Kementrian Lembaga: Satpol PP

  • Sosok Sudana Alias Cobra, Penjual Tisu Suka Atraksi Tongkat di Lampu Merah, Pernah Diundang Kapolda

    Sosok Sudana Alias Cobra, Penjual Tisu Suka Atraksi Tongkat di Lampu Merah, Pernah Diundang Kapolda

    TRIBUNJATIM.COM – Inilah sosok Sudana Abdullah alias Cobra, penjual tisu yang suka atraksi tongkat di lampu merah.

    Momen saat ia beratraksi di simpang Laluan Madani, Batam, Kepulauan Riau viral di media sosial.

    Tidak hanya menjual tisu, Sudana menampilkan atraksi silat menggunakan tongkat dan double stick dalam waktu 5-7 menit saat lampu merah menyala.

    Karena hal ini, ia bahkan pernah diundang tampil di acara penting Kapolda.

    Sebelum berjualan tisu di perempatan Laluan Madani, Sudana bekerja di sebuah perusahaan di Kota Batam. Namun, sejak diberhentikan tahun lalu, ia kini menjadikan jualan tisu sebagai pekerjaan utamanya.

    “Sebelumnya, ini hanya sampingan untuk tambahan saja. Tapi setelah berhenti dari PT tahun lalu, sepertinya ini menjadi pekerjaan utama saya,” ujar Sudana, Sabtu (8/2/2025).

    Ketika ditanya tentang keahliannya memainkan tongkat, double stick, hingga melakukan salto, Sudana mengaku mempelajarinya saat masih berstatus santri.

    Ia menampilkan atraksi ini bukan untuk mencari sensasi, tetapi untuk menghibur para pengendara roda empat yang menjadi pelanggan tisunya.

    “Belajar ini waktu di pesantren. Alhamdulillah, sudah kerja begini sekitar 8 bulan. Lakukan atraksi sebelum jual tisu, gak ada niat apa pun, lebih ingin menghibur,” ujarnya, melansir dari Kompas.com.

    Dengan strategi berjualan yang kini viral di media sosial, Sudana yang menjadi tulang punggung keluarga mengaku bahwa penghasilannya cukup untuk memenuhi kebutuhan ayah, ibu, dan adik-adiknya.

    Bahkan, ia beberapa kali diundang oleh tokoh-tokoh penting di Kepulauan Riau, termasuk mantan Kapolda Kepri, Irjen Pol Yan Fitri Halimansyah.

    “Alhamdulillah bisa mencukupi bagi keluarga, walau kadang penjualan tidak menentu. Pernah diundang beberapa tokoh kayak Kapolda,” jelasnya.

    Selama berjualan di area Laluan Madani, Sudana pernah didatangi oleh petugas Dinas Sosial dan Satpol PP.

    Namun, bukan untuk ditertibkan, melainkan diundang untuk menampilkan atraksi keahliannya di suatu acara.

    “Pernah dipantau dan didatangi, namun diminta perform. Alhamdulillah ada rezekinya,” katanya.

    Viral di media sosial dan mendapat undangan dari berbagai pihak, Cobra tak menyangka jalan hidupnya akan berubah sejauh ini.

    Dari seorang santri hingga menjadi penjual tisu dengan atraksi silat, ia membuktikan bahwa kerja keras dan kreativitas bisa membuka banyak pintu rezeki.

    Sebelumnya, aksi totalitas pedagang bakso di Purwokerto, Jawa Tengah, belakangan juga jadi sorotan.

    Pasalnya penjual bakso memakai kostum Power Rangers saat menjajakan bakso.

    Tak pelak videonya viral di media sosial.

    Penampakan pedagang bakso yang mengenakan seragam Power Rangers ini viral di media sosial usai diunggah akun TikTok @alergiifakta, Minggu (5/1/2025).

    “Pov: kesel jaga bumi,” tulis keterangan video, melansir Tribun Cirebon.

    Sekilas tak ada yang berbeda dengan warung bakso tersebut. 

    Berlokasi di pinggiran jalan, Warung Bakso Jipeng tersebut memiliki tampilan sederhana dengan gerobak yang diletakkan di bagian depan warung.

    Namun yang menyita perhatian adalah seragam para pegawai di warung bakso tersebut.

    Mereka terlihat mengenakan seragam berupa pakaian ketat yang dipakai superhero Power Rangers kala melawan musuh.

    Pedagang bakso bersama para karyawannya tampak cosplay Power Rangers berbagai warna, mulai dari pink, hijau, kuning, hingga merah.

    Seragam Power Rangers tersebut dikenakan para pegawai saat membuat bakso, menyediakan minuman, bahkan sampai saat mengantarkan pesanan ke meja pembeli.

    Seragam Power Rangers yang dikenakan pun terbilang beragam seperti biru, merah, hijau, hingga merah muda.

    Hal itu tampaknya dilakukan demi menyenangkan para pembeli.

    Pasalnya penampilan para pegawai warung bakso berhasil menarik perhatian pembeli yang berbondong-bondong datang.

    Unggahan tersebut lantas dibanjiri komentar lucu dari netizen.

    “lagi ganti shift sama ultraman ya bang”

    “zaman keras power rangers pun jualan bakso”

    “Pantesan udah gak pernah nongol di TV, sibuk ternyata”

    “kalo gue yang makan disini dinamin gak berhenti ketawa”

    “GABISAAA GUA BAKAL KETAWA TERUSSS GA AKAN SANGGUP BUAT MAKAN JANGAN KAN MAKAN MAU MESEN AJA PASTI NGAKAK DULU”

    Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

  • Tim Gabungan di Mojokerto Terjun Evakuasi Pohon Tumbang

    Tim Gabungan di Mojokerto Terjun Evakuasi Pohon Tumbang

    Mojokerto (beritajatim.com) – Hujan deras disertai angin kencang yang melanda di wilayah Kota Mojokerto pada, Minggu (9/2/2025) mengakibatkan sejumlah pohon tumbang di beberapa ruas jalan di Kota Mojokerto. Diantaranya di Jalan Majapahit, Surodinawan dan Cinde, Kecamatan Prajurit Kulon.

    Sebagai bentuk respon cepat, Polres Mojokerto Kota bersama TNI, Dinas Lingkungan Hidup dan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Mojokerto, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mojokerto, relawan dan masyarakat setempat bergerak cepat. Tim gabungan melakukan evakuasi pohon tumbang.

    Dengan menggunakan mesin pemotong (chainsaw) dan alat seadanya, tim gabungan bekerja sama membersihkan jalan agar kembali bisa dilalui oleh kendaraan dan lalu-lalang warga sekitar. Pasalnya pohon tumbang di Jalan Majapahit menutup akses jalan protokol tepat di jantung Kota Mojokerto tersebut.

    Pohon tumbang terjadi sekitar pukul 14.05 WIB. Pohon besar yang tumbang tidak hanya menutup jalur lalu-lintas, tetapi juga menimpa kabel listrik dan warung. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut namun akibat pohon tumbang, Jalan Majapahit di Kecamatan Kranggan ditutup selama proses evakuasi.

    Kapolres Mojokerto Kota, AKBP Daniel S. Marunduri melalui Kasi Humas Polres Mojokerto Kota, Ipda Slamet Haryono menyampaikan himbauan kepada masyarakat agar lebih waspada terhadap potensi bencana akibat cuaca ekstrem. “Kami mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk lebih berhati-hati, terutama saat hujan deras dan angin kencang,” himbaunya.

    Pihaknya menghimbau agar mengindari berteduh di bawah pohon besar dan segera laporkan jika ada pohon tumbang yang membahayakan keselamatan. Selain mengevakuasi pohon tumbang, pihak Kepolisian dan relawan juga melakukan pemantauan di sejumlah titik rawan untuk mencegah kejadian serupa.

    “Berkat kecepatan respon dalam penanganan dan kerja sama yang solid antara berbagai pihak sehingga kejadian seperti ini dapat segera teratasi. Tanggap bencana menjadi prioritas kami untuk menjaga keamanan dan kenyamanan masyarakat saat berkendara di musim penghujan,” katanya.

    Polres Mojokerto Kota mengajak masyarakat agar tetap waspada dan bekerja sama dengan aparat dalam menghadapi kondisi cuaca yang tidak menentu ini. Pihak berwenang juga terus menghimbau masyarakat untuk segera melaporkan kejadian darurat agar dapat ditangani dengan cepat dan tepat. [tin/but]

  • 5 Pengusaha Sukses di Indonesia Tanpa Ijazah S-1, Inspiratif!

    5 Pengusaha Sukses di Indonesia Tanpa Ijazah S-1, Inspiratif!

    Jakarta

    Pendidikan memang diperlukan untuk memperbaiki kehidupan dan kesejahteraan. Selain pendidikan, ada faktor lain yang juga menentukan keberhasilan seseorang. Faktor ini mencakup kerja keras, kreatif, mandiri, dan bertanggung jawab.

    Para pengusaha sukses Indonesia membuktikan pentingnya memiliki sukses tersebut dalam membangun bisnisnya. Mereka terus bekerja membesarkan usaha dan bisnisnya hingga masih bertahan hingga saat ini.

    5 Pengusaha Sukses di Indonesia Tanpa Sekolah Tinggi

    Beberapa pengusaha sukses di Indonesia ini tidak memiliki gelar sarjana. Meski begitu, berkat kerja kerasnya mereka mampu membangun perusahaan besar.

    1. Christopher Sebastian

    Christopher Sebastian adalah Founder & CEO Makko Group yang memiliki empat lini bisnis besar. Mengutip wawancara detikFinance dengan pengusaha sukses ini, dia mengaku tidak pernah melamar pekerjaan menggunakan ijazah.

    Lulusan SMA tersebut mengatakan, dirinya mencari pekerjaan dengan mengandalkan kerja kerasnya sendiri dan berkat berbuat baik kepada orang lain. Selain itu, menjaga hubungan baik dengan teman juga menjadi faktor yang penting untuk membantu mendapatkan pekerjaan.

    Meski demikian, hal ini tidak berarti bahwa pendidikan dan ijazah tidak memiliki nilai penting. Terutama pengalaman dalam berorganisasi yang menurut Christoper sangat berguna untuk membentuk kepribadian karakter.

    2. Bob Sadino

    Pengusaha dengan penampilan nyentrik ini adalah pemilik dan pendiri jaringan usaha pangan yang besar di kota Jakarta, yaitu Kemfood dan Kemchick. Sejak kecil, Bob Sadino hidup di keluarga yang berkecukupan.

    Saat orang tuanya meninggal, dia mewarisi seluruh harta kekayaan keluarganya. Namun dia menghabiskan sebagian harta tersebut untuk keliling dunia.

    Bob menetap di Belanda selama 9 tahun dan di sanalah dia bertemu dengan istrinya. Bob dan keluarganya kembali ke Indonesia membawa 2 Mercedes miliknya. Salah satunya dia jual untuk membeli sebidang tanah di Kemang.

    Setelah beberapa lama di Indonesia, Bob keluar dari pekerjaannya dan bertekad bekerja mandiri. Dia sempat bekerja sebagai sopir mobil yang disewakan serta kuli bangunan dengan upah harian.

    Bob akhirnya mencoba berbisnis telur ayam negeri dan menjual telurnya dari pintu ke pintu. Sebab telur negeri belum populer, dagangannya hanya dibeli ekspatriat yang tinggal di Kemang dan orang Indonesia yang bekerja di luar negeri.

    Seiring berjalannya waktu telur ayam negeri mulai dikenal, sehingga bisnisnya semakin berkembang. Bob melanjutkan bisnisnya dengan menjual daging ayam. Bisnisnya pun semakin berkembang.

    3. Eka Tjipta Widjaja

    Eka Tjipta Widjaja adalah pendiri Sinar Mas, salah satu perusahaan besar Indonesia. Sinar Mas mempunyai 7 pilar bisnis, di antaranya di bidang real estat, agribisnis dan makanan, kesehatan, jasa keuangan, penyedia pasokan listrik, pabrik kertas, hingga telekomunikasi.

    Sebelum mendirikan Sinar Mas, Eka diketahui sempat menjual biskuit, permen, dan barang lainnya dari pintu ke pintu. Saat dia datang ke Makassar dari Quanzhou, China, usianya baru 9 tahun. Dia ikut merantau untuk memperbaiki kondisi ekonomi keluarga.

    Tabungan dari berjualan tersebut digunakan untuk merenovasi rumah orang tuanya yang terbuat dar bambu dan atap dari daun rumbia. Pada tahun 1949, usaha yang dijalankan keluarganya diperbesar dengan membuka toko kelontong yang menjual Kopra, Kelapa Sawit, dan Kertas.

    Tak bertahan lama, dia beralih membuka usaha lebih serius dengan membangun CV Sinar Mas di Surabaya dengan pabrik minyak goreng, pabrik kertas, dan bubur kertas. Bisnisnya berkembang namun mengalami berbagai guncangan. Dia melebarkan lini bisnisnya ke bidang energi, perdagangan besar, dan infrastruktur telekomunikasi.

    Mengutip laman Sinar Mas land, pihaknya memiliki 10.000 hekaar bank tanah dan megembangkan banyak hunian di 26 kota, baik di Indonesia maupun mancanegara.

    4. Susi Pudjiastuti

    Susi Pudjiastuti dikenal dengan pribadi nyentrik, menginspirasi, dan sempat menjabat sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan. Dia juga seorang bos sebuah maskapai bernama Susi Air, meski tidak memiliki latar belakang dunia aviasi. Bahkan dia mengaku tidak menamatkan pendidikan SMA.

    Maskapai Susi Air didirikan untuk memenuhi kebutuhan usaha dan mengangkut produk perikanan miliknya. Mulai tahun 2000-an, Susi mencari cara untuk mendapat uang untuk membeli pesawat. Setelah empat tahun mencoba, ada bank BUMN yang bersedia memberi kredit.

    Baru sebulan pesawat tiba, Susi terketuk hatinya untuk membantu bencana Tsunami di Aceh. Pesawatnya digunakan untuk membantu warga di sana, serta mengangkut bantuan, para medis, jurnalis, dan pemerintah.

    Organisasi Dunia (NGO) bahkan bersedia menyewa 2 unit pesawat Susi. Di situlah pesawat Susi terjun dalam bisnis penerbangan bernama PT ASI Pudjiastuti Aviation, atau dikenal dengan Susi Air.

    5. Bustaman

    Pecinta masakan Padang mungkin tak asing dengan RM Padang Sederhana. Pemiliknya adalah pria bernama Bustaman yang berasal dari Sumatera Barat.

    Dirinya yang hanya lulusan SD harus merantau ke kota lain sebab faktor budaya. Di Jambi, dia kerja serabutan, mulai dari bekerja di kebun karet, jualan koran, tukang cuci di rumah makan, dan jadi pedagang asongan.

    Pada tahun 1970, setelah menikah Bustaman merantau ke Jakarta. Dia berdagang rokok di pinggir jalan dengan gerobak untuk memenuhi kebutuhan sendiri dan keluarga. Penghasilannya sempat turun drastis saat dia harus pindah lokasi dagang.

    Menghadapi kondisi ini, Bustaman beralih dengan mencoba membuka warung makanan. Dia mencoba belajar memasak dan mendapat omzet jauh lebih besar dibandingkan modal yang dikeluarkan Sayangnya, hasil dagangannya malah dibawa lari pembantu barunya.

    Tak putus asa, Bustaman mendirikan kembali rumah makannya dan mencari tukang masak yang bisa dipercaya. Berbagai rintangan dialami selama mengembangkan warung makan. Mulai dari gerobaknya diangkut Satpol PP, hingga kebakaran yang menimpa rumahnya.

    Setelah tahun demi tahun berlalu, Bustaman mengembangkan warungnya di Pasar Benhil dan buka cabang di Roxy Mas. Kini, RM Sederhana sudah tersebar di seluruh Indonesia bahkan sampai di Malaysia.

    (elk/row)

  • Pohon Tumbang Timpa Warung, Jalan Majapahit Kota Mojokerto Ditutup

    Pohon Tumbang Timpa Warung, Jalan Majapahit Kota Mojokerto Ditutup

    Mojokerto (beritajatim.com) – Tak hanya terjadi di Kecamatan Prajurit Kulon dan Magersari, pohon tumbang juga terjadi di Kecamatan Kranggan, Kota Mojokerto, Minggu (9/2/2025). Sebuah pohon di Jalan Majapahit Kelurahan Kranggan tumbang menimpa sebuah warung.

    Warung yang berada tepat di depan di depan Kraton Swalayan tersebut tertimpa pohon tumbang sekira pukul 14.30 WIB. Angin kencang yang disertai hujan tersebut menyebabkan dua pohon tumbang di jalan protokol di Kota Mojokerto tersebut.

    Salah satu warga, Muhammad Naufal raifaldo (19) mengatakan, pohon di Jalan Majapahit tumbang sekira pukul 14.30 WIB tersebut terjadi setelah ada angin kencang disertai hujan deras. “Ada dua titik. Satu titik, pohon tumbang timpa warung sehingga Jalan Majapahit ditutup karena jalan tertutup pohon tumbang,” ungkapnya.

    Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Mojokerto Amin Wachid mengatakan, ada lima lokasi pohon tumbang di Kota Mojokerto yakni di Surodinawan, Cinde, Blooto, Kuwung dan Mojopahit. “Di Jalan Majapahit ada dua pohon, satu pohon menimpa sebuah warung,” katanya.

    Sejumlah pohon tumbang menutup jalan sehingga arus lalu-lintas ditutup akibat kendaraan tidak bisa lewat. Karena banyaknya titik pohon tumbang sehingga pihaknya bekerjasama dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mojokerto untuk mengevakuasi pohon tumbang.

    “Alhamdulillah nihil korban jiwa. Kami bekerjasama dengan BPBD Kabupaten Mojokerto, Satpol PP, TNI/Polri dan relawan untuk evakuasi pohon tumbang. Kami akan melakukan mitigasi pemangkasan dahan dan ranting karena saat ini cuaca ekstrem, angin kencang diprediksi terjadi hingga tanggal 16 Februari,” jelasnya. [tin/but]

  • Gedung ATR/BPN Kebakaran, Musibah atau Sabotase?

    Gedung ATR/BPN Kebakaran, Musibah atau Sabotase?

    GELORA.CO – Diperlukan penyelidikan mendalam terhadap insiden kebakaran yang terjadi di gedung Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, pada Sabtu malam, 8 Februari 2025, 

    Penyelidikan penting dilakukan untuk memastikan apakah peristiwa ini benar-benar musibah atau adanya dugaan sabotase seperti yang belakangan berkembang di tengah publik.

    “Siapa lagi itu yang buang putung rokok sembarangan sampe bikin ada yang terbakar?” seloroh analis komunikasi politik Hendri Satrio melalui akun X miliknya, Minggu 9 Februari 2025.

    Peristiwa kebakaran yang menghanguskan bangunan lantai satu ruangan Humas Kementerian ATR/BPN) itu menarik perhatian publik.

    Meski belum dapat dipastikan dokumen apa saja yang terbakar dalam gedung tersebut, aparat kepolisian didorong segera melakukan uji forensik mengenai penyebab utama kebakaran tersebut.

    “Pertanyaan terpentingnya, apa yang terbakar?” tanya Founder Lembaga Survei Kedai KOPI yang akrab disapa Hensat itu.

    Sementara itu, Kepala Pusat Data Informasi (Pusdatin) BPBD DKI Jakarta Mohamad Yohan lewat keterangan resminya menyebut kebakaran di gedung Kementerian ATR/BPN diduga akibat korsleting listrik.

    “Objek terdampak Gedung lantai 1 Ruang Humas, dengan estimasi kerugian Rp 448.656.000,” jelasnya.

    Informasi kebakaran di Kementerian ATR/BPN diterima pukul 23.16 WIB. Sebanyak 21 unit damkar dikerahkan untuk memadamkan si jago merah.

    Petugas dari BPBD DKI Jakarta, PMI, Dinas Kesehatan, Dinas Perhubungan, Satpol PP, PLN serta Personel Polsek Kebayoran Baru dan Koramil turut diterjunkan mengamankan lokasi.

    “Tidak ada korban dan atau pun pengungsi dari kejadian ini,” sambung Yohan.

  • Kerugian Kebakaraan Kementerian ATR/BPN Diperkirakan Hampir Setengah Miliar

    Kerugian Kebakaraan Kementerian ATR/BPN Diperkirakan Hampir Setengah Miliar

    GELORA.CO – Kebakaran yang terjadi di gedung Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, pada Sabtu, 8 Februari 2025, menjelang tengah malam, diduga akibat korsleting listrik.

    Hal ini disampaikan Kepala Pusat Data Informasi (Pusdatin) BPBD DKI Jakarta Mohamad Yohan lewat keterangan resminya, Minggu 9 Februari 2025.

    “Objek terdampak Gedung lantai 1 Ruang Humas, dengan estimasi kerugian Rp448.656.000,” kata Yohan.

    Informasi kebakaran di Kementerian ATR/BPN diterima pukul 23.16 WIB. Sebanyak 21 unit damkar dikerahkan untuk memadamkan si jago merah.

    Petugas dari BPBD DKI Jakarta, PMI, Dinas Kesehatan, Dinas Perhubungan, Satpol PP, PLN serta personel Polsek  Kebayoran Baru dan Koramil turut diterjunkan mengamankan lokasi.

    “Tidak ada korban dan ataupun pengungsi dari kejadian ini,” sambung Yohan.

    Menteri ATR/BPN, Nusron Wahid, meninjau langsung lokasi kebakaran di kantornya pada Minggu dini hari. Menurutnya, tidak ada aktivitas pegawai saat kebakaran terjadi.

    “Sampai saat ini belum diketahui secara apa penyebab kebakaran. Yang paling penting kita bisa atasi,” kata Nusron.

  • Pertandingan Krusial Persijap vs PSKC Cimahi, Polres Jepara Terjunkan Ratusan Pasukan Gabungan

    Pertandingan Krusial Persijap vs PSKC Cimahi, Polres Jepara Terjunkan Ratusan Pasukan Gabungan

    TRIBUNJATENG.COM, JEPARA – Persijap Jepara menghadapi laga krusial dalam lanjutan babak 8 besar Liga 2 musim 2024/2025.

    Laskar Kalinyamat menjamu PSKC Cimahi di Stadion Gelora Bumi Kartini (GBK) Jepara pada Jumat (7/2/2025) malam.

    Bermain di kandang sendiri, pertandingan ini menjadi kesempatan emas bagi Persijap untuk mengakhiri paceklik kemenangan mereka.

    Dalam lima pertandingan terakhir, Persijap belum sekalipun meraih kemenangan.

    Dua laga di akhir babak pendahuluan dan tiga laga awal babak 8 besar hanya menghasilkan dua poin dari dua kali imbang dan satu kekalahan.

    Situasi ini membuat kemenangan atas PSKC Cimahi menjadi sangat penting jika ingin tetap bersaing di Grup Y.

    Oleh karena itu, laga ini menjadi perhatian serius dari pihak keamanan. Kepolisian Resor (Polres) Jepara pun menurunkan ratusan personel gabungan yang terdiri dari Polri, TNI, Dishub, Satpol PP, hingga steward, untuk memastikan pertandingan berjalan lancar.

    Saat dikonfirmasi, Kapolres Jepara AKBP Erick Budi Santoso melalui Kasihumas AKP Dwi Prayitna mengungkapkan, bahwa pihaknya telah menyiapkan 340 personel gabungan telah diterjunkan untuk menjaga di luar stadion.

    “Kami juga menerjunkan 340 personel gabungan untuk mengamankan laga antara Persijap Jepara Vs PSKC Cimahi yang terdiri dari Polri, TNI, Dishub, Satpol PP hingga Steward,” ungkap AKP Dwi Prayitna, Jumat (7/2/2025).

    Lebih lanjut, Kasihumas menyampaikan, bahwa pihaknya juga sudah berkordinasi dengan berbagai pihak untuk mengawal pertandingan Laskar Kalinyamat.

    “Untuk persiapan, kami telah melaksanakan rakor keamanan dengan Panpel, Pemda, DPRD, dan korlab supporter,” kata AKP Dwi Prayitna.

    Kasihumas juga menjelaskan, bahwa pihaknya akan menerapkan 3 lapis keamanan, terdiri lapis pertama oleh pihak keamanan internal dan lapis kedua hingga ketiga akan dijaga oleh pasukan gabungan TNI-Polri serta stakeholder terkait.

    “Pada prinsipnya kami akan menyiapkan pengamanan. Nanti pola pengamanan dibagi 3 ring, ring satu di sekitar stadion nanti akan sesuai peraturan kapolri yang akan diampu steward atau petugas keamanan internal. Untuk anggota TNI-Polri serta stakeholder terkait itu ada di ring 2, dan 3 mulai tiketing pengecekan benda berbahaya ketika masuk stadion,” ucapnya.

    Disamping itu, AKP Dwi Prayitna mengajak warga masyarakat yang ingin mendukung Persijap Jepara bisa mengikuti peraturan keamanan yang ada.

    “Tentunya, kami mengajak masyarakat untuk mari mendukung tim kebanggan sepakbola jepara tentu saja dengan cara santun dan saling menghormati menjaga fasilitas yang dibangun oleh negara jangan sampai dirusak oleh pihak bertangung jawab,” pungkasnya. (*)

  • Ganggu Ketertiban, Satpol PP Kabupaten Mojokerto Amankan 3 ODGJ

    Ganggu Ketertiban, Satpol PP Kabupaten Mojokerto Amankan 3 ODGJ

    Mojokerto (beritajatim.com) – Setidaknya tiga Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) diamankan anggota Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Mojokerto. Ketiganya diamankan setelah petugas mendapatkan laporan dari masyarakat.

    Kepala Bidang (Kabid) Ketertiban Umum dan Ketentraman Masyarakat, Satpol PP Kabupaten Mojokerto, Mahendra WW mengatakan, pihaknya mendapatkan laporan dari masyarakat terkait adanya ODGJ yang menganggu ketentraman dan ketertiban umum.

    “Menindaklanjuti pengaduan masyarakat adanya ODGJ yang mengganggu ketentraman dan ketertiban di depan toko bangunan Wonokerto, Sekargadung dan perempatan Panjer, Kecamatan Pungging, kami mengamankan tiga ODGJ,” ungkapnya, Sabtu (8/2/2025).

    Tiga ODGJ tersebut langsung dibawa ke Kantor Satpol PP Kabupaten Mojokerto. Dari tiga ODGJ tersebut, dua ODGJ dibawa ke Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pesanggrahan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) Majapahit di Desa Brangkal, Kecamatan Sooko.

    “Sementara satu ODGJ diambil oleh pihak keluarga. Dalam pengamanan tiga ODGJ tersebut, kami tetap tetap mengedepankan pendekatan humanis dan persuasif serta menghindari tindakan arogan,” katanya. [tin/kun]

  • 1
                    
                        Penjual Tisu Bertongkat Sakti Ini Didatangi Satpol PP, Ternyata Bukan Mau Ditertibkan…
                        Regional

    1 Penjual Tisu Bertongkat Sakti Ini Didatangi Satpol PP, Ternyata Bukan Mau Ditertibkan… Regional

    Penjual Tisu Bertongkat Sakti Ini Didatangi Satpol PP, Ternyata Bukan Mau Ditertibkan…
    Penulis
    BATAM, KOMPAS.com –
    Sudana Abdullah alias Cobra tak pernah menyangka bahwa suatu hari ia akan didatangi petugas Satpol PP. Bukan untuk ditertibkan, melainkan untuk menerima apresiasi.
    Setiap hari, di simpang Laluan Madani, Batam, Cobra menjajakan tisu dengan cara unik. 
    Saat lampu merah menyala, ia tidak hanya menawarkan dagangan, tetapi juga mempertunjukkan atraksi silat. 
    Dengan lincah, ia memainkan tongkat dan double stick, kadang disertai salto, menghibur pengendara yang menunggu lampu hijau. Aksinya bak pendekar di film kungfu,
    Atraksi tongkat sakti ini membuatnya viral di media sosial dan menarik perhatian banyak orang. 
    Yang lebih mengejutkan, aksinya juga mendapat pengakuan dari pihak berwenang. 
    Suatu hari, petugas Satpol PP dan Dinas Sosial mendatanginya. Cobra mengira ia akan diminta berhenti berjualan di jalan, tetapi ternyata mereka justru mengundangnya untuk tampil di sebuah acara.
    “Pernah dipantau dan didatangi, namun diminta perform. Alhamdulillah ada rezekinya,” kata Cobra, Sabtu (8/2/2025).
    Sebelum menjadi penjual tisu, Cobra pernah bekerja di sebuah perusahaan di Batam. 
    Namun, sejak diberhentikan tahun lalu, ia beralih menjual tisu sebagai mata pencaharian utama.
    “Sebelumnya, ini hanya sampingan untuk tambahan saja. Tapi setelah berhenti dari PT tahun lalu, sepertinya ini menjadi pekerjaan utama saya,” ujarnya.
    Keahliannya dalam memainkan tongkat dan double stick tidak datang begitu saja. Ia belajar ilmu bela diri sejak masih menjadi santri di pesantren. 
    Atraksi yang ditampilkan bukan untuk mencari sensasi, melainkan untuk menarik perhatian pengendara dan memberikan sedikit hiburan.
    “Belajar ini waktu di pesantren. Alhamdulillah, sudah kerja begini sekitar 8 bulan. Lakukan atraksi sebelum jual tisu, nggak ada niat apa pun, lebih ingin menghibur,” kata dia.
    Dengan cara berjualan yang unik, Cobra kini mampu mencukupi kebutuhan keluarganya. 
    Ia menjadi tulang punggung bagi ayah, ibu, dan adik-adiknya. Bahkan, ia beberapa kali diundang oleh tokoh-tokoh penting di Kepulauan Riau, termasuk mantan Kapolda Kepri, Irjen Pol Yan Fitri Halimansyah.
    “Alhamdulillah bisa mencukupi bagi keluarga, walau kadang penjualan tidak menentu. Pernah diundang beberapa tokoh kayak Kapolda,” jelasnya.
    Viral di media sosial dan mendapat undangan dari berbagai pihak, Cobra tak menyangka jalan hidupnya akan berubah sejauh ini. 
    Dari seorang santri hingga menjadi penjual tisu dengan atraksi silat, ia membuktikan bahwa kerja keras dan kreativitas bisa membuka banyak pintu rezeki.
     
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Update Polemik Kebun Binatang Bandung, 2 Pimpinan Yayasan Margasatwa Resmi Ajukan Praperadilan!

    Update Polemik Kebun Binatang Bandung, 2 Pimpinan Yayasan Margasatwa Resmi Ajukan Praperadilan!

    JABAR EKSPRES – Dua orang pimpinan Yayasan Margasatwa yakni RBB dan S resmi mengajukan praperadilan dalam kasus dugaan tindak pidana korupsi pengelolaan Kebun Bintang Bandung atau Bandung Zoo.

    Diketahui sebelumnya, RBB dan S yang merupakan pimpinan Yayasan Margasatwa, telah ditetapkan sebagai tersangka oleh Kejaksaan Tinggi Jawa Barat (Kejati Jabar) atas dugaan kasus tindak pidana tersebut.

    “Benar kami sudah mengajukan praperadilan, dan agenda Senin masuk ke pembuktian. Demikian,” ucap Kuasa hukum Yayasan Margasatwa, Idrus Mony, saat dikonfirmasi oleh Jabar Ekspres melalui Pesan singkat, Sabtu (8/1).

    BACA JUGA: Tak Ada Ampun, Jelang Ramadhan Satpol PP Kota Bandung Sisir Pelanggaran secara Besar-Besaran

    Sementara itu, berdasarkan informasi yang didapat, praperadilan kedua pimpinan Yayasan Margasatwa tersebut, kini telah teregister secara resmi di Pengadilan Negeri (PN) Bandung dengan nomor perkara 2/Pid.Pra/2025/PN Bdg dan 3/Pid.Pra/2025/PN Bdg.

    Menanggapi hal ini, Kepala Seksi Penerangan Hukum (Kasipenkum) Kejati Jabar, Sri Nurcahyawijaya mengatakan bahwa praperadilan tersebut merupakan hak dari pada tersangka. Namun yang pasti, pihaknya kata dia, sudah siap menyampaikan pertimbangannya dalam kasus tersebut.

    “Karena berkas penyidikan Bisma maupun Sri (RBB dan S) saat ini sudah masuk dalam tahap prapenuntutan. Sehingga kami meyakini praperadilan keduanya nanti akan gugur di pengadilan,” ungkap Cahya sapaan akrabnya saat dikonfirmasi terpisah.

    BACA JUGA: 2 Kali Masuk RPJMD, Dewan Minta Pemkot Kaji Ulang Program Bandung Bebas Macet

    Untuk saat ini, RBB sendiri telah ditahan di rumah tahanan (Rutan) Kelas 1 Kebonwaru Bandung untuk kepentingan proses penyidikan. Sedangkan untuk S, kata Cahya telah dilakukan penahanan di Rutan Perempuan Bandung.

    Sebelumnya, Kejati Jabar pada beberapa waktu lalu resmi menetapkan dua orang tersangka dalam penyalahgunaan atas tanah yang berlokasi di kawasan Kebun Binatang Bandung.

    Dua orang tersangka berinisial RBB yang merupakan ketua yayasan dan S yang merupakan Ketua Pembina Yayasan Margasatwa Bandung, diduga telah melakukan tindak penyalahgunaan tanah seluas sekitar 139.943 meter persegi yang terletak di Jalan Tamansari nomor 6 dan 285 meter persegi di nomor 4 yang didapatkan oleh kedua tersangka melalui transaksi jual beli sebanyak 12 bidang.