Kementrian Lembaga: PSSI

  • JADWAL Kedatangan Patrick Kluivert ke Indonesia,PSSI Punya Acara Khusus, Ultras Garuda Tak Menyambut

    JADWAL Kedatangan Patrick Kluivert ke Indonesia,PSSI Punya Acara Khusus, Ultras Garuda Tak Menyambut

    TRIBUNJAKARTA.COM – Pelatih baru Timnas Indonesia, Patrick Kluivert bakal segera mendarat di Indonesia, berikut informasi prakiraan sampai di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang.

    Patrick Kluivert sudah terbang dari negara asalnya Belanda untuk menjalani perjalanan panjang menahkodai Timnas Indonesia.

    Sosok legenda Timnas Belanda itu memang sudah diumumkan menjadi pelatih baru Timnas Indonesia menggantikan Shin Tae-yong.

    Pengumuman Patrick Kluivert sebagai pelatih Timnas Indonesia telah disampaikan PSSI, pada Rabu (8/1/2025) lalu.

    Kini setelah diumumkan, Patrick Kluivert bakal langsung menjakankan tugasnya menjadi nahkoda baru Timnas Indonesia.

    Sang pelatih sudah memulai perjalanan dari Belanda pada Jumat (10/1/2025).

    Patrick Kluivert telah terbang dari Bandara Schipol, Belanda, pada Jumat (10/1/2025) pukul 20.30 waktu Belanda.

    Pelatih baru Timnas Indonesia itu diperkirakan bakal tiba di Bandara Soekarno-Hatta, pada Sabtu (11/1/2025) pukul 18.10 WIB.

    Pelatih Persija Carlos Pena, mengisyaratkan timnya telah berhenti dalam perburuan pemain baru di bursa transfer. Dua nama pemain yang baru direkrut yakni Yandi Sofyan dan Pablo Andrade langsung unjuk gigi di Liga 1.

    Kedatangan Patrick Kluivert di Bandara Soekarno-Hatta pada pukul 18.10 WIB sesuai jadwal penerbangan KLM Royal Dutch Airlines nomor penerbangan KL 809.

    KL 809 terbang dari Bandara Schiphol, Amsterdam ke Bandara Soekarno-Hatta, Jakarta melalui transit di Bandara Kuala Lumpur, Kuala Lumpur.

    Pesawat KLM tersebut terbang dari Bandara Schipol pada Jumat (10/1/2025) pukul 20.30 waktu Belanda.

    Pesawat tersebut bakal sampai di Kuala Lumpur pada Sabtu (11/1/2025) pukul 15.45 waktu Malaysia.

    PSSI resmi menetapkan Patrick Kluivert sebagai pelatih baru Timnas Indonesia. (PSSI)

    Berdasarkan data dari Flight Stats, Patrick Kluivert bakal terbang dari Kuala Lumpur ke Indonesia pada pukul 16.05 WIB.

    Pelatih 48 tahun tersebut bakal sampai ke Bandara Soekarno-Hatta pada 18.10 WIB.

    Saat Patrick Kluivert pertama kali mendarat di Jakarta, tak ada penyambutan khusus dari kelompok suporter Indonesia.

    Ultras Garuda sudah mengeluarkan statement tak akan menyambut sang pelatih di Bandara Soekarno-Hatta. 

    Mereka juga tak akan mengakungkan bunga, sebagai tanda penghormatan pertama kali tiba di Indonesia sebagai pelatih skuad Garuda.

    “Kami Mengetahui Kehadiran Anda! @patrickkluivert9,” tulis pernyataan dari Instagram @ultrasgarudaofficial.

    “mohon maaf tidak ada kalungan bunga yang menyambut.”

    Ultras Garuda turut memberikan pesan kepada Patrick KLuivert untuk serius bekerja di Timnas Indonesia.

    Para suporter membutuhkan pembuktian dari Patrick Kluivert bisa membangkitkan sepak bola Indonesia menjadi lebih baik.

    “kami menyambut dengan teriakan agar anda segera membuktikan kerja keras dan fokus pada prestasi untuk tim nasional kami.”

    “kami tidak peduli dari mana datangnya anda yang kami butuh adalah pembuktian!”

    PSSI Siapkan Acara Resmi

    Sementara itu, federasi sepak bola Indonesia (PSSI) bakal menyiapkan acara resmi perkenalan Patrick Kluivert sebagai pelatih Timnas Indonesia.

    Kabar tersebut disampaikan langsung oleh Ketua Umum PSSI, Erick Thohir.

    Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, saat ditemui di Jakarta (Tribunnews/Alfarizy AF)

    “Kami sudah mendapatkan calonnya. nanti kita undang semua media untuk preskon tanggal 12 kurang lebih jam 4 sore,” kata Erick Thohir.

    “Tanggal 11 malam sudah mendarat, tanggal 12 kita beri kesempatan buat media untuk tanya jawab,” ujar Erick Thohir.

    Sebagai informasi, pria kelahiran Amsterdam tersebut datang untuk menggantikan Shin Tae-yong.

    Eks striker Ajax Amsterdam tersebut dikontrak selama dua tahun.

    Patrick Kluivert dikontrak sampai 2027.

    Meski begitu, eks striker Timnas Belanda tersebut punya opsi perpanjangan dua tahun.

    Eks pelatih Curacao tersebut datang dengan keraguan luar biasa dari publik Indonesia.

    Pasalnya, Patrick Kluivert tidak memiliki rekam jejak apik sebagai juru taktik.

    Terakhir kali eks striker FC Barcelona tersebut melatih terjadi pada 2023.

    Kala itu, Patrick Kluivert melatih klub asal Turki, Adana Demirspor.

    Pelatih baru Timnas Indonesia, Patrick Kluivert. (Instagram @patrickkluivert9)

    Selain itu, dirinya juga mengakhiri kariernya di Turki dengan getir.

    Dirinya dipecat sebelum mengakhiri musim perdananya di Turki.

    Kluivert punya pengalaman melatih di level tim nasional.

    Eks striker Newcastle United tersebut pernah melatih Curacao pada dua periode berbeda.

    (TribunJakarta)

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel https://whatsapp.com/channel/0029VaS7FULG8l5BWvKXDa0f.

    Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • STY Dipecat PSSI, Hyundai Masih Dukung Timnas?

    STY Dipecat PSSI, Hyundai Masih Dukung Timnas?

    Jakarta

    PT Hyundai Motors Indonesia (HMID) menegaskan tetap komitmen mendukung dan menjalin kemitraan dengan Timnas Indonesia setelah pemecatan Shin Tae-yong (STY) dari kursi kepelatihan.

    Sebab, mereka bukan menjalin kemitraan personal dengan STY, melainkan kemitraan kolektif bersama Timnas Indonesia. Harapannya, Hyundai dan skuad Garuda bisa bersinergi mencapai mimpi bersama, yakni Piala Dunia.

    “Pastinya (kemitraan dengan Timnas berlanjut). Kami men-support Timnas itu bukan terhadap individunya, melainkan operasionalnya,” ujar Chief Operating Officer (COO) PT HMID, Franciscus Soerjopranoto saat ditemui di Kelapa Gading, Jakarta Utara.

    “Dan dari operasional itu kita harapkan peningkatan dari kualitas olahraga di Indonesia, khususnya dalam hal ini sepak bola bisa terus meningkat. Akan ada kejutan berikutnya untuk sepak bola Indonesia. Tunggu saja,” tambahnya.

    Hyundai Stargazer jadi mobil operasional Liga 1. Foto: Doc. PT HMID

    Frans memastikan, Hyundai sangat peduli dan menaruh perhatian lebih terhadap sepak bola Indonesia. Bahkan, bukan hanya untuk STY sebagai mantan pelatih Timnas, pihaknya juga memberikan dukungan operasional untuk tim-tim di Liga 1 Indonesia.

    “Kita tidak hanya melakukan support terhadap STY, tapi juga melakukan sponsorship untuk Liga 1 kepada pemain-pemain. Jadi, ada kendaraan operasional yang kita berikan untuk mereka,” ungkapnya.

    Shin Tae-yong dapat mobil Genesis Electrified G80 dari Hyundai. Foto: Doc. HMID.

    Selama lima tahun menjabat sebagai pelatih kepala, Shin Tae-yong pernah mendapat hadiah tiga mobil mewah dari Hyundai Indonesia. Kendaraan-kendaraan tersebut ada yang dipinjamkan dan ada yang diberikan secara gratis atau cuma-cuma.

    Setelah pemecatan, Hyundai belum menentukan sikap terkait kendaraan hadiah tersebut. Sebab, mereka masih ingin fokus ke peluncuran produk baru di Indonesia.

    “Untuk kendaraan (pemberian Hyundai) untuk Shin Tae-yong, kami sampai saat ini belum berkoordinasi. Karena kami fokus memperkalkan mobil baru kami. Tapi secara operasional support kami ke Timnas tidak akan berkurang,” kata Frans.

    (sfn/lth)

  • BEDA Sikap Coach Justin Tak Mau Hajar Keputusan PSSI, Bung Towel Konsisten Kontrol Kerja Kluivert

    BEDA Sikap Coach Justin Tak Mau Hajar Keputusan PSSI, Bung Towel Konsisten Kontrol Kerja Kluivert

    TRIBUNJAKARTA.COM – Dua pengamat sepak bola Tommy Welly alias Bung Towel dan Justinus Lhaksana alias Coach Justin beda sikap soal penunjukan Patrick Kluivert sebagai pelatih Timnas Indonesia.

    Keduanya dikenal kerap mempunyai pemikiran yang kritis terhadap sepak bola Indonesia.

    Bahkan pemikiran yang disampaikan kedua sosok tersebut kerap mendapatkan dukungan serta tanggapan serius dari pecinta sepak bola Indonesia.

    Kini, PSSI sudah menetapkan Patrick Kluivert sebagai pelatih baru Timnas Indonesia.

    Pengumuman Patrick Kluivert sebagai pelatih baru Timnas Indonesia diumumkan pada Rabu (8/1/2025) lalu.

    PSSI Sendiri akan menghadirkan langsung Patrcik Kluivert sebagai pelatih Timnas Indonesia, pada Minggu (12/1/2025).

    Menjelang pengumuman langsung Patrick Kluivert, dua sosok pengamat bola Indonesia sudah memberikan sikap terkait ke depannya. 

    Dalam tayangan YouTube terbarunya, Coach Justin sempat mengomentari penunjukan Patrick Kluivert sebagai pelatih Timnas Indonesia.

    PSSI resmi menunjuk Patrick Kluivert sebagai pelatih baru Timnas Indonesia. Pelatih asal Belanda itu dikontrak dua tahun hingga 2027. Kluivert bakal ditemani dua rekannya dari Belanda yakni Alex Pastoor dan Denny Landzaat.

    Menurutnya, penunjukan Patrick Kluivert harus didukung dan diterima oleh suporter Indonesia.

    Terlebih PSSI sudah mengelaurkan sikap dan suporter harus mendukung apa yang diputuskan Erick Thohir di PSSI.

    “Ini keputusan PSSI, bukan pendapat kalian atau saya. Jadi, mau tidak mau, kita harus terima,” ujar Coach Justin dikutip TribunJakarta di  YouTube Justindo yang tayang pada Selasa, 7 Januari 2025.

    Sejatinya, Coach Justin mengaku terkejut dengan kabar perekrutan Kluivert sebagai pelatih Timnas Indonesia.

    Pengamat sepakbola Indonesia, Justinus Lhaksana atau coach Justin. (Tangkapan layar Youtube Justinus Lhaksana)

    Namun, ia meminta para suporter mendukung dan tak banyak memberikan kritik berlebihan.

    “Saya juga kaget soal Kluivert, kenapa harus dia? Tapi sudahlah. Apa untungnya kalian ‘hajar’ PSSI atau Erick Thohir? Yang penting, sekarang kita dukung mereka,” tegasnya.

    Sementara itu, Bung Towel yang dikenal kritis terhadap Shin Tae-yong di Timnas Indonesia akan tetap bersikap sama kepada Patrick Kluivert.

    Satu hal yang bakal disuarakan Bung Towel di Timnas Indonesia ditangani Patrick Kluivert, soal pemain naturalisasi.

    “Ya, posisi saya akan check and balance, akan ada pertanyaan naturalisasi dan sebagainya karena kan harus dipahami,” kata Bung Towel kepada wartawan di Kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat (10/1/2025).

    “Contoh dalam konteks mengejar mimpi yang ada Patrick Kluivert diberi kebebasan tim yang terbaik yang ia mau, kan begitu.”

    “Cuma Ketika sya bicara soal gambaran membangn sepakbola, saya punya keberpihakan terhadap pemain-pemain Indonesia, karena saya ingin Timna kita kedpan disuplay, dikontribusi oleh sepakbola kita,” tuturnya.

    “Naturalisasi memang diizinkan, saya juga tahu regulasi itu, maka saya bilang ini akselerasi apalagi ngejar mimpi,” sambungnya.

    Bung Towel sangat ingin, ke depan Timnas Indonesia tak lagi tergantung dengan pemain-pemain naturalisasi yang besar tidak melalui pengembangan sepakbola Indonesia.

    Pengamat sepakbola nasional, Tommy Welly  (Tribunnews.com/Alfarizy AF)

    Dengan begitu, hasil dari pengembangan sepakbola Indonesia bisa dirasakan dengan menelurkan pemain-pemain berkualitas yang tampil membela skuad Garuda.

    “Nanti dalam diskusi konteks yang lebih besar saya tetap akan mengingatkan bahwa kita harus bangun sepakbola kita, supaya sepakbola yang kita bangun ada kontribusi buat Timnas,” tegas Bung Towel.

    “Jadi ada perasaan kita di sana, kita merasa bahwa sepakbola kita berkontribusi terhadap prestasi Timnas.”

    “Ada jerih payah, kalau sekarang kan ya mohon maaf, walaupun betul anak bangsa ada darahnya, ada keturunannya tapi yang besarin mereka kan bukan sepakbola kita, apakah itu salah, benar, kan ada aturannya,” pungkasnya.

    (TribunJakarta)

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel https://whatsapp.com/channel/0029VaS7FULG8l5BWvKXDa0f.

    Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • STY Penasaran? Ajak Ketemu Erick Thohir Saat PSSI Sudah Umumkan Patrick Kluivert Jadi Pelatih Timnas

    STY Penasaran? Ajak Ketemu Erick Thohir Saat PSSI Sudah Umumkan Patrick Kluivert Jadi Pelatih Timnas

    TRIBUNJAKARTA.COM – Pelatih Shin Tae-yong tampaknya masih penasaran ingin bertemu langsung dengan Ketua Umum PSSI, Erick Thohir setelah pengakhiran kerja sama kedua bekah pihak.

    Erick Thohir belum bertemu langsung Shin Tae-yong pasca pengemuman pengakhiran kerja sama pada Senin (6/1/2025) kemarin.

    PSSI pun sudah move on dengan Shin Tae-yong dengan langsung mengumumkan penggantinya yakni Patrick Kluivert.

    Pelatih asal Belanda itu diumumkan menjadi pengganti Shin Tae-yong pada Rabu (8/1/2025). 

    Kini setelah beberapa hari ramai menjadi sorotan, Shin Tae-yong tampaknya memendam hasrat ingin bertemu langsung dengan Erick Thohir.

    Kabar ini disampaikan oleh Erick Thohir dalam salah satu wawancara eksklusif siaran langsung Metro TV.

    Erick Thohir mendapatkan kabar langsung dari manajer Timnas Indonesia, Sumardji, yang infonya Shin Tae-yong ingin bertemu.

    “Saya baru saja ditelpon sama pak Sumardji, katanya Coach Shin Tae-yong kirim salam mau ketemu,” kata Erick Thohir dikutip TribunJakarta dari YouTube Metro TV, Sabtu (11/1/2025).

    Pelatih Persija Carlos Pena, mengisyaratkan timnya telah berhenti dalam perburuan pemain baru di bursa transfer. Dua nama pemain yang baru direkrut yakni Yandi Sofyan dan Pablo Andrade langsung unjuk gigi di Liga 1.

    “Welcome saya bilang, ayok kita ketemu dan ngobrol,” lanjutnya.

    Dikatakan Erick Thohir, hubungan yang agak kurang enak setelah pemecatan memang biasa terjadi di sepak bola.

    Hal ini juga pernah dialaminya setelah memecat Roberto Mancini saat dirinya pernah menjadi Presiden Inter Milan.

    “Belum ketemu lagi, karena emang biasa. Saya sama Mancini saat pisah terus kemarin kita ketemu di beberapa event internasional kita ketawa-ketawa biasa saja,” kata Erick Thohir.

    Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, saat ditemui di Jakarta (Tribunnews/Alfarizy AF)

    “Ya begitu, hubungan saya dengan Mancini juga kurang bagus saat itu ketika kami pisah. Tapi emang banyak juga yang bagus, ya namanya part of life,” ujarnya.

    Ia berharap pertemuan yang terjadi bisa berjalan baik.

  • Erick Thohir Ogah Tanggap Putra Shin Tae-yong soal Pemecatan Ayahnya:  Saya Enggak Mau Terjebak

    Erick Thohir Ogah Tanggap Putra Shin Tae-yong soal Pemecatan Ayahnya: Saya Enggak Mau Terjebak

    TRIBUNJAKARTA.COM – Ketua Umum PSSI, Erick Thohir ogah menanggapi komentar Shin Jae-won, putra dari Shin Tae-yong, soal pemecatan ayahnya.

    Sebab, Ia mengaku hubungannya dengan Shin Tae-yong dan keluarganya baik.

    “Saya gak mau komen karena hubungan saya baik tentu dengan Shin Tae-yong. Sama istrinya kita makan, tapi ya it’s part of the profesionalisme gitu lho,” kata erick di program Rosi, Kompas TV, Kamis (9/1/2025).

    Erick juga menekankan, dia tidak mau menanggapi pernyataan yang tidak profesional.

    “Kalau kita masing-masing membuka borok, membuka ini, ya saya juga enggak ngerti kenapa. Kan saya ini baru menjabat dua tahun, coach Shin Tae-yong sudah lima tahun jadi kalau isu-isu apa ya, saya enggak mau.”

    “Dan saya enggak mau terjebak di pembicara-pembicaran ya yang tidak profesiona,” jelasnya.

    Erick memastikan, keputusan memecat Shin Tae-yong adalah yang terbaik bagi Timnas Indonesia, begitupun juga pemilihan Patrick Kluivert sebagai penggantinya.

    “Ini kepentingan kita sebagai Indonesia, kepentingan sebagai negara, kita mau move on kita mau ini, sudah ada figur baru kita support,” pungkasnya.

    Shin Jae-won Geram

    Sebelumnya diberitakan, kegeraman Shin Jae-won kepada pemecatan terhadap ayahnya oleh PSSI diungkapkan melalui media sosial Instagram.

    “??? Dia telah mengangkat Indonesia sampai di level ini, dan begini cara kamu memperlakukannya. Kerja bagus PSSI, kamu bakal menyesali keputusanmu,” tulis Shin Jae-won (shin_jaewon77), pakai Bahasa Inggris di kolom komentar unggahan Instagram PSSI pada Senin (6/1/2025).

    Tak hanya bersuara di kolom komentar akun @pssi, Shin Jae-won juga bersuara di laman story Instagram pribadinya.

    Dia mengunggah postingan pengumuman pemecatan Shin Tae-yong, dengan komentar mempertanyakan.

    Shin Jae-won menyebutkan prestasi ayahnya selama lima tahun melatih Tim Garuda.

    “Menaikkan 50 level peringkat FIFA dalam lima tahun. Menempati posisi ke-3 di kualifikasi Piala Dnia dan dipecat…?” tulis Shin Jae-won pakai Bahasa Korea Selatan.

    Di bagian bawah, Shin Jae-won lanjut berkomentar, “Kamu mengalami kesulitan sejauh ini. keluarga tahu bahwa ayah telah melakukan yang terbaik untuk Indonesia.”

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Legenda Striker Indonesia Nilai Taktik Kluivert Tak Jauh Beda dengan STY, Total Football Berkembang

    Legenda Striker Indonesia Nilai Taktik Kluivert Tak Jauh Beda dengan STY, Total Football Berkembang

    TRIBUNJAKARTA.COM – Legenda striker Indonesia, Ilham Jaya Kesuma, menilai taktik Patrick Kluivert tidak akan jauh berbeda dengan Shin Tae-yong untuk formasi Timnas Indonesia.

    Seperti diketahui, PSSI memilih Kluivert untuk menggantikan Shin Tae-yong (STY) yang dipecat pada Senin (6/1/2025).

    Menurut Ilham, sepak bola kini tengah ramai menggunakan formasi tiga bek seperti 3-4-3. Menurutnya hal itu sama-sama mempengaruhi STY ataupun Kluivert dalam meramu taktik terbaik untuk Tim Garuda.

    Hanya saja, dari segi filosofi akan ada perbedaannya.

    Belanda, asal negara Kluivert, terkenal dengan filosofi sepak bola Total Football.

    “Yang pasti sih, saya rasa, setiap pelatih memiliki karakter masing-masing. STY berbeda, Kluivert berbeda. Kembali lagi bagaimana mereka memberikan taktikal, apa lagi sekarang bermain sepak bola sekarang lagi booming 3-4-3, pasti gak jauh dari itu sih.”

    “Yang saya lihat STY juga sudah hampir sama, tidak begitu jauh. Hanya filosofinya saja bagaimana nanti berjalan gitu,” kata Ilham saat bicara di program Sapa Indonesia Malam, Kompas TV, Kamis (10/1/2025).

    Striker Timnas Indonesia 2004-2007 itu mengatakan, Total Football sudah jauh berkembang pada era sepak bola modern sekarang ini.

    “Saya rasa tidak usang juga sih (filosofi total football), masih banyak juga, mungkin bukan dilupakan, tapi diperbaiki. Kita kan sekarang modern, jadi progress, perbaikan, perbaikan.”

    “Sekarang cara bermainnya pun sudah berkembang, itu tidak hilang sama sekali, hanya saja diperbaiki terus begitu,” kata Ilham.

    Ilham juga menyoroti jajaran asisten pelatih yang akan menyertai Kluivert.

    Nama Nova Arianto yang menjadi asisten era STY sekaligus pelatih Timnas Indonesia U-17 pun diharapkan tetap disertakan pada tim pelatih Kluivert.

    Menurut Ilham, Coach Nova akan menjadi jembatan anatara pemain dengan jajaran pelatih baru.

    “Harus emmpetahankan, karena hampir empat tahun coach Nova selalu mengikti STY, perkemangan usia muda. Saya rasa, ya harus dipertahankan. Balik lagi nanti ke pelatih sekarang,” kata Ilham.

    Ilham juga tidak khawatir dengan para pemain yang akan mendapat taktik dan kepemimpinan gaya baru ala Kluivert.

    Menurutnya, Rizky Ridho dan kawan-kawan sudah profesional dan siap beradaptasi dengan taktik apapun.

    “Rizky Ridho dan yang lain-lain, mereka sudah profesional. Saya rasa, siapapun pelatihnya, mereka pasti akan bisa mengikuti taktik pelatih.”

    “Saya lihat Rizky Ridho bukan saja pintar dalam mengambil keputusan. Dia juga bisa komunikasi dengan pemain lain seperti Jay,” kata Ilham.

    Di bawah nakhoda Kluivert, Tim Garuda diyakini tetap memiliki peluang untuk lolos Piala Dunia 2026.

    “Ya kans pasti ada. Saya rasa kenapa Patrick berani ambil, ya dia percaya diri.”

    “Kalau dia gak percaya diri mungkin gak diambil,” pungkas legenda Persita Tangerang itu.

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Jelang Pemindahan ASN ke IKN, PU Beberkan Sejumlah Pembangunan Infrastruktur yang Belum Selesai – Halaman all

    Jelang Pemindahan ASN ke IKN, PU Beberkan Sejumlah Pembangunan Infrastruktur yang Belum Selesai – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Aparatur Sipil Negara (ASN) direncanakan akan pindah ke Ibu Kota Nusantara (IKN) pada tahun ini, tetapi beberapa infrastruktur masih belum selesai.

    Kementerian Pekerjaan Umum (PU) menyatakan masih ada beberapa pembangunan yang belum selesai di IKN seperti jalan tol dan jalan akses bandara.

    Ada juga pembangunan infrastruktur air minum yang tengah ditambah kapasitasnya.

    “Itu ada beberapa [infrastruktur] yang belum, yang kita selesaikan tahun ini. Kalau infrastruktur SDA kan sudah selesai semua. Kemudian Cipta Karya ada air minum kita tambah kapasitasnya, MUT (Multi Utility Tunnel), sebagian kecil, perapihan” kata Sekretaris Jenderal Kementerian PU Zainal Fatah ketika ditemui di Universitas Indonesia, Depok, Jawa Barat, Jumat (10/1/2025).

    Beberapa infrastruktur pemerintahan yang disebut Zainal sudah rampung adalah Istana Negara dan kantor Kementerian Koordinator (Kemenko).

    Ia memastikan pembangunan infrastruktur ini akan secepat mungkin dirampungkan oleh Kementerian PU.

    Terkait dengan kapan ASN akan pindah, Zainal menyebut pihaknya hanya menunggu perintah dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB).

    Adapun saat ini IKN memiliki dua milestone penting untuk lima tahun ke depan yang akan menjadi acuan pembangunan.

    Kepala Otorita IKN Basuki Hadimuljono menyebutkan milestone dapat menjadi penanda progres signifikan IKN. Dua milestone yang menjadi target utama pembangunan IKN jatuh pada 2025 dan 2028.

    “Saya kira memang kita punya dua milestone yang sangat penting, yaitu di 2025 dan 2028,” kata Basuki dikutip dari keterangan tertulis pada Selasa (31/12/2024).

    Pada 2025, apabila Menteri PANRB sudah memberi arahan pemindahan ASN ke IKN, Basuki menyebut pihak otorita sudah siap menyambut mereka.

    Otorita IKN disebut telah siap dengan hunian, kantor, dan fasilitas pendukung lainnya seperti air, listrik, serta pertokoan bagi ASN yang pindah ke IKN.

    Lalu, pada 2028, pembangunan infrastruktur untuk sektor legislatif dan yudikatif akan diselesaikan, termasuk kantor dan hunian para pejabatnya.

    Guna mempercepat pembangunan IKN sebagai pusat pemerintahan baru, Basuki menyebut langkah strategis perlu dilakukan, terutama dalam perencanaan pembangunan infrastruktur yang matang serta peningkatan investasi.

    Ia mengatakan, peletakan batu pertama atau groundbreaking akan segera dilakukan lagi di IKN.

    Ada sekitar empat hingga lima proyek groundbreaking yang melibatkan pembangunan sekolah, restoran, dan kantor.

    “Kami sudah hampir siap untuk menandatangani laporan kepada Presiden. Menteri Pekerjaan Umum juga akan segera melaporkan untuk peresmian, sementara saya akan menyampaikan laporan untuk groundbreaking,” ujar Basuki.

    Pemindahan ASN ke IKN Kata MenPANRB

    Aparatur Sipil Negara (ASN) kementerian maupun lembaga negara akan pindah ke Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur.

    Kepastian pemindahan ASN dari Jakarta ke IKN belum diketahui waktu pastinya, namun akan dilaksanakan pada 2025.

    Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPANRB) Rini Widyantini mengatakan, ada sejumlah hal yang dipertimbangkan sebelum pemindahan ASN dilakukan.

    “Saya masih menunggu arahan Bapak Presiden kapan kita mulai bisa bergerak,” ujar Rini, Jumat (27/12/2024).

    Menurutnya, KemenPANRB akan melakukan berkoordinasi dengan Otorita IKN terkait kesiapan infrastruktur yang dibutuhkan ASN dalam bekerja, terlebih saat ini ada perubahan kementerian menjadi 48 kementerian.

    Rini pun ingin memberikan waktu kepada seluruh kementerian melakukan konsolidasi persiapan pegawai yang akan pindah ke IKN.

    “Jadi basisnya baru gitu ya, jadi pejabat-pejabatnya aja kan banyak yang belum dilantik kemudian ada penyebaran dulu (untuk kementerian yang dipecah),” papar Rini.

    Adapan progres pembangunan rumah susun (rusun) sebanyak 47 tower yang diperuntukkan bagi ASN serta Pertahanan dan Keamanan (Hankam) di IKN telah mencapai 91,36 persen.

    Pembangunan 47 tower rusun ini dibagi ke dalam enam paket pekerjaan.

    Enam paket pekerjaan tersebut terdiri dari Paket I Konstruksi Rusun ASN 1 yang terdiri dari 9 tower dengan progres 91,02 persen.

    Paket 2 Konstruksi Rusun ASN 2 sebanyak 8 tower dengan progres 83,84 persen.

    Paket 3 Konstruksi Rusun ASN 3 sebanyak 6 tower dengan progres 85,16 persen.

    Paket 4 Konstruksi Rusun ASN 4 sebanyak 8 tower dengan progres 87,81 persen.

    Paket 5 Konstruksi Rusun Paspampres sebanyak 9 tower dengan progres 89,91 persen.

    Paket 6 Konstruksi Rusun Polri dan BIN sebanyak 7 tower dengan progres 92,44 persen.

    Selain enam paket tersebut, saat ini juga telah dimulai pembangunan 9 tower lainnya.

    9 tower itu merupakan asrama Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) di IKN sebanyak 2 tower, Hunian Modular TNI sebanyak 3 tower, dan Hunian Vertikal Negara sebanyak 4 tower.

  • Tantangan Besar Menanti Patrick Kluivert

    Tantangan Besar Menanti Patrick Kluivert

    JAKARTA – Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) akhirnya mengumumkan Patrick Kluivert sebagai pelatih terbaru. Mantan penggawa AC Milan dan Barcelona ini diikat kontrak dua tahun sampai 2027 dengan opsi perpanjangan.

    Kluivert juga akan dibantu oleh sejumlah asisten pelatih dari Belanda, yaitu Alex Pastoor dan Denny Landzaat. Selain itu, PSSI juga menegaskan akan ada dua pelatih lokal Indonesia yang menjadi asisten pelatih.

    Namun penunjukkan Patrick Kluivert sebagai pengganti Shin Tae-yong (STY) mengundang pro dan kontra. Tak sedikit suporter Tim Nasional Indonesia kecewa dengan pergantian pelatih mendekati pertandingan krusial putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.

    Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong (kanan) memerhatikan pergerakan para pemainnya pada laga lanjutan Grup F Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia melawan Timnas Irak di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta, Kamis (6/6/2024). (ANTARA/Muhammad Adimaja/aww)

    Tapi di sisi lain, kinerja STY selama lima tahun terakhir juga dipertanyakan. Pengamat sepak bola mengkritik gaya kepelatihan STY yang kerap ‘coba-coba’ taktik saat pertandingan penting.

    Antusias Besut Indonesia

    Ketua PSSI Erick Thohir mengumumkan pemecatan Shin Tae-yong dalam konferensi pers yang digelar di Menara Danareksa, Jakarta, Senin (6/1/2025). Dalam kesempatan itu, PSSI mengakhiri kerja sama dengan pelatih asal Korea Selatan tersebut demi kebaikan Timnas Indonesia.

    “Tentu kita ucapkan terima kasih kepada kinerja coach Shin Tae-yong selama ini dan hubungan saya sangat baik,” kata Erick.

    Ia tidak menjelaskan secara rinci soal alasan PSSI memutus kerja sama dengan STY. Namun Erick Thohir menegaskan pemecatan ini tidak dilakukan secara mendadak. Keputusan ini, menurut PSSI, sudah dipikirkan sejak Oktober 2024 ketika Indonesia melawat ke China dalam lanjutan putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.

    Tak butuh waktu lama bagi PSSI untuk kemudian menunjuk suksesor STY. Pilihan tersebut jatuh kepada Patrick Kluivert, pria asal Belanda yang memiliki karier cemerlang sebagai pemain.

    Patrick Kluivert saat membela timnas Belanda. (Transfermarkt)

    Kluivert mengawali karier bermainnya bersama Ajax Amsterdam, di mana ia menyabet berbagai gelar mayor mulai dari Eredivisie, Liga Champions, Piala Super UEFA, hingga Piala Interkontinental. Ia kemudian berseragam AC Milan, Barcelona, Newcastle United, Valencia, PSV Eindhoven, dan terakhir Lille sebelum gantung sepatu pada 2008.

    Meski mentereng saat masih aktif bermain, karier Kluivert sebagai pelatih bisa dibilang biasa-biasa saja. Ia mengawali karier kepelatihannya sebagai asisten Louis van Gaal di Timnas Belanda pada Piala Dunia 2014 di Brasil.

    Pada 2015, ia menukangi Timnas Curacao untuk kualifikasi Piala Dunia 2018 dan kualifikasi Piala Karibia 2017. Pengalaman lainnya termasuk menjabat direktur olahraga di Paris Saint-Germain dan akademi Barcelona, melatih tim Ajax U-19, dan menjadi asisten Clarence Seedorf di Timnas  Kamerun.

    Sebelum setuju menukangi Indonesia, Patrick Kluivert melatih klub Turki, Adana Demirspor. Ia juga pernah menjabat sebagai direktur akademi Barcelona.

    Patrick Kluivert saat menjadi asisten pelatih Louis Van Gaal yang menukangi timnas Belanda. (KNVB)

    Sesaat setelah diumumkan sebagai pelatih Indonesia menggantikan STY, Kluivert mengaku sangat antusias dengan pekerjaan barunya.

    “Perasaannya tentu luar biasa dan tentu sangat menginspirasi. Semua orang tahu Indonesia memiliki budaya sepak bola yang sangat bersemangat dan passion luar biasa untuk permainan ini,” kata Kluivert di akun media sosial Fabrizio Romano.

    “Menjadi bagian dari negara ini dengan aspirasi yang sangat besar adalah sebuah kehormatan dan tanggung jawab besar bagi saya,” lanjut pria kelahiran 1 Juli 1976 tersebut.

    Tantangan Besar

    Patrick Kluivert dihadapkan pada tantangan berat bersama Tim Garuda. Jay Idzes dan kolega akan menghadapi laga krusial putaran tiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.

    Skuad Garuda telah melakoni enam pertandingan dan menempati peringkat tiga dengan enam poin di Grup C. Masih ada empat laga tersisa yang akan menjadi penentu kelolosan timnas ke ajang sepak bola terbesar ini.

    Indonesia akan bertandang ke markas Australia pada 20 Maret 2025, kemudian menghadapi Bahrain dan China di Jakarta, serta terakhir menghadapi Jepang pada 10 Juni.

    Ini bisa dikatakan target jangka pendek bagi Kluivert, sekaligus menjadi momen untuk membuktikan kepada para peragu soal kemampuannya menukangi timnas.

    Pertandingan tandang ke Sydney menghadapi Australia pada 20 Maret 2025 dalam kualifikasi Piala Dunia 2026 akan menjadi tantangan pertama Patrick Kluivert sebagai pelatih timnas Indonesia. (ANTARA/Hafidz Mubarak)

    “Tentu saya sangat bersemangat memberikan kontribusi untuk kemajuan serta kesuksesan tim ini dan saya menantikan untuk bekerja sama dengan semua orang untuk tujuan kami,” ucap Kluivert.

    “Misi kami tentu saja lolos ke Piala Dunia tahun depan. Saya pikir kami memiliki kemampuan dan kekuatan dan gairah untuk mencapainya,” kata Kluivert lagi.

    Namun tantangan Patrick Kluivert tentu saja bukan sekadar bagaimana memenangkan pertandingan di lapangan. Ia masih harus memenangkan hati suporter timnas yang sejauh ini masih memandang sebelah mata kehadirannya.

    Dan yang pasti, Patrick Kluivert mesti lebih dulu membangun chemistry dengan para pemain. Adanya friksi di ruang ganti antara sejumlah pemain dan STY disebut menjadi salah satu penyebab ketidakharmonisan tim.

    Erick Thohir sendiri mengungkapkan setidaknya ada dua penyebab pemecatan STY dari jabatan pelatih timnas. Pertama komunikasi, kedua taktik.

    STY hanya bisa berbahasa Korea Selatan meski sudah lima tahun membesut Timnas Indonesia. Tanpa bahasa Inggris, yang merupakan bahasa internasional, padahal penggawa timnas diisi mayoritas pemain diaspora yang bermain di luar negeri membuat komunikasi pemain dan pelatih menjadi sedikit terhambat.

    Bahasa dan Taktik

    Meski menyebut pergantian pelatih di 2,5 bulan sebelum melawan Australia adalah sebuah perjudian, pengamat sepak bola Anton Sanjoyo mendukung PSSI memilih pelatih berbahasa Belanda.

    “Karena 80-90 persen pemain Indonesia sekarang yang ada di tim senior adalah diaspora Belanda,” kata Anton.

    Dengan pelatih berbahasa Belanda dan menggunakan Inggris sebagai bahasa keduanya, Anton yakin tidak ada kesulitan dalam transfer of knowledge. Ia juga yakin pelatih baru yang berbahasa Belanda juga bisa membuka komunikasi awal demi membangun tim yang kondusif.

    Sedangkan soal taktik, Erick menilai ada dinamika yang cukup kompleks dan sudah muncul sebelum laga kontra China pada pertengahan Oktober tahun lalu. Indonesia yang diprediksi bisa membawa pulang tiga angka malah menyerah 1-2 di kendang China.

    STY kala itu mengganti tiga pemain di awal babak kedua, yaitu Mees Hilgers, Shyane Pattynama, dan Witan Sulaeman. Ia mengklaim pergantian dilakukan karena ada pemain cedera dan juga masalah kebugaran.

    Pesepak bola Timnas Indonesia menyanyikan lagu Indonesia Raya sebelum melawan Timnas Jepang pada pertandingan Grup C putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Jumat (15/11/2024). (ANTARA/Aprillio Akbar/am)

    Pengamat sepakbola lainnya, Kesit Handoyo, mengkritik STY yang dinilai sering melakukan bongkar pasang pemain sehingga merugikan tim. Kesit menilai perlu ada kerangka tim yang pasti agar para pemain bisa membangun chemistry dan rasa percaya diri dengan baik.

    “Kalau hasilnya positif oke ya, tapi kan lebih banyak negatifnya daripada positifnya ketika perombakan itu dilakukan dari satu pertandingan ke pertandingan lainnya. Ini yang menurut saya jadi kebiasaan buruk Shin Tae-yong,” kata Kesit.

    Namun terlepas dari segala tantangan yang dihadapi, Patrick Kluivert mengaku butuh dukungan seluruh bangsa Indonesia di belakang ia dan timnas.

    “Dan saya pikir, bersama-sama kami bisa meraih banyak hal besar,” pungkas Kluivert.

  • Marc Klok Sebut Shin Tae-yong Diktator

    Marc Klok Sebut Shin Tae-yong Diktator

    JAKARTA – Pemain Tim Nasional Indonesia senior, Marc Klok, menyampaikan pandangannya soal eks pelatih Skuad Garuda, Shin Tae-yong. Sempat menjalani masa bersama, Klok mengakui pelatih asal Korea Selatan itu adalah sosok pelatih diktator.

    Dalam wawancaranya dengan media Belanda, ESPN NL, Klok mengakui dirinya memiliki konflik dengan sang mantan pelatih. Apalagi, ia mengakui bahwa Shin Tae-yong merupakan pelatih yang keras.

    “Dia (Shin Tae-yong) benar-benar diktator dan dia merasa di atas tim,” ujar Klok dikutip pada Kamis, 9 Januari 2025.

    Pada era Timnas Indonesia tahun 2023 asuhan Shin Tae-yong, Marc Klok sempat menjadi pemain andalan. Namun, sejak Piala Asia 2023, gelandang 31 tahun itu lebih sering dicadangkan.

    Klok terakhir kali dipercaya tampil bagi Timnas Indonesia saat melawan Vietnam pada Kualifikasi Piala Dunia 2026, 21 Maret 2024. Setelah itu, ia tak lagi menjadi pilihan pelatih.

    Klok mengaku memiliki konflik dengan Shin Tae-yong setelah berusaha berdiskusi strategi permainan yang diterapkan pelatih asal Korea Selatan itu.

    Ia juga mengaku ada keterbatasan bahasa yang terjadi saat ia di bawah arahan Shin Tae-yong.

    “Kendala bahasa menjadi masalah dengan pelatih Timnas Indonesia sebelumnya (Shin Tae-yong), yang membuat banyak pemain jengkel. Itu yang menyebabkan friksi,” ujarnya.

    “Saya punya konflik dengan pelatih Timnas Indonesia sebelumnya. Kalau Anda coba berdiskusi dengan dia, nama Anda bisa dicoret. Itu yang membuat saya keluar,” ucap Klok lagi.

    Klok juga menitikberatkan bahwa komunikasi menjadi aspek yang cukup menyulitkan saat diasuh Shin Tae-yong.

    Soalnya, pelatih 54 tahun itu tidak bisa bahasa Inggris atau Indonesia.

    “Dia (Shin Tae-yong) bekerja dalam hierarki yang cukup ketat dan komunikasi dilakukan melalui seorang penerjemah. Itu sedikit menjadi masalah.”

    “Banyak pemain asal Belanda bergabung dan bagi mereka hierarkinya sangat berbeda,” kata Klok.

    Shin Tae-yong kini tak lagi menjadi juru taktik Timnas Indonesia. Statusnya dilepas setelah dipecat PSSI pada Senin, 6 Januari 2025.

    PSSI kemudian menunjuk Patrick Kluivert dari Belanda sebagai pelatih baru Timnas Indonesia yang akan diperkenalkan ke publik pada 12 Januari 2025.

  • Dipecat PSSI, Bagaimana Nasib Mobil Shin Tae-yong ‘Pemberian’ Hyundai?

    Dipecat PSSI, Bagaimana Nasib Mobil Shin Tae-yong ‘Pemberian’ Hyundai?

    Jakarta

    PSSI telah memecat Shin Tae-yong sebagai pelatih Timnas Indonesia. Sosok yang karib disapa STY tersebut rencananya akan pulang ke kampung halaman di Korea Selatan (Korsel). Lantas, bagaimana nasib mobil ‘pemberian’ Hyundai di Tanah Air?

    Sebagai catatan, Shin Tae-yong pernah menerima tiga unit mobil dari PT Hyundai Motors Indonesia (HMID), yakni Hyundai Staria, Hyundai Palisade dan Genesis Genesis Electrified G-80 Long-Wheelbase. Namun, tak semuanya diberikan gratis, melainkan ada yang sekadar dipinjamkan.

    PT HMID belum bisa mengurai secara detail mobil mana yang dipinjamkan dan diberikan gratis ke STY. Bahkan, ketika ditanya mengenai nasib kendaraan-kendaraan tersebut, mereka mengaku belum mengambil keputusan.

    “Untuk kendaraan (pemberian Hyundai) untuk Shin Tae-yong, kami sampai saat ini belum berkoordinasi. Karena kami fokus memperkenalkan mobil baru kami. Tapi secara operasional support kami ke Timnas tidak akan berkurang,” ujar Chief Operating Officer (COO) PT HMID, Fransiscus Soerjopranoto di Kelapa Gading, Jakarta Utara.

    Hyundai Palisade Shin Tae-yong Foto: Instagram shintaeyong7777

    Frans menegaskan, meski STY sudah dipecat, namun kemitraan Hyundai dengan PSSI masih akan berlanjut. Sebab, bagaimana pun juga, pihaknya ingin mendukung perjalanan Timnas di pentas dunia.

    “Kami men-support bukan terhadap individunya, tapi terhadap operasionalnya. Dan dari operasional itu kita berharap ada peningkatan dari kualitas olahraga di Indonesia, khususnya dalam hal ini sepak bola bisa terus meningkat,” tuturnya.

    Shin Tae-yong dapat mobil Genesis Electrified G80 dari Hyundai. Foto: Doc. HMID.

    Ketika ditanya mengenai kemungkinan mobil bekas STY ‘diwariskan’ ke pelatih baru Timnas, yakni Patrick Kluivert, Frans memastikan belum ada pembicaraan lebih lanjut.

    “Kita belum belum berdiskusi. Tidak ada komunikasi dan kita fokus untuk memperkenalkan produk baru,” kata Frans.

    (sfn/dry)