Kementrian Lembaga: Satpol PP

  • Polisi Akan Periksa ASN Terkait Dugaan Gratifikasi Perizinan Toko Modern di Bojonegoro

    Polisi Akan Periksa ASN Terkait Dugaan Gratifikasi Perizinan Toko Modern di Bojonegoro

    Bojonegoro (beritajatim.com) – Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Bojonegoro tengah melakukan penyelidikan mendalam terkait dugaan gratifikasi dan pungutan liar (pungli) dalam proses perizinan pendirian toko modern di Kabupaten Bojonegoro.

    Dalam penyelidikan itu, dalam waktu minggu depan sejumlah Aparatur Sipil Negara (ASN) dari Dinas Perdagangan, Koperasi, dan Usaha Mikro (Disdagkop-UM) serta Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) akan diperiksa sebagai saksi.

    Kasat Reskrim Polres Bojonegoro, AKP Bayu Adjie Sudarmono, mengonfirmasi bahwa hingga saat ini telah dilakukan pemanggilan terhadap lima orang, pemilik toko modern. Dari lima pemilik toko modern baru tiga orang yang sudah hadir dan dua diantaranya masih mangkir.

    “Dua orang pemilik toko modern yang tidak hadir ini satu orang karena masih berada di luar negeri dan satu tidak ada konfirmasi,” ujar AKP Bayu, Kamis (20/2/2025).

    Polemik perizinan toko modern di Bojonegoro telah menjadi perbincangan hangat di berbagai kalangan, termasuk di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) setempat. DPRD Bojonegoro bahkan telah menggelar beberapa kali hearing dengan pihak-pihak terkait untuk membahas masalah ini.

    Selain itu, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol-PP) Bojonegoro juga telah melakukan penertiban terhadap toko modern yang belum memiliki izin, dengan mengeluarkan surat peringatan (SP) kepada toko-toko tersebut.

    Penyelidikan ini masih terus berlangsung, dan pihak kepolisian menyatakan akan terus memperbarui informasi seiring perkembangan kasus. Dugaan awal mengarah pada praktik gratifikasi dan pungli yang diduga melibatkan sejumlah pihak dalam proses perizinan toko modern. [lus/kun]

  • Karangan bunga hingga hiasan khas Betawi hiasi Balaikota

    Karangan bunga hingga hiasan khas Betawi hiasi Balaikota

    Deretan karangan bunga yang terpajang di depan Balai Kota Jakarta, Kamis (20/2/2025). ANTARA/Lifia Mawaddah Putri.

    Karangan bunga hingga hiasan khas Betawi hiasi Balaikota
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Kamis, 20 Februari 2025 – 07:19 WIB

    Elshinta.com – Karangan bunga bertuliskan ucapan selamat bertugas untuk Gubernur dan Wakil Gubernur Terpilih Jakarta Pramono Anung-Rano Karno menghiasi Balaikota Jakarta pada Kamis. Karangan bunga tersebut berasal dari berbagai pihak, mulai dari menteri, kepala dinas, BUMD, politisi dari berbagai partai hingga pusat perbelanjaan (mal) dan UMKM.

    Tak hanya ucapan selamat kepada Gubernur dan Wakil Gubernur Terpilih Jakarta, terdapat pula karangan bunga untuk Teguh Setyabudi bertuliskan ucapan terima kasih. Pramono Anung dan Rano Karno pada hari ini dilantik menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta periode 2025-2030. Deretan karangan bunga tersebut berkaitan dengan pelantikan Pram-Rano sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta.

    Di area Balaikota juga dilakukan persiapan menjelang pesta rakyat. Acara itu digelar usai pelaksanaan pelantikan di Istana. Panggung besar sudah berdiri di depan pekarangan Balaikota. Selain itu, ornamen-ornamen khas Betawi seperti kembang kelapa, ondel-ondel, hingga gapura besar bertuliskan selamat datang Gubernur dan Wakil Gubernur sudah terpajang rapi.

    Pada pukul 06.10 WIB, Satpol PP DKI Jakarta melakukan apel di depan Balaikota untuk mengamankan rangkaian acara. Tak hanya itu, para anggota pengamanan hingga Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) juga sibuk mempersiapkan penyambutan agar nantinya berjalan dengan lancar.

    Pagi ini, sebanyak 961 kepala daerah, terdiri dari 33 gubernur dan 33 wakil gubernur, 363 bupati, 362 wakil bupati, 85 wali kota dan 85 wakil wali kota dilantik dalam satu rangkaian prosesi di Istana Kepresidenan, Jakarta. Upacara pelantikan dipimpin langsung Presiden Prabowo Subianto yang mengambil sumpah jabatan para kepala daerah terpilih.

    Pelantikan kepala daerah secara serentak disebut menjadi momen bersejarah yang menandai komitmen kuat pemerintah dalam menciptakan pemerintahan daerah yang lebih efektif, efisien, transparan dan berorientasi pada pelayanan publik. Setelah dilantik, para kepala daerah akan menjalani retret atau pembekalan di Akademi Militer (Akmil), Magelang, Jawa Tengah, selama 21-28 Februari 2025.

    Sumber : Antara

  • Pelantikan 481 Kepala Daerah di Istana Presiden, Akses Pendukung Dibatasi dan Pengamanan Diperketat – Halaman all

    Pelantikan 481 Kepala Daerah di Istana Presiden, Akses Pendukung Dibatasi dan Pengamanan Diperketat – Halaman all

    Sejak pukul 08.00 WIB, kawasan silang Monas hingga Istana Kepresidenan mulai dipenuhi oleh para tim pendukung beserta awak media.  

    Tayang: Kamis, 20 Februari 2025 11:41 WIB

    Tribunnews/Gabriela Irvine Dharma

    KEPALA DAERAH BARIS BERBARIS – – Pelantikan 481 kepala daerah beserta wakilnya di Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (20/2/2025) dimulai dari kawasan silang Monas.

    Sejak pukul 08.00 WIB, kawasan silang Monas hingga Istana Kepresidenan mulai dipenuhi oleh para tim pendukung beserta awak media. Pengawasan dan pengamanan ketat terus dilakukan guna menjaga ketertiban selama acara berlangsung. 

    Laporan Gabriela Irvine Dharma

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Pelantikan 481 kepala daerah beserta wakilnya di Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (20/2/2025) dimulai dari kawasan silang Monas.

    Sejak pukul 08.00 WIB, kawasan silang Monas hingga Istana Kepresidenan mulai dipenuhi oleh para tim pendukung beserta awak media.  

    Pengawasan dan pengamanan ketat terus dilakukan guna menjaga ketertiban selama acara berlangsung.

    Sejumlah satpol PP dan polisi lalu lintas dikerahkan untuk mengamankan jalan. Prosesi dimulai sekitar pukul 08.54 WIB dari kawasan silang Monas. Diawali dengan iringan marching band gabungan dari IPDN dan Akmil​ Magelang.

    Kemudian, pada pukul 09.27 WIB marching band mulai berjalan meninggalkan kawasan silang Monas menuju Kompleks Istana Kepresidenan, diikuti oleh kepala daerah beserta wakilnya yang berbaris rapi di belakangnya.

    Mereka mengenakan baju dinas berwarna putih dan siap dilantik oleh Presiden Prabowo Subianto. Sekitar pukul 09.37 WIB pemimpin daerah beserta wakilnya sudah masuk ke Kompleks Istana Kepresidenan.

    Hal ini juga diikuti oleh para pendukung yang ingin masuk ke dalam Kompleks Istana Kepresidenan, namun mereka tidak dapat masuk karena akses dibatasi.

    “);
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:’2′,img:’thumb2′}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }
    else{
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    $(“#test3”).val(“Done”);
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else if (getLast > 150) {
    if ($(“#ltldmr”).length == 0){
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    }
    }
    }
    });
    });

    function loadmore(){
    if ($(“#ltldmr”).length > 0) $(“#ltldmr”).remove();
    var getLast = parseInt($(“#latestul > li:last-child”).attr(“data-sort”));
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast ;
    if($(“#test3”).val() == ‘Done’){
    newlast=0;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest”, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;
    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else{
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:sectionid,img:’thumb2′,total:’40’}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast+1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    }

    Berita Terkini

  • Petugas Gabungan Jaga Kantor Pemkab Mojokerto Saat Pelantikan Bupati di Jakarta

    Petugas Gabungan Jaga Kantor Pemkab Mojokerto Saat Pelantikan Bupati di Jakarta

    Mojokerto (beritajatim.com) – Ratusan petugas gabungan disiagakan di Kantor Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mojokerto pada Kamis (20/2/2025), meskipun pelantikan Bupati dan Wakil Bupati Mojokerto terpilih berlangsung di Istana Kepresidenan, Jakarta.

    Apel Gelar Pasukan digelar di halaman Pemkab Mojokerto, diikuti oleh personel dari Polres Mojokerto, Kodim 0815 Mojokerto, Satpol PP, BPBD, Dinas Kesehatan, dan DPRKP2 Kabupaten Mojokerto. Apel ini dipimpin oleh Kabag Ops Polres Mojokerto, Kompol Hendro Susanto.

    Di halaman Kantor Pemkab Mojokerto, ratusan karangan bunga berjejer dari berbagai Organisasi Perangkat Daerah (OPD), pihak swasta, dan instansi lainnya. Karangan bunga tersebut berisi ucapan selamat atas dilantiknya Muhammad Al Barra dan Muhammad Rizal Oktavian sebagai Bupati dan Wakil Bupati Mojokerto terpilih.

    Kabag Ops Polres Mojokerto, Kompol Hendro Susanto, mengatakan bahwa Apel Gelar Pasukan digelar dalam rangka Pelantikan Kepala Daerah. “Walaupun pelantikan di Jakarta, tetap untuk Kantor Pemkab Mojokerto dilaksanakan pengamanan terkait dengan kesiapsiagaan kita,” ungkapnya.

    Pengamanan di Kantor Pemkab Mojokerto bertujuan mengantisipasi potensi gangguan keamanan. Sebanyak 150 personel gabungan diterjunkan untuk mengamankan area kantor yang berlokasi di Jalan A Yani, Kota Mojokerto.

    “Dari masing-masing pengamanan, kita libatkan dari rekan TNI, Satpol PP, Dishub, Dinkes, dan BPBD. Untuk sementara kita lihat perkembangan situasi, untuk hari ini kami siapkan 150 personil. Untuk tiga hari ke depan kita lihat situasi dan perkembangan yang ada, antisipasi tetap kita siagakan satu kompi,” katanya. [tin/beq]

  • Bebas Eceng Gondok, Wisata Air di Kawasan Wisata Situ Bagendit Garut Kembali Bisa Dinikmati

    Bebas Eceng Gondok, Wisata Air di Kawasan Wisata Situ Bagendit Garut Kembali Bisa Dinikmati

    Liputan6.com, Garut – Tidak adanya perayaan ke-212 Hari Jadi Garut (HJG) di Garut, Jawa Barat tahun ini, tidak membuat ratusan petugas gabungan Satpol PP, Dinas Pemadam Kebakaran (Disdamkar), Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud), Relawan Kebakaran (Redkar), serta aparatur Kecamatan Banyuresmi, patah arang. Dengan sukarela, mereka menggelar kerja bakti membersihkan tanaman liar eceng gondok yang sudah menyelimuti sebagian besar kawasan wisata Situ Bagendit, Garut seluas 120 hektare tersebut.

    Kepala Satpol PP Garut juga Plt Kepala Disdamkar Garut, Usep Basuki Eko, menyatakan aksi bersih-bersih eceng gondok yang dimulai pagiitu, bertujuan menjaga kebersihan dan keindahan Situ Bagendit sebagai salah satu destinasi unggulan Garut. “Kami berharap kawasan Situ Bagendit bisa kembali lebih nyaman untuk dikunjungi oleh wisatawan,” ujar dia.

    Seperti diketahui, musim hujan yang kembali membasahi semakin membuat pertumbuhan tanaman liar eceng gondok di kawasan Situ Bagendit, Kecamatan Banyuresmi, Garut, semakin meluas. Tak ayal pertumbuhan eceng gondok tersebut nyaris menyelimuti hampir setengah kawasan wisata situ yang terbentuk secara alami itu. “Harapannya semoga masyarakat bisa turut serta menjaga kebersihan dan keindahan serta menjaga keamanan dan ketertiban tempat wisata,” ujar dia.

    Roni Nurjaman, salah seorang warga sekitar kawasan Situ Bagendit menilai positif kegiatan itu. Sebagai warga penggerak wisata Situ Bagendit, aksi mulia bersih-bersih eceng Gondok bisa dijadikan agenda rutin pemda Garut. “Respon kami jelas positif, tapi bagusnya jangan hanya hari ini, namun leboh terjadwal,” kata dia.

    Menurutnya, pamor Situ Bagendit memang sedikit tercoreng seiring meluasnya penyebaran eceng gondok, padahal dengan segudang keindahannya, kawasan wisata itu memiliki potensi untuk dikembangkan. “Memang eceng gondok sulit dihentikan saat musim hujan, tapi dengan pembersihan yang terjadwal, saya optimis penyebaran eceng gondok bisa ditanggulangi,” ujar dia.

    Kegiatan dalam rangka peringatan ke-212 HJG itu melibatkan 120 orang yang terdiri dari 45 orang Satpol PP Garut, Damkar dan Redkar 45 orang, termasuk aparatur kecamatan dan Disparbud Garut sebanyak 30 orang. Dengan upaya kerja bakti tersebut, pembersihan eceng gondok yang dilakukan gabungan staf di lingkungan Pemda Garut itu, diharapkan dapat meningkatkan daya tarik wisata dan menjaga ekosistem perairan agar tetap lestari.

  • Kesaksian Warga Tanah Datar usai Penemuan Jasad Terbungkus Karung, Siswi SMP Diduga Tewas Dicekik – Halaman all

    Kesaksian Warga Tanah Datar usai Penemuan Jasad Terbungkus Karung, Siswi SMP Diduga Tewas Dicekik – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Seorang siswi SMP di Kecamatan Sungai Tarab, Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat, berinisial CN (15) ditemukan tewas terbungkus karung pada Rabu (19/2/2025) sekira pukul 08.45 WIB.

    Kondisi jenazah mengenakan pakaian lengkap dan terdapat kartu identitas di dalam karung.

    Polisi masih mendalami penyebab korban tewas dan memburu pelaku pembunuhan.

    Salah satu warga, Yudha, mengatakan lokasi penemuan jasad sepi dan minim penerangan.

    Warga yang melintas tak menyadari ada karung berisi jasad korban di pinggir jalan.

    “Tentunya kita warga sekitar sini terkejut ya, karena kita awalnya tidak mengetahui bahwa karung itu berisi mayat perempuan,” bebernya.

    Yudha mengaku tak melihat hal mencurigakan dari orang yang lewat.

    “Padahal kita saat itu sedang main koa hingga jam 4 subuh, tapi kita tidak ada melihat yang mencurigakan,” imbuhnya.

    Penyidik menemukan luka cekikan di leher korban yang masih di bawah umur.

    Kasat Reskrim Polres Tanah Datar, AKP Surya Wahyudi, mengatakan pihak RSU Ali Hanafiah Batusangkar telah melakukan visum et repertum.

    Selanjutnya, jenazah akan dibawa ke Kota Padang untuk proses autopsi.

    “Saat ini baru sebatas pemerikasaan awal, maka akan kita lanjutkan dengan autopsi. Saat ini kita akan melakukan autopsi ke Padang rencananya,” paparnya, Rabu, dikutip dari TribunPadang.com.

    Sekretaris Nagari Sungai Tarab, Syufrihadi, menjelaskan karung berisi jasad ditemukan warga yang sedang melintas.

    “Warga penasaran dengan isi karung, dilihat dari dekat ternyata tampak sebuah jari kaki akhirnya warga melaporkan ke pihak berwajib,” tuturnya.

    Penyidik menemukan kartu identitas di dalam karung berwarna putih tersebut.

    “Melihat kondisi mayatnya mungkin masih baru dibuang oleh seseorang yang tak dikenal serta belum mengeluarkan bau busuk,” lanjutnya.

    Petugas kemudian mengevakuasi jenazah ke RSUD Batusangkar.

    “Kasus ini juga sedang dilakukan penyelidikan oleh pihak polisi,” terangnya.

    Sementara itu, Kalaksa BPBD Tanah Datar, Ermon Revlin, menyatakan anggotanya mendatangi lokasi penemuan jasad untuk membantu evakuasi.

    “Iya benar, tadi anggota kami ada yang ke lokasi untuk membantu, penemuannya sekira pukul 08.45 WIB,” bebernya.

    Ia tak dapat menjelaskan lebih lanjut tentang penemuan jasad karena hanya membantu mengevakuasi ke rumah sakit.

    “Rekan-rekan kita bersama Satpol PP tadi hanya membantu mengevakuasi saja dari TKP ke rumah sakit.” 

    “Untuk lebih lengkap dan detailnya silahkan tanyakan kepada pihak kepolisian, karena itu bukan wewenang kita,” pungkasnya.

    Sebagian artikel telah tayang di TribunPadang.com dengan judul Identitas Mayat dalam Karung di Sungai Tarab Tanah Datar Terungkap, Pelajar Wanita 15 Tahun

    (Tribunnews.com/Mohay) (TribunPadang.com/Fajar)

  • Anak Pasrah Dirias Ibu Jadi Manusia Silver, Ibu Pantau Lokasi Takut Ketahuan, Kini Dicari Satpol PP

    Anak Pasrah Dirias Ibu Jadi Manusia Silver, Ibu Pantau Lokasi Takut Ketahuan, Kini Dicari Satpol PP

    TRIBUNJATIM.COM – Tengah viral di media sosial video ibu rias anak jadi manusia silver pada Rabu (19/2/2025).

    Si anak tampak pasrah sementara ibunya pantau lokasi sekitar.

    Video berdurasi enam detik itu awalnya diunggah oleh akun TikTok @dsjiya pada Senin (17/2/2025).

    Rekaman tersebut memperlihatkan seorang ibu berkerudung merah sedang memulas wajah, tangan, kaki, dan rambut anak kecil berkaus merah dengan cat berwarna silver.

    Dalam video itu, anak kecil yang rambutnya dikuncir terlihat pasrah saat sang ibu meriasnya dari kepala hingga kaki.

    Ibu tersebut juga tampak berdiri di belakang kios berwarna kuning, seperti sedang memantau kondisi sekitar.

    Video tersebut turut menyertakan teks yang berbunyi, “Anaknya kepanasan kerja, dia ngadem nungguin. Satu kata buat ibu ini.”

    Menanggapi viralnya video tersebut, Kepala Satpol PP Kota Bandar Lampung Ahmad Nurizki Erwandi mengatakan pihaknya telah melakukan pengecekan ke lokasi.

    “Sudah kita cek ke lapangan,” kata Rizki melalui pesan WhatsApp, Rabu (19/2/2025), melansir dari Kompas.com.

    Hasil pengecekan menunjukkan bahwa peristiwa dalam video itu diduga terjadi di sekitar Jalan Soekarno-Hatta (Bypass), Kecamatan Sukarame, Bandar Lampung.

    “Sedang berjalan (pencarian), anggota sudah menyisiri beberapa wilayah di sekitar lokasi,” ujarnya.

    Sementara itu, sebelumnya inilah sosok ASN paksa anak jual diri demi uang Rp 5 juta per bulan.

    Si anak yang juga jadi pemandu lagu atau Lady Companion ( LC ) wajib setorkan uang.

    Diketahui pelaku adalah wanita berinisial TI (42).

    Ia merupakan aparatur sipil negara ( ASN ) di lingkup Pemkab Bengkulu Selatan, Bengkulu.

    TI tega jual anak kandungnya sendiri ke pria hidung belang.

    Kapolres Bengkulu Selatan, AKBP Florentus Situngkir mengatakan, korban berusia 22 tahun.

    Korban dijual ibunya sendiri dengan cara dipaksa.

    “Korban adalah anak kandung pelaku sendiri. Pelaku merupakan ASN di Lingkungan Pemkab Kabupaten Bengkulu Selatan serta masih aktif. Pelaku menjual korban dengan cara memaksa dan mengambil keutungan dari hasil penjualan korban,” kata Kapolres Bengkulu Selatan, Kamis (22/6/2023).

    Mengutip TribunBengkulu.com via Tribunnews, kini TI sudah ditetapkan sebagai tersangka tindak pidana perdagangan orang (TPPO).

    “Pelaku sudah ditetapkan sebagai tersangka dan sudah kita tetapkan 3 pasal berlapis,” pungkas Kapolres.

    Atas perbuatanya pelaku dikenakan Pasal 2 Undang-Undang RI Nomor 21 Tahun 2007 tentang pemberantasan TPPO dan atau Pasal 296 KUHP dan atau Pasal 506 KUHP.

    Diketahui, TI tega menjual anaknya sendiri sudah satu tahun ini.

    “Kalau dari keterangan sudah 1 tahunan. Namun, perkara ini tetap kita dalami dan dilakukan pengembangan,” jelas Kapolres.

    Dari tangan pelaku beberapa barang bukti diamankan berupa uang tunai Rp 250 ribu, 1 lembar handuk, 1 lembar satung, 1 lembar celana dan 1 unit handphone.

    Selama satu tahun tersebut, TI mendapatkan hampir Rp5 juta per bulan dari menjual anaknya ke pria hidung belang.

    Hal tersebut diungkapkan oleh Kasi Humas Polres Bengkulu Selatan, AKP Sarmadi.

    “Kalau keterangan dari hasil pemeriksaan, lebih kurang pelaku dapat menghasilkan uang dari menjual korban dalam waktu per bulan diangka Rp 5 juta,” ungkapnya seperti yang diwartakan TribunBengkulu.com.

    TI mematok Rp250-350 ribu sekali kencan.

    “Kalau pasaran korban dijual kisaran di angka Rp 250 ribu sampai dengan Rp 300 ribu,” jelas Sarmadi.

    Pelaku juga menawarkan anaknya sendiri menggunakan media sosial.

    “Kalau pengakuan pelaku dia menawarkan korban hanya lewat medsos pribadi. Tidak menggunakan aplikasi khusus,” kata Sarmadi.

    Selain melayani pria hidung belang dari sang ibu, sang anak juga melayani konsumennya sendiri.

    “Ada juga korban memang diajak langsung pleh pria karena dia sehari-hari bekerja sebagai pemandu lagu atau lady companion. Dan juga, setiap penghasilan tersebut wajib disetorkan atau diberikan kepada pelaku yang merupakan ibu kandung korban,” jelas Sarmadi.

    Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Bengkulu Selatan, Abdul Karim mengaku telah mendapatkan informasi soal kasus tersebut.

    “Benar, kami sudah dapat informasi tersebut. Tetapi kini saya lagi dinas luar di Jakarta ada pertemuan. Jadi kami masih belum jelas dengan status ASN tersebut,” ujar Abdul Karim.

    Ia juga mengatakan, bakal menindak tegas TI.

    “Akan kita tindak tegas jika datanya sudah ketemu. Nanti kami infokan lagi,” kata Karim.

    Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

  • Kesaksian Warga Tanah Datar usai Penemuan Jasad Terbungkus Karung, Siswi SMP Diduga Tewas Dicekik – Halaman all

    Detik-detik Siswi SMP Ditemukan Tewas Terbungkus Karung di Tanah Datar, Ada Luka Cekikan di Leher – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Warga Nagari Gurun, Kecamatan Sungai Tarab, Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat, digegerkan dengan penemuan jasad wanita pada Rabu (19/2/2025) sekira pukul 08.45 WIB.

    Jasad ditemukan dalam kondisi terbungkus karung di pinggir jalan.

    Setelah dilakukan identifikasi, terungkap korban merupakan siswi SMP berinisial CN (15).

    Penyidik menemukan luka cekikan di leher korban yang masih di bawah umur.

    Kasat Reskrim Polres Tanah Datar, AKP Surya Wahyudi, mengatakan pihak RSU Ali Hanafiah Batusangkar telah melakukan visum et repertum.

    Selanjutnya, jenazah akan dibawa ke Kota Padang untuk proses autopsi.

    “Saat ini baru sebatas pemerikasaan awal, maka akan kita lanjutkan dengan autopsi. Saat ini kita akan melakukan autopsi ke Padang rencananya,” paparnya, Rabu, dikutip dari TribunPadang.com.

    Sekretaris Nagari Sungai Tarab, Syufrihadi, menjelaskan karung berisi jasad ditemukan warga yang sedang melintas.

    “Warga penasaran dengan isi karung, dilihat dari dekat ternyata tampak sebuah jari kaki akhirnya warga melaporkan ke pihak berwajib,” tuturnya.

    Penyidik menemukan kartu identitas di dalam karung berwarna putih tersebut.

    “Melihat kondisi mayatnya mungkin masih baru dibuang oleh seseorang yang tak dikenal serta belum mengeluarkan bau busuk,” lanjutnya.

    Petugas kemudian mengevakuasi jenazah ke RSUD Batusangkar.

    “Kasus ini juga sedang dilakukan penyelidikan oleh pihak polisi,” terangnya.

    Sementara itu, Kalaksa BPBD Tanah Datar, Ermon Revlin, menyatakan anggotanya mendatangi lokasi penemuan jasad untuk membantu evakuasi.

    “Iya benar, tadi anggota kami ada yang ke lokasi untuk membantu, penemuannya sekira pukul 08.45 WIB,” bebernya.

    Ia tak dapat menjelaskan lebih lanjut tentang penemuan jasad karena hanya membantu mengevakuasi ke rumah sakit.

    “Rekan-rekan kita bersama Satpol PP tadi hanya membantu mengevakuasi saja dari TKP ke rumah sakit.” 

    “Untuk lebih lengkap dan detailnya silahkan tanyakan kepada pihak kepolisian, karena itu bukan wewenang kita,” pungkasnya.

    Sebagian artikel telah tayang di TribunPadang.com dengan judul Identitas Mayat dalam Karung di Sungai Tarab Tanah Datar Terungkap, Pelajar Wanita 15 Tahun

    (Tribunnews.com/Mohay) (TribunPadang.com/Fajar)

  • Tak Punya Izin PBG, Delapan Bangunan Kena Segel Satpol PP Surabaya

    Tak Punya Izin PBG, Delapan Bangunan Kena Segel Satpol PP Surabaya

    Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Bobby Koloway

    TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA – Satpol PP Surabaya menyegel delapan bangunan di wilayah Surabaya Barat. 

    Masing-masing gedung yang masih dalam tahap pembangunan tersebut kedapatan belum mendapat Izin Persetujuan Bangunan dan Gedung (PBG). 

    Pemilik gedung dinyatakan melanggar Pasal 5 ayat (1) Peraturan Daerah Kota Surabaya Nomor 7 Tahun 2009 Tentang Bangunan Sebagaimana Telah Diubah Dengan Peraturan Daerah Kota Surabaya Nomor 6 Tahun 2013. Di antaranya, soal pemenuhan izin PBG.

    “Kami menjalankan pemohonan bantuan penertiban (bantip) dari Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Serta Pertanahan (DPRKPP) Surabaya. Masing-masing bangunan-bangunan ini tidak memiliki IMB atau PBG,” kata Ketua Tim Kerja Penindakan Satpol PP Surabaya, Agnis Juistityas dikonfirmasi di Surabaya, Rabu (19/2/2025).

    Untuk diketahui, PBG menggantikan Izin Mendirikan Bangunan (IMB) dengan tujuan menyederhanakan prosedur perizinan bangunan. 

    Sekaligus, meningkatkan kepatuhan terhadap standar keselamatan dan fungsi bangunan.

    PBG harus melaporkan fungsi bangunan dan menyesuaikan pendirian bangunan. Sehingga, sesuai dengan tata ruang yang ada.

    Penerapan PBG yang ketat diharapkan dapat memastikan kualitas bangunan yang lebih kokoh, tahan lama, dan minim risiko kerusakan.

    Dengan melibatkan tenaga ahli profesional seperti arsitek dan insinyur, PBG juga akan memastikan kualitas desain dan konstruksi bangunan.

    PBG juga akan memperhatikan aspek keamanan dan kenyamanan penghuni bangunan dengan menerapkan standar yang lebih baik. Termasuk, mendorong pembangunan gedung yang lebih ramah lingkungan dan hemat energi.

    Sanksi bagi pelanggarnya pun berjenjang. Mulai dari peringatan tertulis, penghentian sementara atau tetap pada pekerjaan pembangunan, hingga perintah pembongkaran bangunan gedung.

    Sebelum melakukan penyegelan, Satpol PP Surabaya telah mengirimkan surat pemberitahuan.

    “Kami telah memanggil pemilik pembangunan tetapi banyak yang tidak hadir. Sehingga, kami lanjutkan ke proses penyegelan,” katanya.

    Saat proses penyegelan, tak ada perlawanan dari pemilik bangunan. “Karena masih dalam tahap pembangunan, masih terdapat tukang bangunan yang bekerja. Sehingga, kami minta para pekerja di sana untuk meninggalkan bangunan tersebut,” terangnya.

    Proses penyegelan berlangsung hingga pemilik bangunan memiliki PBG yang sesuai dengan aturan yang berlaku. Prosedur pengurusan PBG dilakukan dengan melengkapi beberapa dokumen.

    Tak hanya berhenti di sini saja, kegiatan penertiban juga akan diperluas ke wilayah lain. Penindakan ini menyasar bangunan yang menyalahi perizinan.

    “Kami mengimbau kepada masyarakat yang akan mendirikan bangunan, untuk lebih dahulu mengurus IMB atau PBG sebagai syarat wajib mendirikan bangunan. Harapan kami agar masyarakat taat aturan, penyegelan yang kami lakukan ini juga sesuai dengan prosedur yang berlaku,” katanya.

  • Polres Bojonegoro Usut Dugaan Gratifikasi dan Pungli Pendirian Toko Modern

    Polres Bojonegoro Usut Dugaan Gratifikasi dan Pungli Pendirian Toko Modern

    Bojonegoro (beritajatim.com) – Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Bojonegoro tengah menyelidiki dugaan praktik gratifikasi dan pungutan liar (pungli) dalam proses pendirian toko modern di Kabupaten Bojonegoro.

    Sejumlah pihak telah dipanggil untuk dimintai keterangan terkait kasus ini, termasuk perwakilan dari Dinas Perdagangan, Koperasi, dan Usaha Mikro (Disdagkop-UM), Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP), serta pemilik toko modern.

    Kasat Reskrim Polres Bojonegoro, AKP Bayu Adjie Sudarmono, mengonfirmasi bahwa penyidik Unit Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) telah memeriksa empat hingga lima orang terkait dugaan ini. “Saat ini, sekitar empat atau lima orang telah dimintai keterangan,” ujar AKP Bayu, Selasa (18/2/2025).

    Pemanggilan tersebut dilakukan berdasarkan laporan dan pengaduan masyarakat yang masuk ke Polres Bojonegoro mengenai dugaan pungli dan gratifikasi dalam proses pengurusan izin pendirian puluhan toko modern.

    “Dugaan sementara adalah praktik pungli dan gratifikasi. Masih banyak pihak yang akan dimintai keterangan, dan kami akan terus melakukan update,” tegas AKP Bayu, yang sebelumnya bertugas di Direktorat Tindak Pidana Korupsi (Dittipikor) Bareskrim Polri.

    Sementara itu, mantan Kepala Disdagkop-UM Bojonegoro, Sukaemi, yang disebut-sebut terlibat dalam dugaan gratifikasi ini, memilih untuk tidak berkomentar. “Saya sudah pindah tugas, tidak ingin membicarakan hal itu,” katanya usai dilantik sebagai Staf Ahli Bidang Ekonomi, Keuangan, dan Pembangunan Pemkab Bojonegoro pada Jumat, 14 Februari 2025.

    Polemik perizinan toko modern di Bojonegoro telah menjadi sorotan berbagai kalangan, termasuk DPRD Bojonegoro yang telah menggelar sejumlah rapat dengar pendapat dengan pihak terkait.

    Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol-PP) Bojonegoro juga telah melakukan pemeriksaan terhadap toko-toko modern yang belum memiliki izin. Pihaknya telah mengirimkan surat peringatan (SP) kepada toko-toko yang belum melengkapi perizinan.

    Kasus ini terus berkembang, dan masyarakat Bojonegoro menantikan transparansi serta tindak lanjut dari pihak berwenang untuk mengungkap kebenaran di balik dugaan gratifikasi dan pungli tersebut. [lus/beq]