Kementrian Lembaga: PSSI

  • VAR mempercantik wajah Liga 1 Indonesia

    VAR mempercantik wajah Liga 1 Indonesia

    Wasit Agung Setiayawan (kanan) melihat Video Assistant Referee (VAR) setelah pesepak bola Malut United dijatuhkan penjaga gawang Borneo FC Nadeo Winata pada laga lanjutan BRI Liga 1 di Stadion Gelora Kie Raha Ternate, Maluku Utara, Senin (10/2/2025). ANTARA FOTO/Andri Saputra/Spt. (ANTARA FOTO/ANTARA FOTO)

    VAR mempercantik wajah Liga 1 Indonesia
    Sepakbola   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Sabtu, 19 April 2025 – 06:15 WIB

    Elshinta.com – Wajah Liga 1 Indonesia yang sebelumnya sering disorot karena berbagai keputusan kontroversial yang dikeluarkan wasit, terlihat cantik musim ini setelah Video Assistant Referee (VAR) diterapkan selama satu musim penuh .Dulu, kontroversi akibat keputusan  wasit hampir terjadi dalam setiap pekan, mulai soal gol, penalti, offside, hingga kartu merah. Padahal semua ini mempengaruhi hasil pertandingan. Kini, kontoversi itu berkurang sehingga kompetisi terlihat lebih bersih dan profesional.

    VAR membuat wasit memiliki “mata kedua” untuk memimpin pertandingan menjadi lebih adil, karena bisa meninjau ulang momen-momen krusial sebelum mengambil keputusan final.  Hasilnya, kedua tim yang bertanding legawa menerima hasil akhir pertandingan, bahkan ketika kalah atau mendapatkan hasil tak memuaskan.

    Para penggemar yang timnya tak mendapatkan kemenangan pun menerima dengan lapang dada, apa pun hasil yang didapatkan tim kesayangannya, sepanjang itu adil di lapangan. Liga-liga besar Eropa dan ajang-jang dunia sudah lama menggunakan VAR, sementara teknologi pembantu wasit ini baru diterapkan secara penuh di Liga 1 musim ini. Tetap saja itu terasa spesial.

    Sebelum resmi diadopsi Liga 1 musim ini, VAR terakhir kali diujicobakan di Stadion Indomilk Arena, Tangerang, pada Maret 2024. Saat itu 13 wasit VAR, 22 Asisten wasit VAR, dan 18 Replay Oparator (RO) mengikuti uji coba itu. Kala itu, Instruktur wasit FIFA asal Malaysia, Subkhiddin Mohd Saleh, mengatakan uji coba itu berjalan lancar, sehingga sudah bisa debut pada babak Championship Series Liga 1 2023/2024 yang berisi delapan pertandingan.

    Setelah sukses di Championship Series, VAR dilanjutkan musim ini pada format kompetisi penuh, dari pekan pertama sampai pekan terakhir. Teknologi yang dirancang untuk meningkatkan keadilan dan akurasi keputusan wasit itu telah membawa dampak yang signifikan. Berdasarkan laporan PT Liga Indonesia Baru (LIB) Januari lalu, VAR berandil besar dalam 153 pertandingan sepanjang paruh musim ini.

    Dalam beberapa pertandingan krusial, VAR berhasil mengidentifikasi insiden yang luput dari perhatian wasit, misal gol yang tidak sah karena offside dan pelanggaran di dalam kotak penalti.  Transparansi ini tak hanya membantu kedua tim yang bertanding mendapatkan keadilan, melainkan juga meningkatkan kepercayaan publik kepada kompetisi.

    Sepanjang paruh musim itu, VAR telah diterapkan dalam 153 pertandingan, dengan total 642 insiden diperiksa, dan rata-rata 4,2 pemeriksaan per pertandingan.  Angka itu menunjukkan tingginya tingkat keterlibatan VAR dalam mendukung keputusan wasit. Wasit menggunakan 44,2 detik rata-rata waktu pemeriksaan untuk insiden gol, 164,7 detik rata-rata waktu pemeriksaan untuk kartu merah, dan 60,2 detik rata-rata waktu pemeriksaan untuk insiden penalti.

    Dari 66 on-field review (OFR), VAR telah membuat 58 keputusan diubah, sementara delapan keputusan tidak berubah. Selain itu, dari 576 pemeriksaan VAR tanpa OFR, 556 keputusan dikonfirmasi, dan 20 keputusan diubah berdasarkan fakta-fakta yang ditinjau melalui VAR. Direktur Operasional PT LIB Asep Saputra mengakui penggunaan VAR sejauh ini ia sadari belum sepenuhnya sempurna.

    “Kami terus berkomunikasi dengan semua pihak, termasuk wasit dan pelatih, untuk memastikan bahwa VAR digunakan secara optimal,” kata Asep, Januari lalu. “Kami juga menerima masukan dari para suporter karena mereka adalah bagian penting dari sepak bola. Fokus kami adalah bagaimana teknologi ini dapat terus berkembang untuk mendukung kompetisi yang lebih baik.

    Pengamat sepak bola Kesit B. Handoyo menilai kehadiran VAR berkontribusi besar pada peningkatan kualitas pertandingan Liga 1.

    “Yang jelas hadirnya VAR itu sangat sangat membantu, walaupun memang masih ada beberapa pertandingan yang kontroversial tapi kan tidak seperti waktu belum ada VAR,” kata Kesit kepada ANTARA, Kamis pekan ini.

    Lebih luas lagi

    Setelah sukses digelar di Liga 1, Direktur Utama PT LIB Ferry Paulus mengatakan Liga 2 Indonesia musim depan akan sepenuhnya  menerapkan VAR. Musim lalu Liga 2 sudah mencicipi VAR, tepatnya pada perebutan tempat ketiga antara Persijap dan PSPS, serta laga final PSIM  melawan Bhayangkara FC.

    “Nah ke depan, kami pasti menggunakan VAR secara keseluruhan untuk Liga 2,” kata Ferry setelah final Liga 2 di Stadion Manahan, Solo, akhir Februari lalu.

    Untuk memastikan semua berjalan sesuai rencana, pada 11-26 Maret, PSSI dan PT LIB menyelenggarakan pelatihan intensif tahap kedua untuk calon operator VAR, wasit VAR, dan asisten wasit (AVAR) di Liga 2.  Materi pelatihan mencakup simulasi penggunaan simulator VAR, aplikasi protokol pertandingan, hingga analisis situasi kompleks dalam pertandingan langsung atau rekaman.

    Kegiatan ini merupakan kelanjutan dari seleksi ketat tahap pertama yang diikuti 29 peserta Replay Operator (RO) dan 65 wasit serta asisten wasit dari berbagai daerah di Indonesia. Liga 2 musim depan akan diikuti 20 tim, berkurang enam tim dari peserta musim ini.

    Jika musim ini dibagi menjadi tiga grup, pada musim depan Liga 2 akan dibagi dua grup yang masing-masing diisi 10 tim. Setiap klub akan mengetahui nasibnya lolos ke Liga 1 atau degradasi ke Liga 3 secara langsung, berbeda dengan musim ini yang dibagi menjadi dua babak, yaitu babak pendahuluan serta babak 8 besar dan playoff degradasi.

    Masing-masing juara grup akan lolos ke Liga 1, sementara satu slot tersisa direbutkan oleh para runner-up. 

    Kemudian, juru kunci atau peringkat 10 masing-masing grup akan langsung degradasi. Satu tim lain akan ditentukan melalui babak playoff yang dimainkan antara peringkat 9.

    Peringkat Liga 1 naik

    Liga 1 musim ini juga kembali menggunakan format kandang dan tandang, bukan reguler series dan Championship Series seperti musim lalu. Perubahan ini membuat pemuncak klasemen tak lagi was-was kehilangan mahkota juara, seperti Borneo musim lalu yang mengakhiri kompetisi dengan keunggulan poin cukup besar atas tim peringkat kedua, Persib, yakni delapan poin, namun Persib yang justru keluar sebagai juara setelah memenangi format Championship Series.

    Sistem ini membuat persaingan di papan atas semakin ketat, karena semua tim bersaing untuk langsung memperebutkan gelar juara tanpa babak tambahan.  Untuk saat ini, tersisa tiga tim dalam perebutan tahta juara. Ketiganya adalah Persib, Dewa United, dan Persebaya.

    Persib adalah tim yang paling difavoritkan karena mengoleksi 61 poin dari 29 pertandingan, disusul Dewa pada posisi kedua dengan selisih delapan poin.  Pada posisi ketiga, Persebaya mengoleksi 49 poin dan berpeluang menjaga jarak sembilan poin dari Maung Bandung apabila mengalahkan Madura United pada pekan ke-29.

    Dari segi regulasi pemain asing, Liga 1 musim ini juga berubah signifikan.  Jika sebelumnya dibolehkan menggunakan maksimal enam pemain asing (salah satunya harus dari Asia Tenggara), kini setiap tim diizinkan mendaftarkan delapan pemain asing (bebas dari negara mana pun).

    “Walaupun saya sendiri sebenarnya agak berat juga untuk mengatakan setuju banget banyak tambahan pemain asing, tapi tujuan PSSI adalah untuk meningkatkan kualitas kompetisi Indonesia supaya bisa bersaing di Asia,” kata Kesit, yang lama mengikuti kompetisi sepak bola Indonesia.

    Kesit tidak salah karena berbagai bentuk perubahan di Liga 1 musim ini telah membuat kualitas kompetisi sepak bola yang dicintai para penggemar sepak bola tanah air ini akhirnya diakui AFC setelah peringkatnya naik sejak Maret lalu. Berdasarkan data AFC, Liga 1 kini menempati peringkat kelima di Asia Tenggara, naik dari peringkat enam. Di tingkat Asia, peringkat Liga 1 juga mengalami peningkatan dari 28 menjadi 25 dengan 18,2 poin.

    Sumber : Antara

  • Tonggak sejarah sepak bola Indonesia

    Tonggak sejarah sepak bola Indonesia

    Foto pengurus PSSI periode pertama yang diambil pada tahun 1930. Ir. Soeratin Sosrosoegondo, pendiri dan ketua umum pertama PSSI, terlihat duduk di tengah. Foto ini diambil dari buku HUT PSSI ke-25 dan dipublikasikan oleh pengelola Stadion Sriwedari. (https://tinyurl.com/4pu657jf)

    19 April 1930: Tonggak sejarah sepak bola Indonesia
    Sepakbola   
    Editor: Calista Aziza   
    Sabtu, 19 April 2025 – 06:00 WIB

    Elshinta.com – Pada 19 April 1930, Indonesia, yang saat itu masih berada di bawah kolonial Belanda, menyaksikan lahirnya sebuah organisasi yang kelak akan menjadi pusat sepak bola nasional. Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) didirikan di Yogyakarta oleh sejumlah tokoh, dengan Soeratin Sosrosoegondo sebagai salah satu pelopor utama. Pendirian PSSI bertujuan untuk mengorganisir sepak bola di Indonesia dan mewakili negara dalam berbagai kompetisi internasional.

    Mengapa PSSI dibentuk? Sebelumnya, sepak bola Indonesia, yang masih berada di bawah jajahan Belanda, tidak memiliki organisasi yang terpusat. Kompetisi sepak bola masih diatur secara lokal dan tidak memiliki pengaruh besar di tingkat internasional. PSSI, sebagai organisasi yang terstruktur, berfungsi untuk menyatukan berbagai klub dan tim sepak bola yang ada di Indonesia serta mengatur berbagai aspek yang terkait dengan olahraga ini, seperti kompetisi dan pembinaan pemain.

    Selain itu, pendirian PSSI juga dilatarbelakangi oleh dorongan untuk mengurangi dominasi Belanda dalam dunia olahraga Indonesia. Para pendiri PSSI berharap agar Indonesia dapat memiliki wadah resmi untuk mengembangkan bakat sepak bola yang dimiliki oleh masyarakat pribumi, sekaligus memperjuangkan hak-hak mereka di dunia olahraga.

    PSSI terus berkembang pesat setelah pendiriannya, menjadi bagian penting dalam sejarah sepak bola Indonesia. Organisasi ini tak hanya mengelola liga domestik, tetapi juga mewakili Indonesia dalam ajang internasional. Salah satu pencapaian besar PSSI adalah Indonesia bergabung dengan FIFA pada tahun 1952, yang membuka peluang bagi pemain Indonesia untuk bersaing di tingkat dunia.

    Pendirian PSSI pada 19 April 1930, oleh karenanya, bukan hanya sebuah momen dalam dunia olahraga, tetapi juga simbol perjuangan kemerdekaan Indonesia melalui olahraga. PSSI menjadi lambang kebanggaan dan semangat persatuan bagi masyarakat Indonesia, dan sepak bola pun semakin dikenal luas di seluruh penjuru tanah air.

    Baca juga PSSI resmi didirikan

    Sumber : Sumber Lain

  • Dapat Anggaran Rp199,7 Miliar, Komisi X DPR Minta Ketum PSSI Bersih-bersih Oknum Perusak Sepak Bola

    Dapat Anggaran Rp199,7 Miliar, Komisi X DPR Minta Ketum PSSI Bersih-bersih Oknum Perusak Sepak Bola

    JAKARTA – Wakil Ketua Komisi X DPR, Lalu Hadrian Irfani merespons soal Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) yang mendapatkan bantuan anggaran dari pemerintah sebesar Rp199,7 miliar.

    Lalu Ari meminta Ketua Umum PSSI, Erick Thohir untuk membersihkan oknum-oknum yang menjadi perusak sepak bola nasional. 

    “Kami mengapresiasi Presiden Prabowo yang menyetujui anggaran Rp199 miliar, hampir Rp200 miliar untuk pembinaan sepak bola kita. Ini bentuk kepedulian Pak Prabowo terhadap kemajuan sepak bola Indonesia,” ujar Lalu Ari, Rabu, 16 April. 

    Lalu mengaku pihaknya terkejut dengan besaran anggaran yang diberikan kepada PSSI. Namun, kata dia, Komisi X bisa memaklumi besarnya anggaran yang diberikan untuk pembinaan sepak bola nasional. 

    “Karena kan Presiden Prabowo ingin Indonesia bisa lolos ke putaran final Piala Dunia,” katanya. 

    Legislator PKB dari Dapil NTB itu pun meminta PSSI agar menggunakan anggaran ratusan miliar tersebut dengan sebaik-baiknya. Terlebih, untuk pembinaan dan kemajuan sepak bola nasional, sesuai dengan blue print yang sudah dibuat PSSI.

    “Gunakan anggaran sebaik-baiknya. Anggaran itu bisa digunakan untuk melaksanakan blue print yang sudah dibuat PSSI,” tegas Lalu. 

    Lalu Ari juga meminta Erick Thohir untuk membersihkan PSSI dari oknum-oknum yang merusak sepak bola nasional. Menurutnya, Erick harus berani menyingkirkan mereka, sehingga tidak menghambat kemajuan sepak bola Indonesia.

    “Habisi saja mereka. Tidak perlu ada pembelaan-pembelaan. Saya termasuk orang yang tidak senang dengan oknum-oknum yang merusak sepak bola kita,” tegasnya.

    Lalu mengingatkan, jika ingin sepak bola Indonesia maju, maka oknum-oknum mafia bola nasional harus disingkirkan. “Kalau mereka tetap berada di PSSI, mereka akan menjadi penghambat perkembangan dan kemajuan sepak bola nasional,” katanya. 

    Lalu Ari menilai, PSSI harus belajar dari persoalan yang terjadi pada tahun-tahun sebelumnya. Jangan sampai, kata dia, berbagai masalah yang pernah terjadi terulang kembali pada tahun mendatang.

    “Masak sih di tahun 2025 ini, kita akan ulang lagi di saat ketua federasi sepak bolanya adalah Pak Erick Thohir. Itu sungguh memalukan sekali,” ungkapnya. 

    Oleh karena itu, Lalu Ari mendesak Erick agar ‘menyikat habis’ para oknum perusak sepak bola, sehingga olahraga dengan suporter terbesar di Indonesia itu bisa maju dan diakui dunia internasional. 

     

    Apalagi, tambah Lalu, prestasi sepak bola Indonesia sudah ditunjukkan oleh Timnas U-17 yang berhasil menang melawan Yaman.

    “Masa depan sepak bola kita ada di tangan anak-anak muda Timnas U-17. Kami mendukung kemajuan sepak bola Indonesia,” pungkas Lalu Ari.

  • Muncul Logo Sponsor Rokok di Piala Pertiwi U-14 dan U-16 Disorot, IYCTC: Seharusnya Dijauhkan – Halaman all

    Muncul Logo Sponsor Rokok di Piala Pertiwi U-14 dan U-16 Disorot, IYCTC: Seharusnya Dijauhkan – Halaman all

    Laporan wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA — Ketua Indonesian Youth Council for Tactical Changes (IYCTC), Manik Marganamahendra menyoroti adanya logo sponsor rokok dalam konferensi pers Piala Pertiwi PSSI U-14 & U-16 2025.

     

    Kegiatan olahraga yang memperingati Hari Kartini itu, menampilkan logo Djarum Foundation sebagai sponsor utama.

    “Remaja putri seharusnya bisa berprestasi tanpa harus terpapar bayang-bayang industri yang menjual penyakit. Logo itu mungkin tidak menampilkan batang rokok, tapi asosiasi publik terhadap brand itu sebagai produsen rokok sudah sangat kuat. Ini strategi halus yang menormalisasi kehadiran industri rokok di ruang-ruang anak dan olahraga,” ujar Manik dikutip dari siaran pers yang diterima di Jakarta, Rabu (16/4/2025).

    Manik merujuk pada teori brand extension bahwa citra merek induk tetap melekat, bahkan saat tampil dalam konteks positif.

    Artinya, saat anak melihat logo industri, yang tertanam bukan sekedar semangat berolahraga, tapi juga kedekatan dengan brand rokok sebagai pendukung mereka, sebuah strategi pemasaran terselubung yang menormalisasi merokok sejak dini.

    “FIFA saja sudah lama menolak sponsor ataupun bentuk promosi tidak langsung dari industri rokok untuk menjaga integritas olahraga dan melindungi anak, tapi PSSI justru memberikan panggung bagi brand yang secara hukum dan moral seharusnya dijauhkan dari kegiatan anak dan remaja.” ungkap Manik. 

    Ia menegaskan, keterlibatan entitas yang berafiliasi dengan industri rokok dalam kegiatan anak melanggar Peraturan Pemerintah No. 28 Tahun 2024. Dalam Pasal 453, 454 dan 455.

    Promosi produk tembakau, termasuk melalui pemberian hadiah, diskon, serta sponsorship yang memakai nama atau citra brand rokok, ‘dilarang keras’, apalagi jika menyasar kegiatan dengan publikasi media yang melibatkan anak dan remaja berusia di bawah 21 tahun.

    Program Manager IYCTC, Ni Made Shellasih, menyebut keterlibatan industri rokok di acara olahraga perempuan adalah bentuk eksploitasi modern.

    Ruang olahraga harus menjadi tempat yang sehat dan aman, bukan jadi lahan branding bagi industri yang memperdagangkan penyakit.

    IYCTC mendesak PSSI menghentikan kerja sama itu serta meminta Kementerian Kesehatan dan Kemenpora untuk segera mengevaluasi serta memberi sanksi atas pelanggaran regulasi yang terjadi.

    “Dukungan terhadap olahraga itu baik, selama tidak dibungkus siasat marketing. Penyelenggara kegiatan anak dan remaja wajib selektif dalam memilih sponsor demi menjaga kepatuhan hukum dan masa depan generasi muda,” harap dia.

     

  • Siapa Pria yang Lakukan Drawing Liga 4 di Bawah Meja? Bikin Erick Thohir Murka

    Siapa Pria yang Lakukan Drawing Liga 4 di Bawah Meja? Bikin Erick Thohir Murka

    PIKIRAN RAKYAT – Dunia sepak bola Indonesia kembali dikejutkan dengan sebuah insiden yang mencoreng integritas kompetisi.

    Sebuah video yang viral di media sosial pada Jumat, 11 April 2025 memperlihatkan proses pengundian (drawing) Liga 4 yang diduga sarat akan kejanggalan.

    Sorotan utama tertuju pada seorang pria berkacamata yang melakukan pengundian di bawah meja, sebuah tindakan yang memicu kecurigaan dan kemarahan dari berbagai pihak, termasuk Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI), Erick Thohir.

    Rekaman singkat yang beredar luas tersebut memperlihatkan seorang pria mengenakan jersey Timnas Indonesia tengah membuka bola undian.

    Namun, yang menjadi perhatian publik adalah caranya melakukan hal tersebut, yakni di bawah permukaan meja sehingga tidak ada visibilitas yang jelas mengenai proses pengambilan kertas undian di dalamnya.

    Sontak, tindakan ini menimbulkan spekulasi liar di kalangan penggemar sepak bola dan pengamat, dengan banyak yang menduga adanya praktik tidak fair atau potensi manipulasi hasil undian.

    Kekhawatiran utama adalah kemungkinan adanya pertukaran kertas undian saat berada di bawah meja, yang dapat menguntungkan pihak tertentu dan merugikan tim lainnya.

    Profil Dessy Arfianto

    Setelah video tersebut menjadi buah bibir dan memicu berbagai spekulasi, identitas pria yang melakukan drawing di bawah meja akhirnya terungkap.

    Sosok tersebut adalah Dessy Arfianto, Ketua Asosiasi Provinsi (Asprov) PSSI Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) untuk periode 2023-2027.

    Dilansir dari berbagai sumber, ia terpilih sebagai Ketua Asprov PSSI DIY dalam Kongres Biasa Asprov PSSI DIY yang diselenggarakan di Hotel Ros In, Yogyakarta, pada Sabtu, 6 Mei 2023.

    Dalam pemilihan tersebut, ia berhasil meraih 17 suara, mengungguli dua kandidat lainnya, Nurmandi dan Endro Sulastomo, yang masing-masing mendapatkan lima suara. Satu calon lainnya, Sismantoro, memilih untuk mengundurkan diri dari bursa pemilihan.

    Rekam Jejak di Dunia Sepak Bola

    Dilansir dari akun LinkedIn-nya, Dessy Arfianto ternyata bukan sosok baru di kancah persepakbolaan nasional.

    Selain menjabat sebagai Ketua Asprov PSSI DIY, Dessy ternyata juga menduduki posisi penting di tingkat pusat, yakni sebagai Deputi Sekretaris Jenderal (Sekjen) PSSI sejak tahun 2020.

    Jabatan ini menunjukkan kedekatan dan kepercayaan yang diberikan oleh PSSI terhadap dirinya dalam pengelolaan organisasi sepak bola.

    Pengalaman Dessy di dunia sepak bola juga terbilang mentereng. Berdasarkan informasi yang dihimpun, ia pernah mengemban tugas sebagai Match Commissioner Liga 1 dan Liga 2, sebuah peran penting dalam memastikan kelancaran dan integritas pertandingan.

    Selain itu, Dessy juga terlibat dalam ajang olahraga internasional dan nasional, di antaranya sebagai Venue Manager Asian Games 2018 yang diselenggarakan di Jakarta dan Palembang, serta menjadi Technical Delegate Sepak Bola Putra pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Jayapura, Papua.

    Dalam profil tersebut, tercantum juga riwayat pendidikannya di Universitas Islam Indonesia (UII) pada periode 1993-2000.

    Selain berkiprah di organisasi sepak bola, Dessy Arfianto juga diketahui memiliki keterlibatan langsung dalam pembinaan sepak bola akar rumput sebagai Presiden klub Mataram Utama Manggala FC.

    Dikritik Erick Thohir

    Insiden drawing Liga 4 yang kontroversial ini tak pelak menuai reaksi keras dari PSSI. Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, secara tegas menyampaikan keprihatinannya atas jalannya proses pengundian yang dinilai tidak profesional dan tidak transparan tersebut.

    Melalui pernyataan resminya di Jakarta pada Jumat, 11 April 2025, Erick Thohir menekankan betapa pentingnya integritas dalam setiap kompetisi sepak bola di semua tingkatan.

    “Kami menyesalkan pelaksanaan drawing Liga 4 yang berlangsung secara tidak profesional dan tidak transparan. Jangan pernah main-main dengan kompetisi Liga,” ujar Erick Thohir dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Antara.

    PSSI menilai bahwa kejadian ini telah menciderai semangat fair play yang seharusnya dijunjung tinggi dalam setiap pertandingan dan kompetisi.

    Lebih jauh lagi, tindakan tersebut dianggap merusak kepercayaan publik terhadap sistem kompetisi sepak bola nasional yang sedang berusaha dibangun dan diperbaiki.

    Sebagai bentuk respons tegas terhadap insiden ini, Erick Thohir secara eksplisit meminta agar drawing ulang segera dilakukan.

    Ia menekankan bahwa proses drawing ulang harus dilaksanakan dengan prosedur yang jelas, adil, dan melibatkan seluruh pihak terkait agar tidak ada lagi celah untuk praktik-praktik yang mencurigakan.

    “Kami mendesak agar dilakukan drawing ulang dengan prosedur yang jelas, adil, dan melibatkan semua pihak terkait,” tegas Erick Thohir.

    Permintaan drawing ulang ini menunjukkan komitmen PSSI di bawah kepemimpinan Erick Thohir untuk menjaga integritas dan kredibilitas setiap kompetisi sepak bola di Indonesia, termasuk Liga 4 yang merupakan salah satu fondasi penting dalam pembinaan pemain muda dan pengembangan sepak bola di tingkat daerah.

    Dengan adanya permintaan drawing ulang dari PSSI, diharapkan proses pengundian Liga 4 akan dilaksanakan kembali dengan prosedur yang lebih transparan dan melibatkan perwakilan dari seluruh tim peserta.

    Langkah ini penting untuk mengembalikan kepercayaan dan memastikan bahwa kompetisi berjalan dengan adil dan tanpa adanya keraguan.

    Kejadian ini juga menjadi momentum bagi PSSI untuk melakukan evaluasi menyeluruh terhadap standar operasional prosedur (SOP) dalam setiap tahapan penyelenggaraan kompetisi, termasuk proses drawing.

    Penggunaan teknologi, seperti live streaming dengan sudut pandang kamera yang jelas, dapat menjadi solusi untuk meningkatkan transparansi di masa depan.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Ketum PWI dan Laskar Sabilillah Serukan Persatuan Masyarakat Indonesia dan Pentingnya Jaga NKRI – Page 3

    Ketum PWI dan Laskar Sabilillah Serukan Persatuan Masyarakat Indonesia dan Pentingnya Jaga NKRI – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Ketua Umum Perjuangan Walisongo Indonesia (Ketum PWI) dan Laskar Sabilillah, Muhammad Abbas Billy Yachsi menyerukan pentingnya menjaga persatuan bangsa serta mewaspadai upaya-upaya provokasi yang dapat memecahbelah masyarakat.

    Hal tersebut disampaikan Abbas dalam pesannya kepada seluruh jajaran anggota PWI dan Laskar Sabilillah terkait polemik pernyataan kontroversial Gus Fuad Plered yang mendapatkan sorotan publik akhir-akhir ini.

    Dia mengimbau agar seluruh anggota tidak terpancing oleh hasutan dan adu domba yang dilakukan oleh oknum-oknum tidak bertanggungjawab.

    “Saya menghimbau untuk tidak terprovokasi terhadap hasutan dan provokasi dari orang-orang yang tidak bertanggung jawab, yang ingin mengadu domba rakyat Indonesia, masyarakat Indonesia, bahkan sesama umat Islam,” ujar Abbas, melalui keterangan tertulis, Minggu (13/4/2025).

    Ia menegaskan, perjuangan utama yang harus dipegang teguh adalah meluruskan sejarah, membela nasab Rasulullah SAW, serta membela rakyat dan ulama dari upaya-upaya pemalsuan dan penghancuran oleh kelompok tertentu untuk kepentingan yang tidak benar.

    “Kita harus membereskan perkara-perkara yang sudah dibelokkan, dipalsukan, dan dihancurkan oleh klan-klan tertentu demi kepentingan yang tidak benar di bangsa ini,” ucap Abbas.

    Dia juga meminta seluruh anggota untuk menjaga keamanan dan menciptakan iklim yang kondusif serta damai di tengah masyarakat.

    “Ciptakan rasa aman dan nyaman, berikan pencerahan serta edukasi kepada masyarakat tentang fenomena yang sedang terjadi,” pesan Kiai Abbas, sapaan akrabnya.

     

    Berita video penjelasan Sekjen PSSI, Ratu Tisha Destria, soal langkah dalam pembinaan pemain yang nantinya berujung target Timnas Indonesia untuk lolos ke Piala Dunia 2030.

  • Polisi siapkan 2.898 personel amankan laga Persija vs Persebaya di GBK

    Polisi siapkan 2.898 personel amankan laga Persija vs Persebaya di GBK

    Arsip foto – Pesepak bola Persija Jakarta Ilham Rio Fahmi (kiri) menendang bola dengan dihadang Pesepak bola Persebaya Surabaya Bruno Moreira (tengah) dan Dusan Stevanovic (kanan) dalam lanjutan Liga 1 di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta, Minggu (30/7/2023). ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/nz/pri.

    Polisi siapkan 2.898 personel amankan laga Persija vs Persebaya di GBK
    Dalam Negeri   
    Editor: Calista Aziza   
    Sabtu, 12 April 2025 – 14:22 WIB

    Elshinta.com – Aparat kepolisian menyiapkan sebanyak 2.898 personel gabungan untuk mengamankan laga lanjutan pekan ke-28 BRI Liga 1 2024/2025 antara Persija Jakarta melawan Persebaya Surabaya yang digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, pada Sabtu malam.

    “Untuk memastikan laga berjalan aman dan lancar, sebanyak 2.898 personel gabungan dari Polri, TNI, dan Pemda DKI Jakarta disiagakan mengamankan seluruh rangkaian kegiatan, baik di dalam maupun sekitar stadion,” kata Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro dalam keterangannya yang diterima di Jakarta, Sabtu.

    Susatyo juga mengimbau seluruh suporter agar dapat menikmati pertandingan dengan penuh kegembiraan dan tetap menjaga ketertiban.

    “Kami mengajak seluruh suporter untuk mendukung tim kesayangannya dengan tertib dan damai. Nikmati pertandingan ini sebagai hiburan bersama, bukan ajang untuk melakukan hal-hal yang dapat merugikan,” ucapnya.

    Dia menekankan bahwa petugas pengamanan tidak akan dibekali senjata api dan akan mengedepankan pendekatan humanis dalam menjalankan tugasnya.

    “Namun, kami tidak segan mengambil tindakan tegas terhadap siapa pun yang mencoba mengganggu ketertiban umum, kata dia,

    Pihak kepolisian juga mengingatkan agar suporter tidak membawa flare, petasan, kembang api, minuman beralkohol, serta senjata tajam (sajam) ke area stadion.

    “Kepatuhan terhadap aturan ini diharapkan dapat menciptakan suasana pertandingan yang aman dan nyaman bagi semua pihak,” kata Susatyo.

    Dia menambahkan, lalu lintas di sekitar kawasan GBK juga akan diatur secara situasional, menyesuaikan dengan kondisi di lapangan.

    “Masyarakat diminta untuk mencari jalur alternatif demi menghindari kemacetan dan kepadatan kendaraan di sekitar lokasi pertandingan,” tuturnya.

    Laga Persija kontra Persebaya awalnya termasuk dalam empat pertandingan Persija yang tidak boleh dihadiri penonton, sebagai imbas dari masalah yang terjadi saat mereka menjamu Persib Bandung yang berlangsung pada Februari.

    Namun pada pertengahan Maret, Persija mengajukan banding kepada Komisi Banding PSSI, dan bandingnya diterima, sehingga mereka dapat menjamu Persebaya dengan kehadiran penonton.

    Sumber : Antara

  • LINK Live Streaming Persija Vs Persebaya di SUGBK Malam Ini, Macan Kemayoran Butuh The Jakmania

    LINK Live Streaming Persija Vs Persebaya di SUGBK Malam Ini, Macan Kemayoran Butuh The Jakmania

    TRIBUNJAKARTA.COM – Berikut link live streaming Persija Jakarta Vs Persebaya Surabaya dalam laga lanjutan Liga 1 2024/2025 di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta Pusat, Sabtu (12/4/2025).

    Kick off Persija vs Persebaya dimulai pukul 19.00 WIB.

    Laga panas itu bakal disiarkan secara langsung melalui stasiun televisi Indosiar dan vidio.com.

    Link live streaming duel dua klub sarat sejarah itu akan ada di bagian artikel ini.

    Persija Butuh The Jakmania

    Pelatih Persija Jakarta, Carlos Pena mengakui butuh dukungan The Jakmania.

    Hal itu diperlukan untuk menambah semangat Rizky Ridho Cs untuk menekuk klub berjuluk Bajul Ijo.

    Arsitek asal Spanyol itu menegaskan peran The Jakmania sangat pentin dalam laga kandang Macan Kemayoran.

    Ia tidak ingin SUGBK sepi dukungan The Jakmania yang bisa berimbas pada penampilan para pemain menjadi kurang motivasi.

    Juru taktik asal Spanyol itu mengatakan peran The Jakmania sangat penting dalam setiap pertandingan kandang Persija.

    Ia tidak ingin SUGBK sepi penonton sehingga membuat para pemain Persija kurang motivasi.

    The Jakmania tidak boleh memberikan dukungan langsung ke stadion karena Persija terkena hukuman dari Komite Disiplin (Komdis) PSSI setelah menghadapi Persib Bandung.

    Untung saja, Komdis PSSI merevisi hukuman itu dan memperbolehkan The Jakmania hadir saat melawan Bajul Ijo.

    “Tentu saja ini akan menjadi motivasi besar karena kami mengincar kemenangan.Dua laga sebelumnya kami tidak bisa bermain bersama suporter dan itu sangat sulit bagi kami,” kata Carlos Pena.

    Carlos Pena berharap agar The Jakmania bisa mengikuti Bonek yang memenuhi Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), Surabaya, saat Persija melawan Persebaya.

    Laga pekan ke-11 Liga 1 2024/2025 itu digelar pada 22 November 2024. Saat itu, Persebaya sukses comeback dan menang 2-1 atas Persija.

    Padahal sebelumnya, Persija sukses unggul 1-0 atas Persebaya di babak pertama.

    “Saya pikir Persebaya mendapatkan keuntungan dari suporter mereka pada pertemuan pertama karena memberikan tekanan yang besar kepada kami di babak kedua. Persebaya juga menciptakan comeback yang apik. Jadi kami membutuhkan kehadiran The Jakmania di SUGBK agar kami jauh lebih kuat,” kata Carlos Pena.

    Carlos Pena menunggu The Jakmania untuk hadir di SUGBK. 

    “Kami menantikan itu dan kami butuh The Jakmania. Kami butuh dukungan suporter. Kami butuh mereka di setiap pertandingan, baik itu ketika tim bagus atau buruk. Kami butuh dukungan mereka di belakang Persija dan memberikan 100 persen untuk laga besok,” tutup Carlos Pena.

    Kabar Baik

    Selain itu, Pelatih Persija Jakarta, Carlos Pena menyampaikan kabar baik jelang menghadapi Persebaya Surabaya.

    Carlos Pena senang dengan kembalinya dua pemain andalan Persija yakni Rizky Ridho dan Maciej Gajos.

    Rizky Ridho sebelumnya absen saat melawan Madura United pada laga tunda pekan ke-27 Liga 1 2024/2025 di Stadion Gelora Bangkalan, Madura, Minggu (6/4/2025).

    Kapten Persija itu absen karena melaksanakan ibadah umrah bersama keluarganya ke Arab Saudi. Kini, Rizky Ridho sudah kembali bergabung bersama Persija.

    Ia pun siap diturunkan untuk melawan mantan klubnya tersebut.

    Sedangkan Maciej Gajos terbebas dari hukuman Komite Disiplin (Komdis) PSSI. Sebelumnya, Komdis PSSI menjatuhkan hukuman larangan bermain tiga pertandingan kepada gelandang Persija itu usai mendapatkan kartu merah ketika melawan Arema FC beberapa waktu lalu.

    Manajemen Persija melakukan banding kepada Komite Banding PSSI. Hingga akhirnya, Komdis PSSI membuat keputusan baru dan mencabut hukuman tersebut.

    Link live streaming Persija Jakarta vs Persebaya Surabaya:

    LINK >>>>

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Rating Pemain Timnas Indonesia di eFootball 2025, Bang Jay Tertinggi

    Rating Pemain Timnas Indonesia di eFootball 2025, Bang Jay Tertinggi

    Jakarta

    Sebelum memasuki pembaruan yang akan dilakukan Konami terhadap atlet Timnas Sepakbola Indonesia di game eFootball, bagaimana kalau kita mengecek rating pemain saat ini. Berikut informasinya.

    Di dalam permainan, sebanyak 26 pemain yang saat ini disuguhkan oleh pengembang. Rata-rata rating yang diberikan Konami terhadap pemain timnas ada di angka 70-an.

    Untuk rating tertinggi dipegang oleh enam orang saja, yang mana punya skor sebesar 76 poin. Pemain tersebut ialah Maarten Paes, Jay Idzes, Jordi Amat, Mees Hilgers, Calvin Verdonk, dan Thom Haye.

    Sementara pesepakbola Indonesia dengan rating terendah diisi oleh tiga orang, yang masing-masing berperan sebagai kiper, penyerang, dan pemain bertahan. Tiga pemain ini di antaranya Ernando Ari, Hokky Caraka, dan Pratama Arhan.

    Lantas bagaimana dengan pemain timnas lainnya? Berikut datanya, sebagaimana dirangkum detikINET dari in-game eFootball, Jumat (11/4/2025).

    Rating Pemain Timnas Indonesia di eFootballJay Idzes (CB) – 76 poinMaarten Paes (GK) – 76 poinJordi Amat (CB) – 76 poinMeels Hilgers (CB) – 76 poinCalvin Verdonk (LB) – 76 poinThom Haye (CMF) – 76 poinSandy Walsh (RB) – 75 poinRagnar Oratmangoen (LWF) – 74 poinEliano Reijnders (AMF) – 74 poinNathan Tjoe-A-On (LB) – 73 poinRicky Kambuaya (CMF) – 72 poinMarselino Ferdinan (AMF) – 71 poinIvan Jenner (DMF) – 71 poinAsnawi Mangkualam (RB) – 71 poinWitan Sulaeman (RMF) – 71 poinEgy Maulana Vikri (RWF) – 71 poinShayne Pattynama (LB) – 71 poinRizky Ridho (CB) – 71 poinRafael Struick (LWF) – 70 poinMalik Risaldi (RWF) – 70 poinDimas Drajad (CF) – 70 poinWahyu Prasetyo (CB) – 70 poinNadio Argawinata (GK) – 70 poinErnando Ari (GK) – 69 poinHokky Caraka (CF) – 69 poinPratama Arhan (LB) – 69 poin

    Namun bisa jadi ketika Konami sudah menyesuaikan dengan data dan performa timnas saat ini, skornya nanti akan berubah. Selain itu, jersey kandang yang ada di dalam game juga masih belum sesuai dengan versi terbarunya.

    Sebelumnya General Producer Konami Digital Entertainment, Junichi Taya, mengungkapkan telah menjalin kerja sama ciamik dengan Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI). Sekarang Indonesia sudah dapat lisensi resmi di game eFootball.

    Taya mengatakan, gamer di Tanah Air bisa merasakan pengalaman bermain otentik dengan sederet pemain yang serupa seperti di dunia nyata. Selain itu, dirinya menambahkan, jersey dan wajah setiap pemain akan dibuat dengan akurat.

    “Kami juga sedang mencari masukkan dari penggemar siapa pemain legenda sepakbola Indonesia yang paling diinginkan tampil di eFootball,” ujarnya.

    (hps/fay)

  • Timnas Indonesia Kini Bisa Dimainkan di eFootball 2025, Ini Caranya

    Timnas Indonesia Kini Bisa Dimainkan di eFootball 2025, Ini Caranya

    Bisnis.com, JAKARTA – Konami akhirnya memberikan lisensi resmi yang membuat Timnas Indonesia bisa dimainkan di eFootball.

    “Kami dengan bangga mengumumkan kerjasama dengan PSSI untuk pertama kalinya. Pemain-pemain hebat Indonesia bisa dimainkan dalam game,” ucap General Producer Konami Digital Entertainment Junichi Taya di siaran pers resminya dikutip dari Antara, Jumat (11/4/2025).

    Pihak Konami mengumumkan kerja sama dengan PSSI dan PT Garuda Sepakbola Indonesia (GSI), yang membuat Timnas Indonesia bisa dimainkan di eFootball ponsel maupun laptop/PC.

    Timnas Indonesia menjadi salah satu dari sedikit negara Asia Tenggara yang diakui secara resmi dalam game eFootball.

    Adapun pemain yang sudah dipastikan hadir dalam eFootball adalah Marselino Ferdinan, Rizky Ridho dan Sandy Walsh.

    “Dengan lisensi resmi ini, pemain eFootball bisa merasakan atmosfer pertandingan timnas Indonesia secara digital lengkap dengan seragam kebanggaan, lambang negara, lagu kebangsaan, hingga wajah-wajah pemain yang dirancang sesuai dengan aslinya.

    Ketua Umum PSSI Erick Thohir menyambut baik kolaborasi ini sebagai upaya memajukan dan membangun citra profesional sepak bola di dunia. Sementara Konami menilai Indonesia sebagai pasar potensial yang besar.

    Cara Mainkan Timnas Indonesia di eFootball

    Anda bisa memilih Timnas Indonesia di eFootball 2025 melalui ponsel, laptop dan PC. Namun terhadap spesifikasi minimal yang harus dipenuhi untuk dapat memainkan game ini.

    Bagi yang belum memiliki eFootball, berikut cara mengunduh aplikasi tersebut untuk laptop/PC:

    Buka situs resmi Steam
    Buat akun apabila belum terdaftar dalam Steam
    Setelah selesai, cari game “eFootball” dan klik “Play Game” untuk mulai mengunduh
    Tunggu beberapa saat hingga diminta untuk menginstall aplikasi di laptop/PC anda
    Apabila sudah memiliki aplikasi eFootball 2025, anda dapat menggunakan Timnas Indonesia sebagai tim.