Kementrian Lembaga: Propam Polri

  • Profil Iwan Bule yang Kini Jabat Komisaris Utama Pertamina

    Profil Iwan Bule yang Kini Jabat Komisaris Utama Pertamina

    Jakarta, Beritasatu.com – Mochamad Iriawan yang familiar dengan nama Iwan Bule resmi diangkat menjadi komisaris utama PT Pertamina (Persero) pada rapat umum pemegang saham (RUPS), Senin (4/11/2024).

    Pengangkatan Iwan Bule sebagai komisaris utama diatur dalam SK-258/MBU/11/2024 dan SK-259/MBU/11/2024 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Anggota-Anggota Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan Perseroan (Persero) PT Pertamina.

    Jabatan Iwan Bule sebagai komisaris utama tersebut diembannya untuk menggantikan Simon Aloysius Mantiri yang kini duduk di kursi direktur utama. Lantas, bagaimanakah sosok Mochamad Iriawan? Berikut ini profilnya.

    Profil Mochamad Iriawan 
    Komjen Pol (Purn) Mochamad Iriawan yang dikenal dengan sapaan Iwan Bule lahir pada 31 Maret 1962. Iwan berdarah asli Sukabumi dan Kuningan Jawa Barat. Iwan Bule merupakan mantan perwira tinggi Polri.

    Setelah mengenyam pendidikan wajib 12 tahun, Iwan menyelesaikan studi S-1 pada 1997 jurusan hukum, S-2 pada 2001 jurusan manajemen, dan meraih gelar doktor hukum. Iwan masuk Akabri pada 1984, Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK) pada 1993, Sekolah Staf dan Pimpinan pada 1998, Sekolah Staf dan Perwira Tinggi XIII pada 2007, dan PPSA Lemhannas pada 2012.

    Iwan Bule telah menduduki berbagai jabatan penting selama kariernya. Dalam 10 tahun terakhir, dia menjabat sebagai kadivkum Polri pada 2015, kadiv propam Polri dan kapolda Metro Jaya pada 2016, asisten operasi kapolri pada 2017, sekretaris utama Lemhannas serta gubernur Jawa Barat pada 2018, ketua umum PSSI pada 2019, wakil ketua Dewan Pembina Partai Gerindra pada 2023, dan staf ahli wakil presiden pada 2024.

    Salah satu kasus terkenal yang pernah ditangani Iwan adalah pembunuhan Nasrudin Zulkarnaen oleh Antasari Azhar, saat dia menjabat sebagai direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya pada 2008.

  • 4 Teman Satu Letting Kapolri Sandang Pangkat Komjen, Ada Peraih Adhi Makayasa

    4 Teman Satu Letting Kapolri Sandang Pangkat Komjen, Ada Peraih Adhi Makayasa

    TRIBUNNEWS.COM – Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo kembali melakukan promosi, rotasi, dan mutasi di tubuh Polri.

    Satu di antara yang mendapat promosi adalah teman satu letting Kapolri di Akademi Kepolisian (Akpol) tahun 1991, yaitu Irjen Syahar Diantono.

    Syahar Diantono yang saat ini menjabat Kadiv Propam kini dipromosikan menjadi Kepala Badan Intelkam.

    Dengan dipromosikannya Syahar Diantono, ia akan menyandang pangkat Komisaris Jenderal (Komjen) alias jenderal bintang 3.

    Sebelum Syahar Diantono, ada tiga teman seangkatan Kapolri lainnya yang sudah menjadi Komjen.

    Bahkan, satu di antara mereka adalah peraih Adhi Makayasa alias lulusan terbaik di Akpol 1991 Batalyon Bhara Daksa.

    Inilah 4 teman satu letting Kapolri Jenderal Listyo Sigit di Akpol 1991 yang kini menyandang pangkat Komjen:

    1. Komjen Wahyu Widada
    Wahyu Widada saat menjadi Asisten Kapolri Bidang SDM dan berpangkat Irjen. (Dok. pribadi)

    Komjen Wahyu Widada adalah teman seangkatan Kapolri yang pertama kali bergelar Komjen.

    Saat itu, ia yang tengah menduduki jabatan Asisten SDM Kapolri dipromosikan menjadi Kepala Badan Intelkam (Kabaintelkam) pada 26 Februari 2023.

    Namun hanya empat bulan menjadi Kabaintelkam, Komjen Wahyu Widada dipindahtugaskan sebagai Kepala Badan Reserse Kriminal (Kabareskrim).

    Upacara pelantikan Wahyu Widada sebagai Kabareskrim dilakukan di Gedung Rupatama, Bareskrim Polri, Jakarta Selatan, Jumat (14/7/2023).

    Wahyu Widada lahir di Sleman Yogyakarta, 11 September 1969 sehingga saat ini usianya 54 tahun.

    Ia juga dikenal sebagai lulusan terbaik Akpol 1991 dan meraih penghargaan Adhi Makayasa.

    Termasuk saat di Sekolah Staf dan Pimpinan (Sespim) Polri, lagi-lagi Wahyu Widada menjadi lulusan terbaik.

    Wahyu Widada diketahui memiliki latar belakang reserse dan termasuk dalam jajaran perwira tinggi yang berprestasi.

    Di masa Kapolri Jendera Listyo Sigit, Wahyu Widada memiliki peran penting. Ia merupakan Ketua Tim Naskah makalah visi misi Listyo Sigit Prabowo saat menjadi calon Kapolri. 

    Wahyu Widada juga menjadi tim khusus (Timsus) pengungkapan kasus pembunuhan Brigadir J yang begitu menyorot perhatian publik karena menyeret Ferdy Sambo yang saat itu menjabat Kadiv Propam. 

    2. Komjen Fadil Imran
    Kabaharkam Polri Komjen Fadil Imran memberikan keterangan terkait kesiapan pengamanan jelang pengumuman rekapitulasi Pemilu 2024 di Kantor KPU, Jakarta Pusat, Selasa (18/3/2024). (Tribunnews.com/ Abdi Ryanda Shakti)

    Teman satu letting Kapolri lainnya yang ikut dipromosikan menjadi Komjen adalah Fadil Imran.

    Ia diangkat menjadi Kepala Badan Pemeliharaan Keamanan (Kabaharkam) Polri pada 27 Maret 2023.

    Fadil Imran adalah perwira tinggi (pati) Polri yang berpengalaman dalam bidang reserse.

    Jabatan terakhir jenderal bintang tiga ini adalah Kapolda Metro Jaya.

    Sebelum menjabat sebagai Kapolda Metro Jaya, Fadil Imran merupakan Kapolda Jawa Timur.

    Saat menjadi Kapolda Jatim, Fadil Imran sempat menjadi sorotan media saat marah dan mengusir seorang kapolsek yang tertidur.

    Momen itu terjadi saat rapat soal Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Surabaya pada 22 Mei 2020. 

    Komjen Fadil Imran lahir di Makasssar, Sulawesi Selatan, 14 Agustus 1968 atau saat ini berusia 55 tahun.

    Sepanjang kariernya di Polri, beragam jabatan strategis pernah ia emban.

    Di antaranya ia pernah menjabat sebagai Kapolres KP3 Tanjung Priok, Kapolres Metro Jakarta Barat, Dirreskrimum Polda Kepri, hingga Dirreskrimsus Polda Metro Jaya.

    3. Komjen Marthinus Hukom
    Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Irjen Pol Marthinus Hukom menjalani pelantikan di Istana Negara, Jakarta, Jumat (8/12/2023). Irjen Pol Marthinus Hukom dilantik menjadi Kepala BNN menggantikan Komjen Pol Petrus Golose yang telah memasuki masa pensiun. (TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN)

    Sosok alumnus Batalyon Bhara Daksa yang kini berpangkat Komjen adalah Komjen Marthinus Hukom.

    Saat ini, Komjen Marthinus Hukom menjabat sebagai Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) sejak 8 Desember 2023.

    Marthinus Hukom adalah lulusan Akpol 1991 yang berpengalaman dalam bidang reserse.

    Marthinus Hukom lahir di Ameth, Nusalaut, Maluku Tenggara pada 30 Januari 1969. Sehingga saat ini, usianya 54 tahun.

    Berbagai jabatan strategis di Korps Bhayangkara pun telah diembannya khususnya di dunia terorisme.

    Marthinus tercatat pernah menjadi Katim Anti Teror Bom Polda Metro Jaya (2001-2002) dan Analis Intelijen Satgas Anti Teror Polri (2002-2015),

    Dia juga tak asing terkait penanganan narkotika lantaran pernah menjabat sebagai Kelompok Ahli BNN RI Bidang Intelijen (2010-2012).

    Karier Marthinus pun semakin moncer ketika ditunjuk menjadi Kabid Intelijen Densus 88 AT Polri pada 2010.

    Pada 2015 dan 2018, ia diangkat menjadi Wakadensus 88 AT Polri.

    Kemudian, Marthinus dimutasi menjadi Direktur Penegakan Hukum Kedeputian Bidang Penindakan dan Pembinaan Kemampuan BNPT RI pada 2016.

    Setelah itu, Irjen Marhinus Hukom diangkat menjadi Kadensus 88 AT Polri pada tahun 2020.

    4. Komjen Syahar Diantono
    Syahar Diantono saat menjabat sebagai Kadivpropam Polri berpangkat Irjen Pol di sela-sela Rapat Koordinasi Teknis (Rakornis) POM TNI Tahun 2024 di Aula Gatot Soebroto Mabes TNI Cilangkap, Jakarta pada Kamis (2/5/2024). (Tribunnews.com/Gita Irawan)

    Syahar Diantono menjadi teman satu letting terbaru dari Kapolri yang akan menyandang pangkat Komjen.

    Terlebih setelah ia dipromosikan menjadi Kabaintelkam menggantikan Komjen Suntana yang memasuki masa pensiun pada Juni 2024.

    Saat ini, Syahar Diantono memang belum resmi menyandang lambang bintang tiga lantaran belum dilantik.

    Namun hanya dalam hitungan hari, pangkat bintang tiga akan tersemat di kerah seragamnya.

    Syahar Diantono atau kerap ditulis Syahardiantono lahir di Blora, Jawa Tengah pada 2 Februari 1970. Saat ini, ia berusia 54 tahun.

    Irjen Syahar Diantono berpengalaman di bidang reserse dengan jabatan terakhir sebagai Kadiv Propam Polri.

    Pada 2010, Syahar Diantono mengemban tugas sebagai Kapolres Pasuruan dan setahun setelahnya menjadi Wadirreskrimsus Polda Jatim.

    Kemudian pada 2012, ia menjabat sebagai Kasubdit VI Dittipideksus Bareskrim Polri dan Dirreskrimsus Polda Kepri pada 2014.

    Pada 2018, Syahar Diantono bertugas sebagai Kabagpenum Divhumas Polri dan pada 2019 menjabat sebagai Karo PID Divhumas Polri.

    Ia juga pernah menjadi Direktur Tindak Pidana Tertentu (Dirtipidter) Bareskrim Polri pada 2020 sebelum akhirnya dipilih menjadi Wakabareskrim Polri.

    Syahar Diantono juga merupakan sosok perwira tinggi yang memerintahkan kasus tersebut ditarik ke Mabes Polri. Sebelumnya, kasus ini ditangani Polda Metro Jaya.

    (Tribunnews.com/Sri Juliati)

  • Rotasi di Tubuh Polri, Kapolda Banten Irjen Abdul Karim Jabat Kadiv Propam Polri

    Rotasi di Tubuh Polri, Kapolda Banten Irjen Abdul Karim Jabat Kadiv Propam Polri

    TRIBUNNEWS.COM – Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo melakukan mutasi sejumlahperwira tinggi (pati) dan perwira menengah (pamen).

    Secara keseluruhan, terdapat 745 personel yang dimutasi, sedangkan 68 personel pensiun.

    Satu di antaranya ada nama Irjen Pol Syahardiantono ditunjuk jadi Kepala Badan Intelkan Polri, menggantikan Irjen Suntana yang memasuki masa pensiun.

    Nantinya, Syahardiantono akan dinaikkan pangkatnya menjadi Komisaris Jenderal (Komjen) menyesuaikan jabatan barunya.

    Sedangkan posisi sebelumnya Irjen Syahardiantono yakni Kepala Divisi Propam Polri, digantikan Irjen Abdul Karim.

    Irjen Abdul Karim sebelumnya menjadi Kapolda Banten.

    Mutasi tersebut, tertuang tertuang dalam empat Surat Telegram dengan nomor ST/1236/VI/KEP./2024, ST/1237/VI/KEP./2024, ST/1238/VI/KEP./2024, dan ST/1239/VI/KEP./2024.

    “Benar telah adanya telegram perihal mutasi yaitu ada beberapa nama tentunya secara konseptual mutasi adalah tour of duty pembinaan karir,” kata As SDM Polri Irjen Dedi Prasetyo, Rabu (26/6/2024), dilansir situs Polri.

    Diketahui, mutasi ini tertuang dalam empat surat telegram (ST) sebagai berikut:

     ST/1236/VI/KEP./2024 sebanyak 174 personel
    ST/1237/VI/KEP./2024 sebanyak 376 personel
    ST/1238/VI/KEP./2024 sebanyak 174 personel
    ST/1239/VI/KEP./2024 sebanyak 21 personel

    Daftar 14 pejabat Polda Metro Jaya yang dirotasi

    Kapolri merotasi pejabat utama Polda Metro Jaya dan Polres jajarannya.

    Total 14 pejabat di Polda Metro jaya yang dirotasi.

    Berikut daftar 14 pejabat Polda Metro Jaya yang dirotasi:

    1. Wakapolda Kalimantan Timur Brigjen Djati Wiyoto Abadhy dipromosikan menjadi Wakapolda Metro Jaya menggantikan Brigjen Suyudi Ario Seto, yang kini menjabat sebagai Kapolda Banten.

    2. Dirresnarkoba Polda Metro Jaya akan dijabat Kombes Donald Parlaungan Simanjuntak menggantikan Kombes Hengki yang dipromosikan menjadi Wakapolda Banten.

    3. Kabid Propam Polda Metro Jaya akan diisi Kombes Bambang Satriawan. Pejabat lama, Kombes Nursyah Putra mendapat jabatan baru sebagai Kabag Yanduan Divpropam Polri.

    4. Kombes Hery Wijatmoko yang sebelumnya menjabat sebagai Kabid Dokkes Polda Metro Jaya kini menjabat sebagai Kabid Yandokpol Rumkit Bhayangkara Pusdokkes Polri.
    Sementara jabatan yang ditinggal Hery akan diisi Kombes Muhammad Aris.

    5. Wadir Reskrimum Polda Metro Jaya, AKBP Imam Yulisdiyanto dimutasi menjadi Penata Kebijakan Kapolri Madya. Posisinya digantikan AKBP Aldi Subartono.

    6. Kasubdit Regident Polda Metro Jaya, AKBP Arief Kurniawan, diangkat dalam jabatan baru sebagai Kapolres Gresik Polda Jatim.

    7. Wadir Samapta Polda Metro Jaya akan diisi AKBP Ryky Widya Muharam. Ryky sebelumnya menjabat sebagai Kapolres Lampung Barat.

    8. Wadir Lantas Polda Metro Jaya akan diisi AKBP Fahri Anggia Natua Siregar, yang sebelumnya menjabat Kapolres Indramayu.

    9. Wadir Polairud Polda Metro Jaya akan dijabat AKBP Ronald Omaradonat PP Siregar yang sebelumnya menjabat sebagai Kapolres Tarakan.

    10. Kapolres Pelabuhan Tanjung Priok, AKBP Ferikson Tampubolon, dirotasi menjadi Kasubbid Sendak Bidyanmas Baintelekam Polri.

    Posisi Ferikson digantikan AKBP Indrawienny Panjiyoga, yang sebelumnya menjabat sebagai Kasat Resnarkoba Polres Metro Jakarta Barat.

    11. Wakapolres Metro Jakarta Barat, AKBP Sarly Sollu, dipromosikan sebagai Dansatbrimob Polda Kaltara. Posisinya digantikan AKBP Teuku Arsya Khadafi.

    12. Wakapolres Metro Depok akan diisi AKBP Dwi Prasetyo, pejabat sebelumnya AKBP Eko Wahyu Fredian dirotasi menjadi Analis Intelijen Kepolisian Madya Baintelkam Polri.

    13. Kapolres Kepulauan Seribu, AKBP Jarot Sungkowo, diangkat menjadi Kapolres Wonogiri. Posisinya bakal digantikan AKBP Ajie Lukman Hidayat.

    14. Wakapolres Metro Jakarta Pusat AKBP Anton Elfrino Tristanto dirotasi sebagai Kabid TIK Polda Kaltim. Posisinya bakal diisi oleh AKBP Wirdhanto Hadicaksono.

    (Tribunnews.com/Suci Bangun DS, Abdi Ryanda Shakti)

  • Profil Brigjen Djati Wiyoto Abadhy, Wakapolda Metro Jaya Baru yang Berpengalaman di Bidang Intel

    Profil Brigjen Djati Wiyoto Abadhy, Wakapolda Metro Jaya Baru yang Berpengalaman di Bidang Intel

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Brigjen Djati Wiyoto Abadhy akan menempati jabatan Wakapolda Metro Jaya menggantikan Brigjen Suyudi Ario Seto.

    Diketahui Brigjen Suyudi Ario Seto mendapat promosi jabatan menjadi Kapolda Banten menggantikan Irjen Abdul Karim yang mendapat tugas baru menjadi Kadiv Propam Polri.

    Brigjen Djati Wiyoto Abadhy diketahui saat ini masih menjabat sebagai Wakapolda Kalimantan Timur.

    Posisinya nanti akan digantikan Brigjen Sabilul Alif yang saat ini menjabat sebagai Wakapolda Banten.

    Sementara posisi Wakapolda Banten akan diisi Kombes Hengki yang kini menjabat sebagai Direktur Reserse Narkoba Polda Metro Jaya.

    Siapakah sosok Brigjen Djati Wiyoto Abadhy yang akan menjadi Wakpolda Metro Jaya?

    Profil Brigjen Djati Wiyoto Abadhy

    Brigjen Djati Wiyoto Abadhy merupakan pria kelahiran Surakarta, Jawa Tengah pada 3 Agustus 1969.

    Jebolan Akademi Kepolisian (Akpol) tahun 1991 ini memiliki pengalaman di bidang intelkam.

    Melihat tahun angkatan di Akpol, Brigjen Djati Wiyoto Abadhy satu angkatan dengan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

    Berdasarkan data yang dihimpun, jenderal polisi bintang satu pernah menjabat sebagai Kapolres Barito Selatan Polda Kalimantan Tengah.

    Setelah itu, karirnya di kepolisian tak jauh dari bidang intelijen dan keamanan atau Intelkam.

    Pada 2012, Djati Wiyoto Abadhy tercatat menjabat sebagai Wadirintelkam Polda Kalteng.

    Dua tahun berselang, tepatnya 2014, pria kelahiran Surakarta ini mendapat promosi jabatan menjadi Dirintelkam Polda Riau.

    Dua tahun kemudian, tepatnya 2016, ia ditarik ke Mabes Polri menjadi Kasubdit I Ditsosbud Baintelkam Polri.

    Selanjutnya ia dipercaya menjadi Analis Utama Tk. I Baintelkam Polri.

    Pada 2020, karirnya kian moncer. Ia didapuk menjadi Kabidkerma Baintelkam Polri.

    Selanjutnya pada tahun 2020 ia ditugaskan di Jawa Tengah menjadi Dirintelkam Polda Jateng.

    Setahun kemudian, tepatnya pada 2021, ia kembali ke mabes Polri menjabat sebagai Dirkamsus Baintelkam Polri dan menyandang jenderial polisi bintang satu atau Brigadir Jenderal Polisi (Brigjen Pol).

    Hingga akhirnya ia dipercaya menjadi Wakik Kepala Kepolsian Polda Kalimantan Timur atay Wakapolda Kaltim.

    Tak sampai setahun, ia pun dipercaya menjadi Wakapolda Metro Jaya menggantikan Brigjen Suyudi Ario Seto.

  • Profil Brigjen Suyudi Ario Seto, Jenderal Mahir Bidang Reserse yang Kini Jadi Kapolda Banten

    Profil Brigjen Suyudi Ario Seto, Jenderal Mahir Bidang Reserse yang Kini Jadi Kapolda Banten

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Wakapolda Metro Jaya Brigjen Suyudi Ario Seto akan menempati jabatan baru sebagai Kapolda Banten menggantikan Irjen Abdul Karim.

    Dengan promosi jabatan tersebut bintang dipundak Brigjen Suyudi Ario Seto akan bertambah menjadi Inspektur Jenderal Polisi (Irjen Pol).

    Hal tersebut tertuang dalam Surat Telegram Rahasia nomor: ST/1236/VI/KEP./2024 tertanggal 26 Juni 2024 yang diteken Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

    Mutasi dan Promosi perwira tinggi Polri tersebut dilakukan seiring dengan Komjen Suntana yang kini menjabat sebagai Kepala Badan Intelijen dan Keamanan (Kabaintelkam) Polri memasuki masa pensiun.

    Irjen Abdul Karim digeser dari jabatan Kapolda Banten menjadi Kadiv Propam Polri.

    Sementara Kadiv Propam Polri saat ini Irjen Syahardiantono mendapatkan promosi jabatan menjadi Kabaintekam Polri menggantikan Komjen Suntana.

    Lalu siapakah sosok Brigjen Suyudi Ario Seto yang kini mendapat promosi jabatan menjadi Kapolda Banten?

    Profil Brigjen Suyudi Ario Seto

    Brigjen Suyudi Ario Seto merupakan pria kelahiran Jakarta 14 Juli 1973.

    Jebolan Akademi Kepolisian (Akpol) 1994, ini berpengalaman dalam bidang reserse.

    Selama bertugas di kepolisian, Brigjen Suyudi Ario Seto tak pernah jauh dari Jakarta.

    Ia tercatat pernah menjadi Kanit II Resmob Polda Metro Jaya.

    Selanjutnya ia pernah menjadi Kapolsek Pasar Minggu hingg aakhirnya menjabat sebagai Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan.

    Karirnya di dunia reserse terus menanjak. Ia tercatat pernah menjadi Kanit Jatanras Polda Metro Jaya, Kasat Reskrim Polres Metro Tangerang Kota, Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat.

    Selanjutnya ia ditarik ke Bareskrim Polri menjadi Kanit Resmob Bareskrim Polri.

    Tak berselang lama, ia kembali ditugaskan di Polda Metro Jaya menjadi Kasubdit Ranmor Ditreskrimum Polda Metro Jaya pada 2011.

    Kemudian, ia ditugaskan menjadi Kakorsis SPN Lido.

    Pada 2012, Suyudi dipercaya menjadi Kapolsek Tanah Abang dan digeser menjadi Kapolsek Penjaringan.

    Setelah menjadi Kapolsek di dua wilayah Polda Metro Jaya, Suyudi ditarik kembali ke Polda Metro Jaya menjadi Kasubbid Paminal Bid. Propam Polda Metro Jaya pada 2014.

    Setelah itu, Suyudi pun dipercaya menjadi Kapolres majalengka pada tahun yang sama.

    Setelah agak jauh dari Jakarta, ia pun kembali mendekat menjadi Kapolres Bogor pada 2015.

    Setahun kemudian, ia kembali bertugas di wilayah Polda Metro Jaya menjabat sebagau Wakapolres Metro Jakarta Barat pada 2016.

    Pangkatnya dipundaknya pun bertambah menjadi Komisaris besar polisi (Kombes Pol) dan menjabat sebagai Kapolresta Bogor Kota pada tahun yang sama.

    karirnya pun kian moncer, Pada 2017 ia kembali bertugas di jakarta dengan menjabat sebagai Kapolres Metro Jakarta Pusat.

    Tak lama ia pun kembali ditugaskan di Bareskrim Polri sebagai Analis Kebijakan Madya Bidang Pidum Bareskrim Polri pada tahun 2017.

    Dua tahun berselang atau 2019, ia kembali bertugas di Polda Metro Jaya sebagai Dirreskrimum Polda Metro Jaya.

    Setahun kemudian tepatnya 2020, Ia dipercaya menjadi Wadirtipideksus Bareskrim Polri.

    Ia pun digeser menjadi Wadirtipidsiber Bareskrim Polri pada 2020.

    Ia pun digeser menjadi Penyidik Tindak Pidana Utama Tingkat II Bareskrim Polri pada 2020.

    Tiga tahun berselang, pangkat dipundaknya pun berubah menjadi bintang satu atau Brigjen Pol.

    Pada 2023, ia pun diangkat menjadi Wakapolda Metro Jaya.

    Kini, ia pun akan menjadi jenderal polisi bintang dua atau Irjen Pol seiring dengan ditunjuk menjadi Kapolda Banten oleh Kapolri.

  • Paminal Mabes Polri Datangi Polres Kotim, Diduga Periksa Kapolres Terkait Netralitas Sengketa Lahan Sawit

    Paminal Mabes Polri Datangi Polres Kotim, Diduga Periksa Kapolres Terkait Netralitas Sengketa Lahan Sawit

    Jakarta (beritajatim.com) – Paminal Mabes Polri bersama Polda Kalimantan Tengah dikabarkan melakukan pemeriksaan terhadap Kapolres Kotawaringin Timur (Kotim) AKBP Sarpani.

    Dugaan pemeriksaan berkaitan atas laporan pelanggaran netralitas yang dilakukan Kapolres Kotawaringin Timur AKBP Sarpani dalam sengketa lahan perkebunan sawit seluas 700 hektare pada 20 Februari 2023 di Desa Pelantaran, Kecamatan Cempaga Hulu, Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah.

    Sebelumnya, empat saksi telah dimintai keterangan oleh penyidik Biro Paminal Propam Mabes Polri pada Selasa 21 November 2023. Dan hari ini, diketahui empat Paminal dari Mabes Polri dan empat Paminal Polda Kalteng terlihat mendatangi Polres Kotawaringin Timur (Kotim).

    Kapolres Kotim AKBP Sarpani ketika dikonfirmasi sejumlah wartawan terkait dugaan telah diperiksa oleh tim Paminal Mabes Polri dan Polda Kalteng belum bisa memberikan keterangan. “Hari ini biasa-biasa saja, no comment (tidak ada komentar),” ucapnya singkat.

    Senada, Paminal dari Mabes Polri maupun dari Polda Kalteng juga enggan memberikan keterangan. Sementara itu Praktisi Hukum Edi Hardum menyikapi perihal pemeriksaan Biro Paminal Divisi Propam Mabes Polri terhadap Kapolres Kotawaringin Timur AKBP Sarpani. “Keberadaan Propam Polri itu, Divisi Propam Polri itu adalah bertujuan untuk memastikan polisi menjalankan tugasnya sesuai dengan amanat Undang-Undang nomor 2 Tahun 2002 tentang Polri,” jelasnya, Rabu (22/11/2023) malam.

    Menurut Edi, Polisi tidak boleh menyimpang dari tugasnya. Untuk menjalankan tugas itu, Polisi harus netral. Netral dalam arti berpihak kepada yang benar berdasarkan bukti-bukti yang dimiliki oleh masyarakat atau oleh orang yang merasa dirugikan secara hukum.

    Dalam hal ini, tambahnya, fungsi Propam bukan sebagai rubber stamp atau karet stempel. Tapi benar-benar untuk memastikan kinerja Polri dalam melindungi, mengayomi dan menegakkan hukum sesuai dengan koridor hukum itu sendiri.

    Karenanya dalam kasus dugaan pelanggaran netralitas yang dilakukan Kapolres Kotawaringin Timur AKBP Sarpani, Propam harus tegas. “Propam tidak boleh mengambang. Kalau memang ada polisi yang salah ya harus ditindak tegas,” ujar Edi.

    Perlu diketahui, perihal netralitas Kapolres Kotawaringin Timur AKBP Sarpani bermula dari sengketa lahan perkebunan sawit yang berujung penyerangan ke pekerja perkebunan sawit milik Hok Kim alias Acen bin Ikhsan.

    Akhmad Taufik selaku kuasa hukum Hok Kim menduga pelaku penyerangan merupakan suruhan orang yang tengah berperkara dengan kliennya. “Sebetulnya itu kan sengketa lahan, asal mulanya sengketa lahan antara Hok Kim dengan Alpin Laurence CS,” urainya.

    “Kebetulan, pada waktu kasusnya sampai ke Pengadilan Negeri di Sampit pihak Hok Kim menang. Itu perkara yang 14 sertifikat dengan luas lahan 28 hektar. Sedang 700 hektar lainnya memang punya Hok Kim,” tutupnya. [kun]

  • Bjorka Singgung Sambo Sambil Bocorkan Data Mendagri Tito Karnavian

    Bjorka Singgung Sambo Sambil Bocorkan Data Mendagri Tito Karnavian

    Jakarta, CNN Indonesia

    Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian diduga jadi korban doxing peretas Bjorka yang mengaitkannya dengan mantan Kadiv Propam Polri Ferdy Sambo.

    “Kalian dapat menanyakan soal sambo kepadanya. Karena sambo adalah orangnya,” tulis Bjorka di grup Telegram pada Senin (12/9).

    Sama seperti sebelumnya, bersama narasi tersebut Bjorka juga mengunggah gambar yang memuat data-data seperti nama, nomor telepon, NIK, nomor KK, alamat, golongan darah, hingga data vaksin.

    Doxing sendiri merupakan tindakan mengungkapkan informasi identitas tentang seseorang secara online, mulai dari nama asli, alamat rumah, tempat kerja, telepon, keuangan, hingga informasi pribadi lainnya. Informasi tersebut lantas diedarkan oleh pelaku ke publik tanpa seizin korban.

    Hingga saat ini total tujuh orang telah menjadi sasaran doxing peretas yang mulai populer karena kasus kebocoran 1,3 miliar data registrasi SIM Card ini.

    Korban doxing Bjorka di antaranya adalah Menkominfo Johnny G. Plate, Dirjen Aptika Kominfo Semuel Abrijani Pangerapan, Ketua DPR RI Puan Maharani, Menteri BUMN Erick, pegiat media sosial Denny Siregar, Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

    Belum diketahui dari mana Bjorka mendapatkan data-data pribadi tersebut.

    Namun salah satu alasan doxing diduga karena banyaknya permintaan dari anggota grup Bjorkanism, seperti doxing yang dilakukan pada Tito kali ini.

    CNNIndonesia.com sudah menghubungi Kepala Pusat Penerangan Kemendagri Benni Irwan untuk mengonfirmasi kasus doxing ini, tetapi Benni masih belum memberikan respons.

    Bjorka lakukan doxing terhadap data pribadi Mendagri Tito Karnavian di grup Telegram. (Foto: Arsip Istimewa)

    Selain aktif di Telegram, Bjorka juga diketahui aktif di Twitter lewat akun barunya @bjorxanism. Sebelumnya, peretas ini menggunakan akun @bjorkanism, tetapi ditangguhkan oleh pihak Twitter.

    Dalam akun barunya, Bjorka menyebut misinya saat ini adalah menolong siapa saja yang membutuhkan, termasuk menghubungkan masyarakat Indonesia dengan pejabat.

    “Misi saya hanya untuk membantu siapa saja yang membutuhkan bantuan. termasuk membantu warga negara indonesia yang ingin menghubungi dan bertanya kepada pimpinannya. setidaknya mereka merasakan bagaimana rasanya menerima spam,” tulisnya.

    (lom/asa)

    [Gambas:Video CNN]

  • Brigadir J Trending kala Rekonstruksi Pembunuhan, Riuh Hujatan Netizen

    Brigadir J Trending kala Rekonstruksi Pembunuhan, Riuh Hujatan Netizen

    Jakarta, CNN Indonesia

    Pihak kepolisian menggelar rekonstruksi kasus pembunuhan Brigadir Yosua Hutabarat di rumah mantan Kadiv Propam Polri, Irjen Ferdy Sambo di jalan Saguling, Jakarta Selatan, Selasa (30/8). Peristiwa rekonstruksi itu tidak lepas dari pengamatan warganet.

    Warganet antara lain mengeluhkan keputusan polisi untuk tidak mempersilakan pengacara Brigadir Yosua masuk ke dalam area rekonstruksi. Rekonstruksi sendiri melibatkan lima tersangka yakni Ferdy Sambo, Bharada Richard Eliezer (E), Bripka Ricky Rizal (RR), dan Kuat Maruf (KM) terlihat mengenakan baju tahanan.

    Ferdy sampai ke lokasi lebih dahulu dibanding tersangka lainnya. Ferdy Sambo dibawa dengan menggunakan kendaraan taktis Brimob.

    Di tengah rekonstruksi itu, sejumlah warganet mengajukan pertanyaan.

    “Aneh banget katanya transparansi tapi kuasa hukum brigadir Yosua ga boleh masuk sedangkan pengacara para tersangka boleh masuk.. transparan dmna nya tuhannn … Bener kata pa Jhonson buat apa lapor polri kalo kita aja di bohongi oleh negara,” tulis akun Wafellofirst.

    Aneh banget katanya transparansi tapi kuasa hukum brigadir Yosua ga boleh masuk sedangkan pengacara para tersangka boleh masuk.. transparan dmna nya tuhannn … Bener kata pa Jhonson buat apa lapor polri kalo kita aja di bohongi oleh negara pic.twitter.com/I1JmWmXrg8

    — wafellofirst ✨ (@rollschese) August 30, 2022

    Pertanyaan transparansi rekonstruksi ini juga diajukan warganet dengan akun @eirzack.

    “Kapolri ingin proses rekonstruksi kasus kematian Brigadir Yosua secara transparan , nah hari ini (rekonstruksi) Pengacara Brigadir Yosua gak diperbolehkan mengikuti proses rekonstruksi,”

    Di sisi lain, warganet dengan akun @goresandunia juga mempertanyakan hal yang sama.

    “Woy ini kenapa rekonstruksi di tutupi, kami butuh tranparasi pak, tolong kuasa hukum korban juga boleh lihat, mana nih katanya terbuka, aahh basi deh.
    Kumpas tuntas utk keadilan Brigadir Yosua, tolong tetangga sambo di duren tiga ikut lihat woyy,”

    Woy ini kenapa rekonstruksi di tutupi, kami butuh tranparasi pak, tolong kuasa hukum korban juga boleh lihat, mana nih katanya terbuka, aahh basi deh.
    Kumpas tuntas utk keadilan Brigadir Yosua, tolong tetangga sambo di duren tiga ikut lihat woyy

    — Dewi Cahyaningsih (@goresandunia) August 30, 2022

    Selani kata kunci ‘Brigadir Yosua’ kata kunci lain yang juga dibuat warganet berkaitan dengan rekonstruksi adalah Duren Tiga. Untuk diketahui, Duren Tiga merupakan salah satu Tempat Kejadian Perkara (TKP) dalam peristiwa pembunuhan Brigadir J.

    “Polisi yg terlibat dlm kasus Duren Tiga layaknya dipecat dr polri. Krn kasus duren tiga adalah persekongolan kejahatan yg dilakukan penegak hukum. Sdh membunuh, menghilangkan barbuk, rusak TKP & bikin skenario. Benar2 memalukan!” tulis akun 

    Polisi yg terlibat dlm kasus Duren Tiga layaknya dipecat dr polri.

    Krn kasus duren tiga adalah persekongolan kejahatan yg dilakukan penegak hukum.

    Sdh membunuh, menghilangkan barbuk, rusak TKP & bikin skenario. Benar2 memalukan! 😌😌😌

    — SiraitBatakDusun™️ (@bachrum_achmadi) August 23, 2022

    Pemilik akun @Dandelion29_ juga menanggapi rekonstruksi kasus pembunuhan Brigadir Yosua yang sedang berlangsung.

    [Gambas:Twitter]

    Ada juga netizen yang masih terus mencoba memahami motif pembunuhan Brigadir J.

    [Gambas:Twitter]

    (lth/mik)

    [Gambas:Video CNN]