Kementrian Lembaga: Satpol PP

  • Libur Long Weekend: 100 Polisi Dikerahkan Kawal Jalur Puncak Bogor, Skema Ganjil-Genap Disiapkan

    Libur Long Weekend: 100 Polisi Dikerahkan Kawal Jalur Puncak Bogor, Skema Ganjil-Genap Disiapkan

    Liputan6.com, Jakarta – Polres Bogor menurunkan 100 personel untuk mengatur arus lalu lintas di Jalan Raya Puncak, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, selama libur panjang atau long weekend Maulid Nabi Muhammad SAW.

    Kepala Satuan Lalu Lintas (Kasatlantas) Polres Bogor, AKP Rizky Guntama Ganda Permana, menjelaskan bahwa ratusan personel tersebut didukung oleh jajaran polres dan polsek untuk memperkuat pengamanan di jalur wisata yang rawan kepadatan.

    “Polres Bogor menyiapkan 100 personel untuk pengamanan jalur Puncak pada masa libur panjang dalam rangka peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW,” kata Rizky, dikutip dari Antara, Jumat (5/9/2025).

    Ia menjelaskan, langkah pengamanan diperkuat karena jalur Puncak hampir selalu mengalami lonjakan kendaraan saat libur panjang. Untuk itu, pihaknya juga menggelar rapat koordinasi lintas sektoral bersama TNI, Dinas Perhubungan, Satpol PP, Dinas Kesehatan, BPBD, Damkar, serta instansi terkait lainnya.

    Selain menurunkan personel, Polres Bogor juga menyiapkan fasilitas keselamatan untuk mendukung penanganan darurat di lapangan.

     

  • Kolaborasi TNI-Polri dan Satpol PP Patroli Jaga Keamanan di Meranti

    Kolaborasi TNI-Polri dan Satpol PP Patroli Jaga Keamanan di Meranti

    Kepulauan Meranti

    TNI-Polri dan Satpol PP Kabupaten Kepulauan Meranti, Riau berkolaborasi menjaga keamanan. Personel gabungan melakukan patroli bersama untuk memastikan keamanan warga dari tindakan anarkis hingga kejahatan jalanan.

    Kapolres Kepulauan Meranti AKBP Aldi Alfa Faroqi mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk sinergi antar instansi dalam menjaga keamanan dan ketertiban.

    “Kolaborasi ini penting agar situasi kamtibmas di wilayah tetap kondusif. Dengan adanya patroli gabungan, masyarakat dapat merasakan langsung kehadiran aparat dalam menciptakan rasa aman,” kata Aldi dalam keterangannya, Kamis (4/9/2025).

    Patroli ini digelar bertujuan untuk menjaga dan meningkatkan keamanan serta ketertiban masyarakat (Kamtibmas) di wilayah Selatpanjang Kecamatan Tebingtinggi. Patroli menyasar sejumlah titik rawan kejahatan.

    “Tujuan utama kegiatan adalah untuk menciptakan rasa aman, mencegah potensi gangguan keamanan dan tindak kejahatan, serta meningkatkan kekompakan antarlembaga keamanan dan dengan masyarakat,” imbuhnya.

    Sinergi TNI-Polri dan Satpol PP menjaga keamanan Kabupaten Kepulauan Meranti, Riau. (Foto: dok. Polres Kepulauan Meranti)

    Patroli juga menyasar ke kantor-kantor pemerintahan hingga fasilitas kesehatan dan perbankan, seperti kantor DPRD, Bupati, RSUD Meranti, kantor perbankan Kota Selatpanjang, Lapas Kelas IIB Selatpanjang, kantor PLN, rumah dinas Polri dan TNI, Yayasan Kemala Bhayangkari, Pelabuhan Penumpang Tanjung Harapan dan Seputaran Kota Selatpanjang.

    Sementara itu, Kabag SDM Kompol Ali Azar S.Sos juga menyampaikan apresiasi terhadap pelaksanaan apel gabungan tersebut. Kegiatan patroli berjalan lancar dan situasi dinyatakan kondusif.

    (mei/dhn)

  • Mas Dhito Apresiasi Warga Kembalikan Barang Jarahan, Satpol PP Kediri Catat Ratusan Unit

    Mas Dhito Apresiasi Warga Kembalikan Barang Jarahan, Satpol PP Kediri Catat Ratusan Unit

    Kediri (beritajatim.com) – Pemerintah Kabupaten Kediri terus menerima pengembalian barang hasil jarahan pasca kericuhan yang terjadi pada 30 Agustus 2025. Bahkan, Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana atau Mas Dhito menerima langsung sejumlah barang dari warga, pada Rabu (3/9/2025).

    Seorang pemuda asal Ngronggo, Kota Kediri menyerahkan sebuah PC merek HP, monitor, dan keyboard di kantor Pemkab Kediri. Mas Dhito mengapresiasi kejujuran pemuda itu dan menegaskan barang yang dikembalikan tidak akan diproses hukum, selama bukan provokator atau aktor intelektual di balik kerusuhan.

    “Kalau mengembalikan barang-barang jarahan tersebut, maka dipastikan tidak akan diproses hukum, kecuali masuk dalam kategori provokator, atau aktor intelektual di balik kericuhan ini. Karena ini kan bukan demo, tapi saya katakan ini kericuhan, kerusuhan, menjarahan,” tegasnya.

    Hingga kini, lebih dari lima mobil pick up berisi barang hasil jarahan telah dikembalikan ke Satpol PP, balai desa, maupun Polres Kediri. Sementara itu, kerugian akibat kerusuhan diperkirakan mencapai Rp500 miliar, belum termasuk kendaraan dinas yang dibakar. Untuk kerugian gedung pemerintahan Kabupaten Kediri dan DPRD, nilai kerusakan sudah menembus Rp135 miliar.

    Satpol PP Kabupaten Kediri mencatat pengembalian barang jarahan.

    Sejak imbauan pengembalian disampaikan pada Senin (1/9/2025), ratusan barang berbagai jenis telah dikembalikan ke Satpol PP dan kantor desa. Barang-barang tersebut mulai dari televisi, kulkas, printer, hingga laptop.

    Plt Kepala Satpol PP Kabupaten Kediri, Untung Satrio Wicaksono, menjelaskan barang-barang itu kini dikumpulkan di Mako Satpol PP untuk diinventarisasi oleh Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD).

    “Alhamdulillah sejak disampaikannya imbauan tersebut sampai tadi malam dan sekarang masih berlangsung di beberapa tempat yang sudah ditentukan sesuai dengan imbauan itu banyak oknum masyarakat yang menjarah itu mengembalikan aset-aset tersebut ada yang dikembalikan secara langsung, ada yang dititipkan, ada pula dan banyak yang diletakkan di depan Mako Satpol PP atau di depan kantor-kantor desa,” jelasnya, pada Rabu (3/9/2025).

    Pihaknya juga kembali mengingatkan warga yang masih menyimpan atau menemukan barang hasil jarahan agar segera mengembalikan sebelum ada proses hukum.

    “Kepada siapa pun yang saat ini masih ketempatan ataupun melihat ada barang, diperkirakan barang-barang aset milik Kabupaten Kediri yang mungkin ditinggal atau yang masih ketempatan membawa dihimbau untuk segera mengembalikan daripada setelah imbauannya dicabut kalau masih ketahuan membawa mungkin prosesnya adalah proses pidana,” tegas Untung. [nm/ian]

  • Mas Dhito Temui 28 Tersangka Kerusuhan Kediri, Beri Pesan Ini

    Mas Dhito Temui 28 Tersangka Kerusuhan Kediri, Beri Pesan Ini

    Kediri (beritajatim.com) – Pasca kerusuhan yang berujung pembakaran dan penjarahan di komplek Kantor Pemkab Kediri, Bupati Hanindhito Himawan Pramana atau Mas Dhito mendatangi Polres Kediri. Dalam kunjungan tersebut, Mas Dhito bertemu langsung dengan para tersangka yang telah diamankan aparat kepolisian.

    Setidaknya 28 orang sudah ditetapkan sebagai tersangka. Mereka tidak hanya berasal dari Kabupaten Kediri, tetapi juga dari daerah lain. Bahkan, sejumlah tersangka dari Kabupaten Nganjuk diketahui datang secara berkelompok menggunakan mobil pick up.

    “Kedatangan saya ke sini untuk berkoordinasi intens dengan Pak Dandim dan Pak Kapolres karena ada informasi akan ada aksi lanjutan. Kemudian kedua untuk melihat proses hukum yang ada di Polres Kediri,” kata Mas Dhito didampingi Kapolres Kediri AKBP Bramastyo Priaji bersama Dandim 0809/Kediri Letkol Inf Ragil Jaka Utama, pada Rabu siang, 3 September 2025.

    Saat bertatap muka dengan para tersangka, Mas Dhito sempat berbincang. Ia mengaku kecewa karena sebagian pelaku justru warga Kabupaten Kediri yang seharusnya ikut menjaga daerah, bukan malah terlibat dalam perusakan dan penjarahan fasilitas pemerintah.

    Mas Dhito juga menyinggung adanya informasi mengenai rencana aksi lanjutan. Menurutnya, aksi tersebut diperkirakan melibatkan kalangan mahasiswa maupun kelompok yang ingin menyampaikan pendapat, berbeda dengan kerusuhan pada Sabtu sebelumnya di mana massa langsung melakukan perusakan tanpa orasi.

    Kapolres Kediri AKBP Bramastyo Priaji menambahkan, dari 123 orang yang diamankan setelah kericuhan, sebanyak 28 orang ditetapkan sebagai tersangka, termasuk 14 di antaranya masih di bawah umur.

    “Kemarin, hari Selasa siang kita juga sudah amankan kembali 26 orang lainnya dan saat ini masih menjalani proses pemeriksaan untuk menentukan mana yang (terlibat maupun) tidak terlibat tindak pidana,” terangnya.

    Sementara itu, imbauan kepada masyarakat agar mengembalikan barang hasil jarahan terus disebarkan. Sejumlah barang telah dikembalikan melalui pemerintah desa, Kantor Satpol PP, bahkan ada yang langsung diserahkan ke Kantor Pemkab Kediri kepada Bupati.

    “Kalau mengembalikan barang-barang jarahan tersebut maka dipastikan tidak akan diproses hukum, kecuali masuk dalam kategori provokator atau aktor intelektual dibalik kericuhan ini,” tegas Mas Dhito. [ADV PKP/nm/but]

  • Kodim dan Polres Madiun Tegaskan Komitmen Jaga Kondusivitas Daerah

    Kodim dan Polres Madiun Tegaskan Komitmen Jaga Kondusivitas Daerah

    Madiun (beritajatim.com) – Aparat gabungan dari TNI, Polri, dan Pemerintah Daerah Kabupaten Madiun menggelar patroli skala besar pada Selasa malam (2/9/2025). Kegiatan ini melibatkan personel Polres Madiun, Kodim 0803/Madiun, Lanud Iswahyudi, POM TNI, Kogartap, Batalyon Infanteri 501/Bajra Yudha (Yonif 501/BY), Satpol PP, Dinas Perhubungan, Kejaksaan serta Bakesbangpol Kabupaten Madiun.

    Apel kesiapan dilaksanakan pukul 19.30 WIB di halaman Pendopo Ronggo Jumeno Caruban. Patroli kemudian dimulai pukul 20.00 WIB dengan berkeliling di wilayah Kota Caruban.

    Kapolres Madiun AKBP Kemas Indra Natanegara menyampaikan bahwa hingga saat ini kondisi Kabupaten Madiun aman dan terkendali

    “Alhamdulillah Madiun kondusif, dan kami berharap situasi ini selalu terjaga. Kami mengimbau masyarakat tetap beraktivitas seperti biasa. Meski di beberapa kota sekolah diliburkan atau dialihkan ke daring, di Kabupaten Madiun sekolah tetap berjalan normal. Semua stakeholder, baik TNI, Polri maupun Pemda, berkomitmen menjaga kondusivitas wilayah,” ujarnya, Rabu (3/9/2025).

    Senada dengan itu, Dandim 0803/Madiun Letkol Kav Widhi Bayu Sudibyo menegaskan komitmen TNI dalam menjaga keamanan daerah. “Kami mewakili seluruh jajaran TNI di Kabupaten dan Kota Madiun siap membantu mengamankan wilayah. Mari bersama-sama mencegah adanya penyusup atau provokator dari luar yang ingin mengacaukan keadaan. Madiun rumah kita berama,Kita tidak bisa bekerja sendiri, harus bergandeng tangan, bahu-membahu. Madiun ini harus aman dan kondusif,” tegasnya.

    Dengan adanya patroli gabungan ini, aparat berharap masyarakat merasa tenang dan tetap menjaga persatuan demi terciptanya keamanan di wilayah Kabupaten Madiun. [rbr/aje}

     

  • Polisi Selidiki Motif Pemuda Bawa Molotov di DPRD Kota Malang

    Polisi Selidiki Motif Pemuda Bawa Molotov di DPRD Kota Malang

    Malang (beritajatim.com) – Polisi menetapkan YAP, pemuda 21 tahun asal Karangploso, Kabupaten Malang, sebagai tersangka dalam insiden benda diduga bom molotov di sekitar Gedung DPRD Kota Malang. Ia ditangkap warga setelah kedapatan membawa botol berisi bahan bakar dengan sumbu pada Senin (1/9/2025).

    Saat kejadian, YAP sempat menjadi sasaran amukan warga. Namun, aparat TNI/Polri bersama sejumlah warga lainnya segera mengamankannya ke Pos Satpol PP Kota Malang untuk mencegah kericuhan lebih besar.

    “Setelah kita amankan didapati barang bukti botol berisi bahan bakar beserta sumbu. Yang siap untuk membakar gedung atau sasaran oleh oknum,” ujar Kasi Humas Polresta Malang Kota, Ipda Yudi Risdiyanto, Selasa (2/9/2025).

    Yudi menegaskan, polisi kini masih mendalami motif tersangka membawa benda tersebut. Ia memastikan aparat akan mengambil langkah tegas terukur terhadap setiap upaya tindakan anarkis. “Sementara masih dilakukan pendalaman. Masih dalam pemeriksaan intensif kita akan menyelidiki lebih lanjut. Karena kami akan melakukan tindakan tegas terukur kepada masyarakat yang akan merusak fasilitas Polri maupun lainnya,” jelasnya.

    Selain itu, polisi memastikan pelaku tidak bertindak sendiri. Saat ini, Polresta Malang Kota tengah memburu dua rekan YAP yang diduga terlibat. “Pelaku tidak sendiria. Sedang dalam pengejaran Polresta Malang Kota. Sedang kita kejar motiv apa yang ingin dilakukan,” tambah Yudi. [luc/beq]

  • Mas Dhito Buka Hotline Pengembalian Aset Pemkab Kediri dan Artefak yang Dijarah

    Mas Dhito Buka Hotline Pengembalian Aset Pemkab Kediri dan Artefak yang Dijarah

    Kediri (beritajatim.com) – Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana membuka layanan pengembalian barang-barang serta artefak yang dijarah pada insiden yang terjadi pada Sabtu (30/8/2025) kemarin.

    Menurut bupati yang akrab disapa Mas Dhito, layanan tersebut dibuka guna menekan besarnya kerugian yang terjadi akibat insiden penjarahan yang terjadi.

    “Kita buka layanan hotline (pengembalian aset yang dijarah) mohon bantuannya kepada teman-teman media,” ujar bupati 33 tahun usai rakor bersama Forkopimda di Gedung Bagawanta Bhari, Senin (1/9/2025).

    Usai kejadian tersebut, beberapa orang tua pelaku penjarahan tersebut telah berani untuk mengembalikan sebagian aset Pemerintah Kabupaten Kediri yang hilang.

    Beberapa yang dimaksud seperti LPG, alat tulis, dan beberapa aset lain. Mas Dhito mengapresiasi para orang tua yang berani menegur anak-anaknya tersebut.

    Penjarahan yang dilakukan di hampir seluruh gedung di kompleks Kantor Pemerintah Kabupaten Kediri ini, kata Mas Dhito, masuk dalam tindak anarkisme.

    “Kami sangat mengapresiasi sekali orang tua yang berani untuk menegur anaknya (yang melakukan penjarahan),” terang Mas Dhito.

    Terkait artefak fragmen Kepala Ganesha yang tak luput dari penjarahan, Mas Dhito mengungkapkan sampai saat berita ini dibuat, peninggalan sejarah tersebut belum ditemukan.

    Pun demikian Mas Dhito menegaskan masih terus melakukan pencarian terhadap artefak yang sempat berada di Museum Bagawanta Bhari yang juga dirusak saat insiden terjadi.

    Adapun hotline aduan pengembalian aset Pemerintah Kabupaten Kediri, masyarakat bisa menghubungi hotline 085816310842. Pengembalian juga bisa dilakukan di Kantor Satpol PP atau Damkar Kabupaten Kediri di Desa Menang, Kecamatan Pagu serta di balai desa terdekat.

    Sedangkan untuk pengembalian artefak, Mas Dhito meminta agar artefak tersebut dapat di kembalikan melalui Dinas Pariwisata dan Kebudayan Kabupaten Kediri atau menghubungi hotline 08122951510.

    Atas kejadian tersebut, bupati dua periode ini mengungkapkan kerugian yang terjadi di taksir sebesar Rp500 Milyar. Namun angka tersebut masih belum termasuk kendaraan.

    “(Kerugian) kendaraan belum kita hitung,” pungkas Mas Dhito.

    Usai Rakor Mas Dhito juga menggelar Doa bersama lintas agama. Selain OPD dan Forkopimda, pada doa bersama ini juga dihadiri organisasi mahasiswa serta ojek online.

    Doa bersama ini dilakukan di Halaman Depan Pemerintah Kabupaten Kediri. Dari pantauan di lapangan, puing kebakaran dan penjarahan masih terlihat. [ADV PKP/nm]

  • Polisi Selidiki Motif Pemuda Bawa Bom Molotov Dekat DPRD Kota Malang

    Polisi Selidiki Motif Pemuda Bawa Bom Molotov Dekat DPRD Kota Malang

    Malang (beritajatim.com) – Suasana Kantor DPRD Kota Malang yang dijaga oleh puluhan warga mendadak ramai. Penyebabnya warga menangkap seorang pemuda asal Karangploso, Kabupaten Malang yang diduga membawa bom molotov pada, Senin (1/9/2025) malam.

    Benda menyerupai bom molotov itu adalah botol plastik yang diisi bahan bakar minyak berjenis pertalite. Menurut kesaksian warga pada Anggota DPRD Kota Malang, Harvard Kurniawan, selain pertalite, ada sumbu dan penutup pada bagian ujung botol.

    “Sepertinya belum sempat dibakar tapi yang jelas sudah meletup duluan karena isinya otomatis ada BBM-nya kan. Pasti kalau keguncang dikit dia gasnya kan keluar. Ada sumbunya, belum sempat kebakar, tapi ujung botol ada bekas luka meleleh seperti kebakar,” ujar Harvard.

    Ini benda yang diduga molotov, ada isi BBM pertalite.

    Untuk menghindari amukan massa, pemuda itu lalu diamankan ke Pos Satpol PP Kota Malang. Selanjutnya, pemuda itu dibawa ke Mako Polresta Malang Kota. Pemuda itu ditangkap sekitar pukul 19.30 WIB.

    “Baru tadi kejadiannya dan masih kami periksa. Yang diamankan mssih satu orang,” ujar Kasat Reskrim Polresta Malang Kota, Kompol Muhammad Soleh.

    Polisi kini mengamankan barang bukti berupa botol yang berisi cairan bensin. Terlihat, bagian ujung botolnya sedikit meleleh seperti baru saja dibakar. Kini pelaku masih menjalani pemeriksaan intensif di Polresta Malang Kota.

    “Barang buktinya botol berisi bensin. Namun, ini kami masih mencari lagi, siapa tahu masih ada lagi. Aku belum lihat, belum tahu hasil pemeriksaan seperti apa. Karena sampai saat ini, ia (pelaku) masih diperiksa,” ujar Soleh. (luc/but)

  • Khofifah Bolehkan ASN Pemprov Jatim WFH sampai 3 Hari ke Depan, kecuali Sektor Esensial
                
                    
                        
                            Surabaya
                        
                        1 September 2025

    Khofifah Bolehkan ASN Pemprov Jatim WFH sampai 3 Hari ke Depan, kecuali Sektor Esensial Surabaya 1 September 2025

    Khofifah Bolehkan ASN Pemprov Jatim WFH sampai 3 Hari ke Depan, kecuali Sektor Esensial
    Tim Redaksi
    SURABAYA, KOMPAS.com
    – Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Jatim) mengizinkan aparatur sipil negara (ASN) menerapkan flexible working arrangement (FWA) mulai 1 September hingga 4 September 2025.
    Kebijakan ini mencakup kombinasi work from office (WFO), work from home (WFH), atau work from anywhere (WFA).
    Surat Edaran Nomor 11410 Tahun 2025 tentang Penyesuaian Pelaksanaan Tugas Kedinasan ASN dan Non-ASN di Lingkungan Pemprov Jatim ditandatangani Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa pada Senin (1/9/2025).
    Kebijakan ini diambil sebagai respons terhadap kondisi keamanan pasca-aksi massa yang berujung pada pembakaran dan penjarahan di Surabaya akhir pekan lalu.
    Khofifah menegaskan bahwa kebijakan FWA hanya berlaku untuk ASN di instansi yang tidak memberikan pelayanan esensial kepada masyarakat.
    Ini tak berlaku bagi instansi sektor pelayanan esensial seperti Dinas Kesehatan (termasuk rumah sakit), Dinas Sosial, Dinas Perhubungan, Satpol PP, BPBD, dan Bakesbangpol.
    “Instansi di sektor pelayanan esensial tetap WFO seperti biasa. Pemerintah harus menjadi teladan dalam menjaga stabilitas dan memastikan pelayanan publik berjalan baik. Karena itu, layanan esensial tidak boleh berhenti,” ujar Khofifah.
    Sementara itu, ASN di luar sektor esensial akan memiliki pengaturan kerja yang lebih fleksibel untuk menjaga keselamatan pegawai.
    Khofifah juga mengajak semua pihak menjaga suasana tetap kondusif dan tidak mudah terprovokasi oleh pihak-pihak yang ingin memecah belah.
    “Perbedaan pendapat adalah hal wajar dalam kehidupan berdemokrasi, tetapi harus disalurkan melalui jalur yang tepat, santun, dan bermartabat,” tambahnya.
    Aksi massa yang terjadi di Surabaya akhir pekan lalu menyebabkan pembakaran fasilitas umum, termasuk pos polisi lalu lintas, markas Polsek, dan sisi barat Gedung Negara Grahadi.
    Akibatnya, ruang kerja wakil gubernur Jatim serta ruang staf Biro Umum Provinsi Jatim turut menjadi sasaran pembakaran massa aksi.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Demo di DPRD Palopo Ricuh, Kaca Gedung Pecah, Polisi dan Jurnalis Terluka
                
                    
                        
                            Makassar
                        
                        1 September 2025

    Demo di DPRD Palopo Ricuh, Kaca Gedung Pecah, Polisi dan Jurnalis Terluka Makassar 1 September 2025

    Demo di DPRD Palopo Ricuh, Kaca Gedung Pecah, Polisi dan Jurnalis Terluka
    Tim Redaksi
    PALOPO, KOMPAS.com – 
    Aksi unjuk rasa mahasiswa di depan Gedung DPRD Kota Palopo, Sulawesi Selatan, berujung ricuh pada Senin (1/9/2025) sore.
    Akibat bentrokan antara massa dan aparat, seorang polisi dan seorang jurnalis dilaporkan terluka, serta sejumlah kaca jendela gedung pecah.
    Bentrokan terjadi antara massa demonstran dengan aparat kepolisian dari Polres Palopo dan personel Satpol PP di halaman Gedung DPRD Kota Palopo.
    Kericuhan dipicu setelah mahasiswa berusaha masuk ke dalam gedung untuk bertemu anggota DPRD, namun tidak ada satu pun legislator yang menemui mereka.
    Massa yang kecewa kemudian merusak pintu gedung dan melempari kantor DPRD dengan batu hingga menyebabkan sejumlah kaca jendela pecah.
    Situasi semakin memanas saat aparat berupaya membubarkan massa dengan menembakkan gas air mata.
    Namun, para demonstran tetap bertahan, melempari aparat dengan batu, bahkan sempat terjadi aksi saling kejar antara kedua belah pihak di sekitar gedung DPRD.
    Akibat bentrokan tersebut, dua orang dilaporkan mengalami luka. Seorang jurnalis terkena serpihan kaca yang pecah, sementara seorang polisi terluka akibat lemparan batu dari massa.
    Menanggapi insiden ini, Wakil Wali Kota Palopo, Akhmad Syarifuddin, mengajak para pengunjuk rasa menghentikan aksi anarkistis dan menyalurkan aspirasi dengan cara yang lebih damai.
    “Kami mengimbau adik-adik mahasiswa untuk menyampaikan tuntutannya lewat diskusi bersama, bukan dengan merusak fasilitas umum,” kata Syarifuddin.
    Hingga Senin petang, aparat masih berjaga ketat di sekitar Gedung DPRD Palopo guna mengantisipasi kericuhan susulan.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.