Kementrian Lembaga: PSSI

  • Hasil Liga 4 Jatim: Menang di Laga Perdana, PSID Jombang Bingung Cari Suntikan Dana

    Hasil Liga 4 Jatim: Menang di Laga Perdana, PSID Jombang Bingung Cari Suntikan Dana

    Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Anggit Pujie Widodo 

    TRIBUNJATIM.COM, JOMBANG – Menang 1-0 menghadapi Asyabaab Bangil di laga perdana Liga 4 PSSI Jawa Timur, Manager PSID Jombang sebut tim tetap butuh suntikan dana. Hal itu ia katakan setelah keberangkatan tim mengarungi kompetisi dengan dana cekak. 

    Memetik poin positif dengan raihan 3 poin di laga perdana gelaran kompetisi Liga 4 PSSI Jatim, PSID Jombang nyatanya berangkat mengarungi kompetisi dengan dana cekak alias belum mendapatkan sponsor besar.

    Biaya operasional untuk memenuhi kebutuhan tim seperti transportasi, akomodasi latihan, serta persiapan lainnya membutuhkan anggaran yang tidak sedikit. 

    Manajer PSID Jombang, Widiyawati mengatakan sejatinya tim manajemen telah melakukan segala upaya untuk mencari dukungan. Ia menyebut tim berjuluk Laskar Kebo Kicak ini masih perlu sponsor dari pihak swasta bahkan Pemerintah Daerah. 

    “Upaya kami sudah maksimal untuk mencari sponsor. Namun sampai saat ini memang belum ada yang bisa memberikan dukungan penuh. Suntikan dana sangat dibutuhkan untuk tim ini agar kami bisa terus bersaing di Liga 4 Jatim,” ucapnya saat dikonfirmasi pada Senin (6/1/2025). 

    Meskipun begitu, PSID berangkat bukan tanpa pendanaan. Sponsor tetap ada, namun hanya cukup untuk kebutuhan mendasar tim dalam waktu yang sangat terbatas. Padahal, kompetisi Liga 4 PSSI Jatim ini membutuhkan komitmen jangka panjang.

    “Kami merasa sangat sulit untuk melaju dengan maksimal jika belum ada sponsor atau dukungan tambahan. Meskipun begitu, anak-anak pasti akan tetap memberikan kemampuan secara maksimal di lapangan,” ujarnya. 

    Ia menjelaskan, PSID Jombang sejatinya punya banyak potensi untuk menembus Liga 3. Namun, karena anggaran yang cekak setiap kompetisi berlangsung, membuat perjalanan tim menjadi pincang. 

    “Kami siap bersaing, apalagi jika ada dukungan finansial yang oke. Dukungan itu sangat kami perlukan. Ini bukan untuk pemain saja, namun untuk masa depan sepakbola Jombang,” pungkasnya. 

  • Kekecewaan Pecinta Sepak Bola Usai Shin Tae Yong Dipecat Sebagai Pelatih Timnas Indonesia
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        6 Januari 2025

    Kekecewaan Pecinta Sepak Bola Usai Shin Tae Yong Dipecat Sebagai Pelatih Timnas Indonesia Megapolitan 6 Januari 2025

    Kekecewaan Pecinta Sepak Bola Usai Shin Tae Yong Dipecat Sebagai Pelatih Timnas Indonesia
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Seorang warga Jakarta Timur bernama Fadil (28) meluapkan kekecewaannya terhadap Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) usai memecat Shin Tae-yong (STY) sebagai pelatih tim nasional (Timnas) Indonesia.
    “Saya menyayangkan keputusan dipecatnya STY pada momen krusial saat ini. Karena Timnas Indonesia berada di tengah-tengah kualifikasi piala dunia,” ujar Fadil saat diwawancarai
    Kompas.com
    , Senin (6/1/2025).
    Menurut Fadil, PSSI seyogianya harus mengakui bahwa STY merupakan sosok pelatih hebat yang bisa membawa Timnas Indonesia sampai titik saat ini.
    “Kalau PSSI berani memecat pelatih sekaliber STY, itu keputusan berat. Karena kualitas STY juga bagus, pelatih yang sudah pentas di piala dunia,” ucap dia.
    Oleh karena itu, ia mengharapkan sosok pelatih pengganti harus selevel atau jauh lebih baik dari STY.
    “Kan bocorannya pelatihnya dari Belanda. Di Belanda banyak nama beken. Salah satunya mantan pelatih Manchester United, Erik Ten Hag,” kata dia.
    Meski begitu, ada beberapa nama yang muncul untuk sosok pengganti STY. Salah satunya adalah Patrick Kluivert.
    Hanya saja, nama Patrick Kluivert kurang diterima oleh seorang warga bernama Akbar Ilhamsyah (28).

    STY dipecat
    enggak apa-apa. Asal penggantinya sepadan. Isunya kan Louis Van Gaal atau Giovanni Bronckhorst. Tapi muncul nama Patrick Kluivert, aduh,” keluh dia dalam kesempatan wawancara berbeda.
    Menurutnya, Patrick Kluivert kurang sepadan sebagai pengganti STY.
    Meski begitu, Akbar masih bertanya-tanya alasan PSSI memecat STY.
    “Karena faktor apa dulu? Kalau cuma karena gagal di AFF aneh, enggak terima,” pungkas dia.
    Sementara itu, Nurhakim (27) juga menyebut pemecatan STY justru memperkecil peluang Timnas Indonesia lolos kualifikasi Piala Dunia 2026.
    Pasalnya, para pemain Timnas Indonesia telah padu dengan strategi racikan STY.
    “Saya sangat kecewa, soalnya bagi saya pemecatan ini sangat berdampak pada kualitas bermain. Soalnya menurut saya, para pemain udah klop gitu, udah rapih. Terlebih rangking FIFA pun naik pesat di era STY,” kata Nurhakim.
    Diberitakan sebelumnya, pelatih Tim Nasional Indonesia, Shin Tae-Yong, resmi dipecat PSSI, setelah sebelumnya ramai menjadi isu di sejumlah pemberitaan.
    Pengumuman pemecatan Shin Tae-Yong disampaikan langsung oleh Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, dalam konferensi pers di Jakarta, Senin (6/1/2025).
    PSSI menyebut pemecatan Shin Tae-yong dari jabatannya sebagai pelatih Timnas Indonesia dilakukan untuk kebaikan Skuad Garuda.
    Erick Thohir mengaku hubungan PSSi dan STY sangat baik dan telah bekerja baik untuk program-program yang telah dijalani.
    “Kalau dilihat PSSI satu setengah dua tahun terakhir mempunyai program sangat konsisten,” kata Erick, sebagaimana diberitakan Kompas Bola.
    Meski demikian, dinamika di Timnas menjadi perhatian khusus dalam evaluasi yang dilakukan oleh PSSI.
    PSSI merasa perlu adanya pimpinan yang bisa lebih menerapkan strategi yang disepakati oleh para pemain.
    Di sela-sela pengumuman pemecatan tersebut, Erick Thohir menyampaikan ucapan terima kasih kepada STY.
    “Semua kita lakukan sangat transparan tanpa agenda tertutup. Kita mengucapkan terima kasih kepada kinerja Coach Shin Tae-yong selama ini,” ujar Erick Thohir.
    “Komunikasi yang lebih baik dan tentu implementasi program lebih baik secara menyeluruh ke timnas,” sambung dia.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Sosok Patrick Kluivert, Dirumorkan Gantikan Shin Tae Yong Latih Timnas, Rekam Jejak Jadi Sorotan

    Sosok Patrick Kluivert, Dirumorkan Gantikan Shin Tae Yong Latih Timnas, Rekam Jejak Jadi Sorotan

    TRIBUNJATIM.COM – Shin Tae Yong resmi dipecat oleh PSSI dan tak lagi melatih timnas Indonesia.

    Hal ini lantas menjadi sorotan lantaran pelatih asal Korea Selatan telah menorehkan prestasi bersama skuad Garuda.

    Banyak orang juga menantikan sosok pengganti Shin Tae Yong.

    Belakangan kabar burung beredar di media sosial.

    Sosok Patrick Kluivert disebut-sebut akan menjadi pelatih baru timnas.

    Informasi berita menarik lainnya di Google News TribunJatim.com

    Sebelumnya PSSI resmi mengakhiri kontrak kerja Shin Tae-yong sebagai pelatih timnas Indonesia.

    Pengumuman tersebut disampaikan langsung oleh Ketua Umum PSSI Eric Thohir dalam konferensi pers pada Senin (6/1/2025) siang.

    Hal tersebut diumumkan langsung oleh Ketua Umum PSSI Erick Thohir saat menggelar jumpa pers di Menara Danareksa Ruangan Aryanusa pada siang ini.

    Erick Thohir mengucapkan terima kasih atas kinerja Shin Tae-yong yang telah bekerja keras dalam membangun sepak bola Indonesia.

    “Apa yang kita lakukan hari ini tidak lain untuk kebaikan Timnas Indonesia,” kata Erick.

    Ia mengatakan, PSSI sangat konsisten membangun Timnas Indonesia dari berbagai kelompok umur hingga Timnas Wanita. 

    Menurutnya, dinamika yang terjadi dalam Timnas Indonesia perlu menjadi perhatian khusus oleh PSSI untuk melakukan evaluasi. 

    “Kita melihat perlu adanya pimpinan yang bisa lebih menerapkan strategi kepada pemain dan komunikasi yang baik serta impelmentasi program lebih baik untuk Timnas,” tegasnya.

    Menurutnya, Ketua Badan Timnas (BTN), Sumardji sudah bertemu dengan Shin Tae-yong untuk menyampaikan pemutusan hubungan kerja. 

    Erick mengaku STY sudah menerima surat-menyurat mengenai hubungan yang berakhir.

    Erick mengaku pihaknya sudah mendapatkan calon pengganti STY. Pelatih anyar tersebut akan diperkenalkan langsung pada tanggal 12 Januari 2025.

    “Kita sudah ada penggantinya, nanti di tanggal 12 Januari akan kita umumkan,” kata eks Presiden Inter Milan tersebut.

    Setelah pemecatan itu, rumor beredar bahwa Patrick Kluivert akan menggantikan Shin Tae Yong.

    Kabar pergantian pelatih timnas Indonesia sebelumnya muncul lewat laporan media asal Italia, Tuttosport.

    Dalam laporan yang diterbitkan pada 30 Desember lalu, Ketum PSSI Erick Thohir sudah merancang agenda untuk mendatangkan pelatih bagi timnas Indonesia.

    Salah satu sinyal adalah nantinya pelatih tersebut memiliki pengalaman di Eropa untuk memaksimalkan pemain keturunan di skuad Garuda.

    Selain itu, sistem Shin Tae-yong dikabarkan sudah tidak cocok dengan kondisi timnas saat ini.

    Tuttosport bahkan memberikan pernyataan keras bahwa pelatih baru akan datang sebelum putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.

    Sinyal selanjutnya muncul dari pengamat sepak bola Firzie Idris.

    Dia memberikan bocoran bahwa nantinya pelatih timnas Indonesia adalah mantan pemain timnas Belanda dan berposisi sebagai striker.

    Unggahan di Twitter tersebut kemudian menjadi perdebatan hangat di kalangan netizen.

    Bahkan, ada lebih dari 600 balasan termasuk prediksi sosok pelatih yang dimaksud.

    Dengan kriteria tersebut, netizen kemudian mengerucut pada satu nama yakni Patrick Kluivert.

    Karir Kepelatihan Patrick Kluivert

    2008–2010 AZ (asisten)

    2010 Brisbane Roar (asisten)

    2010–2011 NEC (asisten)

    2011–2012 Jong Twente

    2012–2014 Belanda (asisten)

    2015–2016 Curaçao

    2016 Ajax (youth)

    2018–2019 Kamerun (asisten)

    2021 Curaçao (interim)

    2023 Adana Demirspor

    Patrick Kluivert merupakan mantan pemain sepakbola dan penggawa timnas Belanda yang kini menjadi pelatih sepak bola.

    Kluivert memiliki caps bersama timnas Belanda dalam 79 pertandingan dan menciptakan 40 gol.

    Saat bermain dia merupakan striker bagi De Oranje dan merupakan salah sosok yang cukup melegenda saat berkarir.

    Namun, karirnya sebagai pelatih tidak secemerlang saat menjadi pemain maupun Shin Tae-yong sebagai pelatih.

    Melansir laman Wikipedia, Kluivert memulai karir kepelatihannya sebagai asisten di AZ dan NEC, serta di Australia dengan Brisbane Roar, sebelum mengelola Jong Twente meraih gelar nasional di liga cadangan Belanda. 

    Dia adalah asisten Louis van Gaal dengan tim Belanda yang menempati posisi ketiga di Piala Dunia FIFA 2014 di Brasil. 

    Pada tahun 2015, ia mengambil alih sebagai pelatih kepala Curaçao untuk negara tersebut kualifikasi Piala Dunia FIFA 2018 dan kampanye kualifikasi Piala Karibia 2017. 

    Ia kemudian menjabat sebagai direktur olahraga untuk akademi Paris Saint-Germain dan Barcelona, serta melatih tim Ajax A1 (U-19) dan membantu Clarence Seedorf untuk tim nasional Kamerun.

    Terakhir, ia menjadi pelatih tim kasta pertama Liga Turki Adana Demispor.

    Namun, dia baru saja didepak pada bulan Desember lalu dan baru bertugas selama enam bulan.

    Di klub tersebut dia mencatatkan rekor yang kurang apik dengan delapan kemenangan, enam seri, dan enam kali kalah.

    Saat ini Kluivert berstatus tanpa klub sejak bulan Desember tahun lalu.

    Pengalamannya memimpin timnas terjadi saat dia menjadi pelatih interim timnas Curacao.

    Bersama Curacao dia mencatatkan satu kemenangan, dua hasil imbang, dan tiga kekalah dari enam pertandingan.

    Sebenarnya jika memang harus pelatih asal Belanda, ada beberapa nama yang karirnya lebih mentereng dibanding Kluivert.

    Frank Rijkaard misalnya, ia pernah sukses dengan Barcelona, atau Luis Van Gaal yang juga pernah menukangi MU meski kurang memuaskan.

    —– 

    Berita Jatim dan berita viral lainnya.

  • Kecewa Shin Tae Yong Dipecat, Warga: STY Bikin Supporter Timnas Bermimpi Setinggi Langit
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        6 Januari 2025

    Kecewa Shin Tae Yong Dipecat, Warga: STY Bikin Supporter Timnas Bermimpi Setinggi Langit Megapolitan 6 Januari 2025

    Kecewa Shin Tae Yong Dipecat, Warga: STY Bikin Supporter Timnas Bermimpi Setinggi Langit
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Yohanes (25), warga Jakarta Timur menilai,
    Shin Tae Yong
    (STY) berdampak signifikan bagi perkembangan Timnas sepak bola Indonesia. Maka dari itu, dia menyayangkan Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) memecat pelatih asal Korea Selatan ini.
    Karena dilatih STY, Yohanes sampai berani berharap Timnas Indonesia bisa berlaga di Piala Dunia 2026.
    “STY juga jadi sosok penting yang bikin kita, suporter Timnas, bisa bermimpi setinggi langit lagi. Reguler Piala Asia sampai ke tahap ‘membayangkan’ Piala Dunia. Enggak pernah saya ngira Timnas sekeren sekarang,” kata Yohanes, Senin (6/1/2025).
    Yohanes ragu, keputusan memecat STY dari kursi kepelatihan justru mengganggu perkembangan Timnas Indonesia ke depannya.
    “Menurut saya pemecatan pelatih itu artinya akan mengganggu progres dan rencana jangka panjang sebuah tim. Tim yang sudah berproses mesti disetel ulang lagi, bongkar pasang komposisi, nyiapin skema baru, dan lain-lain. Jadi yang pasti saya kecewa,” tambah Yohanes.
    Selain Yohanes, Luthfa (22) juga mengatakan hal serupa. Dia cukup ragu dengan keputusan PSSI memecat STY karena bakal mengganggu perkembangan Timnas Indonesia di kualifikasi Piala Dunia bagi Timnas.
    “Gua tuh lebih ngerasa sayang saja sama proyek yangg sudah dibangun sama STY selama ini, mengingat ini lagi di tengah-tengah kualifikasi Piala Dunia yang bisa dibilang jadi prioritas utama saat ini,” kata Luthfa.
    Akan tetapi, dia juga tetap berharap jika keputusan ini benar-benar dijalankan, PSSI bakal mencari pelatih pengganti yang lebih baik dari STY.
    Nurhakim (27) juga menyebut pemecatan STY justru memperkecil peluang Timnas Indonesia lolos kualifikasi Piala Dunia 2026.
    Pasalnya, para pemain Timnas Indonesia telah padu dengan strategi racikan STY.
    “Saya sangat kecewa, soalnya bagi saya pemecetan ini sangat berdampak pada kualitas bermain. Soalnya menurut saya, para pemain udah klop gitu, udah rapih. Terlebih rangking FIFA pun naik pesat di era STY,” kata Nurhakim.
    Diberitakan sebelumnya, pelatih Tim Nasional Indonesia, Shin Tae-Yong, resmi dipecat PSSI, setelah sebelumnya ramai menjadi isu di sejumlah pemberitaan.
    Pengumuman pemecatan Shin Tae-Yong disampaikan langsung oleh Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, dalam konferensi pers di Jakarta, Senin (6/1/2025).
    PSSI menyebut pemecatan Shin Tae-yong dari jabatannya sebagai pelatih Timnas Indonesia dilakukan untuk kebaikan Skuad Garuda.
    Erick Thohir mengaku hubungan PSSi dan STY sangat baik dan telah bekerja baik untuk program-program yang telah dijalani.
    “Kalau dilihat PSSI satu setengah dua tahun terakhir mempunyai program sangat konsisten,” kata Erick, sebagaimana diberitakan Kompas Bola.
    Meski demikian, dinamika di Timnas menjadi perhatian khusus dalam evaluasi yang dilakukan oleh PSSI.
    PSSI merasa perlu adanya pimpinan yang bisa lebih menerapkan strategi yang disepakati oleh para pemain.
    Di sela-sela pengumuman pemecatan tersebut, Erick Thohir menyampaikan ucapan terima kasih kepada STY.
    “Semua kita lakukan sangat transparan tanpa agenda tertutup. Kita mengucapkan terima kasih kepada kinerja Coach Shin Tae-yong selama ini,” ujar Erick Thohir
    “Komunikasi yang lebih baik dan tentu implementasi program lebih baik secara menyeluruh ke timnas,” sambung dia.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Pecinta Sepak Bola di Indonesia Sedih Pelatih Shin Tae-yong Dipecat, Suwito ‘STY KW’ Beri Respon

    Pecinta Sepak Bola di Indonesia Sedih Pelatih Shin Tae-yong Dipecat, Suwito ‘STY KW’ Beri Respon

    Laporan Wartawan Tribunjatim.com, Pramita Kusumaningrum 

    TRIBUNJATIM.COM, PONOROGO – Shin Tae-yong resmi dipecat dari  kursi pelatih Timnas Indonesia oleh Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI).

    Pemecatan STY—sapaan akrab—Shin Tae-Yong mengagetkan semua pihak. Tak terkecuali dengan Suwito atau yang dikenal dengan sebutan STY KW.

    “Ya (pemecatan STY) saya kecewa banget,” ungkap Suwito (STY KW), Senin (6/1/2025) kepada Tribunjatim.com.

    Suwito mengatakan bahwa, STY sebagai pelatih dianggap mumpuni dalam melatih pemain Timnas.  

    Terlebih STY mampu membawa Timnas Indonesia mendunia.

    Suwito menjelaskan bahwa diantara contohnya adalah  STY  sudah melatih Timnas Indonesia sejak 2020 dan membawa peringkat FIFA Timnas Garuda Indonesia dari 174 menjadi 127 dunia.

    “STY sudah membawa nama harum Indonesia. Harusnya gak gitu (dipecat),” tambah warga Kecamatan Slahung Kabupaten Ponorogo ini

    Dia berharap ada kebijakan baru. Memurutnya STY layak dipertahankan sebagai pelatih timnas. 

    “Harapan saya semoga STY ditarik kembali untuk melatih timnas Indonesia,” papar Suwito. 

    Namun, jika tidak bisa mempertahankan STY. Suwito pun berharap kepada PSSI agar tetap semangat meski tanpa STY.

    “Harapan saya PSSI tetap semangat, tetep berlatih walaupun ditinggalkan sama pak STY,” urai Suwito. 

    Suwito mengaku selama ini juga bersyukur dengan adanya STY. Selain membawa timnas Indonesia lebih baik, juga membuatnya kecipratan rejeki. 

    “Ya saya sebagai STY KW saya bahagia banget karena STY bagi-bagi rejeki gitu,” pungkas Suwito.

  • Alasan di Balik Pemecatan Shin Tae Yong Diungkap Erick Thohir

    Alasan di Balik Pemecatan Shin Tae Yong Diungkap Erick Thohir

    JABAR EKSPRES – Kabar mengejutkan datang dari dunia olahraga Indonesia. Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae Yong (STY), resmi diberhentikan oleh PSSI. Pengumuman ini disampaikan langsung oleh Erick Thohir, Ketua Umum PSSI yang juga Menteri BUMN, pada 6 Januari 2025. Kabar ini sontak menjadi perhatian publik, terutama bagi para penggemar sepak bola Tanah Air.

    Dalam konferensi pers yang dikutip dari akun TikTok @infostory24jam, Erick Thohir mengungkapkan bahwa keputusan ini diambil demi mempersiapkan masa depan Timnas Indonesia yang lebih baik di tahun 2025. Selain itu, ia juga menyebutkan bahwa PSSI telah menyiapkan pelatih pengganti untuk memimpin Timnas. Pengumuman mengenai pelatih baru ini rencananya akan disampaikan pada 12 Januari 2025.

    Erick Thohir menegaskan bahwa pemecatan Shin Tae Yong bukanlah keputusan yang diambil secara mendadak. Keputusan ini sudah melalui berbagai pertimbangan matang serta melibatkan persetujuan bersama.

    Salah satu alasan utama adalah untuk memperbaiki komunikasi antara pelatih dan para pemain. Erick Thohir menjelaskan bahwa komunikasi yang baik sangat penting agar program-program pelatihan dapat diimplementasikan dengan lebih efektif. Hal ini dinilai menjadi aspek yang perlu ditingkatkan untuk membawa Timnas Indonesia ke arah yang lebih kompetitif.

    Selain itu, pemecatan ini juga tidak terkait langsung dengan pertandingan melawan Bahrain maupun pernyataan kontroversial dari Bung Towel, salah satu pengamat sepak bola Indonesia. Menurut Erick, langkah ini adalah bagian dari upaya restrukturisasi untuk kemajuan Timnas secara keseluruhan.

    Meskipun kerja sama dengan Shin Tae Yong berakhir, Erick Thohir menyampaikan apresiasi dan terima kasih atas dedikasi serta kontribusi STY selama menjabat sebagai pelatih Timnas Indonesia. Di bawah asuhannya, Timnas mencatat beberapa pencapaian penting yang tentunya akan dikenang oleh publik sepak bola Indonesia.

    Dengan adanya perubahan di kursi pelatih, PSSI berharap dapat membawa Timnas Indonesia menuju prestasi yang lebih gemilang. Penggantian pelatih ini diharapkan mampu memberikan dampak positif bagi perkembangan tim, baik secara teknik maupun strategi.

    Bagi para penggemar sepak bola, keputusan ini tentu menjadi topik yang hangat diperbincangkan. Namun, langkah ini menunjukkan komitmen PSSI dalam membangun Timnas Indonesia yang lebih kuat dan kompetitif di kancah internasional. Kita nantikan pengumuman resmi mengenai pelatih baru pada 12 Januari 2025 mendatang!

  • Kecewa Shin Tae Yong Dipecat, Warga: STY Bikin Supporter Timnas Bermimpi Setinggi Langit
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        6 Januari 2025

    Kecewa Shin Tae Yong Dipecat, Warga: Ranking Indonesia Naik Pesat di Era STY Megapolitan 6 Januari 2025

    Kecewa Shin Tae Yong Dipecat, Warga: Ranking Indonesia Naik Pesat di Era STY
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Sejumlah warga kecewa dengan langkah Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) yang memecat
    Shin Tae Yong
    (STY) dari kursi pelatih sepak bola Timnas Indonesia.
    Nurhakim (27), warga Tangerang mengatakan, pemecatan STY dinilai memperkecil kemungkinan Indonesia lolos ke Piala Dunia. Sebab, para pemain Timnas sudah padu dengan skema strategi racikan Shin Tae Yong.
    “Saya sangat kecewa, soalnya bagi saya pemecetan ini sangat berdampak pada kualitas bermain. Soalnya menurut saya, para pemain sudah klop gitu, sudah rapih. Terlebih rangking FIFA Indonesia naik pesat di era STY,” kata Nurhakim saat ditemui di Kebayoran Baru, Senin (6/1/2025).
    Iqbal (24), juga menyayangkan
    STY dipecat
    . Terlebih lagi, pemecatan terhadap pelatih asal Korea Selatan itu dilakukan di tengah kualifikasi Piala Dunia.
    Pria yang berdomisili di Jakarta Barat itu mengatakan, seharusnya pemecatan dilakukan setelah kualifikasi Piala Dunia agar tidak menghilangkan fokus pemain.
    “Di balik permainan Timnas yang mandeg di beberapa
    match
    terakhir, tapi memecat STY di tengah-tengah kualifikasi Piala Dunia ini kayaknya bukan
    timing
    yang pas. Kalau memang mau dipecat, kayaknya
    better
    setelah kualifikasi Piala Dunia beres dulu,” kata dia.
    Sementara itu, Luthfa (22), warga asal Jakarta Timur juga mengatakan hal serupa. Dia ragu, pelatih baru nantinya akan dapat cepat beradaptasi dengan pola permainan Timnas Indonesia.
    “Tapi apakah penggantinya bisa nge-
    take over
    proyek yang sudah dibangun sama STY selama ini? Atau bikin pemain Timnas
    fit
    dengan proyek barunya dalam waktu cepat, karena dia itu bakal masuk di tengah-tengah persiapan lanjutan World Cup Qualifiers di bulan Maret nanti,” kata Luthfa.
    Diberitakan sebelumnya, pelatih Tim Nasional Indonesia, Shin Tae Yong resmi dipecat PSSI, setelah sebelumnya ramai menjadi isu di sejumlah pemberitaan.
    Pengumuman pemecatan Shin Tae-Yong disampaikan langsung oleh Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, dalam konferensi pers di Jakarta, Senin (6/1/2025).
    PSSI menyebut pemecatan Shin Tae-yong dari jabatannya sebagai pelatih Timnas Indonesia dilakukan untuk kebaikan Skuad Garuda.
    Erick Thohir mengaku hubungan PSSi dan STY sangat baik dan telah bekerja baik untuk program-program yang telah dijalani.
    “Kalau dilihat PSSI satu setengah dua tahun terakhir mempunyai program sangat konsisten,” kata Erick, sebagaimana diberitakan Kompas Bola.
    Meski demikian, dinamika di Timnas menjadi perhatian khusus dalam evaluasi yang dilakukan oleh PSSI.
    PSSI merasa perlu adanya pimpinan yang bisa lebih menerapkan strategi yang disepakati oleh para pemain.
    Di sela-sela pengumuman pemecatan tersebut, Erick Thohir menyampaikan ucapan terima kasih kepada STY.
    “Semua kita lakukan sangat transparan tanpa agenda tertutup. Kita mengucapkan terima kasih kepada kinerja Coach Shin Tae-yong selama ini,” ujar Erick Thohir
    “Komunikasi yang lebih baik dan tentu implementasi program lebih baik secara menyeluruh ke timnas,” sambung dia.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Anak Shin Tae-yong Buka Suara Ayahnya Dipecat PSSI, Bilang Begini

    Anak Shin Tae-yong Buka Suara Ayahnya Dipecat PSSI, Bilang Begini

    Jakarta, CNBC Indonesia – Pemberhentian Shin Tae-yong sebagai Pelatih Tim Nasional (Timnas) Indonesia mengundang beragak komentar dari berbagai pihak.

    Di platform X, kata kunci ‘Shin Tae-yong’ merajai trending topic dengan menghimpun lebih dari 96.000 post, menyusul pengumuman pemecatannya oleh Persatuan Sepak Bola Indonesia (PSSI) pada hari ini, Senin (6/1/2025).

    Banyak netizen Indonesia yang menyayangkan pemecatan tersebut. Tak jarang pula yang mendoakan Shin Tae-yong dan berterima kasih atas upayanya selama ini membimbing Skuad Garuda hingga mampu beberapa kali mencetak rekor kemenangan.

    Tak cuma netizen, respons juga datang dari anak Shin Tae-yong, Shin Jae-won. Melalui unggahan di Instagram Story-nya, Shin Jae-won membagikan prestasi yang diraih Shin Tae-yong selama melatih Tim Merah Putih.

    “Ia (Shin Tae-yong) menaikkan 50 peringkat [Timnas Indonesia] di FIFA dalam 5 tahun dan mencapai peringkat 3 di Kualifikasi Piala Dunia, lalu sekarang malah dipecat” tulis Shin Jae-won dalam unggahan Instagram Story miliknya, dikutip Senin (6/1/2025).

    “Kamu (Shin Tae-yong) mengalami masa yang sulit. Keluarga kita tahu bahwa ayah telah melakukan yang terbaik buat Indonesia,” ia menambahkan.

    Shin Jae-won merupakan pemain sepak bola yang bergabung di FC Seoul pada 2019 silam. Saat ini, ia bermain dalam FC Seongnam sebagai penyerang.

    Tak cuma di Instagram Story, Shin Jae-won juga mengungkapkan kekecewaannya di kolom komentar Instagram PSSI yang mengumumkan pengakhiran kontrak Shin Tae-yong sebagai pelatih Indonesia.

    “Apa yang terjadi? Ia [Shin Tae-yong] telah menempatkan Indonesia pada tahap ini dan begini cara kalian memperlakukannya. Good job PSSI, kalian akan menyesal atas keputusan ini,” tulis Shin Jae-won.

    (fab/fab)

  • Harapan Komika Mamat Alkatiri untuk Pelatih Timnas Indonesia yang Baru setelah Shin Tae-yong Dipecat PSSI

    Harapan Komika Mamat Alkatiri untuk Pelatih Timnas Indonesia yang Baru setelah Shin Tae-yong Dipecat PSSI

    Jakarta, Beritasatu.com – Komika Mamat Alkatiri terkejut dengan pemecatan pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong yang dilakukan PSSI. Meski demikian, Mamat Alkatiri tetap mengucapkan terima kasih kepada pelatih asal Korea Selatan itu itu. Ia juga mengutarakan harapannya untuk pelatih timnas yang baru apabila sudah didapatkan oleh PSSI.

    “Ya sudah lah ya, pada akhirnya Terima kasih Shin Tae-yong (STY)!” tulis Mamat Alkatiri dalam akun X miliknya, Senin (6/1/2025).

    Mamat Alkatiri berharap, PSSI dan masyarakat Indonesia tetap memperlakukan hal yang adil kepada pelatih Timnas Indonesia yang baru.

    “Hanya berharap pelatih baru diperlakukan dengan adil. Hal-hal begini sudah pernah terjadi kepada Rahmat Darmawan (RD), Luis Milla dan sekarang justru STY,” tambahnya.

    Mamat Alkatiri mengerti keinginan PSSI yang ingin pelatih Timnas Indonesia bisa mengerti iklim sepak bola Eropa lantaran sebagian besar para pemain naturalisasi Indonesia bermain untuk klub-klub Eropa.

    “Strategi yang disepakati pemain dan mungkin betul, pelatih baru dari Eropa akan cocok dengan pemain diaspora kita karena mereka dari tempat yang sama,”  sambungnya.

    Mamat mempertanyakan, apakah pelatih baru tahu iklim sepakbola Indonesia dan akar mereka juga tahu lawan Indonesia di kawasan Asia khususnya di level Asia Tenggara.

    “Namun, apakah pelatih baru memahami lawan-lawan di Asia bahkan di Asia Tenggara ini? Apakah juga pelatih baru akan memahami pemain timnas yang berkembang di Liga 1?,” tandas Mamat Alkatiri.

  • Jadwal Baru El Clasico Disepakati 18 Desember

    Jadwal Baru El Clasico Disepakati 18 Desember

    MADRID – Penjadwalan ulang laga El Clasico antara Barcelona dan Real Madrid dikonfirmasi menjadi tanggal 18 Desember. Artinya, ini ada di tengah pekan alias hari Rabu.

    Seharusnya, pertandingan ini dilaksanakan di Camp Nou pada 26 Oktober lalu. Namun karena situasi politik di Catalan yang memanas La Liga memutuskan pertandingan dipindahkan ke kandang Los Blancos, Santiago Bernabeu.

    Kedua klub menolak pergantian lokasi pertandingan tersebut sehingga penundaan menjadi pilihan terbaik. Dengan tanggal baru, tapi tetap di Camp Nou.

    RFEF (PSSI-nya Spanyol), sebagaimana didukung oleh kedua klub, sepakat menunda pertandingan ini ke tanggal 18 Desember meski La Liga bersikukuh di tanggal 7 Desember, dengan pertandingan Real Madrid-Espanyol dan Barcelona-Mallorca yang dijadwalkan bertanding akhir pekan itu secara teoritis akan dijadwalkan ulang ke hari Rabu, 4 Desember.

    Melansir Football Espana, Kamis, 14 November, ditundanya laga sarat gengsi ini lantaran adanya kekhawatir terjadi demonstrasi besar-besaran di Catalan. Ini bukan hanya berpotensi mengganggu jalannya pertandingan tetapi juga mengancam keselamatan para pemain dari kedua klub.

    Sedikit menengok ke belakang. Bulan lalu, Mahkamah Agung Spanyol menghukum sembilan pemimpin separatis Catalan antara sembilan dan 13 tahun penjara karena hasutan atas peran mereka dalam referendum kemerdekaan pada 2017.

    Oriol Junqueras – mantan wakil presiden Catalonia dan pemimpin pro-kemerdekaan berperingkat tertinggi dalam persidangan – dijatuhi hukuman terpanjang 13 tahun karena penghasutan dan penyalahgunaan dana publik.

    Junqueras dituntut 25 tahun penjara. Tetapi dia, bersama delapan orang lainnya, dibebaskan dari tuduhan pemberontakan yang lebih serius.

    Menyusul putusan pengadilan, para pendukung kemerdekaan Catalan yang berbaris di Barcelona memajang spanduk bertuliskan “bebaskan tahanan politik” sambil mendesak yang lain untuk turun ke jalan.

    Selama ini, kita selalu mendengar imbauan yang berbunyi, ‘jangan kotori sepak bola dengan politik’. Tapi, kalau sudah menyangkut keamanan para pemain seperti ini, slogan itu boleh lah sedikit dilupakan.