Kementrian Lembaga: PSSI

  • Kabar Shin Tae Yong Dipecat, Yudi Purnomo: Saya Teringat Ketika KPK Berpretasi Malah Dilemahkan

    Kabar Shin Tae Yong Dipecat, Yudi Purnomo: Saya Teringat Ketika KPK Berpretasi Malah Dilemahkan

    FAJAR.CO.ID,JAKARTA — Kabar dipecatnya pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae Yong saat ini menjadi perbincangan hangat di media sosial.

    Tak tanggung-tanggung, nama Shin Tae Yong pun menjadi trending di media sosial X yang mencapai angka 5 ribu lebih postingan.

    Sampai saat ini belum ada kabar resmi terkait dipecatnya pelatih asal Korea Selatan itu.

    Namun, publik sepakbola tentunya dibuat geger dengan kabar dan isu-isu yang beredar.

    Tak terkecuali untuk Mantan Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Yudi Purnomo Harahap yang sangat menyayangkan jika kabar ini benar adanya.

    Menurutnta, Shin Tae Yong sudah memberikan segalanya untuk Timnas Indonesia bahkan dalam beberapa tahun masa kepelatihannya ia terus memberikan sejarah-sejarah baru.

    “Kalo benar Shin Tae-yong diganti saat timnas Indonesia banyak menorehkan sejarah malah punya harapan lolos piala dunia,” tulis Yudi Purnomo dicuitan akun X pribadinya.

    Yudi Purnomo bahkan menyanding hal ini dengan KPK yang dulunya juga berprestasi namun dilemahkan oleh beberapa pihak.

    “saya teringat ketika KPK berprestasi malah dilemahkan Undang-undangnya, dikirim pimpinan yang amburadul dibawah Firli, alasannya memperkuat KPK, hasilnya zonk,” ujarnya.

    Sebelumnya, Kabar pemecatan pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae Yong semakin kencang beredar.

    Terbaru, Komite Eksekutif PSSI Kairul Anwar mengucapkan selamat tinggal untuk sang pelatih.

    Belakangan ini, khusus usai kegagalan total Timnas Indonesia di ajang Piala AFF 2024, isu pemecatan pelatih Shin Tae Yong kencang diberitakan.

  • Tak Hanya Soal Perumahan, Menteri BUMN Erick Thohir Minta BTN Jadi ‘Megabank’ – Halaman all

    Tak Hanya Soal Perumahan, Menteri BUMN Erick Thohir Minta BTN Jadi ‘Megabank’ – Halaman all

    Laporan wartawan Tribunnews.com, Endrapta Pramudhiaz

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir meminta PT Bank Tabungan Negara (Persero) atau BTN menjadi “megabank” alias bank raksasa.

    Erick ingin BTN menjadi megabank, yaitu bank yang dapat memberikan solusi perumahan beserta ekosistemnya.

    “Saya rasa itu akan jadi proposisi yang menarik di masyarakat. Jangan lelah bertransformasi karena transformasi tidak ada endingnya,” kata Erick saat membuka Raker BTN 2025 di Jakarta, Jumat (3/1/2025), dikutip dari siaran pers.

    Erick meminta BTN menjajaki kerja sama dengan Bank Pembangunan Daerah (BPD).

    BPD yang dijajaki perlu yang memiliki basis nasabah Aparatur Sipil Negara (ASN) yang memerlukan pengelolaan gaji, tetapi juga membayar sekolah anak dan memiliki rumah melalui KPR.

    “Pak Nixon (Direktur Utama BTN Nixon LP Napitupulu) bisa bekerjasama dengan bank-bank daerah seperti di Solo, Banten, kita coba bisa back up. Sebagai Bank, kita tidak bisa berdiri sebagai menara gading, tapi juga menjadi agregator,” ujarnya.

    Selain dengan BPD, Erick juga mendorong BTN mempererat kolaborasi dengan PT KAI terkait pengembangan perumahan.

    Ia juga mendorong BTN bekerjasama dengan InJourney, induk usaha PT Angkasa Pura, untuk penyediaan solusi perumahan bagi para pekerja di kawasan Bandara.

    “Jadi ekosistem bertemu dengan ekosistem. Kita tidak selalu jadi front end, apakah dengan BPD, KAI, atau start up, itu bisa mempercepat karena waktu tidak pernah cukup,” ucap Erick.

    Terkait dengan transformasi yang dilakukan BTN sejak 2019, Erick meminta Nixon dan kawan-kawan tidak berpuas diri.

    Ia mengatakan progres yang diambil BTN sudah luar biasa, tetapi ia percaya masih bisa lebih dari itu.

    “Saya percaya BTN akan mencapai kemajuan yang lebih pesat dan akan lebih mudah, karena biasanya yang besar sudah comfort, itu saya apresiasi BTN, transformasi sudah baik, jangan berpuas diri,” tutur Erick.

    Erick pun berpesan kalau BTN ingin melangkah lebih maju, kepercayaan dari publik harus ditingkatkan.

    BTN dianggap telah melakukan langkah konkret dengan memperbaiki tata kelola yang baik sebagai sebuah perusahaan.

    Pria yang juga Ketua Umum PSSI itu turut mengapresiasi langkah BTN sebagai bank yang menjadi penyedia solusi bagi masyarakat dengan lebih dulu membangun persepsi dan menarik engagement dari masyarakat. 

    Ia menilai, banyak bank yang hanya menjual produknya, dan belum tentu memberikan solusi.

    “Namun, BTN sudah mulai membangun persepsi, atau engagement, perubahan logo dan outletnya bisa membuahkan tidak hanya kepercayaan tapi juga engagement brand,” pungkas Erick.

    Visi Baru BTN

    Nixon LP Napitupulu menetapkan visi baru BTN untuk periode 2025-2029, yakni menjadi “Mitra Utama dalam Pemberdayaan Finansial Keluarga Indonesia”.

    Melalui visi yang baru, BTN memiliki aspirasi untuk menjadi bank yang melayani “beyond mortgage” atau tidak hanya KPR.

    Jadi, kata Nixon, BTN tidak hanya menyediakan sola perumahan, KPR, dan sejenisnya, tetapi juga bagaimana mereka bisa membayar listrik, air, dan sekolah di BTN.

    “Setelah rumah terbentuk, kita melayani semua yang dibutuhkan oleh keluarga,” kata Nixon.

    Ia mengatakan, BTN akan memperkuat mesin tabungan yang berkelanjutan (engine for sustainable funding).

    Sebab, menurut dia, pendanaan merupakan tema besar di industri perbankan saat ini di tengah ketatnya dan mahalnya likuiditas akibat persaingan yang tinggi.

    Ia menyebut bahwa cost of fund atau biaya dana BTN saat ini paling tinggi di antara bank-bank milik negara (Himbara).

    “Pelan-pelan kita menarik biaya dana agar turun, tapi masih kurang cepat. Jadi banyak inisiatif yang akan kita lakukan di banyak area, seperti digitalisasi, services, dan funding,” ujar Nixon.

    Nixon berharap BTN dapat meningkatkan proporsi dana murah (current account saving account/CASA) menjadi lebih dari 54 persen.

    Upaya itu dilakukan melalui menggenjot perolehan dana ritel melalui berbagai upaya, termasuk di antaranya transformasi digital.

    Transformasi BTN

    Setelah berhasil melakukan transformasi terhadap mobile banking-nya menjadi Bale by BTN, ia mengatakan perseroan berencana memperbanyak perubahan terhadap kantor cabangnya.

    Kantor cabang BTN akan diubah menjadi digital store yang akan meningkatkan efisiensi dan memodernisasi proses bisnis.

    Di digital branch, BTN akan menggabungkan fungsi teller dan customer service, sehingga perseroan bisa menghemat tenaga kerja kita dengan menjadikan mereka sebagai sales officer atau operations.

    “Semoga ini mengubah wajah BTN yang dianggap ketinggalan dalam hal digitalisasi, mengubah pandangan masyarakat terhadap image BTN sehingga ada keberlanjutan dalam perolehan dana masyarakat,” ucap Nixon.

    Nixon menambahkan bahwa BTN telah melaksanakan transformasi di seluruh aspek bisnis dan operasionalnya selama lima tahun terakhir.

    Termasuk di antaranya memperkuat praktik tata kelola yang baik (good corporate governance) dan mengembangkan inovasi di bidang keberlanjutan (sustainability).

    Performa bisnis selama lima tahun terakhir juga diklaim meningkat secara konsisten.

    Ia berharap aset BTN dapat menembus Rp 500 triliun pada 2025 karena saat ini total aset telah mencapai Rp470 triliun, terutama didorong oleh program Satu Juta Rumah di bawah pemerintahan presiden sebelumnya, Joko Widodo.

    Nixon optimistis dengan seluruh upaya transformasi yang terus dilakukan, BTN siap mendukung pemerintah untuk memenuhi kebutuhan rumah masyarakat melalui Program 3 Juta Rumah.

    Saat ini BTN, mencatat ada 632.000 unit di management stock per hari ini.

    “Semoga angka ini bisa membantu pemerintah Indonesia Maju untuk merealisasikan program 3 Juta Rumah,” pungkas Nixon.

  • Media Asal Italia Sebut Shin Tae-yong Akan Diganti Oleh Sosok Pelatih Asal Eropa? Siapa Dia?

    Media Asal Italia Sebut Shin Tae-yong Akan Diganti Oleh Sosok Pelatih Asal Eropa? Siapa Dia?

    TRIBUNJATENG.COM – Beberapa media asing menyebut bahwa PSSI dan Erick Thohir kini mulai menjajaki kemungkinan mencari pelatih asal Eropa sebagai penerus Shin Tae-yong di kursi kepelatihan Timnas Indonesia.

    Posisi Shin Tae-yong menjadi sorotan federasi dalam beberapa bulan terakhir.

    Menurut informasi yang didapatkan Kompas.com, hal ini semata bukan karena hasil di Piala AFF 2024 tetapi juga karena dinamika yang terjadi di dalam timnas senior, terutama pada ronde laga Oktober kontra Bahrain dan China.

    Antara lain, ada halangan bahasa yang berasal dari ketidak mampuan Shin berkomunikasi tanpa penerjemah hingga isu di mana beberapa pemain utama “menerima hukuman” setelah berdiskusi dengan sang pelatih usai laga kontra Bahrain.

    Kini, beberapa media berbahasa asing pun melaporkan hal sama.

    Tuttosport asal Italia melaporkan bahwa Erick kini fokus membawa Garuda lolos ke Piala Dunia 2026 dengan kampanye rekrutmen masif terhadap pemain-pemain diaspora Indonesia di Eropa.

    “Namun, pada titik ini ia perlu lompatan kualitas lebih besar dan perubahan di bangku cadangan tengah dipertimbangkan,” tulis media tersebut pada Senin (30/12/2024).

    “Pelatih asal Korea Selatan, Shin Tae-yong, yang metodenya terlalu fokus ke fisik dan kebugaran dianggap tak lagi memuaskan.”

    “Oleh karena itu, pelatih berikut bisa menjadi orang Eropa dan sosok tesebut harus siap untuk ronde laga Maret melawan Australia dan Bahrain.”

    Hal serupa juga dilaporkan oleh wartawan Eureporter, Collin Stevens, yang mengatakan bahwa para pemain Eropa tak bahagia dengan standar pelatihan di timnas.

    “Rumor yang beredar dari kubu timnas Indonesia adalah para pemain naturalisasi, banyak di antaranya memiliki keturunan Indonesia-Belanda, tidak senang dengan standar pelatihan,” tulisnya.

    “Tampaknya ada kesenjangan menganga antara taktik yang dimiliki oleh para manajer di Eropa dan apa yang mereka temui di Jakarta.”

    “Di luar taktik, tingkat kepedulian terhadap sesama juga dituntut oleh kelompok ini. Pemain seperti Idzes dan Tjoe-A-On merupakan pemain berbahasa Belanda yang bermain di Italia dan Inggris.

    Indonesia berada ribuan mil jauhnya dan budayanya masih asing.”

    “Memasukkan pemain dengan kualitas seperti itu ke dalam tim nasional – membuat mereka merasa diterima dan dihargai – adalah hal mutlak.”

    “Shin Tae-yong terlihat gagal dalam tugas tersebut dan hal ini harus diubah.”

    Perlu dicatat bahwa pelatih dari Eropa tidak selamanya sukses di Asia Tenggara.

    Kita bisa melihat apa yang terjadi dengan Philippe Troussier di timnas Vietnam baru-baru ini dan Bryan Robson serta Peter Reid di Timnas Thailand satu dekade silam.

    Lebih luas lagi, Juergen Klinsmann juga menemui kegagalan bersama Timnas Korea Selatan.

    “Pelatih-pelatih asal Eropa seringkali tidak mudah beradaptasi dengan lingkungan Asia dan Asia Tenggara.

    Pelatih Klinsmann juga dipecat ketika ia tidak memenuhi persyaratan tim Korea,” tutur Bae Ji-won, mantan pelatih Park Hang-seo di timnas Vietnam, seperti dikutip dari Bao Haiduong.

    “Lingkungan sepak bola di Asia, khususnya Asia Tenggara, sangat berbeda dengan Eropa. Pertama-tama, mereka harus mencoba untuk belajar tentang sepak bola, berintegrasi dengan gaya hidup dan pemikiran masyarakat setempat,” Bae Ji-won menganalisa.

    Faktor ini juga harus menjadi perhatian apabila benar pelatih Shin Tae-yong akan diganti oleh sosok dari Eropa.

    Namun, Bae Ji-won juga mengatakan apa yang bisa membuat pelatih asing bisa lebih diterima oleh publik lokal.

    Hal ini terlihat dari masa Park Hang-seo menjadi idola publik Vietnam.

    “Kesuksesan pelatih Park Hang Seo bukan hanya tentang hasil-hasil laga,” tuturnya melanjutkan. “Dia memprioritaskan pembelajaran dan beradaptasi dengan kebiasaan, gaya hidup, lingkungan dan pemikiran para pemain.

    Oleh karena itu, mereka menaruh kepercayaan yang besar kepada Pelatih Park Hang Seo. Dengan kata lain, komunikasi dan pemahaman adalah prioritas utama.” (*)

  • Pratama Arhan Tak Sendiri Dibuang Suwon FC, Ada Sosok Pemain yang Lebih ‘Ngenes’ Tak Dilirik Pelatih

    Pratama Arhan Tak Sendiri Dibuang Suwon FC, Ada Sosok Pemain yang Lebih ‘Ngenes’ Tak Dilirik Pelatih

    Pratama Arhan tak sendiri pemain yang dilepas klub asal K-1 League (Korea Selatan) Suwon FC, ada 12 rekan lainnya yang masa kerjanya tak diperpanjang.

    Tayang: Rabu, 1 Januari 2025 20:43 WIB

    PSSI/Suwon FC

    Pratama Arhan hengkang dari klub asal K-1 League (Korea Selatan) Suwon FC. 

    TRIBUNJAKARTA.COM – Bek sayap Pratama Arhan tak sendiri pemain yang dilepas klub asal K-1 League (Korea Selatan) Suwon FC, ada 12 rekan lainnya yang masa kerjanya tak diperpanjang.

    Nasib Pratama Arhan masih lebih bagus dibanding satu rekan lainnya di klub Suwon FC.

    Selama musim 2024/2025, Pratama Arhan jauh lebih baik dibanding satu rekannya dalam urusan menit bermain.

    Sosok pemain yang di bawah Pratama Arhan dalam segi banyaknya tampil adalah Eljon Sota.

    Pratama Arhan selama musim 2024/2025 di Suwon FC mencatatnkan penampilan sebanyak dua kali.

    Jumlah tersebut didapatkan Pratama Arhan saat memperkuat Suwon FC menghadapi Jeju United di pekan 14 dan Pohang Steelers di pekan 33.

    Dari dua pertandingan yang dimainkan, Pratama Arhan berhasil mencatatkan menit bermain selama empat menit di K-1 League.

    Jumlah pertandingan yang dimainkan Pratama Arhan lebih banyak sekali dari rekannya yakni Eljon Sota yang baru menorehkan sekali tampil.

    Nama Samuel Silalahi menjadi buah bibir setelah datang mengunjungi Indonesia, tepatnya Samosir. Kariernya moncer main di kasta atas Liga Norwegia. Tapi sampai sekarang belum terdeteksi Shin Tae-yong di Timnas.

    Eljon Sota yang sama-sama dilepas Suwon FC, mencatatkan satu penampilan saat bermain melawan Gimcheon Sangmu di pekan 31.

    Jumlah menit bermain lebih banyak yakni mencatatkan waktu 33 menit.

    Statistik yang kurang bagus dari dua pemain tersebut membuat keduanya dilepas Suwon FC.

    Selain Pratama Arhan dan Eljon Sota, Suwon FC juga melepas 11 pemain lainnya.

    Pratama Arhan hengkang dari klub asal K-1 League (Korea Selatan) Suwon FC. (KOLASE – PSSI/ Instagram/@suwonfc)

    Adapun untuk Pratama Arhan, setelah dilepas oleh Suwon FC belum dirumorkan dekat dengan klub lain.

    Tentu diharapkan Pratama Arhan terus abroad untuk memperkaya pengalaman.

    “);
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast;
    $.getJSON(“https://jakarta.tribunnews.com/ajax/latest?callback=?”, {start: newlast,section:’229′,img:’thumb2′}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    newlast = newlast + 1;
    newlast = newlast+1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.thumb) img = “”+vthumb+””;
    else img = ”;
    if(val.c_title) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;
    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else if (getLast > 150) {
    if ($(“#ltldmr”).length == 0){
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    }
    }
    }
    });
    });

    function loadmore(){
    if ($(“#ltldmr”).length > 0) $(“#ltldmr”).remove();
    var getLast = parseInt($(“#latestul > li:last-child”).attr(“data-sort”));
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast ;
    $.getJSON(“https://jakarta.tribunnews.com/ajax/latest?callback=?”, {start: newlast,section:’229′,img:’thumb2′,total:’40’}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    newlast = newlast+1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }

    Berita Terkini

  • KAI Berencana Tambah Stasiun Sudirman Jadi Pemberhentian Kereta Bandara – Halaman all

    KAI Berencana Tambah Stasiun Sudirman Jadi Pemberhentian Kereta Bandara – Halaman all

    Laporan wartawan Tribunnews.com, Endrapta Pramudhiaz

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI berencana menambah pemberhentian kereta bandara, yaitu Stasiun Sudirman.

    Menurut Direktur Pengembangan Usaha & Kelembagaan KAI Rudi As Aturridha, rencana ini agar memudahkan penumpang kereta bandara yang menggunakan LRT Jabodebek.

    “Rencana kita mau berhentikan kereta dari BNI City ke Stasiun Sudirman supaya orang yang dari LRT yang mau ke bandara enggak perlu ke BNI City, tapi cukup di Sudirman,” katanya ketika mendampingi Menteri BUMN Erick Thohir meninjau fasilitas kereta bandara, di Stasiun BNI City, Jakarta Pusat, Rabu (1/1/2025).

    Menurut Rudi, penambahan Stasiun Sudirman untuk melayani naik-turun penumpang kereta bandara akan memangkas jarak jalan kaki bagi mereka yang akan menggunakan layanan LRT Jabodebek.

    Meski Stasiun Sudirman ditambah menjadi pemberhentian, Stasiun BNI City masih akan tetap melayani naik-turun kereta bandara. 

    Untuk kapan Stasiun Sudirman akan menjadi pemberhentian kereta bandara, Rudi belum bisa membeberkannya karena masih berkoordinasi dengan pemerintah.

    “(Stasiun BNI City) masih melayani. Kita cover orang yang naik turun LRT (dengan Stasiun Sudirman). Kan lumayan jauh,” ujar Rudi.

    Sementara itu, terkait dengan tinjauan Erick Thohir pada Rabu ini, Rudi mengatakan pihaknya menerima banyak masukan dari pria yang juga Ketua Umum PSSI itu.

    Salah satu hal yang menjadi perhatian adalah minimnya informasi di bandara terkait dengan layanan kereta bandara.

    “Tadi kita lihat di airport sendiri kurang informatif. Beberapa spot yang kalau menurut hasil kunjungan adalah tidak ada satu informasi yang cukup jelas mengenai kereta bandara. Itu nanti akan kita pikirkan,” ucap Rudi.

     

  • TRANSFER Pemain Timnas: Nathan Tjoe-A-On Terancam Dibuang, Populer di Indonesia Tak Jamin Dapat Main

    TRANSFER Pemain Timnas: Nathan Tjoe-A-On Terancam Dibuang, Populer di Indonesia Tak Jamin Dapat Main

    TRIBUNJAKARTA.COM – Nasib dari penggawa Timnas Indonesia, Nathan Tjoe-A-On belum aman di klub Liga Inggris Swansea City, kini namanya terancam didepak.

    Nathan Tjoe-A-On masih tercatat sebagai pemain dari Swansea City di Championship alias kasta kedua Liga Inggris.

    Namun nasibnya kurang beruntung karena sang pemain sering menjadi pemanis bangku cadangan dan pelapis di Swansea City.

    Pada musim 2024/2025, pemain yang bisa ditempatkan di posisi gelandang dan bek itu baru merasakan 127 menit dari tiga laga di semua kompetisi.

    Ngenesnya, Nathan baru mendapatkan 2 menit bermain di Championship.

    Kondisi ini membuat nama Nathan Tjoe-A-On tak mendapatkan garansi bakal terus bertahan di Swansea City.

    Kini media lokal Wales Online menginformasikan bila Nathan Tjoe-A-On Terancam tak mendapatkan tempat di Swansea City.

    Faktor ketenaran yang dimiliki di Indonesia tak bakal menjamin kariernya aman di Inggris.

    Bintang Timnas Indonesia, Nathan Tjoe-A-On saat berseragam tim Liga Inggris Swansea City. (SWANSEACITY.COM)

    Terlebih jendela transfer musim dingin Januari 2025 bakal terjadi.

    Wales Online dalam laporannya menyebutkan bahwa Nathan diprediksi bakal dijual oleh Swansea City.

    Hal itu disebabkan karena kontribusi minim yang diberikan sang pemain.

    “Mungkin populer di negara asalnya, Indonesia, tetapi kariernya di Swansea belum benar-benar menanjak. Dijual,” tulis keterangan Wales Online.

    Tak hanya Nathan, beberapa rekan setimnya juga dikabarkan akan dijual.

    Seperti Nathan Broome, Kristian Pedersen dan Ben Cabango. 

    Sementara Jon McLaughlin kemungkinan tak akan diperbarui kontraknya.

    Di sisi lain, ada tiga klub yang berpeluang mendatangkan Nathan.

    Adalah Excelsior Rotterdam, FCV Dender dan Oxford United.

    Untuk Excelsior Rotterdam sendiri tentunya tak asing dengan Nathan.

    Pasalnya, Nathan jebolan dari akademi Excelsior Rotterdam.

    Nathan sendiri sudah pernah bermain di skuad utama Excelsior pada 2019 hingga 2023. Tercatat ia mengemas 57 laga dan mencetak satu gol dan satu assist.

    FCV Dender bisa menjadi opsi lainnya jika klub tersebut minat mendatangkan Nathan.

    Di sisi lain, pemilik FCV Dender ternyata adalah seorang pengusaha Indonesia, bernama Sihar Sitorus.

    Dengan kedekatan FCV Dender dengan Indonesia, peluang klub merekrut Nathan pun terbilang besar.

    Terlebih di sana ada pemain Timnas Indonesia, Ragnar Oratmangoen.

    Sama halnya FCV Dender, Oxford United dimiliki oleh orang Indonesia, lebih tepatnya milik milik Ketum PSSI, Erick Thohir dan Anindya Bakrie.

    Aksi pemain Timnas Indonesia, Nathan Tjoe-A-On di sesi latihan Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. (PSSI)

    Meski demikian, belum diketahui pasti kemanakah langkah Nathan selanjutnya.

    Profil Nathan Tjoe-A-On

    Dikutip dari transfermarkt, Nathan memiliki nama lengkap Nathan Noel Romejo Tjoe-A-On.

    Nathan merupakan pesepak bola keturunan Indonesia-Belanda yang lahir pada 22 Desember 2001 di Rotterdam, Belanda.

    Darah Indonesia yang mengalir dalam diri Nathan berasal dari sang kakek, ayah dari ibu.

    Ya, kakek Nathan adalah orang Indonesia asli yang berasal dari Semarang, Jawa Tengah.

    Lalu untuk karier sepak bolanya, Nathan yang memiliki tinggi 182 cm berposisi sebagai bek.

    Nathan mengawali kariernya pada 2016, ia bergabung tim junior di Belanda yakni Excelsior.

    Tercatat, Nathan membela Excelsior mulai dari U17 hingga U19.

    Lalu pada Juli 2019, Nathan promosi ke tim utama Excelsior yang bermain di kasta tertinggi Liga Belanda (Eredivisie).

    Nathan resmi mencatatkan debutnya saat Excelsior mengalahkan SC Cambuur pada 12 Agustus 2022.

    Kemudian pada Agustus 2023, Nathan direkrut mantan klub Premier League, Swansea City, yang bermain di kasta kedua Liga Inggris (Championship).

    Swansea merekrut Nathan dengan kontrak tiga tahun.

    Sayangnya, penampilan Nathan di Swansea tampaknya belum begitu memikat.

    Aksi pemain Timnas Indonesia, Nathan Tjoe-A-On dikawal ketat pemain China. (PSSI)

    Nathan lantas dipinjamkan ke SC Heerenveen pada 25 Januari 2024, tim yang sama dengan Thom Haye.

    Nathan resmi menjalani sumpah WNI pada 11 Maret 2024 lalu.

    Ia debut membela Timnas Indonesia dalam laga Kualifikasi Piala Dunia 2026 melawan Vietnam, home-away.

    Pada laga perdana Nathan hanya bermain 45 menit.

    Di kandang Vietnam, Nathan bermain full 90 menit dan berhasil mencatatkan assist pertamanya untuk Timnas Indonesia.

    (TribunJakarta/Tribunnews)

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel https://whatsapp.com/channel/0029VaS7FULG8l5BWvKXDa0f.

    Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Arema FC vs Arema Indonesia Kian Memanas, PT AABBI Tempuh Jalur Hukum usai Somasi Kedua

    Arema FC vs Arema Indonesia Kian Memanas, PT AABBI Tempuh Jalur Hukum usai Somasi Kedua

    Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Rifki Edgar

    TRIBUNJATIM.COM, MALANG – Duel Arema FC Vs Arema Indonesia di jalur hukum kian memanas, setelah Arema FC menunjukkan bahwa mereka memiliki legalitas sah atas nama Arema di kancah sepakbola Indonesia.

    Kini manajemen Arema FC sudah menyiapkan kembali langkah hukum, setelah somasi kedua dilayangkan kepada klub yang menggunakan nama Arema.

    Seperti diketahui, Arema FC telah melakukan somasi kepada tiga klub sepakbola, yakni Akademika Arema Ngunut, SSB Putra Arema dan Arema Indonesia.

    Dari ketiganya, hanya Arema Indonesia yang belum memberikan jawaban.

    Asprov PSSI Jatim pun juga telah mengganti nama Arema Indonesia menjadi xxxxx Indonesia untuk Liga 4 di musim kompetisi 2024/2025.

    “Hingga sampai saat ini somasi kedua kami belum mendapat jawaban resmi baik dari Asprov PSSI Jatim dan salah satu klub sepakbola yang kami somasi,”

    “Jika somasi kedua tidak diindahkan, maka kami akan melakukan Pelaporan kepada aparat penegak hukum (APH) sesuai yang diamanatkan undang-undang,” kata Adi Ismanto, Direktur Legal PT AABBI sesuai rilis pada Selasa (31/12/2024).

    Dalam rilis tersebut, juga dijelaskan bahwa Arema FC sudah mengupayakan penyelesaian dengan cara kekeluargaan kepada Arema Indonesia.

    Namun, sampai saat ini belum ada titik temu yang terjadi di antara keduanya.

    Menurut PT AABBI, proteksi atas nama Arema harus dilakukan demi image positif.

    Salah satunya ialah dengan melakukan pembenahan perusahaan dan klub menuju level yang lebih profesional.

    PT AABBI juga merupakan pemegang nama Arema yang sah dan telah terdaftar di Kementrian Hukum dan HAM (Kemenkumham)

    Dengan nomor pendaftaran IDM00065610, tertanggal 20 September 2019, nomor pengumuman BRM1715A, tanggal 13 Maret 2017.

    Disclaimer Manajemen Arema Indonesia belum memberikan tanggapan terkait persoalan ini dan segera memberikan pernyataan setelah rapat direksi.

  • Insiden 12 Pemain PSM Makassar Murni Kesalahan Perangkat Pertandingan

    Insiden 12 Pemain PSM Makassar Murni Kesalahan Perangkat Pertandingan

    FAJAR.CO.ID,MAKASSAR — Pemberian sanksi dari Komite Disiplin (Komdis) PSSI ke PSM Makassar terus menjadi polemik.

    Adapun sanksi yang diberikan oleh Komdis adalah pengurangan tiga poin dan kemenangan di laga tersebut diberikan ke Barito Putera dengan skor WO 3-0.

    Terkait sanksi yang di dapatkan dari Komdis PSSI, Manajer PSM Makassar mengungkap fakta yang menarik.

    Ini berkaitan dengan Pasal yang disangkakan kepada PSM yaitu pasal 56 ayat 1 angka romawi VI, tentang “melebihi ketentuan pergantian pemain”

    Ini tentunya terbalik dengan polemik yang terjadi dan situasi yang ada di dalam lapangan. Dimana, PSM bermain dengan 12 pemain.

    Terbaru, Penilai wasit Mochamad Musafak mengakui adanya kesalahan dari perangkat pertandingan di laga tersebut yang membuat PSM bisa bermain dengan 12 pemain.

    Mochamad Musafak ini murni kelalaian dan ketedodan dari perangkat pertandingan di laga tersebut.

    “Jadi kelalaian dan keteledoran yang dilakukan fourth official dan teman-teman perangkat pertandingan di laga itu,” kata Mochamad Musafak

    “Kelalaian dan keteledoran, jadi dia kurang konsentrasi dan fokus pada menit-menit akhir hanya kurang 44 detik,” ujarnya.

    Ia bahkan menjelaskan waktu yang tersisa di insiden 12 pemain ini cuma tersisa 44 detik dan itu murni memang kesalahan perangkat pertandingan.

    “Pertandingan awal sampai 90+6 itu sudah ngak ada apa-apa. Cuma ada pinalti dan selebihnya itu hanya kurang 44 detik itu saja,” tuturnya.

    Dengan hal ini, sanksi yang diberikan oleh Komdis adalah pengurangan tiga poin dan kemenangan di laga tersebut diberikan ke Barito Putera dengan skor WO 3-0.

  • Segini Penghasilan Coach Justin dari Youtube, Bung Towel Lewat – Page 3

    Segini Penghasilan Coach Justin dari Youtube, Bung Towel Lewat – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta Pengamat sepak bola Justinus Lhaksana, yang akrab disapa Coach Justin, memutuskan untuk tidak lagi membahas pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong. Keputusan Coach Justin ini diambil demi menjaga keamanan keluarganya setelah menerima ancaman serius.

    Keputusan tersebut disampaikan Coach Justin melalui video di kanal YouTube pribadinya. Sebelumnya, ia kerap melontarkan kritik terhadap Shin Tae-yong, terutama setelah Timnas Indonesia tersingkir dari Piala AFF 2024. Kritiknya mencakup keputusan-keputusan taktis yang dinilai tidak masuk akal.

    Dalam pernyataannya, Coach Justin sempat menyarankan PSSI untuk merekrut Pieter Huistra sebagai pengganti Shin Tae-yong.

    Menurutnya, Huistra yang berasal dari Belanda memiliki karakteristik yang cocok dengan pemain keturunan, biaya lebih terjangkau, dan dianggap berkualitas.

    Namun, setelah pernyataan itu menyebar luas, Coach Justin mengaku mendapat ancaman dari pihak yang sebelumnya mempublikasikan data pribadi pengamat sepak bola lain, Tommy Welly (Bung Towel). Ancaman ini membuatnya memutuskan untuk menghentikan kritik terhadap Shin Tae-yong.

    “Demi keamanan dan kenyamanan keluarga serta rekan-rekan di industri bola, saya putuskan untuk berhenti membahas Shin Tae-yong,” ujar Coach Justin dalam videonya.

    Penghasilan Coach Justin dari Kanal Youtube

    Melihat sari sosok Coach Justin, menarik jika dilihat dari sisi penghasilannya dari kanal Youtube. Seperti diketahui, dirinya kini memiliki akun bernama Justinus Lhaksana. 

    Dikutip dari Social Blade, kanal Coach Justin kini memiliki Subscribers sebanyak 1 juta akun dan telah berproduksi 2.113 video yang diupload. Adapun total video views mencapai 215,8 juta.

    Dari sekian statistik tersebut, Coach Justin tercatat memiliki pemasukan rata-rata berkisar USD 2.2K – USD 35.7K per bulan atau setara dengan Rp 35,6 juta – Rp 577 juta sebulannya.

    Penghasilan ini tercatat jauh melampaui pengamat sepak bola seperti Bung Towel. Bung Towel sendiri hanya memiliki penghasilan per bulan dari kanal Youtube sebesar USD 0.69 – USD 11  atau setara paling banyak hanya Rp 178.035.

     

  • Kabar Terbaru ASN Pindah ke IKN Setelah 47 Tower untuk Tempat Tinggal Hampir Rampung – Halaman all

    Kabar Terbaru ASN Pindah ke IKN Setelah 47 Tower untuk Tempat Tinggal Hampir Rampung – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Aparatur Sipil Negara (ASN) kementerian maupun lembaga negara akan pindah ke Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur.

    Kepastian pemindahan ASN dari Jakarta ke IKN belum diketahui waktu pastinya, namun akan dilaksanakan pada 2025.

    Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) Rini Widyantini mengatakan, ada sejumlah hal yang dipertimbangkan sebelum pemindahan ASN dilakukan. 

    “Saya masih menunggu arahan Bapak Presiden kapan kita mulai bisa bergerak,” ujar Rini dikutip dari Kompas.com, Jumat (27/12/2024).

    Menurutnya, Kemenpan RB akan melakukan berkoordinasi dengan Otorita IKN terkait kesiapan infrastruktur yang dibutuhkan ASN dalam bekerja, terlebih saat ini ada perubahan kementerian menjadi 48 kementerian.

    Rini pun ingin memberikan waktu kepada seluruh kementerian melakukan konsolidasi persiapan pegawai yang akan pindah ke IKN. 

    “Jadi basisnya baru gitu ya, jadi pejabat-pejabatnya aja kan banyak yang belum dilantik kemudian ada penyebaran dulu (untuk kementerian yang dipecah),” papar Rini. 

    Tempat Tinggal ASN Hampir Rampung

    Pembangunan rumah susun (rusun) sebanyak 47 tower yang diperuntukkan bagi ASN serta Pertahanan dan Keamanan (Hankam) di IKN telah mencapai 91,36 persen.

    Direktur Jenderal (Dirjen) Perumahan Iwan Suprijanto meminta kontraktor dan konsultan yang terlibat untuk terus berkomitmen menyelesaikan pekerjaan.

    Progres konstruksi 47 tower rumah susun (Rusun) untuk Aparatur Sipil Negara serta Pertahanan dan Keamanan di Ibu Kota Nusantara (IKN) telah mencapai 91,36 persen. (handout)

    Walaupun ASN tidak jadi pindah ke IKN pada tahun 2024, menurut Iwan, pemanfaatan rusunnya sudah dimulai oleh berbagai pihak.

    “Seperti untuk acara-acara kenegaraan yang dimanfaatkan oleh tamu dari berbagai institusi, termasuk oleh Otorita IKN,” kata Iwan dikutip dari keterangan tertulis pada Kamis (26/12/2024).

    Pembangunan 47 tower rusun ini dibagi ke dalam enam paket pekerjaan.

    Enam paket pekerjaan tersebut terdiri dari Paket I Konstruksi Rusun ASN 1 yang terdiri dari 9 tower dengan progres 91,02 persen.

    Paket 2 Konstruksi Rusun ASN 2 sebanyak 8 tower dengan progres 83,84 persen.

    Paket 3 Konstruksi Rusun ASN 3 sebanyak 6 tower dengan progres 85,16 persen.

    Paket 4 Konstruksi Rusun ASN 4 sebanyak 8 tower dengan progres 87,81 persen.

    Paket 5 Konstruksi Rusun Paspampres sebanyak 9 tower dengan progres 89,91 persen.

    Paket 6 Konstruksi Rusun Polri dan BIN sebanyak 7 tower dengan progres 92,44 persen.

    Selain enam paket tersebut, saat ini juga telah dimulai pembangunan 9 tower lainnya.

    9 tower itu merupakan asrama Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) di IKN sebanyak 2 tower, Hunian Modular TNI sebanyak 3 tower, dan Hunian Vertikal Negara sebanyak 4 tower.

    Prabowo Berkantor di IKN pada 2028

    Presiden Prabowo Subianto direncanakan berkantor IKN pada 17 Agustus 2028. Sementara itu, ASN akan pindah terlebih dahulu ke IKN pada awal 2025.

    Wakil Menteri PU Diana Kusumastuti memastikan alokasi anggaran untuk kelanjutan infrastruktur IKN masih tersedia.

    “Kami tetap semangat untuk menyesaikan IKN, alokasi anggarannya pun tetap ada juga di Kementerian untuk melanjutkan infrastrukturnya,” kata Diana beberapa waktu lalu.

    Diana menyebut, berdasarkan arahan Prabowo, pembangunan ibu kota negara IKN masih menjadi sebuah keharusan.

    Hal itu salah satunya karena peningkatan air muka laut yang mengancam wilayah Jakarta.

    Tercatat total progres pembangunan infrastruktur di IKN oleh Kementerian PU sebanyak 109 paket dengan nilai Rp 89 triliun sebesar 61,7 persen.

    Rinciannya, batch 1 (terkontrak 2020-Maret 2023) sebanyak 40 paket dengan nilai Rp 25,1 triliun progres pembangunannya sebesar 95,8 persen.

    Batch 2 (terkontrak April 2023-November 2023) sebanyak 31 paket dengan nilai Rp 27,6 triliun progres pembangunannya sebesar 75,1 persen.

    Batch 3 (terkontrak Desember 2023-2024) sebanyak 38 paket dengan nilai Rp 36,2 triliun progres pembangunanya sebesar 27,9 persen.

    Kementerian PU telah mengusulkan beberapa infrastruktur yang ditargetkan selesai pada Desember 2024 ini dapat diresmikan dalam waktu dekat.

    Infrastruktur tersebut, kata Diana, di antaranya Istana Garuda, Kantor Sekretariat Negara, serta Gedung dan Kawasan Kantor Kementerian Koordinator.

    Selain pembangunan infrastruktur, Diana memastikan pemelihaaran dan perawatan terutama pada pengelolaan air minum, listrik dan sanitasinya juga menjadi prioritas.

    “Kita harus memastikan ASN dan warga lainnya yang pindah ke IKN merasa nyaman tinggal di sana,” ujar Diana.