Kementrian Lembaga: Satpol PP

  • Hibisc Fantasy Puncak Dibongkar, Dedi Mulyadi Ingin Proses Pembongkaran Rampung sebelum Lebaran – Halaman all

    Hibisc Fantasy Puncak Dibongkar, Dedi Mulyadi Ingin Proses Pembongkaran Rampung sebelum Lebaran – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Kasatpol PP Provinsi Jawa Barat, M Ade Afriandi, mengatakan lima unit alat berat dikerahkan untuk melakukan pembongkaran pada destinasi wisata Hibisc Fantasy Puncak, Bogor.

    Pembongkaran tersebut mendapat dukungan dari warga Puncak Bogor yang ingin alamnya kembali hijau.

    M Ade Afriandi mengungkapkan, untuk bangunan yang telah berizin dan sesuai site plan, tidak akan dilakukan pembongkaran.

    “Total ada 39 bangunan, yang masuk di dalam persetujuan bangunan dan gedung itu ada 14, berarti ada 25 yang tidak masuk persetujuan bangunan atau gedung,” ungkapnya kepada wartawan, Jumat (7/3/2025), dikutip dari TribunnewsBogor.com.

    M Ade Afriandi menjelaskan, pihaknya hanya akan membongkar bangunan yang sudah jelas terbukti melanggar, selama empat hari ke depan.

    Menurutnya, pemerintah pusat melalui Kementerian Lingkungan Hidup maupun Pemerintah Provinsi Jawa Barat hingga Pemerintah Kabupaten, kini sedang melakukan kajian dan evaluasi.

    Mengingat, lokasi Hibisc Fantasy Puncak berada di area resapan air dari daerah aliran sungai (DAS) Ciliwung yang mengalir dari Bogor hingga Jakarta.

    “Jadi kita tentu dalam pembongkaran ini tidak asal bongkar, artinya tidak semua bangunan kita bongkar, yang berizin tentu tidak kita bongkar. Kita menunggu kelanjutan izinnya,” papar M Ade Afriandi.

    Dedi Mulyadi Ingin Proses Pembongkaran Rampung sebelum Lebaran

    Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, ingin proses pembongkaran Hibisc Fantasy Puncak rampung secepatnya.

    Namun, Dedi Mulyadi tidak bisa memutuskan sepihak lantaran harus ada kajian dan prosedur hukum.

    “Kalau saya ingin sebelum lebaran sudah selesai.”

    “Tetapi kan prosedur hukumnya berjalannya berapa lama, kita tunggu keputusan Kementerian lingkungan Hidup,” ungkapnya, Jumat, dilansir TribunnewsBogor.com.

    Dedi Mulyadi mengatakan pihaknya fokus pada 25 bangunan yang tak sesuai izin di kawasan Hibisc Fantasy.

    Termasuk pada area yang tidak untuk diperuntukannya.

    “Iya kita fokuskan ke 25 bangunan yang melanggar.”

    “Bisa jadi area masuknya kita buka, karena menurut saya melanggar,” terangnya.

    “Kan tidak ada usulan jalan berbeton. Hari ini kan jalannya berbeton, nah kalau jalannya sudah berbeton dibuka kan tidak bisa masuk,” imbuh Dedi Mulyadi.

    Pada Kamis (6/3/2025), Dedi Mulyadi memimpin proses pembongkaran wahana Hibisc Fantasy Puncak, Bogor, milik BUMD PT Jaswita.

    Pembongkaran dilakukan bersama Kepala Satpol PP Provinsi Jabar, Ade Afriandi dan Wakil Bupati Bogor, Ade Ruhandi.

    Wahana Hibisc Fantasy Puncak dianggap melanggar aturan dan menjadi salah satu penyebab masalah lingkungan di kawasan Bogor.

    Dedi Mulyadi mengatakan, berdasarkan informasi dari Satpol PP, taman rekreasi yang dikelola anak perusahaan Jaswita yakni PT Jaswita Lestari Jaya (JLJ) tersebut hanya mengantongi izin mengelola kawasan seluas 4.800 meter.

    Namun, ternyata area wisata itu sudah mencapai 15.000 meter persegi.

    “Hibisc dikelola oleh BUMD PT Jaswita,” ujar Dedi Mulyadi, Kamis, dilansir TribunJabar.id.

    HIBISC FANTASY DIBONGKAR – Gubernur Dedi Mulyadi membongkar tempat rekreasi Hibisc Fantasy di Puncak, Bogor, Kamis (6/3/2025). Tempat wisata itu dituding jadi biang kerok banjir. (Tribunnews.com/Taufik Ismail, Instagram Hibisc Fantasy)

    Menurut Dedi Mulyadi, Pemprov Jabar sempat meminta agar JLJ membongkar sendiri area wisata yang di luar ketentuan.

    Namun, kata dia, hal itu tidak dilakukan hingga akhirnya dilakukan penyegelan.

    “Karena tidak mau bongkar sendiri, perintah saya bongkar mulai hari ini (Kamis).”

    “Saya tidak segan-segan walaupun ini adalah PT BUMD Provinsi Jawa Barat harus menjadi contoh bagi siapapun, bahwa yang melanggar harus ditindak,” tegasnya.

    Mengatasi Banjir dari Hulu

    Masih dari TribunnewsBogor.com, Dedi Mulyadi berencana mengatasi banjir di Jabodetabek dari hulu.

    Dedi Mulyadi mengaku akan mengembalikan kawasan Puncak Bogor menjadi kawasan konservasi.

    Ia mengatakan, pembongkaran Hibisc Fantasy Puncak dilakukan untuk mengurangi masalah yang timbul akibat pelanggaran tersebut.

    “Kita bongkar karena ini menimbulkan problem (masalah) bagi lingkungan, dan saya tidak segan-segan, walaupun ini adalah PT-nya, PT BUMD-nya BUMD Provinsi Jawa Barat,” ungkapnya, Kamis.

    Diketahui, Hibisc Fantasy Puncak merupakan taman hiburan yang berada di kawasan Puncak Bogor.

    Tiket masuk ke Hibisc Fantasy Puncak dibanderol Rp 40 ribu, belum termasuk wahana permainan.

    Selain itu, ada tiket terusan Rp 50 ribu yang sudah termasuk tiket masuk dan free 15 wahana.

    Taman seluas 15.000 meter itu memiliki 31 wahana bermain bagi anak dan dewasa, seperti bianglala, kora-kora, carosel, dan ontang-anting.

    Tempat rekreasi yang dibuka akhir tahun 2024 itu juga dilengkapi dengan taman bunga, kolam renang, dan berbagai spot foto menarik.

    Sebagian artikel ini telah tayang di TribunnewsBogor.com dengan judul Terbukti Melanggar, Bangunan Objek Wisata Hibisc Fantasy di Puncak Bogor Satu Persatu Dibongkar dan TribunJabar.id dengan judul Dedi Mulyadi Pimpin Pembongkaran Objek Wisata Hibisc Fantasy Puncak Bogor Milik BUMD Jaswita

    (Tribunnews.com/Nuryanti) (TribunJabar.id/Nazmi Abdurrahman) (TribunnewsBogor.com/Vivi Febrianti/Muamarrudin Irfani/Yudistirawanne)

    Berita lain terkait Banjir di Jabodetabek

  • Pembongkaran Hibisc Fantasy, Warga Cekcok dengan Karyawan, Rebut Ekskavator Lagi dan Hancurkan Paksa Bangunan
                
                    
                        
                            Bandung
                        
                        7 Maret 2025

    Pembongkaran Hibisc Fantasy, Warga Cekcok dengan Karyawan, Rebut Ekskavator Lagi dan Hancurkan Paksa Bangunan Bandung 7 Maret 2025

    Pembongkaran Hibisc Fantasy, Warga Cekcok dengan Karyawan, Rebut Ekskavator Lagi dan Hancurkan Paksa Bangunan
    Tim Redaksi
    BOGOR, KOMPAS.com
    – Ratusan warga
    Puncak

    Bogor
    , Jawa Barat, kembali menyabotase alat berat atau ekskavator dan membongkar bangunan wisata
    Hibisc Fantasy
    milik PT Jaswita pada hari kedua atau Jumat (7/3/2025).
    Mereka menyerbu dan merangsek masuk ke dalam area wisata rekreasi Hibisc Fantasy Puncak.
    Rencana pembongkaran menggunakan lima unit alat berat oleh
    Satpol PP
    akhirnya tak berjalan mulus.
    Warga yang berhasil masuk langsung menghancurkan bangunan bagian dalam. Bahkan, ada sebagian warga yang menghancurkan pot-pot bunga di area wisata. 
    Petugas tak bisa berbuat banyak saat warga marah dan memaksa menyuruh operator alat berat turun membongkar.
    Ratusan warga ini merasa tak puas setelah pembongkaran pertama pada Kamis (6/3/2025) kemarin.
    Oleh karena itu, mereka meminta agar pembongkaran hari kedua ini tak tebang pilih. Menurut mereka, semua bangunan harus dibongkar. 
    Sempat terjadi aksi saling dorong antara warga dengan para karyawan Hibisc yang berusaha menghalau alat berat di lokasi.
    Meski mendapat perlawanan dari karyawan, ratusan warga berhasil menduduki area wisata hingga ke bagian dalam. 
    Ratusan warga kemudian menghancurkan bangunan permanen yang berdiri di lahan resapan air. Cekcok hingga aksi saling lempar kian memanas antara warga dengan para karyawan Hibisc tersebut. 
    Sejumlah karyawan tampak teriak karena tak terima saat bangunan tempat mereka bekerja dibongkar paksa.

    Aing gagawean di heula, ulah padu ngbongkar wae
    (saya bekerja dulu, jangan main langsung bongkar saja),” teriak seorang karyawan yang marah. Situasi kian tegang.
    Namun, warga tak mengindahkan keluhan karyawan. Alhasil, sebagian bangunan wisata ala negeri dongeng itu kini telah rata dengan tanah.
    Salah seorang warga, Maun alias Sam, mengaku bahwa massa yang merangsek masuk itu karena merasa tak puas dengan kerja Satpol PP. Sebab, pembongkaran yang pertama tidak dilanjutkan sampai ke bagian dalam pada hari ini.
    Karena itu, warga tak ingin pilih-pilih dan bangunan di wisata milik PT Jaswita itu sudah harus rata dengan tanah. Apalagi, Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi memerintahkan wisata itu harus dibongkar semua untuk dijadikan kawasan hutan.
    “Warga sudah sangat geram sehingga tidak bisa lagi menunggu petugas melakukan pembongkaran hanya di titik tertentu, harus semuanya. Waktu PKL dibongkar, aparat cepat, sedangkan ini karena perusahaan besar, terkesan lama, berbelit-belit. Jadi, kami minta ini segera dibongkar semua,” katanya.
    Sementara itu, Kasatpol PP Provinsi Jabar Muhammad Ade Afriandi menjelaskan bahwa petugas perlu proses untuk melakukan penertiban bangunan atau pembongkaran terhadap wisata Hibisc.
    “Jadi, hari ini kami melakukan dulu pembersihan, penataan sisa material pembongkaran paksa pertama yang dilakukan kemarin oleh warga, nah baru setelah itu kami mau bongkar,” ucap Ade kepada Kompas.com, Jumat.
    Namun, sampai dengan sholat Jumat tadi, situasi memanas sehingga kondisinya tidak memungkinkan untuk dilanjutkan penataan.
    “Kemudian berjalan setelah shalat Jumat, sekitar jam 2 tiba-tiba ada kelompok masyarakat merangsek masuk menjebol pintu gerbang dan memaksa pekerja untuk membongkar bangunan dengan alasan tidak kepuasan,” ujarnya.
    Menurut Ade, warga melakukan pemaksaan kepada operator (ekskavator) untuk menghancurkan semua bangunan wisata Hibisc tersebut.
    Dia menyebutkan, terdapat 39 bangunan wisata Hibisc ini yang disegel, 14 di antaranya harus melalui proses cabut izin, sedangkan 25 bangunan lainnya masuk kategori dibongkar. 
    Dengan begitu, ada beberapa bangunan yang punya dokumen atau izin sehingga harus melalui prosedur. Namun, massa tetap memaksa untuk dilakukan pembongkaran.
    “Tentu kami menyampaikan jangan sembarang, ada bangunan yang memiliki izin, artinya harus melalui proses,” ujarnya.
    Petugas sempat menghentikan alat berat supaya tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Namun, ada satu yang lolos dan akhirnya dipakai untuk menghancurkan bangunan wisata.
    “Kami sampaikan bahwa di kawasan ini ada yang masuk ke dalam perizinan dan ada yang belum. Nah berbicara pembongkaran, tentu kami tidak bisa semua bongkar hari ini selesai karena kontruksinya beda-beda dan posisi tidak masuk izin itu tidak satu hamparan,” ucapnya.
    “Artinya tersebar dan akses masuknya juga kan tidak sama lebar dan belokannya. Nah itu tentu kami sampaikan pemahaman bahwa kami melakukan penertiban dan pembongkaran tidak bisa cepat selesai,” tuturnya.
    “Apalagi masyarakat memaksa masuk dan memaksa menunjukkan bangunan yang ingin mereka bongkar. Nah, itu tentu mengganggu proses penertiban ini,” tuturnya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Satpol PP Jakbar tertibkan PKL di area Kota Tua

    Satpol PP Jakbar tertibkan PKL di area Kota Tua

    Mereka sudah berani masuk ke dalam area Kota Tua

    Jakarta (ANTARA) – Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Jakarta Barat menertibkan pedagang kali lima (PKL) di area Kota Tua, Tamansari yang mulai bermunculan dan kucing-kucingan dengan petugas.

    Kepala Seksi (Kasi) Keamanan dan Ketertiban Umum (Kamtribum) Satpol PP Jakarta Barat Edison Butar Butar menyebut para PKL tersebut kini telah berani kembali berdagang di lokasi wisata tersebut.

    “Mereka sudah berani masuk ke dalam area Kota Tua. Makanya kita tertibkan, khususnya ditangani teman-teman (Satpol PP) Tamansari,” ujar Edison saat dihubungi di Jakarta, Jumat, merespons viralnya penertiban yang dilakukan Satpol PP Tamansari terhadap PKL yang berjualan di pintu keluar Stasiun Jakarta Kota pada Selasa (4/3) malam.

    “Itu dari Satpol PP Tamansari. Intinya kan kita berpedoman di Peraturan Daerah (Perda) Nomor 8 tahun 2007 tentang Ketertiban Umum,” tegas Edison.

    Lebih lanjut, Edison mengingatkan tidak hanya PKL, Satpol PP bakal menertibkan minuman keras (miras) ilegal menjelang Idul Fitri.

    “Kalau penertiban miras tetap kita lakukan. Tapi itu kan sifatnya sidak. Jadi waktu dan lokasi penertiban akan diinfokan lagi,” tutur Edison.

    Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
    Editor: Ganet Dirgantara
    Copyright © ANTARA 2025

  • Bongkar Hibisc Fantasy Puncak, Dedi Mulyadi: Solusi Menangani Banjir dari Hulu ke Hilir
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        7 Maret 2025

    Bongkar Hibisc Fantasy Puncak, Dedi Mulyadi: Solusi Menangani Banjir dari Hulu ke Hilir Megapolitan 7 Maret 2025

    Bongkar Hibisc Fantasy Puncak, Dedi Mulyadi: Solusi Menangani Banjir dari Hulu ke Hilir
    Tim Redaksi
    BEKASI, KOMPAS.com –
    Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi menyampaikan, pembongkaran wisata rekreasi Hibisc Fantasy di Puncak, Bogor, Jawa Barat, merupakan solusi penanganan banjir.
    “Itu bagian solusi. Kami ini ingin menyelesaikan masalah dari hulu ke hilir,” kata Dedi saat diwawancarai di Kantor Pemerintahan Kota Bekasi, Jumat (7/3/2025).
    Menurut Dedi, semua masalah di hilir, bendungan, daerah aliran sungai, dan hulu adalah masalah resapan.
    “Maka hulu juga harus diselesaikan dengan cara fungsinya dikembalikan menjadi fungsi hutan, fungsi perkebunan,” lanjut dia.
    Atas dasar tersebut, Dedi mengeluarkan Peraturan Gubernur (Pergub) tentang larangan alih fungsi hutan, perkebunan, pesawahan, serta daerah aliran sungai.
    “Sehingga nanti seluruh kebijakan itu berdasarkan Peraturan Gubernur,” ucap Dedi.
    Dengan Pergub tersebut, Kepala Dinas Kehutanan Provinsi, Kabupaten, dan Kota tidak bisa lagi memberikan rekomendasi izin untuk alih fungsi.
    “Ada Peraturan Gubernur yang mengikat dan melarang,” pungkas dia.
    Sebelumnya, ratusan warga membongkar paksa bangunan wisata Hibisc Fantasy di Puncak Bogor, Jawa Barat, Kamis (6/3/2025) sore.
    Aksi ini terjadi setelah Dedi Mulyadi, Menteri Lingkungan Hidup (LH) Hanif Faisol, dan Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan menyegel operasional wisata yang dikelola PT Jaswita tersebut.
    Hibisc Fantasy dituding melanggar tata lingkungan dan perizinan lahan, yang disebut sebagai penyebab banjir bandang di Puncak Bogor beberapa waktu lalu.
    Dedi Mulyadi langsung memerintahkan Bupati Bogor Rudy Susmanto agar Satpol PP Kabupaten Bogor mengerahkan alat berat untuk melakukan pembongkaran.
    Meskipun alat berat sudah tiba di lokasi, pembongkaran tak kunjung dilakukan oleh petugas Satpol PP.
    Hal ini memicu kemarahan warga yang mendesak agar bangunan tersebut segera diratakan.
    Warga akhirnya mengambil inisiatif sendiri dengan menyabotase ekskavator yang ada di lokasi.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Warga Ngamuk Bongkar Hibisc Fantasy yang Diduga Jadi Pemicu Banjir, Satpol PP Tak Berkutik

    Warga Ngamuk Bongkar Hibisc Fantasy yang Diduga Jadi Pemicu Banjir, Satpol PP Tak Berkutik

    TRIBUNJATIM.COM – Tempat wisata Hibisc Fantasy dianggap melanggar tata lingkungan dan izin lahan hingga menyebabkan bencana banjir bandang di kawasan Puncak.

    Ratusan warga Puncak pun turun tangan membongkar paksa wisata Hibisc Fantasy Puncak, Kamis (6/3/2025) sore.

    Petugas Satpol PP hanya diam dan tak bisa berbuat banyak di tengah kekacauan tersebut.

    Diberitakan, warga di sekitar lokasi objek wisata Hibisc Fantasy Puncak, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, mengamuk.

    Hal itu dipicu lantaran Satpol PP tidak membongkar tempat wisata yang lokasinya berada di Cisarua, Kabupaten Bogor, tersebut.

    Padahal Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, pada Kamis (6/3/2025), sudah tegas memerintahkan Hibisc Fantasy Puncak dibongkar, karena dianggap menjadi biang kerok banjir bandang.

    Menurut seorang warga, Satpol PP Kabupaten Bogor bukannya langsung membongkar, tapi malah memasang tanda ‘pengawasan’.

    “Jangan mau dibodohi,” teriak seorang warga yang mengamuk sambil melempar palang yang hendak digunakan untuk penutupan akses masuk.

    “Aing mah lahir jeung gede di dieu, teu sieun aing (saya lahir dan besar di sini, saya tidak takut),” ucap dia lagi.

    Ia juga mengatakan kalau dirinya tidak menikmati tanah negara atau digaji oleh negara.

    Dirinya hanya ingin kawasan Puncak kembali hijau.

    “Aing mah hayang jadikeun deui leweung (saya ingin dikembalikan lagi jadi hutan),” katanya.

    Warga pun meminta Satpol PP Kabupaten Bogor melaksanakan perintah Dedi Mulyadi.

    “Disegel, hari ini bongkar! Buktikan!” teriak dia lagi.

    Warga di sekitar lokasi objek wisata Hibisc Fantasy Puncak Bogor, Jawa Barat, mengamuk. Hal itu dipicu lantaran Satpol PP tidak membongkar tempat wisata yang lokasinya berada di Cisarua, Kabupaten Bogor, tersebut. (TikTok/mang_uka)

    Warga juga menyinggung soal ucapan Gubernur Jawa Barat pada Kamis pagi.

    “Bieu isuk keneh ngomong, Bupati, Wakil Bupati, DPRD, tolong bongkar, saya tidak mau tahu. Ayo dong, jangan bodohi masyarakat,” kata warga yang lainnya.

    Warga yang sudah tersulut emosi akhirnya bertindak sendiri.

    Mereka menyabotase ekskavator dan mulai merobohkan gerbang utama wisata tersebut.

    Satpol PP yang berada di lokasi tak berkutik dan mampu tidak bisa mencegah tindakan warga.

    “Gubernur aing nyuruh bongkar, bongkar sekarang! Takbir!” teriak salah seorang warga, melansir TribunnewsBogor.com.

    Cekcok sempat terjadi antara warga dan karyawan Hibisc Fantasy.

    Tetapi petugas Satpol-PP hanya turun tangan untuk melerai, bukan untuk mencegah pembongkaran.

    Warga Puncak, Hendrik (38) menyebut, tindakan warga adalah bentuk kemarahan atas keberadaan wisata yang diduga menjadi penyebab banjir bandang.

    “Kan tadi udah ada perintah langsung dari Gubernur Jabar untuk dibongkar, ngapain nunggu lagi?”

    “Pemkab Bogor (Satpol-PP) ini banyak alasan, bilangnya masih menunggu pendataan bangunan mana yang boleh dan tidak boleh dibongkar.”

    “Tapi kami ingin ini segera dibongkar sekarang juga, jadi ya kami yang memulai membongkar,” ungkap Hendrik.

    Hibisc Fantasy akhirnya benar-benar dibongkar oleh warga.

    Wisata keluarga ini awalnya mengantongi izin pengelolaan 4.800 meter persegi, tetapi pembangunannya meluas hingga 15.000 meter persegi, bahkan mencapai pinggir sungai.

    Pintu masuk destinasi wisata Hibisc Fantasy di kawasan Puncak Bogor dirobohkan massa, Kamis (6/3/2025). (TribunnewsBogor.com/Muamarrudin Irfani)

    Sementara itu, anggota Satpol PP Pemprov Jawa Barat, Khairul mengatakan, palang yang dibo​ngkar warga tersebut bukan dari pihaknya, melainkan dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.

    “Saya hanya membantu (pasang), makanya enggak dipasang enggak apa-apa. Niat kami baik, puasa, hanya membantu saja, yang di sana sudah terpasang, Pak,” kata Khairul.

    Kasatpol PP Provinsi Jawa Barat, M Ade Afriandi mengatakan, masyarakat mendesak operator alat berat yang ada di lokasi untuk melakukan pembongkaran.

    “Ada pihak yang ingin segera, tidak menunggu deliniasi dan sebagainya,” ungkapnya, Kamis (6/3/2025).

    “Sehingga tadi dengan cara mereka, secara maksa minta tenaga operator untuk melakukan pembongkaran gerbang, nah, itu yang terjadi hari ini,” lanjut Ade.

    Ade mengungkapkan bahwa masyarakat yang bergerak tersebut juga merupakan gabungan dari pedagang kaki lima (PKL) yang terdampak penertiban di sepanjang pinggiran Jalan Raya Puncak.

    “Jadi tadi aksi massa dari masyarakat yang ada di sini terutama yang mantan-mantan PKL di sekitar kawasan ini.”

    “Mereka meluapkan kepuasannya untuk menandai bahwa kawasan Hibisc ini ditertibkan,” sambung Ade.

    Lebih lanjut Ade mengungkan bahwa bangunan yang dibongkar tersebut memang tidak masuk dalam site plan.

    “Gerbang ini setelah kami tadi cek dengan DPKPP, ternyata ada perubahan. Jadi site plan yang diajukan itu berubah.”

    “Jadi kalau dibongkar hari ini, juga memang ini ada ketidaksesuaian,” ujarnya, Kamis (6/3/2025).

    Ade menjelaskan, dalam melakukan pembongkaran, pihaknya harus sesuai dengan prosedur.

    Ia mengaku tidak ingin tindakan yang dilakukan justru salah sararan karena terdapat bangunan yang sudah berizin sehingga perlu dilakukan penyesuaian terlebih dahulu.

    Pasalnya, sekitar 4.800 dari 15.000 meter persegi kawasan tersebut telah mengantongi izin.

    “Jadi itu peralatan yang kami siapkan, personel ada yang kami siapkan, tapi langkah kami tidak langsung main bongkar, kami lakukan deliniasi dulu.”

    “Kami tidak mau main bongkar, ternyata yang berizin dan itu salah,” jelasnya.

    Kasatpol PP Provinsi Jawa Barat, M Ade Afriandi, ditemui di Hibisc Fantasy Puncak, Kamis (6/3/2025). (TribunnewsBogor.com/Muamarrudin Irfani)

    Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

  • Viral Hibisc Fantasy Dibongkar Paksa Warga, Disebut Dalang Banjir, Berawal dari Titah Dedi Mulyadi

    Viral Hibisc Fantasy Dibongkar Paksa Warga, Disebut Dalang Banjir, Berawal dari Titah Dedi Mulyadi

    TRIBUNJATIM.COM – Setelah disegel, wahana BUMD PT Jaswita, Hibisc Fanatasy, dibongkar paksa oleh warga Puncak Bogor, Kamis (6/3/2025) sore.

    Tindakan ini pun viral di media sosial.

    Pembongkaran dilakukan warga setelah wahana disegel Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi bersama Menteri Lingkungan Hidup Hanif Faisol dan Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan.

    Sebelumnya, Dedi Mulyadi menduga tempat wisata itu menjadi dalang banjir bandang yang terjadi belakangan ini.

    Informasi berita menarik lainnya di Google News TribunJatim.com

    Menurutnya, Hibisc Fantasy melanggar tata lingkungan dan izin lahan hingga merusak alam.

    Sebab itu, Dedi langsung memutuskan untuk membongkar tempat tersebut.

    Dedi bahkan memerintahkan Bupati Bogor Rudy Susmanto untuk segera mengerahkan alat berat guna merobohkan bangunan tersebut. 

    Namun, meski ekskavator sudah tiba, pembongkaran tak kunjung dilakukan. 

    Melihat itu, warga yang sudah tersulut emosi akhirnya bertindak sendiri. 

    Mereka menyabotase ekskavator dan mulai merobohkan gerbang utama wisata tersebut. 

    Satpol-PP yang berada di lokasi tak mampu mencegah tindakan warga. 

    “Gubernur aing nyuruh bongkar, bongkar sekarang. Takbir!” teriak salah seorang warga. 

    Cekcok sempat terjadi antara warga dan karyawan Hibisc Fantasy, tetapi petugas Satpol-PP hanya turun tangan untuk melerai, bukan untuk mencegah pembongkaran. 

    Hendrik (38), warga Puncak, menyebut tindakan warga adalah bentuk kemarahan atas keberadaan wisata yang diduga menjadi penyebab banjir bandang. 

    “Kan tadi udah ada perintah langsung dari Gubernur Jabar untuk dibongkar, ngapain nunggu lagi? Pemkab Bogor (Satpol-PP) ini banyak alasan, bilangnya masih menunggu pendataan bangunan mana yang boleh dan tidak boleh dibongkar. Tapi kami ingin ini segera dibongkar sekarang juga, jadi ya kami yang memulai membongkar,” ungkap Hendrik. 

    Hibisc Fantasy akhirnya benar-benar dibongkar oleh warga. 

    Hibisc Fantasy, yang dikelola oleh BUMD Provinsi Jawa Barat, PT Jasa dan Kepariwisataan (Jaswita), diketahui berdiri di lahan perkebunan teh milik PTPN. 

    Dalam tinjauan langsung di lokasi, Dedi mengungkapkan bahwa pembangunan tempat wisata ini telah mengubah struktur alam, yang diduga menjadi penyebab banjir bandang di kawasan Puncak beberapa hari lalu. 

    “Ini daerah kemiringan yang sangat tinggi ya. Terus kemudian di bawahnya ada sungai, air-nya mengalir ke kampung itu. Jadi banjir di kampung itu penyebabnya dari sini (Hibisc Jaswita),” kata Dedi di lokasi, Kamis (6/3/2025). 

    Selain merusak lingkungan, Hibisc Fantasy juga diketahui melanggar batas izin penggunaan lahan. 

    Kepala Satpol PP Jawa Barat, Ade Afriandi, melaporkan bahwa izin yang diajukan pengelola hanya untuk 4.800 meter persegi, tetapi dalam praktiknya, mereka telah menggunakan lahan seluas 15.000 meter persegi, tiga kali lipat lebih luas dari yang diizinkan. 

    “Sudah dilakukan penindakan oleh Pemda Kabupaten Bogor bersama kami,” ujar Ade.

    Dedi Mulyadi menangis lihat tempat wisata rusak alam

    Tangisan Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi tak bisa dibendung saat melihat kondisi alam di Puncak Bogor yang tergerus pembangunan tempat wisata.

    Saat itu Dedi Mulyadi mengunjungi sebuah tempat wisata yang berada di Desa Sukagalih, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor, Kamis (6/3/2025).

    Dedi Mulyadi terlihat lesu melihat ke arah kejauhan saat pertama kali melihat kawasan objek wisata tersebut.

    Wakil Ketua I Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bogor, Wawan Haikal Kurdi atau yang kerap disapa Wanhai, turut menyorot bencana yang terjadi di Puncak Bogor. Ia menangkan Dedi Mulyadi yang menangis. (TribunnewsBogor.com/Muamarrudin Irfani)

    Dia tak kuasa menahan air matanya ketika dia melihat alih fungsi lahan di kawasan Puncak Bogor ini.

    Wakil Ketua DPRD Kabupaten Bogor, Wawan Hikal Kurdi, yang mendampinginya sempat berupaya menenangkan Dedi.

    Namun betapa terkejutnya Dedi ketika menanyakan perizinan tempat wisata.

    Ternyata pembangunan tempat wisata tersebut mendapat izin dari Bupati Bogor terdahulu.

    “Ini yang ngizinin dulu Bupati?” tanya Dedi, melansir TribunnewsBogor.com.

    “Zaman (Bupati Bogor) Bu Ade Yasin,” timpal Ketua DPRD Kabupaten Bogor, Sastra Winara, dan juga Wawan Hikal Kurdi.

    Kemudian Dedi yang gusar melihat pengerusakan alam itu pun memanggil Penegak Hukum Kementerian Lingkungan Hidup.

    KDM meminta kepada Ditjen Gakkuk LH, Rasio Ridlo Sani, agar izin tempat tersebut dicabut.

    “Pak, ini sudah berizin dikeluarkan oleh Bupati, dari sisi aspek regulasi bisa direkomendasikan untuk dicabut?” tanya Dedi.

    Sementara itu, Rasio Ridlo Sani mengatakan, pihaknya akan mendalami terlebih dahulu.

    “Kita ada pendalaman Pak, kita akan proses yang sesuai atau tidak, tata ruangnya boleh atau tidak,” kata Rasio.

    Selain itu, Dedi juga mengintruksikan membongkar tempat wisata BUMD Provinsi di kawasan Cisarua yang bernama Hibics Fantasy, karena dinilai telah melanggar aturan.

    —– 

    Berita Jatim dan berita viral lainnya.

  • Jaktim pastikan keamanan pangan jelang Idul Fitri 1446 Hijriah

    Jaktim pastikan keamanan pangan jelang Idul Fitri 1446 Hijriah

    Jakarta (ANTARA) – Pemerintah Kota Jakarta Timur memastikan keamanan pangan terpadu di pasar tradisional, swalayan dan pasar lokasi binaan di wilayah tersebut menjelang Idul Fitri 1446 Hijriah.

    “Kegiatan pemeriksaan dan pengawasan pangan terpadu ini dalam rangka menjelang Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN), yakni Hari Raya Idul Fitri,” kata Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Jakarta Timur Iin Mutmainnah di Jakarta, Jumat.

    Pihaknya memantau langsung ketersediaan bahan pokok dan juga dari kualitas pangan.

    Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Timur pada Selasa (18/2) telah melakukan pengawasan produk pangan di lima pasar yang ada di Jakarta Timur, yakni Pasar Perumnas Klender, Pasar Sawah Barat, Pasar Klender SS, Pasar Pondok Bambu dan Pasar Ciplak.

    Lalu, Kamis (6/3) pengawasan produk pangan dilakukan di empat pasar moderen, yakni Tip Top Pondok Bambu, Superindo Pondok Bambu, Farmers Family dan Naga Jatiwaringin.

    Pengawasan dilakukan untuk mengantisipasi adanya peredaran produk pangan yang mengandung zat kimia berbahaya seperti boraks, rodhamin, formalin, residu pestisida, klorin, eber dan zat berbahaya lainnya.

    “Formalin yang kita uji. Untuk sayur tadi kita uji cabai dan tomat. Jadi kalau misalnya menggunakan formalin tadi saya masukkan air ya,” katanya.

    Cabai yang diuji dalam kondisi terendam. “Dalam waktu sekian menit kemudian dilakukan rotasi dulu dengan posisi lima menit,” katanya.

    Kepala Suku Dinas (Kasudin) Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (KPKP) Kota Jakarta Timur, Taufik Yulianto menyebutkan, pihaknya fokus mengambil sampel dari 11 produk pertanian mulai dari produk pertanian dan dua produk peternakan.

    “Kami mengambil sampel seperti anggur, apel merah, beras, cabai merah keriting, cabai rawit merah, nangka muda, kacang panjang, sawi hijau, sawi putih, tomat, dan kembang kol. Tadi juga ada daging sapi dan ayam,” kata Taufik.

    Selain itu, Taufik menjelaskan uji sampel dilakukan langsung menggunakan mobil laboratorium keliling Dinas KPKP DKI Jakarta.

    “Pertama mobil laboratorium hasil pertanian dan satu lagi mobil laboratorium hasil peternakan,” katanya.

    Bahan-bahan yang diambil diantar langsung kemudian dilakukan pengujian dalam waktu kurang lebih dua jam. “Hasil bisa kita dapatkan dan langsung kita bagikan kepada pasar-pasar yang diuji,” katanya.

    Adapun pengawasan pangan melibatkan personel gabungan dari unsur Sudin Kesehatan, PPKUKM, Perhubungan, Satpol PP, aparatur kelurahan dan kecamatan, Polda Metro Jaya, Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS) DKI Jakarta dan sejumlah unsur terkait lainnya.

    Sudin KPKP Jakarta Timur juga terus berkoordinasi dengan Perumda Pasar Jaya, terutama kepada pengelola masing-masing pasar agar mereka terlibat melakukan. pengawasan pangan.

    Selain itu, Dinas KPKP DKI Jakarta juga aktif melakukan pemantauan ke sentra-sentra sayuran dan peternakan di luar kota dengan didampingi Dinas KPKP setempat.

    Pewarta: Siti Nurhaliza
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

  • 9
                    
                        Hibisc Fantasy Puncak Bogor Dibongkar Paksa Usai Disegel, Menteri LH: Kami Mengecam
                        Bandung

    9 Hibisc Fantasy Puncak Bogor Dibongkar Paksa Usai Disegel, Menteri LH: Kami Mengecam Bandung

    Hibisc Fantasy Puncak Bogor Dibongkar Paksa Usai Disegel, Menteri LH: Kami Mengecam
    Tim Redaksi
    BOGOR, KOMPAS.com
    – Bangunan wisata
    Hibisc Fantasy
    yang terletak di
    Puncak Bogor
    , Jawa Barat, dibongkar paksa oleh ratusan warga pada Kamis (6/3/2025).
    Aksi ini terjadi ketika warga menyerbu lokasi dan menyabotase alat berat, termasuk ekskavator yang digunakan dalam proses pembongkaran.
    Warga melampiaskan kemarahan mereka dengan merusak berbagai fasilitas, termasuk gerbang masuk dan plang pengawasan.
    Kericuhan antara masyarakat dan karyawan Hibisc Fantasy pun tidak dapat dihindari, sementara petugas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol-PP) yang berada di lokasi tampak tidak bisa berbuat banyak.
    Menteri Lingkungan Hidup
    (LH) Hanif Faisol mengecam tindakan
    anarkis
    tersebut.
    Ia menjelaskan bahwa pihaknya telah melakukan penyegelan operasional terhadap Hibisc Fantasy yang dimiliki oleh PT Jaswita Jawa Barat.
    “Setelah disegel, kami akan membongkar tempat wisata tersebut. Oleh karena itu, penyegelan hingga pembongkaran harus dilakukan secara profesional, transparan, dan sesuai prosedur,” ujar Hanif dalam keterangannya, Jumat (7/3/2025).

    Hanif menegaskan komitmennya untuk menegakkan peraturan lingkungan secara adil tanpa intervensi dari pihak mana pun.
    “Kami mengecam segala bentuk tindakan anarkistis dan pencopotan papan penghentian operasional. Kami secara tegas akan menindaklanjuti kejadian ini dengan laporan kepada pihak Kepolisian Daerah Jawa Barat dan Kepolisian Resor Bogor,” tambahnya.
    Mengenai pengerahan alat berat, Hanif menjelaskan bahwa hal tersebut berada di luar pengetahuan dan kewenangan Kementerian Lingkungan Hidup dan BPLH.
    Lebih lanjut, Menteri Hanif menegaskan bahwa pemerintah tidak akan menoleransi pelanggaran terhadap persetujuan lingkungan.
    “Kami akan menindak tegas setiap pemegang izin yang melanggar aturan,” ujarnya.
    Hanif juga menekankan pentingnya pengawasan terhadap kawasan hutan dan sempadan sungai untuk menjaga keseimbangan ekosistem.
    Ia mengajak seluruh elemen masyarakat untuk mematuhi regulasi lingkungan demi kelestarian ekosistem dan kesejahteraan masyarakat.
    “Pemerintah akan terus mendukung upaya konservasi melalui kebijakan yang berpihak pada lingkungan. Kita semua harus bersama-sama menjaga keseimbangan alam untuk mencegah bencana ekologis. Kesadaran kolektif sangat diperlukan,” jelasnya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • VIRAL TERPOPULER: Dedi Mulyadi Bongkar Wahana BUMD – Seskab Teddy Indra Naik Pangkat ke Letkol

    VIRAL TERPOPULER: Dedi Mulyadi Bongkar Wahana BUMD – Seskab Teddy Indra Naik Pangkat ke Letkol

    TRIBUNJATIM.COM – Berikut tersaji berita viral terpopuler hari ini, Jumat (7/3/2025).

    Segmen berita terpopuler kali ini menyoroti Dedi Mulyadi, sosok pengusaha SPBU, dan Seskab Teddy Indra Wijaya.

    Perama, Dedi Mulyani tegas menindaklanjuti wahana BUMD PT Jaswita.

    Diduga penyebab banjir, Gubernur Jawa Barat itu pu membongkar tempat wisata tersebut.

    Kedua, sosok pengusaha SPBU terkaya di Indonesia menjadi sorotan.

    Usut punya usut, dia berasal dari Malang, Jawa Timur.

    Ketiga, Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya naik pangkat.

    Sebelumnya bertitel Mayor, kini dia menduduki pangkat Letnan Kolonel alias Letkol.

    Selengkapnya, simak berita viral terpopuler hari ini di bawah ini.

    1. Diduga Penyebab Banjir, Gubernur Jabar Tindak Tegas Wahana BUMD PT Jaswita, Dedi Mulyadi: Bongkar!

    Wahana Hibisc Fantasy Puncak Bogor dibongkar Gubernur Jawa Barat (Jabar) Dedi Mulyadi. 

    Wahana milik BUMD PT Jaswita itu dianggap melanggar aturan dan diduga menjadi salah satu penyebab masalah lingkungan di kawasan Bogor. 

    Pasalnya baru-baru ini Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek) dilanda banjir. 

    Salah satu penyebabnya adalah alih fungsi lahan sembarangan. 

    Dedi Mulyadi mengatakan, berdasarkan informasi dari Satpol PP, taman rekreasi yang dikelola anak perusahaan Jaswita yakni PT Jaswita Lestari Jaya (JLJ) tersebut hanya mengantongi izin mengelola kawasan seluas 4.800 meter.

    Tapi ternyata, area wisata sudah mencapai 15 ribu meter persegi.

    KEBIJAKAN DEDI MULYADI – Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi usai mengikuti pelantikan Kepala Daerah di Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Kamis (20/2/2025). Dedi Mulyadi kini larang adanya wisuda dan buku kenangan fisik di sekolah. (Tribunnews.com/Taufik Ismail)

    Karena itu, hari ini , Kamis (6/3/2025) wahana Hibisc Fantasy Puncak Bogor dibongkar. 

    Pemprov Jabar, kata Dedi, sempat meminta agar JLJ membongkar sendiri area wisata yang di luar ketentuan. Namun, hal itu tak dilakukan hingga akhirnya dilakukan penyegelan.

    “Karena tidak mau bongkar sendiri, perintah saya bongkar mulai hari ini,”

    “Saya tidak segan-segan walaupun ini adalah PT BUMD Provinsi Jawa Barat harus menjadi contoh bagi siapapun, bahwa yang melanggar aturan harus ditindak,” ucap Dedi, Kamis (6/3/2025).

    Dia memastikan penindakan di kawasan Puncak, Bogor, akan dilakukan terhadap siapapun yang melanggar aturan, termasuk perusahaan milik daerah.

    “Kita kasih contoh ke seluruh warga Jawa Barat,” katanya.

    Pembongkaran menggunakan alat berat ini, kata dia, dipastikan akan dilakukan langsung hari ini. 

    Baca selengkapnya

    2. Sosok Pengusaha SPBU Terkaya di Indonesia, Asal Malang, Harta Kekayaannya Capai 1,2 M Dollar AS

    Inilah sosok pemilik SPBU terkaya di Indonesia.

    Ia adalah Soegiarto Adikoesoemo.

    Soegiarto Adikoesoemo bukan pengusaha SPBU saja, namun lebih dari itu.

    Sosoknya adalah pemilik jaringan SPBU sekaligus pemilik perusahaan pemasok BBM-nya.

    Bisa dibilang nama Soegiarto Adikoesoemo cukup asing di telinga masyarakat Indonesia.

    Namun, jika mendengar perusahaan miliknya, orang akan cukup familiar.

    Ilustrasi SPBU BP AKR. (Dok. SPBU BP AKR)

    Soegiarto Adikoesoemo adalah pemilik dari PT AKR Corporindo Tbk atau yang lebih dikenal dengan AKR. 

    Korporasi tersebut merupakan perusahaan distributor minyak (hilir) swasta terbesar di Indonesia.

    AKR merupakan perusahaan terbuka yang melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 1994.

    Perusahaan ini sudah berdiri sejak 1977 dengan nama PT Aneka Kimia Raya yang lini bisnis awalnya adalah perdagangan bahan kimia.

    Belakangan, perusahaan ini merambah bisnis penjualan minyak.

    Jaringan SPBU AKR tersebar di berbagai pelosok Indonesia.

    Di beberapa daerah terpencil, SPBU milik AKR berbagi tugas dengan SPBU Pertamina.

    Baca selengkapnya

    3. Fakta Seskab Teddy Indra Wijaya Naik Pangkat ke Letkol, Harta Kekayaan Disorot, Punya 5 Tanah

    Tak lagi Mayor, Sekretaris Kabinet (Seskab) Teddy Indra Wijaya kini berpangkat Letnan Kolonel.

    Mantan ajudan Presiden Prabowo Subianto ini lantas menjadi sorotan.

    Begitu pula dengan harta kekayaannya.

    Kenaikan pangkat ini lantas dikonfirmasi oleh Kepala Dinas Penerangan Angkatan Darat (Kadispenad) Brigjen TNI Wahyu Yudhayana.

    Hal ini buntut beredarnya surat perintah dengan kop Logo Markas Besar TNI Angkatan Darat nomor Sprin/674/II/2025.

    MAYOR TEDDY NAIK PANGKAT – Sekretaris Kabinet Merah Putih, Teddy Indra Wijaya, naik pangkat dari Mayor ke Letnan Kolonel (Letkol). Hal ini dikonfirmasi oleh Kepala Dinas Penerangan Angkatan Darat (Kadispenad) Brigjen TNI Wahyu Yudhayana. (Instagram @tedsky_89)

    “Saya sampaikan kepada rekan-rekan media, bahwa Informasi tersebut memang betul ya,” kata Wahyu saat dihubungi Tribunnews.com pada Kamis (6/3/2025).

    Wahyu juga menegaskan bahwa kenaikan pangkat tersebut sudah sesuai dengan ketentuan yang berlaku di TNI.

    “Dan itu sudah sesuai dengan ketentuan yang berlaku di TNI dan dasar perundang-undangan (Perpres), secara administrasi juga semua sudah dipenuhi,” tandasnya.

    Baca selengkapnya

    —– 

    Berita Jatim dan berita viral lainnya.

    Informasi berita menarik lainnya di Google News TribunJatim.com

  • Proyek Marina Internasional KEK Kura Kura Bali `on the track` 

    Proyek Marina Internasional KEK Kura Kura Bali `on the track` 

    Sumber foto: Eko Sulestyono/elshinta.com.

    Proyek Marina Internasional KEK Kura Kura Bali `on the track` 
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Kamis, 06 Maret 2025 – 19:34 WIB

    Elshinta.com – PT Bali Turtle Island Development (BTID) mengutamakan keamanan dan keselamatan dalam menyiapkan lingkungan kerja proyek yang kondusif di Lokasi Pembangunan Marina Internasional di KEK Kura Kura Bali.

    Sebagai bentuk keseriusan dalam menjaga keamanan dan keselamatan, BTID berkordinasi dengan Pengawas Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP) Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), Polairud dan Satpol PP Provinsi Bali, yang akan turun langsung mendukung pengawasan selama satu bulan ke depan dalam bentuk sosialisasi kepada masyarakat dan pendampingan dalam pemasangan rambu- rambu peringatan di darat dan di laut.

    Pendampingan pemasangan rambu-rambu peringatan darat dan laut ini dilakukan untuk memastikan bahwa seluruh aktivitas konstruksi infrastruktur marina di area proyek berjalan aman dan tertib, sesuai regulasi, dan tidak mengganggu keamanan dan keselamatan bagi masyarakat yang ketepatan melintas.

    Menindaklanjuti pelepasan pelampung pada Senin lalu, hari ini, 6 Maret 2025, BTID bersama instansi terkait resmi memasang rambu-rambu peringatan keamanan dan keselamatan di lokasi proyek infrastruktur Marina Internasional.

    Sesuai anjuran dan arahan dari instansi yang berwenang, pemasangan ini disaksikan langsung oleh perwakilan dari berbagai instansi, menegaskan komitmen bersama dalam memastikan seluruh aktivitas di kawasan berjalan lancar dan sesuai peraturan dan perundangan yang berlaku.

    Rambu-rambu peringatan laut dan darat ini bukan hanya sekedar prosedur standar, tetapi juga agar semua pihak semakin memahami pentingnya keamanan dan keselamatan di sekitar proyek dan tetap dapat menjalankan aktivitasnya dengan nyaman tanpa insiden atau kecelakaan kerja. 

    “Perlu diingat, penanda peringatan keamanan ini fungsinya untuk memberikan edukasi kepada masyarakat, nelayan di Serangan, bahwa kondisi di area ini harus hati-hati. 
    Lokasi ini cukup curam juga, ada palung dan sebagainya. Maka untuk keselamatan nelayan, ada penanda ini,” kata Putu Sumardiana, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Bali pada saat meninjau lokasi area Marina, Kamis (6/3).

    Keberadaan rambu-rambu ini juga membantu memitigasi resiko di area konstruksi dan memastikan lingkungan kerja tetap aman bagi semua.

    “Pentingnya ada tanda rambu- rambu dipasang disini, untuk memberi peringatan bahwa areal ini cukup berbahaya. Nantinya juga akan ada lebih banyak lagi kegiatan konstruksi alat-alat berat yang berlalu lalang, baik di darat maupun di air,” kata Zakki Hakim, Kepala Komunikasi BTID seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Eko Sulestyono, Kamis (6/3).

    Upaya ini didukung oleh berbagai pemangku kepentingan yang turut hadir dalam pemasangan rambu-rambu keselamatan, di antaranya Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP), Pengawas Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP) dari Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), Administrator KEK, Satpol PP Provinsi Bali, Lurah Serangan, Ketua LPM Desa Serangan, dan perwakilan instansi terkait lainnya.

    BTID selama ini rutin menjalin komunikasi dengan kelompok masyarakat yang merupakan bagian dari 13 kelompok nelayan dan mewakili sekitar 400 nelayan pesisir, laut lepas, terumbu karang, dan rumput laut.

    Semua pihak yang ditemui, termasuk semua Kepala Lingkungan (Kaling) Desa Serangan dan perwakilan kelompok nelayan, memahami pentingnya keamanan dan keselamatan selama proses konstruksi marina internasional.

    Perwakilan para Nelayan Serangan ini mengatakan bahwa selama ini mereka tetap dapat mengakses mayoritas dari sekitar 20 km total garis pantai Pulau Serangan, termasuk area KEK Kura Kura Bali.

    Dari pemantauan yang didapat selama ini, hanya ada sekitar delapan nelayan pesisir dari 400 nelayan yang rutin masuk KEK untuk menjala atau menjaring di area perairan dekat konstruksi Marina, pada musim tertentu.

    BTID juga mengajak semua pihak, termasuk masyarakat sekitar, untuk bersama-sama menjaga ketertiban serta mendukung kelancaran proyek ini. Keselamatan adalah tanggung jawab bersama, agar pembangunan berjalan dengan optimal.

    Dengan pengelolaan yang tertib, aman, dan sesuai regulasi, proyek Marina Internasional di KEK Kura Kura Bali akan menghadirkan infrastruktur maritim internasional. 

    Pembangunan ini juga akan berdampak positif bagi perekonomian daerah, membuka lapangan kerja, serta memperkuat sektor pariwisata berkualitas di Bali dan Indonesia.

    Kura Kura Bali adalah Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) untuk Pariwisata Berkualitas dan Industri Kreatif, yang ditetapkan oleh Pemerintah Indonesia pada April 2023, dan dikelola oleh PT Bali Turtle Island Development (BTID) sebagai Master Developer.

    Dengan luas 498 hektare, Kura Kura Bali adalah destinasi dengan semangat Bali modern yang mengintegrasikan kekayaan warisan budaya Bali yang berakar pada filosofi Tri Hita Karana, yaitu mewujudkan harmoni antara manusia, alam, dan spiritualitas.

    Dengan fokus pada gaya hidup marina, komunitas berbasis pengetahuan, dan pencapaian kualitas hidup secara menyeluruh, Kura Kura Bali menciptakan peluang untuk era baru pariwisata, industri inovatif, dan well-being yang holistik.

    Berdasarkan penghormatan terhadap tradisi dan didorong oleh perencanaan yang matang, Kura Kura Bali berupaya membentuk masa depan di mana budaya dan modernitas hidup berdampingan dan menjadi pemimpin dalam pembangunan yang bertanggung jawab untuk memberikan nilai berkelanjutan bagi komunitas lokal dan global.

    Sumber : Radio Elshinta