Kementrian Lembaga: Satpol PP

  • Wawali Kota Kediri Berkeliling Balai Kota Usai Apel Pagi

    Wawali Kota Kediri Berkeliling Balai Kota Usai Apel Pagi

    Kediri (beritajatim.com) – Usai memimpin Apel Pagi, Wakil Wali Kota Kediri Qowimuddin berkeliling Balai Kota Kediri pada Senin (24/2/2025). Dalam kesempatan tersebut, Qowimuddin masuk ke setiap ruangan di Sekretariat Daerah Kota Kediri untuk menyapa dan melihat langsung aktivitas para pegawai.

    “Setelah apel saya ditemani Pak Sekda dan Kepala OPD untuk silaturahmi di OPD yang ada di Balai Kota Kediri. Alhamdulillah sambutannya baik, kita kompak dan satu hati untuk membangun Kota Kediri lebih baik lagi,” ujarnya.

    Saat mengunjungi setiap ruangan, Gus Qowim juga menyampaikan salam dan amanat dari Wali Kota Kediri Vinanda Prameswati. Wali Kota Vinanda mengajak seluruh jajaran Pemerintah Kota Kediri untuk bersatu dalam membangun kota.

    “Mbak Wali Kota Vinanda menitipkan salam hangat kepada seluruh jajaran. Insya Allah nanti Mbak Vinanda akan masuk pada tanggal 3 Maret dan telah memasuki Bulan Ramadhan. Untuk kegiatan di Bulan Ramadhan nanti Mbak Vinanda dan saya akan mengikuti agenda yang sudah ada termasuk kegiatan untuk tarawih,” ungkapnya.

    Selain itu, Qowimuddin juga menegaskan komitmennya untuk tetap berkomunikasi dengan masyarakat melalui kunjungan ke warung-warung kopi, yang selama ini menjadi kebiasaannya.

    Menurutnya, tempat tersebut merupakan ruang komunikasi yang jujur, di mana masyarakat bisa menyampaikan aspirasinya secara langsung kepada pemerintah.

    “Saya akan tetap komunikasi di warung-warung. Dari sanalah saya menerima banyak masukan yang nantinya saya dan Mbak Vinanda bisa meneruskan ke instansi terkait. Kemudian bisa ada tindak lanjut dari masukan dan aduan masyarakat,” imbuhnya.

    Turut mendampingi dalam kegiatan ini, Sekretaris Daerah Bagus Alit, Kepala Bappeda Chevy Ning Suyudi, Kepala Satpol PP Samsul Bahri, serta Kepala DPM PTSP Edi Darmasto. [nm/beq]

  • Daftar Mobil-motor Dinas yang Dibagi-bagi Dedi Mulyadi, Bikin ‘Lieur’ Takut Boros

    Daftar Mobil-motor Dinas yang Dibagi-bagi Dedi Mulyadi, Bikin ‘Lieur’ Takut Boros

    Jakarta

    Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi bagi-bagi kendaraan dinas. Menurutnya kebanyakan kendaraan dinas bikin lieur dan dikhawatirkan malah boros.

    Stok kendaraan dinas Pemerintah Provinsi Jawa Barat bikin Dedi Mulyadi ‘lieur’. Kata Dedi stok kendaraan yang menumpuk itu justru membuat Pemprov harus menanggung biaya pemeliharaan kendaraan yang besar.

    Dikhawatirkan anggaran jadi boros hanya untuk biaya pemeliharaan kendaraan. Gubernur Jawa Barat itu kemudian memutuskan untuk membagi-bagikan mobil dan motor dinas untuk jajaran di bawahnya.

    “Jangan terlalu banyak (kendaraan dinas), lieur (pusing). Nanti numpuk biaya pemeliharaan, perawatan, pajak, di kita. Nanti jadi boros,” ungkap Dedi dalam video di TikTok pribadinya @dedimulyadiofficial.

    Daftar Kendaraan Dinas yang Dibagi-bagi Dedi Mulyadi

    Dalam video tersebut terlihat ada beberapa kendaraan dinas dengan rincian sebagai berikut.

    1. Toyota Alphard tahun 2020
    2. Hyundai Ioniq 5 tahun 2022
    3. Hyundai Ioniq sedan tahun 2020
    4. Toyota Camry tahun 2016
    5. Toyota Crown tahun 2017
    6. Hyundai Ioniq sedan tahun 2020 (mobil patwal)
    7. Toyota Fortuner tahun 2014 (mobil patwal)
    8. Mercedes-Benz Sprinter 315 CDI A3
    9. Toyota Rush tahun 2014
    10. Suzuki APV tahun 2016
    11. Daihatsu Gran Max pick-up tahun 2015
    12. Motor Royal Enfield tahun 2020
    13. Motor BMW Motorrad tahun 2020
    14. Honda CB500X (motor patwal)
    15. Yamaha Xmax 250 (motor patwal)
    16. Honda CB500X

    Beberapa kendaraan dibagikan untuk Dinas Perhubungan, Satpol PP, dan sejumlah staf. Ada juga mobil yang disulap jadi RS keliling yaitu Mercedes-Benz Sprinter 315 CDI A3.

    Sementara itu Dedi akan menggunakan Toyota Kijang Innova Zenix untuk kendaraan dinas sehari-hari.

    “Tadi ada Innova yang saya pakai ya. Ya itu bolehlah, Innova mah boleh,” terang Dedi.

    Tak Mau Pakai Beli Mobil Dinas Baru

    Dedi sebelumnya diketahui meminta ke mantan Pj Gubernur Jabar Bey Machmudin untuk tak dibelikan mobil dinas baru. Dedi sebut, anggaran mobil dinas itu akan dipindahkan untuk kesejahteraan rakyat.

    “Tolong jangan belikan saya mobil baru ke Pak Pj, saya juga punya mobil sudah cukup, jangan identik setiap pemimpin baru, mobil baru. Jangan lah, mobil baru yang sudah dianggarkan untuk jalan rusak dan rakyat miskin di Jawa Barat, nanti kita ubah di perubahan, saya ingin ikut sederhana seperti Pak Pj,” tutur Dedi pada pertengahan Januari lalu.

    (dry/din)

  • 4
                    
                        Bingungnya Rano Karno Buang Lumpur Hasil Pengerukan 17 Sungai di Jakarta…
                        Megapolitan

    4 Bingungnya Rano Karno Buang Lumpur Hasil Pengerukan 17 Sungai di Jakarta… Megapolitan

    Bingungnya Rano Karno Buang Lumpur Hasil Pengerukan 17 Sungai di Jakarta…
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Wakil Gubernur Jakarta
    Rano Karno
    masih kebingungan untuk menentukan lokasi tempat pembuangan endapan lumpur hasil pengerukan 17 sungai di Jakarta.
    Pengerukan sungai dan waduk di Jakarta merupakan solusi sementara dari Pramono Anung-Rano Karno demi mengatasi banjir di Jakarta.
    Pengerukan ini harus dilakukan karena sungai-sungai dan waduk di Jakarta dinilai tak mampu menampung debit air karena banyaknya endapan lumpur.
    Rano Karno menargetkan sebanyak 1 juta meter kubik lumpur di sungai dan danau Jakarta bisa dikeruk.
    Pengerukannya akan dimulai pada Agustus 2025. Nantinya, kegiatan ini akan dilakukan secara berkala.
    “(Target) satu juta meter kubik,” ujar Rano usai meninjau kesiapan pengerukan sungai serempak di Waduk Pluit, Jakarta Utara, Minggu (23/2/2025).
    Pengerukan endapan lumpur di sungai dan waduk Jakarta akan dilakukan setiap enam bulan sekali.
    “Enggak mungkin bahasanya minimal enam bulan sekali harus dilakukan karena sedimentasi ini setiap hari pasti akan bergerak,” kata Rano.
    Dalam program ini, sebanyak 1.000 petugas akan diterjunkan. Para personel itu berasal dari anggota Dinas Sumber Daya Air (SDA), Petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU), dan Satpol PP Jakarta.
    “Kalau dihitung personelnya, lebih dari 1000 orang ini,” ucap Rano.
    Banyaknya personel yang dikerahkan ini agar proses pengerukan sungai dan waduk bisa segera selesai.
    Bahkan, pengerukan sungai ini juga akan tetap berlangsung saat Ramadhan.
    Tak hanya itu, 112 unit alat berat dan 84 alat pendukung lainnya bakal dikerahkan. Dengan begitu, diharapkan 
    pengerukan sungai di Jakarta
    bisa segera rampung.
    Namun, program pengerukan sungai di Jakarta ini menimbulkan dilema.
    Rano Karno masih bingung nantinya hasil endapan lumpur dari 17 sungai di Jakarta ini akan dibuang ke mana.
    “(Target) 1 juta meter kubik, sekarang tinggal kita buang ke mana ini?” Kata Rano.
    Sebab, sedimen lumpur hasil pengerukan kali itu tidak boleh dibuang sembarangan.
    “Ya, itulah dilematisnya Jakarta. Itu harus dicarikan jalan, enggak bisa didiamkan begitu saja,” pungkas Rano.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Bagi-bagi Mobil Dinas Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi: Saya Disisakan Innova Zenix Aja

    Bagi-bagi Mobil Dinas Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi: Saya Disisakan Innova Zenix Aja

    Jakarta

    Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi melakukan gebrakan di awal pemerintahannya dengan membagi-bagikan sebagian besar mobil dinasnya ke beberapa instansi. Dari sekian banyak kendaraan yang bakal disumbangkan, ada satu mobil yang dipertahankan Dedi Mulyadi. Mobil apakah itu?

    Baru-baru ini Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi menginventarisir aset mobil dan motor dinas milik Pemerintah Provinsi Jawa Barat. Momen tersebut diunggah di akun media sosial Dedi Mulyadi, baik di TikTok maupun YouTube.

    Pada video tersebut, Dedi mendapatkan pemaparan langsung dari stafnya terkait detail aset mobil dan motor milik Pemerintah Provinsi Jawa Barat. Kendaraan-kendaraan itu berjejer di halaman Gedung Pakuan, Bandung, yang akan dijadikan kantor Gubernur Provinsi Jawa Barat.

    Dari pemaparan staf tersebut, dijelaskan beberapa mobil dinas yang dimiliki oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat, antara lain Toyota Alphard tahun 2020, lalu Hyundai Ioniq 5 2022, Hyundai Ioniq sedan 2020, Toyota Camry 2016, Toyota Crown 2017, mobil Patwal Hyundai Ioniq sedan 2020, mobil Patwal Toyota Altis 2014, mobil Patwal Toyota Fortuner 2014, MPV mewah Mercedes-Benz Sprinter 315 CDI A3, Toyota Rush 2014, mobil box Suzuki APV 2016, dan terakhir ada Daihatsu Gran Max pick-up 2014.

    Kemudian Dedi Mulyadi juga mengabsen aset motor Pemerintah Provinsi Jawa Barat, antara lain ada merek sport naked Royal Enfield buatan 2020, BMW Motorrad 2020, dan ada dua motor Patwal: Honda CB500X dan Yamaha Xmax250. Selain itu ada juga satu unit Honda CB500X yang masih menggunakan cat standar warna merah.

    Dedi mengatakan akan menyumbangkan motor-motor tersebut ke sejumlah dinas di bawahnya seperti Dinas Perhubungan, Satpol PP, serta untuk stafnya. Sementara untuk mobil dinasnya, Dedi akan menyumbangkan Mercedes-Benz Sprinter 315 CDI A3 untuk dijadikan rumah sakit (RS) keliling dan menyumbangkan Toyota Alphard untuk Sekda atau Sekretaris Daerah.

    Mantan Bupati Purwakarta itu juga bakal menyumbangkan Toyota Camry 2016 buat salah satu dinas di Pemerintah Provinsi Jawa Barat. Atau jika perawatan mobil ini mahal, Dedi mau mobil sedan premium itu dilelang saja. Dia juga menyumbangkan satu unit mobil listrik Ioniq 5 buat salah satu stafnya dan satu unit sedan listrik Ioniq untuk Bupati Kuningan.

    “Jangan terlalu banyak (kendaraan dinas), lieur (pusing). Nanti numpuk biaya pemeliharaan, perawatan, pajak, di kita. Nanti jadi boros,” ungkap Dedi dalam video di YouTube dan TikTok-nya, dilihat detikOto, Minggu (23/2/2025).

    Lalu kendaraan apa yang akan digunakan Dedi Mulyadi sehari-hari?

    Dedi mengatakan akan menggunakan Toyota Innova Zenix sebagai kendaraan dinasnya sehari-hari. “Tadi ada Innova yang saya pakai ya. Ya itu bolehlah, Innova mah boleh,” terang Dedi. “Bapak (Sekda) distribusikan dengan baik, kasih (ke dinas yang membutuhkan). Jangan kebanyakan. Saya sisain aja mobil yang Innova Zenix,” bilang Dedi.

    Toyota Kijang Innova Zenix Foto: Rangga Rahadiansyah/detikOto

    (lua/din)

  • Rano Karno minta seluruh alat berat pengendali banjir dipasang pelacak

    Rano Karno minta seluruh alat berat pengendali banjir dipasang pelacak

    Sejumlah alat berat mulai bekerja mengeruk sedimen di Waduk Pluit Penjaringan Jakarta Utara usai Apel Siap Siaga Jakarta di Jakarta,Minggu (23/2/2025) ANTARA/Mario Sofia Nasution

    Rano Karno minta seluruh alat berat pengendali banjir dipasang pelacak
    Dalam Negeri   
    Editor: Calista Aziza   
    Minggu, 23 Februari 2025 – 13:19 WIB

    Elshinta.com – Wakil Gubernur DKI Jakarta Rano Karno meminta seluruh alat berat untuk pengendalian banjir di Jakarta dipasang perangkat pelacak (tracking) agar keberadaannya dapat diketahui sehingga penanganan banjir bisa lebih optimal.

    “Saya minta kepala Plt SDA semua alat haru pakai tracking dan online ke kantor saya agar semua bisa terpantau,” kata Wakil Gubernur DKI Jakarta Rano Karno usai apel “Siap Siaga Jakarta” di Jakarta, Minggu.

    Rano yang akrab disapa Bang Doel meminta seluruh jajaran Dinas Sumber Daya Air agar terus menguatkan perannya untuk memastikan alat berat, dump truck, pompa mobile, dan pompa portabel berfungsi dengan baik.

    Begitu juga dengan peralatan pendukung lainnya dapat beroperasi dengan baik untuk mempercepat proses normalisasi aliran air di berbagai lokasi rawan banjir.

    Menurut dia pemerintah harus bergerak dalam mengantisipasi terjadinya banjir dengan cara mengangkut sedimen yang ada di 13 aliran sungai, waduk dan bendungan yang ada di Jakarta.

    “Itu dilema di Jakarta, semua harus dilakukan setiap harinya,” kata dia.

    Ia mengatakan dalam apel “Siap Siaga Jakarta” terdata 122 unit alat berat yang akan digunakan untuk pengerukan dan 84 unit untuk pengerjaan fisik dalam penanganan banjir.

    “Jadi kita semua harus bergerak, kita punya alat punya sendiri dan tenaga punya sendiri jadi kita kerjakan sendiri mengangkut sedimen ini,” kata dia.

    Ia mengatakan program pengerukan ini dilakukan dari hari ini sampai dengan Agustus 2025 dan artinya saat bulan puasa seluruh petugas tetap bekerja mengeruk sedimen.

    “Pengerukan sedimentasi ini harus dilakukan setiap hari dan kami terus bergerak,” kata dia.

    Dirinya mengimbau petugas yang bekerja melakukan pengerukan sedimen agar tetap melaksanakan tugas dengan sungguh-sungguh dan cermat dan pastikan tidak ada penyumbatan yang menghalangi aliran air.

    Selain itu selalu melakukan koordinasi dengan instansi terkait Seperti Dinas Sumber Daya Air, BPBD, Satpol PP agar pengerukan berjalan efektif dan efisien serta menjaga keselamatan kerja dengan memenuhi standar operasional dan protokol kesehatan keselamatan.

    “Bekerja sesuai dengan standar operasi prosedur (SOP) dan arahan pimpinan karena tugas yang saudara-saudara emban sangat mulia untuk melindungi warga Jakarta dari risiko banjir,” pesan Bang Doel.

    Sumber : Antara

  • Pengamen Lansia di Kediri Masih Beraksi, Sempat Viral karena Simpan Uang Rp40 Juta

    Pengamen Lansia di Kediri Masih Beraksi, Sempat Viral karena Simpan Uang Rp40 Juta

    Kediri (beritajatim.com) – Seorang pengamen lanjut usia berinisial A (70), warga Mojoroto, Kota Kediri, kembali terlihat beraksi di sejumlah warung di bantaran Sungai Brantas. Sebelumnya, A sempat viral lantaran menyimpan uang sebesar Rp40 juta saat diamankan oleh Satpol PP Kota Kediri.

    Aksi pengamen sekaligus pengemis ini menjadi perhatian setelah adanya aduan masyarakat. Sebab, A kerap meminta uang dengan cara memaksa, bahkan sampai menggedor-gedor pintu mobil pengguna jalan.

    Namun, dalam pantauan terbaru, A kini tidak lagi memaksa orang untuk memberi uang. Ia terlihat berpindah-pindah dari satu warung ke warung lain.

    Kepala Bidang Ketentraman dan Ketertiban (Kabid Trantib) Satpol PP Kota Kediri, Agus Dwi Ratmoko, menanggapi informasi ini.

    “Terima kasih atas informasinya dan nanti akan ditindaklanjuti,” ujarnya. Ia juga menambahkan, “Yang penting tidak di traffic light.”

    Sebelumnya, A sempat diamankan oleh Satpol PP dan ditemukan memiliki uang Rp40 juta. Uang tersebut rupanya tidak disimpan di rumahnya karena ia hidup membujang.

    Oleh karena itu, ia selalu membawa uang tersebut saat mengamen. Pendapatan A pun terbilang besar, dalam waktu tiga jam ia bisa memperoleh sekitar Rp150 ribu. [nm/ted]

  • Cegah Banjir, Rano Karno Kerahkan 1.000 Petugas Keruk 17 Sungai di Jakarta
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        23 Februari 2025

    Cegah Banjir, Rano Karno Kerahkan 1.000 Petugas Keruk 17 Sungai di Jakarta Megapolitan 23 Februari 2025

    Cegah Banjir, Rano Karno Kerahkan 1.000 Petugas Keruk 17 Sungai di Jakarta
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Wakil Gubernur Jakarta, Rano Karno, mengerahkan 1.000 petugas untuk melakukan pengerukan di 17 sungai untuk mencegah banjir di wilayah Jakarta.
    Petugas yang terlibat terdiri dari anggota Dinas Sumber Daya Air (SDA) Jakarta, Petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU), serta Satpol PP Jakarta.
    “Kalau dihitung dari personelnya, lebih dari 1.000 orang ini. Apalagi kan tadi dilihat ada di beberapa tempat yang zoom,” kata Rano usai memimpin apel kesiapan
    pengerukan sungai
    secara serentak di Taman Waduk Pluit,
    Jakarta Utara
    , pada Minggu (23/2/2025).
    Selain mengeruk 17 sungai, petugas juga akan mengeruk area kanal dengan menggunakan 122 unit alat berat dan 84 unit alat pendukung lainnya.
    Rano mengungkapkan bahwa pengerukan akan berlangsung hingga Agustus 2025, dan kegiatan ini akan tetap dilanjutkan meskipun memasuki bulan Ramadhan.
    Namun, Rano menegaskan pengerukan dilakukan secara periodik dan tidak hanya setiap enam bulan sekali.
    “Enggak mungkin bahasanya minimal enam bulan sekali harus dilakukan karena sedimentasi ini setiap hari pasti akan bergerak,” tegasnya.
    Rano menargetkan pengerukan dapat menghasilkan 1 juta meter kubik sedimen lumpur yang berhasil diangkut.
    Meskipun demikian, ia menghadapi dilema terkait lokasi pembuangan sedimen lumpur yang telah dikeruk.
    “Satu juta meter kubik, sekarang tinggal kita buang ke mana ini. Ya itulah dilematisnya Jakarta. Itu harus dicarikan jalan, enggak bisa didiamkan saja gitu,” katanya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Daftar Mobil-motor Dinas yang Dibagi-bagi Dedi Mulyadi, Bikin ‘Lieur’ Takut Boros

    Dari Moge Honda hingga MPV Mercy, Ini Daftar Kendaraan Dinas yang Bikin ‘Pusing’ Dedi Mulyadi

    Jakarta

    Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi melakukan gebrakan di awal masa pemerintahannya dengan membagi-bagi mobil dan motor dinas untuk jajaran dinas di bawahnya. Hal itu dilakukan Dedi lantaran stok kendaraan dinas di lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Barat sangat banyak, sehingga bikin dia pusing jika harus mengurus semuanya. Berikut adalah kendaraan dinas yang dimiliki Pemerintah Provinsi Jawa Barat yang beberapa di antaranya akan disumbangkan.

    Baru-baru ini Dedi Mulyadi mengabsen aset mobil dan motor dinas milik Pemerintah Provinsi Jawa Barat. Momen tersebut diunggah di akun TikTok, @dedimulyadiofficial. Pada video itu, Dedi mendapatkan pemaparan langsung dari stafnya tentang detail aset mobil dan motor milik Pemerintah Provinsi Jawa Barat. Kendaraan-kendaraan itu berjejer di halaman Gedung Pakuan, Bandung, yang dijadikan kantor Gubernur Provinsi Jawa Barat.

    Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi Foto: Grandyos Zafna

    Dari pemaparan staf tersebut, dijelaskan beberapa mobil dinas yang dimiliki oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat, antara lain Toyota Alphard tahun 2020, lalu Hyundai Ioniq 5 2022, Hyundai Ioniq sedan 2020, Toyota Camry 2016, Toyota Crown 2017, mobil Patwal Hyundai Ioniq sedan 2020, mobil Patwal Toyota Altis 2014, mobil Patwal Toyota Fortuner 2014, MPV mewah Mercedes-Benz Sprinter 315 CDI A3, Toyota Rush 2014, mobil box Suzuki APV 2016, dan terakhir ada Daihatsu Gran Max pick-up 2014.

    Kemudian Dedi Mulyadi juga mengabsen aset motor Pemerintah Provinsi Jawa Barat, antara lain ada merek sport naked Royal Enfield buatan 2020, BMW Motorrad 2020, dan ada dua motor Patwal: Honda CB500X dan Yamaha Xmax 250. Selain itu ada juga satu unit Honda CB500X yang masih menggunakan cat standar warna merah.

    Dedi akan menyumbangkan motor-motor tersebut ke sejumlah dinas di bawahnya seperti Dinas Perhubungan, Satpol PP, dan untuk staf-nya. Sementara untuk mobil dinasnya, Dedi akan menyumbangkan Mercedes-Benz Sprinter 315 CDI A3 untuk dijadikan rumah sakit (RS) keliling dan menyumbangkan Toyota Alphard untuk Sekda.

    “Jangan terlalu banyak (kendaraan dinas), lieur (pusing). Nanti numpuk biaya pemeliharaan, perawatan, pajak, di kita. Nanti jadi boros,” ungkap Dedi dalam video di TikTok pribadinya @dedimulyadiofficial, dilihat detikOto, Minggu (23/2/2025).

    Sementara itu Dedi mengatakan hanya akan menggunakan Toyota Innova Zenix sebagai kendaraan dinas yang akan digunakannya sehari-hari. “Tadi ada Innova yang saya pakai ya. Ya itu bolehlah, Innova mah boleh,” terang Dedi.

    (lua/din)

  • Satpol PP Bogor Razia Kafe Jelang Ramadan, 200 Botol Miras Ilegal Disita

    Satpol PP Bogor Razia Kafe Jelang Ramadan, 200 Botol Miras Ilegal Disita

    Bogor

    Satpol PP bersama Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bogor menggelar razia minuman keras (miras) ilegal di beberapa titik. Hasilnya, sebanyak 200 botol miras ilegal disita dari warung kelontong dan kafe.

    “Kami berhasil menyita sekitar 200 botol, yang nantinya akan dibawa ke kantor dan dimusnahkan sesuai dengan prosedur yang berlaku,” Kasatpol PP Kota Bogor, Agustian Syach Minggu (23/2/2025).

    Agustian mengatakan 200 botol miras ilegal tersebut merupakan miras golongan B dan C yang dijual di warung kelontong dan kafe tanpa izin resmi. Agus menyebut, razia digelar sebagai upaya menciptakan situasi kondusif jelang Ramadhan.

    “Kami melakukan pengecekan terhadap pelaku usaha, termasuk perizinan sesuai dengan Peraturan Daerah (Perda) dan Peraturan Wali Kota (Perwali) terkait minuman beralkohol. Dari empat lokasi yang kami periksa, kami lakukan penyitaan terhadap barang-barang yang tidak memiliki izin,” kata Agustian.

    “Saya mengucapkan terima kasih kepada Komisi I DPRD Kota Bogor yang telah mendampingi kami dalam memastikan pengawalan Perda ini berjalan dengan baik dan sesuai aturan. Kita juga berharap terciptanya situasi kondusif jelang Bulan Ramadhan,” imbuhnya.

    Sementara itu, Sekretaris Komisi I DPRD Kota Bogor Said Muhamad Mohan mengatakan miras golongan B dan C hanya boleh dijual di hotel dengan persyaratan yang berlaku. Pihaknya akan melakukan pertemuan dengan pedagang dan pengusaha untuk menjelaskan kembali aturan peredaran miras.

    “Kami menemukan banyak minuman beralkohol golongan B dan C yang dijual tanpa izin, padahal aturan mengharuskan bahwa penjualannya hanya diperbolehkan di hotel dengan persyaratan tertentu,” ucap Mohan.

    “Kami akan menjadwalkan pertemuan di ruang Komisi I DPRD Kota Bogor untuk menjelaskan aturan secara lebih rinci. Kami juga akan mengajak Satpol PP dalam pertemuan tersebut, agar para penjual memahami aturan yang harus mereka patuhi,” imbuhnya.

    (sol/idn)

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • Rano Karno Pimpin Apel Kesiapan Pengerukan Sungai: Ubur-ubur Ikan Lele Pasukan Siap Le?
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        23 Februari 2025

    Rano Karno Pimpin Apel Kesiapan Pengerukan Sungai: Ubur-ubur Ikan Lele Pasukan Siap Le? Megapolitan 23 Februari 2025

    Rano Karno Pimpin Apel Kesiapan Pengerukan Sungai: Ubur-ubur Ikan Lele Pasukan Siap Le?
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Wakil Gubernur
    Jakarta
    , Rano Karno, memimpin apel kesiapan
    pengerukan sungai
    secara serentak di Taman Waduk Pluit, Jakarta Utara, pada Minggu (23/2/2025).
    Apel ini dihadiri oleh berbagai satuan tugas, termasuk Satpol PP, Petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU), serta Dinas Sumber Daya Air.
    Pantauan Kompas.com, Rano tampil menggunakan seragam dinas serba cokelat lengkap dengan topi.
    Rano sempat menyelipkan humor dengan pantun jenaka saat menanyakan kesiapan para petugas.
    “Saya mau coba absen ubur-ubur ikan lele Pasukan biru, UPK Badan Air, dan pasukan pelangi. Siap le?” tanyanya, Minggu.
    Sontak para petugas berteriak “siap!”.
    Rano kemudian melanjutkan dengan pertanyaan kepada pasukan dari berbagai wilayah.
    “Mana pasukan Jakarta Pusat yang apel di Kali Ciliwung Pasar Baru? Siap? Pasukan yang apel di waduk Pluit Jakut apakah sudah siap? Bagaimana dengan pasukan di Kali Mookervart Rawa Buaya Jakarta Barat? Siap?” ujarnya, yang dijawab dengan semangat oleh para petugas.
    Dalam sambutannya, Rano menekankan pentingnya kesiapsiagaan dalam menghadapi
    banjir
    , yang masih menjadi permasalahan klasik di Jakarta.
    Ia mengingatkan bahwa beberapa waktu lalu, curah hujan di Jakarta mencapai lebih dari 300 mm, yang menyebabkan banjir di berbagai titik.
    “Kami sebagai pimpinan baru DKI Jakarta, mengemban amanah untuk turun langsung memimpin operasi penanganan bencana terkait iklim, wabah, dan air, yang selalu menjadi masalah serius di kota yang kita cintai ini,” ungkap Rano.
    Pemprov Jakarta memulai pengerukan serentak di 17 sungai dan kanal yang tersebar di enam wilayah kota dan kabupaten administratif.
    Pengerukan ini melibatkan lebih dari 1.000 personel serta 122 unit alat berat dan 84 unit alat pendukung lainnya.
    Selain pengerukan, Pemprov juga berencana membangun sistem folder baru untuk pengendalian banjir, meningkatkan jumlah dan kapasitas pompa air, serta mempercepat pembangunan tanggul mitigasi rob di lima lokasi krusial.
    “Kita akan membangun sistem folder baru untuk pengendalian banjir, menambah jumlah dan kapasitas pompa air baik yang statis maupun yang mobile, serta sesegera mungkin membangun tanggul mitigasi rob di lima lokasi titik krusial,” jelas Rano.
    Untuk memastikan pengerukan berjalan sesuai rencana, Rano menginstruksikan agar semua alat berat yang digunakan dilengkapi dengan sistem pelacakan GPS yang terkoneksi langsung ke kantornya.
    “Saya perintahkan kepada Plt Kepala Dinas Sumber Daya Air agar semua alat berat harus pakai tracking GPS, supaya bisa dipantau pergerakannya secara online langsung ke kantor saya,” tegasnya.
    Pemprov Jakarta menargetkan pengerukan ini berlangsung hingga Agustus 2025, dengan harapan sekitar satu juta meter kubik sedimen dari berbagai sungai dan waduk di Jakarta dapat terangkut.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.