Kementrian Lembaga: PSSI

  • Jurus Bhayangkara FC Telurkan Jago Bola Usia Muda di Lampung

    Jurus Bhayangkara FC Telurkan Jago Bola Usia Muda di Lampung

    Liputan6.com, Lampung – Bhayangkara Presisi Lampung FC resmi menjalin kemitraan dengan JungleSea, perusahaan wisata milik Bakrieland Group, sebagai sponsor utama untuk menghadapi kompetisi Super League 2025/2026.

    Tak hanya soal logo di jersey, kerja sama itu juga mencakup program strategis: pembangunan Sekolah Sepak Bola (SSB) untuk kelompok usia 16 hingga 20 tahun di Provinsi Lampung.

    COO Bhayangkara Presisi Lampung FC, Kombes Sumardji, menegaskan pentingnya pembinaan usia muda sebagai fondasi sepak bola daerah.

    “Sepak bola tidak bisa lepas dari SSB dan akademi. Dari sanalah lahir anak-anak dengan mimpi, semangat, dan hobi untuk berkembang. Tugas kami adalah memberi dukungan sejak dini,” kata Sumardji, Sabtu (13/9/2025).

    Dia mengatakan, target klub bukan hanya membentuk tim kompetitif, tetapi juga melahirkan pemain asli Lampung.

    “Kami ingin pemain yang sesuai harapan dan memang lahir dari tanah Lampung,” jelasnya.

    Ke depan, Bhayangkara Presisi Lampung FC juga akan mendorong kompetisi berjenjang di tingkat kabupaten/kota sesuai arahan PSSI.

    “Pada April 2026 akan ada Piala Presiden, Piala Gubernur, hingga Piala Bupati/Wali Kota. Jadwal kompetisi akan makin padat dan berjenjang. Kami ingin mensinergikan semua itu agar pembinaan terus berjalan hingga level nasional,” tutur Sumardji.

    Sementara itu, Direktur JungleSea Resza Adikreshna menegaskan komitmen perusahaan mendukung kemajuan sepak bola Lampung lewat pembinaan usia muda.

    “Kami ingin memberi wadah bagi potensi anak muda Lampung. Olahraga bisa menjadi sarana positif, dan kami ingin ambil bagian dalam memajukan sepak bola,” kata Resza.

    Dia mengungkapkan, JungleSea bahkan berencana membangun lapangan mini soccer sebagai fasilitas pembinaan.

    “Jika program ini penting untuk dijalankan, kami akan dukung sepenuhnya. Tujuan kami agar generasi muda mendapat ruang berkembang,” katanya.

  • Taufik Hidayat Dinilai Layak Jadi Menpora Gantikan Dito Ariotedjo
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        9 September 2025

    Taufik Hidayat Dinilai Layak Jadi Menpora Gantikan Dito Ariotedjo Nasional 9 September 2025

    Taufik Hidayat Dinilai Layak Jadi Menpora Gantikan Dito Ariotedjo
    Editor
    KOMPAS.com
    – Mantan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) RI periode 2019–2023 Zainudin Amali menilai, Wakil Menteri Pemuda dan Olahraga Taufik Hidayat cocok menduduki kursi Menpora menggantikan Dito Ariotedjo yang baru saja diberhentikan.
    “Dari pada susah cari lagi (pengganti Menteri Pemuda dan Olahraga), pendapat saya pribadi ya dilanjutkan Taufik (Hidayat),” kata Zainudin, usai mengikuti acara “Puncak Peringatan Hari Olahraga Nasional ke-42 Tahun 2025” di Cibubur Youth Elite Center, Cibubur, Jakarta Timur, seperti dilansir dari Antara, Selasa (9/9/2025).
    Ia menilai, Taufik telah memiliki pengalaman birokrasi di kementerian sejak menjabat sebagai Wakil Menpora pada Oktober 2024.
     
    Selain itu, kata dia, latar belakang Taufik sebagai mantan atlet bulu tangkis berprestasi internasional menjadi nilai tambah.
    “Dia (Taufik Hidayat) Olympian loh, (meraih) emas Olimpiade,” kata dia.
    Amali yang saat ini menjabat Wakil Ketua Umum Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) menilai pengalaman Taufik Hidayat cukup mendukungnya untuk menjabat Menteri Pemuda dan Olahraga.
    “Tinggal menambah tentang kepemudaan dan itu bisa dibantu oleh deputi-deputi,” kata dia.
    Meski demikian, ia menegaskan keputusan akhir tetap berada di tangan Presiden Prabowo Subianto.
    Jabatan Menteri Pemuda dan Olahraga saat ini masih kosong setelah Dito Ariotedjo diberhentikan dari jabatan itu, pada Senin (8/9/2025) sore.
    Menteri berusia 34 tahun itu dipastikan berhenti dari jabatannya setelah Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi mengumumkan perombakan kabinet Merah Putih.
    Kementerian Pemuda dan Olahraga, yang dipimpin Dito menjadi satu dari lima kementerian di Kabinet Merah Putih yang dirombak bersama Kementerian Koordinator Bidang Politik dan Keamanan, Kementerian Keuangan, Kementerian Perlindungan Pekerja Migran Indonesia, dan Kementerian Koperasi.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Timnas Indonesia Pesta Gol Saat Lawan Taiwan, Patrick Kluivert: Mental Bagus Pemain Pengaruhi Permainan

    Timnas Indonesia Pesta Gol Saat Lawan Taiwan, Patrick Kluivert: Mental Bagus Pemain Pengaruhi Permainan

    Ketua umum PSSI, Erick Thohir memberikan apresiasi khusus kepada Timnas Chinese Taipei. Ia bersyukur karena Chinese Taipei mau diajak latih tanding dalam waktu yang mepet.

    Di FIFA Matchday kali ini, Timnas Indonesia dijadwalkan akan menghadapi Timnas Kuwait. Namun dua pekan sebelum laga ini digulirkan, Kuwait mendadak membatalkan uji coba ini tanpa alasan yang jelas.

    Di waktu yang sempit itu, PSSI berhasil mencari lawan pengganti untuk Timnas Indonesia. Mereka berhasil melobby Chinese Taipei untuk jadi pengganti Kuwait di jeda internasional.

    Uji coba itu telah berakhir dengan kemenangan telak Indonesia dengan skor 6-0. Erick Thohir mengapresiasi Chinese Taipei seusai laga tersebut. Apa yang dikatakan sang ketua umum PSSI tersebut?

    Ditemui awak media seusai pertandingan, Erick Thohir pertama-tama mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada Timnas Chinese Taipei.

    Ia benar-benar bersyukur tim besutan Huang Zheming itu mau beruji coba dengan Timnas Indonesia dalam pemberitahuan yang mendadak tersebut.

    “Saya mengucapkan terima kasih tentunya kepada Chinese Taipei yang dalam waktu yang sempit mau membantu Indonesia untuk melakukan uji coba,” ujar Erick Thohir.

    Erick Thohir juga menyebut bahwa meski Chinese Taipei rangkingnya di bawah Timnas Indonesia, mereka menjadi lawan yang bagus untuk Skuad Garuda.

    Ia menilai laga uji coba tersebut membantu Timnas Indonesia untuk mempersiapkan diri untuk babak keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 yang digelar pada bulan depan.

    “Jadi saya sangat apresiasi karena kita kan sedang benar-benar fokus untuk melakukan persiapan untuk round empat di Saudi tepatnya bulan Oktober nanti. Jadi saya ucapkan terima kasih kepada mereka,” imbuh Menteri BUMN Indonesia tersebut.

  • Agustus Kelabu, PSIM Yogyakarta Rayakan HUT ke-96 dengan Doa Bersama

    Agustus Kelabu, PSIM Yogyakarta Rayakan HUT ke-96 dengan Doa Bersama

    YOGYAKARTA – September ceria karena PSIM Yogyakarta akan memasuki usia ke-96. Tepat 5 September 2025, PSIM merayakan hari jadi yang digelar secara sederhana dalam doa bersama. Pasalnya bangsa ini baru saja melalui ‘Agustus Kelabu’.

    Perjalanan panjang dari sebuah klub yang termasuk salah satu founding fathers PSSI yang sarat akan makna. PSIM memasuki usia hampir satu abad dan saat berdiri pada 5 September 1929, bangsa Indonesia belum merdeka.

    Ini menunjukkan PSIM merupakan salah satu klub tertua di bumi Nusantara. Dan, klub yang baru kembali promosi ke kasta tertinggi ini merayakan hari jadi di tengah kondisi bangsa yang memprihatinkan karena peristiwa ‘Agustus Kelabu’.

    Aksi demonstrasi yang menelan korban jiwa, tidak hanya di ibu kota di DKI Jakarta tetapi juga di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Tidak hanya seorang Ojol yang meninggal saat terjadi aksi demo yang diwarnai rusuh di Jakarta, 28 Agustus 2025.

    Seorang mahasiswa perguruan tinggi swasta juga meninggal dalam aksi demo. Aksi demo berlanjut dengan penjarahan ke kediaman anggota dewan dan menteri. Akibatnya, sebagian masyarakat ketakutan peristiwa ’98 terulang sehingga mereka memilih pergi ke luar negeri.

    Laskar Mataram pun memilih untuk merayakan hari jadi dalam kesederhanaan, dengan mengedepankan rasa syukur dan doa. Direktur Utama PSIM, Yuliana Tasno, mengungkapkan kebahagiaan atas pencapaian klub yang kini berada di level kompetisi yang telah lama diimpikan, yaitu Super League. Ini menjadikan peringatan ulang tahun terasa istimewa.

    “Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa. Pada usia ke-96 ini, PSIM telah berada di level liga yang sejak lama kita impikan,” kata Liana, sapaannya.

    Saat mengawali kompetisi, PSIM yang berstatus tim promosi juga menorehkan prestasi yang cukup mengesankan. Mereka mencatat rekor tak terkalahkan selama empat pertandingan pertama. Di laga terakhir, PSIM sukses mengalahkan tuan rumah Maluku Utara 2-0.

    Mengusung tema “96 Tahun Mengawal Warisan, Menyongsong Kejayaan”, peringatan hari jadi kali ini menjadi momentum untuk menegaskan kembali peran klub sebagai penjaga tradisi sepak bola Yogyakarta. Tema tersebut sekaligus menjadi ajakan bagi seluruh elemen, mulai dari manajemen, pemain, hingga suporter, untuk terus melangkah maju dengan penuh optimisme.

    Di tengah suasana keprihatinan nasional, manajemen PSIM memutuskan tidak mengadakan perayaan ulang tahun yang bersifat massal. Sebagai gantinya, peringatan dilangsungkan secara internal dengan sederhana, melalui prosesi potong tumpeng dan doa bersama.

    Menjelang usianya yang hampir satu abad, PSIM merefleksikan perjalanannya dengan khidmat dan syukur. “Kami menghormati serta berkomitmen mendukung pemerintah kota untuk menjaga suasana tetap kondusif,” kata Liana.

    “Untuk itu, perayaan kali ini kami ajak seluruh keluarga besar PSIM untuk merayakannya dengan penuh syukur melalui doa masing-masing, tanpa perlu adanya kegiatan berkumpul,” ujar dia menambahkan.

    Harapan dan Doa

    Keputusan  merayakan dalam kesederhanaan ini merupakan cerminan empati klub terhadap situasi bangsa. Momen ini diharapkan dapat semakin mempererat solidaritas dan menjadi pengingat bahwa kekuatan utama PSIM terletak pada kebersamaan.

    Lebih dari sekadar klub sepak bola, ada harapan besar agar kehadiran Laskar Mataram dapat terus menjadi berkat dan sukacita bagi masyarakat, baik di Daerah Istimewa Yogyakarta maupun Indonesia.

    Liana meyakini, harapan mulia tersebut hanya bisa terwujud bila seluruh elemen PSIM senantiasa memegang teguh komitmen, integritas, dan kedewasaan dalam setiap langkahnya. Dia juga mengajak seluruh keluarga besar Laskar Mataram untuk bersama-sama menjaga dan mendoakan klub kebanggaan ini.

    “Mari kita jaga dan doakan bersama agar PSIM terus menginspirasi dan membanggakan. Selamat ulang tahun PSIM, mugi tansah pinaringan rahmatipun Gusti ingkang Maha Agung,” ujarnya. 

  • PSSI Sebut Pertandingan Timnas Indonesia di Sidoarjo dan Surabaya Akan Berjalan Aman

    PSSI Sebut Pertandingan Timnas Indonesia di Sidoarjo dan Surabaya Akan Berjalan Aman

    Riyadh menegaskan jika ditemukan provokasi, pihaknya tak segan untuk mengamankan dan menyerahkan kepada pihak berwajib.

    “Jika ada sesuatu di kanan kirinya semacam provokator akan kita serahkan ke pihak berwajib. Pengamanan all out untuk event internasional tinggal kita buktikan bahwa kita bisa amanah siap mendukung timnas dan nama baik Indonesia,” ucapnya.

    Diketahui, pertandingan Kualifikasi Piala Asia 2026 U-23 Grup J akan berlangsung dari 3-9 September 2025 di Stadion Gelora Delta Sidoarjo.

    Di grup ini terdiri dari Indonesia, Macau, Korea Selatan dan Laos. Pada laga pertama Indonesia akan menghadapi Laos, Rabu, 3 September 2025.

    Sementara FIFA Matchday, Indonesia akan melawan Taiwan dan Lebanon di Stadion Gelora Bung Tomo Surabaya pada 5 dan 8 September 2025.

  • Skuad Baru Timnas Indonesia U-23: 7 Pemain Dicoret, 4 Wajah Baru Dipanggil

    Skuad Baru Timnas Indonesia U-23: 7 Pemain Dicoret, 4 Wajah Baru Dipanggil

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Sebanyak tujuh pemain Timnas Indonesia U-23 yang sebelumnya memperkuat skuad Merah Putih di Piala AFF U-23 2025 tidak masuk dalam daftar pemain untuk Kualifikasi Piala Asia U-23 2026.

    PSSI secara resmi merilis 23 nama yang akan berlaga dalam ajang seleksi putaran final Piala Asia U-23 2026. Turnamen tersebut dijadwalkan berlangsung pada 3–9 September 2025 di Sidoarjo, Jawa Timur.

    Sejumlah pemain yang mengantar Indonesia menjadi runner-up Piala AFF U-23 2025 kembali masuk daftar skuad, di antaranya Muhammad Ferarri, Kadek Arel, Dony Tri Pamungkas, Kakang Rudianto, Robi Darwis, Arkhan Fikri, Hokky Caraka, hingga Jens Raven.

    Namun, tidak semua pemain yang dipanggil pelatih Gerald Vanenburg pada Juli lalu kembali mengenakan kostum Garuda. Tercatat, tujuh pemain yang sempat tampil di Piala AFF U-23 2025 kini tidak masuk daftar untuk Kualifikasi Piala Asia U-23.

    Mereka adalah Achmad Maulana dan Brandon Scheunemann di lini belakang, Dominikus Dion, Victor Dethan, serta Firman Juliansyah di sektor gelandang, serta dua penyerang Yardan Yafi dan Althaf Indie.

    Sebagai gantinya, beberapa wajah baru masuk dalam daftar panggil Vanenburg, antara lain Ricky Pratama, Salim Tuharea, Zanadin Fariz, dan Dion Markx.

    Kualifikasi Piala Asia U-23 2026 akan menjadi ujian penting bagi tim asuhan Vanenburg untuk melanjutkan tren positif setelah sukses melaju ke final Piala AFF U-23 2025. (zak/fajar)

  • Kalau Gagal Lolos Piala Dunia, Stop Naturalisasi!

    Kalau Gagal Lolos Piala Dunia, Stop Naturalisasi!

    GELORA.CO  – Proyek naturalisasi yang terus digencarkan oleh PSSI di bawah kepemimpinan Erick Thohir menuai kritik tajam dari anggota Komisi XIII DPR RI, Arisal Aziz. 

    Dalam rapat paripurna yang digelar Selasa (26/8/2025), Aziz secara terbuka meminta agar program naturalisasi dihentikan jika Timnas Indonesia gagal menembus putaran final Piala Dunia 2026.

    “Kita berikan target Pak Erick, kita mengikuti Kualifikasi Piala Dunia. Kalau ini kita gagal (lolos Piala Dunia), saya menyampaikan di depan forum ini, kita stop saja dulu pemain naturalisasi,” tegas Arisal Aziz dalam forum resmi DPR.

    PSSI tengah aktif memperkuat skuad Garuda melalui jalur naturalisasi. Terbaru, dua nama pemain muda diaspora, Miliano Jonathans dan Mauro Zijlstra, sedang dalam proses menjadi Warga Negara Indonesia (WNI).

    Tak hanya untuk tim putra, PSSI juga mengajukan tiga pemain untuk memperkuat Garuda Pertiwi (timnas wanita):

    Isabel Conan Kopp

    Isabelle Notet

    Pauline Jeanette van de Pol

    Sementara itu, pemerintah turut mengusulkan empat atlet hoki es untuk dinaturalisasi:

    Savelii Molchanov

    Evgenii Nurislamov

    Artem Bezrukov

    Adel Khabibullin

    Keseluruhan proses ini dibahas lintas komisi di DPR, termasuk Komisi X dan XIII, hingga akhirnya disahkan di tingkat paripurna hari ini.

    Kritik Pedas: “Jangan Sampai Anak Negeri Tersisih!”

    Arisal Aziz yang mengaku sebagai pencinta sepak bola sejati menyuarakan kekhawatiran mendalam atas dominasi pemain naturalisasi di Timnas.

    Ia bahkan membagikan pengalamannya membangun akademi dan lapangan sepak bola di daerahnya, Sumatera Barat.

    “Saya adalah salah satu pecinta sepakbola. Di kampung saya di Sumatera Barat, membangun akademi sepakbola. Empat lapangan saya bangun. Saya cinta betul dengan anak negeri,” katanya penuh semangat.

    Aziz menilai jika tren naturalisasi terus berlanjut tanpa prestasi nyata, maka akan berdampak negatif terhadap motivasi pemain lokal.

    “Kalau kita biarkan terus Pak Erick anak-anak negeri kita nanti, pemain lokal kita nanti malas untuk latihan. Kenapa? Karena prestasinya adalah bagaimana dianya nanti menjadi pemain nasional,” ujarnya menohok.

    Menuju Piala Dunia 2026: Timnas Masih Punya Harapan

    Di tengah polemik ini, Timnas Indonesia masih terus melaju dalam perjuangan merebut tiket ke Piala Dunia 2026. Pada Oktober mendatang, skuad Garuda akan menghadapi laga krusial melawan Arab Saudi dan Irak di Putaran Keempat Kualifikasi Zona Asia.

    Sebelum itu, Indonesia akan lebih dulu melakoni laga FIFA Matchday kontra Lebanon pada 8 September 2025. Laga ini digadang-gadang menjadi debut perdana Miliano Jonathans dan Mauro Zijlstra jika proses naturalisasi mereka rampung tepat waktu

  • Momen Komisi I DPR Buru-buru Akhiri Rapat, Takut Kejebak Demo

    Momen Komisi I DPR Buru-buru Akhiri Rapat, Takut Kejebak Demo

    Video: Momen Komisi I DPR Buru-buru Akhiri Rapat, Takut Kejebak Demo

    Video PSSI Tunjuk Alexander Zwiers Sebagai Dirtek

    1 Views | Selasa, 26 Agu 2025 09:30 WIB

    Komisi I DPR RI kebut jalannya rapat dengar pendapat umum (RDPU) terkait Rancangan Undang-Undang (RUU) Penyiaran, Senin (25/8). Diketahui RDPU tersebut hanya berlangsung sekitar setengah jam.

    Rapat dipercepat lantaran Wakil Ketua Komisi I, Dave Laksono, khawatir peserta rapat akan kesulitan keluar dari kompleks parlemen akibat aksi demonstrasi yang memanas di sekitar Gedung DPR, Senayan, Jakarta Pusat.

    Wasti Samaria Simangunsong – 20DETIK

  • Menanti Langkah Istana Usai KPK Umumkan Status Tersangka di OTT Noel

    Menanti Langkah Istana Usai KPK Umumkan Status Tersangka di OTT Noel

    Jakarta

    Kabar terbaru dari OTT KPK yang menjaring Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker) Immanuel Ebenezer atau Noel pada Rabu, 20 Agustus 2025 lalu, KPK mengaku sudah menentukan status tersangka sejumlah pihak yang terjaring. Meski demikan, KPK belum menyebutkan siapa saja nama yang mendapat status tersangka.

    “Bahwa tadi malam sudah dilakukan ekspose, dan sudah ditetapkan status hukum para pihak yang diamankan,” kata juru bicara KPK, Budi Prasetyo, di gedung KPK, Jakarta, Jumat (22/8/2025).

    Sebelumnya seperti ditulis detikNews, pihak istana mendorong dan mendukung proses hukum yang tengah dilaksanakan terkait kasus ini. Soal nasib Ebenezer dalam kabinet, Istana Kepresidenan menunggu keputusan resmi dari KPK. Hal tersebut diungkapkan oleh Mensesneg Prasetyo Hadi kepada wartawan

    “Ya belum, kan kita masih menunggu penjelasan resmi dari pihak KPK. Kita tunggu putusan KPK siang ini,” kata Prasetyo, Jumat (22/8/2025).

    Dalam kesempatan itu, Prasetyo mengatakan jika Istana masih menjunjung azas praduga tak bersalah pada kasus ini. Maka, pihaknya juga mengatakan jika Presiden belum menyiapkan langkah lebih lanjut apalagi menyiapkan calon pengganti untuk posisi Noel.

    “Kita tunggu dulu 1×24 jam nanti hasil dari teman-teman di KPK seperti apa. Sekali lagi, kalau memang terbukti, ya akan segera mungkin lakukan proses terhadap yang bersangkutan. Apakah itu akan terjadi pergantian yang itu diistilahkan reshuffle, itu tunggu dulu,” lanjut Prasetyo.

    Terkait kasus ini seperti yang dilaporkan Jurnalis detikcom kepada detikSore, Kamis (21/8) petang, KPK telah membawa sejumlah barang bukti berupa kendaraan mewah yang terdiri dari mobil dan motor.

    “Mobil biru yang barusan, tambahan barang bukti ya. Baru banget diamankan dan langsung dibawa ke KPK,” kata jubir KPK Budi Prasetyo di gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Kamis (21/8).

    Bagaimana perkembangan kasus ini? Apa status hukum Wamenaker Immanuel Ebenezer? Ikuti laporannya dalam detikSore.

    Beralih ke berita Nusantara, detikSore akan mengulas lebih dalam perkara pemangkasan dana keistimewaan (danais) Daerah Istimewa Yogyakarta. Mengutip detikJateng, pemangkasan ini bukan pertama kali terjadi.

    Terkait hal ini, Gubernur DIY, Sultan Hamengku Buwono X menyebutkan jika pihaknya tak akan melakukan negosiasi. Dia mengaku memiliki beban untuk menyampaikan negosiasi.

    “Kalau DPR atau DPRD melakukan (negosiasi) ya silahkan, kalau saya punya beban untuk menyampaikan negosiasi dan sebagainya, itu saya punya beban,” jelas Sultan dikutip dari detikJateng, Kamis (22/8).

    “Saya tidak mau, dalam pengertian politik, dana keistimewaan itu sebagai bentuk dipersamakan pada waktu Swargi ke-9 (Sultan HB IX) membantu membiayai Republik. Saya punya beban itu, jangan sampai, wong dulu almarhum membantu itu ikhlas kok, bukan itu dikonversi sama ini,” imbuhnya.

    Lalu bagaimana hal ini berpengaruh terhadap pendapatan daerah? Adakah penyesuaian dan penundaan program pemerintah daerah terkait hal ini? Ikuti diskusinya bersama Redaktur detikJateng.

    Beralih ke topik lain, d’Hattrick detikSore kali akan mengulas susunan lengkap 27 pemain rilisan PSSI dan Timnas Indonesia. Rencananya, sejumlah pemain yang masuk dalam daftar tersebut akan dipasang dalam FIFA Matchday bulan September 2025 mendatang.

    Ole Romeny dan Maarten Paes dipastikan absen akibat cedera. Sementara itu meski Pratama Arhan dan Asnawi Mangkualam tidak masuk dalam daftar, terdapat beberapa muka lama rasa baru yang comeback di Timnas Garuda seperti, Egy Maulana Vikri, Marc Klok dan Ragnar Oratmangoen. Sisanya diisi oleh nama-nama yang sudah biasa dipanggil.

    Sementara itu di lini tengah tampaknya langganan Timnas seperti Ivar Jenner harus rela tersisih dari skuad Patrick Kluivert. Begitu pula Rafael Struick yang turun level ke skuad U-23 di lini depan. Daftar 27 pemain ini akan dipersiapkan untuk dua laga uji coba melawan Kuwait pada 5 September 2025 dan Lebanon pada 9 September 2025 di Stadion Bung Tomo Surabaya.

    Lalu, apakah nama-nama ini adalah pilihan yang tepat untuk melakoni FIFA Matchday bulan depan? Formasi seperti apa yang ingin diterapkan oleh Patrick Kluivert? Simak obrolannya hanya dalam d’Hattrick!

    Ikuti terus ulasan mendalam berita-berita hangat detikcom dalam sehari yang disiarkan secara langsung langsung (live streaming) pada Senin-Jumat, pukul 15.30-18.00 WIB, di 20.detik.com dan TikTok detikcom. Jangan ketinggalan untuk mengikuti analisis pergerakan pasar saham jelang penutupan IHSG di awal acara. Sampaikan komentar Anda melalui kolom live chat yang tersedia.

    “Detik Sore, Nggak Cuma Hore-hore!”

    (vys/vys)

  • Persib dan Persija Kompak Umumkan Pemain yang Dipanggil untuk Timnas Indonesia U-23

    Persib dan Persija Kompak Umumkan Pemain yang Dipanggil untuk Timnas Indonesia U-23

    FAJAR.CO.ID,JAKARTA — Kerangka tim Timnas Indonesia untuk menghadapi ajang Kualifikasi Piala Asia U-23 2026 perlahan mulai terlihat.

    Hal tersebut dipastikan setelah beberapa klub mengumumkan pemain-pemain yang dipanggil oleh pelatih Gerald Vanenburg.

    Dua nama pemain muda Persib Bandung jadi lebih dulu yang diumumkan mendapatkan panggilan.

    Adapun dua nama tersebut adalah pemain yang lumayan punya pengalaman yaitu Kakang Rudianto dan Robi Darwis.

    Kedua pemain ini sebelumnya juga ikut memperkuat Timnas Indonesia di ajang Piala AFF U-23 beberapa waktu lalu.

    Selain Wonderkid dari Persib Bandung itu, Persija Jakarta juga mengumumkan dua pemainnya yang mendapatkan panggilan.

    Informasi tersebut disampaikan pelatih Persija, Mauricio Souza, Rabu (20/8/2025).

    Persija, kata pelatih asal Brasil, ini telah mendapat surat resmi pemanggilan kedua pemain dari PSSI.

    Adapun untuk kedua pemain milik Persija yang diminta bergabung adalah Doni Tri Pamungkas dan Rayhan Hannan.

    Kedua pemain ini juga sebelum berada satu tim dengan duo pemain Persib di ajang Piala AFF 2025 lalu.

    Kualifikasi Piala Asia U-23 2026 akan berlangsung pada 3–9 September 2025, dengan Indonesia bertindak sebagai tuan rumah Grup J.

    Untuk grup J nantinya dihuni tim-tim tangguh seperti Korea Selatan, Laos, dan Makau, sehingga persiapan matang menjadi kunci kesuksesan.

    (Erfyansyah/fajar)