Kementrian Lembaga: PSSI

  • Sarasehan dan Elshinta Award 2025 siap digelar dukung Indonesia Emas

    Sarasehan dan Elshinta Award 2025 siap digelar dukung Indonesia Emas

    Jakarta (ANTARA) – Elshinta Media Grup menyatakan pelaksanaan Sarasehan dan Elshinta Award 2025 siap digelar untuk mendukung Indonesia Emas 2045.

    Pemimpin Redaksi Radio Elshinta Haryo Ristamaji, di Jakarta, Selasa mengatakan, tekad Indonesia mengejar target menjadi negara maju pada tahun 2045 atau Indonesia Emas 2045 merupakan cita-cita mulia yang harus diketahui, dipahami dan didukung oleh semua warga bangsa.

    Elshinta Media Grup menyadari betul akan hal itu. Oleh karena itu, Elshinta menyelenggarakan sarasehan dengan tema: ‘Mengonsolidasi Kekuatan untuk Mengatasi Hambatan dan Tantangan dalam 20 tahun Menuju Indonesia Emas 2045’ di Antara Heritage Center pada 5 Februari 2025.

    Haryo mengatakan, sejumlah pembicara penting dijadwalkan akan hadir mulai dari kalangan praktisi, akademisi dan pengambil kebijakan. Mereka adalah Menteri BUMN yang juga Ketua Umum PSSI Erick Thohir, pakar ekonomi dan bisnis Universitas Indonesia Prof Dr Rhenald Kasali.

    Selanjutnya, penasehat Khusus Presiden Bidang Ekonomi Prof Bambang Brodjonegoro, Deputi Bidang Pengembangan Pemuda Kemenpora Prof Asrorun Niam Soleh.

    Selain itu, akan turut hadir pula pembicara dari kalangan generasi muda yakni aktivis disabilitas sekaligus mantan Staf Khusus Presiden RI Angkie Yudistia, wirausahawan kuliner yang sukses dengan jenama Kopi Tuku Andanu Prasetyo, dan Peneliti Badan Riset dan Inovasi Nasional Rezzi Eko Caraka. Bertindak sebagai pemandu acara pada sarasehan ini jurnalis televisi senior Aiman Witjaksono.

    “Diskusi ini nanti akan ditutup dengan komunike bersama, kesepakatan yang dimulai hari ini untuk bisa menggapai Indonesia Emas 2045 dengan optimal dan maksimal. Komunike tersebut ditandatangani oleh seluruh pembicara,” kata Haryo dalam keterangan di Jakarta.

    Sarasehan yang berlangsung selama sekitar 1,5 jam akan diakhiri dengan penandatanganan komunike sekaligus menandakan dimulainya hitung mundur 20 tahun Indonesia Emas 2045.

    Prosesi yang dilangsungkan di dalam gedung bersejarah sekaligus ikonik Antara Heritage Center diharapkan bisa menstimulasi dan mengakselerasi partisipasi aktif berbagai kalangan agar Indonesia Emas 2045 tidak berhenti hanya sebatas jargon.

    “Kita membuat format acara ini lebih intim, tidak seperti red carpet. Kita ingin membuat, acara tersebut lebih dekat antara nara sumber, pengambil kebijakan, tamu undangan dan mahasiswa yang nanti kita berikan ruang untuk berinteraksi dengan nara sumber,” kata Haryo

    Diketahui, Antara Heritage Center merupakan bangunan cagar budaya kelas A dan usianya telah mencapai 107 tahun. Gedung ini merupakan saksi sejarah karena termasuk tempat pertama kali proklamasi kemerdekaan digaungkan ke seluruh penjuru dunia.

    Elshinta Award 2025, Kiprah Anak Bangsa untuk Negeri

    Acara kemudian beralih ke penyerahan penghargaan dalam Elshinta Award (EA) 2025. Sejumlah tokoh nasional, lokal hingga masyarakat awam akan menerima piagam penghargaan sebagai bentuk apresiasi Elshinta Media Grup dan audiens serta netizen atas kiprah mereka dalam pembangunan dan kemajuan Indonesia.

    Tidak hanya itu, penghargaan EA 2025 juga menjadi milestone (tonggak) bagi awardee agar meneruskan kontribusi positif mereka terhadap bangsa.

    Sejumlah nama yang terjaring dan telah menyatakan kesediaan mereka untuk menghadiri EA 2025 yakni Wakil Presiden RI periode 2004 – 2009 dan 2014 – 2019 M Jusuf Kalla, Menteri Dikdasemen Prof Abdul Mu’ti, Menko Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono.

    Selanjutnya, Menteri Agama Nasaruddin Umar, Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa, Ketua Dewa Pers Ninik Rahayu, Kakorlantas Irjen Pol Aam Suhanan, Kepala BMKG Dwikorita Karnawati, pegiat energi ramah lingkungan dari Manggar, Kalimantan Timur Suyono, dan beberapa awardee lainnya.

    Berbeda dengan penyelenggaraan-penyelenggaraan sebelumnya, EA 2025 merekrut 2 orang juri yang dikenal kompeten di bidangnya. Mereka adalah profesional dan pebisnis di bidang public relations, media dan kepemimpinan Asmono Wikan dan Guru Besar Komunikasi Politik LSPR, Prof. Lely Arrianie. Dalam melakukan penjaringan nomine, tim juri juga diperkuat Pemimpin Redaksi Haryo Ristamaji.

    “Lewat kerja keras semua tim Elshinta dan kita (juri), cukup memeras keringat dan pikiran, kemudian kita bisa menghasilkan nama-nama yang saya kira bisa diterima publik. Karena selain dikenal masyarakat, mereka juga punya kemampuan berkomunikasi yang baik kepada masyarakat,” jelas Prof. Lely Arriane.

    Guru Besar Komunikasi Politik LSPR Prof. Lely Arrianie, menjelaskan proses penjurian juga mempertimbangkan dinamika yang terjadi di masyarakat.

    Menurut Prof Lely salah satu kriteria penerima award, adalah mereka bagian dalam komunikasi publik yang bisa diterima masyarakat dengan baik baik narasi dan pesan politik, memiliki kinerja baik dan harus tidak ada cacat publik atau cacat politik.

    Prof. Lely berharap tokoh-tokoh penerima Elshinta Award 2025 tidak memiliki cacat politik, cacat publik atau kontroversi karena tersaring dalam penjurian berjenjang.

    Acara Sarasehan dan Elshinta Award 2025 akan dihadiri oleh seratus lebih undangan, mayoritas adalah mahasiswa dari berbagai kampus di Jabodetabek. Bagi publik yang ingin mengikuti event ini namun tidak mendapatkan undangan, bisa mengikuti secara langsung keseluruhan acara melalui radio dan media sosial Elshinta.

    Pewarta: Muhammad Harianto
    Editor: Triono Subagyo
    Copyright © ANTARA 2025

  • Gerbong Patrick Kluivert di Timnas Makin Lengkap, Pelatih Belanda yang Sudah Lama di Liga 1 Direkrut

    Gerbong Patrick Kluivert di Timnas Makin Lengkap, Pelatih Belanda yang Sudah Lama di Liga 1 Direkrut

    TRIBUNJAKARTA.COM – Gerbong kepelatihan Timnas Indonesia makin lengkap, kini ada satu nama asisten pelatih baru yang dikonfirmasi bakal bergabung.

    Sosok asisten pelatih baru Patrick Kluivert ini sudah cukup lama bergabung mentas di sepak bola Indonesia Liga 1 sejak tahun 2023.

    Sosok yang dimaksud adalah Sjoerd Woudenberg.

    Sjoerd Woudenberg merupakan pelatih kiper klub Liga 1, Dewa United sejak 2 musim terakhir.

    Di klub tersebut, Sjoerd Woudenberg menjadikan kiper Dewa United kuat dan sulit ditembus oleh tim-tim Liga 1.

    Kini, kiper kelahiran Nieuwegein, Belanda, itu bakal masuk ke dalam gerbong tim pelatih Timnas Indonesia.

    Kabar tersebut sudah dikonfirmasi langsung oleh Ketua BTN sekaligus manajer Timnas Indonesia, Sumardji.

    Sumardji mengatakan bahwa Patrick Kluivert yang meminta Sjoerd Woudenberg membantunya di Timnas Indonesia sebagai pelatih kiper. 

    NATURALISASI OLE ROMENY SEGERA BERES – Proses naturalisasi Ole Romeny sampai di titik akhir, selangkah lagi beres dan bisa memperkuat Timnas Indonesia. Sang pemain ternyata punya darah keturunan spesial dari sang nenek yang berasal dari Medan.

    “Ya benar itu (Sjoerd Woudenberg) pelatih kiper Dewa United,” ujar Sumardji kepada wartawan, Selasa (4/2/2025).

    “Dia akan bertugas menjadi pelatih kiper Timnas Indonesia di bawah kepemimpinan pelatih Patrick Kluivert,” sambungnya.

    Sementara itu, Presiden Dewa United FC, Ardian Satya Negara, menyebut jika pihaknya sudah berkomunikasi dengan PSSI terkait kepindahan Sjoerd Woudenberg.

    “Perihal Sjoerd, memang ada komunikasi yang terjadi antara kami dari manajemen Dewa United FC dan pihak PSSI,” ujar Ardian, dalam keterangannya, Selasa (4/2/2025).

    SJOERD GABUNG TIMNAS – Pelatih kiper Sjoerd Woudenberg (paling kiri) dengan jajaran pelatih Timnas Indonesia, Senin (3/2/2025). PSSI saat ini sedang menyeleksi pelatih lokal untuk menjadi bagian dari tim kepelatihan Timnas Indonesia. (Instagram pribadi @Zulkiflii_03_syukur)

    Ardian menyebut jika pihaknya selalu berkomitmen untuk mendukung kemajuan sepak bola Indonesia, termasuk dalam hal ini.

    Kontrak tangan kanan Jan Olde Riekerink di Dewa United pun dipastikan Ardian sudah rampung diurus.

    “Sejak awal Dewa United FC terbentuk, kami memang ingin membantu memajukan sepak bola Indonesia dan apabila kehadiran Sjoerd bisa membantu timnas, maka kami akan lakukan itu,” tegas Ardian.

    “Perihal kontrak, kami sudah berkomunikasi dengan Sjoerd dan sudah terselesaikan dengan baik,” paparnya.

    Lebih lanjut, Ardian pun yakin kehadiran Sjoerd bisa memberi dampak baik bagi Skuad Garuda – julukan Timnas Indonesia.

    “Kami tahu betul bagaimana kualitas dan etos kerja Sjoerd sebagai pelatih penjaga gawang. Kami rasa hal akan bisa membantu timnas kita,” ucap Ardian.

    Diberitakan sebelumnya, Sjoerd Woudenberg, memang sudah terlihat bersama dengan jajaran pelatih Timnas Indonesia.

    Dia terlihat dalam satu foto yang sama dengan, Patrick Kluivert, Denny Landzaat, Alex Pastoor, serta Gerald Vanenburg.

    Foto itu beredar melalui unggahan Zulkifli Syukur, yang juga dikabarkan baru menyelesaikan seleksi untuk posisi asisten pelatih.

    Sjoerd sendiri merupakan pelatih kiper berusia 38 tahun yang sudah memiliki cukup jam terbang.

    Dia pernah menjadi pelatih kiper di klub raksasa Afrika Selatan, Orlando Pirates, dan Cape Town City FC.

    Pelatih kelahiran Nieuwegein itu juga kenyang pengalaman menjadi pelatih di Eredivisie, bersama Go Ahead Eagles.

    Profil Sjoerd Woudenberg

    Nama lengkap: Sjoerd Woudenberg

    Tanggal lahir / Umur: 4 Sep 1986 (38)

    Tempat kelahiran: Nieuwegein   

    Kewarganegaraan: Belanda

    Lisensi Kepelatihan: Lisensi pelatih Penjaga gawang

    Agen: GFM  

    Klub sebelumnya: Dewa United – Pelatih Kiper

    Ditunjuk: 1 Jan 2023

    (TribunJakarta)

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel https://whatsapp.com/channel/0029VaS7FULG8l5BWvKXDa0f.

    Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Bocor 1 Pelatih Indonesia Ikut Seleksi Gabung Gerbong Patrick Kluivert cs, PSSI Tak Kasih Jaminan

    Bocor 1 Pelatih Indonesia Ikut Seleksi Gabung Gerbong Patrick Kluivert cs, PSSI Tak Kasih Jaminan

    TRIBUNJAKARTA.COM – Satu nama pelatih Indonesia sudah terang-terangan membocorkan ikut serta dalam proses seleksi menjadi asisten Patrick Kluivert di Timnas Indonesia.

    Sosok pelatih tersebut merupakan mantan pemain Timnas Indonesia yakni Zulkifli Syukur.

    Zulkifli Syukur mengabadikan momen kebersamaannya bersama Patrick Kluivert, Denny Landzaat, Alex Pastoor, serta Gerald Vanenburg.

    Sosok yang kini menjadi pelatih Persela Lamongan di Liga 2 itu tampak berfoto dengan jajaran pelatih Timnas Indonesia.

    “Alhamdulillah atas kesempatan yang sudah diberikan,” tulis  Zulkifli Syukur dalam unggahannya di akun Instagram @Zulkiflii_03_syukur, Senin (3/2/2025).

    “Ini adalah kesempatan yang sangat berharga dalam perjalanan karir saya, dan tidak semua orang bisa mendapatkannya.”

    “Terimakasih @pssi pak @erickthohir dan staff coaches @patrickkluivert9,” tulisnya.

    Sementara itu, Ketua Badan Tim Nasional (BTN), Sumardji, tak membantah bila saat ini PSSI sedang melakukan sesi wawancara dengan calon asisten pelatih Timnas Indonesia.

    NATURALISASI OLE ROMENY SEGERA BERES – Proses naturalisasi Ole Romeny sampai di titik akhir, selangkah lagi beres dan bisa memperkuat Timnas Indonesia. Sang pemain ternyata punya darah keturunan spesial dari sang nenek yang berasal dari Medan.

    Namun ia tak mau menjamin siapa saja nama pemain yang bakal diajak gabung ke Timnas Indonesia.

    Sumardji menyerahkan proses seleksi asisten pelatih ini kepada Patrick Kluivert.

    “Begini, kaitannya dengan soal hari ini ya, hari ini dan besok, kami itu seleksi asisten pelatih yang lokal dan besok itu seleksi asisten pelatih fisik,” ungkap Sumardji.

    Praktis, Zulkifli menjadi satu diantara calon asisten pelatih yang akan membantu kinerja Patrick Kluivert mendatang.

    ZULKIFLI SYUKUR IKUT SELEKSI – Pelatih Persela Lamongan, Zulkifli Syukur (ketiga dari kiri), berfoto dengan jajaran pelatih Timnas Indonesia, Senin (3/2/2025). PSSI saat ini sedang menyeleksi pelatih lokal untuk menjadi bagian dari tim kepelatihan Timnas Indonesia. (Instagram pribadi @Zulkiflii_03_syukur)

    Sumardji pun menegaskan jika sosok yang dipilih oleh jajaran pelatih merupakan yang terbaik.

    Seperti diketahui, PSSI sebelumnya sudah mengatakan jika akan ada dua pelatih lokal yang akan menjadi bagian dari tim kepelatihan Skuad Garuda.

    Mereka yang nantinya bergabung di Timnas Indonesia diharapkan bisa menyerap ilmu sebanyak-banyaknya.

    “Sehingga dari beberapa yang diseleksi tentu nanti akan diumumkan secara resmi oleh PSSI. Yang pasti proses seleksi itu pasti akan dipilih dari yang terbaik dari yang baik,” ungkap Sumardji.

    Saran Pelatih Senior Indonesia

    Sementara itu, pelatih kawakan tanah air, Emral Abus, bicara soal pelatih lokal yang akan dipilih menjadi asisten pelatih Patrick Kluivert di Timnas Indonesia.

    Seperti diketahui, PSSI berencana menunjuk dua pelatih lokal yang nantinya akan menjadi bagian tim kepelatihan Timnas Indonesia.

    Emral bin Bustamam alias Emral Abus pelatih kepala PSBS Biak di Liga 1. (Dok. PSBS Biak)

    Emral yang saat ini menukangi PSBS Biak pun mengatakan jika saat ini banyak pelatih yang layak masuk ke jajaran Skuad Garuda – julukan Timnas Indonesia.

    “Sebenarnya banyak sekali, kita sudah punya dua kali (angkatan) pro. Angkatan saya itu 20 orang, satu sudah almarhum, tinggal 19 lagi. Kalau sudah pro itu sudah berhak untuk menjadi asisten pelatih,” ujar Emral, di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, Jawa Barat, Minggu (2/2/2025).

    “Kemudian tambah lagi 2023-2024 tambah lagi, satu gelombang, sekitar 18-20 orang. Nah di antaranya pasti ada,” jelasnya.

    Saat ditanya satu nama yang layak masuk jajaran Patrick Kluivert, pelatih yang sempat dijadikan instruktur oleh AFC itu enggan memilih secara spesifik.

    Namun, dia menyebut beberapa pelatih yang memang sempat menukangi tim-tim Liga 1, seperti Rahmad Darmawan, Djajang Nurdjaman.

    Selain itu, dia juga menyebut nama Yeyen Tumena, serta Kurniawan Dwi Yulianto, yang saat ini menjadi bagian dari Timnas Indonesia U-20.

    “Ya semuanya bagus-bagus, di antaranya, ada Djadjang Nurjaman bisa, bahasanya juga bagus.”

    Pelatih Tira Persikabo Rahmad Darmawan (Tangkapan Layar IG PS Tira Persikabo)

    “Rahmad Darmawan juga bagus, kalau dilihat bahwa timnya kemarin di bawah (posisi liga), jangan lihat itu. Prestasi itu kan banyak faktor yang menentukan. Saya yakin dengan mereka-mereka itu,” ungkap Emral.

    “Yeyen Tumena juga bagus. (Kemudian), Si Kurus (Kurniawan Dwi Yulianto), saya selalu kontak-kontakan dengan Si Kurus.”

    “Tapi katanya Si Kurus di Timnas U-20 ya? Ya biar aja karena saya juga yang merekomendasikan ke Indra (Sjafri) dulu, ‘tolong kamu pakai itu Si Kurus sebagai asisten kamu’,” imbuhnya.

    (TribunJakarta/Tribunnews, Alfarizy)

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel https://whatsapp.com/channel/0029VaS7FULG8l5BWvKXDa0f.

    Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Anggota DPR Arizal Azis Usulkan Pemain Naturalisasi di Timnas Indonesia Maksimal 50 Persen

    Anggota DPR Arizal Azis Usulkan Pemain Naturalisasi di Timnas Indonesia Maksimal 50 Persen

    loading…

    Langkah PSSI melakukan naturalisasi pemain sepak bola secara besar-besaran mendapatkan kritik dari Anggota Komisi XIII DPR Arizal Azis. Foto: Ist

    JAKARTA – Langkah PSSI melakukan naturalisasi pemain sepak bola secara besar-besaran mendapatkan kritik dari Anggota Komisi XIII DPR Arizal Azis. Politikus asal Sumatera Barat (Sumbar) itu menilai naturalisasi pemain yang dilakukan besar-besaran akan mematikan semangat dan masa depan anak negeri untuk bermain bola.

    Dia mengatakan, liga sepak bola yang digelar PSSI mulai dari Liga 1, 2, 3, dan 4, termasuk Piala Suratin, tidak ada gunanya karena kompetisi yang ada tidak dimaksudkan untuk menjaring pemain-pemain terbaik yang dapat menjadi pemain nasional dan mewakili Indonesia di kancah internasional.

    “Kalau boleh kita bagi 50:50 persen, sebab kita tidak hanya mengejar rangking FIFA, tetapi kita juga harus membina anak-anak kita, generasi muda kita sehingga sepak bola membawa anak-anak kita terhindar dari pergaulan bebas dan narkoba,” ujar Arizal saat rapat kerja Komisi XIII DPR dengan Menteri Hukum serta Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) di Kompleks Parlemen, Senayan, Senin (3/2/2025).

    Legislator PAN yang juga mantan pemain bola dan kini membuka akademi sepak bola di Sumbar ini menuturkan saat ini memiliki tiga lapangan akademi sepak bola dengan visi untuk menyelamatkan anak-anak muda agar terhindar dari pergaulan bebas sekaligus menampung bakat-bakat anak muda.

    “Jadi usulan saya ke depan boleh kita datangkan pemain dari luar negeri, tapi hanya separuh atau 50 persen. Selebihnya pemain lokal. Kalau pelatih boleh kita datangkan dari luar. Kalau pemain anak-anak kita semua bisa bermain bola,” tuturnya.

    Pemilik Tim Josal FC di Sumbar ini menambahkan satu hal yang harus dibenahi dalam pengelolaan dan perbaikan sepak bola di Indonesia adalah wasit.

    “Wasit harus dibenahi karena terlalu banyak mafia-mafia wasit. Harapan kita sebagai warga negara Indonesia dan sekarang diamanahi menjadi angggota DPR, tolong dibenahi Komisi Wasit,” katanya.

    (jon)

  • Liga 4 Banten Musim 2024/2025 Resmi Bergulir, Ajang Pembinaan Talenta Muda Sepak Bola

    Liga 4 Banten Musim 2024/2025 Resmi Bergulir, Ajang Pembinaan Talenta Muda Sepak Bola

    Serang: Asosiasi PSSI Provinsi (Asprov) Banten kembali menggelar kompetisi tahunan, Liga 4 Banten Musim 2024/2025, yang berlangsung mulai 2 hingga 19 Februari 2025.

    Ketua Asprov Banten, Pilar Saga Ichsan, secara resmi membuka acara pembukaan Liga 4 Banten 2024/2025 di Stadion Heroik Grup 1 Kopassus, Kota Serang.

    Dalam kesempatan tersebut, Pilar menyampaikan apresiasi kepada Dan Grup 1 Kopassus yang telah memfasilitasi panitia dalam penyelenggaraan kompetisi di Stadion Heroik Kopassus.

    Selain itu, ia juga memberikan ucapan selamat kepada Klub Duta FC atas pencapaiannya sebagai Juara 1 putaran Nasional U-17 musim 2023/2024 di Jawa Tengah serta Klub Raga Negeri yang berhasil meraih posisi Runner-Up U-17 dan Senior Piala Pertiwi Putaran Nasional di Jakarta.

    Pilar turut mengajak seluruh klub anggota Asprov untuk terus meningkatkan pembinaan dan prestasi sepak bola di Banten, mulai dari level usia dini hingga senior.

    “Hal ini menjadi penting sebagai langkah strategis dalam mendukung Program PSSI dan Asprov Banten bagaimana sepak bola menjadi cabang olah raga yang dapat menjadi kebanggan bangsa Indonesia di kancah nasional dan internasional,” ujarnya. 
     
    Baca: Lot Butter Bunka Buka Cabang di Tangsel, Pilar Saga Ichsan Harap Berdampak terhadap Pendapatan Daerah
     
    Pilar juga berharap seluruh peserta Liga 4 Banten dapat menjunjung tinggi sportivitas dan bermain secara fair play sesuai regulasi yang telah ditetapkan.

    “Babak penyisihan Kompetisi Liga 4 Banten akan berlangsung pada 2 – 12 Februari 2025 di Stadion Heroik Kopassus, sementara babak 8 besar hingga final akan digelar di Stadion Geger Cilegon,” tambahnya.

    Liga 4 Banten Musim 2024/2025 diikuti oleh 15 klub. Juara Grup Kompetisi Regional nantinya akan mewakili Asprov Banten dalam putaran Nasional Liga 4 yang dijadwalkan berlangsung pada 15 April – 30 Mei 2025.

    Kompetisi ini terselenggara berkat kolaborasi antara Asprov Banten dan sejumlah sponsor, termasuk Bank BJB dan Sinar Mas, serta mendapat dukungan dari Pemkot Cilegon, Grup 1 Kopassus, dan apparel lokal asal Kota Serang.

    Hadir dalam acara pembukaan, Dandenma Grup 1 Kopassus Kapten Andi Khoirul Anam, Exco Asprov Banten Amirul Mukminin, Ketua Askot Serang Edi, Sekum Asprov Banten Edi M. Abduh, Ketua Panpel Liga 4 Banten 2024/2025 Rizal Kulle, serta jajaran panitia dan pengurus Asprov Banten.

  • 2 Catatan Khusus Komisi X DPR Terkait Naturalisasi Ole Romeny, Dion Markx, dan Tim Geypens

    2 Catatan Khusus Komisi X DPR Terkait Naturalisasi Ole Romeny, Dion Markx, dan Tim Geypens

    Jakarta, Beritasatu.com – Komisi X DPR memberikan dua catatan penting terkait pemberian kewarganegaraan Indonesia bagi tiga calon pemain Tim Nasional (Timnas) sepak bola Indonesia, yaitu Henri Viktor Geypens, Dion Wilhelmus Eddy Markx, dan Ole Lennard Ter Haar Romeniy. Keputusan ini diambil setelah rapat kerja dengan Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) serta PSSI yang digelar di kompleks parlemen Senayan, Jakarta, pada Senin (3/2/2025).

    Catatan pertama, menurut Ketua Komisi X DPR Hetifah Sjaifudian, kewarganegaraan bagi para atlet seharusnya menjadi bagian dari strategi nasional dalam membangun ekosistem sepak bola Indonesia. Selain untuk meningkatkan kualitas Timnas Indonesia, hal ini juga bertujuan untuk mendorong pembinaan pemain lokal yang akan berkontribusi pada kemajuan sepak bola secara keseluruhan.

    “Kewarganegaraan atlet harus menjadi bagian dari upaya strategis dalam membangun dan mengembangkan ekosistem persepakbolaan nasional. Juga, tidak hanya untuk meningkatkan kualitas tim nasional, melainkan juga mendorong pembinaan pemain lokal demi kemajuan sepakbola secara keseluruhan,” ujar Hetifah.

    Catatan kedua, yang disampaikan Komisi X DPR, terkait pentingnya semangat nasionalisme. Hetifah menekankan proses naturalisasi Ole Romeny, Dion Markx, dan Tim Geypens untuk menjadi pemain Timnas Indonesia harus menjadi sarana untuk memperkuat rasa persatuan dan inspirasi bagi generasi muda. Bukan hanya berfokus pada prestasi olahraga, tetapi juga memperkokoh persatuan dan kebanggaan sebagai bangsa.

    “Kedua, harus dapat menjadi sarana untuk menumbuhkan nasionalisme, memperkuat rasa persatuan, dan menjadi inspirasi bagi generasi muda sehingga tidak hanya berkontribusi pada prestasi olahraga, tetapi juga memperkokoh persatuan dan kebanggaan sebagai bangsa,” lanjut Hetifah.

    Setelah mendapatkan persetujuan dalam rapat Komisi X DPR, hasil keputusan terkait pemberian kewarganegaraan untuk Geypens, Markx, dan Romeny akan dibawa ke dalam rapat paripurna DPR pada Selasa (4/2/2025) untuk pengambilan keputusan. Setelah itu, proses dilanjutkan dengan Kementerian Hukum untuk penetapan resmi kewarganegaraan Indonesia.

    “Hasil rapat kerja ini disampaikan kepada tempat paripurna DPR yang akan dilakukan esok untuk diambil keputusan,” kata Hetifah.

    Penting untuk dicatat kewarganegaraan akan ditetapkan instansi yang berwenang, sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

    Dalam rapat tersebut, Tim Geypens dan Dion Markx hadir secara daring, sedangkan Ole Romeny tidak dapat hadir dalam ruang virtual rapat Komisi X DPR terkait naturalisasi pemain Timnas Indonesia.

  • Komisi X DPR Setujui Naturalisasi Ole Romeny, Dion Markx, dan Tim Geypens

    Komisi X DPR Setujui Naturalisasi Ole Romeny, Dion Markx, dan Tim Geypens

    Jakarta, Beritasatu.com – Komisi X DPR telah menyetujui proses naturalisasi tiga calon pemain Timnas Indonesia, yaitu Ole Romeny, Dion Markx, dan Tim Geypens dalam rapat kerja Komisi X DPR dengan Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) serta PSSI, yang digelar pada Senin (3/2/2025) di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta.

    Seluruh fraksi yang hadir dalam rapat kerja ini memberikan dukungan terhadap pemberian kewarganegaraan Republik Indonesia (RI) untuk ketiga pemain tersebut. Tim Geypens dan Dion Markx hadir secara daring, sementara Ole Romeny tidak hadir dalam ruang virtual.

    “Apakah Komisi X DPR dapat menyetujui permohonan pertimbangan pemberian kewarganegaraan Republik Indonesia atas nama, pertama saudara Ole Lennard Ter Haar Romenij, kedua saudara Dion Wilhelmus Eddy Markx, ketiga saudara Tim Henri Victor Geypens?” ujar Ketua Komisi X DPR Hetifah Sjaifudian yang disambut seruan setuju dari anggota rapat.

    Setelah persetujuan dalam rapat kerja Komisi X DPR, permohonan naturalisasi Ole Romeny, Dion Markx, dan Tim Geypens akan dibahas dalam rapat paripurna DPR yang dijadwalkan Selasa (4/2/2025) untuk pengambilan keputusan.

    “Hasil rapat kerja hari ini disampaikan kepada rapat paripurna DPR yang akan dilakukan besok untuk diambil keputusan,” kata Hetifah.

    Selanjutnya, proses akan dilanjutkan Kementerian Sekretariat Negara untuk mendapatkan keputusan presiden (Keppres).

    Setelah itu, ketiga pemain tersebut akan menjalani proses sumpah menjadi warga negara Indonesia (WNI) di luar negeri, seperti yang pernah dilakukan oleh beberapa pemain naturalisasi sebelumnya, seperti Mees Hilgers, Eliano Reijders, dan Kevin Diks.

    Naturalisasi Ole Romeny, Dion Markx, dan Tim Geypensi, yang prosesnya tuntas di DPR, juga mencakup perpindahan federasi mereka ke PSSI untuk dapat bermain dalam kompetisi internasional mewakili Timnas Indonesia.

  • Persib Dijatuhi Sanksi Denda Rp75 Juta Buntut Bobotoh Hadir di Laga Tandang

    Persib Dijatuhi Sanksi Denda Rp75 Juta Buntut Bobotoh Hadir di Laga Tandang

    JABAR EKPRES – Persib Bandung harus mendapatkan sanksi atas perilaku buruk yang ditunjukkan oleh suporter di stadion.

    Baru-baru ini, Komite Disiplin (Komdis) PSSI menjatuhkan denda sebesar Rp75 juta kepada Maung Bandung setelah pertandingan melawan Arema FC pada pekan ke-20 Liga 1 2024/25 di Stadion Gelora Soepriadi Blitar, pada Jumat, 24 Januari 2025.

    Denda tersebut diberikan sebagai akibat dari dua pelanggaran yang dilakukan oleh Bobotoh selama laga tersebut.

    Pelanggaran pertama adalah terkait penyalaan flare di tribun, yang dijatuhi hukuman denda sebesar Rp50 juta berdasarkan Surat Keputusan Komite Disiplin PSSI nomor 105/L1/SK/KD-PSSI/I/2025.

    Sedangkan pelanggaraan kedua adalah terkait kehadiran Bobotoh pada pertandingan tandang, yang dikenakan denda sebesar Rp25 juta.

    Hal ini melanggar aturan PSSI dan PT Liga Indonesia Baru, yang masih melarang suporter tamu untuk hadir langsung di stadion. Pelanggaran ini tercantum dalam Surat Keputusan Komite Disiplin PSSI nomor 104/L1/SK/KD-PSSI/I/2025.

    BACA JUGA: Juventus Tertarik Datangkan Kapten Timnas Indonesia, Venezia Tawarkan Harga Tinggi

    Vice President PT Persib Bandung Bermartabat, Andang Ruhiat, menyesalkan perilaku buruk suporter dan pelanggaran terhadap larangan suporter tandang tersebut.
    Andang menegaskan bahwa pihaknya selalu mengimbau suporter untuk tidak memberikan dukungan langsung di stadion pada laga tandang.

    Dia berharap hukuman dari Komdis PSSI dapat menjadi bahan introspeksi, baik bagi suporter Persib maupun penonton lainnya, agar bisa memberikan dukungan dengan cara yang positif.

    Di tengah tren positif yang sedang dijalani skuad Pangeran Biru, Andang menyayangkan masih ada suporter yang menyalakan flare di dalam stadion.

    “Tingkah laku buruk seperti ini harus dihentikan. Jika terus berulang, Persib akan terus menerima sanksi dari Komdis PSSI,” ujar Andang.

    Menurut Andang, hingga saat ini, manajemen Persib sudah membayar denda sebesar Rp170 juta akibat perilaku buruk suporter.

    Pelanggaran yang sama terjadi di pertandingan tandang Persib melawan Bali United, yang juga dikenakan denda Rp75 juta karena flare dan kehadiran suporter di stadion.

    Selain itu, pada pertandingan melawan Dewa United di Bandung, ada insiden pelemparan dari penonton yang mengakibatkan denda Rp20 juta.

  • BREAKING NEWS DPR Setujui Naturalisasi Ole Romeny, Tim Geypens dan Dion Markx – Halaman all

    BREAKING NEWS DPR Setujui Naturalisasi Ole Romeny, Tim Geypens dan Dion Markx – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – DPR melalui Komisi XIII menyetujui pemberian kewarganegaraan Republik Indonesia untuk calon pemain sepak bola Timnas Indonesia, yakni Ole Romeny, Tim Geypens, dan Dion Wilhelmus Eddy Markx.

    Keputusan itu dibuat dalam Rapat Kerja Komisi XIII DPR RI dengan pihak pemerintah yang diwakili Kementerian Hukum, Kementerian Pemuda dan Olahraga dan PSSI.

    Rapat dipimpin Wakil Ketua Komisi XIII DPR RI F-Golkar Dewi Asmara, di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (3/2/2025).

    Awalnya, pihak pemerintah yang diwakili Kementerian Hukum, Kementerian Pemuda dan Olahraga dan PSSI menjelaskan alasan mengajukan pemberian pertimbangan kewarganegaraan Republik Indonesia untuk tiga atlet sepak bola tersebut.

    Manajer Timnas Indonesia yang juga Ketua Badan Tim Nasional (BTN) PSSI, Sumardji membeberkan bahwa pihaknya membutuhkan tambahan kekuatan dari tiga pemain yang akan dinaturalisasi tersebut.

    Di mana, Tim Geypens dan Dion Markx akan memperkuat Timnas U20.

    Sementara Ole Romeny akan memperkuat Timnas Senior di laga lanjutan kualifikasi Piala Dunia.

    Setelah itu, Komisi XIII DPR RI meminta persetujuan pemberian pertimbangan pemberian kewarganegaraan kepada tiga atlet sepak bola tersebut.

    “Setelah mendengarkan penjelasan dari pemerintah (Kementerian Hukum, Kementerian Pemuda dan Olahraga, dan PSSI), Kosmis XIII DPR RI menyetujui permohonan pertimbangan pemberian kewarganegaraan RI atlet sepak bola atas nama Ole Romeny, Tim Geypens, dan Dion Wilhelmus Eddy Markx. untuk selanjutnya diproses sesuai dengan peraturan perundang-undnagan yang berlaku untuk kepentingan sepak bola nasional Indonesia,” kata Dewi Asmara.

    “Saya menanyakan secara resmi persetujuan, apakah setuju?” tanya Dewi disertai persetujuan anggota dewan.

    Diketahui, proses naturalisasi Ole Romeny memang sudah hangat diperbincangkan sejak cukup lama.

    Bahkan pemain Oxford United itu juga sempat menonton langsung pertandingan Timnas Indonesia versus Jepang pada Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia bulan November 2024 lalu.

    Sementara itu khusus Tim Geypens dan Dion Markx, kedua tersebut sempat diproyeksi menjadi amunisi Timnas U20 Indonesia di Piala Asia U20 2025

    Namun kini peluang Tim Geypens dan Dion Markx debut di Piala Asia U20 2025 telah tertutup.

    Sebab batas akhir pendaftaran pemain untuk Piala Asia U20 2025 ditutup pada 13 Januari 2025 lalu.

    Sedangkan gelaran Piala Asia U20 2025 bakal berlangsung di China pada 12 Februari hingga 1 Maret mendatang.

    Meski batal tampil di Piala Asia U20 2025, proses naturalisasi Tim Geypens dan Dion Markx tetap dilanjutkan.

    Sosok Ole Romeny

    Mengutip Transfermrkt, Ole Romeny merupakan pemain kelahiran Nijmegen 20 Juni 2000 atau kini berusia 24 tahun. 

    Ole berposisi sebagai penyerang atau sayap kanan yang bergabung dengan Oxford United dari FC Utrecht sejak 5 Januari 2025. 

    Ole yang memiliki postur dengan tinggi 1,85 meter ini mengawali karirnya dari akademi NEC Nijmegen pada 1 Juli 2011. 

    Sempat naik ke tim utama, Ole kemudian dilepas ke klub divisi 2 FC Emmen. 

    Hanya bertahan setahun, Ole kemudian bergabung dengan FC Utrecht pada 2023 dengan status bebas transfer.

    Sosok Tim Geypens 

    Mengutip Transfermrkt, Tim Geypens adalah bek kiri klub divisi 2 Liga Belanda FC Emmen. 

    Pemain bertinggi badan 1,84 meter ini lahir di Oldenzaal pada 21 Juni 2005 sehingga kini masih berusia 19 tahun.

    Geypens mengawali karir dari DC Twente Youth kemudian beruntun naik ke Twenta U18 dan FC Twente U21 sebelum bergabung dengan FC Emmen pada 1 Juli 2024 dengan status bebas transfer. 

    Sosok Dion Wilhelmus Eddy Markx

    Mengutip Transfermrkt, Dion Wilhelmus Eddy Markx adalah bek tengah setinggi 1,88 meter. 

    Dion kini membela NEC Nijmegen U21, skuad usia muda klub Divisi Utama Liga Belanda atau Eredivisie.

    Pemain kelahiran 29 Juni 2005 ini awalnya bergabung dengan SC Spero Youth sebelum pindah ke Vitesse Youth.

    Dion kemudian dilepas dengan status bebas transfer ke NEC U17 pada 2021 kemudian perlahan mengisi skuad NEC U18 hingga NEC U21.

     

  • Makna Logo Baru Timnas Indonesia yang Akan Dikenakan Para Pemain

    Makna Logo Baru Timnas Indonesia yang Akan Dikenakan Para Pemain

    YOGYAKARTA – Aparel jersei timnas Indonesia, Erspo dan Federasi Sepak Bola Indonesia (PSSI) secara resmi memperkenalkan logo baru Tim Nasional (Timnas) Indonesia. Logo baru tersebut diumumkan melalui unggahan kolaborasi di Instagram resmi Erspo dan PSSI pada Senin (20/1/2025). Logo baru ini selanjutnya akan dipasang di jersei terbaru yang akan digunakan oleh Skuad Garuda. Kira-kira, apa saja makna logo baru Timnas Indonesia dalam setiap elemennya?

    Logo baru Timnas Indonesia menggunakan latar dengan bentuk perisai dan tetap mempertahankan Garuda Pancasila.

    Sementara itu perisainya dihiasi dengan motif batik, tekstur garis dan titik, pola kotak-kotak, dan pola lingkaran dengan setiap elemen yang mengandung nilai dan arti masing-masing.

    Makna Logo Baru Timnas Indonesia

    Logo baru Timnas Indonesia secara keseluruhan merepresentasikan semangat juang tak tergoyahkan, serta sebagai wujud harapan, kebanggaan, dan cinta seluruh masyarakat Indonesia terhadap sepak bola tanah air.

    Di bawah ini adalah makna dari setiap pola dan motif yang membentuk logo baru Timnas Indonesia:

    Motif batik: Mewakili identitas budaya IndonesiaPerisai: Simbol perjuangan dan kekuatan pertahanan, terinspirasi dari perisai GarudaTekstur garis dan titik: Mewakili lapangan yang menjadi wadah bagi insan sepak bola IndonesiaPola lingkaran: simbol matahari terbit yang mewakili harapan, terutama sepak bola tanah airPola kotak-kotak: Mewakili semboyan Bhineka Tunggal Ika yang menjunjung tinggi persatuan di tengah ragam perbedaan.

    Erspo diinformasikan akan merilis jersei baru Timnas Indonesia dengan menggunakan logo baru ini pada 14 Februari 2025. Selanjutnya, Skuad Garuda akan mengenakan jersei baru pada dua laga awal lanjutan putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026 pada bulan Maret mendatang.

    Kualifikasi Piala Dunia 2026, Ini Jadwal Timnas Indonesia

    Dari 4 pertandingan tersisa di kualifikasi Piala Dunia 2026 putaran tiga zona Asia, Timnas Indonesia akan melakukan masing-masing dua laga tandang dan kandang. Pertandingan kualifikasi tersebut akan diselenggarakan pada bulan Maret dan Juni 2025 mendatang.

    Dilansir dari laman resmi FIFA, di bawah ini adalah jadwal pertandingan Timnas Indonesia di putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia:

    20 Maret 2025: Australia vs Indonesia25 Maret 2025: Indonesia vs Bahrain5 Juni 2025: Indonesia vs China10 Juni 2025: Jepang vs Indonesia

    Dalam dua laga tandang, Timnas Indonesia akan terbang ke Australia dan Jepang. Sementara dua laga lainnya, skuad Garuda akan menjamu Bahrain dan China.

    Demikianlah ulasan mengenai makna logo baru Timnas Indonesia. Kunjungi VOI.id untuk mendapatkan informasi menarik lainnya.