Kementrian Lembaga: Satpol PP

  • Coretan Provokatif “Police Killed People” Muncul Lagi di Kota Pasuruan

    Coretan Provokatif “Police Killed People” Muncul Lagi di Kota Pasuruan

    Pasuruan (beritajatim.com) – Kota Pasuruan kembali dihebohkan dengan kemunculan coretan bernada provokatif di sejumlah titik. Tulisan “Police Killed People” yang sebelumnya sudah dihapus Satpol PP, kini ditemukan lagi di empat lokasi berbeda.

    Coretan serupa pertama kali terlihat di kawasan Jalan Soekarno Hatta dan simpang empat Kumala. Namun, meski sudah dibersihkan, jejak tulisan itu justru semakin meluas di titik lain.

    Plt Sekretaris Satpol PP Kota Pasuruan, Iman Hidayat, menyebut bahwa petugas menemukan coretan baru di Jalan Cemara, Pasar Besar sisi timur, Gedung Pancasila Jalan Hasanudin, serta di sekitar Klenteng. “Sekarang sudah ada di empat titik baru, dan segera kami hapus,” jelasnya, Selasa (09/09/2025).

    Iman menegaskan bahwa coretan tersebut bersifat provokatif dan bisa memicu keresahan. Oleh karena itu, tim Satpol PP akan memperluas patroli untuk memastikan tidak ada titik lain yang luput dari pengawasan.

    Tulisan yang dibuat dengan cat semprot itu tampak sederhana tanpa gaya artistik khusus. Warna merah dipakai untuk kata “killed”, sementara hitam dipakai untuk kata “police” dan “people”.

    Selain melakukan penghapusan, Satpol PP juga berkoordinasi dengan aparat kepolisian. Harapannya, pelaku bisa segera terungkap agar tidak menimbulkan spekulasi di tengah masyarakat.

    Kasi Humas Polres Pasuruan, Iptu Mintarta, membenarkan bahwa pihaknya tengah mendalami kasus ini. “Kami masih lakukan penyelidikan untuk mencari siapa pelakunya dan apa motifnya,” ungkapnya.

    Menurutnya, penyelidikan dilakukan dengan mengumpulkan bukti di sekitar lokasi. Kamera pengawas atau CCTV di sekitar area juga akan ditelusuri demi mengidentifikasi terduga pelaku.

    Polisi juga mengimbau masyarakat agar tidak terprovokasi oleh pesan dalam coretan tersebut. “Kami harap warga tetap tenang dan tidak mudah terpancing isu yang sengaja dibuat untuk memecah belah,” tambah Mintarta. (ada/but)

  • Bea Cukai Makassar Musnahkan Ribuan Pakaian Thrifting, Rokok Ilegal, Kosmetik hingga Minuman Alkohol

    Bea Cukai Makassar Musnahkan Ribuan Pakaian Thrifting, Rokok Ilegal, Kosmetik hingga Minuman Alkohol

    Liputan6.com, Makassar – Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai (KPPBC) Tipe Madya Pabean B Makassar memusnahkan ribuan pakaian bekas impor atau thrifting bersama sejumlah barang ilegal lainnya pada Selasa (9/9/2025).

    Barang-barang yang dimusnahkan itu merupakan hasil penindakan sejak Agustus 2024 hingga Juni 2025.

    Kepala KPPBC TMP B Makassar Ade Irawan menjelaskan, pemusnahan ini digelar sebagai bentuk komitmen untuk melindungi masyarakat dari peredaran barang berbahaya sekaligus menjaga iklim perdagangan yang sehat.

    “Seluruhnya telah ditetapkan sebagai Barang yang Menjadi Milik Negara (BMMN) dan mendapat persetujuan pemusnahan dari Kementerian Keuangan melalui DJKN serta KPKNL Makassar,” ujar Ade, Selasa (9/9/2025).

    Dia merinci, jumlah pakaian thrifting yang dimusnahkan itu sebanyak 873 bal berukuran besar. Selain itu, lanjut Ade, Bea Cukai Makassar juga memusnahkan 5,48 juta batang rokok ilegal berbagai merek, 2.327 liter minuman mengandung etil alkohol, serta 2.100 kosmetik dan barang penumpang lain yang tidak sesuai ketentuan.

    “Total perkiraan nilai barang mencapai Rp12 miliar dengan potensi kerugian negara sekitar Rp5,9 miliar,” papar dia.

    Ade juga menjelaskan pemusnahan ini dilakukan secara simbolis di kantor Bea Cukai Makassar. Nantinya, kata dia, seluruh barang-barang ilegal ini akan dimusnahkan secara massal di fasilitas pengolahan limbah PT KIMA Makassar dengan cara dibakar.

    “Langkah ini bukti nyata bahwa setiap pelanggaran akan ditindak tegas karena peredaran barang ilegal bisa mengganggu stabilitas keamanan, perekonomian, dan kesehatan masyarakat,” terang Ade.

    Selain penindakan, lanjut dia, Bea Cukai Makassar juga menyelesaikan 58 perkara cukai melalui mekanisme ultimum remedium dengan nilai pendapatan negara Rp589 juta. Kegiatan ini mendapat dukungan berbagai pihak, mulai dari kepolisian, kejaksaan, TNI, hingga Satpol PP.

    “Dengan bahu-membahu, kita wujudkan pertumbuhan ekonomi yang kuat dan merata, sehingga manfaatnya bisa dirasakan seluruh lapisan masyarakat,” tutu[ Ade.

     

    Petugas Bea Cukai Bogor musnahkan jutaan batang rokok tanpa cukai yang disita dari berbagai tempat di 6 kota Kabupaten di Jawa Barat. Selain rokok, petugas juga menyita tembakau dan minuman alkohol tanpa izin.

  • Kisah Hidup di Persimpangan Kota Pontianak: Antara Kain Kusam dan Mimpi Jalanan

    Kisah Hidup di Persimpangan Kota Pontianak: Antara Kain Kusam dan Mimpi Jalanan

    Liputan6.com, Jakarta Kota Pontianak, Kalimantan Barat sore itu lengang, tapi tidak benar-benar sepi. Di persimpangan ruas Jalan Tanjung Raya, lampu merah Hotel Garuda, riuh klakson dan dengung mesin mobil bertaut dengan tatapan letih dua pasang mata kecil menunggu kesempatan. 

    Dua orang tuna wisma, sebut saja Yanto dan Rina berdiri di bawah bayang lampu merah. Mereka memegang botol air sabun bekas dan selembar kain lap kusam. Setiap kali kendaraan berhenti, langkah mereka cepat, tangan mungilnya mengusap kaca mobil, berharap berbalas senyum dan uang recehan.

    Pontianak, kota di mana Sungai Kapuas memeluk kehidupan, terus bergerak mengejar modernitas. Hotel-hotel menjulang, pusat kuliner tak pernah tidur, dan lampu-lampu neon memandikan malam. Namun, di antara gemerlapnya, masih ada ruang gelap yang sering tak terlihat ketimpangan sosial.

    Di bawah terik siang atau dinginnya hujan, Yanto dan Rina hanyalah dua di antara ratusan jiwa yang bertahan hidup dengan cara apa adanya. Dan sering kali, jalan raya menjadi panggung terakhir mereka.

    Di Kota Pontianak yang terus bertumbuh, keberadaan mereka dianggap meresahkan. Datanglah Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) bersama Dinas Sosial Kota Pontianak. Senin 8 September 2025, sore. Kehidupan Yanto dan Rina berubah arah.

    Kepala Satpol PP Kota Pontianak, Ahmad Sudiyantoro menyatakan, penertiban bukan sekadar tindakan administratif, melainkan upaya menjaga wajah kota dan melindungi keselamatan pengguna jalan. 

    “Aksi mereka sebenarnya sederhana, hanya membersihkan kaca dengan sabun,” ujar Ahmad dengfan nada lirih.

    “Tapi ketika dilakukan di persimpangan padat, itu bisa membahayakan diri mereka sendiri dan orang lain.”

  • Barang Jarahan Dikembalikan, OPD Kediri Mulai Ambil Aset dengan Prosedur Ketat

    Barang Jarahan Dikembalikan, OPD Kediri Mulai Ambil Aset dengan Prosedur Ketat

    Kediri (beritajatim.com) – Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemerintah Kabupaten Kediri mulai melakukan pengambilan barang hasil jarahan kerusuhan pada 30 Agustus 2025. Proses ini dimulai Senin (8/9/2025), setelah berakhirnya masa pengembalian barang yang ditetapkan pemerintah daerah pada Sabtu (6/9/2025).

    Plt. Kepala Satpol PP Kabupaten Kediri, Kaleb Untung Satrio, menjelaskan barang-barang yang sudah dikembalikan kini dapat diambil OPD sesuai jadwal yang ditetapkan. Sebelum diserahkan, aset terlebih dahulu diverifikasi oleh petugas dan staf Badan Keuangan dan Aset Daerah.

    “Barang terkumpul di sini, per hari ini tadi mulai OPD-OPD yang terdampak dijadwalkan mulai mengambil barangnya tentunya setelah diventarisasi dan dicek oleh petugas atau staf dari Badan Keuangan dan Aset Daerah OPD yang berdiri,” ungkap Kaleb, pada Senin (8/9/2025).

    Pengambilan dilakukan secara bertahap, diawali OPD di sekitar kompleks Pemkab Kediri, kemudian dilanjutkan oleh inspektorat, sekretariat DPRD, hingga instansi lain. Barang pribadi seperti sepeda motor atau sepeda pancal dapat diambil dengan menunjukkan dokumen resmi, termasuk STNK, nomor rangka, atau nomor mesin.

    Meski sudah ada jadwal, beberapa OPD diberi izin mengambil barang lebih awal karena sifatnya mendesak. Salah satunya Samsat yang langsung mengevakuasi server dan CPU berisi data penting pelayanan publik serta sistem administrasi pegawai.

    “Mereka segera mengambil server dan CPU yang berisi data penting pelayanan masyarakat, termasuk sistem kinerja pegawai serta perhitungan tunjangan penghasilan,” jelas Kaleb.

    Ia menambahkan, barang yang kembali tidak hanya milik Pemkab, tetapi juga aset milik instansi lain yang turut terdampak kerusuhan.

    “Terkait jumlah barang yang kembali, tidak bisa disebutkan persentase pastinya. Sebab tidak diketahui secara pasti total aset yang dijarah, terbakar, maupun rusak. Sehingga perbandingannya tidak bisa dihitung,” pungkasnya. [nm/ian]

  • Satpol PP Kabupaten Kediri Amankan PC hingga Tablet, Ditinggal Warga Usai Tenggat Pengembalian Berakhir

    Satpol PP Kabupaten Kediri Amankan PC hingga Tablet, Ditinggal Warga Usai Tenggat Pengembalian Berakhir

    Kediri (beritajatim.com) – Satpol PP Kabupaten Kediri masih menemukan sejumlah barang yang ditinggalkan begitu saja di halaman kantor mereka, meski tenggat pengembalian barang jarahan telah berakhir pada Sabtu (6/9/2025). Temuan ini menunjukkan bahwa masih ada warga yang memilih menyerahkan barang secara anonim setelah adanya pengumuman resmi dari pemerintah daerah.

    Pemerintah Kabupaten Kediri sebelumnya telah memberikan kesempatan bagi masyarakat untuk mengembalikan barang hasil jarahan di beberapa titik, salah satunya di Mako Satpol PP yang berlokasi di Jl. Totok Kerot, Menang, Kecamatan Pagu.

    Plt. Kepala Satpol PP Kabupaten Kediri, Kaleb Untung Satrio, menyampaikan bahwa hingga Senin (8/9/2025) pagi pihaknya kembali mendapati tiga jenis barang di halaman depan kantor. Barang tersebut diduga kuat merupakan hasil jarahan yang ditinggalkan tanpa identitas.

    “Sampai pagi tadi kami masih menemukan barang yang ditinggal begitu saja di depan Makasadpol. Masih ada barangnya yang ditinggal yang kami temukan tadi, PC kemudian tablet sama beberapa kabel yang sudah ditamankan di Mako Satpol,” jelas Kaleb.

    Ia menambahkan, barang-barang tersebut untuk sementara waktu diamankan di Mako Satpol PP. Apabila nantinya dibutuhkan dalam proses hukum, pihaknya siap menyerahkannya kepada kepolisian sebagai barang bukti.

    “Misalnya ada yang tertangkap, yang diamankan oleh para penegak hukum dan ternyata barang itu harus menjadi barang bukti ya, kita menyerahkan ke pihak kepolisian untuk menjadi barang bukti. Yang diserahkan setelah batas waktu yang sudah dijadwalkan tadi,” imbuhnya.

    Meski masih ada temuan barang yang dikembalikan secara anonim, Kaleb mengapresiasi banyak warga yang sudah mengembalikan barang secara langsung. Bahkan, sejumlah barang pribadi yang ikut dijarah juga sudah dikembalikan.

    “Prinsipnya, siapa pun yang sudah melewati batas waktu, risikonya ditanggung sendiri apabila ada proses hukum. Kami berharap ini jadi pelajaran bagi semua pihak,” pungkas Kaleb. [nm/suf]

  • Sejoli Kepergok Mesum di Parkiran Masjid Caruban Madiun

    Sejoli Kepergok Mesum di Parkiran Masjid Caruban Madiun

    Madiun (beritajatim) – Heboh, Sepasang muda-mudi bukan pasangan suami-istri digrebek saat berada di dalam mobil yang terparkir di halaman Masjid Quba, Caruban, Kabupaten Madiun, Senin (8/9/2025) pagi.

    Adapun pasangan muda-mudi yang diamankan petugas Satpol PP Kabupaten Madiun yakni berinisial IS Laki-laki (17) warga Geger dan perempuan berinisial AN (18) warga Wonoasri.

    Peristiwa bermula ketika, ada sebuah mobil Toyota Avanza hitam yang dikemudikan seorang pria berinisial IS (17), pelajar asal Kecamatan Geger, terlihat datang sekitar pukul 08.30 WIB. Mobil sempat memutari halaman masjid satu kali sebelum akhirnya berhenti di sisi selatan halaman masjid.

    Tak lama kemudian, datang seorang wanita berinisial AN (18), warga Kecamatan Wonoasri, datang mengendarai sepeda motor Honda Vario. Wanita itu lalu masuk ke dalam mobil yang sudah terparkir.

    “Mobil berhenti cukup lama, mesinnya masih menyala, tapi penumpang tidak kunjung keluar. Karena curiga, saya mendatangi mobil tersebut dan mengetuk mobil terse but,” ujar Yogi Bagus Ristanto, Petugas Keamanan Masjid Quba.

    Ketika dilihat dari luar jendela teryata pasangan tersebut buru-buru menaikan celana. Hingga, membuat petugas keamanan berusaha membuka pintu mobil tapi upaya tersebut mendapatkan perlawanan dari lelaki yang didalam mobil. Dengan menahan pintu, ketika digedor pelaku justru panik lantas membuka jendela mobil bagian depån. Ketika tangan petugas keamanan dimasukkan untuk membuka pintu. Pelaku justru menutup jendela tersebut hingga tangannya terjepit.

    “Saya mau membuka pintu, namun ditahan dari dalam. Karena panik pelaku pria justru membuka jendela bagian depan. Dan ketika tangan saya mau masuk untuk membuka pintu. Pelaku menutup kembali jendela tersebut sampai tangan saya terjepit. Karena sakit saya teriak, lalu warga berdatangan,” tambahnya.

    Peristiwa itu akhirnya dilaporkan ke Satpol PP Kabupaten Madiun sekitar pukul 09.00 WIB. Petugas kemudian mengamankan pasangan muda-mudi tersebut ke kantor Satpol PP.

    “Setelah kami dalami, ternyata salah satunya masih di bawah umur. Pria masih berstatus pelajar, sedangkan perempuan sudah lulus sekolah. Kami memanggil orang tua masing-masing untuk dilakukan mediasi dan pembinaan,” jelas Danny Yudi Satriawan, Kabid PPHD Satpol PP Kabupaten Madiun.

    Hingga kini, kasus tersebut diselesaikan secara kekeluargaan. Kedua remaja itu mendapat pembinaan dari Satpol PP dengan pendampingan orang tua agar tidak mengulangi perbuatannya. (rbr/ted)

  • Kemendagri instruksikan kepala daerah aktifkan siskamling

    Kemendagri instruksikan kepala daerah aktifkan siskamling

    Satlinmas bersama Satpol PP tetap menjadi ujung tombak dalam menjaga stabilitas dan ketertiban masyarakat

    Jakarta (ANTARA) – Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) meminta pemerintah daerah untuk kembali mengaktifkan sistem keamanan lingkungan (Siskamling) serta mengoptimalkan peran Satuan Perlindungan Masyarakat (Satlinmas) untuk menjaga keamanan dan ketertiban di tingkat Desa/Kelurahan.

    Direktur Jenderal Bina Administrasi Kewilayahan (Adwil) Safrizal Safrizal Zakaria Ali mengatakan pihak Kemendagri telah menerbitkan surat edaran terkait instruksi tersebut. Surat edaran ini ditujukan kepada Gubernur serta Bupati/Wali Kota di seluruh Indonesia.

    “Melalui surat edaran ini, kami mengingatkan kembali kepala daerah untuk menggerakkan Satlinmas agar benar-benar berperan aktif, tidak hanya pada saat pemilu atau bencana, tetapi juga dalam aktivitas keseharian menjaga trantibumlinmas (ketentraman, ketertiban umum, dan perlindungan masyarakat),” kata Safrizal dalam keterangannya di Jakarta, Senin.

    Mantan Gubernur Kalimantan Selatan ini mengatakan pengaktifan kembali siskamling sebagai bentuk partisipasi masyarakat dalam menjaga keamanan dan ketertiban lingkungan.

    Siskamling tersebut digelar pada berbagai tingkatan hingga ronda di tingkat RT/RW, serta melaporkan segala kegiatan melalui sistem manajemen yang terintegrasi yaitu SIM LINMAS.

    “Sebagai bentuk partisipasi masyarakat dalam keamanan dan ketertiban daerah dan domisili masing-masing” ujarnya.

    Dengan edaran ini, Kemendagri menegaskan Satlinmas bersama Satpol PP tetap menjadi ujung tombak dalam menjaga stabilitas dan ketertiban masyarakat, sekaligus memastikan penegakan aturan berlangsung dengan cara yang berkeadilan dan berorientasi pada pelayanan publik.

    Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) resmi mengeluarkan Surat Menteri Dalam Negeri Nomor 300.1.4/e.1/BAK pada 3 September 2025. Sesuai arahan dari Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, surat tersebut menekankan pentingnya meningkatkan peran Satuan Perlindungan Masyarakat (Satlinmas) dalam menjaga kondusifitas penyelenggaraan ketenteraman dan ketertiban umum di daerah (Trantibumlinmas).

    Pewarta: Fianda Sjofjan Rassat
    Editor: Edy M Yakub
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • 176 personel gabungan lakukan patroli di wilayah Jakbar

    176 personel gabungan lakukan patroli di wilayah Jakbar

    Jakarta (ANTARA) – Sebanyak 176 personel gabungan yang berasal dari TNI, Polri, Satpol PP dan Dinas Perhubungan melakukan patroli di wilayah Jakarta Barat.

    Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Polisi Twedi Aditya Bennyahdi dalam keterangannya di Jakarta, Minggu, menyebutkan, patroli dilakukan di sejumlah titik strategis di Jakarta Barat, dengan rute dari Mapolres-Kalideres-Lampu Merah Cengkareng.

    Kemudian Puri Kembangan-CNI-Kebon Jeruk-Kemanggisan-Slipi Jaya-Tomang-Grogol-Latumenten-Jembatan Besi-Roxy-hingga Kyai Tapa.

    “Kami ingin memastikan situasi Jakarta Barat tetap aman, dan masyarakat merasa terlindungi dengan adanya kehadiran aparat di sekitar mereka,” kata Twedi.

    Di sepanjang jalur patroli, kata Twedi, para personel tak hanya menjalankan tugas pengamanan, tetapi juga menyapa masyarakat yang ditemui. “Patroli skala besar ini wujud kehadiran unsur 3 pilar di tengah masyarakat,” katanya.

    Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Bupati Warsubi Pimpin Patroli Bersama Forkopimda untuk Ciptakan Jombang Aman

    Bupati Warsubi Pimpin Patroli Bersama Forkopimda untuk Ciptakan Jombang Aman

    Jombang (beritajatim.com) – Bupati Jombang H. Warsubi memimpin langsung patroli Harkamtibmas bersama jajaran Forkopimda di sejumlah titik strategis di Kota Santri, Sabtu malam (6/9/2025). Kegiatan ini bertujuan untuk memastikan keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) tetap kondusif, sekaligus mempererat hubungan antara pemerintah, aparat, dan masyarakat.

    Patroli bertajuk Jogo Bareng Kabupaten Jombang ini melibatkan berbagai unsur pemerintah daerah, termasuk Sekretaris Daerah (Sekda) Jombang, staf ahli, Kepala Dinas Perhubungan (Dishub), Satpol PP, serta pejabat Kominfo. Rombongan patroli dimulai pada pukul 22.30 WIB dari Pendopo Kabupaten Jombang dan bergerak menuju titik-titik keramaian serta kawasan yang rawan kriminalitas.

    Bupati Jombang, H. Warsubi, menegaskan bahwa keamanan merupakan tanggung jawab bersama antara pemerintah dan masyarakat.

    “Kita ingin memastikan Jombang tetap damai dan aman. Kehadiran kami bersama jajaran Forkopimda dan aparat keamanan adalah bentuk komitmen bahwa pemerintah tidak tinggal diam. Mari kita jogo bareng Jombang agar tetap kondusif, tentrem, dan masyarakat bisa beraktivitas dengan nyaman,” ujar Bupati Warsubi, yang juga terlibat langsung dalam patroli menggunakan kendaraan roda dua.

    Kapolres Jombang, AKBP Ardi Kurniawan, menyampaikan bahwa patroli gabungan ini bertujuan untuk lebih mendekatkan aparat dengan masyarakat. “Kami ingin masyarakat merasa aman dan terayomi. Patroli ini adalah wujud kehadiran aparat di tengah masyarakat untuk mencegah gangguan keamanan sejak dini,” jelas Kapolres.

    Patroli yang berlangsung hingga larut malam ini menyasar kawasan pusat keramaian, titik rawan kriminalitas, serta jalur utama di Kabupaten Jombang. Sepanjang perjalanan, rombongan juga menyapa warga dan pedagang yang masih beraktivitas, memberikan rasa aman sekaligus mengingatkan mereka untuk selalu waspada.

    Melalui kegiatan ini, diharapkan semangat Jogo Bareng semakin terwujud dalam budaya kebersamaan antara pemerintah, aparat, dan masyarakat Jombang. Dengan patroli ini, diharapkan tingkat keamanan di Kabupaten Jombang tetap terjaga, dan masyarakat dapat beraktivitas dengan nyaman serta tenang. [suf]

  • Polda Metro Kerahkan 288 Personel untuk Patroli Skala Besar di Jakarta
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        6 September 2025

    Polda Metro Kerahkan 288 Personel untuk Patroli Skala Besar di Jakarta Megapolitan 6 September 2025

    Polda Metro Kerahkan 288 Personel untuk Patroli Skala Besar di Jakarta
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Polda Metro Jaya mengerahkan 288 personel untuk melaksanakan patroli skala besar di wilayah Jakarta pada Sabtu (6/9/2025) sore.
    Patroli dilakukan melalui dua rute, yaitu Jakarta Selatan, kemudian dilanjutkan ke wilayah Jakarta Pusat dan Jakarta Barat.
    “Diwakili dengan 288 personel dari gabungan Samapta Mabes Polri dan Brimob Polda Metro Jaya,” kata Kabagkerma Roops Polda Metro Jaya, AKBP Ananto Herlambang kepada wartawan, Sabtu.
    Ananto menjelaskan, patroli ini dijadwalkan berlangsung hingga 9 September 2025 dengan fokus pada titik-titik rawan, khususnya lokasi yang dipadati massa.
    “Nanti akan mampir ke tempat perkumpulan massa saat ini, yang sama-sama kita ketahui di wilayah GBK (ada konser) untuk mengantisipasi keadaan yang ada,” ujarnya.
    Ia menyebut, berdasarkan patroli sepekan terakhir, kondisi Jakarta sudah jauh lebih kondusif dibandingkan pasca demo pada awal September lalu.
    “Rata-rata kita melihat dengan adanya kemacetan di Jakarta berarti menandakan kota Jakarta sudah aman,” terang Ananto.
    Meski begitu, patroli tetap digelar dan bisa diperpanjang menunggu arahan lebih lanjut.
    “Walaupun masih ada beberapa titik yang perlu (diawasi), kami selalu hadir dan mengantisipasi kejadian-kejadian tidak diinginkan,” lanjut dia.
    Pantauan Kompas.com, sejumlah kendaraan taktis (rantis) turut disiagakan dalam patroli skala besar ini.
    Pasukan Brimob bermotor juga terlihat beriringan dalam patroli. Selain itu, anggota Satpol PP Jakarta juga dilibatkan.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.