Kementrian Lembaga: Satpol PP

  • Pasar Barito Dibongkar, Pedagang Mulai Tempati Sentra Fauna Lenteng Agung

    Pasar Barito Dibongkar, Pedagang Mulai Tempati Sentra Fauna Lenteng Agung

    Jakarta

    Pasar Barito, Jakarta Selatan (Jaksel) mulai dibongkar. Kawasan Pasar Barito itu nantinya akan dibangun Taman Bendera Pusaka.

    Dilansir situs resmi Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta, Senin (27/10/2025), Taman Bendera Pusaka ini nantinya akan menggabungkan tiga taman yakni Taman Langsat, Taman Ayodya, dan Taman Leuser. Pemprov DKI menjelaskan taman ini juga dirancang untuk mengelola tata air kawasan, membantu pengendalian banjir, dan meningkatkan interaksi sosial warga.

    Kepala Dinas CKTRP DKI Jakarta, Vera Refina Sari, mengatakan renovasi ini dilakukan agar ruang publik lebih ramah lingkungan. Vera menyebut taman ini akan menjadi ikon baru ruang terbuka hijau di Jakarta Selatan yang mengintegrasikan fungsi ekologis, sosial, dan budaya.

    “Proyek ini bukan sekadar renovasi taman, tetapi sebuah kelahiran kembali (rebirth) kawasan Barito menjadi ruang publik yang lebih hidup, multifungsi, dan ramah lingkungan,” ujar Vera.

    Kata Vera, revitalisasi Pasar Barito sebagai upaya untuk menanggulangi banjir yang kerap terjadi di sekitar Barito dan Blok M. Dia berharap Taman Bendera Pusaka ini menjadi sistem pengendalian banjir.

    Taman ini akan dilengkapi sistem pengaturan air, sungai buatan, dan instalasi pengolahan air limbah (IPAL) yang mampu menampung serta memurnikan limpasan air hujan sebelum dialirkan ke saluran umum. Dengan sistem ini, air yang mengalir di taman akan tetap jernih dan tidak mencemari lingkungan sekitar.

    Selain fungsi ekologis, taman ini juga menghadirkan fasilitas olahraga dan rekreasi seperti jogging track sepanjang 1,2 kilometer, lapangan bulu tangkis, lapangan tenis, dan area permainan anak, sehingga dapat dimanfaatkan masyarakat dari berbagai kalangan.

    Sementara itu, Wali Kota Jakarta Selatan, M. Anwar mengatakan pedagang direlokasi ke Sentra Fauna dan Kuliner Lenteng Agung. Ada 25 pedagang sudah pindah dan sudah mulai berdagang.

    Terpisah, Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (PPKUKM) DKI Jakarta, Elisabeth Ratu Rante Allo mengatakan pembangunan Sentra Fauna dan Kuliner Lenteng Agung juga telah rampung. Total 125 kios yang terbagi ke dalam beberapa zona sesuai fungsi dan jenis usahanya:

    – Zona A (Kuliner) terdiri atas 22 kios;

    – Zona B (Amfiteater) memiliki 70 tempat duduk;

    – Zona C dan D (Pedagang burung dan pakan hewan) sebanyak 74 kios;

    – Zona E (Parsel dan kuliner tambahan) berjumlah 29 kios.

    Mulai Dibongkar

    Pemerintah Kota Jakarta Selatan (Pemkot Jaksel) menertibkan kios pedagang Pasar Barito. Kios-kios itu dibongkar menggunakan alat berat.

    “Pukul 07.30 WIB, pembina apel dalam rangka penertiban di Taman Ayodya dan dipimpin Wali Kota Jakarta Selatan,” ujar Sekretaris Kota Kota Administrasi Jakarta Selatan, Mukhlisin seperti dikutip Antara, Senin (27/10).

    Berdasarkan keterangan di lokasi, penertiban dilakukan sejak pukul 05.00 WIB di sekitar Jalan Barito 1. Sejumlah personel dikerahkan dari tiga unsur mulai dari Satpol PP, Polres Metro Jakarta Selatan dan TNI.

    (whn/dhn)

  • Kronologi ​Pengemudi Lexus Tewas Tertimpa Pohon Tumbang di Pondok Indah

    Kronologi ​Pengemudi Lexus Tewas Tertimpa Pohon Tumbang di Pondok Indah

    Jakarta: Seorang pengemudi mobil Toyota Lexus meninggal dunia setelah kendaraannya tertimpa pohon tumbang di kawasan Pondok Indah, Jakarta Selatan, pada Minggu, 26 Oktober 2025 siang. 

    Insiden tragis ini terjadi saat hujan deras disertai angin kencang melanda wilayah tersebut. “Korban meninggal dunia seorang laki-laki usia 50 tahun,” kata Kepala Pusat Data dan Informasi (Kapusdatin) BPBD DKI Jakarta, Mohamad Yohan, dikutip dari Antara.
     
    Kronologi

    Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 14.00 WIB di Jalan Metro Pondok Indah Raya, Kelurahan Pondok Pinang. Pohon yang tumbang secara tiba-tiba menimpa bagian atas mobil korban yang kebetulan sedang melintas di jalan tersebut.
     

    Menurut Yohan, pohon diduga roboh akibat cuaca ekstrem, berupa hujan dengan intensitas tinggi dan angin kencang. Petugas gabungan kemudian bergerak cepat untuk mengevakuasi korban dan membersihkan batang pohon yang melintang di jalan.

    “Estimasi kerugian masih dalam pendataan petugas. Penanganan ditangani oleh Disgulkarmat, P2B BPBD, Distamhut, PPSU, Satpol PP, Koramil, dan Polsek,” ujar Yohan.

    BPBD DKI Jakarta mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi pohon tumbang, terutama saat hujan lebat disertai angin kencang di wilayah Ibu Kota.

    Jakarta: Seorang pengemudi mobil Toyota Lexus meninggal dunia setelah kendaraannya tertimpa pohon tumbang di kawasan Pondok Indah, Jakarta Selatan, pada Minggu, 26 Oktober 2025 siang. 
     
    Insiden tragis ini terjadi saat hujan deras disertai angin kencang melanda wilayah tersebut. “Korban meninggal dunia seorang laki-laki usia 50 tahun,” kata Kepala Pusat Data dan Informasi (Kapusdatin) BPBD DKI Jakarta, Mohamad Yohan, dikutip dari Antara.
     

    Kronologi

    Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 14.00 WIB di Jalan Metro Pondok Indah Raya, Kelurahan Pondok Pinang. Pohon yang tumbang secara tiba-tiba menimpa bagian atas mobil korban yang kebetulan sedang melintas di jalan tersebut.
     

     
    Menurut Yohan, pohon diduga roboh akibat cuaca ekstrem, berupa hujan dengan intensitas tinggi dan angin kencang. Petugas gabungan kemudian bergerak cepat untuk mengevakuasi korban dan membersihkan batang pohon yang melintang di jalan.

    “Estimasi kerugian masih dalam pendataan petugas. Penanganan ditangani oleh Disgulkarmat, P2B BPBD, Distamhut, PPSU, Satpol PP, Koramil, dan Polsek,” ujar Yohan.
     
    BPBD DKI Jakarta mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi pohon tumbang, terutama saat hujan lebat disertai angin kencang di wilayah Ibu Kota.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di

    Google News


    Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id

    (PRI)

  • Akibat Hujan Lebat dan Angin Kencang: Pengendara Mobil Lexus Tewas Tertimpa Pohon di Pondok Indah – Page 3

    Akibat Hujan Lebat dan Angin Kencang: Pengendara Mobil Lexus Tewas Tertimpa Pohon di Pondok Indah – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta Peristiwa pohon tumbang menimpa sebuah mobil terjadi di Jalan Metro Pondok Indah Raya Nomor 17, Kelurahan Pondok Pinang, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.

    Pengguna kendaraan yang berada di dalamnya menjadi korban meninggal dunia.

    Kepala Pusat Data dan Informasi (Kalusdatin) Kebencanaan BPBD Jakarta, Mohamad Yohan menyampaikan, peristiwa itu terjadi Minggu (26/10/2025) siang ini, sekitar pukul 13.59 WIB.

    “Dugaan penyebab pohon tumbang hujan intensitas tinggi dan angin kencang,” tutur Yohan saat dikonfirmasi wartawan.

    Yohan merinci, objek terdampak cuaca hujan lebat disertai angin kencang itu yaitu pohon tumbang dan sebuah mobil Lexus.

    “Selesai ditangani oleh Disgulkarmat, P2B BPBD, Distamhut, PPSU, Satpol PP, Koramil dan Polsek,” jelas dia.

    Lebih lanjut, terkait estimasi kerugian sendiri masih dalam pendataan. Petugas berhasil melakukan evakuasi dan pembersihan pohon tumbang sekitar pukul 15.22 WIB.

    “Satu korban meninggal dunia, laki-laki usia kurang lebih 50 tahun,” Yohan menandaskan.

  • 1
                    
                        Pengemudi Mobil Lexus yang Tertimpa Pohon Tumbang di Pondok Indah Tewas
                        Megapolitan

    1 Pengemudi Mobil Lexus yang Tertimpa Pohon Tumbang di Pondok Indah Tewas Megapolitan

    Pengemudi Mobil Lexus yang Tertimpa Pohon Tumbang di Pondok Indah Tewas
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Pengemudi mobil Lexus yang tertimpa pohon tumbang di wilayah Pondok Indah, Jakarta Selatan, pada Minggu (26/10/2025) dilaporkan meninggal dunia.
    “Satu orang laki laki usia sekitar 50 tahun meninggal dunia dibawa ke RS Pondok Indah, untuk identitas masih menunggu,” ucap Kapusdatin BPBD Jakarta Muhammad Yohan dalam keterangannya, Minggu.
    Yohan menjelaskan, peristiwa pohon tumbang yang menimpa mobil Lexus tersebut terjadi sekitar pukul 13.59 WIB saat hujan berintensitas tinggi dan angin kencang melanda wilayah Pondok Indah.
    “Hujan intensitas tinggi dan angin kencang menyebabkan pohon palem diameter sekitar 60 sentimeter dan tinggi 15 meter tumbang,” ungkapnya.
    Akibat kejadian itu, arus lalu lintas di Jalan Metro Pondok Indah Raya, Pondok Pinang, Kebayoran Lama, sempat tersendat.
    Namun, pohon tumbang telah dievakuasi oleh petugas gabungan.
    “Selesai penanganan, akses jalan sudah bisa dilalui, mobil menunggu
    towing
    (truk derek),” tuturnya.
    Sebelumnya, sebuah mobil Lexus tertimpa pohon tumbang di wilayah Pondok Indah, Jakarta Selatan, pada Minggu (26/10/2025).
    Peristiwa itu terjadi saat hujan deras disertai angin kencang melanda wilayah tersebut pada Minggu sore.
     
    “Objek terdampak satu pohon tumbang dan satu unit mobil,” kata Kapusdatin BPBD Jakarta Muhammad Yohan dalam keterangannya, Minggu.
    Yohan mengatakan, pihaknya masih mendata kemungkinan adanya korban dalam insiden ini.
    Ia belum dapat memastikan kondisi pengemudi maupun penumpang di dalam mobil.
    “Untuk korban dan estimasi keruguan masih dilakukan pendataan,” jelasnya.
    Proses evakuasi pohon tumbang dilakukan oleh petugas gabungan dari Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat), Dinas Pertamanan dan Hutan Kota (Distamhut), BPBD, serta sejumlah unsur terkait lainnya.
    “Itu awal kejadian Minggu, 26 Oktober 2025 pukul 13:59 WIB. Sedang ditangani oleh Disgulkarmat, P2B BPBD, Distamhut, PPSU, Satpol PP, Koramil dan Polsek,” ungkapnya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Proses Relokasi Lancar, Warga Sungai Kalianak Surabaya Pindah ke Rusun Romokalisari

    Proses Relokasi Lancar, Warga Sungai Kalianak Surabaya Pindah ke Rusun Romokalisari

    Surabaya (beritajatim.com) – Warga di tepi Sungai Kalianak, tepatnya di Kecamatan Asemrowo dan Krembangan, Surabaya, memulai pindahan usai rumah mereka terdampak oleh proyek normalisasi sungai pada Minggu (26/10/2025). Relokasi ini berlangsung dengan lancar, di mana mayoritas warga menerima unit di Rumah Susun (Rusun) Romokalisari sebagai tempat tinggal sementara.

    Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Surabaya, Achmad Zaini, turut memantau jalannya relokasi tersebut. Zaini menjelaskan bahwa anggota Satpol PP membantu pemindahan barang-barang milik warga dan menyediakan kendaraan angkut untuk memudahkan perpindahan.

    “Kami bantu baik dari personel Satpol PP maupun DSDABM gotong royong membantu mulai dari memindahkan barang sampai dengan warga tersebut tiba di Rusun Romokalisari,” ujarnya.

    Normalisasi Sungai Kalianak merupakan bagian dari upaya Pemerintah Kota Surabaya untuk mengatasi banjir yang kerap melanda wilayah tersebut. Proyek ini mencakup pelebaran sungai, penambahan rumah pompa, serta pembangunan bozem.

    Diharapkan dengan adanya proyek ini, aliran air menjadi lebih lancar sehingga risiko banjir dapat diminimalisir. “Harapan kami warga mendukung program Pemerintah Kota ini yang tujuannya untuk kenyamanan warga agar terbebas dari banjir,” harap Zaini.

    Salah satu warga Kalianak Barat, Edi Suliyono, menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Pemkot Surabaya atas fasilitas yang diberikan. “Terima kasih Pemerintah Kota Surabaya, sudah memberikan fasilitas pindah rumah di Rusun Romokalisari ini, terima kasih,” kata Edi.

    Proyek normalisasi Sungai Kalianak ini juga melibatkan beberapa instansi terkait seperti Dinas Sumber Daya Air Bina Marga (DSDABM) Kota Surabaya, Satpol PP Surabaya, serta Balai Besar Wilayah Sungai Brantas (BBWS).

    Sebelumnya, Kepala Bidang Pengendalian Ketentraman dan Ketertiban Umum Satpol PP Kota Surabaya, Irna Pawanti, menjelaskan bahwa normalisasi dilakukan untuk mengatasi penyempitan badan sungai yang disebabkan oleh bangunan rumah warga. Proyek ini diharapkan dapat memperlancar aliran air sehingga tidak menimbulkan banjir, terutama saat musim hujan.

    “Karena penyempitan inilah perlu dilakukan pelebaran untuk dapat memperlancar aliran air dengan melakukan normalisasi ruang sungai. Sehingga air dapat mengalir saat hujan turun dan tidak menyebabkan banjir,” ujar Irna Selasa (4/1/2025). [rma/suf]

  • Melda Safitri Makin Bahagia Usai Dicerai Suami PPPK, Dapat Bergepok Uang dan Tampil di Podcast Densu

    Melda Safitri Makin Bahagia Usai Dicerai Suami PPPK, Dapat Bergepok Uang dan Tampil di Podcast Densu

    GELORA.CO – Kesedihan mendalam Melda Safitri karena dicerai suami inisial JS anggota Satpol PP Aceh Singkil, Aceh, yang menang PPPK (P3K), seolah mulai hilang.

    Melda bersama dua anaknya menuai simpati masyarakat dan ceritanya pun kini viral.

    Terbaru mukanya terlihat cerah dan bahagia di podcast Denny Sumargo (Densu).

    Beberapa waktu sebelumnya, Melda juga diberikan bantuan uang bergepok-gepok dari pengusaha kosmetik asal Aceh, Shella Saukia.

    Melalui akun Facebook miliknya @Safitri Alshop Aceh, Safitri membagikan momen pertemuannya dengan artis Denny Sumargo di Jakarta.

    “Alhamdulliah semua berjalan lancar,” ungkap Safitri seraya memposting foto berdua dengan Denny Sumargo, Sabtu (25/10).

    Safitri juga memposting foto lain bersama Denny Sumargo seraya memberikan komentar.

    “Ditunggu ya,” ujar Safitri di unggahannya bersama Densu.

    Dalam dua foto ini, muka Safitri terlihat tersenyum bahagia.

    Bergepok dari Shella Saukia

    Melda Safitri mendapat rezeki berupa bantuan modal usaha dari pengusaha kosmetik asal Aceh, Shella Saukia.

    Pemberian bantuan dibagikan langsung oleh Shella melalui akun Instagramnya.

    Shella tampak memberikan uang tunai pecahan Rp50 ribu bergepok-gepok sebagai modal usaha untuk Melda Safitri.

    “Ini ada rezeki untuk buka usaha,” kata Shella Saukia saat memberikan uang.

    Melda Safitri lalu menangis dan mengaku belum pernah memegang uang sebanyak itu.

    “Gak pernah pegang uang sebanyak ini kak,” kata Melda Safitri.

    Keduanya pun langsung berpelukan di dalam rumah Shella tersebut.

    Selain uang, Shella juga memberikan handphone baru kepada Melda Safitri untuk memperlancar usahanya nanti.

     Suami Safitri Dipanggil

    Pemkab Aceh Singkil melalui BKPSDM dan tim disiplin menyebut telah memanggil suami dari Melda Safitri untuk mengklarifikasi kasus ini.

    Dalam berita viral disebutkan bahwa, Melda Safitri yang selama ini berjuang untuk memenuhi kebutuhan keluarganya dengan berjualan di pasar, tiba-tiba saja diceraikan suaminya inisial JS karena suaminya ini akan menerima SK PPPK di Satpol PP Aceh Singkil.

    Plt Asisten III Setdakab Aceh Singkil, Asrmaruddin, membenarkan pemanggilan tersebut.

    Dia mengatakan, pihaknya juga akan memintai keterangan Melda Safitri dan pemerintah desa tempat.

    “Berdasarkan pengakuan sang suami, ia dan istri bercerai pada bulan September lalu, namun perceraian itu belum sampai ke meja persidangan,” katanya, Kamis (23/10/2025).***

  • Ingat! Ada Marathon di Jakarta, Ini Daftar Jalan yang Ditutup Sementara

    Ingat! Ada Marathon di Jakarta, Ini Daftar Jalan yang Ditutup Sementara

    Jakarta

    Beberapa ruas jalan di DKI Jakarta hari ini ditutup sementara. Ini karena dihelatnya event Jakarta Running Festival (JRF) 2025, yang mana akan diikuti oleh sekitar 27.000 pelari.

    Direktur Utama PT Kelompok Lari Anak Bangsa, Dickie Widjaja mengatakan pihaknya telah memiliki strategi baru, bekerjasama dengan Dinas Perhubungan (Dishub) dan Satpol PP agar JRF 2025 tidak terlalu mengganggu mobilisasi warga Ibu Kota.

    “Tapi kami tahun ini mengeluarkan strategi baru nih. Pembukaan jalannya itu rolling. Jadi bukan berarti misalnya race-nya itu kan kita sampai jam 9 pagi, bukan berarti jalannya ditutup sampai jam 9 pagi. Ada area-area di mana itu mulai dibuka bahkan jam 06.30,” kata Dickie di Jakarta Selatan, Kamis (23/10/2025).

    Ruas-ruas Jalan yang Ditutup

    Berikut adalah ruas-ruas jalan yang mengalami penyesuaian demi keselamatan pelari dan kelancaran JRF 2025.

    Ruas Jalan Terdampak:

    Jalan Jenderal SudirmanJalan Gatot SubrotoJalan Gerbang PemudaJalan Asia Afrika (simpang Gerbang Pemuda – simpang Pintu Satu Senayan)Jalan M.H. ThamrinJalan Medan Merdeka BaratJalan Medan Merdeka Selatan (sisi Utara)Jalan Imam Bonjol (Bundaran HI – Taman Suropati)Jalan Hos Cokroaminoto (Imam Bonjol – Rasuna Said, kecuali 1 lajur kiri masih bisa dipakai)Jalan HR Rasuna Said (sisi Timur & Barat, masih bisa lewat 1 lajur kiri)Underpass Mampang – KuninganJalan Sisingamangaraja

    Rute Alternatif:

    Harmoni → Senen: Juanda – Pos – Gedung Kesenian – Lapangan Banteng – Pejambon – Medan Merdeka Timur – Ridwan Rais – Kramat Kwitang – Pasar Senen.Harmoni → Kampung Melayu: Suryopranoto – Balikpapan – Cideng – Mas Mansyur – Dr Satrio – Casablanca – KH Abdullah Syafei.Harmoni → Blok M: Suryopranoto – Balikpapan – Tomang – S Parman – Pejompongan – Penjernihan – Pejompongan – Teuku Nyak Arief – Kyai Maja – Panglima Polim.

    Tanah Abang → Gambir: Abdul Muis – Majapahit – Juanda – Gedung Kesenian – Lapangan Banteng – Pejambon – Medan Merdeka Timur.Taman Suropati → Tanah Abang: Suropati – Teuku Umar – Cut Mutia – Menteng Raya – Ridwan Rais – Abdul Muis / Imam Bonjol – Hos Cokroaminoto – Galunggung – Karet Pasar Baru Timur.Sekitar Agus Salim → Blok M: Imam Bonjol – Rasuna Said – Tendean – Trunojoyo – Panglima Polim.Sekitar Kusuma Atmaja → Tanah Abang: Hos Cokroaminoto – Rasuna Said – Casablanca – Mas Mansyur.Sekitar Sumenep/Blora → Blok M: Blora – Kendal – Latuharhary – Galunggung – Rasuna Said.

    St. Karet → Manggarai: RM Margono – Galunggung – Sultan Agung.Suropati → Tanah Abang: Madiun – Sultan Agung – Galunggung – RM Margono.Tanah Abang → Kampung Melayu: Mas Mansyur – Dr. Satrio – Casablanca – KH. Abdullah Syafei.Kampung Melayu → Tanah Abang: KH. Abdullah Syafei – Casablanca – Dr. Satrio – Mas Mansyur.Kampung Melayu → Palmerah: KH. Abdullah Syafei – Casablanca – Dr. Satrio – Mas Mansyur – Penjernihan – Palmerah Timur.Slipi → Pancoran: Pejompongan – Penjernihan – Mas Mansyur – Dr. Satrio – Casablanca – Rasuna Said – Gatot Subroto.

    Cawang → Slipi: Rasuna Said – Dr. Satrio – Mas Mansyur – Penjernihan – Pejompongan – Tentara Pelajar – Gatot Subroto – S. Parman.Cawang → Blok M: Terusan Rasuna Said – Tendean – Trunojoyo – Panglima Polim.Blok M → Harmoni: Panglima Polim – Kyai Maja – Kebayoran Baru – Teuku Nyak Arief – Lingkaran Putri Hijau – Tentara Pelajar – Balikpapan – Suryopranoto.

    Halaman 2 dari 5

    Simak Video “Video: Ada Jakarta Running Festival, CFD 26 Oktober Ditiadakan”
    [Gambas:Video 20detik]
    (dpy/up)

  • Anggotanya Kena Sidak, Asosiasi Pengelola Vila di Bali Minta Perizinan Diperjelas
                
                    
                        
                            Denpasar
                        
                        24 Oktober 2025

    Anggotanya Kena Sidak, Asosiasi Pengelola Vila di Bali Minta Perizinan Diperjelas Denpasar 24 Oktober 2025

    Anggotanya Kena Sidak, Asosiasi Pengelola Vila di Bali Minta Perizinan Diperjelas
    Tim Redaksi
    DENPASAR, KOMPAS.com
    – Belakangan, banyak ditemukan bangunan vila di Bali yang bermasalah dalam hal perizinan.
    Temuan itu terungkap saat Panitia Khusus (Pansus) Tata Ruang, Aset, dan Perizinan (TRAP) DPRD Provinsi Bali melakukan inspeksi mendadak (sidak) di sejumlah wilayah.
    Ketua Tim Percepatan Audit Perizinan Usaha Pariwisata Pemrov Bali, Yoga Iswara memaparkan, ada 12.227 akomodasi di Bali dan terbanyak berlokasi di Kabupaten Badung.
    Dari keseluruhan akomodasi itu, jumlah vila mencapai 5.272. Dalam proses audit, aspek yang dinilai di antaranya meliputi aspek administrasi, standar usaha, dan keberlanjutan.
    Ketua Bali Villa Rental and Management Association (BVRMA), I Kadek Adnyana menyatakan bahwa banyak anggotanya yang turut disidak.
    Mereka kebingungan dan bertanya-tanya, bagaimana sesungguhnya prosedur yang benar dalam mengurus perizinan. Sebab, selama ini tidak ada informasi yang jelas.
    “Sebelumnya mereka tidak diinfo izin apa saja yang diperlukan. Tapi kemudian tiba-tiba sudah disidak. Jadi para anggota ini bertanya-tanya kepada kita. Mereka tidak diberitahu, kemudian tiba-tiba harus memenuhi persyaratan perizinan yang banyak,” ujar Adnyana saat ditemui di Kabupaten Gianyar, Jumat (24/10/2025).
    Dia mengatakan, belakangan ini dunia usaha merasa terganggu karena menurutnya setiap instansi memiliki kepentingan yang berbeda-beda.
    Informasi yang diperoleh dari satu dinas dengan yang lainnya pun tidak sama.
    “Hari ini misalnya dari PTSP menanyakan tentang OSS. Kemudian beberapa hari dari Satpol PP datang menanyakan soal zonasi. Lagi datang dari kepolisian. Kemudian BPJS. Anggota kita bingung, bagaimana sebenarnya izin ini? Anggota kami seperti dipermainkan. Seharusnya kita berusaha dengan tenang dan nyaman,” kata Adnyana.
    Karenanya, guna memperjelas soal perizinan ini dan menghindari simpang siurnya informasi di lapangan, Adnyana akhirnya mengumpulkan sejumlah
    stakeholder
    dalam diskusi membedah izin vila rental di Bali.
    Dia mengundang Ketua Tim Percepatan Audit Perizinan Usaha Pariwisata Provinsi Bali, Yoga Iswara, Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bali, I Wayan Sumarjaya, dan Kepala Dinas Penanaman Modal dan PTSP Provinsi Bali, I Ketut Sukra Negara.
    “Mengadakan diskusi ini karena kami pun tidak tahu bagaimana sebenarnya pengurusan izin yang benar. Sampai sekarang tidak tahu. Kami ke PTSP, disuruh mengurus ini itu. Kita dilempar-lempar. Begitu saya dapat laporan itu dari anggota, saya berinisiatif mendatangkan semua pihak. Hanya dari kepolisian saja yang belum,” ujar dia.
    Ia mengatakan, hingga kini belum semua pengelola vila di Bali paham soal perizinan. 
    “Coba tanya ke lapangan, apa saja sebenarnya syarat perizinan, tidak ada yang tahu? Ini kami baru tahu. Kami pun bertanya, apa saja sebenarnya yang harus dipenuhi?” kata dia. 
    Diberitakan sebelumnya, Gubernur Bali, I Wayan Koster mengakui lemahnya pengawasan terhadap tata ruang dan perizinan selama ini telah menyebabkan terjadinya pelanggaran di berbagai tempat.
    Kondisi tersebut kemudian diperparah dengan penerapan sistem
    Online Single Submission
    (OSS) yang tidak disertai evaluasi di tingkat daerah.
    Akibatnya, masyarakat tidak tahu apa yang tengah terjadi. Menurutnya, pemerintah daerah pun jadi tidak mengetahuinya sehingga terjadi carut-marut di lapangan.
    Koster menyampaikan persoalan itu dalam Rapat Paripurna ke-8 Masa Persidangan I Tahun Sidang 2025–2026, di Kantor Gubernur Bali, Denpasar, pada Rabu (22/10/2025).
    Dia juga mendukung langkah Panitia Khusus (Pansus) Tata Ruang, Aset, dan Perizinan (TRAP) DPRD Provinsi Bali dalam penegakan aturan di berbagai wilayah Bali.
    “Saya sudah mengikuti langkah-langkah dan upaya yang dilakukan Pansus TRAP di sejumlah wilayah serta tindakan sesuai kewenangan. Aktivitas Pansus dalam penegakan aturan terhadap tata ruang, aset, dan perizinan sudah sangat baik. Apa yang dilakukan saat ini merupakan bagian penting dari penataan Bali ke depan,” ujar Koster dalam keterangan tertulisnya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Pemprov Jateng Bantu Ratusan Sopir Truk Terjebak Banjir Pantura, Siapkan Dapur Umum – Page 3

    Pemprov Jateng Bantu Ratusan Sopir Truk Terjebak Banjir Pantura, Siapkan Dapur Umum – Page 3

    Liputan6.com, Semarang – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah menyalurkan bantuan makanan siap saji bagi para pengemudi truk yang terjebak banjir di ruas Jalan Pantura Semarang–Demak, Jumat (24/10/2025). Selain pengemudi, bantuan logistik juga diberikan untuk warga terdampak banjir di Kecamatan Pedurungan dan Gayamsari, Kota Semarang.

    Berdasarkan pantauan di ruas Jalan Kaligawe, personel Dinas Sosial (Dinsos) Jawa Tengah bersama Satpol PP Jateng terlihat aktif menyalurkan bantuan kepada sopir truk, kontainer, dan pengguna jalan yang sudah berhari-hari tidak bisa bergerak akibat genangan air tinggi.

     

    Perbesar

    (Foto:Dok.Pemprov Jateng)… Selengkapnya

    Salah satu sopir, Vito, warga Ungaran, mengaku telah terjebak selama dua hari di lokasi. Ia yang membawa muatan kayu menuju Genuk sempat kehabisan uang makan.

    “Sudah dua hari di sini, uang makan sudah habis. Kebetulan dapat bantuan makanan dari Pak Gubernur, dapat makan dan minum. Alhamdulillah enak, barusan saya makan,” ungkap Vito.

    Cerita serupa datang dari Puryoto Brewok, sopir truk asal Pemalang yang membawa gabah menuju Pati.

    “Truknya tidak mogok, tapi saya tidak berani lewat. Kalau dipaksakan bisa-bisa malah mogok. Untuk makan kemarin bisa beli, tapi tadi dikasih bantuan dari Dinsos Jateng,” katanya. Ia berharap air segera surut agar bisa kembali melanjutkan perjalanan.

     

    Perbesar

    (Foto:Dok.Pemprov Jateng)… Selengkapnya

    Sementara itu, Kepala Dinsos Jateng, Imam Maskur, mengatakan bahwa bantuan makanan bagi para pengemudi telah mulai disalurkan sejak Kamis (23/10/2025).

    “Kemarin kami sudah menyalurkan bantuan makanan siap saji dan dua ton beras untuk dua kecamatan di Kota Semarang senilai Rp110 juta. Untuk para pengemudi yang terjebak, kami juga sudah mendistribusikan bantuan sejak Kamis malam hingga hari ini,” ujarnya.

     

    Perbesar

    (Foto:Dok.Pemprov Jateng)… Selengkapnya

    Imam menjelaskan, bantuan untuk pengemudi mencapai 250–300 paket berisi makanan dan minuman siap saji. Dinsos Jateng juga berencana mendirikan dapur umum di kantor dinas, sementara dapur umum bagi warga terdampak telah disiapkan oleh Pemkot Semarang.

    “Kalau kabupaten/kota masih kekurangan, kami siap menyalurkan bantuan tambahan. Warga terdampak bisa segera melapor ke dinas setempat,” ungkapnya.

    Lebih lanjut, Imam menyebut pihaknya juga terus memantau situasi di Demak dan Grobogan yang turut dilanda banjir. Ia memastikan tambahan logistik segera dikirim bila dibutuhkan, sesuai arahan Gubernur Ahmad Luthfi dan Wakil Gubernur Taj Yasin Maimoen.

  • Wanita Ngawi Diduga Hilang Saat Buang Hajat Ditemukan Selamat

    Wanita Ngawi Diduga Hilang Saat Buang Hajat Ditemukan Selamat

    Ngawi (beritajatim.com) – Setelah tiga hari dinyatakan hilang saat buang hajat di tepi sungai, Sri Wahyuni (49), warga Dusun Cantel, Desa Cantel, Kecamatan Pitu, Kabupaten Ngawi, akhirnya ditemukan dalam keadaan selamat pada Jumat (24/10/2025) pagi.

    Berdasarkan laporan resmi Satpol PP Kabupaten Ngawi Bidang Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan, Sri Wahyuni ditemukan oleh warga di area kebun tebu, sekitar 300 meter dari lokasi awal kejadian. Saat ditemukan, kondisi korban lemah dan mengalami hipotermia, namun masih sadar.

    “Korban ditemukan dalam keadaan selamat, hanya mengalami hipotermia. Setelah dilakukan penanganan awal di rumah warga, kemudian dibawa ke Puskesmas setempat untuk perawatan lebih lanjut,” jelas Rochmat Angga Permadi, Kasi Penyelamatan dan Evakuasi Damkar Ngawi.

    Peristiwa itu bermula pada Rabu (22/10/2025) sekitar pukul 10.00 WIB, ketika Sri Wahyuni berpamitan kepada anaknya untuk buang hajat di sungai yang berjarak sekitar 50 meter dari rumahnya. Namun hingga pukul 10.20 WIB, korban tak kunjung kembali. Anaknya kemudian menyusul ke sungai, namun tak menemukan keberadaan ibunya hingga akhirnya melapor ke kepala desa.

    Laporan tersebut ditindaklanjuti dengan pengerahan tim SAR gabungan yang melakukan pencarian intensif di sepanjang aliran sungai hingga Bengawan Solo. Cuaca hujan dan derasnya arus menjadi tantangan utama selama proses pencarian.

    Operasi melibatkan sejumlah unsur, di antaranya Unit Siaga SAR Bojonegoro, Damkar Ngawi, Polsek Pitu, Koramil Pitu, SAR SIKATAN Ngawi, SAR MTA Madiun dan Ngawi, Ngawi Rescue, GMR, Gareng, Elpeje Rescue, serta masyarakat setempat.

    Setelah ditemukan dalam kondisi selamat, operasi pencarian resmi ditutup pada pukul 08.00 WIB. Seluruh unsur SAR dikembalikan ke satuan masing-masing setelah memastikan korban mendapatkan perawatan medis.

    Petugas mengimbau masyarakat agar tetap berhati-hati saat beraktivitas di sekitar sungai, terutama pada musim hujan atau ketika debit air meningkat. “Syukurlah korban berhasil ditemukan selamat. Kami berterima kasih kepada seluruh unsur SAR dan warga yang terlibat dalam pencarian,” tambah Rochmat. [fiq/beq]