Mobil yang Videonya Viral Terseret Banjir di Cianjur Ditemukan di Tengah Sawah
Editor
KOMPAS.com –
Viral di media sosial, sebuah rekaman video memperlihatkan satu unit mobil terbawa arus banjir di Kecamatan Karangtengah, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.
Dalam video yang beredar, tampak arus banjir dengan ketinggian hampir satu meter menghanyutkan mobil berwarna putih yang terparkir di sebuah garasi, pada Sabtu (26/4/2025) malam.
Mobil tersebut ditemukan berada di tengah sawah, sekitar 25 meter dari lokasi awal, pada Minggu (27/4/2025) pagi.
Arsyaqina (35), pemilik mobil yang merupakan warga Perumahan Permata Residen, Desa Hegarmanah, Kecamatan Karangtengah, mengungkapkan hujan deras terjadi sejak sore hingga waktu Magrib.
Sekitar pukul 20.00 WIB, air mulai meluap, hingga memasuki rumah dengan ketinggian air mencapai 1 meter.
Saat air terus meninggi, mobil miliknya yang tengah terparkir terdorong arus. Akhirnya, mobil tersebut terbawa hingga sejauh 25 meter.
“Saya melihat dari lantai dua di rumah, mobil kebanting-banting, lalu air masuk dan kebawa. Bahkan banjir tersebut pun hampir merusak pintu rumah. Saya baru tahu paginya, mobil sudah ada di tengah sawah,” kata Arsyaqina, Minggu.
Sementara itu, Kabid Damkar Satpol PP dan Pemadam Kebakaran Kabupaten Cianjur, Hendra Wira, menyampaikan pihaknya mengerahkan sejumlah personel untuk mengevakuasi mobil yang terbawa banjir.
“Petugas dibantu dengan warga berusaha mengevakuasi mobil yang berada di tengah sawah. Akhirnya setelah beberapa jam, mobil berhasil dievakuasi dengan menggunakan tali baja, dan kendaraan derek,” ucapnya,
Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Viral Mobil Terbawa Arus Banjir di Cianjur, Ditemukan Sudah “Terparkir” di Tengah Sawah
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
Kementrian Lembaga: Satpol PP
-
/data/photo/2025/04/27/680e242f966f4.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Wagub Emil Dardak Siap Tindak Preman yang Ganggu Investasi di Jatim Surabaya 27 April 2025
Wagub Emil Dardak Siap Tindak Preman yang Ganggu Investasi di Jatim
Tim Redaksi
BATU, KOMPAS.com
– Wakil Gubernur
Jawa Timur
(Jatim), Emil Elestianto Dardak, menegaskan komitmen pihaknya untuk memberantas segala bentuk
premanisme
, termasuk pihak yang mengatasnamakan organisasi masyarakat (ormas) terhadap
dunia usaha
.
Emil menyatakan bahwa tindakan yang menimbulkan keresahan dan mengganggu iklim investasi harus ditindak tegas melalui jalur hukum, tanpa memandang siapa pelakunya.
Dia menekankan bahwa selama lima tahun periode pertama kepemimpinannya bersama Gubernur Khofifah Indar Parawansa, Pemprov Jatim konsisten memastikan iklim investasi, dunia usaha, dan kehidupan masyarakat berjalan kondusif serta terbebas dari tindakan di luar aturan.
“Tentunya premanisme, ini jangan kita pisah-pisahkan siapa yang melakukan. Semua tindakan yang menimbulkan keresahan itu harus mendapat tindakan yang tegas. Nah, jalurnya ini kan jalur hukum,” ujar Emil usai menghadiri Jatim Retreat 2025 di Pusdik Arhanud, Kota Batu, pada Minggu (27/4/2025).
Menurutnya, penanganan kasus-kasus premanisme berada di ranah penegakan hukum yang menjadi kewenangan utama aparat kepolisian.
Ia mencontohkan beberapa kasus yang telah ditangani, seperti operasi tangkap tangan (OTT) terhadap oknum yang mencoba memeras pabrik di Pasuruan dan penindakan terhadap aksi-aksi lain yang meresahkan warga.
“Nah, bagaimana kemudian sinergi antara penegak hukum dengan pemerintah provinsi, dukungan yang bisa kita berikan, dukungan yang bisa diberikan pemerintah kabupaten/kota ini yang selalu makanya koordinasi forkopimda menjadi kunci utama dalam hal ini,” katanya.
Namun demikian, Emil mengatakan jika pelanggaran berkaitan dengan Peraturan Daerah (Perda), maka Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) yang akan bertindak.
Dia menjelaskan pembagian tugas antar lembaga sesuai kewenangannya masing-masing dalam menjaga ketertiban dan penegakan aturan.
“Jadi ada ruangnya ini, ada ruang-ruangnya,” katanya.
Lebih lanjut, Emil juga menyoroti tindakan lain yang meskipun bukan premanisme murni, namun bersifat kontraproduktif terhadap iklim usaha.
Ia mengimbau jika terjadi perselisihan antara pelaku usaha dengan pihak manapun, penyelesaiannya tidak boleh mengganggu ranah pribadi seperti rumah tinggal atau mengganggu penghidupan masyarakat luas.
“Silakan Anda beraspirasi, tetapi jangan mengganggu penghidupan masyarakat kebanyakan dan jangan apalagi mengganggu personal. Ini adalah prinsip yang dikomunikasikan oleh Bu Gubernur,” pungkasnya.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -

Gubernur Jakarta Pramono Anung Soroti Kasus Pesepeda Tewas Ditabrak Motor di Jalur Sepeda Thamrin
Laporan Wartawan TribunJakarta.com Elga Hikari Putra
TRIBUNJAKARTA.COM – Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung menyoroti insiden pesepeda tewas ditabrak motor yang terjadi di jalur sepeda Jalan MH Thamrin pada Jumat (25/4/2025).
“Kebetulan saya mengikuti peristiwa ini. Yang pertama saya menyampaikan bela sungkawa yang mendalam,” kata Pram ditemui saat halal bihalal bersama pengurus PWNU DKI Jakarta, Minggu (27/4/2025).
Pram kemudian menjelaskan kronologi dari kecelakaan tersebut.
Dipaparkannya, hal itu bermula dari kendaraan taksi yang berhenti mendadak di jalur sepeda. Hal itu membuat korban tak sempat untuk mengerem.
“Ketika taksi itu berhenti mendadak. Kemudian sepedanya terkena pintunya dan kemudian ada motor dari belakang yang menabrak,” kata Pram.
Pram menyebut insiden yang terjadi di depan Kedutaan Besar Jepang memang merupakan kecelakaan, namun ia tak mau agar kasus semacam ini terus terulang.
“Tetapi apapun enggak boleh terulang kembali. Mobil taksi yang secara mendadak parkir ataupun berhenti di situ yang kemudian mengganggu.
Memang biasanya hari Sabtu atau hari Minggu, baik itu yang Sabtu untuk sepeda yang Minggu untuk Car Free Day, dan kami akan melakukan penertiban terhadap itu,” kata Pram.
Selain itu, Pram juga menanggapi mengenai penanganan trotoar yang masih kerap digunakan untuk para PKL berjualan dan juga motor melintas.
Ia meminta para petugas di Pemprov DKI untuk berani menegur para pelanggar seperti yang dilakukan petugas PPSU bernama Arif yang viral di media sosial.
“Kemarin secara khusus saya mengundang Pak Arif PPSU yang kemudian mempunyai keberanian untuk mengusir orang-orang yang naik trotoar pakai motor.
Dan yang seperti ini saya akan menyampaikan kepada seluruh PPSU, Satpol PP dan perangkat yang ada di DKI untuk menertibkan,” kata Pram.
“Karena memang kalau dibiarkan sangat mengganggu, sehinga dengan demikian secara perlahan lahan pedestrian pun akan kita lakukan perbaikan, dan itu sudah ada programnya,” lanjutnya.
Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya
-

Penampakan JPO Depan Gedung DPR Besinya Dipreteli, Sampah Berserakan dan Tak Terawat – Halaman all
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Akhir-akhir ini sejumlah fasilitas jembatan penyeberangan orang (JPO) di Jakarta jadi sorotan.
Terutama karena kondisinya yang memprihatinkan, tidak terawat dan besi JPO dipreteli diduga dicuri.
Tak terkecuali JPO yang ada di depan Gedung DPR RI Jakarta.
JPO yang berada di Jalan Gatot Soebroto ini kondisinya sungguh memprihatinkan.
Sehingga membahayakan bagi pejalan kaki untuk dilaluli.
Meski berada di jalan protokol dan depan kantor instansi pemerintah tak menjamin JPO tersebut mendapat perhatian.
Kondisi JPO di depan DPR RI, Jalan Gatot Soebroto, Jakarta Pusat juga dipenuhi banyak sampah. (TRIBUNJAKARTA.COM/ELGA PUTRA)
Pantauan TribunJakarta.com, Minggu (27/4/2025), kondisi di JPO depan DPR sebagian besi pembatas di tangga JPO hilang diduga dicuri.
Sebab terlihat dari bekas potongan di sisa besi yang masih ada.
Tak hanya itu, besi yang masih tersisa juga terlihat karatan seakan sudah lama tak dirawat.
Belum lagi kawat yang menutup area JPO agar tidak ada yang melemparkan benda ke arah jalan tol dalam kota juga banyak yang bolong.
Kondisi kian memprihatinkan karena di JPO tersebut juga banyak sampah.
Tak hanya sampah daun yang berguguran, tetapi banyak pula sampah plastik di area JPO.
Bahkan sampai pamflet bekas aksi demo tolak pengesahan UU TNI yang berlangsung lebih dari sebulan lalu masih terlihat berserakan di JPO tersebut.
Tak terlihat juga adanya petugas dari Pemprov DKI Jakarta, baik itu petugas PJLP Dinas Pertamanan atau Satpol PP yang membersihkan JPO tersebut.
Di JPO tersebut memang ada CCTV namun arahnya bukan ke JPO melainkan ke jalan tol dan jalan arteri yang ada di bawahnya.
Lokasi JPO yang tak terhubung langsung dengan moda transportasi umum membuat JPO ini sepi dilintasi oleh para pejalan kaki.
Malah JPO ini kerap dilalui oleh sepeda motor yang berputar arah karena pijakan JPO ini merupakan coran sehingga kuat dilalui motor.
Respons Gubernur
Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung mengatakan, pihaknya sudah menginstruksikan kepada Dinas Bina Marga dan juga Satpol PP untuk memperbaiki sekaligus mengawasi agar pencurian besi di sejumlah JPO, termasuk di depan DPR tak terulang.
“Kami sudah meminta kepada Dinas Bina Marga dan juga trantib kita untuk melihat, mempelajari yang ada di CCTV,” kata Pram saat halal bihalal bersama pengurus PWNU DKI Jakarta di kawasan Cilandak, Jakarta Selatan, Minggu (27/4/2025).
Politisi PDIP itu mengklaim akan bertindak tegas kepada para pelaku yang kerap mencuri fasilitas umum di Jakarta.
“Kalau memang kemudian ini kami akan tuntut sekeras-kerasnya. gaboleh lagi terjadi. Saya akan mengambil sikap tegas dan keras terhadap hal ini,” kata Pram.
/data/photo/2025/04/27/680e2c36686b0.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)





