Kementrian Lembaga: Satpol PP

  • Razia Warkop Remang-Remang di Gresik, Satpol PP Sita Miras

    Razia Warkop Remang-Remang di Gresik, Satpol PP Sita Miras

    Gresik (beritajatim.com) – Dalam upaya menjaga ketertiban umum, Satpol PP Gresik kembali melakukan razia warkop remang-remang di sejumlah lokasi, yakni Jalan Notoprayitno, Jalan Kapten Darmo Sugondo, dan Jalan Siti Fatimah Binti Maimun, pada Sabtu (14/12/2024). Razia ini berhasil menyita belasan botol minuman keras (miras) serta mengamankan tiga pramusaji tanpa identitas.

    Kepala Dinas Satpol PP Gresik, AH. Sinaga, mengungkapkan razia tersebut menyasar warung kopi yang diduga melanggar Peraturan Daerah (Perda). Dari lokasi razia, petugas menyita 3 botol miras merek Kawa, 3 botol arak, dan 11 botol miras Arak Bali.

    “Tiga pramusaji tanpa identitas kami bawa ke kantor untuk didata, sementara botol-botol miras diamankan sebagai barang bukti. Selanjutnya, kami akan memanggil pemilik warkop untuk dimintai keterangan,” ujar Sinaga.

    Sinaga menegaskan bahwa razia serupa akan terus dilakukan, terutama menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru. Langkah ini bertujuan untuk menjaga ketenteraman serta melindungi masyarakat dari potensi gangguan ketertiban.

    “Kami tidak tebang pilih dalam penegakan hukum. Razia ini juga merespon laporan masyarakat tentang warkop remang-remang yang menyediakan pramusaji berpakaian minim dan menjual miras,” tuturnya.

    Razia ini dilakukan berdasarkan Perda Nomor 2 Tahun 2022 tentang Penyelenggaraan Ketenteraman dan Ketertiban Umum serta Perlindungan Masyarakat, Perda Nomor 15 Tahun 2002 tentang Larangan Peredaran Minuman Keras, dan Perda Nomor 7 Tahun 2004 tentang Pelarangan Pelacuran dan Perbuatan Cabul.

    Dalam razia tersebut, Satpol PP menggandeng berbagai instansi terkait, termasuk Kodim 0817, Polisi Militer, Polres Gresik, dan Garnisun. Sinaga menambahkan bahwa sinergi ini menjadi langkah efektif untuk menertibkan tempat-tempat yang melanggar aturan.

    “Kami berkomitmen untuk terus menjaga ketertiban dan memberikan perlindungan kepada masyarakat. Warkop remang-remang yang melanggar aturan akan terus diawasi,” pungkas Sinaga.

    Razia seperti ini diharapkan dapat menciptakan situasi kondusif di Gresik, terutama menjelang perayaan akhir tahun yang sering kali menjadi momentum rawan pelanggaran. [dny/beq]

  • Pemkot Jakbar gelar rakor antisipasi banjir jelang Natal-tahun baru

    Pemkot Jakbar gelar rakor antisipasi banjir jelang Natal-tahun baru

    melalui rapat tersebut seluruh jajaran Pemkot Jakbar bekerja dalam sektornya masing-masing untuk mengantisipasi banjir

    Jakarta (ANTARA) – Pemerintah Kota Jakarta Barat menyelenggarakan rapat koordinasi (rakor) untuk mengantisipasi banjir menjelang libur Natal dan tahun baru.

    Uus menyebut melalui rapat tersebut seluruh jajaran Pemkot Jakbar bekerja dalam sektornya masing-masing untuk mengantisipasi banjir.

    “Seluruh jajaran, baik di tingkat kota, kecamatan, kelurahan, untuk sama-sama mengantisipasi, terutama di malam libur Natal dan tahun baru, karena di sini (Jakarta) masuk musim hujan,” ungkap Uus.

    Sementara itu, Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Jakarta Barat Agus Irwanto juga mengatakan banjir menjadi potensi kerawanan utama di wilayah Jakarta Barat pada saat perayaan Natal dan tahun baru.

    “Kondisi saat ini kan hujan, potensi kerawanannya tentunya adanya genangan, banjir,” kata Agus.

    Namun demikian, Satpol PP Jakbar sudah berkoordinasi dengan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) setempat, TNI-Polri serta pihak gereja untuk memitigasi potensi tersebut.

    Diketahui, Suku Dinas Sumber Daya Air (Sudin SDA) setempat telah menyiagakan 148 pompa stasioner, 70 pompa bergerak dan 50 pompa apung serta secara rutin melakukan pengerukan saluran untuk mengantisipasi banjir di wilayah tersebut.

    Sementara itu, Suku Dinas Pertamanan dan Huta Kota (Sudin Tamhut) telah memangkas sebanyak 7.701 pohon di wilayah setempat mulai Januari hingga Oktober 2024 untuk mengantisipasi pohon tumbang jika terjadi hujan atau angin lebat.

    Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
    Editor: Ganet Dirgantara
    Copyright © ANTARA 2024

  • Korban Kebakaran Kapal Basarnas di Cilacap, 1 Orang Tewas dan 2 Lainnya Luka Berat

    Korban Kebakaran Kapal Basarnas di Cilacap, 1 Orang Tewas dan 2 Lainnya Luka Berat

    TRIBUNJATENG.COM, CILACAP – Kapal milik Basarnas Cilacap terbakar di kawasan Pelabuhan Sleko, Cilacap. Jumat (13/12/2024) sore.

    Kebakaran terjadi saat kapal sedang diperbaiki di bengkel kapal.

    Akibat kebakaran itu, satu orang mekanik kapal meninggal dunia ditempat dan dua orang lainnya mengalami luka berat.

    Plt Kabid Damkar dan Penyelamatan Satpol PP Cilacap, Supriyadi menjelaskan bahwa saat sedang loading BBM kapal meledak dengan sangat keras di bagian belakang kapal.

    Ledakan itu membuat para montir yang sedang bekerja terpental.

    Bahkan seorang montir meninggal dunia ditempat.

    “Saat kejadian kapal meledak, montir kapal 1 orang terpental sampai ke atas dan jatuh kebawah sampai meninggal ditempat , 2 orang lainya luka berat,” jelasnya kepada Tribunbanyumas.com

    Setelah kejadian itu para pegawai bengkel kapal lainnya melakukan pertolongan kepada korban.

    Mereka juga sempat melakukan pemadaman dengan alat bantu Alkon,selang,dan nozzle jet dan juga menghubungi Damkar Pos Cilacap.

    Adapun untuk identitas para korban kata Supriyadi hingga saat ini masih belum diketahui.

    Sementara itu kejadian kebakaran kapal tersebut masih dalam proses penyelidikan pihak kepolisian.

    “Untuk identitas korban masih dalam penyelidikan polisi,” kata dia.

    Hingga saat ini belum diketahui secara pasti penyebab peristiwa kebakaran itu.

    Namun dugaannya kebakaran terjadi karena arus listrik.

    “Berdasarkan hasil pendataan petugas, kerugian material yang dialami atas kebakaran kapal tersebut berkisar 100 juta rupiah,” ungkap Supriyadi.

    Supriyadi menambahkan bahwa pihaknya membutuhkan waktu selama 15 menit dalam upaya pemadaman dan pendinginan kebakaran kapal milik Basarnas Cilacap.

    Total ada delapan orang petugas yang dikerahkan yakni terdiri dari lima orang petugas damkar dan tiga orang relawan damkar. (pnk)

  • BREAKING NEWS Kapal Basarnas Terbakar di Pelabuhan Sleko Cilacap

    BREAKING NEWS Kapal Basarnas Terbakar di Pelabuhan Sleko Cilacap

    TRIBUNJATENG.COM, CILACAP – Sebuah kapal milik Basarnas Cilacap mengalami kebakaran, Jumat (13/12/2024) sore.

    Kebakaran pada pukul 15.20 WIB itu terjadi di bengkel kapal PT Maju Setia di  kawasan Pelabuhan Sleko, Cilacap.

    Plt Kepala Bidang Damkar dan Penyelamatan Satpol PP Cilacap Supriyadi mengatakan, insiden kebakaran terjadi saat kapal milik Basarnas Cilacap sedang diperbaiki di bengkel kapal.

    Namun nahasnya pada saat melakukan loading Bahan Bakar Minyak (BBM) kapal tersebut tiba-tiba meledak.

    “Pada saat unloading atau loading BBM kapal meledak dengan sangat keras di bagian belakang kapal,” katanya kepada Tribunbanyumas.com

    Diungkapkan Supriyadi bahwa saat kejadian kapal meledak, seorang montir yang sedang memperbaiki kapal terpental hingga meninggal dunia.

    Sedangkan dua montir lainnya mengalami luka berat usai kapal tersebut meledak.

    “Satu orang montir kapal terpental sampai ke atas dan jatuh kebawah hingga meninggal dunia ditempat, dua montir lainnya mengalami 2 luka berat,” ungkapnya.

    Usai kejadian meledaknya kapal milik Basarnas Cilacap, pegawai PT Maju Setia lainnya mendatangi TKP untuk melakukan pertolongan pada korban.

    Mereka juga sempat melakukan pemadaman dengan alat bantu Alkon, selang dan nozzle jet.

    “Karena masih panik salah satu pegawai pun menghubungi Damkar Pos Cilacap,” kata Supriyadi.

    Menerima laporan kebakaran, petugas pun kemudian bergegas menuju lokasi kebakaran dan langsung melakukan upaya pemadaman.

    Hingga berita ini diturunkan belum diketahui secara pasti penyebab kebakaran kapal milik Basarnas Cilacap itu.

    Namun dugaannya penyebab kebakaran karena arus listrik. (pnk)

  • Jakbar siagakan petugas di kolong Tol Angke pascarelokasi

    Jakbar siagakan petugas di kolong Tol Angke pascarelokasi

    Agar tetap steril kami kerahkan sebanyak 30 personel Satpol PP setiap hari

    Jakarta (ANTARA) – Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Jakarta Barat menyiagakan petugas untuk menjaga kolong Tol Angke, Jelambar Baru pasca-relokasi warga yang tinggal di hunian ilegal.

    Kepala Satpol PP Jakarta Barat, Agus Irwanto menyebut sejak pembersihan kolong Tol Angke pada Senin (9/12) sebanyak 30 personel langsung ditempatkan 24 jam di lokasi tersebut.

    “Agar tetap steril kami kerahkan sebanyak 30 personel Satpol PP setiap hari untuk menjaga lokasi sejak, Senin lalu,” kata Agus saat dikonfirmasi di Jakarta, Jumat.

    Agus mengatakan setelah 257 keluarga penghuni kolong tol direlokasi ke sejumlah rusun dan lokasi itu dibersihkan lapak-lapaknya. Kawasan tersebut harus steril dari keberadaan bangunan liar dan masyarakat yang tidak bertanggungjawab yang akan memanfaatkannya kembali.

    Adapun 30 personel Satpol PP yang berjaga terdiri dua tim dengan masing masing tim sebanyak 15 personel gabungan dari Satpol PP tingkat kota, kecamatan, dan kelurahan setempat.

    “Tiap tim dibagi dua sif yang jaga bergiliran 24 jam, keliling memantau area kolong tol,” ucap Agus.

    Setelah pembersihan rampung dilakukan, Satpol PP juga akan mendirikan posko di lokasi, bermitra dengan petugas Dishub DKI, TNI-Polri dan unsur lainnya sampai kawasan tersebut ditata menjadi taman dan sarana publik lainnya.

    Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
    Editor: Ganet Dirgantara
    Copyright © ANTARA 2024

  • Razia Malam Jumat di Tawang Tasikmalaya, Satpol PP Jaring 4 Pasangan Bukan Suami Istri Ngamar – Halaman all

    Razia Malam Jumat di Tawang Tasikmalaya, Satpol PP Jaring 4 Pasangan Bukan Suami Istri Ngamar – Halaman all

    Laporan Wartawan Tribun Jabar Jaenal Abidin 

    TRIBUNNEWS.COM, TASIKMALAYA – Operasi penyakit masyarakat (pekat) yang digelar oleh Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Tasikmalaya mengamankan puluhan botol minuman keras dan empat pasangan bukan muhrim, Kamis (12/12/2024).

    Kasi Tibum Satpol PP Kota Tasikmalaya, Sandi Apriadi Sugih mengatakan, operasi ini merespons laporan masyarakat mengenai dugaan prostitusi dan peredaran miras di daerah tersebut.

     “Dari lokasi pertama di Jalan Siliwangi, Kahuripan, kami berhasil mengamankan 40 botol miras dari berbagai jenis, seperti Kawa-Kawa 2 botol, AG 7 botol, dan Ciu dalam kemasan air mineral 600 ml 31 botol,” ujar Sandi.

    Barang bukti bersama penjualnya langsung diamankan ke Mako Satpol PP untuk dilakukan pendataan lebih lanjut.

    Operasi berlanjut ke beberapa lokasi lain, termasuk sebuah rumah kost di Galung Galang, namun di tempat ini hanya ditemukan satu dus bekas botol miras.

    Di titik lain, yaitu di kawasan Universitas Siliwangi 2 Tasikmalaya, petugas menemukan empat pasangan bukan suami istri. Mereka langsung dibawa ke Mako Satpol PP untuk didata dan diberikan pembinaan.

    Sandi menegaskan bahwa operasi ini merupakan bagian dari upaya menciptakan ketertiban di masyarakat dan akan terus dilakukan di berbagai wilayah lainnya di Kota Tasikmalaya.

     Langkah cepat Satpol PP dalam menindaklanjuti laporan ini mendapat apresiasi dari warga setempat yang berharap agar kawasan Tawang bisa lebih tertib dan bebas dari peredaran miras maupun praktik prostitusi.

    Operasi ini menjadi bukti nyata komitmen pihak berwenang dalam menjaga ketentraman dan norma sosial di Kota Tasikmalaya.

  • Pedagang di Jalan Merdeka Bogor Akan Direlokasi ke Pasar Resmi
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        13 Desember 2024

    Pedagang di Jalan Merdeka Bogor Akan Direlokasi ke Pasar Resmi Megapolitan 13 Desember 2024

    Pedagang di Jalan Merdeka Bogor Akan Direlokasi ke Pasar Resmi
    Tim Redaksi
    BOGOR, KOMPAS.com
    – Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor berencana merelokasi pedagang liar yang berjualan di kios di Jalan Merdeka, Kecamatan Bogor Tengah ke sejumlah pasar resmi.
    Penjabat (Pj) Wali Kota Bogor Hery Antasari mengatakan, nantinya akan didata terlebih dahulu untuk menentukan lokasi relokasi yang sesuai bagi para pedagang.
    Namun, bagi pedagang yang ingin tetap berjualan di lokasi lama, pemilik lahan harus memiliki izin resmi.
    “Yang mau direlokasi kita akan data, kemudian kita akan salurkan ke pasar-pasar yang ada. Tapi kalau ingin tetap di situ, silakan saja asal ajukan izin,” ujar Hery kepada
    Kompas.com,
    Kamis (12/12/2024).
    Salah satu pasar yang disiapkan untuk relokasi adalah Pasar Mawar.
    Namun, rencana ini ditolak sejumlah pedagang.
    Mereka menilai, lokasi Pasar Mawar kurang strategis dan sepi pengunjung.
    “Lokasinya tidak strategis, jarang dilalui orang. Jadi para pembeli tidak tahu ada pasar di sana,” ujar Husen (42), salah satu pedagang.
    Senada, Dito (31) menilai Pasar Mawar minim pembeli.
    Dito yang telah lebih dulu pindah ke Pasar Mawar mengaku merugi karena penghasilannya tidak mencukupi modal dagang.
    “Waktu kios mau dibongkar, saya disuruh pindah ke Pasar Mawar. Tapi setiap hari malah nombok, tidak ada untung sama sekali, malah rugi,” kata Dito.
    Sebelumnya, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Bogor membongkar 43 kios yang berdiri tanpa izin di Jalan Merdeka.
    Kepala Satpol Kota Bogor Agustian Syach menyatakan, pembongkaran dilakukan untuk mengurangi kemacetan dan kekumuhan di kawasan tersebut.
    “Kami melakukan pembongkaran bangunan tidak memiliki izin usaha, ada sekitar 43 kios yang kami bongkar. Disinyalir keberadaan kios-kios di sini menjadi sumber kekumuhan, kemacetan, pasar tumpah,” ujar Agustian.
    Meski diwarnai protes dari pedagang, Agustian menegaskan penertiban dilakukan dengan pendekatan persuasif dan humanis.
    “Kami sampaikan kepada pedagang bahwa ini adalah tugas pemerintah untuk menata kota. Tidak ada niat mendzalimi warga,” sambung dia.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • [POPULER JABODETABEK] Ridwan Kamil-Suswono Tak Gugat, KPU Tunggu BRPK Tetapkan Gubernur Jakarta | Hindari Bentrok, 35 Pekerja Masjid di Bogor Dievakuasi
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        13 Desember 2024

    [POPULER JABODETABEK] Ridwan Kamil-Suswono Tak Gugat, KPU Tunggu BRPK Tetapkan Gubernur Jakarta | Hindari Bentrok, 35 Pekerja Masjid di Bogor Dievakuasi Megapolitan 13 Desember 2024

    [POPULER JABODETABEK] Ridwan Kamil-Suswono Tak Gugat, KPU Tunggu BRPK Tetapkan Gubernur Jakarta | Hindari Bentrok, 35 Pekerja Masjid di Bogor Dievakuasi
    Editor
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Sebanyak tiga berita di kanal Megapolitan Kompas.com sepanjang Kamis (12/12/2024) menjadi berita terpopuler.
    Berita soal pasangan Komisi Pemilihan Umum (KPU) yang menunggu penyampaian Buku Registrasi Perkara Konstitusi (BRPK) dari
    Mahkamah Konstitusi
    (MK) untuk menetapkan gubernur dan wakil gubernur Jakarta terpilih menjadi berita terpopuler
    Berita populer berikutnya adalah artikel mengenai pasangan calon gubernur (cagub) dan calon wakil gubernur (cawagub) nomor urut 1
    Andika Perkasa

    Hendrar Prihadi
    yang akan mendalilkan keterlibatan aparat hingga kepala desa dalam Pilkada Jawa Tengah di MK.
    Sementara itu, berita tentang sebanyak 35 pekerja Masjid Imam bin Hanbal dievakuasi untuk menghindari bentrok dengan warga di
    Bogor
    , Jawa Barat turut menjadi berita Populer Jabodetabek pada hari kemarin.
    Berikut ini adalah paparan dari tiga berita populer Jabodetabek yang disebutkan di atas:
    Ridwan Kamil-Suswono, memutuskan tidak mengajukan gugatan ke MK hingga batas akhir pada Rabu (11/12/2024) pukul 23.59 WIB.
    Kepala Divisi Teknis Penyelenggaraan Pemilu KPU Provinsi Jakarta, Dody Wijaya, mengungkapkan bahwa KPU kini menunggu BRPK dari MK untuk menetapkan gubernur dan wakil gubernur terpilih.
    “Ada dua jadwal penyampaian BRPK sesuai PMK Nomor 4/2024, yaitu 19-20 Desember atau 6-7 Januari 2025. Kita tunggu sesuai jadwal tersebut,” ujar Dody kepada Kompas.com, Kamis (12/12/2024).
    Dody menjelaskan, setelah menerima BRPK dari MK, KPU wajib menetapkan pasangan gubernur dan wakil gubernur terpilih dalam waktu maksimal tiga hari.
    “Penetapan akan dilakukan paling lambat tiga hari setelah BRPK diterima,” jelasnya.
    Baca selengkapnya
    di sini
    Calon gubernur dan wakil gubernur, Andika Perkasa-Hendrar Prihadi, resmi mendaftarkan gugatan perselisihan hasil pemilihan umum (PHPU) ke MK pada Rabu (11/12/2024).
    Ketua DPP PDI-P, Ronny Talapessy, menyebut gugatan ini didasari dugaan mobilisasi aparat penegak hukum hingga kepala desa pada
    Pilkada Jateng
    2024.
    “Kami mendalilkan adanya keterlibatan aparat penegak hukum, mulai dari panggilan-panggilan kepolisian, kejaksaan, hingga pengerahan kepala desa. Semua ini akan kami buktikan di sidang MK,” ujar Ronny di Jakarta Pusat.
    Tim Andika-Hendi berharap MK menjadi tempat terakhir yang memberikan keadilan atas sengketa politik ini.
    “Kami berharap MK dapat memberikan keadilan, terutama karena pilkada tahun ini berlangsung sangat brutal,” ungkap Ronny.
    Ronny juga mengajak masyarakat Jawa Tengah untuk ikut mengawal proses gugatan ini demi terciptanya demokrasi yang lebih baik.
    “Kami ingin memastikan proses demokrasi berjalan sesuai cita-cita reformasi,” tegasnya.
    Baca selengkapnya
    di sini
    .
    Sebanyak 35 pekerja proyek pembangunan Masjid Imam Ahmad bin Hanbal (MIAH) di Kelurahan Tanah Baru, Kecamatan Bogor Utara, Kota Bogor, dievakuasi oleh aparat gabungan pada Rabu (11/12/2024).
    Evakuasi dilakukan untuk mencegah bentrokan setelah aksi massa yang berusaha masuk ke area proyek di tengah polemik pembangunan masjid tersebut.
    Kepala Satpol PP Kota Bogor, Agustian Syach, menjelaskan bahwa situasi sempat memanas ketika massa mendesak masuk.
    “Sudah ada gesekan sejak awal, bahkan terjadi lemparan benda ke arah area pekerjaan,” ungkap Agustian.
    Ia menambahkan, keputusan evakuasi diambil untuk menghindari potensi konflik lebih lanjut.
    “Petugas akhirnya mengevakuasi seluruh pekerja agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan,” katanya.
    Baca selengkapnya
    di sini
    .
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Satpol PP Jakbar jelaskan soal temuan miras ilegal terbanyak di DKI

    Satpol PP Jakbar jelaskan soal temuan miras ilegal terbanyak di DKI

    Kegiatan pemusnahan ribuan botol minuman keras (miras) ilegal di Silang Monas Tenggara, Jakarta Pusat, Rabu (4/12/2024). ANTARA/Lifia Mawaddah Putri.

    Satpol PP Jakbar jelaskan soal temuan miras ilegal terbanyak di DKI
    Dalam Negeri   
    Editor: Calista Aziza   
    Kamis, 12 Desember 2024 – 14:32 WIB

    Elshinta.com – Satuan Polisi Pamong Praja (SatPol PP) Jakarta Barat memberikan penjelasan terkait temuan yang menyebutkan wilayahnya menjadi tempat beredarnya minuman keras (miras) ilegal terbanyak di DKI Jakarta.

    Terdapat 3.055 botol miras yang ditemukan di wilayah Jakarta Barat (Jakbar) dari total 9.712 botol yang dimusnahkan Rabu (4/12) pagi di Monas, Jakarta Pusat.

    Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (KasatPol PP) Jakarta Barat Agus Irwanto di Jakarta, Kamis, menyebut 3.000 lebih botol miras ilegal yang dimusnahkan itu adalah hasil penertiban selama satu tahun.

    “Itu hasil penyitaan barang dalam satu tahun yang berlangsung dari Januari 2024 hingga bulan Desember,” kata Agus kepada wartawan.

    Agus menyebut pihaknya dalam kurun waktu tersebut rutin melakukan penjaringan miras ilegal atau usaha penjualan miras yang tidak berizin.

    “Kita memang efektif melakukan kegiatan-kegiatan penjangkauan, melakukan operasi minuman yang tidak berizin maupun dalam aktivitasnya tidak berizin,” ungkap Agus melanjutkan.

    Lebih lanjut, Agus menuturkan bahwa ribuan botol miras ilegal yang kemudian dimusnahkan itu adalah miras yang seharusnya tidak diedarkan.

    “Ya sebenarnya itu (miras) tidak berizin karena memang seharusnya tidak boleh diedarkan, namun mereka edarkan secara terbuka ya. Kemudian juga mungkin tidak berizin barangnya, minumannya tidak berizin. Sehingga kita lakukan penyitaan,” ucap Agus.

    Sebelumnya, Kota Administrasi Jakarta Barat menjadi wilayah di Provinsi DKI Jakarta dengan penertiban minuman miras ilegal terbanyak yaitu sebanyak 3.055 botol dari total 9.712 botol yang dimusnahkan Rabu pagi di Monas, Jakarta Pusat.

    Kepala Satpol PP Provinsi DKI Jakarta Satriadi Gunawan menjelaskan jumlah botol minuman keras (miras) beralkohol tersebut juga termasuk berasal dari warung-warung jamu yang menjual minuman itu secara ilegal.

    “Semua yang memang ilegal, yang tidak boleh untuk menjual. Warungnya menjual kan berarti ilegal. Dan itu semua sudah melalui proses penyelidikan sampai dengan keputusan pengadilan,” kata Satriadi saat dijumpai di Silang Monas Tenggara, Jakarta Pusat, Rabu (4/12).

    Sumber : Antara

  • Warga kolong Angke yang direlokasi difasilitasi pelatihan kerja

    Warga kolong Angke yang direlokasi difasilitasi pelatihan kerja

    Seorang wanita lansia warga kolong Tol Angke, Jelambar Baru, Jakarta Barat, dituntun petugas Satpol PP keluar dari area tersebut lantaran lapak-lapak bekas hunian di dalamnya sedang dibongkar, Rabu (11/12/2024). ANTARA/Risky Syukur

    Warga kolong Angke yang direlokasi difasilitasi pelatihan kerja
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Rabu, 11 Desember 2024 – 21:34 WIB

    Elshinta.com – Ratusan warga kolong Tol Angke, Jelambar Baru, Jakarta Barat, yang telah direlokasi menuju sejumlah rumah susun (rusun) di Jakarta bakal mendapatkan pelatihan kerja dari pemerintah setempat. Wali Kota Jakarta Barat Uus Kuswanto kepada wartawan dalam kegiatan kegiatan pembongkaran lapak bekas hunian di kolong Tol Angke, Rabu, mengatakan, pelatihan segera diberikan kepada mereka.

    “Pak Menteri Perumahan, Pak Menteri Dalam Negeri, termasuk Pak Gubernur sudah memberitahukan agar warga yang direlokasi ke rusun, bukan hanya dipenuhi tempat tinggalnya, diberikan jaminan tempat tinggalnya, namun juga diberikan keahlian, keterampilan,” katanya.

    Pelatihan kerja tersebut dilakukan mengingat warga kolong Tol Angke menjalani banyak profesi, seperti pekerja rumah tangga, ojek online, pemulung dan lainnya. Jenis-jenis pelatihan yang akan diberikan seperti tata boga (memasak) dan lebih jauh memfasilitasi para warga untuk memiliki Kartu Tanda Penduduk (KTP) dan Surat Izin Mengemudi (SIM).

    “Sehingga mereka memiliki mata pencarian benar-benar sesuai dengan ketentuan, dan memiliki identitas yang bisa dipertanggungjawabkan,” katanya.

    Dengan demikian, warga kolong Tol Angke yang direlokasi bisa memiliki penghasilan yang lebih baik. “Nanti ke depan mereka akan bisa mandiri, untuk mendapatkan penghasilan yang baik, tidak melakukan tindakan-tindakan yang tidak terpuji,” katanya. Menurut Uus, Dinas Sosial DKI Jakarta bersama pengelola rusun juga akan melakukan pendampingan agar warga yang direlokasi bisa beradaptasi di lingkungan kehidupan baru.

    “Termasuk juga nanti dari Dinas Sosial, kita diminta untuk memantau terus, dari pihak rumah susun juga untuk terus kita lakukan pendampingan, sehingga mereka bisa segera beradaptasi dan menyesuaikan diri dengan pola kehidupan yang ada di rumah susun,” katanya.

    Uus pun memastikan bahwa 257 keluarga dengan 685 jiwa yang menghuni kolong Tol Angke telah direlokasi dari area tersebut. “Jumlah lebih kurang 685 jiwa dan ada 257 KK sudah terelokasi semua,” katanya.

    Adapun dari 257 keluarga tersebut, 139 keluarga ber-KTP DKI sudah direlokasi menuju Rusun Daan Mogot, Rusun Rawabuaya, Rusun Tegal Alur dan Rusun PIK Pulogadung. Sementara itu 98 keluarga ber-KTP luar DKI Jakarta sudah diberikan kompensasi sebesar sebesar Rp1,5 juta per keluarga untuk biaya sewa tinggal selama dua bulan.

    Kemudian 20 keluarga tanpa Nomor Induk Keluarga (NIK) atau tanpa KTP masih diproses untuk dibuatkan KTP DKI. Sebagian dari 20 keluarga yang sudah diproses KTP-nya pun sudah direlokasi menuju rusun.

    Sumber : Antara