Malang (beritajatim.com) – Seorang pemuda asal Karangploso, Kabupaten Malang, ditangkap warga yang berjaga di depan Gedung DPRD Kota Malang, pada Senin, 1 September 2025 malam. Dia ditangkap karena membawa benda yang diduga bom molotov.
“Barusan di depan kantor DPRD ada satu anak yang terduga membawa bom molotov. Tadi kronologinya ditemukan oleh masyarakat dan teman-teman yang berjaga kemudian ada tiga orang, yang dua lari,” ujar Anggota DPRD Kota Malang, Harvard Kurniawan.
Pemuda yang diketahui berusia 21 tahun itu awalnya berhenti di depan SMAN 4 Kota Malang. Dia ketahuan membawa benda diduga bom molotov yang terjatuh dari motor. Benda itu kabarnya sempat terbakar. Ditemukan sumbu dan bekas api pada bagian atas botol.
Ini benda yang diduga molotov, ada isi BBM pertalite.
“Tadi hampir sempat kena amukan massa karena pada dasarnya masyarakat di sini menjaga Kota Malang tapi tadi sudah diamankan yang bersangkutan dan ada bukti botol yang berisi bensin pertalite dan ketika ditanya yang bersangkutan tidak bisa menjawab,” ujar Harvard.
Peristiwa ini terjadi sekitar pukul 19.30 WIB. Warga yang berjaga di depan Kantor DPRD Kota Malang langsung mengamankan pemuda itu. Bom molotov itu sempat meledup saat terjatuh. Diduga benda menyerupai bom molotov itu akan dilemparkan ke objek vital.
“Yang bersangkutan ini di pojokan di depan SMAN 4 bertiga. Kemudian botol tersebut jatuh, bingung yang dua kabur. Sepertinya belum sempat dibakar tapi yang jelas sudah meletup duluan karena isinya otomatis ada BBMnya kan. Pasti kalau keguncang dikit dia gasnya kan keluar. Ada sumbunya, belum sempat kebakar, tapi ujung botol ada bekas luka meleleh seperti kebakar,” ujar Harvard.
Untuk menghindari amukan massa, pemuda itu lalu diamankan ke Pos Satpol PP Kota Malang. Selanjutnya, pemuda itu dibawa ke Mako Polresta Malang Kota.
“Kalau mahasiswa atau bukannya kami belum tahu. Tapi yang jelas ya masih muda lah anaknya. Masih belum tahu identitas detail mudah-mudahan dari pihak kepolisian bisa mengidentifikasi. Sehingga nanti ketemu jaringan-jaringan ini setidaknya bisa dicegah mitigasi sehingga diamankan,” ujar Harvard. (luc/but)



:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5334276/original/077388700_1756711148-Konferensi_Pers_Bom_Molotov.jpeg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)



/data/photo/2025/08/29/68b11d4575bdc.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5332473/original/046533800_1756490902-fecfb13e-42fd-4fcf-a943-f5ff91d8e60e.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)