tetapi juga mengupayakan pengawasan berkelanjutan untuk mencegah kerusakan maupun pencurian komponen JPO.

    “Kami menjalankan patroli pengawasan JPO melalui Tim Satgas (Pasukan Kuning), serta melakukan peninjauan langsung ke lokasi oleh Tim Internal Bina Marga,” jelasnya.

    Tak hanya itu, Dinas Bina Marga juga menggandeng Satpol PP, kecamatan, dan kelurahan setempat untuk mendukung monitoring dan pengamanan aset JPO.

    “Kami mengawasi JPO yang berpotensi menjadi sasaran pencurian, seperti pelat logam, dan telah berkoordinasi dengan pihak Satpol PP, kecamatan, dan kelurahan,” tambah Wiwik.

    Demi meningkatkan pengawasan, pemantauan lewat kamera CCTV juga digencarkan. “Kami juga berkoordinasi dengan Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik (Diskominfotik) Provinsi DKI Jakarta terkait pengawasan melalui CCTV,” ujarnya.

  • Polisi: Kemacetan di Tj Priok akibat aktivitas tinggi pelabuhan

    Polisi: Kemacetan di Tj Priok akibat aktivitas tinggi pelabuhan

    Kemacetan ini sudah terjadi sejak tadi malam

    Jakarta (ANTARA) – Polisi menyebut kemacetan panjang yang terjadi di Jalan Yos Sudarso Jakarta Utara arah ke Pelabuhan Tanjung Priok pada Kamis pagi diakibatkan tingginya aktivitas bongkar muat di pelabuhan.

    “Kemacetan disebabkan adanya aktivitas bongkar muat tinggi,” kata Kasat Lantas Polres Jakarta Utara AKBP Donni Bagus Wibisono yang dihubungi hari ini.

    Menurut dia ada beberapa titik kemacetan pada Kamis pagi mulai dari Pos 9 Pelabuhan Tanjung Priok, dan depan NPCT 1.

    Kendaraan di Jalan Yos Sudarso didominasi kendaraan besar yang ingin masuk pelabuhan.

    AKBP Donni mengimbau agar pengendara non angkutan bisa mencari jalur alternatif lain dan tetap berhati-hati.

    Ia menduga volume bongkar muat tinggi, karena masuk ke area NPCT 1 (New Priok Container Terminal One), Mbah Priok, dan JICT padat.

    “Kemacetan ini sudah terjadi sejak tadi malam,” kata dia.

    Sebelumnya Suku Dinas Perhubungan Jakarta Utara mengantisipasi kemacetan akibat antrean truk peti kemas yang akan masuk kawasan Pelabuhan Tanjung Priok usai libur Idul Fitri 1446 Hijriah dan cuti bersama.

    “Kami khawatir akan terjadi antrean panjang karena barang impor yang menumpuk dan tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok saat libur,” kata Kepala Suku Dinas Perhubungan Jakarta Utara Hendrico Tampubolon di Jakarta, Rabu.

    Ia mengatakan antisipasi yang dilakukan adalah melakukan rapat bersama pemangku kebijakan mulai dari PT Pelindo sebagai pengelola kawasan, Polres Pelabuhan Tanjung Priok, Polres Metro Jakarta Utara, Satpol PP dan lainnya.

    “Kami berupaya melakukan penataan bersama untuk informasi kapal datang dan pengangkutan barang di zona penyangga (buffer zone) agar semua tidak menumpuk di pelabuhan,” kata dia

    Pewarta: Mario Sofia Nasution
    Editor: Ganet Dirgantara
    Copyright © ANTARA 2025