Kementrian Lembaga: PSSI

  • BARU Terkuak Analisa Coach Justin Hasilkan Jawaban:STY Diganti 3 Sosok Belanda, Misi PSSI Terbongkar

    BARU Terkuak Analisa Coach Justin Hasilkan Jawaban:STY Diganti 3 Sosok Belanda, Misi PSSI Terbongkar

    TRIBUNJAKARTA.COM – Pengamat sepak bola Indonesia, Justinus Lhaksana mengungkapkan analisa terbarunya soal penunjukkan Patrick Kluivert menggantikan pelatih Shin Tae-yong.

    Berdasarkan analisa Justinus Lhaksana, terkuak ada hal serius yang dikejar PSSI dengan melakukan perombakan susunan staf pelatih di Timnas Indonesia.

    Sosok yang akrab disapa Coach Justin itu membedah secara lengkap alasan dan keputusan PSSI memecat Shin Tae-yong dari pelatih Timnas Indonesia.

    Ia berandai-andai mencari jawaban hingga mendapatkan pencerahan dari koneksi serta pengalamannya menjadi pengamat bola.

    Mulanya, Coach Justin turut terkejut dengan keputusan mendepak Shin Tae-yong dari Timnas Indonesia.

    PSSI mengumumkan pengakhiran kerja sama dengan Shin Tae-yong pada 6 Januari 2025.

    Sepekan kemudian, PSSI dengan bangga telah menunjuk Patrick Kluivert sebagai pelatih baru Timnas Indonesia.

    Pengumuman itu disampaikan PSSI apda 12 Januari 2025.

    Jeje mantan penerjemah Shin Tae-yong di Timnas Indonesia, marah besar setelah mengetahui sang pelatih disindir oleh Bung Towel. Jeje menyinggung etika yang tak pantas dari Bung Towel.

    Patrick Kluivert tak sendiri, ia ditemani dua rekannya dari Belanda yakni Alex Pastoor dan Danny Landzaat.

    Ketiganya resmi diumumkan mengganti gerbong pelatih dari Korea Selatan bawaan Shin Tae-yong.

    “Saat denger nama Kluivert, jujur saya bertanya-tanya. Bedanya saya ga nyinyir seperti netizen,” ujar Coach Justin dikutip TribunJakarta dalam wawancara di Youtube Liputan6, Selasa (14/1/2025).

    Kemudian Coach Justin langsung melakukan analisa hingga berandai-andai mencari tahu alasan pergantian itu.

    Pengamat sepakbola Indonesia, Justinus Lhaksana atau coach Justin. (Tangkapan layar Youtube Justinus Lhaksana)

    Tak cuma itu, ia turut mencari tahu dari koneksi yang dimilikinya di Belanda.

    Hingga akhirnya mendapatkan jawaban yang masuk akal.

    Menurutnya, penunjukkan ini dilakukan PSSI bukan untuk menggantikan Shin Tae-yong dengan Patrick Kluivert.

    Tapi PSSI menunjuk tiga nama sekaligus yakni Patrick Kluivert, Alex Pastoor dan Danny Landzaat untuk menggantikan posisi Shin Tae-yong.

    “Kalau analisa saya, PSSI ini tidak mengganti satu Shin Tae-yong dengan Patrick Kluivert. Tapi PSSI menggantikan 1 pelatih (Shin Tae-yong) dengan tiga pelatih (Patrick Kluivert, Alex Pastoor, Danny Landzaat) menjadi satu,” ujarnya.

    “Jangan lihat Kluivert gantikan STY. Yang harus dilihat STY ini digantikan oleh ketiganya. Berdasarkan data yang saya dapat dari Belanda, ketiganya ini klop,” tambahnya.

    Ia melanjutkan, sosok Patrick Kluivert digaet menjadi pelatih kepala karena sudah mempunyai nama besar.

    Pelatih baru Timnas Indonesia, Patrick Kluivert. (Tangkapan layar Youtube PSSI)

    Selain itu, Kluivert semasa jayanya sebagai pemain, merupakan pribadi yang garang di lini depan.

    Kondisi ini bisa mengangkat juga nama Indonesia yang mempunyai ranking FIFA 127 Dunia.

    “Ini sebagai PR strategy, Indonesia bukan negara besar di sepak bola, posisi 120-an. Tapi di dunia masih jauh. banyak pelatih yang ga mau datang, ga dapet credit,” kata dia.

    Justin menyebut, Kluivert ini merupakan sosok yang mempunyai nama besar dan kredibilitasnya terjamin.

    “Ia bisa membantu striker kita yang cukup mandul, ia juga beberap kali pelatih striker. Dia bisa merangkul ruang ganti,” katanya.

    Sementara, Alex Pastoor dikenal sebagai pelatih yang cerdas dan terbukti hasilnya di Belanda.

    Bahkan ia juga sempat beberapa kali membantu tim promosi dari kasta kedua ke kompetisi kasta utama di Belanda.

    “Alex Pastoor soal taktikal dan analitik dia begitu kuat dan bagus. Mereka satu generasi saat ambil lisensi. Pastoor ini dinobatkan sebagai analis terbaik di Belanda,” ujar Coach Justin.

    Terakhir Danny Landzaat ini bisa dan mengerti bahasa Indonesia, ia juga lebih paham budaya tanah air.

    Trio pelatih asal Belanda, Patrick Kluivert, Alex Pastoor dan Denny Landzaat. (Istimewa/Kolase TribunJakarta)

    “Dia bisa juga menyatukan pemain keturunan dan lokal asli Indonesia. Landzaat ini juga bisa ikut Pascal Jansen ke New York City, sebelumnya ia asistennya,” katanya.

    Analisa tersbeut didapatkan Coach Justin setelah beberapa hari nama Patrick Kluivert diumumkan ke publik.

    Kondisi ini membuatnya optimis PSSI mempunyai misi besar dan tidak sembarangan dalam menggantikan posisi Shin Tae-yong.

    “Setelah gue lihat beberpaa pemecatan STY ternyata ini yang diinginkan Erick Thohir.”

    “Mungkin gue salah, tapi ini jawaban yang gue dapat analisa yang diinginkan Erick Thohir. 3 pelatih ini jadi satu,” tutupnya.

    (TribunJakarta)

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel https://whatsapp.com/channel/0029VaS7FULG8l5BWvKXDa0f.

    Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Patrick Kluivert dan Mimpi Lolos ke Piala Dunia

    Patrick Kluivert dan Mimpi Lolos ke Piala Dunia

    Shin Tae-yong dipecat dari kursi pelatih Timnas Indonesia digantikan Patrick Kluivert. Ini membuka babak baru dalam drama panjang sepak bola nasional. Keputusan yang disebut sebagai langkah strategis ini kembali mengungkap pola lama: ambisi besar yang tidak didukung eksekusi matang. Pergantian pelatih di tengah jalan bukan hal baru, tetapi kali ini, harapan suporter bertumpu pada satu pertanyaan: apakah ini benar-benar perubahan atau sekadar nama baru?

    Shin Tae-yong bukan sekadar pelatih, ia membawa perubahan signifikan. Di bawah kepemimpinannya, Timnas Indonesia bermain lebih percaya diri di panggung internasional, dan menunjukkan potensi besar. Namun, tuntutan untuk lolos ke Piala Dunia 2026 menjadi beban yang terlalu berat. Ketika target ini tampak sulit dicapai, ia harus meninggalkan posisinya.

    Ketua Umum PSSI Erick Thohir menyebut pemecatan ini sebagai langkah strategis. Namun, publik bertanya-tanya: apa strategi sesungguhnya? Naturalisasi pemain sering disebut menjadi solusi instan, tetapi tanpa perencanaan jangka panjang, langkah ini sekadar tambal sulam yang tak menjamin keberhasilan.

    Masuknya Patrick Kluivert sebagai pengganti Shin Tae-yong sempat memicu reaksi keras. Sebagai mantan striker kelas dunia, ia memiliki reputasi gemilang di lapangan. Namun, catatan kepelatihannya jauh dari mengesankan. Bahkan, rumor duet dengan Louis van Gaal, meski terdengar menjanjikan, tidak menjamin hasil instan.

    “Nama besar tidak cukup,” tegas Unggul Indra, presiden kelompok suporter La Grande kepada media. “Kami butuh perubahan nyata, bukan sekadar simbol.” Tagar #SaveSTY pun sempat menggema di media sosial, mencerminkan skeptisisme publik.

    Suporter kita mudah mendewakan figur, seperti Shin Tae-yong, padahal ia baru sebatas pelatih kelas Asia.

    Viral insiden akun kereta cepat Whoosh yang terang-terangan mengkritik Kluivert semakin menegaskan sentimen negatif. Meskipun permintaan maaf telah disampaikan, insiden ini menunjukkan betapa emosionalnya penggemar sepak bola Indonesia.

    Target lolos ke Piala Dunia seharusnya menjadi tolok ukur transformasi sepak bola nasional, bukan sekadar ambisi kosong. Secara teknis, peluang itu ada, terutama jika Indonesia mampu mengalahkan Australia, Bahrain, dan China. Namun, tanpa pembenahan mendasar dalam sistem, harapan ini hanya akan menjadi ilusi.

    Sejarah sepak bola Indonesia mencatat pola yang berulang: euforia harapan besar yang diikuti kegagalan.

    Dukungan luar biasa dari suporter, yang diakui dunia internasional, menjadi modal penting. Kevin Diks, pemain naturalisasi, bahkan menyebut suporter Indonesia sebagai salah satu yang terbaik di dunia. Namun, dukungan itu tidak cukup jika sistem tetap rapuh.

    Masalah Indonesia bukan hanya pelatih, melainkan sistem yang belum matang. Infrastruktur yang terbatas, tata kelola yang lemah, serta tekanan politik dan bisnis menjadi hambatan utama. Tanpa perbaikan signifikan, siapa pun pelatihnya akan menghadapi tantangan yang sama. Ambisi besar tanpa dasar yang kokoh hanya akan menghasilkan kekecewaan.

    Patrick Kluivert, setelah resmi memimpin, akan memikul tekanan berat. Ia harus memenuhi ekspektasi tinggi di tengah sistem yang belum siap mendukung. Jika gagal, ia hanya akan menjadi bagian dari daftar panjang pelatih yang dikorbankan ekspektasi berlebihan.

    Pergantian pelatih ini kembali mencerminkan pola lama: mengganti wajah tanpa mengubah fondasi. Nama besar seperti Patrick Kluivert mungkin memberi daya tarik sementara, tetapi tanpa strategi yang matang, hasilnya akan sama. Suporter tidak ingin drama panjang tanpa solusi nyata. Mereka menginginkan sistem yang kuat, strategi jangka panjang, dan pelatih yang diberi waktu untuk membangun. Bahwa Indonesia atau PSSI terlihat belum serius soal pembinaan. Tidak ada kompetisi usia muda. Harusnya paralel, ada kompetisi U-15 sampai U-21.

    Satu hal lagi yang menjadi sorotan adalah betapa mudahnya publik terbuai mimpi besar yang dijual oleh pemangku kepentingan. Pertanyaan pentingnya: apakah sepak bola Indonesia benar-benar siap untuk maju, atau hanya kembali menjual mimpi besar kepada publik?

  • Bung Towel: Patrick Kluivert Harus Membuktikan Dirinya

    Bung Towel: Patrick Kluivert Harus Membuktikan Dirinya

    FAJAR.CO.ID,JAKARTA — Pundit sepakbola Indonesia, Tommy Welly atau yang akrab Bung Towel ini sebagai pelatih yang punya tanggung jawab besar.

    Patrick Kluivert yang baru saja ditunjuk dan diumumkan sebagai pelatih Timnas Indonesia menggantioan Shin Tae Yong.

    Shin Tae Yong dipecat oleh PSSI bisa dikatakan di tengah jalan dan terkesan mendadak.

    Pasalnya, Timnas Indonesia masih berjuang di Ronde Ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.

    Karena alasan itulah Patrick Kluivert yang ditunjuk sebagai pengganti baru disebut Bung Towel sebagai pilihan darurat.

    Namun, ini bukan tanpa alasan. Sebab, hanya Kluivert opsi yang tersedia untuk saat ini.

    “Kita di tengah jalan ganti pelatih. Maka ada faktor ketersediaan,” kata Bung Towel di acara Dua Sisi, Tvone.

    “Siapa yang paling available dan bisa emergency situasi di Timnas Indonesia?” Tambahnya.

    Karena alasan itu juga, Patrick Kluivert yang saat ini masih sulit diterima oleh pecinta sepakbola Indonesia masih harus membuktikan dirinya.

    Pembuktian dalam hal ini, bukan sebagai legenda sepakbola dengan nama besar melainkan bisa membangung dan mengembangkan Timnas Indonesia.

    “Patrick Kluivert perlu membuktikan bahwa dirinya bukan hanya seorang legenda, tetapi juga pelatih yang mampu membangun fondasi kuat bagi masa depan sepak bola Indonesia,” tuturnya.

    (Erfyansyah/fajar

  • Strategi Awal Patrick Kluivert untuk Skuad Garuda, Formasi 4-3-3, Pelatih Timnas Pakai Peci Hitam

    Strategi Awal Patrick Kluivert untuk Skuad Garuda, Formasi 4-3-3, Pelatih Timnas Pakai Peci Hitam

    TRIBUNJATIM.COM – Patrick Kluivert telah diperkenalkan sebagai pelatih anyar Timnas Indonesia.

    Ia merupakan pengganti Shin Tae Yong.

    Kini Patrick Kluiverti siap untuk menerapkan formasi 4-3-3.

    Patrick Kluivert turut membeberkan strategi awal yang bakal ia terapkan kepada Skuad Garuda.

    Patrick yang sangat suka dengan sepakbola menyerang akan menerapkan formasi 4-3-3.

    Formasi tersebut menurutnya ia dapatkan saat membantu Louis Van Gaal menangani Timnas Belanda pada Piala Dunia 2014.

    Kala itu, tim berjuluk Orange tersebut finis di peringkat ketiga.

    “Saya suka bermain sepakbola yang menyerang, saya suka kalau tim kami punya football possession yang bagus,” kata Patrick Kluivert di Hotel Mulia, Senayan, Jakarta, Minggu (12/1/2025).

    “Saya suka bermain 4-3-3, pernah diterapkan di bawah Louis van Gaal, tetapi saya juga ingin memastikan para pemain merasa nyaman,” sambungya.

    Lebih lanjut, eks pelatih Timnas Curacao tersebut mengatakan bahwa untuk menerapkan formasi tersebut di dalam pertandingan, dirinya akan lebih dulu melihat materi pemain.

    Penerapan strategi juga disesuaikan dengan jalannya pertandingan dan materi tim lawan seperti apa.

    “Jadi terlebih dahulu saya ingin lihat para pemain cocok di mana, baru kita implementasikan. Karena dalam bermain sepak bola, sistematik bisa saja berubah di lapangan,” ucap Patrick Kluivert.

    “Dengan sistem 4-3-3, para pemain perlu punya sikap adaptif, mereka harus tahu mau melakukan apa di situasi seperti apa,” pungkasnya.

    Kinerja Patrick Kluivert langsung akan dilihat saat skuad Garuda menjalani dua laga lanjutan putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia Grup C periode Maret mendatang.

    Jay Idzes CS dijadwalkan akan away ke markas Australia pada 20 Maret 2025, dan menjamu Bahrain pada 25 Maret 2025 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta.

    Kluivert Kenakan Peci Hitam saat Dikenalkan Jadi Pelatih Timnas

    Pelatih Timnas Indonesia, Patrick Kluivert saat menerima jersey Timnas Indonesia dalam sesi konferensi pers yang diadakan oleh PSSI di Hotel Mulia, Jakarta, Minggu (12/1/2025). (YouTube PSSI TV)

    Pelatih teranyar Timnas Indonesia, Patrick Kluivert telah secara resmi dikenalkan oleh jajaran pengurus Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI), pada Minggu (12/1/2025).

    Dalam pengenalannya itu, Kluivert tampak mengenakan kemeja putih, dibalut dengan jas dan celana panjang berwarna abu-abu serta dilengkapi dasi biru dan kopiah berwarna hitam.

    Saat dikenalkan, pelatih asal Belanda tersebut mengutarakan first impression atau kesan pertama saat tiba di Indonesia pada, Sabtu (11/1/2025) malam.

    Kluivert mengaku, dirinya takjub dengan penyambutan yang dilakukan oleh para suporter dan warga Indonesia di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten.

    “Kami datang di bandara dan semua orang mengerumuni kami, ketika kami melewati jalan keluar, kami keluar, lalu semua orang berkerubung ke kami,” kata Kluivert saat jumpa pers di Ballroom Hotel Mulia, Senayan, Jakarta.

    Dengan adanya sambutan yang hangat tersebut, eks pemain Barcelona FC itu mengaku melihat adanya semangat dari warga Indonesia.

    “Saya sangat menyukai passion para fans Indonesia, saya bisa lihat semangat orang-orang Indonesia di sini,” ujar dia.

    Tak cukup di situ, dalam momen ini pesepakbola yang juga pernah menjadi asisten Louis Van Gaal tersebut juga mengaku menyukai beragam masakan Indonesia.

    Dirinya bahkan sudah menyempatkan diri untuk makan-makan saat tiba semalam di Tanah Air.

    “Ya kami makan besar, saya suka makanannya, jadi saya tidak bisa komplain soal makanan itu,” ujar dia.

    Secara garis besar, Kluivert mengaku tidak merasa terkejut dengan cita rasa khas Nusantara.

    “Saya tidak terkejut dengan makanan Indonesia,” tutup Kluivert.

    Dalam prosesi pengenalan Kluivert digelar di Ballroom Hotel Mulia, Senayan, Jakarta yang turut dihadiri oleh Ketum PSSI Erick Thohir dan sederet Exco PSSI.

    Dalam agenda pengenalan itu, Kluivert turut membeberkan perihal misi utama dirinya menukangi Timnas Indonesia. Kata Kluivert, pertandingan kontra Australia di lanjutan kualifikasi babak ketiga Piala Dunia 2026 Zona Asia menjadi salah satu misi penting bagi dirinya.

    “Rencana saya terkualifikasi ke Piala Dunia, jadi kami ingin coba ketat lawan Australia,” kata Kluivert.

    Seperti diketahui, Indonesia yang tergabung dalam Grup C akan menghadapi Australia dengan menjalani laga tandang 20 Maret 2025, dan akan menantang Bahrain di kandang pada 25 Maret 2025.

    Pada kedua pertandingan itu, dianggap Kluivert menjadi tantangan terbesar di awal mula dirinya meracik Timnas Indonesia.

    Perihal dengan target dari pertandingan tersebut, Kluivert berharap Indonesia bisa meraih minimal empat poin.

    “Lalu kami juga ingin ketat lawan Bahrain, kami ingin mendapat 4 poin di kantong,” beber dia.

    Meski demikian, Kluivert beranggapan ambisi untuk meraih poin penuh dalam kedua laga itu akan tetap menjadi harapan dirinya.

    Terpenting kata Kluivert, Indonesia akan fokus terlebih dahulu melakoni laga melawan Australia yang dimana, anak asuhnya akan bermain tandang.

    “Kami ingin dapat 6 poin, tapi dengan catatan, kami juga harus menghargai lawan pertama (Karena lawan Australia main kandang),” ujar dia.

    Berita Bola dan Berita Jatim lainnya

    Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

  • Komentar Berkelas Patrick Kluivert usai Mendarat di Indonesia, Kagum dengan Garuda Fans

    Komentar Berkelas Patrick Kluivert usai Mendarat di Indonesia, Kagum dengan Garuda Fans

    GELORA.CO – Pelatih anyar Timnas Indonesia, Patrick Kluivert, memberi komentar berkelas usai mendarat di Tanah Air. Dia mengaku kagum dengan Garuda Fans, sebutan untuk suporter Timnas Indonesia. 

    Kluivert baru saja ditunjuk PSSI untuk menukangi Timnas Indonesia. Pelatih asal Belanda itu menggantikan Shin Tae-yong, yang sudah diberhentikan sebelumnya. 

    Bagi Kluivert, melatih Timnas Indonesia sama saja menanggung harapan para suporter. Meski begitu, mantan striker Timnas Belanda itu mengatakan sangat menyukai energi yang diberikan Garuda Fans. 

    “Para pendukung Indonesia begitu fantastis, passion yang mereka miliki saya sangat menyukainya. Dan mereka berkontribusi pada elemen positif yang tim butuhkan,” kata Kluivert dikutip dari akun instagram resmi Timnas Indonesia, @timnas.indonesia, Minggu (12/1/2025). 

    Energi atau semangat yang diberikan oleh suporter, kata Kluivert, akan sangat berguna bagi Timnas Indonesia. Dia pun bersemangat untuk melatih Skuad Garuda. 

    “Semua orang tahu tanpa passion dari fans ini akan sulit meraih hal-hal besar,” ujar Kluivert. 

    “Jadi saya sangat gembira bahwa para pendukung Indonesia sangat passionate,” katanya.

    Kluivert sudah merasakan energi positif dari Garuda Fans. Pelatih berusia 48 tahun itu disambut positif ketika tiba di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten pada Sabtu (11/1/2025) kemarin. 

    Rencananya, Kluivert akan diperkenalkan PSSI Minggu (12/1/2025) sore. Presentasi Kluivert akan disiarkan langsung di kanal YouTube PSSI.

  • Komisi X DPR Panggil Menpora, Bahas Naturalisasi

    Komisi X DPR Panggil Menpora, Bahas Naturalisasi

    Bisnis.com, JAKARTA — Komisi X DPR RI berencana memanggil PSSI melalui Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) RI, Dito Ariotedjo untuk rapat kerja pada 22 atau 23 Januari 2025, setelah DPR selesai reses.

    Wakil Ketua Komisi X DPR RI Lalu Hadrian Irfani menyampaikan pemanggilan ini tak hanya berakitan pemberhentian Shin Tae-yong sebagai pelatih Timnas Indonesia, tetapi bakal membahas banyak hal seperti naturalisasi, rencana strategis PSSI, hingga program-program Menpora juga.

    “[Rapatnya] setelah dibuka masa sidang, setelah reses. Komisi X sudah menjadwalkan rencana tanggal 22 atau 23 Januari, menyesuaikan dengan Menpora,” ujarnya kepada Bisnis melalui pesan singkat, Minggu (12/1/2025).

    Adapun, menanggapi soal naturalisasi calon pemain Timnas Indonesia, Lalu membeberkan hingga kini pihaknya sudah menerima dua nama yang hendak melakukan proses naturalisasi. Kendati demikian, dia ini enggan menyebut siapa dua orang tersebut.

    “Naturalisasi yang kami terima suratnya baru dua orang. Kalau dilihat dari usianya, kemungkinan U20,” tuturnya.

    Di sisi lain, Politikus PKB ini menyampaikan pihaknya menghormati dan menghargai keputusan PSSI memberhentikan Shin Tae-yong karena itu merupakan hak prerogatifnya.

    Dilanjutkannya, pihaknya turut yakin bahwa PSSI sudah mengkalkulasi dan menganalisis semua keputusan dengan matang sebelum mengganti Shin Tae-yong.

    “Jadi mari beri kesempatan pelatih baru bekerja agar Timnas kita bisa lolos Piala Dunia 2026,” pungkas Lalu.

  • Daftar 5 Calon Pemain yang Siap Proses Naturalisasi untuk Gabung ke Timnas Indonesia

    Daftar 5 Calon Pemain yang Siap Proses Naturalisasi untuk Gabung ke Timnas Indonesia

    TRIBUNJATIM.COM – Sejumlah pemain diaspora siap diproses naturalisasi sebagai tambahan amunisi di Timnas Indonesia.

    Setidaknya ada lima pemain yang kini siap diproses naturalisasinya.

    Selain keturunan Belanda, mereka juga memilliki darah Indonesia dari sejumlah daerah, di antaranya Palembang hingga Maluku.

    Lantas siapa saja kelima pemain tersebut? berikut daftarnya dikutip dari TribunnewsMaker pada Minggu (12/1/2025). 

    1. Dion Markx

    Dion Markx. (Instagram)

    Pertama ada pemain akademi NEC Nijmegen U21, Dion Markx.

    Dion Markx sendiri merupakan pemain yang diproyeksikan tampil untuk turnamen Piala Asia U20, Februari 2025 mendatang.

    Pemain bek-tengah juga telah turut serta sesi Pemusatan Latihan (TC) yang dipimpin oleh pelatih Indra Sjafri, Mei 2024 lalu.

    Namun sayangnya proses naturalisasi dari Dion Markx molor dari jadwal yang ditargetkan.

    Hal tersebut dipengaruhi proses reses dari DPR-RI hingga 20 Januari 2025 mendatang.

    Sementara PSSI sendiri mesti mendaftarkan nama pemain ke AFC paling lambat tanggal 13 Januari 2025.

    Alhasil impian Dion Markx untuk tampil memperkuat Timnas U20 Indonesia belum berhasil di Piala Asia U20 2025.

    “Dari DPR sebenarnya mendukung. Tapi mereka sedang reses sampai 20 Januari 2025. Sementara pendaftaran maksimal pada 13 Januari 2025,” kata Erick Thohir dilansir BolaSport (17/12).

    Kendati demikian PSSI tetap sepakat untuk melanjutkan proses naturalisasi sang pemain.

    Ada turnamen seperti fase Kualifikasi Piala Asia U23 2026 hingga SEA Games 2025 Thailand yang bisa diikuti oleh Dion Markx.

    2. Tim Geypens

    Tim Geypens. (Instagram)

    Serupa dengan Dion Dion Markx, Tim Geypens juga merupakan calon pemain naturalisasi yang memperkuat Timnas Indonesia U20.

    Proses naturalisasi Tim Geypens juga tertahan seperti rekannya.

    Maka pemain bek-kiri yang memperkuat tim kasta kedua Belanda (Eerste Divisie) FC Emmen juga akan melewatkan Piala Asia U20 2025.

    3. Ole Romeny

    Ole Romeny. (Instagram)

    Berlanjut ke tim senior, ada nama Ole Romeny sang calon striker Timnas Indonesia.

    Pemain yang memperkuat Oxford United sendiri telah datang bertemu dengan Erick Thohir, November 2024 lalu.

    Proses naturalisasi Ole Romeny per awal Januari 2025 sudah mengalami kemajuan.

    Ketum PSSI mengatakan proses surat menyurat dalam dipercepat.

    “Untuk Ole Romeny proses surat menyurat dalam keadaanadvance (dipercepat -red),” kata Erick Thohir dalam sesi konferensi pers dilansir melalui channel YouTube PSSI TV (6/1).

    Dengan keterangan tersebut bahwa proses Ole Romeny sedang dikejar untuk pertandingan terdekat level senior.

    Di mana Timnas Indonesia masih akan menyisakan empat laga di ronde 3 Kualifikasi Piala Dunia 2026.

    Agenda terdekat ialah melawat ke markas Australia (20/3) dan menjamu Bahrain di Stadion Utama Gelora Bung Karno (25/3/2025).

    4. Jairo Riedewald

    Jairo Riedewald. (Instagram)

    Masih untuk level senior, terdapat nama eks gelandang Crystal Palace, Jairo Riedewald.

    Adapun Jairo Riedewald sendiri belum bersalaman atau bertemu dengan Ketum PSSI secara langsung.

    Namun dari ucapan Erick Thohir, pemain gelandang milik Royal Antwerp (Liga Belgia) juga turut diproses naturalisasinya.

    Tahap naturalisasi Jairo Riedewald juga serupa dengan Ole Romeny, yang pada tahap surat menyurat.

    Namun Erick Thohir tidak yakin, akankah proses naturalisasi Jairo Riedewald rampung serupa dengan milik Ole Romeny.

    “Kita juga sedang meng-approve (menyetujui -red) Jairo Riedewald untuk gabung ke Timnas Indonesia,” kata Erick Thohir.

    “Tapi apakah keburu apakah keburu bulan Maret (PSSI belum memastikan -red),” sambungnya.

    5. Mitchel Bakker

    Mitchel Bakker. (Instagram)

    Yang terakhir, calon pemain naturalisasi Timnas Indonesia adalah Mitchel Bakker.

    Mitchel Bakker merupakan nama baru di antara calon pemain naturalisasi lainnya.

    Pemain 24 tahun kelahiran Belanda kini sedang memperkuat klub League One Prancis, LOSC Lille.

    Mitchel Bakker merupakan pemain bek-kiri namun bisa juga opsional sebagai gelandang bertahan.

    Kolektor 10 caps dan dua gol Liga Prancis juga memiliki postur mumpun 189 cm.

    Maka kedatangan Mitchel Bakker bisa menjadi amunisi yang berharga bagi Timnas Indonesia.

    Kendati demikian, Erick Thohir belum memastikan nama Mitchel Bakker untuk diproses.

    Pasalnya sang pemain mesti melengkapi data sesuai regulasi FIFA yang menunjukkan ke-eligiblenya

    Perlu diketahui, menjalani proses naturalisasi jalur keturunan memerlukan garis yang berasal maksimal generasi kedua (kakek/nenek) dari sang pemain.

    “Kalau Mitchel Bakker kita sudah cek agak sulit. Karena buka sesuai regulasi FIFA yaitu, bapak-ibu atau kakek-nenek,” kata Erick Thohir.

    Kendati demikian, PSSI masih optimis untuk memproses naturalisasi Bakker.

    Walhasil Mitchel Bakker masih perlu melengkapi surat keturunan yang diperlukan.

    “Saat ini masih dicari (suratnya -red). Tetapi belum menemukan yang menunjukan dia sah sesuai regulasi. Maunya sih mau, tingginya aja 198 cm bisa main gelandang,” pungkas Erick.

    Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews Tribunjatim.com

  • Patrick Kluivert Diperkenalkan, Netizen: Ditunggu Gebrakannya

    Patrick Kluivert Diperkenalkan, Netizen: Ditunggu Gebrakannya

    Jakarta

    Patrick Kluivert menjalani konferensi pers pertama sebagai pelatih Timnas Indonesia. PSSI memamerkan secara resmi Kluivert di hotel kawasan Senayan, Jakarta, Minggu (12/1/2025). Netizen di media sosial pun ramai membahasnya.

    Pelatih 48 tahun itu menjalani perbincangan dengan host pilihan PSSI. Indonesia masih akan menjalani empat laga di Kualifikasi Piala Dunia 2026. Australia, Bahrain, China, dan Jepang yang akan dilawan Indonesia.

    “Kami mempunyai rencana empat tahun, tentu. Tapi, kami membaginya dalam dua bagian. Yang pertama untuk memberi dampak dan meraih hasil baik. Semua orang tahu kami akan memainkan beberapa pertandingan, empat final. Kami ingin mencapai apa yang seharusnya diraih,” kata Kluivert dalam sesi jumpa pewarta di Senayan.

    Dalam kesempatan ini, Kluivert juga mengutarakan bahwa dia gemar dengan sepakbola menyerang. Sepertinya di tangannya, gaya permainan Timnas Indonesia akan berbeda dibandingkan ketika dilatih Shin Tae yong atau STY. Pastinya, netizen sudah tak sabar melihat racikan Patrick Kluivert dan pembuktiannya.

    “Selamat Datang dan Selamat Bekerja Coach Patrick Kluivert dan tim. Kami butuh pembuktian, bekerjalah semaksimal mungkin,” sebut sebuah akun. “Kek murah senyum juga eh wkwk,era Patrick akan dimulai, selamat bekerja Patrick Kluivert tugas anda berat kita semua butuh aksi nyata+bukti ,good luck!,” tulis netizen berikutnya.

    “Target saya meloloskan Indonesia ke Piala Dunia 2026. Singkat saja: Buktikan coach! Karena sudah menerima tantangan dan berani memberikan bold statement di hari pertama haram hukumnya ditarik kembali,” sebut sebuah akun di linimasa media sosial X.

    “Siapapun dia, PSSI udah mutusin utk nunjuk Kluivert sebagai pelatih. Jika emang tepat, mari kita lihat kinerjanya lawan Australia nanti, lalu lawan Bahrain dan China di GBK. Kalo mengecewakan, ya PSSI wajib tanggung jawab,” sebut sebuah akun.

    “Tetap ya target lolos Piala dunia 2026, Juara AFC, dan juara AFF jdi prioritas anda…. Kami tunggu gebrakan dan kerja keras anda!!,” cetus sebuah akun yang menantikan gebrakan Kluivert.

    Sebagian merasa optimis dengan kemampuan Kluivert dan timnya. “Yakin gue potensi lolos ke piala dunia 2026 terbuka lebar, para pemain dan staf pelatih Belanda semua,” tulis sebuah komentar.

    “Saya suka dengan sepakbola menyerang ucap Kluivert. Oke, kita tagih janjinya saat vs Australia ya Sob!!” tulis seorang netizen. Berikut reaksi lainnya:

    Hari ini resmi bertugas. Selamat bekerja untuk Patrick Kluivert, Alex Pastoor dan Denny Landzaat.

    Harapan kami untuk kalian besar, masih sama besarnya dengan apa yang dipikul Shin Tae Yong selama 4 tahun.

    Harapan lainnya adalah tetap memberikan kesempatan untuk produk asli… pic.twitter.com/0H5fqBb6er

    — The Reds Indonesia (@The_RedsIndo) January 12, 2025

    Mari kita tunggu gebrakan dari pelatih baru.
    Semangat coach Patrick Kluivert ! https://t.co/RPjR2iIeDs

    — SobatGurun (@DndySaputra) January 12, 2025

    (fyk/fyk)

  • Mobil MPV Mewah yang Jemput Patrick Kluivert Setiba di Indonesia

    Mobil MPV Mewah yang Jemput Patrick Kluivert Setiba di Indonesia

    Jakarta

    Patrick Kluivert tiba di Indonesia sejak Sabtu (11/1/2025). Juru taktik baru untuk Tim Nasional Indonesia itu dijemput pakai mobil Multi Purpose Vehicles (MPV) mewah setibanya di Bandara Soekarno Hatta.

    Kedatangan Kluivert disambut riuh para penggemarnya di Bandara Soekarno-Hatta, Jakarta. Bukan cuma penggemar, awak media juga turut mengerubungi Kluivert. Legenda Timnas Belanda itu lalu memberi lambaian tangan dan tersenyum dengan diiringi petugas keamanan.

    Kluivert masuk ke dalam sebuah MPV mewah pintu geser. Sebuah Alphard terbaru berwarna hitam. Dia terpantau duduk di baris kedua dengan model jok captain seat.

    Dikutip dari detikSport, Patrick Kluivert rencananya diperkenalkan kepada publik pada Minggu (12/1) sore WIB di Jakarta. Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, sebelumnya sudah menginformasikan itu dalam jumpa pers pemberhentian tugas Shin Tae-yong dari pelatih Timnas Indonesia.

    “Kami sudah mendapatkan calonnya. Nanti kita undang semua media untuk preskon tanggal 12 kurang lebih jam 4 sore. Tanggal 11 malam sudah mendarat, tanggal 12 kita beri kesempatan buat media untuk tanya jawab,” ungkap Erick, Senin (6/1/2025).

    Sekilas tentang Toyota Alphard, mobil ini kerap menjadi tunggangan pejabat, artis, dan para tokoh terkenal.

    Nah, mobil yang ditumpangi Kluivert terlihat merupakan Alphard generasi baru yang sudah dijual di Indonesia per 2023 silam. Kemudian terlihat juga logo hybrid pada bagian belakang.

    Dari samping, Toyota Alphard terbaru menggunakan pelek alloy berukuran 19 inchi dengan desain yang mewah.

    Khusus tipe hybrid, ada emblem HEV. Seperti generasi sebelumnya, Toyota Alphard menggunakan pintu geser di baris kedua yang bisa dibuka-tutup secara elektrik. Plus sekarang logo Alphard menempel pada pillar, sedangkan logo depan merupakan lambang Toyota.

    Toyota Alphard 2.5 HEV ini menggunakan mesin berkode A25A-FXS. Mobil ini menggunakan sistem transmisi CVT yang membuat karakter penyaluran tenaganya lebih halus namun tetap responsif.

    Dapur pacunya mengawinkan mesin bensin 2.500 cc bertenaga 190 PS dan torsi 239 Nm dengan motor listrik bertenaga 192 PS serta torsi 270 Nm. Diklaim total tenaga yang dapat dikeluarkan All New Alphard 2.5 HEV ini ketika berkombinasi tembus 250 PS.

    Tertarik punya? Alphard HEV saat ini dibanderol mulai dari Rp 1.733.000.000 (Rp 1,7 miliaran).

    (riar/din)

  • Ucapan Perpisahan Shin Tae-yong, Ungkap Sosok yang Paling Berjasa di Timnas Indonesia

    Ucapan Perpisahan Shin Tae-yong, Ungkap Sosok yang Paling Berjasa di Timnas Indonesia

    Ucapan Perpisahan Shin Tae-yong, Ungkap Sosok yang Paling Berjasa di Timnas Indonesia

    Jika bukan karena Anda, Tuan Presiden, kita tidak akan pernah mencapai apa yang kita miliki sekarang.”

    TRIBUNJATENG.COM – Shin Tae-yong mengucapkan perpisahan kepada Timnas Indonesia, Sabtu (11/1/2025).

    Ucapan tersebut disampaikan oleh Shin Tae-yong melalui unggahan di Instagram resmi.

    Unggahan Shin Tae-yong kini sudah mendapat jutaan respon dari netizen.

    Reaksi Pertama Shin Tae-yong Setelah Tak Lagi Melatih Timnas Indonesia, Menangis di Depan Pemain (Tangkapan layar unggahan Instastory Shin Tae-yong)

    Tercatat ada 1,3 juta netizen yang memberikan likes pada postingan pelatih asal Korea Selatan.

    Sedangkan di kolom komentar ada 161 ribu netizen yang membubuhkan reaksi tertulis.

    Hal ini dinilai wajar lantaran Shin Tae-yong memiliki banyak penggemar di Indonesia.

    Kepergiannya pun dibarengi pro dan kontra karena beberapa pihak menginginkan Shin Tae-yong masih menukangi Timnas Indonesia.

    Dalam unggahan tersebut, Shin Tae-yong, memberikan ucapan terima kasih kepada Erick Thohir dan PSSI yang memberikan kesempatan selama hampir 5 tahun melatih Garuda.

    Shin Tae-yong menyebut, Erick Thohir memberikan dampak besar atas prestasi yang diraih Timnas Indonesia hari ini.

    STY juga mengucapkan perpisahan dan terima kasih kepada para staff pelatih, pemain dan suporter Timnas Indonesia.

    Ia berharap Timnas Indonesia bisa tampil di Piala Dunia 2026.

    “Salam hangat dan hormat, saya Shin Tae Yong. Pertama-tama saya ingin mengucapkan terima kasih kepada Erick Thohir, Presiden Asosiasi, yang telah memberikan dukungan yang besar kepada tim perwakilan Indonesia kita di posisi ini.”

    “Jika bukan karena Anda, Tuan Presiden, kita tidak akan pernah mencapai apa yang kita miliki sekarang.”

    “Dan saya ingin mengucapkan terima kasih kepada Asosiasi PSSI. Terima kasih banyak atas bantuan dan dukungan Anda yang berkelanjutan.”

    “Kami juga ingin mengucapkan terima kasih kepada para pelatih kami. Ada banyak situasi yang sulit dan sulit, tetapi saya tahu bahwa saya selalu bekerja sama dengan para pemain untuk hasil yang baik.”

    “Terima kasih banyak dan rasa terima kasih kepada para pemain tim perwakilan. Kita harus lolos ke Piala Dunia 2026. Harapan saya adalah para pemain kita bisa tampil di panggung Piala Dunia.”

    “Terakhir, saya ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh masyarakat Indonesia yang telah mencintai dan mendukung saya.”

    “Saya akan selalu mengingat hati dan dukungan hangat yang Anda kirimkan kepada saya,” tulis Shin Tae-yong.

    (*)