Kementrian Lembaga: PSSI

  • Erick Thohir ‘Turun Gunung’ Tak Mau Dibuat Kecewa, Gerebek Latihan Pemain, Perpecahan Disinggung

    Erick Thohir ‘Turun Gunung’ Tak Mau Dibuat Kecewa, Gerebek Latihan Pemain, Perpecahan Disinggung

    TRIBUNJAKARTA.COM – Ketua Umum PSSI, Erick Thohir turun langsung menggerebek tempat latihan Timnas Indonesia yang sedang mempersiapkan diri sebelum berhadapan dengan Bahrain.

    Erick Thohir terpantau mendatangi sesi latihan Timnas Indonesia yang dipimpin Patrick Kluivert di Stadion Madya, Jakarta, pada Minggu (23/3/2025) malam.

    Dalam kunjungannya tersebut, Erick Thohir membawa misi tak mau dikecewakan lagi dengan hasil timnas Indonesia.

    Ia pun turun gung langsung memberikan motivasi serta memberikan arahan ke pemain di sesi latihan.

    Erick Thohir sempat menyinggung masalah persatuan dan perpecahan di dalam tim.

    Skuad Timnas Indonesia, kata Erick Thohir, kini memang sedang dalam tekanan besar.

    Kekalahan yang dialami Timnas Indonesia dari Australia menjadi penyebabnya.

    Tim asuhan Patrick Kluivert harus disapu dengan skor 1-5 di Sydney Football Stadium, Kamis (20/3/2025).

    Timnas Indonesia terjun bebas merosot di klasemen setelah kalah 5-1 dari Australia. Skuad Garuda turun drastis ke peringkat kelima, sedangkan Australia makin mantap di posisi runner-up. Peluang Garuda masih ada asal bisa dapat poin maksimal di 3 laga tersisa.

    Kini skuad Garuda bakal menjalani pertandingan penentuan melawan Bahrain, di Stadion Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, pada Selasa (25/3/2025) malam.

    Tiga poin jadi harga mati agar mimpi Indonesia tampil ke Piala Dunia 2026 tetap terjaga.

    “Saya datang mengecek latihan Timnas Indonesia sekaligus bertemu dengan para pemain dan ofisial,” ujar Erick Thohir dikutip TribunJakarta dari Instagram pribadinya, Senin (24/3/2025).

    “Saya menekankan kepada mereka agar tidak terpecah belah dan bermain sebagai satu tim.”

    Ketua Umum PSSI, Erick Thohir (PSSI)

    “Kami sadar bahwa memang ada tekanan yang besar,” ujarnya.

    Pria yang juga menjabat sebagai Menteri BUMN tersebut yakin bahwa pasukan Garuda bisa bangkit.

    Timnas Indonesia bisa memberikan yang terbaik untuk bangsa dan negara.

    “Tapi saya percaya Timnas Indonesia bisa bangkit,” ujar Erick Thohir.

    “Dan memberikan yang terbaik untuk Indonesia,” ujarnya.

    Saat ini, Timnas Indonesia masih ada di posisi keempat Grup C ronde ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.

    Patrick Kluivert sebagai juru taktik yakin Timnas Indonesia bisa meraih kemenangan di kandang sendiri.

    Potret skuad Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2025. (PSSI)

    Dirinya sudah bisa menjawab kekecewaan fans usai kekalahan telak lawan Australia.

    “Saya juga. Saya juga, tapi nasihat saya kepada fans bahwa tentu saja mereka sangat kecewa, seperti kami,” ujar Patrick Kluivert pada Minggu (23/3/2025).

    “Tetapi tetap berdiri dibelakang tim dan tentu kita akan meraih hasil positif.”

    “Hanya menang. 100 persen. Hanya menang, itu perlu. Tentu saja, semua orang tahu itu,” ujarnya

    (TribunJakarta)

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel https://whatsapp.com/channel/0029VaS7FULG8l5BWvKXDa0f.

    Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • PREDIKSI Susunan Pemain Timnas Indonesia vs Bahrain: Kluivert Rombak Lagi, 2 Nama Berpeluang Debut

    PREDIKSI Susunan Pemain Timnas Indonesia vs Bahrain: Kluivert Rombak Lagi, 2 Nama Berpeluang Debut

    TRIBUNJAKARTA.COM – Berikut ini prediksi 11 pemain yang berpeluang dipercaya pelatih Patrick Kluivert di Timnas Indonesia vs Bahrain, ada misi terselubung dikejar PSSI.

    Duel Timnas Indonesia vs Bahrain bakal berlangsung di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, pada Selasa (25/3/2025) pukul 20.45 WIB.

    Pertandingan ini merupakan laga lanjutan Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia pertandingan ke-8.

    Dua nama pemain yang baru bergabung berpeluang langsung dipercaya Patrick Kluivert di tim utama skuad Garuda.

    Kedua pemain itu adalah Emil Audero Mulyadi dan Joey Pelupessy.

    Dua nama tersebut berpeluang menggeser tempat Maarten Paes dan Nathan Tjoe-A-On di tim utama.

    Kondisi itu disebabkan karena penampilan dua pemain itu kurang maksimal ketika dihajar Australia pada 20 Maret 2025 lalu.

    Sehingga rotasi di beberapa posisi tentu sangat memungkinkan saat melawan Bahrain.

    Timnas Indonesia terjun bebas merosot di klasemen setelah kalah 5-1 dari Australia. Skuad Garuda turun drastis ke peringkat kelima, sedangkan Australia makin mantap di posisi runner-up. Peluang Garuda masih ada asal bisa dapat poin maksimal di 3 laga tersisa.

    Laga melawan Bahrain bakal ditatap sebagai pertandingan penting bagi skuad Garuda.

    Ketua Badan Tim Nasional, Sumardji sudah memerintahkan pemain Timnas Indonesia untuk berjuang maksimal dan memberikan yang terbaik untuk kemenangan Timnas Indonesia.

    “Kita berada di sini untuk Garuda, yang kalian perjuangkan selain keluarga adalah Indonesia,” kata Sumardji, dilansir dari Youtube Timnas Indonesia, Senin (24/5/2025).

    “Pertandingan besok lawan Bahrain, kalian harus memperjuangkan Merah Putih, untuk itu fight, berjuang, mempertahankan Garuda, mempertahankan Merah Putih berkibar di dunia.”

    Manajer Timnas Indonesia, Sumardji, saat ditemui usai pertandingan Timnas Indonesia vs Laos di Stadion Manahan, Solo, Jawa Tengah, (Tribunnews/Alfarizy)

    “Kita semua keluarga, harus saling menguatkan dan harus bekerja bersama-sama, tujuannya hanya satu, kita harus menang,” tambahnya.

    Sementara itu, timnas Indonesia memang wajib meraih kemenangan atas Bahrain.

    Hal tersebut bertujuan untuk menjaga asa lolos ke Piala Dunia 2026.

    Tim asuhan Patrick Kluivert sementara menempati posisi keempat Grup C dengan raihan 6 poin.

    Poin yang ada terpaut tiga angka dari Arab Saudi yang berada diposisi ketiga.

    Timnas Indonesia lalu memiliki poin yang sama dengan Bahrain dan China yang berada diurutan kelima dan keenam.

    Berikut Prediksi Line-up Timnas Indonesia

    Formasi : 4-4-2

    Emil Audero (GK); Jay Idzes, Justin Hubner, Calvin Verdonk, Kevin Diks; Thom Haye, Joey Pelupessy, Dean James, Eliano Reijnders; Ole Romeny, Ragnar Oratmangoen.

    Pelatih: Patrick Kluivert

    (TribunJakarta)

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel https://whatsapp.com/channel/0029VaS7FULG8l5BWvKXDa0f.

    Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Hadapi Bahrain, Calvin Verdonk Optimis Timnas Indonesia Bangkit dan Raih Kemenangan

    Hadapi Bahrain, Calvin Verdonk Optimis Timnas Indonesia Bangkit dan Raih Kemenangan

    FAJAR.CO.ID,JAKARTA — Pemain Timnas Indonesia, Calvin Verdonk mengungkap optimisme jelang laga menghadapi Bahrain.

    Di laga menghadapi Bahrain ini, Verdonk menyebut Timnas Indonesia akan bangkit dan tentunya meraih kemenangan.

    “Saya pikir kami memulai dengan baik di Australia. Kami memiliki kontrol total dalam pertandingan,” kata Calvin Verdonk dikutip dari laman resmi PSSI.

    “Karena kami membuat kesalahan sendiri, mereka menang. Mari berharap untuk hasil yang lebih baik terhadap Bahrain,” tambahnya.

    Lanjut, pemain berusia 26 tahun menyebut beberapa hal yang harus dievaluasi dari laga sebelumnya. Salah satu pertahanan saat menghadapi situasi set piece.

    “Kami harus lebih baik dalam set-piece. Hal ini juga berkaitan dengan attitude yang kami tunjukkan dalam set-piece,” ujarnya.

    “Jika kami bisa menang duel dalam set-piece, musuh kita tidak bisa menang. Jadi kami harus lebih baik dalam set-piece,” tuturnya.

    Di laga selanjutnya, Timnas Indonesia akan menjamu Bahrain di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, pada 25 Maret 2025.

    Saat ini di klasemen Grup C, Indonesia berada di peringkat keempat dengan meraih enam poin. Peringkat pertama dihuni Jepang, lalu diikuti Australia dan Arab Saudi.

    (Erfyansyah/fajar)

  • 5 Kode Redeem Free Fire Terbaru Maret 2025, Klaim Hadiah Gratis Sekarang! – Page 3

    5 Kode Redeem Free Fire Terbaru Maret 2025, Klaim Hadiah Gratis Sekarang! – Page 3

    Siapa yang tidak kenal dengan Free Fire (FF)? Game battle royale ini kini berkolaborasi dengan Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) untuk menghadirkan jersey resmi Timnas Indonesia dalam bentuk bundle eksklusif.

    Kerja sama ini dilakukan oleh Garena Indonesia bersama PT Garuda Sepak Bola Indonesia (GSI), dengan tujuan untuk meningkatkan semangat nasionalisme dan dukungan terhadap Timnas Indonesia di kalangan pemain Free Fire.

    Event untuk memeriahkan kolaborasi Free Fire x PSSI ini akan berlangsung dari tanggal 3 hingga 20 Maret 2025, dan memberikan kesempatan bagi pemain untuk mendapatkan hadiah menarik, termasuk tiket pertandingan Timnas Indonesia dan jersey fisik. 

    Survivors (sebutan pemain setia Free Fire) hanya perlu menyelesaikan misi tertentu di dalam game untuk mendapatkan tiket pertandingan timnas Indonesia hingga jersey fisik.

    Kolaborasi ini juga merupakan langkah strategis Free Fire untuk menghadirkan konten yang relevan dengan minat pemain, mengingat sepak bola adalah olahraga paling populer di Indonesia.

    “Mengingat sepak bola adalah olahraga paling populer di tanah air, kolaborasi dengan PSSI menjadi salah satu langkah strategis Free Fire untuk menghadirkan konten yang relevan dengan para pemain,” ungkap Wijaya Nugroho, Head of BD, Esports, dan Community Garena Indonesia.

  • Ketika BGN Senggol PSSI Sulit Menang karena Gizinya Tak Bagus – Page 3

    Ketika BGN Senggol PSSI Sulit Menang karena Gizinya Tak Bagus – Page 3

    Selain masalah gizi atlet, Dadan juga menyoroti lonjakan jumlah penduduk Indonesia yang mencapai 280 juta jiwa dan diperkirakan bertambah menjadi 324 juta pada 2045. Salah satu sumber utama pertumbuhan ini berasal dari keluarga miskin dan rentan miskin.

    “Kalau kita tidak intervensi dengan program Makan Bergizi Gratis, 60 persen dari kelompok ini tidak pernah melihat menu dengan gizi seimbang. Bagi mereka, makan nasi dengan bala-bala, bihun, dan kecap sudah cukup. Bahkan, banyak anak-anak mereka tak pernah minum susu bukan karena tidak mau, tapi karena tidak mampu,” tegas Dadan yang dikutip dari Antara.

    Sebaliknya, pertumbuhan penduduk di kalangan menengah dan atas justru rendah. Data menunjukkan bahwa 84 persen keluarga kelas atas hanya memiliki satu anak, sementara 88 persen keluarga kelas menengah juga memilih untuk memiliki anak tunggal.

    Dadan menegaskan bahwa tanpa intervensi serius, masalah gizi dan ledakan penduduk bisa menjadi ancaman besar bagi masa depan Indonesia. “Kalau kita ingin generasi yang sehat, cerdas, dan produktif, maka perbaikan gizi harus dimulai dari sekarang,” pungkasnya.

  • Kepala BGN Sentil PSSI Sulit Menang Karena Gizi Tak Bagus

    Kepala BGN Sentil PSSI Sulit Menang Karena Gizi Tak Bagus

    Jakarta – Kepala Badan Gizi Nasional, Dadan Hindayana, tekankan pentingnya makanan bergizi untuk pertumbuhan anak Indonesia. Dadan menilai gizi yang buruk jadi alasan Timnas sepak bola Indonesia sulit menang.

    (/)

    bgn badan gizi nasional pssi dadan hindayana

  • Jangan Heran PSSI Sulit Menang, Gizinya Tidak Bagus

    Jangan Heran PSSI Sulit Menang, Gizinya Tidak Bagus

    Jakarta

    Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana bicara tentang permasalahan gizi anak di Indonesia, khususnya pada keluarga miskin dan rentan miskin. Dalam kesempatan itu, ia sempat menyinggung kekalahan tim Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) dalam beberapa kali pertandingan.

    Dadan mengatakan, penduduk Indonesia terus bertumbuh, kelas masyarakat miskin dan rentan miskin cenderung memiliki rasio kelahiran yang lebih tinggi dibandingkan dengan yang menengah atas. Sedangkan masyarakat miskin ini cenderung sulit memenuhi kebutuhan gizi seimbang.

    “Jadi Pak Presiden (Prabowo) gelisah. Kalau kita tidak intervensi, ini kelompok ini 60% tidak pernah melihat menu dengan gizi serimbang. Kalau makan itu ada nasi, bala-bala, mie atau bihun, kerupuk, kecap, semua karbohidrat. Itu sudah cukup bagi mereka bahagia, yang penting anaknya bisa hidup,” ujar Dadan, dalam sambutannya di acara Penandatanganan MoU di Kantor Kementerian PU, Jakarta, Sabtu (22/3/2025).

    Menurut Dadan, asupan gizi seimbang bagi anak di masa yang akan datang bisa mempengaruhi produktivitas anak tersebut. Apabila tidak diintervensi, dikhawatirkan akan menciptakan tenaga kerja berkualitas rendah. Ia pun berkelakar, mengaitkannya dengan kekalahan timnas RI beberapa waktu lalu,

    “Kita khawatir tenaga kerja produktif ini berkualitas rendah. Jadi jangan heran kalau PSSI itu sulit menang karena main 90 menit berat. Kenapa? Karena gizinya tidak bagus dan banyak pemain bola lahir dari kampung,” kelakar Dadan.

    Meski demikian, menurutnya saat ini PSSI sudah cukup membaik dengan adanya pemain naturalisasi dari beberapa negara, yang menurutnya punya gizi yang lebih baik.

    “Sekarang PSSI sudah agak baik karena 17 pemainnya merupakan produk makan bergizi di Belanda, meskipun belum mampu mengalahkan Australia dan Jepang. Apalagi Jepang yang makan bergizinya sudah 100 tahun, IQ rata-rata tertinggi di dunia di Jepang,” kata dia, diiringi suara tawa hadirin.

    “Jadi untuk olahraga sekalipun kita butuh kecerdasan. Karena untuk bisa mengoper bola dengan cermat tanpa melihat, selain melihat, butuh kecerdasan. Bisa membaca permainan lawan, dan lain-lain,” sambungnya.

    Dengan demikian, Dadan berharap kehadiran program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Indonesia sebagai salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN) bisa menjadi solusi untuk masa mendatang. Adapun hingga akhir tahun ini, targetnya penyaluran MBG bisa tembus hingga 82,9 juta penerima.

    “Kita berharap dengan program makan bergizi yang akan mencakup 82,9 juta ini, mulai dari ibu hamil, anak balita, sampai anak SMA itu memiliki hal strategis. Karena kita harapkan dengan investasi besar-besaran pemerintah RI akan dihasilkan SDM berkualitas 2045,” ujar Dadan.

    (fdl/fdl)

  • ‘Saya Menyesal’ Tulis Sastra Silalahi Dirujak Netizen Usai Tuding Fans Timnas Kalah Judi Bola

    ‘Saya Menyesal’ Tulis Sastra Silalahi Dirujak Netizen Usai Tuding Fans Timnas Kalah Judi Bola

    TRIBUNJAKARTA.COM – Instagram konten kreator Sastra Silalahi dirujak netizen atau warganet setelah menuding seorang penggemar Timnas Indonesia seperti orang yang kalah judi main bola.

    Sastra Silalahi pun kini menyelasi pernyataannya tersebut. Ia lalu mengunggah permohonan maaf melalui akun instagram pribadi terverifikasi @sastra.silalahii.

    “Selamat Malam Semua nya.Dengan postingan ini semoga dibukakan pintu maaf dari Mas Franky dan Seluruh Supporter Timnas Indonesia,” tulis caption instagram tersebut.

    Sastra juga mengunggah tulisan permintaan maaf lebih detil.  Ia juga memohon dibukakan pintu maaf dari penggemar Timnas Indonesia, Franky Kessek.

    “Selama malam Mas Frank Kessek dan seluruh suporter timnas Indonesia,” tulis Sastra.

    “Saya ingin mengucapkan permohonan maaf atas kekisruhan yang terjadi kemarin. Saya menyesali kata-kata yang keluar di video tersebut.

    Saya sama seperti teman-teman semua, tentu sangat menginginkan yang terbaik untuk timnas

    Saya mengakui kesalahan saya dan seharusnya tidak mengungkapkan kata-kata tersebut. Saya juga tadi sudah ada dm langsung mas frank denga tulus, saya memohon agar dibukakan pintu maaf,” tulis Sastra Silalahi.

    Kontroversi ucapan Sastra Silalahhi berawal saat bersama Panji Suryono, Hanif Thamrin dan Justinus Lhaksana atau biasa dipanggil Coach Justin duduk di tribun penonton Stadion Sydney, Australia, usai menyaksikan laga skuad ‘Garuda’ melawan Australia pada Kamis (20/3/2025).

    Panji dan Hanif dikenal sebagai presenter sepakbola yang kini aktif di Platform Youtube sementara Coach Justin dikenal sebagai pengamat sepakbola. 

    Salah satu penggemar Timnas kemudian menghampiri tribun di mana mereka berempat duduk.  Saat itu, mereka berempat sedang melakukan siaran langsung. Pria itu lalu melabrak Coach Justin.

    Ia mempermasalahkan keputusan PSSI yang mengganti Shin Tae-yong dengan Patrick Kluivert.

    “Buat apa ganti pelatih,” katanya langsung ke Coach Justin. 

    “Betul tapi ini match pertama,” dalih Justin.

    Diketahui, Coach Justin merupakan salah satu influencer yang turut mempromosikan Patrick Kluivert. Dia juga sering kali mengkritisi strategi Shin Tae-yong.

    “Kamu harus kritik coach jangan mentang-mentang Belanda semua. Harus kritis dong,” kata penggemar itu. 

    “Kita semua kecewa, paham,” balas Coach Justin.

    Panji kemudian menyela dan meminta kepada penggemar itu agar tidak melontarkan kritiknya dengan nada keras. 

    Ia meminta agar pria itu merendahkan nada suaranya.  Pria tersebut menolak sehingga cekcok mulut dengan Pandji pun terjadi. 

    Sastra Anteng

    Namun, sosok Sastra Silalahi disorot oleh warganet.  Sastra awalnya hanya membisu saat perdebatan di tribun itu terjadi. 

    Ia tampak duduk anteng di tribun penonton sembari mendengar perdebatan itu. 

    Namun, amarah publik seketika meledak begitu Sastra Silalahi buka suara saat di mobil. Sastra bereaksi ketika sudah berada di dalam mobil bersama Hanif Thamrin dan Panji. 

    Di dalam mobil, Sastra mencurigai alasan penggemar tersebut melabrak Coach Justin karena kalah judi bola. 

    “Masang kayaknya die, masang kalah (judi). Positif aja, maksudnya dia ongkos balik ke indo enggak ada kali ye,” kata Sastra yang baru bicara saat di dalam mobil. 

    Ucapan Sastra yang akhirnya memantik amarah warganet.  Mereka bahkan menyebut Sastra sosok yang bermental tempe, karena berani berbicara ketika sudah berada di dalam mobil, tak berani langsung di hadapan pria tadi.

    Penggemar Timnas Indonesia, Franky Kessek memberikan bantahan usai dituduh sebagai orang yang kalah main judi usai melontarkan kritik kepada Justinus Lhaksana atau biasa dipanggil Coach Justin. 

    Franky tak terima dengan tuduhan Sastra.  Ia bahkan menyebut ucapan Sastra itu adalah fitnah. 

    Hal itu terungkap ketika seorang warganet menanyakan terkait tuduhan tersebut di postingan terbaru yang diunggah Franky di akun Instagramnya pada Jumat (21/3/2025). 

    “Lu dituduh masang judi bang,” ujar salah satu warga net.

    Franky membalasnya bahwa tuduhan tersebut fitnah.  Ia menyayangkan perkataan itu justru keluar dari seorang influencer saat melakukan siaran langsung. 

    “Fitnah sih ini, enggak layak keluar dari mulut influencer acara live lagi,” balasnya. 

    Ia pun menjawab warga net lagi yang menyuruhnya untuk membuat laporan terkait tuduhan tersebut. 

    “Laporin aja bang masa lu dituduh masang judi katanya,” ujar warga net lainnya. 

    “Laporin ke mana enaknya,” balas Franky.

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Tiba di Indonesia: Skuat Garuda Berjaket Hitam Tertunduk Lesu, Timnas Bahrain Dikawal Super Ketat

    Tiba di Indonesia: Skuat Garuda Berjaket Hitam Tertunduk Lesu, Timnas Bahrain Dikawal Super Ketat

    TRIBUNJAKARTA.COM – Timnas Indonesia dan Timnas Bahrain nyaris tiba bersamaan di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten pada Jumat (21/3/2025).

    Timnas Indonesia tiba di tanah air setelah mengalami kekalahan telak dengan skor 5-1 dari Australia dalam lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia di Sydney Football Stadium.

    Skuat asuhan Patrick Kluivert itu bakal melakoni laga melawan Timnas Bahrain dalam lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Selasa (25/3/2025) pukul 20.45 WIB.

    Tim Haye Cs Lesu

    Skuat Timnas Indonesia tertunduk lesu ketika tiba di Tanah Air melalui Terminal VIP Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten.

    Pasalnya Tom Haye dan kawan-kawan baru saja mengalami kekalahan telak dengan skor 5-1 dari Australia dalam lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.

    Usai mengalami kekalahan telak tersebut anak asuh Patrick Kluivert itu langsung bertolak ke Indonesia dengan menaiki pesawat dengan nomor penerbangan 7150 yang berangkat dari Bandara Sydney, Australia pukul 12.18 waktu setempat. 

    Dikutip dari TribunTangerang.com, rombongan Skuat Garuda tiba di Indonesia melalui Gedung VIP Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang sekira pukul 15.55 WIB.

    Setibanya di Gedung VIP Bandara Soekarno-Hatta, Jay Idzes dan kawan-kawan langsung dijemput oleh satu unit bus berukuran besar dengan pengawalan ketat dari aparat kepolisian.

    Satu persatu pemain mulai dari Emil Audero, Ramadhan Sananta, Hokky Caraka, Ernando Ari, Kevin Diks, Nathan Tjoe A-on, Sandy Walsh, Ivar Jenner hingga Mees Hilgers silih berganti naik ke dalam bus.

    Dengan wajah tertunduk lesu, mereka membawa tas dan barang bawaannya masing-masing.  Seluruh pemain mengenakan jaket Timnas Indonesia terbaru berwarna hitam.

    Setelah semua naik ke dalam bus, rombongan Timnas Indonesia langsung berangkat meninggalkan Gedung VIP Bandara Soetta dengan menaiki bus berwarna yang telah siap menjemput.

    Tidak hanya saat tiba di bandara, Maarten Paes cs juga mendapat penjagaan ketat selama di perjalanan menuju Jakarta oleh Satlantas Polres Bandara Soekarno-Hatta.

    Terlihat, akses keluar Timnas Indonesia dari Bandara Soekarno-Hatta menuju Jalan Tol Jakarta dijaga ketat dan disterilkan oleh aparat kepolisian.

    Manajer Timnas Indonesia, Sumardji mengatakan, rombongan pemain, pelatih dan ofisial akan langsung menuju Hotel Fairmont Jakarta untuk beristirahat sebelum berlatih kembali menghadapi pertandingan sebelumnya.

    “Ya ini kami baru landing, langsung berangkat ke (Hotel) Fairmont Jakarta,” kata dia.

    Skuad asuhan Alex Pastoor tersebut terbang ke Tanah Air dengan menggunakan maskapai penerbangan Garuda Indonesia yang telah dicarter oleh Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI).

    Timnas Bahrain Dikawal Ketat

    Timnas Bahrain mendarat di Terminal 3 Kedatangan Internasional Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Jumat (21/3/2025).

    Kedatangan rombongan tim berjuluk The Reds tersebut disambut delegasi Kedutaan Besar Kerajaan Bahrain untuk Indonesia.

    Mereka datang dengan menggunakan jaket ataupun kaos berwarna abu-abu bersama tim ofisial dan kepelatihan. Sambil mendorong koper berwarna merah di atas troli, Ebrahim Lutfalla dkk keluar area bandara dengan berjalan menuju bus yang telah disediakan.

    Waktu kedatangan skuad Bahrain tersebut tidak berselang lama dengan ketibaan Tim Nasional Indonesia melalui bandara yang ada di Kota Tangerang tersebut.

    Namun demikian terdapat hal yang berbeda, yakni pola pengamanan yang diterapkan pihak kepolisian terhadap rombongan Timnas Bahrain super ketat.

    Pasalnya tidak hanya mobil patroli pengawalan (patwal) yang biasa mendampingi ketibaan rombongan timnas sepak bola dari luar negeri, kali ini polisi turut menerjunkan sejumlah personil yang menggunakan sepeda motor trail.

    Terdapat empat motor trail yang turut dikerahkan mengamankan perjalanan skuad Bahrain yang dinaiki oleh dua personil kepolisian di setiap kendaraannya lengkap dengan senjata dan rompi anti peluru, serta helm dan kacamata anti gas air mata berwarna hitam.

    Melengkapi pengamanan polisi tersebut mobil sedan patroli pengawalan berwarna biru dari Ditlantas Polda Metro Jaya turut diterjunkan.

    Tim TribunTangerang.com mencoba mengkonfirmasi Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya terkait pengamanan terhadap rombongan Timnas Bahrain itu.

    Namun demikian hingga berita ini diturunkan, Wadirlantas Polda Metro Jaya, AKBP Argo Wiyono belum menjawab konfirmasi yang disampaikan melalui pesan singkat WhatsApp. 

    Respon Patrick Kluivert

    Pelatih Timnas Indonesia, Patrick Kluivert bahwa saat ini mereka akan melakukan evaluasi menyeluruh.

    Persiapan melawan Bahrain harus dilakukan dengan maksimal agar bisa kembali bangkit ke jalur kemenangan.

    Selain itu, dia menyadari bahwa masih butuh adaptasi agar pemainnya bisa menjalankan instruksi dengan baik.

    “Kami harus terus bekerja.Kami akan menghadapi Bahrain dan kami harus bekerja keras untuk meraih hasil yang baik.”

    “Meskipun masih ada penyesuaian yang diperlukan untuk membiasakan diri dengan gaya yang kami inginkan,” kata Patrick Kluivert.

    Mantan pelatih Curacao ini melanjutkan bahwa secara tim mereka menunjukkan semangat bertarung yang tinggi.

    Namun, kesalahan-kesalahan yang terjadi memang cukup merugikan dan ini yang bisa dimanfaatkan oleh Socceroos.

    Ini yang harus segera diperbaiki karena dia membawa tugas untuk mengantar Indonesia menuju Piala Dunia.

    “Secara keseluruhan, saya senang dengan mentalitas dan etos kerja para pemain. Kami kebobolan karena kesalahan individu dan itu adalah sesuatu yang perlu kami perbaiki,” ujarnya.

    Melawan Bahrain, Patrick tidak ingin memasang target tinggi.

    Dia menyadari bahwa pertandingan tersebut tidak akan mudah dan kondisi timnya saat ini kurang baik setelah mengalami kekalahan telak dari Australia.

    Saat ini yang utama adalah memperbaiki mental skuad Garuda agar bisa memberikan hasil maksimal di laga selanjutnya.

    “Tidak akan mudah (melawan Bahrain). Yang terpenting sekarang adalah memperbaiki pola pikir para pemain dan menemukan kembali energi positif,” ujarnya. (TribunJakarta.com/TribunnewsBogor/TribunTangerang)

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Kluivert dan Erick Dikritik Warganet, Shin Tae-yong Dirindukan

    Kluivert dan Erick Dikritik Warganet, Shin Tae-yong Dirindukan

    Bisnis.com, JAKARTA — PT Binokular Media Utama, perusahaan pemantauan sentimen media, mengungkap kekalahan telak Timnas Indonesia 1-5 dari Australia dalam lanjutan Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia di Stadion Sydney Football, Kamis (20/3/2025), memicu gelombang reaksi publik yang beragam

    Berdasarkan monitoring media yang dilakukan Binokular eksposur pemberitaan terkait laga ini mencapai puncaknya pada 20 Maret pukul 17.00-19.00 WIB. 

    Manajer Social Media Data Analytics Binokular, Danu Setio Wihananto, melaporkan bahwa isu ini dibincangkan sebanyak 101.659 kali dengan 5.712.521 engagement di media sosial, terutama di platform X, TikTok, dan Instagram. Binokular juga melaporkan. hasil pemantauan di media setelah Timnas Indonesia takluk.  

    Dari 5.976 artikel berita, 68,6% bersentimen positif, media fokus pada jalannya pertandingan dan apresiasi terhadap perjuangan Timnas Indonesia. Sementara itu, 29,4% bersentimen negatif, dan 2% netral.

    Di media sosial, sentimen negatif mencapai 40,2%, didominasi oleh kekecewaan dan desakan mundur terhadap Patrick Kluivert serta Erick Thohir. Emosi “Trust” terlihat dominan, menunjukkan berkurangnya kepercayaan terhadap kepemimpinan Kluivert.

    Menurut laporan Binokular, sorotan publik dan media di media sosial juga mengarah pada Kevin Diks dan strategi tim. Kevin gagal mengeksekusi penalti dinilai warganet sebagai titik balik yang mempengaruhi mental pemain, mengakibatkan tim kebobolan banyak gol setelahnya.

    “Kegagalan tersebut dinilai warganet menjadi penyebab menurunnya mental pemain. Setelah momen itu warganet menilai mental pemain Timnas tampaknya goyah dan kemasukan banyak gol,” ujar Danu, dikutip Sabtu (22/3/2025). 

    Warganet juga mempertanyakan keputusan pergantian pelatih dari Shin Tae-yong ke Patrick Kluivert. Tagar #KluivertOut sempat menjadi trending topic di platform X. Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, juga tak luput dari kritik.

    Banyak suporter mengungkapkan kerinduan mereka pada mantan pelatih Timnas asal Korea Selatan, Shin Tae-yong. Perbandingan performa tim di bawah asuhan Shin Tae-yong dan Patrick Kluivert menjadi topik hangat di media sosial.

    “Selain pelatih Patrick Kluivert, warganet juga meminta PSSI dan Erick Thohir bertanggung jawab atas kekalahan Timnas Indonesia. Tidak sedikit pula warganet yang menuntut agar Shin Tae-Yong kembali melatih Timnas Indonesia,” kata Danu.

    Patrick Kluivert mengungkapkan kekecewaannya atas kekalahan, namun menegaskan bahwa timnya sudah berjuang maksimal. Sementara itu, pelatih Australia Tony Popovic menyatakan kepuasannya atas performa timnya.

    Vice President Operation Binokular Data Analytics, Ridho Marpaung, menilai dinamika ini sebagai hal yang wajar mengingat tingginya ekspektasi publik pasca pergantian pelatih. 

    Akun official @timnasindonesia, @pssi, hingga akun Ketua Umum PSSI @erickthohir dan pelatih @patrickkluivert banyak mendapatkan tautan dalam interaksi warganet. Kritik atas kekalahan Timnas Indonesia pada laga ini disampaikan oleh warganet dengen me-mention akun-akun tersebut.

    Akun-akun media sosial yang sering membahas seputar sepakbola juga banyak muncul di dalam jejaring dan mengungkapkan kecewa atas hasil pertandingan, seperti akun @idextratime, @siaranbolalive, dan @faktasepakbola.

    Beberapa akun influencer juga turut meramaikan perbincangan, seperti @coachjustinl, @unmagnetism, @partaisocmed, dan @pangeransiahaan.

    “Dinamika ini menjadi sesuatu yang wajar mengingat tingginya sorotan terhadap pencopotan Coach STY dan ekspektasi pada penggantinya, yakni Coach Kluiver,” kata Ridho.