Kementrian Lembaga: PPSU

  • Warga Pulau Seribu diajak waspadai cuaca ekstrem

    Warga Pulau Seribu diajak waspadai cuaca ekstrem

    Jakarta (ANTARA) – Pemerintah Kabupaten Kepulauan Seribu mengajak seluruh warga kepulauan setempat dan jajaran lintas instansi untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi cuaca ekstrem di wilayah itu.

    “Kepulauan Seribu memiliki karakteristik risiko bencana yang berbeda dari wilayah lain di DKI Jakarta,” kata Bupati Kepulauan Seribu Muhammad Fadjar Churniawan dalam Apel dan Simulasi Kesiapsiagaan Menghadapi Musim Penghujan di Jakarta, Kamis.

    Ia mengatakan selain curah hujan tinggi juga menghadapi potensi kenaikan muka air laut, angin kencang dan puting beliung yang sering melanda perairan.

    Ia menegaskan bahwa pemerintah daerah bersama unsur Polres, Koramil, KPLP Tanjung Priok, dan PBB terus melakukan berbagai langkah antisipasi untuk memastikan kesiapan seluruh pihak di lapangan.

    Menurut dia, langkah-langkah yang disiapkan antara lain meliputi penyiapan personel dan peralatan di seluruh pulau berpenduduk.

    Kemudian, penetapan jalur evakuasi dan titik pengungsian sementara bagi warga terdampak banjir rob dan angin kencang.

    Selanjutnya, pemantauan transportasi laut dan komunikasi darat untuk memastikan proses evakuasi serta distribusi bantuan berjalan lancar.

    Pihaknya juga melakukan peremajaan dan pemotongan pohon dan pembersihan saluran air oleh petugas penanganan prasaran dan sarana umum (PPSU) dan unit kerja teknis (UKT).

    Setelah itu, melakukan peningkatan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat mengenai tanda-tanda cuaca ekstrem dan langkah mitigasi bencana.

    Pihaknya juga melakukan penguatan koordinasi lintas sektor antara pemerintah, TNI-Polri, dunia usaha, akademisi, media dan masyarakat.

    Ia mengatakan bahwa kesiapsiagaan bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi juga tanggung jawab bersama seluruh elemen masyarakat.

    “Semangat gotong royong yang dimiliki warga Kepulauan Seribu adalah kekuatan besar dalam menghadapi potensi bencana,” kata dia.

    Fadjar menambahkan apel dan simulasi ini menjadi bagian dari upaya pemerintah untuk memperkuat kesiapan seluruh unsur menghadapi dampak musim penghujan.

    “Sekaligus menumbuhkan kesadaran kolektif dalam membangun ketangguhan masyarakat pesisir terhadap bencana alam,” kata dia.

    Kunci utama

    Sebelumnya Kapolres Kepulauan Seribu AKBP Argadija Putra menegaskan kesiapsiagaan seluruh unsur menjadi kunci utama dalam menjaga keamanan dan keselamatan masyarakat.

    “Kesiapan bukan hanya soal peralatan, tapi juga kecepatan dan koordinasi di lapangan,” kata Argadija setelah kegiatan itu.

    Menurut dia, kesiapsiagaan seluruh unsur merupakan bagian dari tanggung jawab dalam Jaga Jakarta, termasuk wilayah Kepulauan Seribu.

    “Kegiatan ini bertujuan memastikan kesiapan bersama dalam menghadapi potensi bencana hidrometeorologi, seperti banjir, angin kencang dan gelombang tinggi yang kerap terjadi saat musim penghujan,” ujar Argadija.

    Apel tersebut diikuti oleh 250 personel gabungan dari unsur Sudin Sumber Daya Air, Sudin Lingkungan Hidup, UKT 1 dan UKT 2, Pusat Krisis dan Kegawatdaruratan Kesehatan Daerah (PK 3D), tim kesehatan, PMI, Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM), PPSU, Satpol PP, Gulkarmat, organisasi masyarakat, pasukan pelajar dan Pramuka, serta dukungan aparat TNI-Polri dan Basarnas.

    Pewarta: Mario Sofia Nasution
    Editor: Edy Sujatmiko
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Upaya cegah banjir, warga Cakung Barat usulkan pembangunan embung

    Upaya cegah banjir, warga Cakung Barat usulkan pembangunan embung

    Jakarta (ANTARA) – Warga Jalan Pool PPD RT 02/RW 07, Kelurahan Cakung Barat, Kecamatan Cakung, Jakarta Timur, meminta pemerintah segera merealisasikan pembangunan embung atau waduk kecil sebagai langkah antisipasi banjir di kawasan mereka.

    “Meskipun dalam beberapa tahun terakhir genangan sudah berkurang, warga menilai keberadaan embung tetap penting sebagai pengendali tata air di tengah pesatnya pembangunan infrastruktur di wilayah tersebut,” kata salah satu warga Cakung Barat Jainal di Jakarta, Selasa.

    Warga yang bekerja di bengkel sekitar lokasi itu mengatakan, selama tiga tahun terakhir wilayahnya memang sudah tidak lagi dilanda banjir besar.

    Namun, Jainal menilai muncul persoalan baru berupa debu tebal dan lalu lintas truk berat yang melintas setiap hari.

    “Kalau banjir sih sudah tidak ada, sudah berkurang banyak. Tapi sekarang debu yang parah banget, bikin sesak. Dulu kendaraan belum banyak, sekarang truk lalu-lalang terus, ditambah orang suka buang puing di pinggir jalan,” jelas Jainal.

    Menurut Jainal, meski saluran air dan drainase sudah diperbaiki sejak adanya rencana pembangunan Rumah Sakit Internasional, warga tetap berharap agar embung dibangun untuk memastikan kawasan tetap aman dari risiko banjir musiman.

    “Kalau mau dibangun waduk atau embung, saya setuju banget. Cuma harus lihat juga lahannya. Di sini kan tanahnya sudah padat, tapi kalau bisa direalisasikan, bagus banget buat warga,” ucap Jainal.

    Warga berharap, Pemerintah Kota Jakarta Timur dan Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta segera menindaklanjuti aspirasi ini melalui survei lapangan dan penetapan lokasi embung.

    Mereka juga meminta pengawasan terhadap aktivitas pembuangan puing liar serta lalu lintas truk berat di sepanjang jalan yang menimbulkan debu tebal.

    Meskipun kondisi lingkungan sudah lebih baik dibanding beberapa tahun lalu, warga menegaskan pembangunan embung tetap menjadi kebutuhan mendesak untuk menjaga kestabilan tata air.

    Terutama menghadapi musim penghujan dan peningkatan pembangunan di wilayah Cakung Barat.

    “Kalau bisa pemerintah cepat realisasikan embung. Sekarang sih aman, tapi siapa tahu nanti banjir balik lagi kalau pembangunan makin banyak,” kata Jainal.

    Sementara itu, warga lama yang memiliki warung nasi di kawasan tersebut Nuraini (61) menilai pembangunan embung lebih mendesak dibanding proyek rumah sakit.

    “Kalau bisa, embung dulu deh dibangun biar tidak banjir. Rumah sakit nanti aja. Soalnya kalau banjir datang, semua kena dampaknya,” ucap Nuraini.

    Menurut Nuraini, proyek konstruksi besar yang tengah berjalan di sekitar wilayah Cakung Barat berpotensi mengubah aliran air dan mengurangi daya resap tanah, sehingga embung menjadi solusi penting untuk pengendalian air hujan.

    Bahkan beberapa petugas PPSU Kelurahan Cakung Barat juga membenarkan bahwa pembahasan soal pembangunan embung telah menjadi agenda di tingkat kelurahan.

    “Sekarang pembangunan makin banyak, air hujan kan butuh tempat resapan. Kalau tidak, nanti balik lagi banjir seperti dulu,” ucap Nuraini.

    Hal senada disampaikan oleh Ketua RT 02/RW 07, Ahmad Nur atau yang akrab disapa RT Enung.

    Enung menjelaskan, saat ini wilayahnya memang sudah terbebas dari banjir, namun pembangunan embung tetap masuk dalam rencana tata ruang bersama proyek pelebaran jalan dan pembangunan Rumah Sakit Internasional.

    “Dulu sempat ada rapat di kelurahan, pembahasan soal akses ke rumah sakit dan rencana embung. Jadi nanti jalur kendaraan akan diatur ulang supaya enggak padat. Pelebaran jalan juga sudah masuk rencana,” jelas Enung.

    Menurut Enung, pekerjaan penguatan turap kali di RT 09 juga merupakan bagian dari upaya besar penataan kawasan agar lebih tertata dan tahan terhadap potensi banjir di masa depan.

    “Kalau dari petanya sih nanti bagus. Ada turap, ada embung, ada pelebaran jalan juga. Cuma memang sekarang warga paling mengeluh soal debu karena banyak truk dan proyek,” ujar Enung.

    Pewarta: Siti Nurhaliza
    Editor: Alviansyah Pasaribu
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Cegah erosi tanah, Pemkot Jaktim revitalisasi saluran di Makasar

    Cegah erosi tanah, Pemkot Jaktim revitalisasi saluran di Makasar

    Jakarta (ANTARA) – Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Timur (Jaktim) mulai melakukan revitalisasi saluran air di Jalan Sumur Jambu, RT 08/RW 05, Kelurahan Makasar, untuk mencegah erosi tanah.

    “Kita langsung koordinasikan ke SDA (Sumber Daya Air) agar saluran airnya direvitalisasi, sehingga tidak terjadi erosi atau longsor lagi di kemudian hari,” kata Camat Makasar Kamal Alatas di Jakarta, Rabu.

    Langkah tersebut dilakukan menyusul terjadinya erosi tanah yang menyebabkan lima rumah warga mengalami retak hingga ambles pada Senin (3/11).

    Pekerjaan revitalisasi itu diawali dengan pembersihan puing-puing sisa reruntuhan pagar rumah warga oleh petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) dan petugas gabungan sejak Selasa (4/11).

    Setelah pembersihan tuntas, selanjutnya Satuan Pelaksana Sumber Daya Air (SDA) Kecamatan Makasar langsung melanjutkan dengan pengerjaan perbaikan turap dan saluran air.

    “Penanganan ini merupakan bentuk respon cepat sekaligus upaya permanen untuk mencegah kejadian serupa di masa mendatang,” ujar Kamal.

    Dia menjelaskan saluran yang lama itu diganti dengan beton u-ditch berukuran 60 sentimeter sehingga lebih kokoh menahan tekanan air.

    Sistem u-ditch merupakan saluran air yang terbuat dari beton bertulang, berbentuk seperti huruf “U”, dan sering digunakan untuk saluran drainase atau irigasi.

    Namun, tim teknis terlebih dulu mengkaji kondisi kontur tanah untuk memastikan material yang paling sesuai, antara beton u-ditch atau batu kali.

    Lebih lanjut, dia menjelaskan seluruh tahapan pekerjaan revitalisasi itu dilakukan secara bertahap dengan pengawasan dari pihak kecamatan dan kelurahan.

    “Hari ini pembersihan, besok mulai pembongkaran aspal, dan selanjutnya pemasangan turap baru. Target kami pekerjaan bisa selesai secepatnya,” ucap Kamal.

    Sementara itu, Kepala Seksi Pemeliharaan Suku Dinas SDA Kota Jakarta Timur Puryanto membenarkan pihaknya sudah menyiapkan tim teknis dan material untuk pekerjaan revitalisasi tersebut.

    “Penanganan turap longsor dimulai dengan pembongkaran lapisan aspal di sisi saluran, lalu dilanjutkan dengan pemasangan pasangan turap baru. Kami targetkan rampung dalam waktu sekitar tujuh hari kerja,” tutur Puryanto.

    Di sisi lain, Pelaksana Tugas (Plt.) Lurah Makasar Faisal Rizal mengungkapkan erosi terjadi karena saluran air di depan rumah warga masih bersifat alami dan tidak memiliki dinding penahan di sisi kiri dan kanan.

    “Sebagian saluran hanya ditutup beton di bagian atas, tapi bawahnya masih tanah, sehingga mudah tergerus air,” terang Faisal.

    Pihak Kelurahan Makasar juga telah mengajukan bantuan material kepada Palang Merah Indonesia (PMI) dan Baznas Bazis Kota Jakarta Timur agar rumah warga yang rusak dapat segera diperbaiki.

    Seperti diketahui, tiga rumah yang mengalami kerusakan cukup berat akibat erosi tersebut, yaitu masing-masing milik Retno Utami (54), Mat Naseh (60), dan Suyono (63). Sedangkan dua rumah lainnya milik Ahmad Cahfi (41) dan Syafii (52) mengalami retakan ringan.

    Saat peristiwa longsor itu terjadi, warga sedang berada di rumah, sehingga tidak ada korban luka.

    Dengan dimulainya revitalisasi saluran tersebut, Pemkot Jakarta Timur berharap agar kawasan Sumur Jambu dapat kembali aman dan aktivitas warga kembali berjalan normal.

    Revitalisasi tersebut merupakan langkah awal penguatan infrastruktur saluran air di wilayah rawan erosi lainnya di Jakarta Timur.

    Pewarta: Siti Nurhaliza
    Editor: Rr. Cornea Khairany
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • BPBD DKI Jakarta Imbau Warga Waspadai Hujan Lebat

    BPBD DKI Jakarta Imbau Warga Waspadai Hujan Lebat

    Jakarta, CNBC Indonesia – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi DKI Jakarta mengimbau warga untuk tetap waspada terhadap potensi hujan sedang hingga lebat yang disertai kilat atau petir dan angin kencang pada sore hingga malam hari ini, Jumat (31/10/2025).

    Berdasarkan peringatan dini cuaca dari BMKG pada pukul 17.25 WIB, kondisi cuaca berpotensi terjadi pada pukul 17.35 WIB di sejumlah wilayah Jabodetabek, termasuk sebagian besar kawasan di Jakarta, Depok, Tangerang, Bekasi, dan Bogor.

    Di wilayah DKI Jakarta, potensi hujan sedang hingga lebat diperkirakan terjadi di:

    Jakarta Barat:

    Kebon Jeruk, Kembangan.

    Jakarta Selatan:

    Kebayoran Lama, Cilandak, Jagakarsa, Pesanggrahan.

    Jakarta Timur:

    Pasar Rebo.

    Foto: Hujan di Jakarta (Dok Pemprov DKI Jakarta)

    Cuaca ini juga berpotensi meluas ke wilayah:

    Jakarta Pusat:

    Gambir, Menteng, Tanah Abang.

    Jakarta Utara:

    Penjaringan.

    Jakarta Barat:

    Cengkareng, Grogol Petamburan, Taman Sari, Tambora, Kalideres, Palmerah.

    Jakarta Selatan:

    Tebet, Setiabudi, Mampang Prapatan, Pasar Minggu, Kebayoran Baru, Pancoran.

    Jakarta Timur:

    Jatinegara, Kramatjati, Makasar, Ciracas, Cipayung.

    “Kami mengimbau warga agar berhati-hati terhadap potensi genangan, pohon tumbang, serta gangguan lalu lintas akibat hujan lebat dan angin kencang,” ujar Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta Isnawa Adji dalam keterangan tertulis, Jumat (31/10/2025).

    Dia juga mengingatkan masyarakat untuk menghindari berteduh di bawah pohon atau papan reklame ketika hujan disertai petir, serta memastikan saluran air di sekitar rumah tetap bersih agar air hujan dapat mengalir dengan baik.

    “BPBD DKI Jakarta bersama unsur terkait seperti Dinas Sumber Daya Air, Dinas Gulkarmat, PPSU, dan TNI/Polri telah siaga di lapangan untuk melakukan pemantauan dan penanganan cepat jika terjadi genangan atau bencana hidrometeorologi lainnya,” terang dia.

    Seperti diketahui, kondisi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat ini diperkirakan masih akan berlangsung hingga pukul 20.00 WIB. Warga dapat memantau perkembangan terkini melalui laman resmi Nowcasting BMKG di https://nowcasting.bmkg.go.id atau kanal media sosial BPBD DKI Jakarta.

    Untuk mengetahui informasi lebih lanjut, menyampaikan laporan dan permintaan bantuan darurat, masyarakat dapat menghubungi Call Center Jakarta Siaga 112 yang aktif selama 24 jam atau fitur Kontak Darurat di aplikasi JAKI.

    Foto: Hujan di Jakarta (Dok Pemprov DKI Jakarta)

    (rah/rah)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Pasukan Oranye Bersihkan Sampah dan Lumpur Sisa Banjir di Kemang Jaksel

    Pasukan Oranye Bersihkan Sampah dan Lumpur Sisa Banjir di Kemang Jaksel

    Jakarta

    Sejumlah petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) atau pasukan oranye dikerahkan membersihkan sisa banjir di Jalan Kemang Raya, Jakarta Selatan. Sampah dan lumpur bekas banjir dibersihkan.

    Pantauan detikcom di Jalan Taman Kemang, Jakarta Selatan, Jumat (31/10/2025) pukul 15.10 WIB, sejumlah petugas membantu mengosongkan lapak pedagang untuk dibersihkan. Petugas kemudian membersihkan jalan hingga lapak PKL dengan sapu lidi dan serokan air.

    Pasukan oranye membersihkan lumpur dan juga sisa air yang masih menggenang. Petugas PPSU menyerok air dan lumpur ke saluran air di pinggir Jalan Taman Kemang. Selain itu, petugas juga memunguti sampah plastik yang berserakan.

    Aksi bersih-bersih pasukan oranye ini membuat laju kendaraan di lokasi melambat. Sesekali terjadi antrean mobil yang ingin mengarah ke Antasari maupun Mampang Prapatan.

    Jalan Kemang Raya terendam banjir 1 meter kemarin malam. Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung banjir Kemang Raya akibat adanya tanggul jebol sehingga air dari kali meluap ke permukiman dan jalanan.

    Pramono telah meminta jajaran segera mengatasi tanggul yang bocor tersebut. Dia memastikan program penanganan banjir terus berjalan.

    Mantan Seskab ini juga mengatakan penanganan banjir dilakukan dari hulu hingga hilir. Termasuk, Normalisasi Sungai Ciliwung terus dilanjutkan.

    (idn/imk)

  • Pramono Anung Ternyata Kenal Baik Sopir Lexus yang Tewas Tertimpa Pohon Palem di Pondok Indah – Page 3

    Pramono Anung Ternyata Kenal Baik Sopir Lexus yang Tewas Tertimpa Pohon Palem di Pondok Indah – Page 3

    Sebelumnya, peristiwa pohon tumbang menimpa sebuah mobil terjadi di Jalan Metro Pondok Indah Raya Nomor 17, Kelurahan Pondok Pinang, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan. Pengguna kendaraan yang berada di dalamnya menjadi korban meninggal dunia.

    Kepala Pusat Data dan Informasi (Kalusdatin) Kebencanaan BPBD Jakarta, Mohamad Yohan menyampaikan, peristiwa itu terjadi Minggu (26/10/2025) siang ini, sekitar pukul 13.59 WIB.

    “Dugaan penyebab pohon tumbang hujan intensitas tinggi dan angin kencang,” tutur Yohan saat dikonfirmasi wartawan.

    Yohan merinci, objek terdampak cuaca hujan lebat disertai angin kencang itu yaitu pohon tumbang dan sebuah mobil Lexus.

    “Selesai ditangani oleh Disgulkarmat, P2B BPBD, Distamhut, PPSU, Satpol PP, Koramil dan Polsek,” jelas dia.

    Lebih lanjut, terkait estimasi kerugian sendiri masih dalam pendataan. Petugas berhasil melakukan evakuasi dan pembersihan pohon tumbang sekitar pukul 15.22 WIB.

    “Satu korban meninggal dunia, laki-laki usia kurang lebih 50 tahun,” Yohan menandaskan.

  • Kronologi ​Pengemudi Lexus Tewas Tertimpa Pohon Tumbang di Pondok Indah

    Kronologi ​Pengemudi Lexus Tewas Tertimpa Pohon Tumbang di Pondok Indah

    Jakarta: Seorang pengemudi mobil Toyota Lexus meninggal dunia setelah kendaraannya tertimpa pohon tumbang di kawasan Pondok Indah, Jakarta Selatan, pada Minggu, 26 Oktober 2025 siang. 

    Insiden tragis ini terjadi saat hujan deras disertai angin kencang melanda wilayah tersebut. “Korban meninggal dunia seorang laki-laki usia 50 tahun,” kata Kepala Pusat Data dan Informasi (Kapusdatin) BPBD DKI Jakarta, Mohamad Yohan, dikutip dari Antara.
     
    Kronologi

    Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 14.00 WIB di Jalan Metro Pondok Indah Raya, Kelurahan Pondok Pinang. Pohon yang tumbang secara tiba-tiba menimpa bagian atas mobil korban yang kebetulan sedang melintas di jalan tersebut.
     

    Menurut Yohan, pohon diduga roboh akibat cuaca ekstrem, berupa hujan dengan intensitas tinggi dan angin kencang. Petugas gabungan kemudian bergerak cepat untuk mengevakuasi korban dan membersihkan batang pohon yang melintang di jalan.

    “Estimasi kerugian masih dalam pendataan petugas. Penanganan ditangani oleh Disgulkarmat, P2B BPBD, Distamhut, PPSU, Satpol PP, Koramil, dan Polsek,” ujar Yohan.

    BPBD DKI Jakarta mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi pohon tumbang, terutama saat hujan lebat disertai angin kencang di wilayah Ibu Kota.

    Jakarta: Seorang pengemudi mobil Toyota Lexus meninggal dunia setelah kendaraannya tertimpa pohon tumbang di kawasan Pondok Indah, Jakarta Selatan, pada Minggu, 26 Oktober 2025 siang. 
     
    Insiden tragis ini terjadi saat hujan deras disertai angin kencang melanda wilayah tersebut. “Korban meninggal dunia seorang laki-laki usia 50 tahun,” kata Kepala Pusat Data dan Informasi (Kapusdatin) BPBD DKI Jakarta, Mohamad Yohan, dikutip dari Antara.
     

    Kronologi

    Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 14.00 WIB di Jalan Metro Pondok Indah Raya, Kelurahan Pondok Pinang. Pohon yang tumbang secara tiba-tiba menimpa bagian atas mobil korban yang kebetulan sedang melintas di jalan tersebut.
     

     
    Menurut Yohan, pohon diduga roboh akibat cuaca ekstrem, berupa hujan dengan intensitas tinggi dan angin kencang. Petugas gabungan kemudian bergerak cepat untuk mengevakuasi korban dan membersihkan batang pohon yang melintang di jalan.

    “Estimasi kerugian masih dalam pendataan petugas. Penanganan ditangani oleh Disgulkarmat, P2B BPBD, Distamhut, PPSU, Satpol PP, Koramil, dan Polsek,” ujar Yohan.
     
    BPBD DKI Jakarta mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi pohon tumbang, terutama saat hujan lebat disertai angin kencang di wilayah Ibu Kota.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di

    Google News


    Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id

    (PRI)

  • Simak! Ini Cara Ganti Kartu Layanan Gratis Transjakarta yang Hilang

    Simak! Ini Cara Ganti Kartu Layanan Gratis Transjakarta yang Hilang

    Jakarta

    Layanan transportasi umum Transjakarta memiliki fasilitas khusus berupa Kartu Layanan Gratis (KLG) bagi kelompok masyarakat tertentu. Namun, bagaimana jika kartu tersebut hilang?

    Jangan khawatir, Transjakarta menyediakan layanan resmi untuk penggantian kartu tersebut. Program ini merupakan bagian dari komitmen Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dalam memberikan kemudahan akses transportasi bagi warga yang berhak.

    Yuk simak cara dan ketentuan lengkapnya berikut ini.

    Layanan Penggantian Kartu yang Hilang

    Bagi penerima KLG Transjakarta yang kartunya hilang, proses penggantian kini dapat dilakukan secara online melalui laman resmi layanan khusus Transjakarta. Merujuk pada informasi di laman resminya, berikut proses penggantian kartu yang hilang:

    Akses Laman Resmi
    Buka situs resmi Kartu Layanan Gratis Transjakarta, yaitu klg.transjakarta.co.id.Pilih Opsi Penggantian
    Pilih menu pendaftaran, lalu lanjutkan dengan memilih kategori Penggantian Kartu Hilang.Siapkan Dokumen
    Unggah seluruh dokumen yang menjadi syarat penggantian kartu, seperti:
    – Kartu Tanda Penduduk (KTP)
    – Pas foto terbaru
    – Kartu Keluarga (KK)
    – Surat kehilangan dari pihak kepolisian
    – Dokumen pendukung lain sesuai dengan kategori penerima manfaat.Tunggu Verifikasi
    Setelah semua berkas diunggah dan data diisi, Transjakarta akan memverifikasi permohonan.Pengambilan Kartu
    Jika pengajuan disetujui, penerima akan menerima informasi terkait lokasi dan waktu pengambilan kartu baru melalui nomor kontak yang telah didaftarkan.

    Pastikan semua data dan dokumen yang diunggah sudah benar dan jelas untuk memperlancar proses verifikasi oleh pihak Transjakarta.

    Siapa Pengguna Kartu Gratis Transjakarta?Peserta didik KJP Plus (Kartu Jakarta Pintar Plus).Penduduk berusia 60 tahun ke atas.Penyandang disabilitas yang terdaftar di Panti Sosial.Anggota veteran Republik Indonesia.Penerima Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) DKI Jakarta.Penduduk ber-KTP Kepulauan Seribu.Pengurus masjid atau marbot masjid.Pendidik dan tenaga kependidikan pada Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD).Juru Pemantau Jentik (Jumantik).

    Selain itu, kategori penerima manfaat juga mencakup petugas penanganan prasarana dan sarana umum (PPSU) dan pemegang Kartu Pekerja Jakarta. Untuk mengecek apakah termasuk penerima manfaat, dapat memantau informasi dan persyaratan lebih lanjut di laman resmi Transjakarta.

    (wia/imk)

  • Akibat Hujan Lebat dan Angin Kencang: Pengendara Mobil Lexus Tewas Tertimpa Pohon di Pondok Indah – Page 3

    Akibat Hujan Lebat dan Angin Kencang: Pengendara Mobil Lexus Tewas Tertimpa Pohon di Pondok Indah – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta Peristiwa pohon tumbang menimpa sebuah mobil terjadi di Jalan Metro Pondok Indah Raya Nomor 17, Kelurahan Pondok Pinang, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.

    Pengguna kendaraan yang berada di dalamnya menjadi korban meninggal dunia.

    Kepala Pusat Data dan Informasi (Kalusdatin) Kebencanaan BPBD Jakarta, Mohamad Yohan menyampaikan, peristiwa itu terjadi Minggu (26/10/2025) siang ini, sekitar pukul 13.59 WIB.

    “Dugaan penyebab pohon tumbang hujan intensitas tinggi dan angin kencang,” tutur Yohan saat dikonfirmasi wartawan.

    Yohan merinci, objek terdampak cuaca hujan lebat disertai angin kencang itu yaitu pohon tumbang dan sebuah mobil Lexus.

    “Selesai ditangani oleh Disgulkarmat, P2B BPBD, Distamhut, PPSU, Satpol PP, Koramil dan Polsek,” jelas dia.

    Lebih lanjut, terkait estimasi kerugian sendiri masih dalam pendataan. Petugas berhasil melakukan evakuasi dan pembersihan pohon tumbang sekitar pukul 15.22 WIB.

    “Satu korban meninggal dunia, laki-laki usia kurang lebih 50 tahun,” Yohan menandaskan.

  • 1
                    
                        Pengemudi Mobil Lexus yang Tertimpa Pohon Tumbang di Pondok Indah Tewas
                        Megapolitan

    1 Pengemudi Mobil Lexus yang Tertimpa Pohon Tumbang di Pondok Indah Tewas Megapolitan

    Pengemudi Mobil Lexus yang Tertimpa Pohon Tumbang di Pondok Indah Tewas
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Pengemudi mobil Lexus yang tertimpa pohon tumbang di wilayah Pondok Indah, Jakarta Selatan, pada Minggu (26/10/2025) dilaporkan meninggal dunia.
    “Satu orang laki laki usia sekitar 50 tahun meninggal dunia dibawa ke RS Pondok Indah, untuk identitas masih menunggu,” ucap Kapusdatin BPBD Jakarta Muhammad Yohan dalam keterangannya, Minggu.
    Yohan menjelaskan, peristiwa pohon tumbang yang menimpa mobil Lexus tersebut terjadi sekitar pukul 13.59 WIB saat hujan berintensitas tinggi dan angin kencang melanda wilayah Pondok Indah.
    “Hujan intensitas tinggi dan angin kencang menyebabkan pohon palem diameter sekitar 60 sentimeter dan tinggi 15 meter tumbang,” ungkapnya.
    Akibat kejadian itu, arus lalu lintas di Jalan Metro Pondok Indah Raya, Pondok Pinang, Kebayoran Lama, sempat tersendat.
    Namun, pohon tumbang telah dievakuasi oleh petugas gabungan.
    “Selesai penanganan, akses jalan sudah bisa dilalui, mobil menunggu
    towing
    (truk derek),” tuturnya.
    Sebelumnya, sebuah mobil Lexus tertimpa pohon tumbang di wilayah Pondok Indah, Jakarta Selatan, pada Minggu (26/10/2025).
    Peristiwa itu terjadi saat hujan deras disertai angin kencang melanda wilayah tersebut pada Minggu sore.
     
    “Objek terdampak satu pohon tumbang dan satu unit mobil,” kata Kapusdatin BPBD Jakarta Muhammad Yohan dalam keterangannya, Minggu.
    Yohan mengatakan, pihaknya masih mendata kemungkinan adanya korban dalam insiden ini.
    Ia belum dapat memastikan kondisi pengemudi maupun penumpang di dalam mobil.
    “Untuk korban dan estimasi keruguan masih dilakukan pendataan,” jelasnya.
    Proses evakuasi pohon tumbang dilakukan oleh petugas gabungan dari Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat), Dinas Pertamanan dan Hutan Kota (Distamhut), BPBD, serta sejumlah unsur terkait lainnya.
    “Itu awal kejadian Minggu, 26 Oktober 2025 pukul 13:59 WIB. Sedang ditangani oleh Disgulkarmat, P2B BPBD, Distamhut, PPSU, Satpol PP, Koramil dan Polsek,” ungkapnya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.