Kementrian Lembaga: Satpol PP

  • Mobil yang Videonya Viral Terseret Banjir di Cianjur Ditemukan di Tengah Sawah
                
                    
                        
                            Bandung
                        
                        27 April 2025

    Mobil yang Videonya Viral Terseret Banjir di Cianjur Ditemukan di Tengah Sawah Bandung 27 April 2025

    Mobil yang Videonya Viral Terseret Banjir di Cianjur Ditemukan di Tengah Sawah
    Editor
    KOMPAS.com –
    Viral di media sosial, sebuah rekaman video memperlihatkan satu unit mobil terbawa arus banjir di Kecamatan Karangtengah, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.
    Dalam video yang beredar, tampak arus banjir dengan ketinggian hampir satu meter menghanyutkan mobil berwarna putih yang terparkir di sebuah garasi, pada Sabtu (26/4/2025) malam.
    Mobil tersebut ditemukan berada di tengah sawah, sekitar 25 meter dari lokasi awal, pada Minggu (27/4/2025) pagi.
    Arsyaqina (35), pemilik mobil yang merupakan warga Perumahan Permata Residen, Desa Hegarmanah, Kecamatan Karangtengah, mengungkapkan hujan deras terjadi sejak sore hingga waktu Magrib.
    Sekitar pukul 20.00 WIB, air mulai meluap, hingga memasuki rumah dengan ketinggian air mencapai 1 meter.
    Saat air terus meninggi, mobil miliknya yang tengah terparkir terdorong arus. Akhirnya, mobil tersebut terbawa hingga sejauh 25 meter.
    “Saya melihat dari lantai dua di rumah, mobil kebanting-banting, lalu air masuk dan kebawa. Bahkan banjir tersebut pun hampir merusak pintu rumah. Saya baru tahu paginya, mobil sudah ada di tengah sawah,” kata Arsyaqina, Minggu.
    Sementara itu, Kabid Damkar Satpol PP dan Pemadam Kebakaran Kabupaten Cianjur, Hendra Wira, menyampaikan pihaknya mengerahkan sejumlah personel untuk mengevakuasi mobil yang terbawa banjir.
    “Petugas dibantu dengan warga berusaha mengevakuasi mobil yang berada di tengah sawah. Akhirnya setelah beberapa jam, mobil berhasil dievakuasi dengan menggunakan tali baja, dan kendaraan derek,” ucapnya,
    Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Viral Mobil Terbawa Arus Banjir di Cianjur, Ditemukan Sudah “Terparkir” di Tengah Sawah
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Wagub Emil Dardak Siap Tindak Preman yang Ganggu Investasi di Jatim
                
                    
                        
                            Surabaya
                        
                        27 April 2025

    Wagub Emil Dardak Siap Tindak Preman yang Ganggu Investasi di Jatim Surabaya 27 April 2025

    Wagub Emil Dardak Siap Tindak Preman yang Ganggu Investasi di Jatim
    Tim Redaksi
    BATU, KOMPAS.com
    – Wakil Gubernur
    Jawa Timur
    (Jatim), Emil Elestianto Dardak, menegaskan komitmen pihaknya untuk memberantas segala bentuk
    premanisme
    , termasuk pihak yang mengatasnamakan organisasi masyarakat (ormas) terhadap
    dunia usaha
    .
    Emil menyatakan bahwa tindakan yang menimbulkan keresahan dan mengganggu iklim investasi harus ditindak tegas melalui jalur hukum, tanpa memandang siapa pelakunya.
    Dia menekankan bahwa selama lima tahun periode pertama kepemimpinannya bersama Gubernur Khofifah Indar Parawansa, Pemprov Jatim konsisten memastikan iklim investasi, dunia usaha, dan kehidupan masyarakat berjalan kondusif serta terbebas dari tindakan di luar aturan.
    “Tentunya premanisme, ini jangan kita pisah-pisahkan siapa yang melakukan. Semua tindakan yang menimbulkan keresahan itu harus mendapat tindakan yang tegas. Nah, jalurnya ini kan jalur hukum,” ujar Emil usai menghadiri Jatim Retreat 2025 di Pusdik Arhanud, Kota Batu, pada Minggu (27/4/2025).
    Menurutnya, penanganan kasus-kasus premanisme berada di ranah penegakan hukum yang menjadi kewenangan utama aparat kepolisian.
    Ia mencontohkan beberapa kasus yang telah ditangani, seperti operasi tangkap tangan (OTT) terhadap oknum yang mencoba memeras pabrik di Pasuruan dan penindakan terhadap aksi-aksi lain yang meresahkan warga.
    “Nah, bagaimana kemudian sinergi antara penegak hukum dengan pemerintah provinsi, dukungan yang bisa kita berikan, dukungan yang bisa diberikan pemerintah kabupaten/kota ini yang selalu makanya koordinasi forkopimda menjadi kunci utama dalam hal ini,” katanya.
    Namun demikian, Emil mengatakan jika pelanggaran berkaitan dengan Peraturan Daerah (Perda), maka Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) yang akan bertindak.
    Dia menjelaskan pembagian tugas antar lembaga sesuai kewenangannya masing-masing dalam menjaga ketertiban dan penegakan aturan.
    “Jadi ada ruangnya ini, ada ruang-ruangnya,” katanya.
    Lebih lanjut, Emil juga menyoroti tindakan lain yang meskipun bukan premanisme murni, namun bersifat kontraproduktif terhadap iklim usaha.
    Ia mengimbau jika terjadi perselisihan antara pelaku usaha dengan pihak manapun, penyelesaiannya tidak boleh mengganggu ranah pribadi seperti rumah tinggal atau mengganggu penghidupan masyarakat luas.
    “Silakan Anda beraspirasi, tetapi jangan mengganggu penghidupan masyarakat kebanyakan dan jangan apalagi mengganggu personal. Ini adalah prinsip yang dikomunikasikan oleh Bu Gubernur,” pungkasnya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Kronologi Camat Padang Selatan Digerebek Istri dan Warga karena Diduga Selingkuh, Ini Fakta-faktanya

    Kronologi Camat Padang Selatan Digerebek Istri dan Warga karena Diduga Selingkuh, Ini Fakta-faktanya

    PIKIRAN RAKYAT – Kota Padang kembali dihebohkan oleh kasus asusila yang menyeret pejabat pemerintahannya. Seorang Camat di Padang Selatan berinisial AMP diduga terlibat skandal perselingkuhan dengan stafnya sendiri.

    Dirangkum Pikiran-Rakyat.com dari berbagai sumber, berikut ini kronologi lengkap kejadian dan fakta-fakta penting di balik kasus tersebut.

    Istri dan Warga Menggerebek Camat Padang Selatan

    Pada Sabtu 26 April 2025 malam, istri sah AMP yang baru saja kembali dari kampung menerima informasi bahwa suaminya sedang bersama perempuan lain. Dia kemudian mendatangi lokasi di Tanjung Saba, Kecamatan Lubuk Begalung, Kota Padang, bersama sejumlah warga.

    Di lokasi, AMP kedapatan tengah berduaan dengan seorang perempuan berinisial NG, yang merupakan staf di Kantor Camat Padang Selatan. Penggerebekan itu pun langsung menarik perhatian warga sekitar.

    AMP dan NG Diamankan ke Mako Satpol PP

    Setelah digerebek, AMP dan NG langsung digiring ke Markas Komando (Mako) Satpol PP Kota Padang di Jalan Tan Malaka, Kecamatan Padang Timur. Keduanya diperiksa untuk dimintai keterangan terkait dugaan perbuatan tidak senonoh yang mengganggu ketertiban umum.

    Pemeriksaan awal terhadap AMP dan NG dimulai pada Sabtu malam dan berlangsung hingga dini hari, Minggu 27 April 2025.

    Pemeriksaan Langsung Dipantau Pejabat Pemko Padang

    Pada pukul 00.01 WIB, Sekretaris Daerah Kota Padang, Andree Algamar, mendatangi Mako Satpol PP. Dia didampingi Kepala Bagian Pemerintahan Pemko Padang, Eka Putra Bahari, dan Kepala Satpol PP Kota Padang, Chandra Eka Putra.

    Kehadiran para pejabat tinggi ini menandakan bahwa kasus tersebut dianggap serius oleh Pemerintah Kota Padang. Pemantauan langsung dilakukan untuk memastikan penanganan kasus berjalan sesuai prosedur.

    Penonaktifan Camat dan ASN Staf Kecamatan

    Setelah pemeriksaan awal, Pemerintah Kota Padang mengambil keputusan tegas. AMP dinonaktifkan dari jabatannya sebagai Camat Padang Selatan, sementara NG, yang juga ASN di kecamatan, turut dinonaktifkan.

    Penonaktifan ini dilakukan atas arahan langsung dari Wali Kota Padang, Fadly Amran, yang menyatakan tidak akan mentolerir pelanggaran berat, terutama yang mencoreng nama baik pemerintahan.

    Penempatan Sementara Selama Proses Pemeriksaan

    Selama proses pemeriksaan berlangsung, AMP dan NG dipindahkan dari tugas-tugas mereka di kecamatan. Keduanya sementara waktu ditempatkan sebagai staf di lingkungan Pemerintah Kota Padang dan Inspektorat.

    Langkah ini diambil untuk memastikan pemeriksaan berjalan objektif tanpa adanya intervensi dari pihak terkait di kecamatan.

    Pemeriksaan Dilakukan Tim Gabungan

    Untuk memastikan akurasi dan keadilan dalam penyelidikan, Pemerintah Kota Padang membentuk tim gabungan yang terdiri dari Tim Ad Hoc, Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM), serta Inspektorat.

    Tim ini bertugas melakukan pemeriksaan khusus terhadap dugaan pelanggaran berat yang dilakukan AMP dan NG. Hasil dari pemeriksaan tim gabungan akan menjadi dasar penentuan sanksi lebih lanjut.

    Pemerintah Kota Padang Tegaskan Tidak Mentolerir Pelanggaran

    Sekretaris Daerah Kota Padang, Andree Algamar, menegaskan bahwa Pemko Padang sangat menyesalkan kejadian ini. Dugaan perselingkuhan ini dinilai telah mencoreng nama baik Kota Padang, yang dikenal sebagai “Serambi Madinah”.

    Pemerintah Kota Padang menyatakan akan terbuka memberikan perkembangan informasi kepada publik terkait kasus ini. Namun, keputusan final akan menunggu hasil pemeriksaan lengkap dari tim gabungan.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Camat Padang Selatan Digerebek Istri Sah, Diduga Lagi Asyik Selingkuh dengan Staf di Rumah

    Camat Padang Selatan Digerebek Istri Sah, Diduga Lagi Asyik Selingkuh dengan Staf di Rumah

    GELORA.CO –  Istri dan warga menggerebek Camat Padang Selatan bernisial AMP bersama oknum ASN Kantor Camat Padang Selatan berinisial NG di rumahnya Tanjung Saba, Kecamatan Lubuk Begalung, Kota Padang, Sumatera Barat. Keduanya diduga sedang dilanda asmara. 

    Berdasarkan informasi yang dirangkum, kedua oknum yang diduga terlibat skandal asmara tersebut, diketahui istri saat pulang pada malam hari, Sabtu 26 April 2025. Usai digerebek warga keduanya diboyong ke Mako Satpol PP Padang. 

    Sekretaris Daerah Pemerintah Kota (Sekda Pemkot) Padang, Andree Algamar membenarkan skandal tersebut. Mantan Pj Wako Padang itu mendatangi Markas Komando (Mako) Satpol PP Kota Padang yang berada di Jalan Tan Malaka, Kecamatan Padang Timur, Minggu (27/4/2025) pukul 00.01 WIB.

    “Kami telah melakukan pemeriksaan terhadap oknum Camat Padang Selatan inisial AMP bersama oknum ASN Camat Padang Selatan,” ucap Andree Algamar. 

    Andre menambahkan, terhitung selesai pemeriksaan tersebut, Pemkot Padang menonaktifkan AMP sebagai Camat Padang Selatan. “Termasuk ASN juga ikut dinonaktifkan. Kita tidak akan mentolerir pelanggaran berat seperti yang dilakukan oleh oknum Camat Padang Selatan, karena ini mengganggu ketertiban umum,” tegas Andree.

    Selanjutnya, untuk masalah tugas akan ditunjuk Pelaksana Tugas (Plt) Camat Padang Selatan. “Untuk perkembangan masalah ini nanti akan kita sampaikan kepada kawan-kawan wartawan,” pungkasnya.

    PEJABAT DAN SELANGKANGAN

    Terduga Oknum Camat Di Kota Padang Digerebek oleh Istri sendiri bersama warga saat Indehoy dengan stafnya di dalam rumahnya Minggu (27/4) malam.

    Saat ini Camat Dan Wanita Selingkuhan Di Amankan di Kantor Satpol PP Kota Padang. pic.twitter.com/glNqZovNkj

    — Never (@neVerAl0nely) April 27, 2025

  • Gubernur Jakarta Pramono Anung Soroti Kasus Pesepeda Tewas Ditabrak Motor di Jalur Sepeda Thamrin

    Gubernur Jakarta Pramono Anung Soroti Kasus Pesepeda Tewas Ditabrak Motor di Jalur Sepeda Thamrin

    Laporan Wartawan TribunJakarta.com Elga Hikari Putra

    TRIBUNJAKARTA.COM – Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung menyoroti insiden pesepeda tewas ditabrak motor yang terjadi di jalur sepeda Jalan MH Thamrin pada Jumat (25/4/2025).

    “Kebetulan saya mengikuti peristiwa ini. Yang pertama saya menyampaikan bela sungkawa yang mendalam,” kata Pram ditemui saat halal bihalal bersama pengurus PWNU DKI Jakarta, Minggu (27/4/2025).

    Pram kemudian menjelaskan kronologi dari kecelakaan tersebut. 

    Dipaparkannya, hal itu bermula dari kendaraan taksi yang berhenti mendadak di jalur sepeda. Hal itu membuat korban tak sempat untuk mengerem.

    “Ketika taksi itu berhenti mendadak. Kemudian sepedanya terkena pintunya dan kemudian ada motor dari belakang yang menabrak,” kata Pram.

    Pram menyebut insiden yang terjadi di depan Kedutaan Besar Jepang memang merupakan kecelakaan, namun ia tak mau agar kasus semacam ini terus terulang.

    “Tetapi apapun enggak boleh terulang kembali. Mobil taksi yang secara mendadak parkir ataupun berhenti di situ yang kemudian mengganggu.

    Memang biasanya hari Sabtu atau hari Minggu, baik itu yang Sabtu untuk sepeda yang Minggu untuk Car Free Day, dan kami akan melakukan penertiban terhadap itu,” kata Pram.

    Selain itu, Pram juga menanggapi mengenai penanganan trotoar yang masih kerap digunakan untuk para PKL berjualan dan juga motor melintas.

    Ia meminta para petugas di Pemprov DKI untuk berani menegur para pelanggar seperti yang dilakukan petugas PPSU bernama Arif yang viral di media sosial.

    “Kemarin secara khusus saya mengundang Pak Arif PPSU yang kemudian mempunyai keberanian untuk mengusir orang-orang yang naik trotoar pakai motor.

    Dan yang seperti ini saya akan menyampaikan kepada seluruh PPSU, Satpol PP dan perangkat yang ada di DKI untuk menertibkan,” kata Pram.

    “Karena memang kalau dibiarkan sangat mengganggu, sehinga dengan demikian secara perlahan lahan pedestrian pun akan kita lakukan perbaikan, dan itu sudah ada programnya,” lanjutnya.

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

     

  • 5 Fakta Camat Padang Selatan Digerebek Istri Sah: Berduaan dengan Stafnya, Diarak ke Markas Pol PP – Halaman all

    5 Fakta Camat Padang Selatan Digerebek Istri Sah: Berduaan dengan Stafnya, Diarak ke Markas Pol PP – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Kasus dugaan perselingkuhan melibatkan Camat Padang Selatan , Kota Padang, Sumatra Barat (Sumbar), bernama Anhal Mulya Perkasa alias AMP.

    Ia digerebek istri sah saat berduaan dengan stafnya.

    Sang camat dan stafnya kini sudah dinonaktifkan dari jabatannya.

    Pihak Pemerintah Kota (Pemkot) Padang sedang mendalami dugaan perselingkuhan keduanya.

    Berikut fakta-fakta Camat Padang Selatan digerebek istri sah saat berduaan dengan stafnya, dirangkum dari TribunPadang.com, Minggu (27/4/2025):

    1. Berawal kecurigaan istri

    Penggerebekan berawal saat istri AMP pulang kampung bersama anak-anaknya.

    Sementara, AMP tidak ikut dan tidur di rumah pribadinya di kawasan Tanjung Saba, Kecamatan Lubuk Begalung, Kota Padang.

    Ketika hendak pergi, istri AMP sudah merasa curiga dengan gelagat suaminya sejak awal.

    Sesampainya di kampung halaman, istri AMP memendam rasa penasaran.

    Singkat cerita ia segera pulang ke rumah pada Sabtu (26/4/2025) malam

    Kecurigaan tersebut terbukti setelah istri AMP melihat sang suami memasukkan perempuan lain ke dalam rumah.

    2. Diarak ke Markas Satpol PP

    Istri AMP kemudian melaporkan kejadian ini ke warga dan pengurus RT setempat.

    Warga lalu beramai-ramai menggerebek rumah.

    Mereka mendapati AMP sedang berduaan saja dengan stafnya sendiri.

    Warga lalu mengamankan AMP dan stafnya untuk digiring ke markas Satpol PP Padang yang terletak di Jalan Tan Malaka, Kelurahan Sawahan, Kecamatan Padang Timur.

    Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Padang, Andree Harmadi Algamar, membenarkan fakta di atas.

    “Diketahui pertama kali oleh istrinya.”

    “Setelah itu, keduanya langsung dibawa ke Markas Satpol PP untuk pemeriksaan,” katanya, Minggu (27/4/2025).

    3. Sosok

    Dikutip dari lama.padang.go.id, AMP memiliki dua titel akaedmis.

    Pertama Sarjana Sains Terapan Pemerintahan (S.STP) dan Magister Administrasi Publik (M.P.A).

    Tidak banyak informasi terkait AMP.

    Harta kekayaannya pun juga tidak ditemukan di laman Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN).

    Sementara, sosok staf yang berduaan dengan sang camat perempuan muda berinisial NG (27).

    Ia diketahui bekerja di Kecamatan Padang Selatan.

    NG sudah berstatus sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN).

    4. Nasibnya dinonaktifkan

    Usai digerebek, AMP dan NG langsung dinonaktifkan dari jabatannya sehari setelah digerebek.

    “Terhitung mulai hari ini (Minggu), yang bersangkutan (kedua pejabat tersebut) kita nonaktifkan sementara,” jelas Inspektur Kota Padang, Arfian, Minggu (27/4/2025).

    Rencananya, AMP dan NG akan dimintai keterangan besok, Senin (28/4/2025).

    “Untuk kasus ini langsung kita tindak lanjuti. Insya Allah besok akan dilakukan pemeriksaan kepada keduanya,” tambah Arfian.

    5. Terancam sanksi berat

    Selain Pemkot Padang, Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Padang juga dilibatkan dalam pemeriksaan terhadap AMP dan NG.

    Bahkan, tim ad hoc juga akan dibentuk guna mendalami kasus dugaan perselingkuhan ini.

    Arfian dalam kesempatannya menegaskan, jika terbukti benar, AMP dan NG berpotensi disanksi berat.

    “Sikap kita di Pemko Padang sudah sangat jelas. Kita akan memberikan sanksi yang sangat berat kalau memang terjadi pelanggaran,” tegasnya.

    Sebagian artikel ini telah tayang di TribunPadang.com dengan judul Inspektorat Jadwalkan Pemeriksaan Camat Padang Selatan dan Stafnya usai Digerebek Warga 

    (Tribunnews.com/Endra)(TribunPadang.com/Muhammad Afdal Afrianto)

  • Camat Padang Selatan Selingkuh dengan Staf Pribadi, Diperiksa Satpol PP dan Kini Dinonaktifkan

    Camat Padang Selatan Selingkuh dengan Staf Pribadi, Diperiksa Satpol PP dan Kini Dinonaktifkan

    PIKIRAN RAKYAT – Pemerintah Kota Padang mengambil langkah tegas dengan menonaktifkan Camat Padang Selatan berinisial AMP, pada Minggu, 27 April 2025.

    Langkah ini diambil setelah munculnya dugaan perselingkuhan yang melibatkan AMP dengan salah satu stafnya berinisial NG. Kejadian ini mencoreng citra pemerintahan setempat dan memicu reaksi cepat dari Pemkot Padang.

    Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Padang, Mairizon mengonfirmasi bahwa penonaktifan AMP dilakukan untuk memastikan proses pemeriksaan yang transparan dan objektif.

    “Selanjutnya Pemko Padang akan membentuk tim khusus yang terdiri dari tim ad hoc, BKPSDM, dan Inspektorat. Tim khusus ini akan melakukan pemeriksaan berkelanjutan terhadap yang bersangkutan dengan memanggil sejumlah saksi dalam kasus yang terjadi saat ini,” katanya.

    Kronologi Penggerebekan

    Kasus ini berawal pada malam Sabtu, 26 April 2025, ketika istri sah AMP, yang baru pulang dari kampung, menerima informasi bahwa suaminya tengah bersama perempuan lain. Istri AMP bersama beberapa warga kemudian mendatangi lokasi di Tanjung Saba, Kecamatan Lubuk Begalung, dan menggerebek AMP yang sedang berduaan dengan NG, staf di Kantor Camat Padang Selatan.

    Penggerebekan tersebut langsung menarik perhatian warga sekitar, dan pasangan tersebut langsung dibawa ke Markas Komando Satuan Polisi Pamong Praja (Mako Satpol PP) Kota Padang untuk diperiksa terkait dugaan perbuatan yang mengganggu ketertiban umum.

    Pemeriksaan dan Penonaktifan

    Proses pemeriksaan terhadap AMP dan NG berlangsung hingga Minggu dini hari, 27 April 2025. Kejadian ini mendapat perhatian serius dari Pemerintah Kota Padang. Sekretaris Daerah Kota Padang, Andree Algamar, bersama pejabat lainnya langsung mendatangi Mako Satpol PP untuk memastikan kasus ini ditangani dengan baik.

    Pemkot Padang memutuskan untuk menonaktifkan AMP dan NG selama proses pemeriksaan berlangsung. Keputusan ini diambil setelah melihat bahwa perselingkuhan tersebut melibatkan aparat sipil negara (ASN), yang bertentangan dengan etika dan integritas dalam pemerintahan.

    “Kami akan memberikan informasi setiap perkembangannya. Namun jelas Pemerintah Kota Padang tidak mentolerir setiap pelanggaran berat yang dilakukan Aparatur Sipil Negara,” tutur Mairizon.

    Tim Gabungan untuk Penyelidikan

    Pemerintah Kota Padang segera membentuk tim gabungan yang terdiri dari tim ad hoc, BKPSDM, dan Inspektorat untuk menyelidiki lebih lanjut kasus ini. Tim tersebut bertugas untuk mengumpulkan bukti dan memanggil saksi-saksi terkait, guna memastikan bahwa pemeriksaan dilakukan dengan objektif.

    Hasil pemeriksaan tim gabungan nantinya akan menjadi dasar untuk menentukan sanksi yang sesuai bagi AMP dan NG. Sekretaris Daerah Kota Padang, Andree Algamar, menyatakan bahwa Pemkot Padang tidak akan mentolerir pelanggaran berat yang dapat merusak reputasi pemerintahan.

    Dampak dan Langkah Selanjutnya

    Kasus perselingkuhan yang melibatkan pejabat publik ini telah mencoreng citra Kota Padang, yang dikenal dengan julukan “Serambi Madinah.” Pemerintah Kota Padang menegaskan bahwa mereka akan memastikan semua pihak yang terlibat dalam pelanggaran ini diproses secara hukum dan administratif.

    Selama proses pemeriksaan berlangsung, AMP dan NG tidak lagi bertugas di kecamatan mereka dan akan dipindahkan sementara waktu ke tugas-tugas administratif di Pemkot Padang dan Inspektorat.

    Pemkot Padang juga berkomitmen untuk menginformasikan perkembangan kasus ini kepada publik, agar transparansi dan akuntabilitas tetap terjaga. Keputusan akhir akan disesuaikan dengan hasil penyelidikan yang dilakukan oleh tim gabungan.

    Penegasan Pemkot Padang

    Kasus ini menjadi peringatan bagi seluruh ASN di Kota Padang untuk selalu menjaga integritas dan etika dalam menjalankan tugas. Pemerintah Kota Padang mengingatkan bahwa tindakan yang mencoreng nama baik pemerintahan, apalagi melibatkan pejabat tinggi seperti camat, akan mendapat sanksi tegas sesuai dengan peraturan yang berlaku.

    “Pemerintah Kota Padang sangat menyesalkan kejadian ini. Kami berharap kasus seperti ini tidak terulang kembali dan semua ASN diharapkan untuk menjaga nama baik dan integritas mereka,” ujar Andree Algamar.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Sosok AMP Camat Padang Selatan yang Dinonaktifkan Seusai Terpergok Istri Berduaan dengan Staf

    Sosok AMP Camat Padang Selatan yang Dinonaktifkan Seusai Terpergok Istri Berduaan dengan Staf

    Sosok AMP Camat Padang Selatan yang Dinonaktifkan Seusai Terpergok Istri Berduaan dengan Staf

    TRIBUNJATENG.COM – Viral AMP Camat Padang Selatan terpergok berduaan dengan stafnya di rumah pribadi.

    Camat Padang Selatan AMP tepergok berselingkuh dengan stafnya yang juga seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) berinisial NG.

    Dugaan perselingkuhan tersebut terbongkar sendiri oleh sang istri setelah pulang kampung.

    Istri AMP mendapati keduanya di dalam rumah pribadi sang camat di kawasan Tanjung Saba, Kecamatan Lubuk Begalung, Kota Padang, Sumatera Barat, Sabtu (26/4/2025) malam.

    Setelah kejadian, keduanya langsung dibawa ke Markas Satpol PP Kota Padang di Jalan Tan Malaka, Kelurahan Sawahan, Kecamatan Padang Timur.

    “Diketahui pertama kali oleh istrinya, kata Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Padang, Andree Harmadi Algamar kepada wartawan, Minggu (27/4/2025).

    Melansir Tribun Padang, AMP dan NG langsung menjalani pemeriksaan hingga Minggu (27/4/2025) dini hari.

    “Setelah itu, keduanya langsung dibawa ke Markas Satpol PP untuk pemeriksaan,” kata Andree.

    AMP Dinonaktifkan

    Andree mengatakan saat ini keduanya masih berstatus terperiksa setelah menjalani pemeriksaan di Kantor Satpol PP.

    “Mereka sudah dilakukan BAP awal oleh Satpol PP karena ada indikasi mengganggu ketertiban umum,” jelasnya.

    Lebih lanjut, Andree mengatakan bahwa AMP dan NG telah dinonaktifkan dari jabatannya.

    “Mulai hari ini, keduanya dinonaktifkan dari tugasnya.

    Camat Padang Selatan dan ASN tersebut akan menjalani pemeriksaan lebih lanjut oleh tim gabungan Ad Hoc yang terdiri dari BKPSDM dan Inspektorat,” tambahnya.

    Inspektorat Kota Padang menjadwalkan pemeriksaan terhadap AMP dan stafnya NG, buntut dugaan perselingkuhan tersebut.

    “Untuk kasus ini langsung kita tindak lanjuti. InsyaAllah besok akan dilakukan pemeriksaan kepada keduanya,” kata Inspektur Kota Padang, Arfian.

    Arfian menegaskan, apabila AMP dan NG terbukti melakukan pelanggaran, Pemerintah Kota (Pemko) Padang akan memberikan sanksi tegas sesuai aturan yang berlaku.

    “Sikap kita di Pemko Padang sudah sangat jelas. Kita akan memberikan sanksi yang sangat berat kalau memang terjadi pelanggaran,” ujarnya.

    Pemeriksaan terhadap AMP dan NG akan dilakukan Inspektorat Kota Padang bersama Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Padang.

    “Kita akan memeriksa yang bersangkutan bersama BKPSDM,” ujar Arfian.

    Selain itu, keduanya telah dinonaktifkan sementara dari jabatannya terhitung sejak hari ini.

    “Terhitung mulai hari ini, yang bersangkutan kita nonaktifkan sementara,” jelas Arfian.

    Pemko Padang juga akan membentuk tim ad hoc untuk melakukan pemeriksaan lebih lanjut terhadap AMP dan NG.

    “Kita akan bentuk tim ad hoc untuk melakukan pemeriksaan ini,” pungkasnya.

    Melansir laman Pemerintah Kota Padang, padang.go.id, Camat Padang Selatan dijabat oelh Anhal Mulya Perkasa, S.STP., M.P.A.

    Laman Instagram Camat Padang Selatan @anhalmulya pun kini terpantau sudah tidak aktif. (*)

  • Camat Padang Selatan Diduga Selingkuh dengan Staf, Tepergok Istri Hingga Dibawa ke Kantor Satpol PP – Halaman all

    Camat Padang Selatan Diduga Selingkuh dengan Staf, Tepergok Istri Hingga Dibawa ke Kantor Satpol PP – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, PADANG – Camat Padang Selatan berinisial AMP tepergok berselingkuh dengan stafnya yang juga seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) berinisial NG.

    Keduanya didapati sedang berdua di dalam rumah pribadi sang camat di kawasan Tanjung Saba, Kecamatan Lubuk Begalung, Kota Padang, Sumatera Barat, Sabtu (26/4/2025) malam.

    Dugaan perselingkuhan tersebut terbongkar saat istri camat pulang ke rumah setelah pulang kampung.

    Istri AMP mendapati suaminya sedang berada di dalam rumah bersama NG.

    “Diketahui pertama kali oleh istrinya, kata Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Padang, Andree Harmadi Algamar kepada wartawan, Minggu (27/4/2025).

    Setelah kejadian, keduanya langsung dibawa ke Markas Satpol PP Kota Padang di Jalan Tan Malaka, Kelurahan Sawahan, Kecamatan Padang Timur.

    Keduanya pun langsung menjalani pemeriksaan hingga Minggu (27/4/2025) dini hari.

    “Setelah itu, keduanya langsung dibawa ke Markas Satpol PP untuk pemeriksaan,” kata Andree.

    Camat Dinonaktifkan

    Andree mengatakan saat ini keduanya masih berstatus terperiksa setelah menjalani pemeriksaan di Kantor Satpol PP.

    “Mereka sudah dilakukan BAP awal oleh Satpol PP karena ada indikasi mengganggu ketertiban umum,” jelasnya.

    Lebih lanjut, Andree mengatakan bahwa AMP dan NG telah dinonaktifkan dari jabatannya.

    “Mulai hari ini, keduanya dinonaktifkan dari tugasnya. Camat Padang Selatan dan ASN tersebut akan menjalani pemeriksaan lebih lanjut oleh tim gabungan Ad Hoc yang terdiri dari BKPSDM dan Inspektorat,” ujarnya.

    Pemko Padang menurutnya sangat menyesalkan peristiwa tersebut dan berkomitmen untuk terus menginformasikan perkembangan pemeriksaan yang sedang dilakukan.

    Inspektorat Jadwalkan Periksa Camat dan Staf

    Inspektorat Kota Padang menjadwalkan pemeriksaan terhadap AMP dan stafnya NG, buntut dugaan perselingkuhan tersebut.

    “Untuk kasus ini langsung kita tindak lanjuti. InsyaAllah besok akan dilakukan pemeriksaan kepada keduanya,” kata Inspektur Kota Padang, Arfian, saat dikonfirmasi TribunPadang.com, Minggu (27/4/2025).

    Arfian menegaskan, apabila AMP dan NG terbukti melakukan pelanggaran, Pemerintah Kota (Pemko) Padang akan memberikan sanksi tegas sesuai aturan yang berlaku.

    “Sikap kita di Pemko Padang sudah sangat jelas. Kita akan memberikan sanksi yang sangat berat kalau memang terjadi pelanggaran,” ujarnya.

    Pemeriksaan terhadap AMP dan NG akan dilakukan Inspektorat Kota Padang bersama Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Padang.

    “Kita akan memeriksa yang bersangkutan bersama BKPSDM,” ujar Arfian.

    Selain itu, keduanya telah dinonaktifkan sementara dari jabatannya terhitung sejak hari ini.

    “Terhitung mulai hari ini, yang bersangkutan kita nonaktifkan sementara,” jelas Arfian.

    Pemko Padang juga akan membentuk tim ad hoc untuk melakukan pemeriksaan lebih lanjut terhadap AMP dan NG.

    “Kita akan bentuk tim ad hoc untuk melakukan pemeriksaan ini,” pungkasnya.

    (Tribunpadang.com/ Muhammad Afdal)

    Sebagian dari artikel ini telah tayang di TribunPadang.com dengan judul Inspektorat Jadwalkan Pemeriksaan Camat Padang Selatan dan Stafnya usai Digerebek Warga

  • Penampakan JPO Depan Gedung DPR Besinya Dipreteli, Sampah Berserakan dan Tak Terawat – Halaman all

    Penampakan JPO Depan Gedung DPR Besinya Dipreteli, Sampah Berserakan dan Tak Terawat – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA –  Akhir-akhir ini sejumlah fasilitas jembatan penyeberangan orang (JPO) di Jakarta jadi sorotan.

    Terutama karena kondisinya yang memprihatinkan, tidak terawat dan besi JPO dipreteli diduga dicuri.

    Tak terkecuali JPO yang ada di depan Gedung DPR RI Jakarta.

    JPO yang berada di Jalan Gatot Soebroto ini kondisinya sungguh memprihatinkan.

    Sehingga membahayakan bagi pejalan kaki untuk dilaluli.

    Meski berada di jalan protokol dan depan kantor instansi pemerintah tak menjamin JPO tersebut mendapat perhatian.

    Kondisi JPO di depan DPR RI, Jalan Gatot Soebroto, Jakarta Pusat juga dipenuhi banyak sampah. (TRIBUNJAKARTA.COM/ELGA PUTRA)

    Pantauan TribunJakarta.com,  Minggu (27/4/2025), kondisi di JPO depan DPR sebagian besi pembatas di tangga JPO hilang diduga dicuri.

    Sebab terlihat dari bekas potongan di sisa besi yang masih ada.

    Tak hanya itu, besi yang masih tersisa juga terlihat karatan seakan sudah lama tak dirawat.

    Belum lagi kawat yang menutup area JPO agar tidak ada yang melemparkan benda ke arah jalan tol dalam kota juga banyak yang bolong.

    Kondisi kian memprihatinkan karena di JPO tersebut juga banyak sampah.

    Tak hanya sampah daun yang berguguran, tetapi banyak pula sampah plastik di area JPO.

    Bahkan sampai pamflet bekas aksi demo tolak pengesahan UU TNI yang berlangsung lebih dari sebulan lalu masih terlihat berserakan di JPO tersebut.

    Tak terlihat juga adanya petugas dari Pemprov DKI Jakarta, baik itu petugas PJLP Dinas Pertamanan atau Satpol PP yang membersihkan JPO tersebut.

    Di JPO tersebut memang ada CCTV namun arahnya bukan ke JPO melainkan ke jalan tol dan jalan arteri yang ada di bawahnya.

    Lokasi JPO yang tak terhubung langsung dengan moda transportasi umum membuat JPO ini sepi dilintasi oleh para pejalan kaki.

    Malah JPO ini kerap dilalui oleh sepeda motor yang berputar arah karena pijakan JPO ini merupakan coran sehingga kuat dilalui motor.

    Respons Gubernur

    Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung mengatakan, pihaknya sudah menginstruksikan kepada Dinas Bina Marga dan juga Satpol PP untuk memperbaiki sekaligus mengawasi agar pencurian besi di sejumlah JPO, termasuk di depan DPR tak terulang.

    “Kami sudah meminta kepada Dinas Bina Marga dan juga trantib kita untuk melihat, mempelajari yang ada di CCTV,” kata Pram saat halal bihalal bersama pengurus PWNU DKI Jakarta di kawasan Cilandak, Jakarta Selatan, Minggu (27/4/2025).

    Politisi PDIP itu mengklaim akan bertindak tegas kepada para pelaku yang kerap mencuri fasilitas umum di Jakarta.

    “Kalau memang kemudian ini kami akan tuntut sekeras-kerasnya. gaboleh lagi terjadi. Saya akan mengambil sikap tegas dan keras terhadap hal ini,” kata Pram.