Kementrian Lembaga: PSSI

  • Kita Tak Nyinyir dan Zalim

    Kita Tak Nyinyir dan Zalim

    JAKARTA – Ketua Umum PSSI Erick Thohir mengajak suporter dan warganet untuk tidak merundung (bully) Elkan Baggott karena tidak jadi bergabung di Tim Nasional Indonesia jelang laga kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.

    “Kita tidak boleh juga nyinyir dan zalim, memojokkan dia karena Elkan juga pernah berjaga buat timnas,” kata Erick dilansir ANTARA, Jumat, 30 Mei.

    Menurut dia, masing-masing pemain memiliki pilihan tertentu termasuk memprioritaskan urusan klub atau urusan pribadi.

    Apabila bek berusia 22 tahun itu akan kembali membela Timnas, lanjut dia, maka hal itu menyesuaikan pertimbangan tim pelatih.

    “Nanti kalau memang suatu hari dia ingin kembali, tapi tim pelatih kita mau terima, saya apresiasi karena Patrick Kluivert yang langsung menelepon, tapi tentu ada pilihan,” ucapnya.

    Sebelumnya, pemain yang berlaga untuk klub Ipswich Town di Liga Inggris itu tidak bergabung bersama Timnas Indonesia untuk menjalani pemusatan latihan di Bali.

    Pelatih Kepala Timnas Indonesia Patrick Kluivert memanggil langsung Elkan untuk bergabung di Bali United Training Center, Gianyar, Bali, lokasi pemusatan latihan pada Senin, 26 Mei hingga Sabtu 31 Mei.

    Namun, Patrick mengungkapkan bahwa bek kelahiran Bangkok itu menolak bergabung karena masih berurusan dengan klubnya.

    “Saya sudah bicara dengan Elkan tapi dia khawatir kehilangan posisi di klub-nya ketika saya panggil dia, jadi saya belum bisa panggil dia,” ucap Patrick Kluivert di sela latihan perdana di Gianyar, Bali, Senin, 26 Mei.

    Timnas Indonesia akan menjalani laga krusial melawan China pada Kamis 5 Juni 2025 untuk putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026 di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta.

    Skuad Garuda tak ingin mengulang kekalahan saat laga tandang pertama menghadapi tim negeri tirai bambu itu dengan skor 1-2.

    Indonesia saat ini berada di posisi keempat dengan sembilan poin di klasemen sementara grup C kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.

    Sedangkan China pada dua laga terakhir dikalahkan oleh Australia dan Arab Saudi dan saat ini berada di posisi juru kunci atau keenam grup C.

  • Verrell Bramasta Dukung PSSI Bangun Ekosistem Sepak Bola Wanita

    Verrell Bramasta Dukung PSSI Bangun Ekosistem Sepak Bola Wanita

    Jakarta, Beritasatu.com – Anggota Komisi X DPR Verrell Bramasta mendukungan langkah strategis Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) bersama Persatuan Sepak bola Seluruh Indonesia (PSSI) dalam membangun ekosistem sepak bola wanita di Indonesia agar mampu bersaing di level internasional.

    Pernyataan Verrell Bramasta disampaikan dalam rapat kerja bersama wakil menteri Pemuda dan Olahraga serta ketua umum PSSI di gedung DPR, Senayan, Jakarta, sebagaimana dikutip dari kanal YouTube Komisi X DPR, Sabtu (31/5/2025).

    “Kami mendukung penuh program pembinaan atlet usia muda, peningkatan kompetisi nasional, hingga proses naturalisasi pemain sebagai langkah nyata membangun sepak bola yang lebih kompetitif, khususnya di sektor wanita,” ujar Verrell Bramasta.

    Putra artis Venna Melinda ini juga menyoroti penurunan peringkat Timnas Sepak bola Wanita Indonesia di kancah dunia. Berdasarkan data FIFA, timnas wanita Indonesia menempati peringkat ke-80 dunia pada 2020, tetapi turun menjadi posisi ke-94 pada 2025. Sementara itu, di tingkat Asia (AFC), timnas wanita berada di urutan ke-22.

    “Ini menjadi tantangan besar, baik dari sisi pembinaan maupun intensitas pertandingan. Namun, kita harus tetap optimistis. Program naturalisasi bisa menjadi salah satu solusi untuk meningkatkan kualitas tim nasional wanita kita,” tambahnya.

    Verrell juga mengungkapkan hasil survei yang menunjukkan 70 persen masyarakat Indonesia mendukung program naturalisasi pemain timnas. Selain itu, 80 persen masyarakat menilai kualitas permainan timnas sudah cukup baik.

    “Kita melihat animo dan dukungan publik sangat tinggi terhadap program ini. Maka kolaborasi antara pemerintah, federasi, dan seluruh stakeholder sangat penting untuk membangun ekosistem sepak bola wanita yang lebih baik ke depannya,” tegasnya.
     

  • Ini Dua Nama Pemain Timnas Indonesia yang Bakal Tampil Hadapi Manchester United Malam ini

    Ini Dua Nama Pemain Timnas Indonesia yang Bakal Tampil Hadapi Manchester United Malam ini

    FAJAR.CO.ID,JAKARTA — PSSI dalam hal ini Timnas Indonesia masih menyumbang pemain untuk berpartisipasi di laga ASEAN All Stars melawan Manchester United.

    Sebelum, dua nama pemain Timnas Indonesia diumumkan akan bergabung ke skuad ASEAN All Stars.

    Dua pemain yang dimaksud adalah Asnawi Mangkualam dan Muhammad Ferarri.

    Keduanya resmi mengundurkan diri dari daftar pemain yang dipanggil pelatih Kim Sang-sik.

    Untuk Asnawi Mangkualam, ia mengundurkan diri karena harus fokus ke pemusatan latihan (TC) Timnas Indonesia bulan Juni ini.

    Alhasil, dua nama pemain yang mundur dari Indonesia ini harus segera dicarikan penggantinya.

    Untuk menggantikan posisi mereka, dua pemain muda berbakat asal Indonesia resmi dipanggil: Kakang Rudianto dari Persib Bandung dan Malik Risaldi dari Persebaya Surabaya.

    Kedua nama ini pun tentu siap menambah kedalaman skuad untuk berhadapan dengan tim raksasa dari Inggris itu.

    Manchester United tak main-main dalam tur Asia Tenggara kali ini.

    Pelatih anyar Ruben Amorim membawa total 32 pemain, termasuk sejumlah nama besar seperti Bruno Fernandes, Casemiro, Luke Shaw, Harry Maguire, hingga bintang muda Alejandro Garnacho.

    Adapun untuk laga ASEAN All Stars melawan Manchester United akan berlangsung di Stadion Nasional Bukit Jalil, Malaysia, Rabu (28/5/2025).

    (Erfyansyah/fajar)

  • DPR RI Sahkan Naturalisasi Empat Pesepakbola Putri untuk Timnas Indonesia – Page 3

    DPR RI Sahkan Naturalisasi Empat Pesepakbola Putri untuk Timnas Indonesia – Page 3

    Sebelumnya, Komisi X DPR RI menyetujui pemberian kewarganegaraan kepada empat atlet sepak bola putri. Empat pemain Timnas sepak bola putri itu adalah Felicia Victoria de Zeeuw, Iris Joska de Rouw, Isa Guusje Warps dan Emily Julia Frederica Nahon

    “Komisi X DPR RI memutuskan menyetujui rekomendasi pemberian kewarganegaraan RI atas nama Sdri Felicia Victoria de Zeeuw, Sdri Iris Joska de Rouw, Sdri Isa Guusje Warps, dan Sdri Emily Julia Frederica Nahon,” ujar Ketua Komisi X DPR RI Hetifah Sjaifudian dalam rapat kerja di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin 26 Mei 2025.

    Sementara itu, Ketua Umum PSSI Erick Thohir menjelaskan mengapa naturalisasi empat pemain sepak bola untuk Timnas Putri. Indonesia ingin lolos ke Piala Dunia sepak bola putri tahun 2027.

    “Kalau kita juga lolos daripada kualifikasi ini di tahun 2026 itu akan ada kejuaraan Asia Cup yang akan diikuti 16 negara. Dan Asia mendapat jatah untuk Piala Dunia putri tahun 2027 yaitu 6. Jadi ya kembali kalau ambisius mohon maaf dari 16 chance-nya 30 persen,” ujar Erick dalam rapat.

  • Laga Arema FC vs Semen Padang Tanpa Penonton, Polres Malang Kerahkan 800 Personel

    Laga Arema FC vs Semen Padang Tanpa Penonton, Polres Malang Kerahkan 800 Personel

    Malang (beritajatim.com) – Polres Malang menyiapkan lebih dari 800 personel gabungan untuk mengamankan laga pamungkas BRI Liga 1 antara Arema FC melawan Semen Padang yang digelar Sabtu (24/5/2025) di Stadion Kanjuruhan. Pertandingan dipastikan berlangsung tanpa penonton, sesuai dengan keputusan Komisi Disiplin (Komdis) PSSI dan operator liga.

    Kapolres Malang AKBP Danang Setyo Pambudi menegaskan, skema pengamanan akan diterapkan dalam empat ring. Penyekatan dan patroli skala besar juga digelar di sejumlah titik yang dianggap rawan guna menjaga keamanan dan ketertiban selama pertandingan.

    “Pertandingan dipastikan digelar tanpa penonton, hal itu sesuai keputusan regulasi dan operator liga,” kata AKBP Danang, Jumat (23/5/2025).

    Ia mengimbau kepada Aremania dan Aremanita agar tidak datang ke Stadion Kanjuruhan. Masyarakat diminta menikmati pertandingan dari rumah atau lokasi nonton bareng (nobar) di wilayah masing-masing.

    “Stadion Kanjuruhan besok harus steril dari penonton Aremania maupun Aremanita sesuai regulasi Komdis PSSI. Pintu stadion akan kami jaga ketat,” ujarnya.

    Danang juga meminta agar insiden sebelumnya, seperti pelemparan bus tim Persik Kediri, dijadikan pelajaran. Ia percaya suporter Arema kini lebih dewasa dan dapat mendukung tim kesayangannya dengan cara yang positif.

    “Pertandingan sepak bola seharusnya menjadi tontonan menarik dan sarana healing bagi masyarakat. Kita harus wujudkan suasana yang aman dan nyaman, apalagi bulan depan Stadion Kanjuruhan akan digunakan untuk Porprov Jatim,” tambahnya.

    Dalam skema pengamanan, steward dari panitia pelaksana akan mengamankan ring satu, sementara personel kepolisian bertugas di ring dua hingga empat.

    “Kalau dibutuhkan, kami siap turun ke ring satu,” pungkas Danang. [yog/beq]

  • Tarif Sewa Stadion Gelora Madura Rato Pemelingan Pamekasan Turun

    Tarif Sewa Stadion Gelora Madura Rato Pemelingan Pamekasan Turun

    Pamekasan (beritajatim.com) – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan, berencana menurunkan harga sewa Stadion Gelora Madura Rato Pemelingan (SGMRP) Pamekasan, yang terletak di Desa Ceguk, Kecamatan Tlanakan, Pamekasan.

    Sebab sejauh ini, harga sewa SGMRP Pamekasan relatif mahal dibanding stadion lain di Madura, semisal Stadion Gelora Bangkalan (SGB) Madura, yang hanya mematok harga sewa sekitar Rp 30 juta untuk setiap pertandingan.

    Sementara harga sewa Stadion Pemelingan Pamekasan (sebutan lain SGMRP) justru 100 persen lebih tinggi dibanding harga sewa di SGB Madura, yakni mencapai angka sekitar Rp 90 juta untuk setiap pertandingan.

    Kondisi tersebut menjadi salah satu alasan manajemen Madura United FC, PT Polana Bola Madura Bersatu (PBMB) enggan untuk menggunakan Stadion Pemelingan sebagai kandang, dan mereka justru lebih memilih SGB yang dinilai harga sewa relatif terjangkau.

    Bahkan dalam dua musim terakhir, tim berjuluk Laskar Sape Kerrab yang berlaga di kompetisi tertinggi sepakbola tanah air, Liga 1 justru lebih banyak menjamu tim lawan di SGB Madura. Sekalipun dalam beberapa tahun sebelumnya, mereka menempati Stadion Pemelingan sebagai markas.

    Kondisi tersebut disinyalir akibat adanya Peraturan Daerah (Perda) Nomor 1 Tahun 2024 yang ditanda tangani Pj Bupati Pamekasan, Masrukin tentang kenaikkan harga sewa Stadion Pemelingan. Sehingga untuk kompetisi Liga 1 2024-2025, Madura United lebih memilih fokus berkandang di SGB Madura.

    Padahal keberadaan Madura United yang menjamu tim lawan di Stadion Pemelingan, justru memberikan dampak positif bagi sektor perekonomian masyarakat Pamekasan. Bagi bagi Pemkab, perhotelan, pertokoan, UMKM hingga masyarakat Pamekasan secara umum.

    Berdasar fakta harga sewa yang relatif ketinggian berdasar Perda tersebut, Bupati Pamekasan, KH Kholilurrahman berencana untuk menerbitkan Perda seputar tarif sewa penggunaan Stadion Pemelingan Pamekasan.

    Di mana dalam penjabaran Perda tersebut, nantinya juga akan dijabarkan dalam beberapa klaster berbeda, mulai dari Liga 1, Liga 2, Liga 3, kompetisi internal ASKAB PSSI Pamekasan, ujicoba internasional, ujicoba lokal hingga kompetisi kelompok usia.

    Selain untuk pertandingan sepakbola, Stadion Pemelingan Pamekasan, juga memfasilitasi lintasan atletik di dalam stadion dan akan dibuka dengan tarif retribusi diperkirakan Rp 5 ribu untuk setiap latihan.

    Hal tersebut berdasar lampiran Perda Nomor 1 Tahun 2024 tentang Tarif Retribusi, di mana perubahan tarifnya akan ditentukan melalui Perda. “Saat ini kami sudah menandatangani peraturan, termasuk tentang harga sewa Stadion Pemelingan Pamekasan,” kata KH Kholilurrahman kepada beritajatim.com, Rabu (14/5/2025) kemarin.

    “Dalam waktu dekat, nanti akan kita sosialisasikan kepada masyarakat khususnya seputar harga sewa Stadion Pemelingan Pamekasan, bahwa harga sewa sudah relatif murah dibanding harga sewa sebelumnya,” ungkapnya.

    Saat disinggung soal tarif sewa Stadion Pemelingan Pamekasan, pihaknya belum bisa menjelaskan secara detail seputar tarif pasti. “Intinya untuk harga sewa relatif murah dibanding sebelumnya, sekitar 35 hingga 50 juta untuk pertandingan siang,” jelasnya.

    “Tidak kalah penting, juga ada beberapa poin yang perlu kita perhatikan. Semisal tribun VIP yang justru terasa tribun ekonomi ketika pertandingan digelar siang hari. Hal itu juga kita pikirkan kedepan, termasuk rekomendasi seputar status akreditasi beberapa waktu lalu,” imbuhnya.

    Tidak hanya itu, pihaknya sangat berharap musim depan Madura United kembali menempati Stadion Pemelingan Pamekasan sebagai markas. “Selain sebagai bentuk kebanggaan, tentunya juga akan berdampak pada sektor ekonomi dan kesejahteraan masyarakat Pamekasan,” pungkasnya. [pin/beq]

  • Laga Persebaya Dipimpin Wasit Asing Lagi, Kali Ini Asal Yordania

    Laga Persebaya Dipimpin Wasit Asing Lagi, Kali Ini Asal Yordania

    Surabaya (beritajatim.com) – Laga pekan ke-32 Liga 1 antara Persebaya Surabaya melawan Semen Padang, Minggu (11/5/2025) di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), menghadirkan nuansa berbeda. Pertandingan ini dipimpin oleh wasit asing asal Yordania, Adham Mohammad Tumah Makhadmeh.

    Wasit berusia 38 tahun ini didapuk sebagai wasit utama dan dibantu oleh dua asisten lokal, yaitu Azzizul Alimudin sebagai asisten wasit 1 dan Fuad Rifki sebagai asisten wasit 2. Penunjukan Adham Makhadmeh menjadi sorotan karena pengalamannya yang luas di level internasional.

    Adham merupakan wasit berlisensi FIFA dan AFC sejak 2013. Ia pernah memimpin pertandingan di ajang SAFF Championship 2013, Jordan Super Cup 2016, dan Kualifikasi Piala Dunia FIFA 2022 (AFC Round 3). Pengalamannya memimpin laga-laga bergengsi di Asia menambah bobot tersendiri bagi jalannya pertandingan di Surabaya.

    Kehadiran wasit asing dalam laga Persebaya bukan kali pertama. Sebelumnya, pertandingan melawan Malut United pada Jumat (17/1/2025) juga dipimpin oleh wasit asing asal Korea Selatan, Ko Hyung Jin.

    Penerapan wasit asing ini merupakan bagian dari upaya PSSI untuk meningkatkan kualitas kepemimpinan pertandingan dan mengurangi kontroversi di lapangan. [way/but]

     

     

  • Ini Dia Nama Mafia Bola di Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI)

    Ini Dia Nama Mafia Bola di Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI)

    JABAR EKSPRES – Dunia sepak bola Indonesia kembali diguncang isu panas. Kali ini, tudingan datang dari anggota DPR RI yang juga penasihat klub Semen Padang FC, Andre Rosiade. Ia secara terang-terangan menyebut adanya dugaan mafia bola di tubuh Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI), bahkan menyebut inisial dua orang yang diduga terlibat dalam pengaturan skor serta sejumlah keputusan kontroversial di Liga 1.

    Lewat unggahan di akun Instagram pribadinya pada Selasa, 6 Mei 2025, Andre menyebut dua inisial yang diyakini punya peran besar dalam skandal pengaturan hasil pertandingan. Kedua sosok itu disebutnya dengan nama inisial JN dan P, yang menurutnya diketahui oleh banyak pihak di lingkungan elite PSSI.

    “Saya percaya Pak Erick Thohir mampu dan bisa melenyapkan mafia sepak bola di Indonesia,” tulis Andre. Ia meminta Ketua Umum PSSI tersebut bertindak tegas dan tidak membiarkan praktik kotor ini terus mencoreng wajah sepak bola nasional. “Hampir semua elite PSSI tahu ini. Ditunggu aksi bersih-bersihnya, Pak Erick Thohir,” tambahnya.

    Baca juga : Sedang Tayang! Klik Link Live Streaming Persib Bandung vs Barito Putera

    Tak hanya itu, Andre juga menantang Arya Sinulingga, staf khusus Erick Thohir, untuk turut buka suara. Ia menyebut Arya sebagai salah satu pihak yang pernah dirugikan oleh praktik mafia bola, lantaran klub yang dinaunginya beberapa kali merasa diperlakukan tidak adil.

    Andre Rosiade memang dikenal sebagai salah satu tokoh yang konsisten mengkritik kejanggalan dalam kompetisi Liga 1. Ia menyoroti sejumlah pertandingan yang dianggap penuh keanehan, terutama pada fase-fase akhir musim ketika tim-tim papan bawah berjuang lolos dari jurang degradasi.

    Salah satu pertandingan yang ia soroti secara khusus adalah laga antara PSS Sleman vs PSM Makassar. Menurut Andre, keputusan wasit dalam laga tersebut sangat kontroversial dan merugikan pihak PSM. Parahnya, wasit yang memimpin pertandingan itu juga memimpin laga Semen Padang vs PSIS Semarang, yang hasilnya kembali menuai protes keras.

    “Dua pertandingan ini bikin Semen Padang dan PSM kecewa dan protes,” ujarnya.

  • Kevin Diks dan Dean James Berpotensi Absen Bulan Juni, Erick Thohir Sebut Penggantinya Sudah Disiapkan

    Kevin Diks dan Dean James Berpotensi Absen Bulan Juni, Erick Thohir Sebut Penggantinya Sudah Disiapkan

    FAJAR.CO.ID,JAKARTA — Perjuangan Timnas Indonesia dilanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia Ronde Ketiga bulan Juni ini tampaknya tanpa skuad penuh.

    Dua pemain yaitu Kevin Diks dan Dean James hampir pasti dipastikan absen karena masih mengalami cedera.

    Menanggapi kondisi itu, Ketua Umum (Ketum) PSSI, Erick Thohir berjanji akan menyediakan pemain pengganti yang secara kualitas tak kalah dengan Diks dan Dean James.

    Adapun untuk Kevin Diks mengalami cedera hamstring saat membela FC Copenhagen melawan Brondby IF pada 13 April lalu.

    Sementara Dean James juga mengalami cedera hamstring ketika membela Go Ahead Eagles melawan FC Utrecht pada 6 April 2025.

    Terkait dua pemain ini yang berpotensi absen, Erick menyebut tim pelatih tentunya sudah menyiapkan pengganti yang sepadan.

    “Memang, dengan cederanya Kevin Diks ataupun Dean James yang qualified ke sebelas pertama, ya memang perlu menjadi pertimbangan untuk pemain subtitusi,” kata Erick dikutip Kamis (8/5/2025).

    Erick pun menyebut adanya kedalaman skuad menjadi salah satu jawaban ketika tim menghadapi situasi seperti ini.

    Di mana, pemain inti dan cadangan memiliki kualitas yang sama baiknya.

    “Yang namanya risiko cedera pasti terjadi di seluruh pemain. Sejak dahulu saya bilang kenapa kita perlu penebalan tim senior 2×11 pemain. Bahkan, di bawah itu (kelompok umur) 3×11. Karena ini memang talent pool kita harus tebal,” sebutnya.

    “Karena ya risiko cedera itu bisa terjadi. Belum lagi ketika ada penumpukan turnamen. Timnas senior dan U-23 bertanding di bulan yang sama misalnya. Itu juga yang kita ketahui tim senior banyak juga yang masih lolos kualifikasi untuk bisa bermain di U-23, tambah tipis lagi. Jadi, kita harus siap dengan segala risiko,” terangnya.

  • Ahmad Dhani Langgar Etik Buntut Pernyataan Seksis dan Plesetkan Marga

    Ahmad Dhani Langgar Etik Buntut Pernyataan Seksis dan Plesetkan Marga

    Ahmad Dhani Langgar Etik Buntut Pernyataan Seksis dan Plesetkan Marga
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Anggota
    DPR
    RI
    Ahmad Dhani
    terbukti melanggar etik buntut dua pernyataannya yang berpolemik.
    Pelanggaran etik terhadap Ahmad Dhani diputuskan oleh
    Mahkamah Kehormatan Dewan
    (
    MKD
    ) RI melalui sidang yang digelar di Gedung DPR RI, Jakarta, Rabu (7/5/2025).
    Adapun dua pernyataan itu terkait ucapan seksis soal usulan naturalisasi pemain bola dan plesetan marga “Pono”.
    “Berdasarkan pertimbangan hukum dan etika MKD memutuskan bahwa teradu yang terhormat: Ahmad Dhani dengan nomor anggota A119 dari fraksi Partai
    Gerindra
    , telah terbukti melanggar kode etik DPR RI dan diberikan sanksi ringan,” kata Ketua MKD DPR, Nazaruddin Dek Gam dalam sidang kemarin.
    Tak hanya teguran lisan, MKD juga meminta Politikus Gerindra sekaligus pentolan band Dewa 19 itu meminta maaf kepada pengadu.
    Sebagai informasi, penyataan seksis soal naturalisasi pemain bola turut mendapat kecaman dari berbagai pihak, termasuk Komnas Perempuan.
    Pernyataan seksis itu dilontarkan Dhani dalam rapat bersama PSSI pada Maret lalu. Dhani saat itu mengusulkan kriteria fisik pemain yang akan dinaturalisasi ke Indonesia.
    Menurut Dhani, pemain yang akan dinaturalisasi sebaiknya memiliki ciri-ciri fisik yang lebih mirip dengan orang Indonesia.
    Selain itu, Ahmad Dhani juga melontarkan usulan agar PSSI bisa menaturalisasi eks-bintang sepak bola yang sudah berusia lebih dari 40 tahun, bahkan dengan status duda, dan kemudian “menjodohkan” mereka dengan perempuan Indonesia.
    “Jadi pemain bola di atas 40 tahun yang mau dinaturalisasi dan mungkin yang duda, kita carikan jodoh di Indonesia, Pak. Kita cari yang laki-laki saja, apalagi kalau muslim bisa 4 istrinya,” kata Ahmad Dhani ke PSSI.
    Dalam kesempatan berbeda, Dhani juga dianggap melakukan pelecehan marga di suatu forum diskusi.
    Dalam undangan acara diskusi, Dhani menulis nama penyanyi Rayen Pono dengan nama “Rayen Porno”.
    Menanggapi kesalahan tulis itu, Rayen secara pribadi memaafkan, tetapi pihak keluarganya tidak terima.
    “Keluarga saya di kampung, di Ambon (dan) NTT, sudah telanjur ngamuk, dan saya enggak bisa mengendalikan itu,” ungkap Rayen, 12 April 2025.
    Dalam sidang MKD, Ahmad Dhani mengaku keseleo lidah (
    slip of the tongue
    ) ketika memberikan plesetan terhadap nama penyanyi Rayen Pono dan ia mengaku salah akan hal itu.
    “Itu murni 100 persen slip of the tongue dan yang bersangkutan sudah melaporkan saya ke Kepolisian, dan saya akan menjalani proses hukum itu kalau memang ada yang mulia, dan itu 100 persen
    pure slip of the tongue
    ,” kata Dhani dalam sidang.
    Pentolan band Dewa 19 itu mengaku sudah langsung minta maaf atas kesalahan slip of the tongue tersebut.
    Dia mengeklaim tidak ada unsur kesengajaan saat memberikan plesetan marga “Pono”.
    Bahkan, menurutnya, Rayen tidak terlihat marah saat itu. Dhani juga mengatakan kesalahan ini tentu harus disesali.
    Anggota Komisi X DPR ini mengaku pernyataannya kala itu tidak ada tujuan untuk merendahkan atau apapun.
    “Semua wartawan yang ada di sini, yang mungkin juga ada di sana, juga tahu bahwa saudara RP juga tidak terlihat marah atau tersinggung atas
    slip of the tongue saya
    gitu,” imbuh Dhani.
    Selepas mendapat sanksi dari MKD, Ahmad Dhani menyampaikan permohonan maaf ke keluarga besar Rayen Pono.
    “Saya sebagai anggota DPR meminta maaf kepada pelapor dan juga meminta maaf atas segala macam, eh satu macam slip of the tongue. Salah mengucapkan sehingga ada salah satu marga darah biru yang marah tidak terima,” kata Dhani usai sidang MKD.
    Sementara terkait usulaannya yang dinilai seksis, Ahmad Dhani sempat berkukuh tidak salah.
    Ia berpandangan, usulan naturalisasi yang disampaikan saat itu dilakukan demi perbaikan dunia sepak bola di Tanah Air.
    “Tentunya kita sebagai anggota Parlemen semuanya ada di sana, dan saya melihat pernyataan saya itu tidak ada salahnya yang mulia,” ungkap Dhani dalam pembelaannya di sidang.
    Ahmad Dhani berkukuh tak bersalah karena pernyataannya itu juga tidak menyinggung norma agama maupun norma Pancasila.
    Bahkan, ia menambahkan tidak pernah ada protes yang muncul dari MUI terkait hal ini.
    “Saya tidak menyuruh untuk menyarankan untuk kumpul kebo. Saya menyarankan untuk dijodohkan dan mohon arahan yang mulia kalau memang pernyataan saya bertentangan dengan Pancasila dan agama,” tuturnya.
    Dhani juga menuding Komnas Perempuan menjunjung tinggi norma barat karena mengganggap seksis ucapannya terkait naturalisasi pemain sepak bola.
    Anggota Fraksi Partai Gerindra ini pun mengaku ingin berdebat dengan Komnas Perempuan mengenai masalah etika dan moral yang sesuai dengan Pancasila dan konstitusi.
    “Saya merasa Komnas Perempuan ini menjunjung tinggi norma-norma kebarat-baratan, bukan norma perempuan, norma kebarat-baratan, menurut saya pribadi,” ujar Dhani
    Lebih jauh, ia menilai, Komnas Perempuan hanya berbeda pandangan dengannya mengenai norma-norma yang diyakini.
    Ahmad Dhani pun menyinggung bahwa istilah seksis dan gender itu berasal dari bahasa Inggris yang konotasinya melekat dengan dunia Barat.
    “Bukannya saya sok pintar yang mulia,
    sexist
    itu kan bahasa Inggris, dan di dalam bahasa Indonesia pun tidak ada norma
    sexist
    itu, kan tidak ada, atau
    gender
    kan bahasa Inggris,” kata Dhani.
    “Makanya itu saya tetap bertahan norma itu adalah Pancasila, bukan norma yang dihadirkan dari dunia barat. Begitu menurut saya yang mulia, kalau ada salah mohon arahan,” imbuh dia.
    Meski begitu, Ahmad Dhani akhirnya mengaku menyesali pernyataannya setelah beberapa MKD mendalami lebih lanjut terkait aduan ini.
    Mangihut Sinaga, salah satu anggota MKD, mengingatkan Dhani bahwa seorang anggota DPR harus memperhatikan norma kepatutan dalam bertutur kata, bukan hanya norma Pancasila dan agama.
    “Karena itu tadi tidak semata-mata hanya melanggar norma Pancasila, tapi norma-norma adat, kebiasaan, dan hal-hal yang lain juga sudah ada di dalam, dan juga kepatutan-kepatutan yang lain juga sudah ada di dalam. Bagaimana, merasa menyesal teradu?” tanya Mangihut.
    “Ya, saya kalau, apa, mengetahui setelah semuanya ini, Yang Mulia, ya saya menyesal,” jawab Dhani.
    Lebih lanjut, Dhani berjanji tidak akan berbicara hal yang di luar konteks jika sedang rapat di DPR RI.
    “Dan tidak akan berbicara sesuatu yang
    out of the box
    lagi yang mulia di depan sidang gitu,” kata politikus Partai Gerindra ini.
    Dihubungi terpisah, Ketua MKD DPR Nazaruddin Dek Gam mengungkapkan, Ahmad Dhani, berpotensi dipecat jika kembali melakukan pelanggaran etik.
    Namun, pihaknya akan menilai terlebih dahulu jenis pelanggaran yang dilakukan.
    “Kita lihat kesalahannya apa. Kalau kesalahannya fatal ya, bisa saja. Bisa, bisa, bisa kita pecat, kok,” kata Nazaruddin saat dihubungi.
    Ia menuturkan, MKD tidak akan pandang bulu, termasuk terhadap Ahmad Dhani meskipun ia seorang musisi terkenal.
    Bahkan, sepanjang sejarahnya, MKD mengeklaim pernah memecat anggota dewan.
    “Di MKD itu semua sama di mata MKD. Siapapun ya DPR gitu, profesi apa pun nggak kita lihat. Terbukti hari ini kita panggil semua orang,” ucap Nazaruddin.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.