Kementrian Lembaga: Satpol PP

  • Pengemis Padati Kawasan Vihara Dharma Bakti, Harap Angpao Imlek – Page 3

    Pengemis Padati Kawasan Vihara Dharma Bakti, Harap Angpao Imlek – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Ratusan pengemis dari berbagai jenjang usia memadati sekitar Vihara Dharma Bakti, Tamansari, Jakarta Barat, di Hari Raya Imlek 2576 Kongzili, Rabu (29/1/2025).

    Para pengemis itu menunggu pembagian angpao atau pembagian hadiah Imlek dari Vihara Dharma Bakti serta dari pengunjung vihara tertua di Jakarta tersebut.

    Rosma, wanita asal Tanjung Priok, Jakarta Utara, telah berada di sekitar Vihara Dharma Bakti sejak Selasa 28 Januari 2025 untuk mencari angpao dari para pengunjung.

    “Sudah dari kemarin di sini. Hari ini tadi belum dapat (angpao) apa-apa,” kata Rosma, seperti dikutip dari Antara.

    Rosma bersama suami dan para pengemis lainnya duduk di emperan toko sepanjang Jalan Kusuma.

    Sesekali jika ada pengunjung vihara yang baru turun dari mobil, Rosma dan lainnya mendatangi mobil tersebut berharap ada angpao yang bakal dibagikan.

    “Tadi ada ibu-ibu tangannya luka gara-gara rebutan angkapo,” kata Rosma sambil menunjukkan tangan kirinya.

    Sedangkan Rohim, seorang pria asal Tegal, Jawa Tengah, datang bersama sembilan orang temannya ke Vihara Dharma Bakti untuk mencari angpao.

    “Kita ada 10 orang, datang dari Tegal pakai bus,” kata Rohim sambil memegang sebuah gitar kecil khas pengamen jalanan.

    Rohim juga mengaku sudah berhasil berada di sekitar lingkungan vihara sejak Selasa (28/1) bersama teman-temannya.

    “Kita nginap di sini dari kemarin,” kata Rohim menunjuk ke emperan toko tempatnya duduk.

    Para pengunjung Vihara Dharma Bakti terus berdatangan untuk beribadah atau sekadar mengunjungi vihara tua itu. Sebagian besar dari mereka datang dalam rombongan keluarga.

    Para petugas keamanan termasuk TNI, polisi dan Satpol PP mengamankan sekitar vihara agar para pengemis tidak memenuhi area dalam vihara tersebut.

     

  • Polresta Malang Kota Jamin Keamanan Perayaan Imlek 2025 di Klenteng Eng An Kiong

    Polresta Malang Kota Jamin Keamanan Perayaan Imlek 2025 di Klenteng Eng An Kiong

    Malang (beritajatim.com) – Klenteng Eng An Kiong Kota Malang menjadi pusat perayaan Tahun Baru Imlek 2576 atau 2025. Polresta Malang Kota menjamin perayaan Imlek berjalan aman dan lancar pada Rabu (29/1/2025).

    Kapolresta Malang Kota Kombes Pol Nanang Haryono mengatakan, lebih dari 100 anggota tim gabungan telah disiagakan untuk menjaga keamanan perayaan Imlek. Mereka terdiri dari Polri, TNI, Satpol PP, dan Dishub.

    “Pengamanan ketat ini untuk memastikan umat Khonghucu yang beribadah merasa aman dan nyaman, mengingat Klenteng Eng An Kiong merupakan Cagar Budaya juga yang perlu dilestarikan,” ujar Nanang.

    Sebelumnya, Polresta Malang Kota telah melakukan sterilisasi lokasi ibadah serta pengetatan penjagaan guna menjamin keamanan masyarakat selama perayaan berlangsung. Pengamanan tidak hanya difokuskan di area dalam Klenteng Eng An Kiong, tetapi juga di seluruh area sekitar.

    “Personel melakukan sterilisasi lokasi ibadah, penjagaan di lokasi parkir kendaraan, serta patroli preventif untuk mengantisipasi tindak kejahatan, seperti copet dan gendam serta gangguan kamtibmas lainnya,” ujar Nanang.

    Selain itu, lebih dari 100 anggota tim gabungan dari berbagai instansi dikerahkan untuk memberikan pengamanan secara kolaboratif. Pengaturan ekstra lalu lintas juga diperlukan mengingat perayaan Imlek tahun ini bertepatan dengan musim liburan dan akhir pekan, yang menyebabkan kepadatan arus lalu lintas.

    “Pengamanan tidak hanya di dalam klenteng, tetapi juga di lingkungan sekitar, termasuk tempat parkir yang kerap menjadi sasaran kejahatan,” ujar Nanang. [luc/beq]

  • Jalan Menuju Mal Kelapa Gading Banjir, Tinggi Air Capai 60 Sentimeter
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        29 Januari 2025

    Jalan Menuju Mal Kelapa Gading Banjir, Tinggi Air Capai 60 Sentimeter Megapolitan 29 Januari 2025

    Jalan Menuju Mal Kelapa Gading Banjir, Tinggi Air Capai 60 Sentimeter
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Jalan menuju Mal Kelapa Gading (MKG), Jakarta Utara, terendam banjir dengan ketinggian air sekitar 60 sentimeter pada Rabu (29/1/2025).
    Pengamatan
    Kompas.com
    di lokasi sekira pukul 9.35 WIB, air menggenang dari Jalan Boulevard Raya. Ketinggian air di titik tersebut tersebut sekitar 15-30 sentimeter.
    Alhasil, banyak pengendara yang melawan arah dari bundaran Kelapa Gading menuju Jalan Perintis Kemerdekaan. 
    Selain itu, Jalan Boulevard Utara menuju ke MKG juga terendam banjir. Air yang menggenang Jalan Boulevard Utara berwarna kecokelatan karena bercampur dengan tanah merah.
    Beberapa pengendara sepeda motor nekat menerobos banjir dengan menunggangi atau menuntun kendaraan mereka. 
    Namun, tak sedikit yang memutar balik karena kendaraannya tak kuat menerobos banjir.
    Ada pula pengendara yang memilih berdiam diri di putaran Kelapa Gading untuk menanti banjir surut.
    Selain itu, beberapa warga tampak menumpang mobil bak terbuka untuk melalui jalanan yang banjir tersebut.
    Terlihat mobil Satpol PP dikerahkan untuk membantu para warga melewati Jalan Boulevard Utara.
    Hingga berita ini ditayangkan, banjir di wilayah Kelapa Gading belum juga surut.
    Hujan deras yang mengguyur Jakarta sejak Selasa (28/1/2025) diduga menjadi salah satu penyebab banjir di wilayah ini.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Bupati Hendy Bentuk Tim Terpadu Pemberantasan Pekat Jember Jelang Lengser

    Bupati Hendy Bentuk Tim Terpadu Pemberantasan Pekat Jember Jelang Lengser

    Jember (beritajatim.com) – Bupati Hendy Siswanto membentuk Tim Terpadu Penindakan, Pemberantasan, dan Penanganan Pelanggaran Penyakit Masyarakat (Pekat), di Kabupaten Jember, Jawa Timur, menjelang berakhirnya masa pemerintahannya.

    “Miras ini sudah ada peraturan daerah dan peraturan bupatinya. Tinggal implementasi perda dan perbupnya. Kami juga berkoordinasi dengan Forkopimda soal beberapa kejadian kekerasan terhadap perempuan dan kenakalan remaja yang salah satu penyebabnya adalah miras,” kata Hendy, Rabu (29/1/2025).

    Dari hasil rapat sebulan lalu disepakati pembentukan tim yang diketuai Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Jember dan melibatkan sejumlah organisasi perangkat daerah (OPD), kepolisian, dan TNI. Pengarahnya adalah Bupati, Komandan Distrik Militer 0824 Jember, Kepala Kepolisian Resor Jember, Ketua DPRD Kabupaten Jember, Kepala Kejaksaan Negeri Jember, dan Ketua Pengadilan Negeri Jember.

    Tim ini terdiri atas tiga koordinator. Koordinator minuman beralkohol dan minuman keras dijabat Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan. Koordinator narkotika dijabat Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik. Koordinator pelecehan seksual atau bullying yang dijabat Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana.

    Ada sepuluh tugas yang harus dijalankan tim terpadu tersebut. Pertama, menerima saran, masukan, laporan dari warga masyarakat soal potensi ancaman dan atau gangguan yang mengarah pada penggunaan, pendistribusian, peredaran minuman mengandung etil alkohol, minuman keras, narkoba, dan atau terjadinya pelecehan seksual dan atau bullying.

    Kedua, masing-masing koordinator yang mengampu pelaksanaan penanganan minuman keras, narkotika, dan pelecehan seksual dan bullying agar mengoordinasikan pelaksanaan kegiatan operasi bersama secara komprehensif.

    Ketiga, melakukan koordinasi, konsolidasi dan evaluasi sebelum dan sesudah pelaksanaan penindakan dan operasi bersama pemberantasan penyakit masyarakat.

    Keempat, membentuk dan membuat Susunan Kesekretariatan dalam proses penindakan dan penanganan pelanggaran penyakit masyarakat (Pekat). Kelima, melakukan pendataan terhadap kasus pelanggaran yang terjadi, melakukan pendataan terhadap kasus pelanggaran yang terjadi.

    Keenam, melakukan penanganan awal atas adanya laporan dugaan terjadinya pelanggaran di lingkungan warga masyarakat. Ketujuh, memberikan pemahaman dan sosialisasi kepada warga masyarakat, orangm badan hukum terhadap potensi dan risiko penggunaan minuman mengandung etil alkohol atau minuman keras, narkoba, dan pelecehan seksual dan bullying.

    Berikutnya, tim melaksanakan penindakan sesuai prosedur yang berlaku dalam operasi bersama pemberantasan penyakit masyarakat. Mereka juga mengamankan dan menangani hasil operasi bersama pemberantasan penyakit masyarakat, untuk diserahkan kepada unit kerja yang membidangi dan menangani.

    Terakhir, tim terpadu bettugas menindak dan melakukan operasi bersama pemberantasan penyakit masyarakat secara berkala kepada warga masyarakat, orang, badan hukum yang diduga sedang, akan dan atau telah melakukan pelanggaran.

    Menurut Hendy, dalam waktu dekat tim akan berkeliling mencari lokasi penjualan miras. “Memang ada yang diizinkan menjual miras, tapi dengan kategori kadar alkohol terbatas dan lokasinya pun ditentukan. Tidak boleh di dekat tempat pendidikan, sekolah, tempat ibadah,” kata Hendy.

    Selain itu, penjual miras tidak boleh meletakkan dagangannya dengan komoditas lain. “Ini harus ditaati semua pengusaha yang masih menjual minuman tersebut,” kata Hendy.

    Pembentukan tim ini menandakan bahwa persoalan miras sudah sangat serius. “Apalagi ini akan memasuki bulan suci Ramadan. Tim terpadu ini harus kontinyu dan konsisten dalam melakukan razia dan sosialisasi kepada masyarakat,” kata Hendy. [wir]

  • BPBD: Tiga RT di Semper Barat terendam banjir hingga 70 centimeter

    BPBD: Tiga RT di Semper Barat terendam banjir hingga 70 centimeter

    Jakarta (ANTARA) – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mencatat tiga rukun tetangga (RT) di Kelurahan Semper Barat, Kecamatan Cilincing Jakarta Utara terendam banjir dengan ketinggian air hingga 70 centimeter.

    “Informasi genangan air hingga pukul 23.00 WIB (28/1) ketinggian banjir di Semper Barat dari 30 centimeter hingga 70 centimeter,” kata Kepala Pusat Data dan Informasi (Kapusdatin) BPBD DKI Jakarta Mohamad Yohan di Jakarta, Selasa (28/1).

    Ia mengatakan akibat banjir tersebut 38 orang mengungsi ke tempat yang lebih aman.

    Dia mengatakan seluruh pengungsi itu dibawa ke Ruang Publik Terbuka Ramah Anak (RPTRA) Tri Putra Persada Hijau.

    “Saat ini air masih menggenangi kawasan tersebut,” kata dia.

    Ia mengatakan banjir ini terjadi akibat curah hujan yang tinggi di DKI Jakarta yang menyebabkan Pos Pantau Sunter Hulu, Selasa (28/1), pukul 17.00 WIB menjadi Siaga 3 (Waspada) dan pukul 18.00 WIB menjadi Siaga 2 (Siaga).

    “Saat ini petugas terus bekerja di lapangan untuk melakukan upaya penanganan banjir dan penyelamatan,” kata dia.

    Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta Isnawa Adji mengatakan meski saat ini libur panjang akhir pekan ditambah libur Isra Mikraj dan Tahun Baru Imlek, petugas penanganan bencana tetap dikerahkan untuk memantau wilayah dan membantu penanganan genangan.

    “Mereka terus berkoordinasi dengan lintas instansi di antaranya aparat kelurahan, Tim Dinas Sumber Daya Air, Satpol PP, Dishub dan lainnya,” katanya.

    BPBD DKI Jakarta mengerahkan personel untuk memonitor kondisi genangan di setiap wilayah dan mengoordinasikan unsur Dinas SDA, Dinas Bina Marga, Dinas Gulkarmat untuk melakukan penyedotan genangan dan memastikan tali-tali air berfungsi dengan baik bersama dengan para lurah dan camat setempat.

    “Genangan ditargetkan untuk surut dalam waktu cepat,” kata dia

    BPBD DKI mengimbau masyarakat tetap berhati-hati dan waspada terhadap potensi genangan. Dalam keadaan darurat, segera hubungi nomor telepon 112.

    “Layanan ini gratis dan beroperasi selama 24 jam non-stop,” katanya.

    Pewarta: Mario Sofia Nasution
    Editor: M. Hari Atmoko
    Copyright © ANTARA 2025

  • Komisi II DPRD Tuban Soroti Razia Miras, Minta Tempat Karaoke Juga Disasar

    Komisi II DPRD Tuban Soroti Razia Miras, Minta Tempat Karaoke Juga Disasar

    Tuban (beritajatim.com) – Maraknya minuman keras (miras) di wilayah Kabupaten Tuban, Ketua Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Tuban minta petugas gabungan dari Satpol PP, TNI/Polri yang berkaitan untuk razia di tempat-tempat karaoke.

    Mengingat kemarin petugas gabungan melaksanakan razia warung-warung kecil yang menjual miras, padahal menurut Ketua Komisi II Fahmi Fikroni ini di tempat karaoke juga mengedarkan miras di atas 15%.

    “Kenapa razia minuman keras hanya di warung-warung?,” tanya Fahmi Fikroni. Selasa (28/01/2025).

    Ia berharap Satpol PP atau penegak hukum yang berkaitan merazia ke tempat karaoke yang jelas-jelas mengedarkan minuman keras di atas 15%.

    “Sehingga harapannya tempat-tempat karaoke yang berizin maupun belum berizin juga dilakukan razia,” terang Fahmi sapanya.

    Oleh sebab itu, pihaknya juga akan melaksanakan sidak ke lapangan guna memastikan tidak ada pelanggaran atau penyalahgunaan terkait penjualan miras.

    “Kalau kami menemukan pelanggaran-pelanggaran peredaran minuman keras, kami rekomendasikan untuk dicabut perizinannya dan ditutup,” pungkasnya. [ayu/ian]

  • Terjaring Razia saat Ngamar Bareng Pacar, Wanita Montong Tuban Menangis

    Terjaring Razia saat Ngamar Bareng Pacar, Wanita Montong Tuban Menangis

    Tuban (beritajatim.com) – Seorang perempuan muda berinisial AWS (22), asal Montong, tak kuasa menahan tangis saat terjaring razia oleh petugas gabungan di RA Homestay, Desa Prunggahan Wetan, Kecamatan Semanding, Kabupaten Tuban. AWS kedapatan berada di dalam kamar bersama kekasihnya, AA (23), pria asal Tulungagung, pada Senin malam hingga Selasa (28/01/2025) dini hari.

    Razia yang digelar Satpol PP Tuban bersama TNI dan Polri ini menindaklanjuti laporan masyarakat terkait dugaan penyalahgunaan penginapan untuk tindak asusila. Selain AWS dan AA, petugas juga mengamankan tiga pasangan lain yang tidak dapat menunjukkan bukti sah sebagai pasangan suami istri.

    “Kita berhasil mengamankan empat pasangan bukan suami istri, ada satu yang masih status pelajar,” ujar Kanit PAM Obvit Samapta Polres Tuban, Ipda Muin, Selasa (28/1/2025).

    Pasangan lain yang turut terjaring razia di RA Homestay adalah WA (34), pria asal Grabagan, bersama YAY (37), perempuan asal Tuban Kota. Sementara itu, di lokasi lain, yaitu Mara House, Kelurahan Karang, petugas juga menemukan dua pasangan lainnya, yakni AS (26) pria asal Tuban Kota bersama DSAP (22) perempuan asal Tambakboyo, serta SW (51) pria asal Merakurak bersama AP (48) perempuan asal Semanding.

    Akibatnya, keempat pasangan tersebut akan menjalani sidang tindak pidana ringan di Pengadilan Negeri Tuban pekan depan. Selain itu, pemilik penginapan yang terlibat juga akan diproses sesuai ketentuan hukum yang berlaku.

    “Razia seperti ini terus dilakukan secara rutin dalam rangka menjaga ketentraman dan ketertiban umum di wilayah Kabupaten Tuban,” pungkas Muin. [ayu/beq]

  • Satpol PP Bondowoso Tegur Penjual Pecel di Depan Rumah Dinas Sekda

    Satpol PP Bondowoso Tegur Penjual Pecel di Depan Rumah Dinas Sekda

    Bondowoso (beritajatim.com) – Dalam rangka menjaga ketertiban umum dan ketentraman masyarakat, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Bondowoso melaksanakan patroli wilayah pada Senin (27/1/2025). Patroli dimulai pukul 07.30 WIB, dipimpin langsung oleh Plt. Kepala Bidang Penegakan Peraturan Daerah (Kabid Gakda) Ahmad Hambri dengan melibatkan empat personel Satpol PP.

    “Kegiatan ini merupakan bagian dari patroli rutin yang kami laksanakan setiap hari libur dan cuti bersama. Tujuannya untuk menjaga ketertiban umum dan memastikan masyarakat merasa nyaman,” ungkap Ahmad Hambri kepada BeritaJatim.com.

    Patroli kali ini menyasar beberapa titik strategis di wilayah Bondowoso, seperti Alun-alun RBA Ki Ronggo, Jalan PB Sudirman, Jalan Tengku Umar, Jalan RE Martadinata, hingga Jalan Ahmad Yani.

    Satpol PP imbau warga di alun-alun RBA Ki Ronggo agar tidak membuang sampah sembarangan. (Satpol PP Bondowoso)

    Dalam patroli tersebut, tim memberikan imbauan kepada pengunjung Alun-alun RBA Ki Ronggo untuk menjaga kebersihan dengan tidak membuang sampah sembarangan. “Kami mengingatkan masyarakat agar lebih peduli terhadap kebersihan lingkungan, terutama di area publik seperti alun-alun,” ujar Hambri.

    Selain itu, petugas juga menegur secara lisan seorang pedagang nasi pecel yang berjualan di depan rumah dinas Sekretaris Daerah. “Kami meminta pedagang tersebut untuk segera pindah lokasi, karena tempat itu tidak diperbolehkan untuk kegiatan berdagang,” tambahnya.

    Hambri menjelaskan bahwa patroli rutin ini akan terus dilaksanakan guna menjaga ketertiban umum di wilayah Kabupaten Bondowoso. Ia berharap masyarakat dan para pelaku usaha dapat mematuhi aturan yang berlaku demi kenyamanan bersama.

    “Kami mengimbau masyarakat untuk ikut berpartisipasi menjaga ketertiban dan kebersihan lingkungan. Hal ini penting untuk menciptakan Bondowoso yang lebih tertib dan nyaman,” tutupnya. (awi/but)

  • BPBD DKI ungkap tantangan dalam atasi meningkatnya kasus kebakaran

    BPBD DKI ungkap tantangan dalam atasi meningkatnya kasus kebakaran

    Arsip foto – Sejumlah warga saat melihat kondisi rumahnya yang terbakar di Jakarta, Selasa (21/1/2025). ANTARA/Khaerul Izan

    BPBD DKI ungkap tantangan dalam atasi meningkatnya kasus kebakaran
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Senin, 27 Januari 2025 – 10:57 WIB

    Elshinta.com – Badan Penanggulangan Bencana Daerah DKI Jakarta menghadapi beberapa tantangan dalam mengatasi kebakaran yang akhir-akhir ini banyak terjadi di Jakarta.

    Kepala Pusat Data Informasi (Pusdatin) Kebencanaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah BPBD DKI Jakarta, Mohammad Yohan menjelaskan, tantangan yang mereka hadapi salah satunya adalah keterbatasan infrastruktur yang memadai untuk menjangkau lokasi-lokasi sulit.

    “Selain itu kurangnya kesadaran masyarakat tentang risiko kebakaran,” kata Yohan saat dihubungi di Jakarta, Senin.

    Yohan menjelaskan, menurut data dari Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) selama tahun 2024, lebih dari 1.200 kasus kebakaran diakibatkan oleh arus pendek listrik (korsleting). Wilayah padat penduduk sangat rentan karena banyaknya penggunaan listrik dan gas tanpa pengawasan yang memadai.

    Selain itu, penggunaan listrik yang menumpuk pada satu terminal listrik, instalasi listrik yang tidak sesuai standar dan penggunaan kabel yang tidak sesuai kapasitas hantar arus juga menjadi penyebab utama arus pendek listrik. Yohan menjelaskan, BPBD juga menghadapi tantangan dalam mengatasi kebakaran di gedung-gedung yang tidak memenuhi standar keselamatan kebakaran.

    Kendati demikian, BPBD terus mengupayakan untuk menghadapi tantangan-tantangan tersebut. Untuk menjangkau lokasi kebakaran yang sulit dijangkau, pihaknya telah membentuk petugas penanganan bencana atau yang biasa disebut tim reaksi cepat.

    Tim reaksi cepat ditempatkan di 267 kelurahan untuk membantu percepatan koordinasi di setiap kelurahan. BPBD melalui pusat panggilan (call center) Jakarta Siaga 112 beroperasi 24 jam nonstop untuk merespon secara cepat laporan kebakaran dari masyarakat. Apabila terdapat laporan kebakaran, BPBD juga langsung berkoordinasi dengan Dinas Gulkarmat, PLN, Satpol PP, Dinas Perhubungan (Dishub) dan Ambulans Gawat Darurat Dinas Kesehatan (AGD Dinkes) untuk respon cepat ke lokasi kejadian.

    “Namun, tantangan tetap ada dalam hal aksesibilitas dan sumber daya,” kata Yohan.

    Sumber : Antara

  • PPK Resmi Dibubarkan, KPU Sidoarjo Berikan Penghargaan untuk Mitra dan Penyenggara Terbaik

    PPK Resmi Dibubarkan, KPU Sidoarjo Berikan Penghargaan untuk Mitra dan Penyenggara Terbaik

    Sidoarjo (beritajatim.com) –  Penyelenggaraan Pilkada di Kabupaten Sidoarjo resmi berakhir dengan pembubaran Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) pada Minggu (26/1) malam.

    Acara yang berlangsung di Hotel Aston Sidoarjo ini menandai selesainya seluruh tahapan Pilkada 2024. Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Sidoarjo, Subandi, memimpin langsung prosesi pembubaran tersebut.

    Dalam kesempatan itu, apresiasi khusus diberikan kepada para mitra Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Sidoarjo, termasuk Dispendukcapil, Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo), Satpol PP, serta Polres Sidoarjo. Penghargaan juga disampaikan kepada PPK dengan kinerja terbaik di setiap kategori.

    Subandi: Pilkada Berjalan Sukses dan Lancar
    Dalam sambutannya, Subandi mengucapkan terima kasih atas dedikasi seluruh penyelenggara Pilkada, termasuk PPK. Menurutnya, kerja keras mereka telah memastikan proses demokrasi berjalan lancar dan bertanggung jawab.

    “Alhamdulillah, penyelenggaraan Pilkada berjalan lancar tanpa ada sengketa. Ini menunjukkan bahwa KPU telah sukses menjalankan tugasnya, dan demokrasi di Sidoarjo berhasil,” ujar Subandi.

    Ia juga menambahkan bahwa proses Pilkada kali ini berlangsung adil dan tanpa gesekan antar pasangan calon (paslon), sehingga mencerminkan pemilu yang transparan dan kondusif.

    Evaluasi KPU: Partisipasi Pemilih Capai 70,20 Persen
    Ketua KPU Kabupaten Sidoarjo, Fauzan Adim, mengungkapkan bahwa pelaksanaan Pilkada 2024 berjalan tanpa konflik di tingkat akar rumput. Mulai dari tahapan sosialisasi hingga penghitungan suara, tidak ditemukan gesekan antar pendukung paslon.

    “Angka partisipasi pemilih tahun ini mencapai 70,20 persen. Memang sedikit menurun 1 persen dibandingkan Pilkada 2021, namun ini tetap angka yang cukup tinggi,” jelas Fauzan.

    Penurunan partisipasi, menurutnya, disebabkan oleh jumlah paslon yang hanya dua pada tahun ini, dibandingkan dengan tiga paslon pada Pilkada sebelumnya. Meski demikian, Fauzan menilai antusiasme masyarakat tetap tinggi. “Jika dibandingkan dengan kabupaten lain yang hanya memiliki dua paslon, partisipasi di Sidoarjo masih lebih baik, bahkan mencapai 60 persen lebih,” tambahnya.

    Penghargaan untuk PPK dan Mitra KPU
    Pada malam pembubaran tersebut, KPU Sidoarjo memberikan sejumlah penghargaan untuk PPK dengan kinerja terbaik. Berikut daftar penghargaan yang diberikan:

    Indeks Partisipasi Masyarakat Tertinggi: Krembung (81,48%), Tarik (79,85%), dan Wonoayu (78,80%).
    Pengelolaan Data Pemilih Terbaik: Krian, Balongbendo, dan Tanggulangin.
    Pengelolaan Logistik Terbaik: Gedangan, Tulangan, dan Candi.
    Pelaporan Keuangan/SITAB Terbaik: Sukodono, Sedati, dan Porong.
    Pelaksanaan Pemungutan, Penghitungan, dan Rekapitulasi Terbaik: Prambon, Wonoayu, dan Waru.
    Manajemen Penanganan Hukum Terbaik: Sidoarjo, Buduran, dan Jabon.

    Selain itu, penghargaan juga diberikan kepada mitra KPU, seperti Polresta Sidoarjo, Kodim 0816, Kejaksaan Negeri Sidoarjo, Bawaslu, Satpol PP, serta beberapa dinas terkait, termasuk Dinas Kesehatan, Dinas Perhubungan, dan Badan Kesatuan Bangsa dan Politik.

    Evaluasi Menyeluruh
    Setelah pembubaran PPK, KPU Sidoarjo berkomitmen untuk melakukan evaluasi menyeluruh terhadap penyelenggaraan Pilkada, termasuk partisipasi dari kelompok muda, penyandang disabilitas, hingga pemilih lansia. Langkah ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas pemilu pada masa mendatang.

    Dengan berbagai apresiasi yang diberikan, KPU Kabupaten Sidoarjo berharap para mitra dan penyelenggara tetap berkomitmen mendukung proses demokrasi yang lebih baik di tahun-tahun mendatang. (ted)