Kementrian Lembaga: PSSI

  • Shin Tae Yong Dipecat PSSI, Rizky Ridho Patah Hati: Beliau Bukan Sekedar Pelatih

    Shin Tae Yong Dipecat PSSI, Rizky Ridho Patah Hati: Beliau Bukan Sekedar Pelatih

    FAJAR.CO.ID,JAKARTA — Pemecatan Shin Tae Yong sebagai pelatih Timnas Indonesia membuat parah pemainnya merasa sedih.

    Banyak pemain Timnas Indonesia di bawah asuhan Shin Tae Yong memberikan pesan menyentuh usai perpisahan dengan sang pelatih diumumkan.

    Tak terkecuali untuk bek Timnas Indonesia, Rizky Ridho yang mengungkap perasaannya mendengar kabar ini.

    Sosok pelatih Shin Tae Yong menurutnya sudah lebih dari sekedar pelatih di Timnas baginya.

    Rizky Ridho mengaku Shin Tae Yong adalah salah satu sosok penting dalam karier sepakbolanya sampai saat ini.

    ” beliau bukan sekedar pelatih, tapi juga mentor, orang tua, teman dan panutan,”

    “Ia mendorong saya melampaui batas, menanamkan kedisplinan, membangun mental kuat dan membantu saya tumbuh menjadi seperti sekarang,” tulis Rizky Ridho.

    Pemain Persija Jakarta itu menambahkan dirinya sangat berterima kasih atas jasa sang pelatih selama ini.

    Ia pun mendoakan sang pelatih agar sukses di masa depan dan dimana pun ia berada kelak.

    “Saya sangat menghargai setiap pelajaran dan kesempatan yang telah diberikan. Terima kasih atas kepercayaan, dorongan, dan dukungan yang tak pernah luntur,” tuturnya.

    “Terima kasih. Semoga beruntung, Coach!,” terangnya.

    (Erfyansyah/fajar)

  • Legislator Ikut Bicara Akhir Cerita STY Menukangi Timnas Indonesia

    Legislator Ikut Bicara Akhir Cerita STY Menukangi Timnas Indonesia

    Jakarta

    Shin Tae-yong sudah tidak lagi menukangi Timnas Indonesia usai diberhentikan oleh PSSI. Sejumlah legislator pun merespons pemberhentian Shin Tae-yong tersebut.

    Pengumuman pemberhentian Shin Tae-yong dari kursi pelatih Timnas Indonesia disampaikan PSSI, Senin (6/1) siang. STY dipecat sebagai bagian dari evaluasi PSSI.

    Ketua Umum PSSI Erick Thohir sendiri yang menyampaikan pemberhentian Shin Tae-yong dari kursi kepelatihan Timnas Indonesia.

    “Kita melihat perlunya ada pimpinan yang bisa lebih menerapkan strategi yang tentu disepakati oleh para pemain, komunikasi yang lebih baik, dan implementasi program yang lebih baik untuk Timnas Indonesia,” kata Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, dalam pernyataannya resminya.

    “Pak Sumardji sudah bertemu coach Shin Tae-yong tadi pagi dan coach Shin sudah menerima surat menyuratnya. Nanti ada proses berikutnya mengenai hubungan kita yang sudah berakhir,” jelasnya.

    Lantas bagaimana respons sejumlah legislator atas pemberhentian Shin Tae-yong yang sudah melatih Timnas Indonesia sejak 2020 dan berhasil mendongkrak peringkat FIFA Garuda dari 174 menjadi 127 dunia.

    Komisi X DPR Menyayangkan

    Foto: Rifkianto Nugroho/detikcom

    Wakil Ketua Komisi X DPR Lalu Hadrian Irfani mengaku menyayangkan berakhirnya kontrak Shin Tae-yong (STY) sebagai pelatih Timnas Indonesia. Namun, dia yakin PSSI memiliki pertimbangan atas keputusan tersebut.

    “Pertama, tentu kami menghormati keputusan PSSI. Pasti PSSI punya pertimbangan dan target terutama untuk tembus piala dunia,” kata Lalu kepada wartawan, Senin (6/1).

    Lalu berharap pengganti Shin Tae-yong mampu membawa Tim Garuda lolos di kualifikasi piala dunia. “Kemudian kami berharap pengganti STY harus lebih baik dan mampu membawa Indonesia lolos sebagai peserta di piala dunia,” katanya.

    Meski begitu, legislator PKB itu mengaku menyayangkan keputusan PSSI tersebut. Dia mengungkit Shin Tae-yong telah membawa banyak kemajuan di Timnas Indonesia selama menjadi kepala pelatih.

    “Kami menyayangkan sebenarnya, karena STY sudah mampu mengubah Timnas menjadi team yang luar biasa dan diperhitungkan oleh negara lain,” kata Lalu.

    “Tapi sekali lagi kami hormati keputusan PSSI dan meminta PSSI agar pelatih pengganti STY harus lebih bagus dan mampu membawa Indonesia masuk piala dunia 2026. Jangan sampai mengganti pelatih justru tidak akan membawa timnas menjadi lebih baik,” pungkasnya.

    Ketua MPR Bicara Jasa Shin Tae-yong

    Foto: Rifkianto Nugroho/detikcom

    Sementara itu, Ketua MPR Ahmad Muzani bicara jasa Shin Tae-yong untuk persepakbolaan Indonesia. Namun, dia mengatakan semua jabatan pasti ada akhirnya.

    “Begini, Shin Tae-yong ini berjasa, menjadikan kita menjadi juara Asia Tenggara kan. Dan menjadi kita menjadi negara yang diperhitungkan dalam dunia persepakbolaan kita. Tapi ya semuanya kan akhirnya harus ada akhirnya,” kata Muzani di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Senin (6/1).

    Muzani mengatakan jasa dari Shin Tae-yong juga harus diperhitungkan bagi sepak bola Tanah Air. Ia menyerahkan kewenangan pengganti Shin Tae-yong ke Ketua Umum PSSI Erick Thohir.

    “Dan itu adalah kewenangan Ketum PSSI untuk segera akhiri, kapan waktunya dan seterusnya itu kewenangan Pak Erick sebagai Ketum PSSI. Tapi bahwa Shin Tae-yong itu berjasa, memberi andil yang tidak kecil bagi dunia persepakbolaan kita, iya. Kita harus hargai itu. Dan kita harus hormati sebagai orang yang beri jasa kepada dunia persepakbolaan kita yang tidak kecil,” katanya.

    Muzani menghargai jasa dari Shin Tae-yong. Ia menyampaikan rasa terima kasih lantaran persepakbolaan di RI bisa diperhitungkan di kancah internasional.

    “Dan kita harus hormati sebagai orang yang beri jasa kepada dunia persepakbolaan kita yang tidak kecil. Dia adalah orang yang berjasa, memberi kenangan yang indah kepada dunia persepakbolaan kita. Itu Shin Tae-yong. Kita berterima kasih kepada Shin Tae-yong,” ucapnya.

    Halaman 2 dari 3

    (maa/maa)

  • Reaksi Netizen Dengar Kabar Louis Van Gaal Jadi Direktur Teknis Timnas RI

    Reaksi Netizen Dengar Kabar Louis Van Gaal Jadi Direktur Teknis Timnas RI

    Jakarta

    Jagat sepak bola Indonesia kembali dihebohkan dengan rumor kedatangan sosok besar di dunia kepelatihan. Setelah Patrick Kluivert menjadi pelatih, kini nama Louis van Gaal mencuat sebagai Direktur Teknik PSSI.

    Kabar ini pertama kali dihembuskan oleh media Spanyol, Marca, yang mengklaim bahwa mantan pelatih Timnas Belanda tersebut akan segera merapat ke Indonesia. Sontak saja, reaksi netizen pun beragam.

    Banyak netizen menunjukkan antusiasme yang tinggi terhadap kedatangan Van Gaal. Mereka berharap bahwa dengan pengalaman dan keahliannya, Van Gaal dapat membawa perubahan signifikan untuk sepak bola Indonesia.

    Namun, tidak semua reaksi adalah positif. Beberapa netizen menunjukkan sikap skeptis. Berikut rangkumannya.

    “Harusnya kebalik ga sih, pelatihnya van gaal, teknis nya si kluivert,” kata @wisprak.

    “Jika mau mengadopsi gaya main Belanda, masih ada Frank Rijkard, Giovani Van Bronckhorst, De Boer yang sudah teruji sebagai pelatih, jika mendatangkan Van Gaal dianggap terlalu tua,” ungkap @Jonojo282Jo.

    “van gaal bisa stroke liat exco pssi,” ujar @_ejsky.

    “Gila sih, kirain cm Kluivert doang, Van Gaal jg jd direktur teknik, dulu wkt fans emyu kesel bgt sm beliau yg ktnya “muter2″ doang, tp gue slalu respek sm Van Gaal, kalo gini *harusnya* bs timnas lbh baik ya,” kata @Windanser.

    “knp ga van gaal nya aja yg sekalian jd pelatih. dirtek di timnas kerjaannya apaan coba, dan van gaal terlalu overqualified utk dijadiin dirtek,” ujar @luke_imyourdad.

    “Harusnya fikasi Dirtek dulu, baru cari pelatih yang sesuai dengan visi Dirtek dan federasi selaku penanggung jawab. Apa-apa dikerjain gak terstruktur dan buru-buru, dadakan juga lagi. Makanya gak punya road map yang jelas,” ungkap @ormaslondon.

    “gila aja ini pssi , sampek pelatih dan staff belanda semua. pemain belanda semua. ini orang orang yang kencang protes naturalisasi kemarin harusnya masih protes dong , kalau sampek pelatih dan staff juga belanda mereka diam, berarti mereka buzzer yang pengen STY out aja wkwk,” kata @anggasa03640717.

    (afr/afr)

  • Ditjen Imigrasi Ungkap Nasib Golden Visa Shin Tae-yong usai Dipecat PSSI

    Ditjen Imigrasi Ungkap Nasib Golden Visa Shin Tae-yong usai Dipecat PSSI

    loading…

    Direktorat Jenderal Imigrasi mengungkapkan nasib Golden Visa yang pernah diterima oleh Shin Tae-yong (STY). Foto/Instagram Ditjen Imigrasi

    JAKARTA – PSSI resmi mengakhiri kerja sama dengan Shin Tae-yong (STY) sebagai pelatih Timnas Indonesia. Lantas, bagaimana nasib Golden Visa yang pernah diterima oleh STY?

    Lewat akun resmi Instagram, Direktorat Jenderal Imigrasi @ditjen_imigrasi menyebutkan bahwa Shin Tae-yong masih tercatat sebagai pemegang Golden Visa. “Setelah tidak lagi menjabat sebagai pelatih Timnas Indonesia, Coach Shin Tae-yong masih tercatat sebagai pemegang Golden Visa sebagai Global Talent,” demikian keterangan yang disampaikan dilihat Senin (6/1/2025).

    Dalam unggahan tersebut, Shin Tae-yong dinilai memiliki kualitas warga dunia berprestasi, dan telah memberikan kontribusi nyata bagi kemajuan Timnas Indonesia. “Coach Shin dinilai memiliki kualitas sebagai warga dunia yang berprestasi dan telah memberikan kontribusi nyata bagi kemajuan Timnas Sepakbola Indonesia,” ujar Ditjen Imigrasi.

    Sebagai informasi, Golden Visa tersebut diberikan ke Shin Tae-yong oleh Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) pada Juli 2024. Diberitakan sebelumnya, PSSI resmi memutus kontrak pelatih Shin Tae-yong bersama Timnas Indonesia.

    Hal itu diungkapkan langsung oleh Ketum PSSI Erick Thohir dalam konferensi pers di Menara Danareksa, Senin 6 Januari 2025, siang. Erick menyampaikan bahwa keputusan tersebut tak luput dari evaluasi menyeluruh yang telah dilakukan PSSI.

    Baca Juga: Presidential Threshold Dihapus, Capres Tunggal Pupus

    “Kita ucapkan terima kasih kepada kinerja coach Shin dan hubungan saya sangat baik dan kita lakukan yang terbaik untuk program-program timnas. Tapi tentu dinamika timnas ini perlu juga perhatian khusus kami dalam evaaluasi,” kata Erick Thohir, Senin (6/1/2025).

    “Kita lihat perlunya ada pimpinan yang bisa lebih menerapkan strategi yang tentu disepakati oleh pemain, komunikasi yang lebih baik, implementasi program yang lebih baik,” sambungnya.

    Erick menambahkan bahwa Shin Tae-yong telah menerima surat pemecatan PSSI yang disampaikan lewa manajer Timnas Indonesia, Sumardji. Pria yang juga menjabat sebagai Menteri BUMN itu menyampaikan terima kasih atas kinerja Shin Tae-yong selama ini.

    “Pak Mardji sudah bertemu coach Shin dan coach hin sudah menerima surat menyurat tentu sudah mengenai hubungan yang sudah berakhir, terima kasih tentunya kepada coach Shin,” tutur Erick.

    (rca)

  • Rekam Jejak Kluivert Dikorek Warganet, Doyan Judi dan Dituding Mafia Bola

    Rekam Jejak Kluivert Dikorek Warganet, Doyan Judi dan Dituding Mafia Bola

    Jakarta

    Penunjukan Patrick Kluivert sebagai pelatih Timnas Indonesia menggantikan Shin Tae-yong yang dipecat PSSI menuai beragam reaksi dari warganet. Tak sedikit yang meragukan kapasitas Kluivert, terutama karena rekam jejaknya yang dianggap kurang mentereng.

    Patrick Kluivert, nama yang sejatinya tak asing bagi pecinta sepak bola terutama generasi 90-an. Ia dikenal sebagai bintang Ajax Amsterdam yang mencetak gol kemenangan di final Liga Champions 1995 melawan AC Milan. Sayangnya, kariernya meredup setelah pindah ke Italia.

    Kluivert kemudian menemukan kembali ketajamannya di Barcelona. Meskipun tidak pernah meraih gelar top skor, ia selalu menjadi pesaing serius dalam perburuan gol terbanyak di La Liga. Di level timnas, Kluivert juga menjadi andalan Belanda dan bahkan menjadi top skor Euro 2000.

    Namun, memasuki usia 28, performanya menurun. Ia berpindah-pindah klub dan tak lagi setajam dulu. Kluivert akhirnya pensiun di usia 32 tahun dan memutuskan untuk beralih profesi menjadi pelatih.

    Awalnya, Kluivert menjadi pelatih striker dan asisten pelatih di beberapa klub. Ia kemudian mendapat kesempatan emas menjadi asisten Louis van Gaal di timnas Belanda dan turut andil dalam keberhasilan meraih peringkat tiga di Piala Dunia 2014.

    Sayangnya, karier kepelatihan Kluivert tidak semulus kariernya sebagai pemain. Ia melatih Curacao, menjadi Direktur Sepak Bola PSG, dan menangani beberapa tim lain, namun tanpa prestasi yang menonjol.

    Selain perjalanan sebagai pemain dan pelatih, kehidupan pria kelahiran Amsterdam ini ikut dikorek netizen. Ada yang menyebut Kluivert doyan judi selain itu terlibat mafia bola.

    “Pecat sty, gue ga masalah krn memank sdh ada masalah internal. Pasti sdh ga enak kerjanya. Tp penunjukan Kluivert sebagai penggantinya menjadi sebuah pertanyaan besar. Prestasi terbesar kluivert cm utang judol 1juta Euro dan dicurigai terlibat match fixing mafia bola,” ujar @GueMilanisti.

    “Bukan hanya minim pengalaman, tapi Kluivert juga memiliki track-record yang bisa dibilang cukup buruk. Apalagi masih fresh satu tahun yang lalu ia merupakan seorang BA dari komunitas judi internasional,” sebut @utdabout.

    “Kluivert pernah kena hutang karena judi, ada institusi di Indonesia yang jadi backingan judol. Kenapa masih kaget? Orang ini negara emang enabler penjudi kok,” kata @metavisagi.

    “Patrick Kluivert pernah dituduh terlibat dalam kasus pencucian uang yang terkait dengan mafia Italia. Ia diduga menerima uang dari agen pemain yang memiliki koneksi dengan mafia,” ujar @Yurissa_Samosir.

    “Sedih sih liat kabar coach,nih kayaknya mafia bola PSSI pada seneng ya?kalo bola mangkrak,makin sukses buat coach dah,mana katanya rumor yg jadi pelatih si El judol (Patrick Kluivert)mantep dah perpaduan mafia+judol,doa yang terbaik Dah buat timnas Maret nanti,” kata blueberry.

    “Mafia bola mulai bertindak. Emang kamvret lah! Timnas Indonesia lagi di atas angin gini malah main pecat aja PSSI. Mana gantinya penjudol Kluivert pula. Pernah ada kasus pengaturan skor. Prestasi jauh banget dari STY. Pengen maki mulu rasanya. Aaarrgh..!!!,” kata @riffy_pulau7.

    Berutang Geng Kriminal 1 Juta Euro

    Patrick Kluivert dilaporkan telah menjadi korban pemerasan oleh geng kriminal selama bertahun-tahun setelah terlibat dalam hutang judi yang mencapai lebih dari 1 juta euro atau sekitar Rp 16 miliar. Kabar ini pertama kali diungkap oleh surat kabar Belanda, De Volkskrant.

    Menurut laporan tersebut, hutang Kluivert mulai menumpuk pada tahun 2011 dan 2012. Saat itu, Kluivert menjabat sebagai pelatih tim cadangan di FC Twente. Perlu diketahui bahwa pada periode tersebut, aktivitas berjudi pada pertandingan klub sendiri belum dianggap ilegal.

    Laporan ini menegaskan bahwa Kluivert tidak sedang diselidiki atas dugaan pengaturan pertandingan. Sebagian besar dari utang judi tersebut telah dilunasi, menurut informasi yang diberikan.

    Pengacara Kluivert, Gerard Spong, menekankan bahwa fokus dari penyelidikan yang sedang berlangsung adalah pada geng kriminal yang melakukan pemerasan, bukan pada kliennya. Spong menyatakan bahwa Kluivert dalam hal ini adalah “korban” dari situasi tersebut.

    (afr/afr)

  • Shin Tae-yong Curi Hati Masyarakat, PSSI Dituntut Buka Hasil Evaluasi Kinerja

    Shin Tae-yong Curi Hati Masyarakat, PSSI Dituntut Buka Hasil Evaluasi Kinerja

    Shin Tae-yong Curi Hati Masyarakat, PSSI Dituntut Buka Hasil Evaluasi Kinerja
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Ketua Komisi X DPR Hetifah Sjaifudian mengatakan, Shin Tae-yong (STY) yang baru dipecat sebagai pelatih Tim Nasional (Timnas) Sepakbola Indonesia sebenarnya telah diterima oleh rakyat, khususnya para penggemar bola.
    Hetifah menyebut PSSI perlu menjelaskan alasan pemecatan STY kepada masyarakat.
    “Shin Tae-yong telah menjadi figur yang cukup diterima oleh masyarakat sepak bola Indonesia, sehingga pemecatannya harus dijelaskan dengan baik,” ujar Hetifah kepada Kompas.com, Senin (6/1/2024).
    Hetifah menjelaskan, alasan pemecatan perlu disampaikan agar tidak menimbulkan polemik berkepanjangan.
    Selain itu, pemberian penjelasan juga dapat menurunkan tensi publik.
    Dia pun mendesak PSSI membuka hasil evaluasi kinerja Shin Tae-yong selama ini.
    “PSSI perlu mempublikasikan hasil evaluasi kinerja Shin Tae-yong secara terbuka kepada masyarakat. Hal ini penting mengingat kiprah pelatih ini telah mendapatkan apresiasi atas peningkatan performa beberapa timnas kelompok umur, meskipun hasil di level tertentu mungkin belum optimal,” jelasnya.
    Hetifah berharap ada transparansi dan objektifitas dalam hasil evaluasi kinerja Shin Tae-yong.
    Keputusan untuk memecat Shin Tae-yong juga harus mempertimbangkan dampak panjang bagi sepakbola Indonesia. 
    PSSI mengumumkan pemberhentian pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, dari jabatannya pada Senin (6/1/2025).
    Pelatih Tim Nasional Indonesia, Shin Tae-Yong, resmi dipecat oleh Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) setelah isu pemecatannya ramai menjadi sorotan media.
    Pengumuman tersebut disampaikan langsung oleh Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, dalam konferensi pers yang digelar di Jakarta pada Senin (6/1/2025).
    Menurut Erick, keputusan ini diambil demi kebaikan Skuad Garuda. Erick Thohir menegaskan bahwa hubungan antara PSSI dan Shin Tae-Yong tetap berjalan baik selama ini.
    “Kalau dilihat, PSSI satu setengah hingga dua tahun terakhir mempunyai program yang sangat konsisten,” ujar Erick.
    Namun, Erick mengungkapkan bahwa evaluasi mendalam menunjukkan adanya kebutuhan akan perubahan dalam kepemimpinan. Dinamika internal di Timnas menjadi perhatian utama.
    “Kita melihat perlunya ada pimpinan yang bisa lebih menerapkan strategi yang disepakati oleh para pemain,” jelas Erick.
     
    Dia juga menambahkan pentingnya komunikasi yang lebih baik serta implementasi program yang menyeluruh bagi kemajuan Timnas Indonesia.
    Dalam kesempatan tersebut, Erick Thohir menyampaikan apresiasi dan terima kasih atas dedikasi Shin Tae-Yong selama melatih Timnas Indonesia sejak 2019.
    “Semua kita lakukan sangat transparan tanpa agenda tertutup. Kita mengucapkan terima kasih kepada kinerja Coach Shin Tae-Yong selama ini,” kata Erick.
    Dia menegaskan bahwa keputusan ini bukan keputusan sepihak atau mendadak, tetapi telah melalui proses yang transparan dan evaluasi yang panjang.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Top 5 News: Pelatih Baru Pengganti Shin Tae-yong hingga Prabowo Subianto Masuk Daftar 10 Pemimpin Dunia

    Top 5 News: Pelatih Baru Pengganti Shin Tae-yong hingga Prabowo Subianto Masuk Daftar 10 Pemimpin Dunia

    Jakarta, Beritasatu.com – Pelatih baru Timnas Indonesia pengganti Shin Tae-yong diumumkan 12 Januari 2025 dan update kasus penembakan di rest area Tol Tangerang-Merak, menjadi berita terpopuler atau top 5 news sepanjang Senin (6/1/2025).

    Berita lainnya yang tidak kalah menarik, yaitu Audrey Davis jalani sidang pertama dugaan video syur hingga Prabowo Subianto masuk daftar 10 pemimpin dunia pada 2025.

    Berikut lima berita terpopuler atau top 5 news di Beritasatu.com yang dirangkum pada Selasa (7/1/2025).

    1. Pelatih Baru Timnas Indonesia Pengganti Shin Tae-yong Diumumkan 12 Januari 2025
    Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) akan mengumumkan pelatih baru tim nasional Indonesia yang menggantikan Shin Tae-yong pada 12 Januari mendatang.

    Ketua Umum PSSI Erick Thohir mengungkapkan bahwa pelatih baru ini dijadwalkan tiba di Indonesia pada Sabtu (11/1/2025) malam dan akan diperkenalkan kepada publik sehari setelahnya, yaitu pada Minggu (12/1/2025).

    2. Berkaca dari Kasus Penembakan di Rest Area Tol Tangerang-Merak, Begini Prosedur Permintaan Pengawalan Polisi
    Kasus penembakan yang terjadi di Rest Area Tol Tangerang-Merak pada Kamis (2/1/2025), mengungkapkan betapa pentingnya mematuhi prosedur permintaan pengawalan atau pendampingan dari pihak kepolisian.

    Penembakan yang terjadi di Rest Area Tol Tangerang-Merak, diduga terkait dengan masalah penggelapan mobil, yang memicu kejar-kejaran antara korban dan pelaku hingga berujung pada insiden berdarah di depan minimarket di rest area tersebut.

    3. Audrey Davis Jalani Sidang Pertama Dugaan Video Syur, David Naif: Saya Dampingi hingga Akhir
    Top 5 news selanjutnya, Audrey David, David “Naif” berjanji kepada putrinya akan menemani hingga persidangan dugaan video syur Audrey Davis di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan berakhir.

    “Saya sebagai ayah sekaligus keluarga dari putri saya (Audrey Davis) tidak akan meninggalkan putri saya. Saya akan mendampingi putri saya sampai persidangan ini selesai,” tegas David “Naif” kepada awak media di PN Jakarta Selatan, Senin (6/1/2025).

    4. Progres Ranking FIFA Timnas Indonesia di Era Shin Tae-yong
    Perjalanan Timnas Indonesia di bawah asuhan Shin Tae-yong penuh dengan dinamika yang menggambarkan perjalanan panjang menuju kemajuan di kancah sepak bola internasional.

    Ketika Shin Tae-yong pertama kali menangani timnas pada 2019, Indonesia berada di peringkat FIFA yang sangat rendah, yaitu posisi ke-173, berada di bawah rival regional seperti Malaysia dan Vietnam.

    5. Prabowo Subianto Masuk Daftar 10 Pemimpin Dunia Bakal Berpengaruh pada 2025
    Presiden Prabowo Subianto masuk dalam daftar pemimpin dunia yang akan berpengaruh pada 2025 versi media Singapura, The Straits Times. Prabowo dinilai tidak hanya berpengaruh di tingkat Kawasan, tetapi juga global.

    Prabowo Subianto masuk daftar pemimpin dunia yang akan berpengaruh pada 2025 bersama sembilan presiden dan perdana menteri dari berbagai negara.

    Demikian top 5 news Beritasatu.com yang menarik perhatian pembaca. Namun, terdapat update berita lainnya yang tak kalah menarik, informatif, serta menghibur yang bisa pembaca simak lebih lanjut.

  • https://www.beritasatu.com/lifestyle/2864729/shin-tae-yong-dipecat-pssi-tantri-kotak-bikin-mendung-suasana-hati

    https://www.beritasatu.com/lifestyle/2864729/shin-tae-yong-dipecat-pssi-tantri-kotak-bikin-mendung-suasana-hati

  • Ketua Komisi X DPR Minta PSSI Publikasi Hasil Evaluasi STY ke Masyarakat

    Ketua Komisi X DPR Minta PSSI Publikasi Hasil Evaluasi STY ke Masyarakat

    Jakarta

    Ketua Komisi X DPR Hetifah Sjaifudian menanggapi pemberhentian kontrak Shin Tae-yong sebagai pelatih Timnas Indonesia. Hetifah mengingatkan langkah yang diambil PSSI harus berdasarkan pertimbangan yang objektif.

    “Komisi X DPR RI, sebagai mitra pemerintah di bidang olahraga, tentu menghormati PSSI sebagai badan yang bertanggung jawab atas pengelolaan sepak bola nasional, termasuk keputusan strategis seperti pengakhiran kontrak pelatih timnas. Namun, keputusan ini harus didasarkan pada evaluasi kinerja yang transparan, objektif, dan mempertimbangkan dampaknya terhadap program jangka panjang sepak bola Indonesia,” kata Hetifah kepada wartawan, Senin (6/1/2025).

    Legislator Golkar tersebut menegaskan pihaknya berkomitmen mendukung kemajuan olahraga nasional dan tetap menghormati independensi federasi olahraga. Di samping itu, dia meminta PSSI perlu mempertimbangkan aspirasi yang berkembang di masyarakat.

    “Sebagai representasi masyarakat, kami Komisi X menilai bahwa keputusan besar seperti ini, perlu mempertimbangkan aspirasi publik,” ujarnya.

    Hetifah mengungkit kiprah Shin Tae-yong selama melatih Timnas Indonesia. Menurut dia, langkah pemberhentian terhadap Shin Tae-yong perlu dijelaskan PSSI ke publik dengan memublikasikan hasil evaluasinya.

    “Shin Tae Yong telah menjadi figur yang cukup diterima oleh masyarakat sepak bola Indonesia, sehingga pemecatannya harus dijelaskan dengan baik agar tidak menimbulkan polemik berkepanjangan dan menurunkan atensi dukungan publik terhadap Tim Nasional,” ujar Hetifah.

    “PSSI perlu mempublikasikan hasil evaluasi kinerja Shin Tae Yong secara terbuka kepada masyarakat. Hal ini penting mengingat kiprah pelatih ini telah mendapatkan apresiasi atas peningkatan performa beberapa timnas kelompok umur, meskipun hasil di level tertentu mungkin belum optimal. Transparansi evaluasi dapat menjaga kepercayaan publik terhadap PSSI,” ujar Hetifah.

    (dwr/ygs)

  • KCIC Minta Maaf Komen Tak Sopan Soal Patrick Kluivert Pelatih Timnas

    KCIC Minta Maaf Komen Tak Sopan Soal Patrick Kluivert Pelatih Timnas

    Jakarta, CNN Indonesia

    PT Kereta Cepat Indonesia-China (KCIC) selaku operator Whoosh menyampaikan permohonan maaf atas komentar tak sopan admin mereka di X soal isu bahwa Patrick Kluivert  akan menjadi pelatih baru Timnas menggantikan Shin Tae Yong.

    Komentar tidak sopan itu terjadi pada unggahan jurnalis ternama Italia spesialis bursa transfer, Fabrizio Romano di akun X.

    Pada unggahannya, Romana menyampaikan Patrick Kluivert akan menjadi pelatih Timnas Indonesia menggantikan Shin Tae Yong.

    Komentar disampaikan oleh KCIC melalui akun resmi X nya dan viral karena ramai dikomentari netizen.

    “Perihal comment dengan text yang kurang pantas pada akun resmi di aplikasi X PT KCIC-Whoosh dengan ini, management PT KCIC menyatakan permohonan maaf atas kelalaian admin pengelolaan sosial media,” tulis KCIC dalam unggahan terbaru pada Senin (6/1).

    KCIC memastikan komentar tak baik tersebut sudah dihapus. Tak hanya menghapus unggahan, mereka juga telah memberikan sanksi kepada admin.

    Meski demikian, mereka tak menyebutkan secara detail sanksi apa yang diberikan.

    “Saat ini comment tersebut sudah dihapus dari akun resmi PT KCIC. Atas kejadian tersebut KCIC admin terkait akan diberikan sanksi sesuai aturan perusahaan,” tutup KCIC.

    Sebelumnya, dalam unggahannya Romano, mengklaim Patrick Kluivert akan menjadi pelatih Timnas Indonesia menggantikan Shin Tae Yong.

    “Patrick Kluivert akan menandatangani kontrak sebagai pelatih kepala baru Indonesia, kesepakatan telah tercapai,” tulis Romano melalui akun X, Senin (6/1) sore.

    Romano mengatakan PSSI akan mengontrak Kluivert dengan durasi dua tahun di Timnas Indonesia.

    Informasi yang diungkap Patrick Kluivert senada dengan ucapan Ketua Umum PSSI Erick Thohir. Pria yang juga menjabat Menteri BUMN itu memastikan pelatih baru Timnas Indonesia akan berasal dari Belanda.

    (ldy/agt)