Kementrian Lembaga: Satpol PP

  • Satpol PP kerahkan 10 petugas untuk awasi Taman Daan Mogot

    Satpol PP kerahkan 10 petugas untuk awasi Taman Daan Mogot

    Jakarta (ANTARA) – Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) mengerahkan 10 personel untuk melakukan pengawasan di Taman Daan Mogot, Cengkareng Barat, usai lokasi tersebut diduga menjadi tempat praktik prostitusi sesama jenis.

    “Selanjutnya ke depan, kita akan menempatkan petugas malam hari, itu sekitar kurang lebih 10 orang. Kalau untuk siangnya, kita patroli saja, patroli rutin,” kata Kepala Satpol PP DKI Jakarta, Satriadi Gunawan di Jakarta, Sabtu.

    Satriadi menjelaskan, pengamanan pada malam hari lebih ketat karena di lokasi tersebut berpotensi terjadi hal-hal yang kurang baik.

    Selain patroli malam, Satpol PP Jakarta Barat juga telah memasang empat spanduk imbauan Perda 8 Tahun 2007 Pasal 42 tentang Ketertiban Umum (Tibum) di titik-titik rawan taman tersebut.

    Spanduk berisi larangan dan sanksi bagi pelaku prostitusi dipasang pada Jumat (14/11) malam dalam kegiatan yang dipimpin Kasatpol PP Kecamatan Cengkareng, Sukarlan.

    Dalam operasi yang berlangsung pukul 23.00 WIB itu, Satriadi menjelaskan, petugas juga telah mengamankan dua pria yang diduga terlibat praktik asusila.

    Keduanya langsung dibawa ke Panti Sosial Kedoya untuk menjalani pembinaan sesuai prosedur.

    Satriadi menyebutkan, pihaknya kini melakukan koordinasi dengan Dinas Pertamanan dan Hutan Kota (Distamhut) DKI terkait perbaikan fasilitas, termasuk penambahan lampu penerangan dan keberadaan pengamanan dalam (pamdal) taman.

    Pihaknya butuh dukungan dari Distambut karena mereka yang memegang aset dan pengamanan dalamnya.

    Patroli di taman-taman yang kondisinya gelap itu juga dilakukan secara bergerak (mobile) dengan intensitas menyesuaikan tingkat kerawanan.

    Untuk lokasi rawan, patroli dilakukan setiap satu jam. Sedangkan area yang dinilai aman dipantau dua jam sekali.

    Pengawasan ini akan terus dilakukan hingga kondisi taman kembali kondusif. “Kalau sudah tertib, personelnya nanti bisa kami kurangi,” kata Satriadi.

    Pewarta: Lifia Mawaddah Putri
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Satpol PP Patroli di Taman Daan Mogot Usai Dugaan Prostitusi Sesama Jenis

    Satpol PP Patroli di Taman Daan Mogot Usai Dugaan Prostitusi Sesama Jenis

    Jakarta

    Satpol PP DKI Jakarta melakukan pengawasan di Taman Daan Mogot, Cengkareng Barat, usai lokasi tersebut diduga menjadi tempat praktik prostitusi sesama jenis. Sebanyak 10 personel disiagakan setiap malam untuk melakukan patroli dan penertiban di area taman.

    “Untuk malam hari, kami turunkan sekitar 10 orang. Siangnya patroli rutin saja karena potensi pelanggarannya kecil,” kata Kasatpol PP DKI Jakarta, Satriadi Gunawan, saat dihubungi, Sabtu (15/11/2025).

    Selain patroli malam, Satpol PP Jakarta Barat juga telah memasang empat spanduk imbauan Perda 8 Tahun 2007 Pasal 42 di titik-titik rawan taman tersebut. Spanduk berisi larangan dan sanksi bagi pelaku prostitusi dipasang pada Jumat (14/11) malam dalam giat yang dipimpin Kasatpol PP Kecamatan Cengkareng, Sukarlan.

    Petugas mengamankan dua pria yang diduga terlibat praktik asusila saat operasi malam. Kedua pria tersebut langsung dibawa ke Panti Sosial Kedoya untuk menjalani pembinaan.

    Satriadi menyebut pihaknya melakukan koordinasi dengan Dinas Pertamanan dan Hutan Kota (Distamhut) DKI terkait perbaikan fasilitas. Termasuk, penambahan lampu penerangan dan keberadaan pamdal taman.

    Patroli di taman-taman gelap, kata Satriadi, dilakukan secara mobile dengan intensitas menyesuaikan tingkat kerawanan. Dia mengatakan untuk lokasi rawan, patroli dilakukan setiap satu jam, sedangkan area yang dinilai aman dipantau dua jam sekali.

    “Kalau sudah tertib, personelnya nanti bisa kami kurangi,” imbuhnya.

    Sebelumnya, aktivitas prostitusi pria sesama jenis dilaporkan kian merebak di area pertamanan Jalan Daan Mogot, Cengkareng, Jakarta Barat (Jakbar). Warga resah atas aktivitas tersebut.

    Seorang pedagang kaki lima (PKL), Acong, mengatakan aktivitas prostitusi itu kerap terjadi menjelang tengah malam.

    “Iya (prostitusi sesama jenis pria), orang-orang pada berhenti aja. Pada berhenti di situ motornya. (Aktivitas prostitusi dilakukan) di area yang gelap di sana. Itu benar (ada prostitusi sesama jenis pria),” kata Acong di lokasi, dilansir Antara, Kamis (13/11).

    Menurut dia, aktivitas prostitusi sesama jenis di ruang publik itu sudah berlangsung lama. Namun sampai saat ini, belum ada penertiban dari pihak berwajib.

    (bel/amw)

  • Dua pria diduga terlibat prostitusi sesama jenis di Jakbar ditangkap

    Dua pria diduga terlibat prostitusi sesama jenis di Jakbar ditangkap

    Jakarta (ANTARA) – Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Jakarta Barat (Jakbar) mengamankan dua orang pria yang diduga terlibat prostitusi sesama jenis di taman Jalan Daan Mogot, KM 12, Cengkareng, Jumat (14/11) malam.

    Kepala Seksi Keamanan dan Ketertiban Satpol PP Jakarta Barat Edison Butar Butar menyebutkan kedua orang itu telah diamankan di Panti Sosial Kedoya.

    “Iya, jadi semalam itu kita rencananya pulbaket (pengumpulan bahan dan keterangan) dulu. Ternyata, ada dua orang di situ (diduga terlibat prostitusi sesama jenis). Nah, langsung kita ambil lah, dibawa ke Panti Sosial Kedoya,” ujar Edison saat dihubungi di Jakarta, Sabtu.

    Selain menangkap kedua orang itu, petugas Satpol PP juga memasang empat spanduk berisi larangan penggunaan lokasi tersebut sebagai tempat transaksi prostitusi.

    “Spanduk imbauan Perda DKI Nomor 8 Tahun 2007 Pasal 42 dipasang di lokasi yang menjadi tempat transaksi prostitusi,” ujar Edison.

    Sebelumnya, Wali Kota Jakarta Barat Uus Kuswanto menginstruksikan Satpol PP agar menangkap pelaku prostitusi sesama jenis di taman Jalan Daan Mogot, Cengkareng.

    “Ya, sudah diinstruksikan ke Kasatpol PP untuk monitor ke sana dan segera melakukan penertiban. Kalau memang ada para pelaku, ditangkap langsung dan ditindak sesuai dengan aturan dan ketentuan yang berlaku,” kata Uus saat dihubungi ANTARA di Jakarta, Jumat (14/11).

    Instruksi tersebut dikeluarkan setelah ia mendapat laporan warga yang mengeluhkan maraknya aktivitas homoseksual di lokasi itu.

    “Taman lajur pinggir Jalan Daan Mogot itu kan ruang publik, ya. Jadi, mesti dimanfaatkan sebagaimana mestinya. Tidak boleh itu prostitusi,” ujar Uus.

    Dia pun meminta pihak Kecamatan Cengkareng agar memasang spanduk anti aktivitas mesum atau prostitusi di lokasi tersebut sebagai bagian dari penertiban.

    “Saya juga sudah minta ke wilayah (Kecamatan Cengkareng) agar di lokasi itu dipasang spanduk supaya tidak terjadi lagi prostitusi sesama jenis itu atau hal-hal yang tidak baik lainnya,” ungkap Uus.

    Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
    Editor: Rr. Cornea Khairany
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Longsor Hantam Rumah Warga di Binakal Bondowoso, BPBD Tangani 80 Persen Material dalam Sehari

    Longsor Hantam Rumah Warga di Binakal Bondowoso, BPBD Tangani 80 Persen Material dalam Sehari

    Longsor Hantam Rumah Warga di Binakal Bondowoso, BPBD Tangani 80 Persen Material dalam Sehari

    Bondowoso (beritajatim.com) – Curah hujan tinggi yang mengguyur wilayah Bondowoso pada Jumat (14/11/2025) sore memicu tanah longsor di Dusun Pal 16, Desa Sumbertengah, Kecamatan Binakal. Material longsor menerjang bagian dapur rumah milik warga bernama Suriya dan menyebabkan kerusakan cukup signifikan, meski seluruh penghuni rumah dipastikan selamat.

    Plt Kalaksa BPBD Bondowoso, Kristianto, menyampaikan bahwa laporan pertama diterima melalui pesan WhatsApp pada pukul 16.39 WIB. Tim Pusdalops dan Agen Bencana Jatim segera diberangkatkan ke lokasi untuk melakukan asesmen cepat serta memastikan kondisi warga.

    “Hujan deras membuat struktur tanah tidak stabil. Dampaknya mengenai bagian dapur rumah warga. Kami pastikan seluruh penghuni selamat,” kata Kristianto pada Beritajatim.com, Sabtu (15/11/2025).

    Pada malam hari, BPBD Bondowoso menyalurkan bantuan logistik kepada keluarga terdampak dan melakukan koordinasi dengan Polsek Binakal, Koramil Binakal, serta Pemerintah Desa Sumbertengah. Langkah ini menjadi bagian dari respons cepat untuk memastikan kebutuhan dasar warga terpenuhi dan situasi tetap terkendali.

    Penanganan berlanjut pada Sabtu (15/11/2025) pagi melalui kerja bakti gabungan. BPBD Bondowoso bersama Posramil Binakal, Polsek Binakal, Satpol PP Kecamatan, pemerintah desa, dan warga sekitar melakukan pembersihan material longsor serta pemeriksaan kondisi struktur rumah terdampak.

    “Hari ini pembersihan material longsor mencapai sekitar 80 persen. Kami prioritaskan pengamanan area di sekitar rumah agar tidak menimbulkan risiko lanjutan, mengingat cuaca masih hujan meski berintensitas ringan,” jelas Kristianto.

    Hingga Sabtu siang, kondisi di Desa Sumbertengah dan wilayah Bondowoso secara umum terpantau aman dan terkendali. Meski demikian, BPBD tetap meningkatkan pemantauan mengingat wilayah tersebut termasuk kawasan rawan bencana hidrometeorologi saat musim hujan.

    “Kami berkomitmen melanjutkan asesmen lanjutan dan persiapan tindak lanjut sesuai kebutuhan lapangan, termasuk mitigasi untuk mencegah longsor susulan,” pungkas Kristianto. [awi/beq]

  • Satpol PP Jakbar diinstruksikan tertibkan prostitusi gay di Daan Mogot

    Satpol PP Jakbar diinstruksikan tertibkan prostitusi gay di Daan Mogot

    Jakarta (ANTARA) – Wali Kota Jakarta Barat Uus Kuswanto menginstruksikan Satuan Polisi Pemong Praja (Satpol PP) untuk menangkap pelaku prostitusi sesama jenis (gay) di taman Jalan Daan Mogot, Cengkareng.

    “Ya, sudah diinstruksikan ke Kasatpol PP untuk monitor ke sana dan segera melakukan penertiban. Kalau memang ada para pelaku, ditangkap langsung dan ditindak sesuai dengan aturan dan ketentuan yang berlaku,” kata Uus saat dihubungi ANTARA di Jakarta, Jumat.

    Instruksi itu dikeluarkan setelah dirinya mendapat laporan warga yang mengeluhkan maraknya aktivitas homoseksual di lokasi tersebut.

    “Taman lajur pinggir Jalan Daan Mogot itu kan ruang publik ya. Jadi mesti dimanfaatkan sebagaimana mestinya. Tidak boleh itu prostitusi,” ujarnya.

    Uus pun telah meminta Kecamatan Cengkareng agar memasang spanduk anti aktivitas mesum atau prostitusi di lokasi tersebut sebagai bagian dari penertiban.

    “Saya juga sudah minta ke wilayah (Kecamatan Cengkareng) agar di lokasi itu dipasang spanduk supaya tidak terjadi lagi prostitusi sesama jenis itu atau hal-hal yang tidak baik lainnya,” kata dia.

    Dia menegaskan bahwa taman-taman publik, termasuk taman lajur jalan di wilayah Jakarta Barat bukanlah lokasi prostitusi.

    “Instruksi itu juga untuk semua taman di Jakbar, untuk dijaga, dimonitor, supaya terjaga ruang-ruang publik kita dari hal-hal tidak baik semacam itu,” ucapnya.

    Sebelumnya, aktivitas prostitusi sesama jenis pria kian merebak di area pertamanan Jalan Daan Mogot, Cengkareng, Jakarta Barat (Jakbar).

    Seorang pedagang kaki lima di lokasi tersebut bernama Acong mengungkapkan aktivitas prostitusi itu kerap terjadi menjelang tengah malam.

    “Iya (prostitusi sesama jenis pria), orang-orang pada berhenti aja. Pada berhenti di situ motornya. (Aktivitas prostitusi dilakukan) di area yang gelap di sana. Itu benar (ada prostitusi sesama jenis pria),” kata Acong kepada wartawan di area pertamanan Jalan Daan Mogot, Cengkareng, Jakbar, Kamis (13/11).

    Berdasarkan pengamatannya, para pelaku prostitusi itu mulai berdatangan pukul 22.00 WIB.

    “Jam 10, jam 11, jam 12 (malam), udah pada mulai tuh. Tiap malam. Lihat aja nanti malam kalau mau kontrol,” ujar Acong sembari membuat pesanan kopi pelanggannya.

    Menurut dia, aktivitas prostitusi sesama jenis di ruang publik itu sudah berlangsung lama. Namun sampai dengan saat ini, belum ada penertiban dari pihak berwajib.

    “Udah lama, udah lama. Belum (belum ada penertiban),” tukas Acong.

    Dari wajah para pelaku, dia pun meyakini mereka bukan merupakan warga setempat.

    “Bukan, bukan warga sini. Jadi dia datang, orangnya yang pakai motor. Berhenti di situ motornya. Nunggu di dalam semua (masuk ke area gelap). Gue (saya) mah ngelihatin doang aja. Gue bilang itu apaan dah,” cerita Acong.

    Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Pemkab angkut sampah seberat 500 kilogram di Pulau Harapan

    Pemkab angkut sampah seberat 500 kilogram di Pulau Harapan

    Jakarta (ANTARA) – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kepulauan Seribu bersama warga melakukan kerja bakti dan mengangkut sampah seberat 500 kilogram (kg) di Kelurahan Pulau Harapan, Kecamatan Kepulauan Seribu Utara.

    “Kegiatan ini merupakan aksi rutin untuk menjaga kebersihan dan keindahan kawasan permukiman sekaligus destinasi wisata unggulan,” kata Asisten Perekonomian Perekonomian dan Pembangunan Kabupaten Kepulauan Seribu, Endro Mukti Wibowo di Jakarta, Jumat,

    Ia menekankan pentingnya kesadaran seluruh masyarakat dalam menjaga kebersihan sebagai tempat tinggal sekaligus kawasan wisata.

    Sebagai satu pulau destinasi wisata di Kepulauan Seribu, kata dia, masyarakat juga harus siap menyambut wisatawan dengan lingkungan yang bersih dan tertata.

    Ia mengatakan wisatawan datang dari jauh-jauh untuk menikmati keindahan, sehingga warga Pulau Harapan yang paling siap harus menyambut mereka.

    “Saya juga minta kepada ibu-ibu setelah masak atau makan, sampahnya dipilah yang organik dan plastik harus dipisahkan. Kebersihan lingkungan ini merupakan tanggung jawab bersama,” ujarnya.

    Tak hanya itu, Petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) maupun personel Sudin Lingkungan Hidup harus terus mengedukasi masyarakat dalam pengelolaan sampah.

    “Kami semua di sini keluarga, mari kita saling mengingatkan. Sebab, lingkungan yang kita rawat hari ini, tentunya juga untuk anak cucu kita nanti,” kata Endro.

    Sementara itu, Lurah Pulau Harapan Muhammad Nuralim mengatakan kerja bakti ini melibatkan sekitar 150 personel gabungan terdiri dari unsur Satpol PP, petugas PPSU, Sudin Lingkungan Hidup, Suku Dins Sumber Daya Air (SDA), Unit Kerja Teknis (UKT) 1, UKT 2, TNI, Polri, Dishub, Gulkarmat, para kader, Ketua RT/RW, dan masyarakat lainnya.

    Pembersihan dimulai dari pesisir pantai, gang rumah warga, hingga taman dan total sampah yang telah dibersihkan sekitar 500 kilogram yang diangkut dengan empat unit gerobak motor.

    Ia berharap aksi bersih ini bisa meningkatkan kebersihan lingkungan dan menarik wisatawan yang berkunjung. Terlebih, saat ini telah memasuki musim penghujan.

    “Kegiatan ini juga sebagai ajang silahturahmi dengan masyarakat pulau, saya pun melihat mereka sangat semangat. Kami tidak pernah lelah untuk selalu mengingatkan mereka dalam menjaga kebersihan dengan tidak membuang sampah sembarangan,” kata dia.

    Pewarta: Mario Sofia Nasution
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Ini hasil investigasi perusakan aset Pemprov DKI di Kembangan

    Ini hasil investigasi perusakan aset Pemprov DKI di Kembangan

    “Pengrusakannga terjadi Kamis (13/11) pagi, pukul 08.30 WIB,”

    Jakarta (ANTARA) – Pemerintah Kota Jakarta Barat (Pemkot Jakbar) mengungkapkan bahwa aset Pemerintah Provinsi DKI Jakarta di Jalan Delima 4, Perum BTN 1 dan 2, RT 007 RW 03 Kembangan Utara, Kembangan, diduga dirusak oleh oknum berinisial LP.

    Kepala Suku Badan Pengelola Aset Daerah (PAD) Jakarta Barat, Sigit Gunawan mengatakan bahwa pelaku LP yang mengaku sebagai ahli waris lahan seluas 2.243 meter persegi tersebut, rupanya membongkar pagar seng serta plang aset lahan.

    “Pengrusakannga terjadi Kamis (13/11) pagi, pukul 08.30 WIB,” kata Sigit saat dikonfirmasi di Jakarta, Kamis.

    Berdasarkan hasil penelusuran pihaknya, pagar dan plang aset yang dibongkar itu sudah dijual oleh LP di dua tempat penampungan barang bekas.

    Camat Kembangan, Joko Suparno menuturkan bahwa peristiwa pengrusakan itu akan ditindaklanjuti di tingkat Pemkot Jakbar.

    Selain itu, kata dia, batas tanah dan status hukum lahan juga akan dikoordinasikan lebih lanjut di tingkat kota.

    “Untuk urusan pelaporan dan penanganan lanjutan terkait batas tanah akan ditangani di tingkat kota. Dari pihak kecamatan, kami hanya menugaskan Satpol PP untuk berjaga dan mengamankan area sekitar lokasi agar tidak terjadi kejadian serupa,” ujarnya.

    Sementara itu, Kasatpol PP Jakbar, Herry Purnama, memastikan akan terus berkoordinasi dengan jajaran terkait untuk menjaga dan mengamankan aset milik Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dari segala bentuk pengerusakan maupun penyalahgunaan.

    “Kami akan menindak tegas setiap upaya perusakan atau penguasaan aset Pemda yang tidak sah. Aset pemerintah harus dijaga bersama untuk kepentingan publik,” tegasnya.

    Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
    Editor: Agus Setiawan
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Damkar Pacitan Bersihkan Jalan Lintas Selatan dari Serbuk Gergaji, Cegah Kecelakaan Lalu Lintas

    Damkar Pacitan Bersihkan Jalan Lintas Selatan dari Serbuk Gergaji, Cegah Kecelakaan Lalu Lintas

    Pacitan (beritajatim.com) – Petugas Pemadam Kebakaran (Damkar) Satpol PP Kabupaten Pacitan dikerahkan untuk membersihkan tumpahan serbuk gergaji di Jalan Lintas Selatan (JLS) Pacitan–Trenggalek, tepatnya di Desa Gawang, Kecamatan Kebonagung, Kamis (13/11/2025). Langkah ini dilakukan untuk mencegah terjadinya kecelakaan lalu lintas akibat kondisi jalan yang licin.

    Menurut keterangan anggota Damkar Pacitan, Sugino, pihaknya awalnya menerima laporan dari media sosial tentang adanya longsoran di kawasan tersebut. Namun setelah dicek di lokasi, material yang menyebabkan jalan licin ternyata bukan tanah, melainkan serbuk gergaji yang terbawa air hujan.

    “Setelah kami cek, ternyata bukan longsoran tanah, melainkan tumpahan serbuk gergaji dari truk yang sebelumnya terguling di tanjakan Gawang,” jelas Sugino.

    Petugas Damkar menurunkan satu unit mobil pemadam kebakaran dan satu tangki water supply untuk membersihkan material serbuk yang menutupi jalan. Serbuk tersebut diketahui berasal dari truk bermuatan serbuk gergaji tujuan PLTU Sudimoro, Pacitan.

    “Material itu bercampur air hujan dan kerikil, posisinya di tanjakan sekaligus tikungan tajam. Sangat berbahaya bagi pengguna jalan, jadi harus segera dibersihkan,” tambahnya.

    Selain membersihkan jalan, tim Damkar juga membantu proses evakuasi truk roda enam yang dikemudikan Suwardi, warga Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah.

    Truk tersebut membawa 11 kubik serbuk gergaji. As Roda truk diduga patah saat berada di tanjakan, sehingga sopir tidak bisa mengendalikan kendaraan dan terguling.

    Petugas menghimbau masyarakat agar tetap waspada, terutama saat melintas di kawasan dengan tanjakan dan turunan curam saat hujan. (tri/ian)

  • Dishub Sampang Perbarui Marka Jalan di Sekitar Alun-Alun Trunojoyo

    Dishub Sampang Perbarui Marka Jalan di Sekitar Alun-Alun Trunojoyo

    Sampang (beritajatim.com) – Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Sampang melakukan pembaruan marka jalan di kawasan Alun-Alun Trunojoyo dengan total anggaran mencapai lebih dari Rp70 juta. Langkah ini dilakukan untuk meningkatkan keselamatan dan ketertiban lalu lintas di kawasan pusat kota yang menjadi salah satu titik paling ramai di Sampang.

    Kepala Bidang Lalu Lintas Darat Dishub Sampang, Hery Budiyanto, menjelaskan bahwa pengecatan ulang dilakukan karena sebagian marka lama sudah mulai pudar dan berpotensi membingungkan pengguna jalan.

    “Sebagian marka lama sudah mulai pudar, sehingga perlu kami pertegas kembali agar pengguna jalan lebih mudah memahami arah lalu lintas,” ujar Hery, Kamis (13/11/2025).

    Menurut Hery, meskipun sistem satu arah di sekitar Alun-Alun Trunojoyo telah diterapkan sejak beberapa waktu lalu, masih ditemukan pengendara yang belum sepenuhnya mematuhi aturan tersebut.

    Karena itu, Dishub tidak hanya memperjelas marka jalan dengan cat reflektif berstandar nasional, tetapi juga melakukan sosialisasi dan pemantauan lapangan secara rutin bersama petugas gabungan dari kepolisian dan Satpol PP.

    “Kami terus melakukan edukasi kepada masyarakat agar lebih disiplin. Sekarang marka panah arah sudah diperjelas,” tandasnya.

    Upaya ini diharapkan dapat memperkuat tertib lalu lintas di jantung kota Sampang, sekaligus mendukung penataan kawasan Alun-Alun Trunojoyo sebagai ruang publik yang aman dan ramah bagi pejalan kaki serta pengguna kendaraan. [sar/beq]

  • Warga Pulau Seribu diajak waspadai cuaca ekstrem

    Warga Pulau Seribu diajak waspadai cuaca ekstrem

    Jakarta (ANTARA) – Pemerintah Kabupaten Kepulauan Seribu mengajak seluruh warga kepulauan setempat dan jajaran lintas instansi untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi cuaca ekstrem di wilayah itu.

    “Kepulauan Seribu memiliki karakteristik risiko bencana yang berbeda dari wilayah lain di DKI Jakarta,” kata Bupati Kepulauan Seribu Muhammad Fadjar Churniawan dalam Apel dan Simulasi Kesiapsiagaan Menghadapi Musim Penghujan di Jakarta, Kamis.

    Ia mengatakan selain curah hujan tinggi juga menghadapi potensi kenaikan muka air laut, angin kencang dan puting beliung yang sering melanda perairan.

    Ia menegaskan bahwa pemerintah daerah bersama unsur Polres, Koramil, KPLP Tanjung Priok, dan PBB terus melakukan berbagai langkah antisipasi untuk memastikan kesiapan seluruh pihak di lapangan.

    Menurut dia, langkah-langkah yang disiapkan antara lain meliputi penyiapan personel dan peralatan di seluruh pulau berpenduduk.

    Kemudian, penetapan jalur evakuasi dan titik pengungsian sementara bagi warga terdampak banjir rob dan angin kencang.

    Selanjutnya, pemantauan transportasi laut dan komunikasi darat untuk memastikan proses evakuasi serta distribusi bantuan berjalan lancar.

    Pihaknya juga melakukan peremajaan dan pemotongan pohon dan pembersihan saluran air oleh petugas penanganan prasaran dan sarana umum (PPSU) dan unit kerja teknis (UKT).

    Setelah itu, melakukan peningkatan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat mengenai tanda-tanda cuaca ekstrem dan langkah mitigasi bencana.

    Pihaknya juga melakukan penguatan koordinasi lintas sektor antara pemerintah, TNI-Polri, dunia usaha, akademisi, media dan masyarakat.

    Ia mengatakan bahwa kesiapsiagaan bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi juga tanggung jawab bersama seluruh elemen masyarakat.

    “Semangat gotong royong yang dimiliki warga Kepulauan Seribu adalah kekuatan besar dalam menghadapi potensi bencana,” kata dia.

    Fadjar menambahkan apel dan simulasi ini menjadi bagian dari upaya pemerintah untuk memperkuat kesiapan seluruh unsur menghadapi dampak musim penghujan.

    “Sekaligus menumbuhkan kesadaran kolektif dalam membangun ketangguhan masyarakat pesisir terhadap bencana alam,” kata dia.

    Kunci utama

    Sebelumnya Kapolres Kepulauan Seribu AKBP Argadija Putra menegaskan kesiapsiagaan seluruh unsur menjadi kunci utama dalam menjaga keamanan dan keselamatan masyarakat.

    “Kesiapan bukan hanya soal peralatan, tapi juga kecepatan dan koordinasi di lapangan,” kata Argadija setelah kegiatan itu.

    Menurut dia, kesiapsiagaan seluruh unsur merupakan bagian dari tanggung jawab dalam Jaga Jakarta, termasuk wilayah Kepulauan Seribu.

    “Kegiatan ini bertujuan memastikan kesiapan bersama dalam menghadapi potensi bencana hidrometeorologi, seperti banjir, angin kencang dan gelombang tinggi yang kerap terjadi saat musim penghujan,” ujar Argadija.

    Apel tersebut diikuti oleh 250 personel gabungan dari unsur Sudin Sumber Daya Air, Sudin Lingkungan Hidup, UKT 1 dan UKT 2, Pusat Krisis dan Kegawatdaruratan Kesehatan Daerah (PK 3D), tim kesehatan, PMI, Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM), PPSU, Satpol PP, Gulkarmat, organisasi masyarakat, pasukan pelajar dan Pramuka, serta dukungan aparat TNI-Polri dan Basarnas.

    Pewarta: Mario Sofia Nasution
    Editor: Edy Sujatmiko
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.