129 PKL di Bawah Jembatan Suramadu Ditertibkan, Khusus Warga Surabaya Akan Direlokasi
Tim Redaksi
SURABAYA, KOMPAS.com
– Sebanyak 129 Pedagang Kaki Lima (PKL) di sekitar bawah kaki Jembatan Suramadu ditertibkan pada Kamis (24/4/2025). Rencananya, mereka bakal direlokasi ke tempat lain.
Kepala Satpol PP
Surabaya
, M. Fikser, mengatakan bahwa penertiban itu merupakan respons terhadap aduan warga mengenai gangguan ketentraman dan ketertiban umum yang sering terjadi.
Satpol PP Surabaya menerjunkan sebanyak 80 personel dalam proses penertiban tersebut.
Selain itu, mereka juga dibantu oleh Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga (DSDABM), TNI, serta Polri.
“Ada 129 PKL yang kami tertibkan hari ini. Penertiban ini kami sisir mulai dari sisi barat hingga sisi timur kaki Jembatan Suramadu,” kata Fikser ketika dikonfirmasi, Kamis (24/4/2025).
“Kami lakukan tidak hanya karena ada pesta minuman keras, indikasi kegiatan prostitusi, dan narkoba. Tapi juga untuk menata wilayah Kenjeran agar menjadi lebih tertib dan nyaman,” tambahnya.
Fikser menyebut, pihaknya sudah melakukan sosialisasi bersama camat dan lurah sebelum melakukan penertiban. Hal itu bertujuan agar para pedagang memahami tujuannya.
Sementara itu, Camat Kenjeran Surabaya, Yuri Widarko, mengatakan bahwa nantinya ratusan PKL yang ditertibkan akan direlokasi.
Mereka bakal dipindahkan ke samping SD Negeri Tambak Wedi.
“Saat ini, lokasi relokasi (PKL) sedang dipersiapkan, termasuk penyelesaian bangunan oleh DPRKPP (Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman, serta Pertanahan),” jelas Yuri.
Namun, kata Yuri, pedagang yang mendapat tempat saat relokasi hanya yang ber-KTP Surabaya.
Sebab, beberapa PKL yang memenuhi bawah kaki Jembatan Suramadu bukan warga asli.
“Kami prioritaskan untuk yang ber-KTP Surabaya, kami prioritaskan juga untuk warga Tambak Wedi. Karena PKL yang berjualan di sini ada yang berasal dari luar Surabaya,” tutupnya.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
Kementrian Lembaga: Satpol PP
-
/data/photo/2025/04/25/680a911ca631e.jpeg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
129 PKL di Bawah Jembatan Suramadu Ditertibkan, Khusus Warga Surabaya Akan Direlokasi Surabaya 25 April 2025
-

Sebanyak 40 personel amankan penetapan hasil Pilkada Bangka Barat
Sumber foto: Antara/elshinta.com.
Sebanyak 40 personel amankan penetapan hasil Pilkada Bangka Barat
Dalam Negeri
Editor: Sigit Kurniawan
Kamis, 24 April 2025 – 16:49 WIBElshinta.com – Sebanyak 40 personel gabungan mengamankan pelaksanaan rapat pleno terbuka penetapan pasangan Bupati-Wakil Bupati hasil pelaksanaan Pilkada 2024 yang digelar di Kantor KPU kabupaten Bangka Barat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
“Sebanyak 40 personel gabungan antara Polisi, TNI dan Satuan Polisi Pamong Praja dikerahkan, dengan pengamanan dimulai sejak pukul 09.30 WIB hingga selesai, seluruh rangkaian kegiatan berlangsung dengan tertib dan kondusif,” kata Kapolres Bangka Barat AKBP Pradana Aditya Nugraha di Mentok, Kamis.
Pengamanan yang dilakukan di dalam gedung maupun di sekitar halaman dan jalan sekitar lokasi merupakan bentuk komitmen Polri dalam menjamin proses demokrasi berjalan aman dan lancar.
Kegiatan rapat pleno ini merupakan momen penting dalam tahapan Pilkada 2024, sehingga keamanan dan ketertiban harus benar-benar dijaga.
“Terima kasih kepada seluruh personel atas dedikasi dan kerja sama yang sudah dijalankan selama ini,” ujarnya.
Polres Bangka Barat memastikan akan terus mengawal setiap tahapan Pilkada 2024 agar tercipta pemilu yang damai, jujur, dan adil di kabupaten Bangka Barat.
Dengan pelaksanaan pemilu yang damai, jujur dan adil diyakini situasi keamanan dan ketertiban masyarakat akan berjalan dengan nyaman dan produktif.
“Terima kasih kepada seluruh pihak yang selama ini telah ikut berpartisipasi aktif dalam mengawal pelaksanaan pilkada, kita harapkan situasi kondusif terus berjalan untuk kenyamanan dan ketenteraman masyarakat,” katanya.
Sumber : Antara
-

129 PKL di Jembatan Suramadu Ditertibkan, Terindikasi Jadi Sarang Prostitusi dan Narkoba
Surabaya (bertajatim.com) – Sebanyak 129 Pedagang Kaki Lima (PKL) yang menempati kawasan sekitar Jembatan Suramadu, Surabaya, ditertibkan oleh petugas gabungan. Penertiban ini dilakukan karena lapak-lapak PKL tersebut terindikasi menjadi tempat maraknya aktivitas prostitusi, peredaran narkoba, serta pesta minuman keras.
Sebanyak 80 personel Satpol PP Kota Surabaya diterjunkan dalam operasi tersebut. Penertiban juga melibatkan personel dari Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga (DSDABM), TNI-Polri, serta perangkat Kecamatan Kenjeran.
Kepala Satpol PP Kota Surabaya, Muhammad Fikser, menegaskan bahwa operasi ini merupakan bentuk tindak lanjut dari keluhan masyarakat atas gangguan ketertiban dan ketenteraman umum yang sering terjadi di kawasan Jembatan Suramadu.
“Selain karena adanya pesta minuman keras, serta indikasi kegiatan prostitusi dan narkoba, penertiban ini kami lakukan untuk menata kembali wilayah Kenjeran menjadi tertib dan nyaman,” kata Fikser, Kamis 24 April 2025.
Petugas menyisir lapak-lapak dari sisi barat hingga sisi timur kaki Jembatan Suramadu. Dari hasil kegiatan tersebut, sebanyak 129 lapak PKL berhasil ditertibkan. Sejumlah barang seperti meja kayu, kursi, hingga tenda yang ditinggalkan pemiliknya juga diamankan.
“Sebanyak 129 PKL yang kami tertibkan hari ini, penertiban ini kami sisir mulai dari sisi barat hingga sisi timur kaki Jembatan Suramadu,” ungkap Fikser.
Ia menambahkan, pihaknya telah melakukan pendekatan persuasif dan sosialisasi terlebih dahulu kepada para PKL sebelum pelaksanaan penertiban, dengan melibatkan camat serta lurah setempat.
“Sebelumnya kami sudah lakukan sosialisasi, kami lakukan pendekatan secara humanis kepada mereka. Sosialisasi ini kami lakukan, agar pedagang memahami maksud baik kami dalam menata para PKL di sana,” jelasnya.
Camat Kenjeran, Yuri Widarko, menyatakan bahwa pasca penertiban, para PKL rencananya akan direlokasi ke lokasi baru yang telah disiapkan oleh Pemerintah Kota Surabaya, tepatnya di samping SD Negeri Tambak Wedi.
“Rencananya para PKL akan direlokasi tepatnya di samping SD Negeri Tambak Wedi Surabaya. Saat ini sedang dipersiapkan, sembari dilakukan penyelesaian bangunan oleh rekan DPRKPP,” kata Yuri.
Namun demikian, relokasi ini hanya diperuntukkan bagi PKL yang memiliki KTP Surabaya. Warga Tambak Wedi akan mendapat prioritas.
“Kami khususkan untuk yang KTP Surabaya. Kami prioritaskan juga untuk warga Tambakwedi. Karena PKL yang berjualan disini, ada yang berasal dari luar Surabaya,” tegasnya.
Yuri berharap kawasan Kenjeran, khususnya sekitar Jembatan Suramadu, dapat kembali menjadi tempat yang tertata, bersih, dan layak dikunjungi masyarakat.
“Kami tidak melarang masyarakat mengais rejeki, tetapi kami berharap kawasan ini dapat tertata rapi. Sehingga penilaian masyarakat untuk kawasan ini tertata,” ucap Yuri. [ram/suf]
-

Taufan Pawe: PPPK Layak Dapat Jaminan Hari Tua Seperti PNS
FAJAR.CO.ID, JAKARTA – Anggota Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) Fraksi Golkar, Taufan Pawe, kembali mengajukan gagasan dalam hal Kepastian dan Keadilan bagi PPPK pada revisi Undang-undang Aparatur Sipil Negara (ASN).
Taufan Pawe menjelaskan, maksud dari pada kepastian bagj PPPK tersebut diantaranya adanya jaminan hari tua bagi para PPPK, sehingga mereka betul-betul merasa tenang di masa pensiun.
“Kami berpandangan kalau ASN ini diantaranya PPPK dan PNS itu sama saja dalam persoalan pengabdian kepada Negara, sehingga kami merasa mereka tidak boleh dipisahkan, mininal terkait kesejahteraan itu harus sama, termasuk soal dana pensiun. Ini lagi kita dorong di revisi UU ASN,” katanya.
Wali Kota Parepare dua periode ini menjelaskan, kalau langkah itu dia suarakan mengingat para PPPK memiliki peran besar dalam memberikan pelayanan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat.
“Peran PPPK untuk pelayanan dan kesejahteraan masyarakat ini sangat besar, ada para Guru dan Tenaga Kesehatan, juga sektor lainnya seperti Pemadam Kebakaran, Satpol PP, dan Kebencanaan, semuanya itu memiliki resiko tinggi dalam bertugas, sehingga kita perlu untuk memberikan apresiasi dan penghargaan,” tegasnya.
Sebelumnya, DPR sedang menyiapkan pembahasan Rancangan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2023 Tentang Aparatur Sipil Negara atau RUU ASN. Wakil Ketua Komisi II DPR Zulfikar Arse Sadikin menegaskan pihaknya berfokus pada revisi UU ASN sesuai dengan Prolegnas 2025.
UU Nomor 5 Tahun 2014 tentang ASN sebelumnya telah diubah menjadi UU Nomor 20 Tahun 2023. Zulfikar menuturkan proses revisi UU ASN sebenarnya sedang digodok oleh Badan Legislasi atau Baleg DPR RI. Namun, kata dia, Komisi II sedang berupaya agar pembahasan itu dikembalikan ke ranah Komisi II sebagai mitra langsung penyelenggara pemilu.
-

Pergub Sudah Ada tapi Tidak Dijalankan dengan Baik
PIKIRAN RAKYAT – Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung mengatakan bahwa pihaknya akan menertibkan parkir liar khususnya di kawasan Tanah Abang Jakarta Pusat. Sebetulnya penertiban parkir liar sudah diatur dalam Peraturan Gubernur (Pergub) tetapi tidak dijalankan dengan baik.
“Secara khusus kami akan sampaikan kami akan menertibkan parkir-parkir liar termasuk yang terjadi di Tanah Abang maka sebenarnya pergubnya sudah ada, tapi tidak dijalankan secara baik,” kata Pramono di Balairung Balai Kota DKI Jakarta, Rabu, 23 April 2025.
Pramono meminta kepada Satpol PP DKI untuk melakukan penertiban terhadap parkir liar tersebut. Dia juga secara khusus mengajak Petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) yang berani menertibkan motor parkir di trotoar akan diganjar penghargaan.
“Saya sudah sampaikan ke Satpol PP untuk melakukan penertiban untuk itu termasuk secara khusus hari ini saya mengundang PPSU atau pasukan oranye yg berani mencegah penindakan kepada masyarakat yang menggunakan motor yang naik ke trotoar. Karena yang begitu-begitu harus diberi penghargaan,” katanya.
Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung meminta agar persoalan parkir liar khususnya di kawasan Tanah Abang, Jakarta Pusat harus dapat dibenahi. Dia meminta Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) bekerja sama dengan polisi untuk membenahi parkir liar itu.
“Jadi salah satu tugas utama saat Satpol PP bekerja sama dengan aparat penegak hukum dalam hal ini kepolisian adalah menata urusan perparkiran,” kata Pramono di Balai Kota DKI, Sabtu, 19 April 2025.
Pramono pun mengaku dirinya baru mengetahui kalau di Jakarta lahan parkir itu merupakan sumber penghasilan luar biasa bagi pengelolanya.
Politisi PDIP itu mengatakan bahwa sudah menyampaikan dalam rapat internal kepada Satpol PP agar dapat membenahi lahan-lahan parkir di Jakarta. Dikatakan Pramono bahwa membenahi parkir liar menjadi tugas Satpol PP.
“Untuk parkir liar yang seperti itu, maka itulah tugas Satpol PP, bukan memindahkan orang yang mau demonstrasi pakai kemah. Bahkan kemarin yang di depan kantor saya, kemah mau sebulan juga enggak apa-apa,” kata Pramono dikutip dari Antara.***
Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News
-

Bahayakan Wisatawan, Sarang Tawon Vespa Sebesar Kepala Kerbau di Pancer Dorr Pacitan Akhirnya Berhasil Dievakuasi
Pacitan (beritajatim.com) – Petugas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Satpol PP Kabupaten Pacitan mengevakuasi sarang tawon jenis Vespa yang bersarang di kawasan wisata Pancer Dorr, Selasa (tanggal bisa ditambahkan). Evakuasi dilakukan karena dikhawatirkan membahayakan keselamatan pengunjung wisata.
Sarang tawon yang berukuran besar, seukuran kepala kerbau, ditemukan berada di pucuk pohon cemara udang dengan ketinggian sekitar 15 meter. Petugas sebelumnya telah melakukan pengecekan kondisi sarang pada siang hari.
“Kami lakukan evakuasi malam hari menggunakan api, karena jika dilakukan siang hari justru berisiko membahayakan warga maupun petugas,” ujar Kepala Bidang Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kabupaten Pacitan, Sugito, Rabu (23/4/2025).
Dengan menggunakan peralatan galah dan tangga, petugas berhasil mengevakuasi sarang tawon tersebut dalam waktu sekitar 30 menit. Proses dilakukan secara hati-hati agar tidak memicu serangan dari koloni tawon yang terkenal agresif itu.
“Evakuasi ini menggunakan galah dan juga api, karena cukup tinggi, Petugas juga menggunakan alat pelindung diri,” pungkasnya.
Langkah ini dilakukan sebagai upaya pencegahan terhadap potensi serangan tawon yang bisa berbahaya, terutama di area wisata yang ramai dikunjungi masyarakat. Setelah berhasil diamankan, sarang tawon tersebut dimusnahkan oleh petugas. (tri/ian)
-

BREAKING NEWS 1 Rumah Kebakaran di Blora, Diduga Lupa Matikan Kompor
TRIBUNJATENG.COM, BLORA – Kebakaran rumah warga terjadi di Desa Doplang, Kecamatan Jati, Kabupaten Blora, Rabu (23/4/2025).
Kabid Damkar Satpol PP Blora, Hariyanto Purnomo, mengatakan peristiwa kebakaran itu terjadi sekira pukul 10.00 WIB.
“Yang terbakar rumah bapak Jupri. Kronologinya itu, istri bapak Jupri itu saat itu sedang memasak di kompor, terus ditinggal menjemput anaknya sekolah. Tapi kompor lupa dimatikan.”
“Lalu ada tetangga korban yang melihat api sudah menjalar ke gebyok (dinding) kayu. Melihat itu, tetangga korban langsung berteriak minta tolong dan warga berdatangan untuk membantu,” jelasnya, saat dikonfirmasi Tribunjateng.
Kemudian, ada salah seorang warga yang berinisiatif melaporkan kejadian itu ke damkar, untuk membantu pemadaman api.
“Menerima laporan itu, kami langsung menugaskan damkar pos Randublatung untuk ke lokasi kejadian dan membantu pemadaman api. Sesampainya di lokasi petugas langsung berjibaku memadamkan api, dan sekira 30 menit kemudian api berhasil dipadamkan.”
“Kami mengerahkan 1 mobil damkar dan 1 water supply dengan 6 personil damkar, dari BPBD juga mengirimkan 1 unit tanki air untuk membantu pemadaman,” jelasnya.
Hariyanto menyampaikan akibat kebakaran itu korban mengalami kerugian sekira Rp 35 juta.
“Penyebab kebakaran karena istri korban menyalakan kompor, lupa dimatikan saat ditinggal menjemput sekolah anaknya.”
“Posisi kompor di rumah bagian tengah, jadi yang terbakar rumah bagian tengah,” paparnya.(Iqs)
-

Ogah Copot Cincin Warisan Leluhur, Jari Warga Bondowoso Bengkak, Minta Tolong Damkar
Bondowoso (beritajatim.com) – Gara-gara enggan melepas cincin warisan dari leluhurnya, seorang warga di Bondowoso mengalami pembengkakan pada jarinya.
Ia pun terpaksa meminta bantuan petugas Pemadam Kebakaran (Damkar) untuk mengevakuasi cincin tersebut, Selasa (22/4/2025).
Korban bernama Fajrin Abdillah (35), warga Perum Taman Mutiara Pejaten. Ia datang ke Mako Damkar Bondowoso sekitar pukul 10.19 WIB dan proses evakuasi selesai pada pukul 10.45 WIB.
“Cincin itu katanya peninggalan dari mbahnya dan memang diwariskan untuk tidak dilepas,” kata Kepala Satpol PP dan Damkar Bondowoso, Slamet Yantoko pada BeritaJatim.com.
Namun karena jari membengkak dan cincin makin menyiksa, akhirnya korban datang ke Mako Damkar Bondowoso guna meminta bantuan.
“Petugas Damkar langsung melakukan pengecekan dan menyiapkan peralatan khusus untuk mengevakuasi cincin,” tuturnya.
Prosesnya dilakukan dengan hati-hati agar tidak melukai jari korban maupun merusak cincin secara fatal.
“Cincinnya berhasil kami lepas tanpa insiden. Ini bagian dari pelayanan kemanusiaan kami, tidak hanya soal kebakaran saja,” ujar Slamet.
Ia menambahkan, Damkar Bondowoso memang sering menangani kasus evakuasi cincin, cincin macet di jari, hingga pertolongan hewan berbahaya.
“Masyarakat kami imbau agar tak ragu menghubungi petugas jika mengalami hal serupa,” pungkas Slamet. (awi/ian)
/data/photo/2025/04/24/680a3a29df082.jpeg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
