Kementrian Lembaga: Satpol PP

  • Wali Kota Gorontalo Ultimatum Badut Jalanan, Bersih dalam Sepekan atau Ditindak

    Wali Kota Gorontalo Ultimatum Badut Jalanan, Bersih dalam Sepekan atau Ditindak

    Liputan6.com, Gorontalo – Fenomena badut jalanan yang marak di berbagai sudut Kota Gorontalo kini menjadi sorotan serius Pemerintah Kota. Badut yang awalnya hadir sebagai hiburan ringan kini dinilai mengganggu ketertiban umum dan membahayakan pengguna jalan. Hampir di setiap persimpangan dan lampu lalu lintas, para badut berdiri sambil membawa speaker portabel dan berjoget mengikuti irama musik.

    Aksi ini kerap disertai permintaan uang kepada pengendara yang melintas, sehingga bisa memungkinkan menimbulkan keresahan di tengah masyarakat. Wali Kota Gorontalo, Adhan Dambea, menyatakan keprihatinannya terhadap praktik yang dinilainya telah menyimpang dari tujuan awal.

    Dalam keterangan pers Minggu (4/5/2025), Adhan menegaskan akan mengambil tindakan tegas apabila fenomena ini tidak segera dihentikan. “Ini sudah meresahkan masyarakat, baik warga lokal maupun pengunjung. Bahkan, ada titik jalan yang dihiasi belasan badut lengkap dengan kostum mencolok,” kata Adhan di rumah dinasnya, didampingi Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Gorontalo.

    Lebih jauh, ia menyebut praktik tersebut bukan lagi aksi individual, melainkan bagian dari pola pungutan liar (pungli) yang terorganisir. Menurutnya, sejumlah badut diduga dikendalikan oleh oknum tertentu yang sengaja melibatkan anak-anak kecil untuk menarik simpati dan memperoleh keuntungan pribadi.

    Sebagai langkah awal, wali kota memberikan batas waktu satu minggu bagi para pelaku untuk menghentikan aktivitas di jalanan. Jika tidak diindahkan, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) bersama Dinas Sosial akan dikerahkan untuk melakukan penertiban dan penindakan. “Saya tidak akan ragu. Bila masih ada yang beroperasi setelah batas waktu, kami akan bertindak. Tidak ada toleransi untuk pungutan liar berkedok hiburan,” tegasnya.

    Adhan menambahkan bahwa, Pemerintah Kota Gorontalo hanya akan mendukung penggalangan dana yang dilakukan secara sah dan untuk kepentingan sosial, seperti pembangunan masjid atau bantuan panti asuhan. “Kalau untuk sosial, silakan. Tapi kalau ada sponsor yang membiayai kostum dan perlengkapan demi mencari keuntungan pribadi di jalan raya, itu sudah pungli dan melanggar hukum,” tambahnya.

    Pemerintah Kota berharap kerja sama seluruh pihak, termasuk masyarakat, dalam menjaga ketertiban dan citra Kota Gorontalo sebagai daerah yang aman, nyaman, dan tertata. Evaluasi akan dilakukan setelah tenggat waktu berakhir.

    Menjadi badut penghibur, dilakoni Soni Suprayoga dimulai sejak dirinya menjadi guru honorer. Selain ingin menambah penghasilan, ia ingin menghibur anak-anak. Tak disangka usahanya kini mampu mempekerjakan belasan orang dan menghasilkan cuan. Inilah B…

  • Miris! Pemkab Bogor Nekat Belanja Mobil Dinas Baru di Tengah Efisiensi Anggaran

    Miris! Pemkab Bogor Nekat Belanja Mobil Dinas Baru di Tengah Efisiensi Anggaran

    JABAR EKSPRES – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor kembali jadi sorotan di tengah efisiensi anggaran.

    Pasalnya, Pemkab Bogor kedapatan membagikan mobil dinas baru berjenis Jeep Suzuki Jimny kepada beberapa Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD).

    Bahkan, Mobil Suzuki Jimny keluaran tahun 2024 itu sudah dibranding sesuai nama dinas penerima.

    Salah satu dinas yang menerima kendaraan mewah tersebut adalah Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol-PP) Kabupaten Bogor.

    Kepala Satpol-PP, Cecep Imam Nagarasid, membenarkan pengadaan ini. Ia mengaku bahwa pihaknya mendapat jatah dua unit.

    BACA JUGA: Kota Bogor Terpilih Jadi Lokasi Perdana Sentra Cipta Mandiri, Ini Target Besarnya!

    “Yang baru datang satu, satu lagi menyusul. Mobil ini penunjang kegiatan operasional kami di Kabupaten Bogor,” kata Cecep kepada wartawan, Senin (6/5).

    Menurutnya, kendaraan itu merupakan pemberian dari Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kabupaten Bogor, bukan hasil pengajuan ataupun permintaan dari SKPD.

    “Kami tidak memilih, tidak membeli. Mobil ini diberikan langsung oleh bagian Aset BPKAD untuk kebutuhan operasional,” tegas Cecep.

    Mobil-mobil itu sudah tampak di lingkungan Pemkab Bogor, lengkap dengan branding nama dinas seperti Dinas Perhubungan, Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan, serta Satpol-PP.

    BACA JUGA: Kasus Kekerasan di Sekolah Masih Marak, Raperda PPKLP DPRD Kota Bogor Siap Dievaluasi?

    Cecep menyebut, tidak semua dinas memperoleh fasilitas yang sama.

    “Itu bagian dari upaya memaksimalkan aset, termasuk milik Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lain. Pembagian kendaraan ini diputuskan berdasarkan pertimbangan pimpinan,” ungkapnya.

    Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa mobil yang diterima masih tergolong baru, dengan kilometer rendah.

    “Mobil ini keluaran 2024. Kilometernya masih sangat rendah, ada yang 6 ribu, ada yang 8 ribu,” tambahnya.

    Sementara itu, Sekretaris BPKAD Kabupaten Bogor, Achmad Wildan, belum memberikan penjelasan detail terkait pengadaan mobil tersebut.

    “Saya cari data dulu ya,” singkatnya saat dihubungi.

    Dari informasi yang dihimpun, ada beberapa perbedaan harga Suzuki Jimny tipe tiga pintu alias 3 Door. Harga Suzuki Jimny tiga pintu itu kisaran setengah miliar.

    Berikut estimasi harga Suzuki Jimny di wilayah Jawa Barat, termasuk Kabupaten Bogor:

  • Sentoso Seal Beroperasi meski Disegel, Armuji: Enggak Ada Jeranya, Orang Nekat
                
                    
                        
                            Surabaya
                        
                        6 Mei 2025

    Sentoso Seal Beroperasi meski Disegel, Armuji: Enggak Ada Jeranya, Orang Nekat Surabaya 6 Mei 2025

    Sentoso Seal Beroperasi meski Disegel, Armuji: Enggak Ada Jeranya, Orang Nekat
    Tim Redaksi
    SURABAYA, KOMPAS.com

    Wakil Wali Kota Surabaya
    ,
    Armuji
    , merespons terkait
    gudang Sentoso Seal
    yang beroperasi diam-diam meski sedang disegel Pemkot
    Surabaya
    .
    Menurutnya, pemiliknya,
    Jah Hwa Diana
    , merupakan seorang yang nekat.
    Armuji
    mengaku mengetahui kabar beroperasinya kembali
    Gudang Sentoso Seal
    tersebut dari mantan karyawan yang ijazahnya masih belum dikembalikan sampai sekarang.
    “Tak (saya) pikir-pikir kok nekat, sudah berurusan sama polisi kok enggak ada jeranya, orang nekat ini,” kata Armuji ketika dikonfirmasi, Selasa (6/5/2025).
    Dengan demikian, kata Armuji, Diana sudah seharusnya bisa segera dijerat hukum. Sebab, tindakan mengoperasikan gudang yang berada di kawasan Margomulyo sudah tak bisa ditoleransi.
    “Saya kira memang sudah enggak bisa ditoleransi, proses hukum (Diana) harus berjalan cepat itu,” jelasnya.
    Selain itu, Armuji juga setuju dengan Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, yang memberikan ultimatum kepada Diana apabila diketahui membuka kembali gudangnya usai disegel Satpol PP.
    “Pasti (mendukung sikap Eri), justru segera dipercepat biar kapok,” ujarnya.
    Armuji mengatakan, awalnya sejumlah mantan karyawan
    Jan Hwa Diana
    berinisiatif untuk mengecek situasi yang terjadi di gudang yang terletak di kawasan Margomulyo, Surabaya tersebut.
    “Waktu itu hari Rabu (30/5/2025), kalau enggak salah ya. Ada anak-anak datang ke sana, anak yang mantan kerja di situ, akhirnya melihat segelnya terlepas,” kata Armuji saat dikonfirmasi, Selasa (6/5/2025).
    Kemudian, sejumlah mantan karyawan tersebut melihat lampu gudang Sentoso Seal dalam keadaan menyala.
    Akhirnya, mereka pun mendekatinya untuk memastikan situasi yang terjadi.
    “Dia (mantan karyawan) semakin curiga lagi, karena lampunya di dalam menyala, dan ada kresek-kresek (berisik). Lebih dekat lagi ada pekerja yang di dalam itu dijemput suaminya,” ujarnya.
    Selanjutnya, mereka menangkap basah adanya sebuah aktivitas di dalam Gudang Sentoso Seal.
    Sejumlah karyawan yang masih bekerja di perusahaan tersebut pun berhamburan keluar.
    “Dari situ timbul kecurigaan ada orang lagi kerja, setelah itu
    disanggong
    (ditunggu di pintu keluar gudang) sama anak-anak, ternyata betul (ada aktivitas),” ucapnya.
    “Malamnya keluar semua orang 8, kalau enggak salah itu, terus divideo sama anak-anak, kejadian intinya seperti itu,” tambahnya.
     
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Pramono Baru Dengar Tramadol, tapi Janji Perangi Peredarannya di Tanah Abang
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        6 Mei 2025

    Pramono Baru Dengar Tramadol, tapi Janji Perangi Peredarannya di Tanah Abang Megapolitan 6 Mei 2025

    Pramono Baru Dengar Tramadol, tapi Janji Perangi Peredarannya di Tanah Abang
    Editor
    JAKARTA, KOMPAS.com
    — Obat keras Tramadol yang dijual bebas di kawasan KS Tubun, Tanah Abang, Jakarta Pusat, akhirnya sampai juga ke telinga
    Gubernur Jakarta
    , Pramono Anung.
    Namun mengejutkan, sang gubernur justru mengaku baru mendengar nama Tramadol hari itu juga.
    “Tramadol, saya baru dengar hari ini,” kata Pramono saat ditemui di Kalimalang, Jakarta Timur, Selasa (6/5/2025).
    Meski baru tahu, Pramono tak tinggal diam. Ia langsung menjanjikan langkah tegas untuk menutup celah peredaran obat yang tergolong keras itu.
    “Saya akan memerintahkan pada dinas terkait, terutama kepada Satpol PP, dan juga nanti berkoordinasi dengan kepolisian. Yang seperti itu harus kita perangi bersama-sama. Dan itu tidak boleh terjadi,” kata Pramono.
    Pramono menilai peredaran Tramadol secara bebas adalah hal serius yang tidak bisa dibiarkan, meski mengaku belum familiar dengan nama obatnya.
    “Saya yakin lah, disebut namanya aja, Tramadol tadi. Saya yakin pasti ini bukan sesuatu yang perlu diminum bersama-sama. Jadi itu harus kita lawan,” ucap Pramono.
    Sebelumnya, obat keras Tramadol dijual terang-terangan di depan Museum Tekstil atau trotoar Jalan KS Tubun arah Pasar Tanah Abang Blok G, Tanah Abang, Jakarta Pusat.
    Dikutip dari Cleveland Clinic, Kamis (10/8/2023), tramadol adalah jenis obat opioid yang digunakan untuk mengobati rasa sakit yang parah.
    Obat tersebut akan diresepkan oleh dokter jika obat pereda lainnya tidak berhasil atau tidak dapat ditoleransi.
    Cara kerja obat tramadol adalah dengan memblokir sinyal rasa sakit di otak.
    Obat ini juga tergolong ke dalam obat keras, sehingga penggunaannya harus melalui resep dan pengawasan dokter.
    Pada Senin (5/5/2025) pukul 12.10 WIB,
    Kompas.com
    berkendara menggunakan sepeda motor di Jalan KS Tubun dari arah Pasar Tanah Abang menuju Petamburan.
    Saat memasuki area jembatan, tampak lima orang di sebelah kanan jalan, yakni empat pria dan satu perempuan.
    Mereka duduk di balik besi pembatas jalan dengan kursi plastik, tepat di bawah pohon.
    Namun, mereka tidak duduk berdekatan, melainkan berjauhan satu sama lain dengan jarak sekitar lima meter.
    Sementara itu, satu pria di ujung paling kanan tampak mengenakan kaus hitam lengan pendek, topi, sandal jepit, dan celana jin.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Kemenhub Libatkan KNKT Selidiki Pemicu Kecelakaan Bus ALS yang Tewaskan 12 Penumpang – Halaman all

    Kemenhub Libatkan KNKT Selidiki Pemicu Kecelakaan Bus ALS yang Tewaskan 12 Penumpang – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Kementerian Perhubungan melibatkan Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) untuk menyelidiki penyebab laka maut yang melibatkan Bus Antar Lintas Sumatera (ALS) di Padang Panjang, Sumatera Barat, Selasa (6/5/2025).

    “Saat ini Ditjen Hubdat tengah berkoordinasi dengan pihak kepolisian, Dinas Perhubungan setempat dan Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) untuk mendalami penyebab kecelakaan tersebut,” kata Plt. Dirjen Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan Ahmad Yani dalam keterangannya, Selasa.

    Ahmad Yani menyatakan, Direktorat Jenderal Perhubungan Darat, Kementerian Perhubungan turut prihatin dan berduka cita atas kecelakaan Bus Antar Lintas Sumatera (ALS) yang terjadi di Jalan Lintas Padang Panjang.

    Insiden kecelakaan tunggal ini menyebabkan 12 penumpang tewas dan 12 luka. Bus mengangkut 48 penumpang.

    “Saat ini Petugas gabungan segera dikerahkan ke lokasi untuk mengevakuasi para korban,” jelas dia.

    Setelah ditelusuri lebih lanjut melalui aplikasi Mitra Darat, bus ALS yang mengalami kecelakaan di Padang Panjang ini ternyata tidak memiliki izin operasi. Namun, masa uji berkala berlaku hingga 14 Mei 2025.

    Ditjen Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan mengimbau kepada seluruh Perusahaan Otobus (PO) dan pengemudi untuk memeriksa secara berkala kondisi armada dan melakukan pendaftaran izin angkutan serta rutin melakukan uji berkala kendaraan. 

    “Diimbau kepada seluruh masyarakat yang menggunakan angkutan umum bus dapat memeriksa kelayakan kendaraan sebelum keberangkatan pada aplikasi Mitra Darat yang dapat diunduh pada smartphone,” terangnya.

    Bus ALS jurusan Medan-Bekasi nomor bodi 285 yang mengalami kecelakaan tunggal di Padang Panjang, Sumatera Barat, mengangkut 48 penumpang, Selasa pagi pukul 08.15 WIB, 6 Mei 2025.

    Dari 48 penumpang, sebanyak 12 penumpang meninggal dunia dan 23 lainnya luka-luka.  Lokasi kecelakaan berada di Kelurahan Bukit Surungan, Kecamatan Padang Panjang Barat, Kota Padang Panjang.

    Pasca kecelakaan ini polisi mengamankan sopir dan kernet. Proses evakuasi bus dan penumpang yang tewas dan luka masih terus berlangsung. Polisi melakukan pengaturan lalu lintas di lokasi kejadian.

    Bus ALS berplat nomor B7512 FGA ini diduga hilang kendali dan mengalami rem blong, sebelum mengalami kecelakaan. 

    Kecelakaan tunggal bus ALS nomor bodi 285 jurusan Medan-Bekasi di Padang Panjang, Sumatera Barat, Selasa pagi pukul 08.15 WIB, 6 Mei 2025. Bus mengangkut 48 penumpang, sebanyak 23 penumpang meninggal dunia dan 23 penumpang luka-luka.  (Kolase Tribunnews)

    Bus kemudian terpelanting ke kiri. Kerasnya benturan menyebabkan bodi dan kabin bus terbelah. Lokas kecelakaan bus ini tidak jauh dari Terminal Bus Padangpanjang. 

    Semua korban sudah dibawa ke RSUD Padang Panjang dan RS Yarsi Padang Panjang untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.

    Petugas gabungan bekerja keras mengeluarkan korban dari badan bus yang terguling, termasuk sejumlah jenazah korban tewas.
    Evakuasi penumpang melibatkan petugas kepolisian, BPBD, Damkar, PMI, tim medis rumah sakit dan Puskesmas, Dishub Padang Panjang, Satpol PP serta masyarakat.

     

  • Kecelakaan Maut Bus ALS Rute Medan

    Kecelakaan Maut Bus ALS Rute Medan

    GELORA.CO – Kecelakaan maut terjadi di depan Terminal Bukit Surungan, Padang Panjang, Sumatera Barat pada Selasa, 6 Mei 2025. Bus ALS dengan nomor polisi B 7512 FGA yang melayani rute Medan-Bekasi via Padang mengalami rem blong saat menuruni jalan sebelum terminal. Akibat kecelakaan itu 12 orang tewas dan 23 orang lainnya luka-luka.

    “Dugaan sementara, jika rem tidak blong, bus hendak masuk ke terminal. Karena rem blong, bus melewati terminal dan menabrak tembok di samping puskesmas,” ujar Kasat Lantas Polres Padang Panjang, Iptu Jamalludin, saat dihubungi Tempo pada Selasa, 6 Mei 2025.

    Dari total korban sementara yang berhasil dievakuasi ada 35 orang, dengan 12 orang meninggal dunia, terdiri dari tujuh laki-laki termasuk satu anak dan lima perempuan termasuk satu anak. Sementara, 23 korban lainnya mengalami luka-luka, dengan rincian 17 laki-laki dan 6 perempuan.

    “Kami telah melakukan olah TKP bersama Tim Ahli Analisis Kecelakaan (TAA) Polda Sumbar untuk menentukan penyebab pasti kecelakaan ini. Jumlah penumpang belum bisa dipastikan,” ujarnya.

    Pihak kepolisian telah mengamankan sopir dan kernet bus untuk pemeriksaan, termasuk tes urine. Korban kecelakaan telah dievakuasi ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Padang Panjang dengan bantuan dari berbagai pihak termasuk SAR Padang, Damkar, BPBD, Satpol PP, Dishub, PMI, dan Brimob.

    Polres Padang Panjang juga telah mendirikan pos DVI (Disaster Victim Identification) di RSUD serta menyiapkan tim trauma healing dari psikolog RSUD dan Polda untuk membantu korban. Koordinasi dengan Jasa Raharja juga telah dilakukan untuk pengurusan asuransi korban.

    Posko bersama penanganan kecelakaan telah didirikan di RSUD Padang Panjang untuk memudahkan koordinasi penanganan korban dan keluarga.

    Pihak kepolisian mengimbau kepada perusahaan bus untuk selalu melakukan pemeriksaan kendaraan secara berkala, terutama sistem pengereman untuk mencegah terjadinya kecelakaan serupa di masa mendatang. (*)

  • Badan Bus ALS yang Kecelakaan di Padang Panjang Sampai Terbelah, 12 Tewas – Halaman all

    Badan Bus ALS yang Kecelakaan di Padang Panjang Sampai Terbelah, 12 Tewas – Halaman all

     

    TRIBUNNEWS.COM, PADANGPANJANG – Bus ALS jurusan Medan-Bekasi nomor bodi 285 yang mengalami kecelakaan tunggal di Padang Panjang, Sumatera Barat, mengangkut 48 penumpang, Selasa pagi pukul 08.15 WIB, 6 Mei 2025.

    Dari 48 penumpang, sebanyak 12 penumpang meninggal dunia dan 23 lainnya luka-luka. 

    Lokasi kecelakaan berada di Kelurahan Bukit Surungan, Kecamatan Padang Panjang Barat, Kota Padang Panjang.

    Pasca kecelakaan ini polisi mengamankan sopir dan kernet. Proses evakuasi bus dan penumpang yang tewas dan luka masih terus berlangsung. Polisi melakukan pengaturan lalu lintas di lokasi kejadian.

    Bus ALS berplat nomor B7512 FGA diduga hilang kendali dan mengalami rem blong, sebelum mengalami kecelakaan. 

    Bus kemudian terpelanting ke kiri. Kerasnya benturan menyebabkan bodi dan kabin bus terbelah. Lokas kecelakaan bus ini tidak jauh dari Terminal Bus Padangpanjang. 

    “Data sementara sebanyak 12 orang meninggal dunia dari kecelakaan bus di Bukit Surungan,” kata Brigadir Ilham Wahyudi dari tim penyidik laka lantas Polresta Padang Panjang.

    Dari 12 korban meninggal dunia, dua orang di antaranya adalah anak-anak. “Satu laki-laki, satu perempuan,” kata Brigadir Ilham.

    Sedangkan sisanya orang dewasa sebanyak 10 orang. “Total semua, tujuh laki-laki dan lima perempuan,” terang Ilham.

    KECELAKAAN BUS ALS – Kecelakaan bus Antar Lintas Sumatera di Kelurahan Bukit Surungan, Kecamatan Padang Panjang Barat, Kota Padang Panjang, Sumatera Barat, Selasa (6/5/2025) pagi. Dari peristiwa ini, setidaknya 12 orang tewas dan sebagian penumpang dilarikan ke rumah sakit. (TRIBUN PADANG/ MUHAMMAD IQBAL)

    Semua korban sudah dibawa ke RSUD Padang Panjang dan RS Yarsi Padang Panjang untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.

    Petugas gabungan bekerja keras mengeluarkan korban dari badan bus yang terguling, termasuk sejumlah jenazah korban tewas.

    Saat kecelakan, posisi badan bus terbanting ke kiri dalam perjalanan dari Bukittinggi menuju Kota Padang tidak jauh dari UPTD Puskesmas Bukit Surungan.

    BUS ALS – Proses evakuasi korban dari kecelakaan bus Antar Lintas Sumatera di Kelurahan Bukit Surungan, Kecamatan Padang Panjang Barat, Kota Padang Panjang, Sumatera Barat, Selasa (6/5/2025) pagi. (Muhammad Iqbal/TribunPadang)

    Evakuasi penumpang melibatkan petugas kepolisian, BPBD, Damkar, PMI, tim medis rumah sakit dan Puskesmas, Dishub Padang Panjang, Satpol PP serta masyarakat.

    Kasi Ops Kantor SAR Padang, Hendri, mengatakan bahwa telah diterima adanya kecelakaan bus terbalik di Jalan Raya Padang Panjang.

    “Kami menerima informasi dari Damkar Padang Panjang,” kata Hendri, dalam keterangan tertulisnya.

    Kantor SAR Padang Panjang menerima informasi kecelakaan pada pukul 08.40 WIB.

    Hendri mengirimkan sebanyak 15 orang petugas untuk membantu proses evakuasi.

    “Ada delapan orang dari tim Rescue Basarnas Padang, dan tujuh orang dari rescue Pos SAR 50 Kota,” ujar Hendri.

    Laporan Reporter Tribun Padang: Muhammad Iqbal 

     

     

     

     

  • BREAKING NEWS: Kecelakaan Bus ALS di Padang Panjang, 12 Orang Tewas – Halaman all

    BREAKING NEWS: Kecelakaan Bus ALS di Padang Panjang, 12 Orang Tewas – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, – Terjadi kecelakaan bus Antar Lintas Sumatera (ALS) di Kelurahan Bukit Surungan, Kecamatan Padang Panjang Barat, Kota Padang Panjang, Sumatera Barat, Selasa (6/5/2025) pagi.

    Dari peristiwa ini, setidaknya 12 orang tewas dan sebagian penumpang dilarikan ke rumah sakit.

    “Data sementara sebanyak 12 orang meninggal dunia dari kecelakaan bus di Bukit Surungan,” kata kata Penyidik Laka Lantas Polresta Padang Panjang, Brigadir Ilham Wahyudi dikutip dari TribunPadang.

    Dari 12 korban meninggal dunia, dua orang di antaranya adalah anak-anak.

    “Satu laki-laki, satu perempuan,” kata Brigadir Ilham.

    Sedangkan sisanya orang dewasa sebanyak 10 orang.

    “Total semua, tujuh laki-laki dan lima perempuan,” terang Ilham.

    Ilham menyebut, semua korban sudah dibawa ke RSUD Padang Panjang dan RS Yarsi Padang Panjang untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.

    Saat Tribunpadang.com sampai di lokasi, kondisi jalur dua, di lokasi bus rebah ke arah kiri sudah dipenuhi oleh petugas.

    Mulai dari pihak kepolisian, BPBD, Damkar, PMI, tim medis dari pihak rumah sakit atau puskesmas, Dishub, Satpol PP hingga masyarakat.

    Terlihat juga tim gabungan tersebut mengevakuasi korban yang berada di dalam bus.

    Dari sisi kanan bus, yang setelah kecelakaan berada di bagian atas. Tampak tim gabungan memasang rantai untuk menarik bus agar normal kembali.

    Dilihat dari bagian depan bus, terlihat seperti lorong lantaran kaca depan pecah dan kursi-kursi sudah dikeluarkan oleh tim gabungan.

    Untuk kondisi bus sendiri cukup parah, bagian kiri mobil hancur, semua kaca pecah.

    Tampak juga, beberapa korban sudah dievakuasi dalam kondisi meninggal dunia dari dalam bus oleh tim gabungan.

    Sementara itu, mobil ambulans juga sudah bersiap membawa korban ke RS Yarsi Padang Panjang.

    Informasi sementara dari beberapa masyarakat beserta petugas di lokasi, bus dari Medan dengan tujuan Jakarta.

    Saat ini, tim gabungan juga berusaha melakukan penderekan menggunakan mobil Dishub.

    Diduga Rem Blon

    Dugaan gagal fungsi pengereman atau rem blong menjadi penyebab satu unit bus ALS mengalami kecelakaan tunggal.

    Peristiwa Kecelakaan Bus ALS sekitar pukul 08.30 WIB ini menyebabkan badan bus terguling.

    Berdasarkan laporan personil Sat Lantas Polres Padang Panjang, Brigadir Yudha, kecelakaan tersebut terjadi akibat gagal fungsi pengereman.

    “Telah terjadi laka lantas satu unit bus ALS yang diduga mengalami gagal fungsi pengereman,” terangnya.

    Sementara itu, akibat kejadian kecelakaan tersebut, arus lalu lintas tersendat di lokasi karena proses evakuasi.

    Oleh karena itu, arus lalu lintas di TKP dialihkan dari kedua arah.

    “Untuk sementara arus lalu lintas dialihkan. Kendaraan yang datang dari arah Bukittinggi menuju Padang, sampai di Terminal akan diarahkan ke dalam kota,” jelasnya.

    “Begitupun arah sebaliknya, kendaraan dari Padang menuju Bukittinggi bisa lewat masuk ke dalam kota

    Kasi Ops Kantor SAR Padang, Hendri, mengatakan bahwa telah diterima adanya kecelakaan bus terbalik di Jalan Raya Padang Panjang.

    “Kami menerima informasi dari Damkar Padang Panjang,” kata Hendri, dalam keterangan tertulisnya.

    Kantor SAR menerima informasi kecelakaan pada pukul 08.40 WIB.

    Hendri mengirimkan sebanyak 15 orang petugas untuk membantu proses evakuasi.

    “Ada delapan orang dari tim Rescue Basarnas Padang, dan tujuh orang dari rescue Pos SAR 50 Kota,” ujar Hendri.

    Saat ini petugas sedang dalam perjalanan menuju lokasi kecelakaan bus tersebut.

    “Petugas sudah berangkat dari pukul 08.50 WIB,” sebutnya.

    Untuk kronologis sementara, bus datang dari arah Bukittinggi menuju Padang.

    “Informasi sementara, bus menabrak warga, sehingga membutuhkan evakausi,” katanya.

     

  • Wali Kota Bekasi Respons Fenomena Warga ‘Jual’ Data Retina Untuk Aplikasi World 

    Wali Kota Bekasi Respons Fenomena Warga ‘Jual’ Data Retina Untuk Aplikasi World 

    Laporan wartawan TribunJakarta.com Yusuf Bachtiar 

    TRIBUNJAKARTA.COM, BEKASI SELATAN – Wali Kota Bekasi Tri Adhianto merespons fenomena warga di wilayah setempat ‘jual’ data retina untuk Aplikasi World. 

    Tri mengatakan, pihaknya sudah bergerak mendatangi lokasi yang menjadi tempat warga melakukan perekaman data retina. 

    “Responnya tentu kita bergerak cepat, begitu ada informasi, jajaran Diskominfo dan juga satpol PP melihat secara langsung perusahaan yang beroperasi,” kata Tri, Senin (5/5/2025).

    Di Bekasi ada tiga tempat yang menjadi lokasi warga merekam data retina untuk Aplikasi World, pertama di Jalan Ir. Juanda, Bekasi Timur. 

    Kedua di Jalan Raya Narogong, Kecamatan Rawalumbu, dan ketiga ada di ruko kawasam Harapan Indah. 

    “Sudah kami lakukan (datangi) dan ada penutupan di sana, jadi sudah tidak beroperasi di sana lagi,” jelas dia. 

    Tri mengimbau masyarakat untuk waspada, tidak sembarangan memberikan data pribadi ke siapapun apalagi yang belum diketahui kegunaannya. 

    “Tentu saya mengingatkan kepada warga yang kemarin sempat melakukan aktivasi terkait dengan retina untuk lebih waspada, karena sampai sejauh ini memang belum diketahui apa manfaat dan juga untuk apa perusahaan tersebut melakukan aktivasi terkait dengan retina warga Kota Bekasi,” jelas dia. 

    Dikutip Tribunnews.com, Komdigi membekukan sementara Tanda Daftar Penyelenggara Sistem Elektronik (TDPSE) layanan Worldcoin dan World ID.

    Dua perusahaan yang menaungi kegiatan tersebut, yakni PT Terang Bulan Abadi dan PT Sandina Abadi Nusantara akan dimintai klarifikasi atas dugaan pelanggaran ketentuan penyelenggaraan sistem elektronik.

    Direktur Jenderal Pengawasan Ruang Digital Kementerian Komunikasi dan Digital Alexander Sabar, mengatakan upaya ini merupakan langkah yang diambil pemerintah menyusul laporan masyarakat mengenai aktivitas mencurigakan yang berkaitan dengan layanan Worldcoin dan World ID.

    “Pembekuan ini merupakan langkah preventif untuk mencegah potensi risiko terhadap masyarakat. Kami juga akan memanggil PT Terang Bulan Abadi untuk klarifikasi resmi dalam waktu dekat,” ungkap Alexander dalam keterangan, Minggu (4/4/2025).

     

     

  • Pemkab Bekasi Tertibkan 1.315 Bangunan Liar di 120 Titik
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        5 Mei 2025

    Pemkab Bekasi Tertibkan 1.315 Bangunan Liar di 120 Titik Megapolitan 5 Mei 2025

    Pemkab Bekasi Tertibkan 1.315 Bangunan Liar di 120 Titik
    Editor
    BEKASI, KOMPAS.com –
    Sebanyak 1.315 bangunan liar yang berdiri di atas lahan negara di wilayah Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, telah ditertibkan ada Senin (5/5/2025).
    “Ini sangat penting dalam menjaga ketertiban dan keindahan wilayah Kabupaten Bekasi, termasuk dalam upaya mencegah banjir yang dapat merugikan masyarakat secara luas,” kata Sekretaris Daerah Kabupaten Bekasi, Dedy Supriyadi, dilansir dari
    Antara
    , Senin.
    Bangunan liar yang ditertibkan tersebar di 120 titik, mencakup sejumlah wilayah, di antaranya Kecamatan Tambun Selatan, Tambun Utara, Cibitung, Babelan, Cikarang Barat, Cikarang Utara, dan Kecamatan Tarumajaya.
    Dedy menyatakan, kegiatan penertiban bangunan liar tersebut mempertimbangkan aspek tata ruang, keselamatan publik, serta kelancaran aliran air sungai.
    Melalui kegiatan ini, ia berharap masyarakat semakin sadar akan pentingnya kepatuhan terhadap aturan tata ruang.
    Kepala Satpol PP Kabupaten Bekasi Surya Wijaya mengatakan bakal terus menjalin koordinasi dengan dinas terkait serta aparat kecamatan untuk mempercepat penataan kawasan terdampak penertiban bangunan liar.
    “Kegiatan ini juga menjadi bagian dari agenda penataan ruang berkelanjutan sesuai dengan rencana tata ruang wilayah Kabupaten Bekasi,” katanya.
    Pemerintah Kabupaten Bekasi juga telah menjadwalkan penertiban tambahan di sejumlah lokasi lain dalam beberapa bulan ke depan.
    Penertiban ini menyasar seluruh area yang dinilai mengganggu ketertiban umum serta tidak sesuai dengan peruntukan lahan.
    “Penertiban ini akan dilakukan secara bertahap. Bukan semata-mata untuk menggusur, melainkan untuk membangun ruang yang lebih tertib, sehat, dan aman bagi masyarakat,” ucapnya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.