Kementrian Lembaga: Satpol PP

  • Saat Lebaran, Rumah Milik Warga Tuban Terbakar

    Saat Lebaran, Rumah Milik Warga Tuban Terbakar

    Tuban (beritajatim.com) – Sebuah rumah milik Sis Masdukin (40) warga Desa Ngarum, Kecamatan Grabagan, Kabupaten Tuban terbakar. Kebakaran diduga akibat konsleting listrik.

    Menurut Kapolsek Grabagan IPTU Sampir Santoso bahwa kebakaran tersebut pertama kali diketahui oleh istri Sis Masdukin, yakni bernama Sarengah (37) pada pukul 15.30 WIB, Jumat (12/04). Kebetulan Sarengah berada di dalam rumah bersama anak dan orang tuanya.

    “Api awalnya muncul dari atap rumah pas di atasnya ruang tamu,” ujar Kapolsek Grabagan, Sabtu (13/04/2024).

    Melihat api di atap rumah, Sarengah kaget. Dia bersama anak dan orang tua bergegas keluar sembari berteriak meminta tolong.

    Mendengar teriakan tersebut, warga sekitar berbondong-bondong datang untuk membantu memadamkan api rumah milik Sis Masdukin.

    “Warga ikut membantu memadamkan api, juga turut mengevakuasi hewan ternak yang berada di samping rumah,” kata IPTU Sampir.

    Setelah satu jam lebih, api berhasil dipadamkan oleh warga dibantu petugas dari Polsek, Koramil dan pemadam kebakaran. Dilanjutkan pembasahan untuk memastikan tidak ada sisa-sisa api yang menyala.

    “Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut,” tutur Sampir.

    Sis Masdukin mengalami kerugian sebesar Rp 55 juta akibat rumah terbakar. Perhiasan seberat 10 gram, uang tunai Rp 3 juta, serta gabah sebanyak 8 karung turut hangus.

    “Pemicu kebakaran diduga karena arus pendek atau konsleting listrik,” terang Sampir.

    Kebakaran rumah warga Tuban.

    Kabid Pemadam Kebakaran, Satpol PP dan Damkar Tuban, Sutaji, mengaku telah mengerahkan 1 unit armada fire truk dari Pos Rengel beserta 2 orang personil Damkar.

    “Untuk proses pembasahan selesai sekitar pukul 18.00 Wib,” tutup Sutaji. [ayu/but]

  • Cak Ji Wawali Surabaya: Lebaran Merajut Persatuan dan Gotong Royong

    Cak Ji Wawali Surabaya: Lebaran Merajut Persatuan dan Gotong Royong

    Surabaya (beritajatim.com) – Wakil Wali Kota Surabaya Armuji atau Cak Ji menyampaikan ucapan Selamat Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriyah kepada seluruh warga kota Surabaya.

    Mantan Ketua DPRD Surabaya ini mengajak seluruh masyarakat untuk menjadikan momen lebaran ini sebagai momentum untuk saling memaafkan, merajut persatuan, dan memperkokoh semangat gotong royong.

    “Selamat Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriyah, Mohon Maaf Lahir dan Batin,” ujar Cak Ji, Rabu (10/4/2024).

    Cak Ji juga turut mendoakan agar seluruh warga kota Surabaya bisa mendapatkan berkah dari hari kemenangan dengan menjaga kerukunan, persatuan, serta saling memaafkan satu sama lain.

    “Saya juga menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada Petugas Lapangan yang masih bertugas hingga momen lebaran, mulai satgas penyapuan, Satpol PP, Badan Penanggulangan Bencana, Pemadam Kebakaran, Petugas Medis. Inshaallah menjadi berkah bagi Surabaya,” tegas Cak Ji.

    Ia juga berharap agar bagi warga yang menjalankan mudik bisa tetap hati-hati dan waspada dalam perjalanan sehingga bisa bersilaturahim dengan keluarga serta kembali ke kota tercinta.

    Sebelumnya, Pemerintah melalui Kementerian Agama (Kemenag) RI menyatakan bahwa Hari Raya Idul Fitri atau 1 Syawal 1445 H jatuh pada Rabu (10/4/2024).[asg/ted]

  • 29 Ribu Kendaraan Masuk Jatim, 50 Ribu Keluar di Puncak Mudik

    29 Ribu Kendaraan Masuk Jatim, 50 Ribu Keluar di Puncak Mudik

    Surabaya (beritajatim.com) – Pj Gubernur Jatim, Adhy Karyono bersama Forkopimda Jatim melakukan peninjauan arus mudik di Pos Terpadu Mantingan dan Pos Pelayanan Mudik di Rest Area 575 A Kabupaten Ngawi.

    Titik ini sengaja dipilih untuk memastikan bahwa pintu masuk arus mudik ke Jatim bagi para pemudik dalam kondisi yang terkendali dan tidak ada hal-hal yang mengganggu kelancaran arus mudik.

    Bersama Kapolda Jatim Irjen Pol Imam Sugianto, Pangdam V/Brawijaya Mayjen Rafael Granada Baay, Panglima Koarmada II Surabaya Laksda TNI Ariantyo Condrowibowo, serta juga didampingi Bupati Ngawi Ony Anwar Harsono dan Wakil Bupati Ngawi Dwi Rianto Jatmiko, Pj Gubernur ingin menyampaikan bahwa pemerintah menjamin keamanan dan kenyamanan para pemudik.

    “Keamanan tersebut diwujudkan dengan adanya Pos Pelayanan Mudik di berbagai titik yang personelnya merupakan gabungan dari elemen strategis di Jatim,” katanya.

    Untuk diketahui, Pos Terpadu Mantingan yang berada di daerah ujung perbatasan antara Provinsi Jawa Timur dan Jawa Tengah ini dilengkapi dengan berbagai fasilitas. Mulai layanan kesehatan, mushola, area parkir yang luas, ruang laktasi atau menyusui, ruang istirahat, sampai adanya petugas terapis dan refleksi.

    Petugas yang berjaga di Pos Mantingan Ngawi ini merupakan gabungan dari beberapa instansi yang memberikan layanan sesuai tupoksi masing-masing. Dengan jumlah personel yang bertugas sebanyak 58 personel yang terdiri dari Polri, TNI, Dishub, Satpol PP, Dinkes, dan BPBD.

    Keberadaan Pos Terpadu Mantingan di perbatasan Jatim-Jateng ini sangat strategis dalam memberikan pelayanan dan pengamanan kepada masyarakat. Pos terpadu ini memberikan pengamanan dan pelayanan di jalur arteri pintu masuk ke Jatim dari Jateng, jalur poros tengah yang menghubungkan Jateng-Jatim, serta gerbang memasuki wilayah Jatim.

    Secara keseluruhan jumlah pospam, posyan dan pos terpadu di Ngawi total ada sembilan pos. Terpantau, di Pos Terpadu Mantingan ini mayoritas atau sebagian besar pemudik yang mampir adalah pemudik yang menggunakan roda dua atau sepeda motor yang tidak melalui jalan tol. Sehingga, ketika banyak pemudik yang mengantuk, bisa beristirahat di Pos Terpadu Mantingan ini.

    “Dengan lengkapnya fasilitas bagi pemudik di pos pelayanan ini, harapannya kalau memang sudah mulai lelah dan merasa ngantuk harus beristirahat. Jika sudah terasa segar badannya, bisa melanjutkan perjalanan kembali,” ujarnya.

    Tidak hanya meninjau pos terpadu di Mantingan, dalam kesempatan ini, Adhy bersama seluruh rombongan juga melanjutkan tinjauan ke Pos Pelayanan Mudik di Rest Area 575 A Ngawi.

    Titik ini merupakan titik temu wilayah Jawa Tengah dan Jawa Timur bagi pengendara yang melintas tol Trans Jawa. Titik ini juga diprediksi menjadi titik lelah para pemudik yang melakukan perjalanan dari barat ke timur.

    Berdasarkan hasil monitoring dan evaluasi Tim Dirlantas Polres Ngawi, di sekitar ruas Solo-Ngawi penting untuk ditambah speed reduce/rumble strip dan lampu strobo guna mencegah pengendara yang sudah lelah dan mengantuk.

    Juga disiapkan pula banner imbauan di overpass dan di jalur arteri Mantingan untuk menghindari terjadinya kecelakaan lalu lintas.

    Selain pos pelayanan mudik, Adhy juga mengatakan pentingnya antisipasi titik-titik yang sering ramai saat masyarakat merayakan libur lebaran.

    Terkait cuaca, ia menuturkan, bahwa saat ini curah hujan sudah melewati masa klimaksnya. Ia berharap cuaca tidak menjadi kendala pada waktu mudik ini.

    Sementara itu, Kapolda Jatim Irjen Pol Imam Sugianto mengatakan, bahwa berdasarkan data Puncak Mudik Lebaran tahun 2024 tercatat sebanyak 29.520 kendaraan masuk ke Jawa Timur melalui jalur darat, laut maupun udara.

    Ia juga memaparkan bahwa saat ini berdasarkan update data kendaraan yang masuk ke Jatim per 7 April tercatat sebanyak 22.522 unit. Sedangkan, kendaraan keluar tercatat sebanyak 50.054 unit.

    “Alhamdulillah di Jatim tidak ada simbol-simbol kepadatan. Karena memang lebih banyak kendaraan yang keluar dibanding masuk,” kata Imam.

    Sementara untuk masyarakat yang masuk melalui Pelabuhan Tanjung Perak tercatat ada 46.000 dan yang keluar ada 4.000 orang. Sedangkan jumlah masyarakat yang masuk melalui Pelabuhan Jangkar Situbondo tercatat ada 1.411 dan yang keluar tercatat sebanyak 1.086. Kemudian, jumlah masyarakat yang masuk melalui Pelabuhan Ketapang tercatat sebanyak 195.813 orang dan keluar sebanyak 90.684 orang.

    “Selain itu, pada tahun ini tren kecelakaan lalu lintas berkurang 42 persen dari tahun 2023,” tuturnya.

    Lebih lanjut, ia mengatakan ruas Tol Solo-Ngawi ini memiliki tingkat kerawanan yang cukup tinggi. Sebab, beberapa hari yang lalu telah terjadi kecelakaan di KM 572 dan 574 dari arah Jawa Tengah.

    “Kami telah lakukan upaya-upaya pencegahan seperti usulan penambahan speed reduce, pita kejut dan lampu strobo agar yang pengendara yang pada fase microsleeping bisa beristirahat terlebih dahulu,” pungkasnya. [tok/beq]

  • Satpol PP Jember Waspadai Pengemis Antarkota

    Satpol PP Jember Waspadai Pengemis Antarkota

    Jember (beritajatim.com) – Mengantisipasi pengemis dari luar Kabupaten Jember, Jawa Timur, Satuan Polisi Pamong Praja di kecamatan yang berbatasan dengan kota lain seperti Banyuwangi dan Bondowoso diminta waspada.

    “Kalau ada gelagat orang-orang yang akan mengemis dan masuk ke wilayah Jember, supaya diarahkan kembali dan mencari rezeki di kampung halaman kota masing-masing. Jangan sampai mengemis khususnya pada saat Idulfitri di Jember,” kata Komandan Satpol PP Jember Bambang Saputro, Sabtu (6/4/2024).

    Sejumlah lampu lalu lintas atau lampu merah di kawasan perkotaan menjadi sasaran para pengemis untuk mengais rezeki. “Di kota ini banyak sekali penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS), sehingga patroli siaga Satpol PP kami konsentrasikan di wilayah perkotaan tanpa meninggalkan lokasi kecamatan perbatasan di pinggiran,” kata Bambang.

    Satuan Polisi Pamong Praja juga mengintensifkan pengawasan dan penertiban warga penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS) yang beraktivitas di jalan-jalan Kabupaten Jember, Jawa Timur, jelang lebaran.

    “Mereka selama ini beroperasi di titik-titik lampu merah di kawasan kota Jember. Kami selalu bersinergi khususnya dengan Dinas Sosial untuk ikut menangani manusia perak dan pengamen,” kata Bambang.

    Satpol PP Jember tak hanya menertibkan pengamen yang membawa peralatan sederhana seperti gitar, tapi juga peralatan angklung. “Angklung ini mengganggu masyarakat sekitar, khususnya yang berada di sekitar lampu merah. Kemarin warga di sekitar perempatan lampu merah Perumahan Argopuro komplain kepada kami, sehingga kami mengamankan peralatan angklung mereka,” kata Bambang.

    Pengamen angklung dibawa ke markas Satpol PP untuk didata dan diberi nasihat agar tak mengulangi aktivitas mengamen. “Suara angklung kan keras sekali. Apalagi kalau mereka beroperasi di dekat sekolah seperti di lampu merah dekat SMP Negeri 2, ada komplain dari sekolah,” kata Bambang. [wir]

  • Pj Walkot Kediri Cek Kesiapan Pos Pengamanan Lebaran 2024

    Pj Walkot Kediri Cek Kesiapan Pos Pengamanan Lebaran 2024

    Kediri (beritajatim.com) – Pj (Penjabat) Wali Kota (Walkot) Kediri Zanariah bersama Forkopimda Kota Kediri melakukan pengecekan kesiapan pos pengamanan lebaran 2024, Jumat (5/4/2024). Pengecekan dilakukan di tiga titik yakni pos pengamanan Alun-Alun, pos pengamanan Terminal Tamanan dan Stasiun Kediri.

    Saat ditemui, Zanariah mengungkapkan bahwa pos pengamanan ini sudah dipersiapkan dari lama. Karena pada hari ini mulai banyak kedatangan para pemudik ke kota ini, sehingga perlu untuk dilakukan pengecekan kesiapan beberapa pos pengamanan.

    “Saya juga titip pesan kepada para petugas pos pengamanan untuk selalu jaga kesehatan, tetap semangat walau melihat kesibukan para pemudik dan pendatang ini,” imbuhnya.

    PJ Wali Kota Kediri juga mengingatkan bagi para pemudik sebelum meninggalkan tempat harap mengecek kondisi kediamannya. Segala aliran listrik, gas dan lainnya harap diamankan. Lalu jangan lupa titip tempat tinggalnya kepada pos keamanan di tempat pemukimannya masing-masing.

    Dalam kesempatan itu, PJ Wali Kota Kediri bersama Forkompimda Kota Kediri juga berinteraksi dengan para pemudik. Pemudik tersebut akan berangkat menuju kota kelahiran yakni Semarang, setelah beberapa pekan tinggal di Kediri untuk belajar Bahasa Inggris di Kampung Inggris.

    Menurut para pemudik tersebut, Kediri merupakan tempat yang nyaman, aman dan kulinernya enak dan harganya murah, sehingga betah tinggal di Kediri ini.

    “Senang rasanya tinggal di Kediri karena nyaman dan segalanya murah. Besok bulan depan akan kembali ke sini lagi untuk melanjutkan kursus Bahasa Inggris,” imbuhnya.

    Pj Walkot Kediri Cek Kesiapan Pos Pengamanan Lebaran 2024

    Menanggapi hal itu, Pj Wali Kota Kediri setuju dengan yang dikatakan para pemudik tersebut Kediri. Selanjutnya juga menyampaikan jika kembali ke Kediri, bisa sekalian jalan-jalan ke ruang terbuka hijau seperti Taman Sekartaji, Hutan Kota Joyoboyo dan lainnya.

    Lalu ke Kawasan Wisata Selomangleng, renang di kolam renang milik Brigif 16 Wira Yudha dan masih banyak lagi. Tak lupa juga mengingatkan agar selalu hati-hati saat melakukan perjalanan.

    Pada saat mengecek kesiapan pos pengamanan, para petugas juga diberikan bingkisan berupa makanan ringan, buah, dan juga minuman kemasan.

    Turut serta dalam kegiatan ini, Kapolres Kediri Kota AKBP Bramastyo Priaji, Dandim 0809 Kediri Letkol Inf Aris Setiawan, Ketua Pengadilan Negeri Kediri Maulia Martwenty, Kepala Kejaksaan Negeri Kediri Andy Minarwaty, Komandan Brigif 16 Wira Yudha Letkol Inf Taufik Ismail.

    Komandan Yonif 521 Kediri Mayor Inf Rahadyan Surya Murdata, Kepala PT Jasa Raharja Perwakilan Kediri Nifar Siahaan, Sekretaris Daerah Kota Kediri Bagus Alit, Kepala Satpol PP Kota Kediri Syamsul Bahri, Kepala Dinas Kesehatan Muhammad Fajri, Kepala Pelaksana BPBD Indung Munawaroh, Kepala Dinas Kominfo Apip Permana, serta Kabag Kesra Ahmad Jainuddin. [nm/suf]

  • H-5 Lebaran, Tim Gabungan Temukan Makanan Tak Layak Edar di Jombang

    H-5 Lebaran, Tim Gabungan Temukan Makanan Tak Layak Edar di Jombang

    Jombang (beritajatim.com) – H-5 lebaran atau lebaran kurang lima hari, tim gabungan melakukan razia mamin (makanan dan minuman) di sejumlah minimarket di Kabupaten Jombang, Jumat (5/4/2024).

    Hasilnya, tim gabungan menemukan makanan yang tidak layak edar. Produk mamin tersebut tidak dilengkapai tanggal kadaluwarsa. Selain itu juga terdapat produk makanan yang sudah habis masa peredarannya. Petugas kemudian mengamankan produk-produk tersebut.

    Salah satu lokasi yang disasar oleh petugas gabungan dari Satpol PP, Polres Jombang, dan Forkopimda (Forum Komunikasi Pimpinan Daerah) adalah toko modern yang ada di Desa Mojokrapak Kecamatan Tembelang Kabupaten Jombang.

    Pj (Penjabat) Bupati Jombang Sugiat memimpin secara langsung razia itu. Petugas menyisir setiap rak di toko modern itu. Satu per satu stok makanan frozen yang dijual. Petugas juga memeriksa stok makanan yang disimpan dalam lemari pendingin.

    Walhasil, dari pemeriksaan itu, tim gabungan menemukan sejumlah produk yang dinyatakan tidak layak edar. Salah satunya, produk olahan jerohan hati. Produk dalam bentuk frozen ini tidak dilengkapi tanggal kadaluwarsa. Tentu saja, hal itu sangat berbahaya.

    “Produk tersebut langsung kita tarik. Kita juga meminta pengusaha yang bersangkutan untuk memenuhi izin edarnya. Razia ini kita lakukan untuk memastikan stok sekaligus keamanan produk menjelang lebaran 2024 ini,” ujar Sugiat di sela razia.

    Pihaknya tidak segan menindak oknum yang sengaja menjual makanan dan minuman tidak layak. “Seluruh produk yang dijual harus memenuhi aturan. Mulai izin edar, BPOM, hingga sertifikat halal,” tegas Sugiat.

    Sementara pengelola Toko Modern AFCO Yoga Septiana mengakui adanya makanan yang tidak layak edar tersebut. Dirinya berjanji akan menarik dan memeriksa ulang produk UMKM tersebut. “Sebenarnya kita sudah memiliki perizinan dan stiker, namun kelalaian sehingga belum kita tempel,” ujarnya.

    Usai menyisir Toko Modern AFCO, petugas gabungan kemudian menyisir pertokoan yang ada di Jl KH Wahid Hasyim Jombang. Lagi-lagi, di setiap toko petugas melakukan pemeriksaan setiap makanan dan minuman yang dijual. [suf]

  • Tiga Jalur Paling Rawan Kecelakaan di Jawa Timur, Hati-Hati saat Mudik

    Tiga Jalur Paling Rawan Kecelakaan di Jawa Timur, Hati-Hati saat Mudik

    Surabaya (beritajatim.com) – Polda Jatim menargetkan zero kecelakaan dalam dalam operasi ketupat Semeru 2024 yang dilaksanakan selama dua Minggu ini. Disisi lain ada jalur rawan kecelakaan yang mesti diwaspadai bagi para pengendara kendaraan bermotor.

    “Untuk arus mudik dan arus balik yang menjadi atensi di Jatim. Pertama, terpetakan di Jalan Tol Ngawi. Masyarakat kita yang menggunakan sarana tol dari arah barat kalau sudah masuk Ngawi KM 498 itu sudah merasa dekat dan di titik ini sering terjadi kecelakaan sehingga nanti masyarakat yang menggunakan tol oleh petugas akan dihimbau masuk ke rest area untuk istirahat sejenak,” ujar Kapolda Jatim Irjen Pol Imam Sugianto.

    Kedua, penyeberangan Ketapang Gilimanuk. Daerah ini sudah disiapkan tambahan kapal sebanyak tiga armada. Khusus wilayah ini juga mendapat atensi dari Kapolri yang akan meninjau dari Gilimanuk dengan video Conference di Ketapang.

    “Ketiga tempat rekreasi. Untuk tempat rekreasi masyarakat Jatim tujuannya banyak ke arah Malang, termasuk juga Bromo yang nantinya akan disiapkan pasukan pengurai kemacetan sepanjang jalan, di mana kita juga sudah mendapatkan 30 unit armada kendaraan trail yang nantinya disiagakan di wilayah yang potensi terjadi kemacetan,” tambahnya.

    Perlu diketahui, untuk mengamankan perayaan Hari Raya Idul Fitri 1445 H, Polda Jatim menerjunkan 16 ribu personil untuk mengamankan perayaan hari raya umat muslim tersebut. Pengamanan dilakukan siagakan mulai tanggal 4 sampai 16 April 2024.

    Pasukan 16 ribu tersebut terdiri dari polisi 1300 lebih, TNI tujuh ribu kemudian Stakeholder terkait Dishub, Satpol PP dan lain-lain 1000 pasukan.

    Tujuan utama dari operasi ini adalah untuk memastikan keamanan, keselamatan, ketertiban, dan kelancaran lalu lintas (Kamseltibcarlantas) selama periode mudik dan perayaan Lebaran.

    Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Imam Sugianto menjelaskan, kegiatan ini akan dilaksanakan mulai tanggal 4-16 April 2024. Untuk persiapan Idul Fitri di Jawa Timur sendiri mendapat pantauan dari Kapolri.

    “Nantinya akan melihat aktivitas masyarakat yang akan melaksanakan mudik, mudah-mudahan situasi yang sudah kita kelola dengan baik masyarakat yang mudik merasa aman, nyaman dan lancar tidak merasa ada gangguan sepanjang jalan,” kata Kapolda Jatim Irjen Pol Imam Sugianto. [uci/ian]

  • Polres Tuban Musnahkan Hasil Operasi Ratusan Arak dan Narkoba

    Polres Tuban Musnahkan Hasil Operasi Ratusan Arak dan Narkoba

    Tuban (beritajatim.com) – Dalam rangka operasi Pekat Semeru selama 12 hari, pihak Kepolisian Polres Tuban mengamankan ratusan arak dan minuman keras lainnya, serta barang bukti narkoba yang kini telah dimusnahkan.

    Pemusnahan barang bukti tersebut dilakukan di halaman Mapolres Tuban dengan disaksikan oleh Kajari Tuban, Kepala Pengadilan Negeri Tuban, Kasatpol PP dan Damkar Tuban, serta jajaran Polres Tuban.

    Menurut Kapolres Tuban AKBP Suryono bahwa operasi pekat telah dilaksanakan beberapa hari yang lalu, gabungan bersama Satreskrim, Satresnarkoba, Satpol PP Tuban dan instansi terkait lainnya.

    “Dari hasil operasi, kami mengamankan 5 kasus narkoba, 2 kasus judi, 32 kasus miras dan 18 prostitusi,” tutur AKBP Suryono.

    Pria asli Bojonegoro ini juga menambahkan, barang bukti yang diamankan adalah minuman keras, carnophen yang paling marak di Kabupaten Tuban.

    “Miras kalau dilarang kok dijual? Ini pasti yang menjadi pertanyaan, jadi miras merupakan minuman yang diatur bukan di larang, jadi diatur pembuatannya, diatur penjualannya diatur distribusinya dan bahkan diatur juga rute-rutenya,” kata Suryono.

    Sehingga tidak menyalahi aturan yang sudah diatur di Kementerian Perdagangan, apabila tanpa aturan-aturan itu, maka dianggap ada unsur tindakan pidana oleh Kepolisian maupun Satpol PP.

    “Untuk minuman Arak atau minuman khas ini yang banyak ditemui, proses pembuatannya home industry,” kata Suryono.

    Jadi pihak Kepolisian langsung melakukan razia dengan mendatangi lokasi pabriknya di Kecamatan Semanding, berdasarkan keterangan dari pelaku bahwa arak ini diedarkan di wilayah Tuban kota, Semanding dan Palang.

    “Saya juga belum pernah merasakan yang ini, kalau Legen minuman khas Tuban saya sering merasakan, oleh karena itu kita sama-sama musnahkan barang bukti ini,” bebernya.

    Masih kata Suryono, adapun total miras sebanyak 919 botol yang telah diamankan atau setara 1385 liter. “Itu semua hasil dari operasi pekat semeru tahun 2024 yang telah dilaksanakan beberapa hari yang lalu,” imbuhnya.

    Sementara itu, jumlah pelaku yang diamankan untuk judi ada 3 orang, kasus narkoba ada 6 orang, sedangkan kasus prostitusi ada 18 orang,” pungkasnya. [ayu/aje]

  • Pengamanan Mudik Lebaran di Ngawi Libatkan 601 Personel

    Pengamanan Mudik Lebaran di Ngawi Libatkan 601 Personel

    Ngawi (beritajatim.com) – Bupati Ngawi H Ony Anwar Harsono didampingi Kapolres Ngawi AKBP Argowiyono, dan Dandim 0805 Ngawi Letkol Arm Didik Kurniawan memimpin Apel Gelar Pasukan Operasi Ketupat Semeru 2024 untuk wilayah Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, di halaman Pendapa Wedya Graha Kabupaten Ngawi pada Rabu (3/4/2024).

    Sebanyak 601 personel gabungan dari Polres Ngawi, Kodim 0805 Ngawi, Dishub, Satpol PP, PMK, Dinkes, dan Perhutani terlibat dalam operasi ini. Petugas gabungan bakal memastikan sarana dan prasarana arus mudik dan balik Idul Fitri 1445 Hijriah yang aman dan nyaman.

    Kasi Humas Polres Ngawi Iptu Dian Ambarwati menjelaskan bahwa Operasi Ketupat Semeru 2024 akan berlangsung selama 13 hari, mulai tanggal 4 April sampai dengan 16 April 2024.

    “Operasi Ketupat ini akan berlangsung selama 13 hari, dari tanggal 4 April hingga 16 April 2024. Petugas gabungan telah mendirikan 9 pos,” terang Dian.

    Pos pengamanan pada rawan kriminalitas yakni di Alun-alun Kab. Ngawi, Monumen Soerjo, Pasar Kedungprahu, Pasar Jogorogo. Kemudian, Pos pelayanan sentra para pemudik di Rest area tol 575 A dan 575 B Ngawi, Terminal Kertonegoro, dan Stasiun Ngawi.

    “Kemudian, Pos pengamanan terpadu di Perbatasan Mantingan. Selain itu, terdapat beberapa pos pantau di lokasi trouble spot, black spot, obyek wisata, tempat perbelanjaan, dan tempat lainnya yang memerlukan kehadiran petugas,” pungkasnya. [fiq/but]

  • Gus Muhdlor Bersama ASN Berbagi Takjil Gratis Berkah Ramadhan

    Gus Muhdlor Bersama ASN Berbagi Takjil Gratis Berkah Ramadhan

    Sidoarjo (beritajatim.com) – Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor dan jajaran Aparatur Sipil Negara (ASN) Kabupaten Sidoarjo membagikan takjil sebanyak 4.750 di sembilan titik di wilayah Kabupaten Sidoarjo.

    Pembagian takjil tersebut dipimpin oleh Bupati Sidoarjo H. Ahmad Muhdlor Ali (Gus Muhdlor). Ikut mendampingi, Ketua DPRD Kabupaten Sidoarjo H. Usman, Sekretaris Daerah Fenny Apridawati, Kepala BKD Budi Basuki, Kepala Dinas PCKTR Mochamad Bachruni Aryawan, Kepala Dinas Perikanan Dwijo Prawito, Kepala Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata Yudhi Iriyanto, Kepala Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Sumber Daya Air (PUBMSDA) Dwi Eko Saptono, serta tokoh masyarakat.

    Saluran takjil yang dibagikan tersebut berasal dari 14 Organisasi Perangkat Daerah (OPD) diantaranya, Sekretariat Daerah (Sekda) Kabupaten Sidoarjo, Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kabupaten Sidoarjo, dan Dinas Perumahan, Permukiman, Cipta Karya Dan Tata Ruang (PCKTR) Kabupaten Sidoarjo, Badan Pelayanan Pajak Daerah (BPPD), Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD), Dinas Kesehatan (Dinkes), Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud), Dinas Sosial (Dinsos), Satuan Polisi Pamong Praja (Saptol PP), Kecamatan Balongbendo, Kecamatan Buduran, Kecamatan Candi, Kecamatan Gedangan, dan Kecamatan Krembung.

    Bupati Sidoarjo H. Ahmad Muhdlor Ali (Gus Muhdlor) mengatakan aksi bagi takjil ini merupakan wujud dari kepedulian Pemerintah Kabupaten Sidoarjo terhadap masyarakat serta menjemput berkah Ramadan yang kami sebut “ASN Berbagi Takjil Kepada Masyarakat”.

    “Hari ini kami sangat senang karena bisa bagi-bagi takjil dengan masyarakat. Alhamdulillah, semoga bisa menjadi berkah bagi kita semua di bulan suci Ramadan ini,” katanya seusai pembagian takjil sebanyak 1.170 di depan Monumen Jayandaru Alun-alun Sidoarjo
    Rabu (3/4/2024).

    “Ada sebanyak 14 Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang berpartisipasi membagikan takjil di 9 titik dengan total keseluruhan takjil yang dibagikan 4.750,” sambungnya menambahkan.

    Nantinya, lanjut dia, ASN berbagi takjil kepada masyarakat ini akan dilakukan seluruh OPD yang ada di Kabupaten Sidoarjo tepatnya mulai hari ini Rabu (3/4/2024) hingga tiga hari atau sampai dengan Jumat (5/4/2024).

    “Seluruh OPD wajib membagikan takjil kepada masyarakat, untuk banyaknya masing-masing berbeda-beda yaitu kisaran 100 hingga 400 per OPD,” jelasnya.

    Bupati yang akrab disapa Gus Muhdlor tersebut juga mengungkapkan pelaksanaan bagi-bagi takjil berjalan lancar dengan antusias masyarakat di tengah padatnya aktivitas di jalanan. “Semua takjil yang disediakan pun habis dibagikan kepada masyarakat,” ungkapnya. (isa/ian)