Kementrian Lembaga: Satpol PP

  • Satpol PP Kabupaten Mojokerto Temukan Tempat Hiburan Malam Buka

    Satpol PP Kabupaten Mojokerto Temukan Tempat Hiburan Malam Buka

    Mojokerto (beritajatim.com) – Anggota Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Mojokerto melakukan patroli di sejumlah tempat hiburan malam, Jumat (29/3/2023) malam.

    Hasilnya, masih ditemukan rumah musik berkedok cafe, tempat karaoke, tempat biliard dan warung remang-remang yang masih beroperasi.

    Patroli digelar petugas dari Satpol PP Kabupaten Mojokerto mulai dari wilayah Kecamatan Mojoanyar, Jalan By Pass Kecamatan Puri dan dan Sooko. Sejumlah cafe, tempat karaoke, tempat biliard dan warung remang-remang yang masih beroperasi. Petugas pun memberikan sosialisasi dan himbauan secara humanis kepada pengelola dan pengunjung.

    “Hasilnya, ditemukan masih ada beberapa rumah musik berkedok cafe makan, beberapa tempat karaoke, tempat biliard dan beberapa warung remang-remang yang masih beroperasi,” ungkap Kepala Bidang (Kabid), Ketertiban Umum dan Ketentraman Masyarakat (Tibumtranmas), Satpol PP Kabupaten Mojokerto, Mahendra, Sabtu (30/3/2024).

    Petugas memberikan sosialisasi dan himbauan secara humanis dan masif kepada pengelola dan pengunjung. Patroli digelar berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Mojokerto Nomor 12 Tahun 2015 tentang Tanda Daftar Usaha Pariwisata. Segala kegiatan sejenis wajib menghentikan kegiatan usahanya selama bulan suci Ramadhan dan malam Hari Raya Idul Fitri.

    “Jika tetap membandel akan dilakukan tindakan lebih tegas, salah satunya akan mencabut ijin usaha serta akan dilakukan penutupan. Kegiatan ini dilakukan dalam rangka sosialisasi dan himbauan secara humanis kepada para pelaku usaha hiburan menyambut dan memberikan rasa tentram, nyaman selama bulan suci Ramadan,” katanya. [tin/ted]

  • Aksi Heroik Petugas Satpol PP & Damkar Tuban Selamatkan Balita Terkunci di Kamar Lantai 2

    Aksi Heroik Petugas Satpol PP & Damkar Tuban Selamatkan Balita Terkunci di Kamar Lantai 2

    Tuban (beritajatim.com) – Aksi heroik petugas Satpol PP dan Damkar Tuban menyelamatkan seorang balita berusia dua tahun yang terkunci di dalam kamarnya yang berada di lantai dua.

    Diketahui, balita tersebut tinggal di Kelurahan Gedongombo, Kecamatan Semanding, Kabupaten Tuban. Balita ini menangis histeris lantaran terjebak di dalam kamarnya saat asyik bermain seorang diri.

    Kasatpol PP dan Damkar Tuban Gunadi menjelaskan bahwa pihaknya mendapatkan laporan dari Intan Kusuma Widowati yang merupakan ibu dari balita berinisial ZG yang terkunci di dalam kamar itu.

    “Pelapor minta bantuan kepada kami, untuk mengeluarkan balita tersebut karena terkunci di dalam kamar saat sedang bermain,” ucap Gunadi.

    Berdasarkan keterangan dari ibunya, ZG bermain sendiri di dalam kamar dan tidak sengaja menyenggol slot kunci yang ada di dalam. Sehingga, mengakibatkan pintu kamar terkunci.

    Lalu, ibunya mendengar suara tangisan dari anaknya yang di dalam kamar dan mengetahui bahwa pintu kamar tersebut telah terkunci dari dalam.

    Karena panik mendengar anaknya menangis histeris, si ibu meminta bantuan ke tetangga di sekitarnya. Lalu, diarahkan untuk melapor ke Satpol PP & Damkar Tuban guna meminta evakuasi.

    Tak berlangsung lama, petugas langsung mendatangi rumah terlapor dan keadaan ZG berada di kamar lantai 2 rumahnya. Pintu serta jendela semua terkunci dari dalam kamar.

    “Petugas Satpol PP dan Damkar Tuban langsung melakukan tindakan cepat, dengan menaiki tangga untuk mencoba masuk melalui jendela kamar,” paparnya.

    Aksi heroik itu berbuah manis. Petugas berhasil membuka jendela dan mengevakuasi balita tersebut. Ketegangan mereda, balita yang terjebak di lantai dua bisa kembali tertawa. [ayu/suf]

  • Rumah di Pagelaran Malang Terbakar, Kerugian Capai Rp300 Juta

    Rumah di Pagelaran Malang Terbakar, Kerugian Capai Rp300 Juta

    Malang (beritajatim.com) – Sebuah rumah di Desa Kanigoro Kecamatan Pagelaran Kabupaten Malang, Kamis (28/3/2024), terbakar hebat. Amukan api menyerang rumah milik Wagiman (66). Beruntung tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut.

    Kepala Bidang (Kabid) Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran (PPK), Satpol PP Kabupaten Malang Sigit Yuniarto mengatakan, api dilaporkan membara sekitar pukul 10.30 WIB.

    “Mendengar adanya laporan itu, tim berangkat ke lokasi sekitar pukul 11.03 WIB. Namun api berhasil dijinakkan sekitar pukul 12.00 WIB,” ucap Sigit.

    Kata Sigit, sebanyak tiga mobil pemadam digerakkan. Katanya, api pertama kali disebabkan konsleting listrik dari stop kontak yang ada di ruangan. “Api muncul dari stop kontak yang ada di ruangan tempat peralatan elektronik soundsystem,” tegasnya.

    Sehingga, lanjutnya, api begitu cepat membakar seluruh isi rumah. Nampak rumah dengan ukuran 8×12 meter itu rata dengan tanah.

    Dampak dari kebakaran itu, pemilik rumah atas nama Wagiman warga Jalan Kasentanan RT 25 RW 03 Dusun Krajan Desa Kanigoro Kecamatan Pagelaran mengalami kerugian ratusan juta. “Kerugian material yang ditanggung pemilik rumah sebesar Rp 300 juta,” pungkasnya. [yog/suf]

  • Diduga Korsleting Listrik, Api Bakar Rumah Warga di Ponorogo

    Diduga Korsleting Listrik, Api Bakar Rumah Warga di Ponorogo

    Ponorogo (beritajatim.com) – Peristiwa kebakaran kembali terjadi di Kabupaten Ponorogo. Diduga mengalami korsleting listrik, si jago merah membakar rumah warga di Bumi Reog.

    Kebakaran itu terjadi pada rumah milik Mardi, warga Desa Polorejo Kecamatan Babadan. Atas kejadian itu, korban yang sudah berusia 70 tahun itu mengalami kerugian ratusan juta. Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa kebakaran yang terjadi di siang bolong tersebut.

    “Diduga penyebab kebakaran dari korsleting listrik. Ini polisi masih melakukan penyelidikan,” kata Kabid Pemadam Kebakaran (Damkar) Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Ponorogo, Rabu (27/03/2024).

    Menurut informasi yang dihimpun beritajatim.com, munculnya api awalnya dari salah satu kamar tidur. Banyaknya barang yang mudah terbakar di dalam rumah, membuat kobaran api menjadi cepat membesar. Sehingga  bangunan rumah itu pun akhirnya cepat terbakar.

    “Untuk memadamkan api, kita langsung kirimkan 2 unit mobil kebakaran,” kata Bambang.

    Tak hanya bangunan rumah, benda-benda berharga pun tak luput dari amukan si jago merah. Uang tabungan senilai Rp10 juta yang disimpan ludes menjadi abu bersamaa dengan pakaian yang berada dalam lemari.

    Selain itu juga ada sekitar 300 kilogram gabah hasil panen dari sawah pun juga ikut terbakar.

    “Kerugian material diperkirakan mencapai Rp250 juta. Api akhirnya dapat dipadamkan setelah 1 jam upaya pemadaman oleh petugas damkar,” pungkasnya. (End

  • Satpol PP Pasuruan Tutup Paksa Bisnis Properti Ilegal

    Satpol PP Pasuruan Tutup Paksa Bisnis Properti Ilegal

    Pasuruan (beritajatim.com) – Bisnis properti di Kabupaten Pasuruan menjadi sorotan setelah kasus pengembang yang dianggap melanggar aturan peruntukan lahan di Desa Kanigoro, Kecamatan Rembang, Kabupaten Pasuruan terkuak.

    Kavling perumahan yang diklaim oleh pengembang Lautan Asri Regency tersebut tercatat berdiri di atas zona hijau, yang seharusnya ditetapkan sebagai lahan pertanian menurut regulasi tata ruang.

    Kepala Satpol PP Kabupaten Pasuruan, Nurul Huda, mengungkapkan bahwa pihaknya telah melakukan kajian hukum dan klarifikasi kepada pihak terkait setelah menerima informasi dari masyarakat.

    “Walaupun sudah dilakukan dua kali panggilan klarifikasi dan peneguran namun pihak pengembang tidak memberikan respon yang memadai,” ujar Huda.

    Upaya teguran dan klarifikasi yang dilakukan oleh Satpol PP tidak diindahkan oleh pihak pengembang, sehingga Satpol PP akhirnya melakukan eksekusi dengan menutup kawasan Lautan Asri Regency dan memasang papan larangan melintas.

    “Kawasan tersebut melanggar Perda 12/2010 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah, dan kami sudah mengklarifikasi ke DPMPTSP terkait hal ini,” tambah Mu’arif, PPNS di Satpol PP Kabupaten Pasuruan.

    Mu’arif menegaskan bahwa bisnis properti yang dilakukan oleh pengembang Lautan Asri Regency dianggap ilegal, dan pengembang dilarang melakukan jual beli tanah kavling tersebut.

    Penutupan kawasan tersebut didukung oleh Kasi Trantib Kecamatan Rembang, Arif, dan Sekretaris Desa Kanigoro, Mujib, meskipun Mujib mengakui minimnya informasi yang dimilikinya terkait pemilik tanah kavling tersebut. [ada/beq]

  • Ini Penyebab Dinsos Surabaya Tampung Ratusan Lansia Terlantar

    Ini Penyebab Dinsos Surabaya Tampung Ratusan Lansia Terlantar

    Surabaya (beritajatim.com) – Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kota Surabaya, Anna Fajriatin menyebut saat ini jumlah lansia di UPTD Griya Wreda Jambangan dan UPTD Kalijudan, total sebanyak 203 orang.

    “Total lansia terlantar di tampung Dinsos ada 203, mereka di tampung di dua tempat, yakni di Panti Griya Werda Jambangan dan di Kalijudan,” kata Anna, Selasa (26/3/2024).

    Anna mengungkapkan ada bermacam-macam alasan lansia terlantar. Dari masalah keluarga hingga ditelantarkan anak.

    “Ada bermacam macam (sampai lansia terlantar), jadi ada yang tidak punya keluarga, ada yang karena masalah keluarga, seperti mohon maaf ada juga yang memang ditelantarkan anaknya juga ada, ada juga yang memang tidak punya anak sehingga bergantung pada tetangga sehingga kita bantu dan kita tampung di Griya Werda,” kata dia.

    Ditanya terkait lansia terlantar di Surabaya yang belum ditampung Dinsos, Anna menegaskan bahwa setiap informasi dan laporan masuk tentang adanya lansia terlantar pasti akan secepatnya melakukan pengecekan.

    “Kalau yang terlantar pasti disampaikan kepada kami, makannya salah satu syaratnya lansia terlantar, kalau memang ada laporan lansia terlantar pasti kami langsung kita cek, ” jelasnya.

    Untuk bisa menghuni Griya Werda, salah satu syaratnya lansia harus berKTP Surabaya.

    “Syarat lain adalah berKTP Surabaya, karena kami ada dibawah naungan Pemerintah Kota Surabaya maka itu salah satu syaratnya ber-KTP Surabaya,” jelasnya.

    Sementara untuk lansia terlantar warga luar daerah yang diamankan Satpol PP kemudian diserahkan dinsos, Anna mengatakan biasa dinsos Surabaya bakal koordinasi dengan pemprov Jatim untuk penanganan selanjutnya.

    “Kalau memang dia (lansia terlantar) bukan warga Surabaya, maka kami lakukan tracking yang bersangkutan berKTP mana, kemudian kita koordinasi dengan dinas sosial provinsi dan kementerian sosial, ” ujar Anna.

    Anna menjelaskan selain merawat para lansia, di Griya Werda para lansia juga diberdayakan dengan kegiatan positif.

    “Pemberdayaan lansia berbeda dengan pemberdayaan yang lain. Srtinya memperpanjang usia hidup, kemudian diberikan ketenangan hati, kebahagiaan, seperti itu. Ada juga kegiatan senam, bercocok taman, musik hadrah,” pungkas dia.[asg/aje]

  • Tuntut Bapanas Bubar, Petani Bagikan Beras di Depan Kantor Pemkab Jember

    Tuntut Bapanas Bubar, Petani Bagikan Beras di Depan Kantor Pemkab Jember

    Jember (beritajatim.com) – Asosiasi Petani Pangan Indonesia Jawa Timur berunjuk rasa dan membagikan dua kuintal beras di depan kantor Pemerintah Kabupaten Jember, Jalan Sudarman, Senin (25/3/2024) sore.

    Tak butuh waktu lama, beras yang dimasukkan dalam kantong plastik itu pun ludes. “Pembagian beras ini sebagai simbol bahwa kami lebih bangga makan produk sendiri, bukan produk impor. Lebih enak, punel, sehat, tanpa pemutih dan pengawet,” kata Ketua APPI Jatim Jumantoro.

    Jumantoro juga memberikan beras gratis kepada aparat kepolisian dan Satuan Polisi Pamong Praja yang berjaga. “Ini sebagai sindiran bahwa mereka sebenarnya harus membeli beras lokal. Jangan sampai beras impor jadi andalan biar petani tak semakin sandalan. Kita harus bersama-sama, aparat, pejabat, wakil rakyat bersama-sama bagaimana pangan kuat sehingga swasembada pangan terwujud,” katanya.

    Jumantoro juga menyerukan pembubaran Badan Pangan Nasional (Bapanas). “Bapanas bukan Badan Pangan Nasional, tapi Badan Pengimpor Pangan Nasional,” sindirnya.

    APPI Jatim lebih suka pemerintah merevitalisasi peran Bulog (Badan Urusan Logistik) sebagai penyangga ketahanan nasional. “Mendingan Bulog saja difungsikan. Dengan demikian ke depan gudang Bulog tidak lagi berisi beras impor, tapi beras lokal. Bapanas hanya menghabiskan anggaran. Lebih baik dibubarkan. Alihkan anggarannya ke subsidi pupuk. Kalau tidak mampu, alihkan ke subsidi hasil,” kata Jumantoro.

    APPI menagih janji Presiden Joko Widodo. “Katanya Presiden akan menambah alokasi pupuk subsidi. Tapi sampai detik ini hanya kabar baik. Kami berharap itu diikuti perubahan sistem yang selama ini bukan mempermudah petani, tapi mempersulit,” kata Jumantoro.

    APPI Jatim berharap alur distribusi pupuk dari negara sampai ke petani bisa disamakan dengan alur distrubusi bahan bakar minyak yang mudah. “Tidak ada batasan, los gas gak rewel subsidinya sampai ratusan triliun rupiah. Tapi untuk petani yang minta subsidi hanya di bawah Rp 100 triliun, hanya katanya katanya,” kata Jumantoro.

    Janji penambahan alokasi kuota pupuk bersubsidi juga tak segera terealisasi. “Mulai Januari hanya katanya katanya. Sampai hari ini belum terimplementasi nyata dan sistemnya tetap. Namanya portal belum dibuka, bahkan banyak petani yang sudah kelimpungan dan malas mengambil pupuk subsidi karena alokasinya terlalu sedikit, ruwetnya setengah mati,” kata Jumantoro.

    Petani asal Desa Candijati Arjasa ini juga mendesak pemerintah menaikkan harga pembelian pemerintah (HPP) untuk gabah dari Rp 5 ribu menjadi Rp 7 ribu. “Sehingga petani betul-betul berdaya, bukan tak berdaya,” katanya.

    Jika kebijakan hanya retorika, Jumantoro meramalkan, kehancuran ketahanan pangan Indonesia benar-benar terjadi. “Saat ini saja dengan alokasi pupuk untuk padi hanya 2 kuintal dan jagung 2,5 kuintal, bukan peningkatan pangan yang dirasakan tapi penurunan pangan. Ke depan mengancam kedaulatan pangan kita,” keluhnya.

    Para petani ditemui Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Jember Bambang Saputro dan Kepala Bidang Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Dinas Tanaman Pangan Hortikultura Perkebunan Sri Agiyanti.

    “Kami mulai awal Desember tahun lalu sudah menyampaikan permohonan revisi RDKK (Rencana Dasar Kebutuhan Kelompok), karena memang banyak nama (petani) yang hilang. Jatah pupuk bersubsidi di Jember sekarang 50 persen dari yang kemarin. Kalau tidak salah 38 ribu ton,” kata Sri.

    Sri berharap petani mulai mengintensifkan penggunaan pupuk organik. Apalagi Pemkab Jember saat ini mempunyai pabrik yang memproduksi pupuk organik sendiri yang dibagikan gratis untuk petani.

    Aksi unjuk rasa ditutup dengan buka bersama sembari lesehan di trotoar depan kantor Pemkab Jember. [wir]

  • Bar W Super Club di Surabaya Disegel Satpol PP

    Bar W Super Club di Surabaya Disegel Satpol PP

    Surabaya (beritajatim.com) – Gara-gara menabrak himbauan Walikota tentang pelaksanaan bulan suci Ramadhan di Surabaya, W Super Club bar milik pengacara kondang  dipasangi stiker pelanggaran, Jumat (22/03/2024).

    Kasatpol PP Kota Surabaya, M. Fikser mengatakan, pihaknya mendapati W Super Club tetap menjual minuman beralkohol saat bulan Ramadhan. Anggota Satpol PP Surabaya menemukan gelas bekas pengunjung W Super Club yang terdapat minuman beralkohol.

    “Kami temukan satu kelab malam yang masih menjual minuman beralkohol kepada pengunjung, saat kami ke lokasi di meja pengunjung masih ada gelas sisa berisi minuman beralkohol itu,” kata Fikser, Senin (25/03/2024).

    Minuman sisa pengunjung itu lantas dikumpulkan oleh petugas di lapangan sebagai barang bukti. Karena tertangkap basah melanggar SE yang berlaku, Satpol PP Surabaya bersama dinas terkait memasang stiker pelanggaran pada kelab malam tersebut.

    “Kami pasang stiker segel pelanggaran, karena tidak mematuhi surat edaran yang berlaku,” imbuh Fikser.

    Selain W Super Club Surabaya, Satpol PP Surabaya juga melakukan operasi pada 8 bar dan diskotik di Surabaya. Hasilnya, tidak ada 1 bar pun yang menabrak himbauan Walikota Surabaya kecuali W Super Club.

    “Semalam kami lakukan pengawasan, kami cek ada 9 lokasi RHU, ini merupakan tindak lanjut dari SE yang dikeluarkan Walikota tentang aturan menghentikan kegiatan usaha  selama bulan Ramadhan ini,” ujar Fikser.

    Fikser menegaskan, pihaknya akan melakukan pengawasan ke seluruh lokasi RHU selama bulan Suci Ramadhan. Upaya ini dilakukan pihaknya, guna menjaga kondusifitas dan kekhusyuan ibadah umat Islam selama Ramadhan.

    “Kami akan terus patroli, bersama dinas-dinas terkait, kita lakukan operasi untuk memastikan para pelaku usaha ini mematuhi aturan yang berlaku,” tegas Fikser.

    Diketahui, Berdasarkan SE Walikota nomor 100.3.4/4839/436.8.6/2024 tentang Pelaksanaan Bulan Suci Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri 1445 H/2024 M di Kota Surabaya, tertulis setiap orang atau pemilik usaha dilarang memajang, mengedarkan, menjual dan / atau menyajikan minuman beralkohol selama bulan Suci Ramadhan, malam Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal 1445 H / 2024 M dan Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal 1445 H. (ang/ted)

  • Tempat Pengolahan Solar di Senori Tuban Kebakaran, Asap Mengepul Tebal

    Tempat Pengolahan Solar di Senori Tuban Kebakaran, Asap Mengepul Tebal

    Tuban (beritajatim.com) – Sebuah tempat pengolahan solar milik Irfan warga Dusun Byangbali, Desa Kaligede, Kecamatan Senori, Kabupaten Tuban hangus terbakar.

    Peristiwa kebakaran itu cukup menyita perhatian masyarakat setempat karena kepulan asap hitam diudara serta berbau. Bergegas tim pemadam kebakaran langsung mendatangi lokasi kejadian dan langsung sigap memadamkan api di tempat pengolahan solar itu.

    Menurut Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) & Damkar Tuban, Gunadi menyampaikan, peristiwa terjadi pada hari sabtu 23 Maret 2024 pukul 15.31 Wib di tempat pengolahan solar milik Irfan. “Kebakaran disebabkan karena dugaan konsleting listrik,” ucap Gunadi.

    Lanjut, Gunadi juga menambahkan tempat pengolahan solar tersebut seluas kurang lebih 40 x 25 m dan luas yang terbakar kurang lebih 30×10 m. “Adapun kerugian kurang lebih sebesar Rp 19 juta atau 2.000 liter solar dan sebagian rumah,” terang Gunadi.

    Ia menceritakan, bahwa pihaknya mendapatkan laporan kebakaran dari Kepala Desa Kaligede dan sekitar pukul 15.45 WIB petugas pemadam kebakaran tiba di lokasi. “Ada 4 armada yakni 1 unit fire truk Pos Damkar Jatirogo-Tuban, 1 unit fire truk Pos Singgahan-Tuban, 1 fire truk Pos Bojonegoro, 1 fire truk Pertamina Cepu,” imbuhnya.

    Kemudian, untuk personil yang dikerahkan yakni 7 tim Damkar Singgahan dan Jatirogo, 1 Personil Trantib Senori-Tuban, 4 Personil Koramil Senori, 4 Personil Polsek Senori, 3 Personil Mako Damkar Bojonegoro dan 3 Personil Damkar Pertamina Cepu. “Api pokok padam pukul 16.30, lalu dilakukan pembasahan pada pukul 16.30 WIB – 17.40 WIB,” tambahnya.

    Sementara itu, pihaknya saat ditanya apakah tempat pengolahan solar tersebut memilik izin usaha dan bangunan atau belum? Gunadi mengungkapkan bahwa pihaknya belum bisa melakukan pengecekan lebih lanjut. “Masih belum sempat ngecek mbak,” tutupnya. [ayu/kun]

  • Satpol PP Surabaya Temukan Kelab Malam Jual Mihol saat Ramadan

    Satpol PP Surabaya Temukan Kelab Malam Jual Mihol saat Ramadan

    Surabaya (beritajatim.com) – Satpol PP Surabaya temukan Rekreasi Hiburan Umum (RHU) atau kelab malam yang masih menjual minuman beralkohol saat Ramadan.

    Kepala Satpol PP Kota Surabaya, M. Fikser mengatakan, pihaknya mendatangi sembilan lokasi untuk memastikan tidak ada aktivitas hiburan malam selama bulan Ramadan, pada Jumat (22/3/2024) malam. 

    “Semalam kami lakukan pengawasan, kami cek ada 9 lokasi RHU, ini merupakan tindak lanjut dari SE yang dikeluarkan Walikota tentang aturan menghentikan kegiatan usaha  selama bulan Ramadhan ini,” kata Fikser, Sabtu (23/4/2024).

    Dari hasil pengawasan yang dilakukan di sembilan lokasi itu, ditemukan satu tempat yang kedapatan masih menjual mihol. Sedangkan delapan lokasi yang lain, sudah mematuhi aturan dengan menutup sementara usahanya atau tidak beroperasional.

    “Kami temukan satu kelab malam yang masih menjual minuman beralkohol kepada pengunjung, saat kami ke lokasi di meja pengunjung masih ada gelas sisa berisi minuman beralkohol itu,” ungkapnya.

    Karena telah melanggar SE yang berlaku, Satpol PP Surabaya bersama Perangkat Daerah (PD) terkait memasang stiker pelanggaran pada kelab malam tersebut. “Kami pasang stiker segel pelanggaran, karena tidak mematuhi surat edaran yang berlaku,” tegasnya.

    Petugas langsung membawa barang bukti, yakni berupa satu kantong plastik berisi minuman beralkohol, serta gelas sisa milik pengunjung.

    Oleh karena itu, Satpol PP Surabaya akan terus melakukan pengawasan ke seluruh lokasi RHU selama bulan Ramadhan. Upaya ini dilakukan untuk menjaga kondusifitas dan kekhidmatan ibadah umat Islam selama Ramadan. “Kami akan terus patroli, bersama dinas-dinas terkait, kita lakukan operasi untuk memastikan para pelaku usaha ini mematuhi aturan yang berlaku,” pungkas Fikser.[asg/kun]