Kementrian Lembaga: PPSU

  • Jakpus bersihkan puing kebakaran agar pedagang bisa berjualan

    Jakpus bersihkan puing kebakaran agar pedagang bisa berjualan

    Jakarta (ANTARA) – Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Pusat (Pemkot Jakpus) membersihkan puing-puing kebakaran di Pasar Poncol agar para pedagang kembali bisa berjualan.

    “Mereka masih tetap ingin berusaha mengais rezeki sampai Lebaran sehingga kami minta camat dan Sudin LH untuk bantu kerja bakti bersihkan semua puing,” kata Wali Kota Jakarta Pusat Arifin di Jakarta, Selasa.

    Arifin juga menginstruksikan pembersihan bisa segera dilakukan agar para pedagang dapat kembali berjualan di lokasi tersebut.

    Menurut Arifin, dengan pembersihan tersebut, aktivitas ekonomi masih dapat terus berjalan dan pembersihan diharapkan dapat dilakukan mulai Selasa ini ini sampai tuntas.

    “Kalau hari ini tidak selesai, besok (19/3) akan dilanjutkan,” ujarnya.

    Arifin mengungkapkan, petugas penanganan prasarana dan sarana umum (PPSU) juga sudah dikerahkan oleh camat untuk membersihkan pasca kebakaran itu.

    Sebelumnya, kebakaran yang terjadi pada Selasa dini hari di Pasar Poncol, Jakarta Pusat, menghanguskan kurang lebih 35 unit kios, diduga korsleting (arus pendek) listrik.

    “Kurang lebih 35 kios yang terbakar,” kata Kepala Suku Dinas Gulkarmat Jakarta Pusat Asril Rizal.

    Ia mengatakan bahwa petugas menerima laporan terjadinya kebakaran Pasar Poncol pada Selasa dini hari sekitar jam 03.20 WIB, kemudian petugas langsung menuju lokasi kebakaran.

    Menurut Asril, lima menit kemudian pada 03.25 WIB petugas tiba di lokasi dan langsung berjibaku memadamkan api yang terus membakar sejumlah kios.

    Satu jam kemudian tepatnya pada jam 04.20 WIB, kata Asril, api dapat dilokalisir dan pada pukul 05.20 WIB proses pendinginan.

    “Api bisa dikatakan padam pada jam 06.52 WIB,” kata dia.

    Pewarta: Khaerul Izan
    Editor: Edy Sujatmiko
    Copyright © ANTARA 2025

  • 21 Pohon Tumbang di Jakarta: Timpa Rumah hingga Kendaraan, 2 Orang Terluka

    21 Pohon Tumbang di Jakarta: Timpa Rumah hingga Kendaraan, 2 Orang Terluka

    Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci

    TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR – Hujan deras disertai angin kencang yang mengguyur Jakarta pada Senin (17/3/2025) malam hingga dini hari tadi menyebabkan kejadian pohon tumbang di sejumlah wilayah.

    Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mencatat, setidaknya ada 21 kejadian pohon tumbang terjadi hanya dalam kurun waktu satu malam.

    Kejadian pohon tumbang ini terjadi di seluruh wilayah kota administrasi Jakarta.

    “Rinciannya, Jakarta Pusat ada 4 kejadian, Jakarta Barat 5 kejadian, Jakarta Utara 1 kejadian, Jakarta Selatan 3 kejadian, dan Jakarta Timur 8 kejadian,” ucap Kepala Pusat Data dan Informasi BPBD DKI Jakarta Muhammad Yohan, Selasa (18/3/2025).

    Kejadian pohon tumbang ini pun menimbulkan kerugian material lantaran turut menimpa rumah warga, ruko, hingga kendaraan yang sedang melintas.

    Alhasil, sebanyak dua orang pengguna jalan mengalami luka-luka imbas pohon tumbang di Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat pada Senin malam.

    Berikut daftar kejadian pohon tumbang di Jakarta:

    JAKARTA PUSAT (4 KEJADIAN)

    1. Pohon Tumbang di Jakarta Pusat

    Waktu Kejadian: Senin, 17 Maret 2025, Pukul 19:05 WIB

    Lokasi: Jl. Samanhudi Raya ( Median Tengah) RT 005/RW 03, Kel. Pasar Baru, Kec. Sawah Besar

    Objek: Pohon Tumbang

    Penyebab: Hujan Disertai Angin Kencang

    Terdampak: 1 Pohon Tumbang

    Korban: Nihil

    Kerugian: Nihil

    2. Pohon Tumbang di Jakarta Pusat

    Waktu Kejadian: Senin, 17 Maret 2025, Pukul 20:47 WIB

    Lokasi: Jl. Kebon Sirih No.48 – 50, Kel. Gambir, Kec. Gambir

    Objek: Pohon Tumbang

    Penyebab: Hujan Disertai Angin Kencang

    Terdampak: 1 Pohon Tumbang, 1 Rumah Tinggal, 1 Mobil

    Korban: 2 Luka Ringan

    Kerugian: Dalam pendataan

    3. Pohon Tumbang di Jakarta Pusat

    Waktu Kejadian: Senin, 17 Maret 2025, Pukul 20:46 WIB

    Lokasi: Jl. Cikini Raya RT.13/RW.5, Kel. Cikini, Kec. Menteng

    Objek: Pohon Tumbang

    Penyebab: Hujan Disertai Angin Kencang

    Terdampak: 1 Pohon Tumbang, 1 Kabel PLN

    Korban: Nihil

    Kerugian: Nihil

    4. Pohon Tumbang di Jakarta Pusat

    Waktu Kejadian: Senin, 17 Maret 2025, Pukul 21:10 WIB

    Lokasi: Jl. Salemba Tengah Gang R, Kel. Paseban, Kec. Senen

    Objek: Pohon Tumbang

    Penyebab: Hujan Disertai Angin Kencang

    Terdampak: 1 Pohon Tumbang

    Korban: Nihil

    Kerugian: Nihil

    JAKARTA BARAT (5 KEJADIAN)

    1. Pohon Tumbang di Jakarta Barat

    Waktu Kejadian: Senin, 17 Maret 2025, Pukul 20:53 WIB

    Lokasi: Jln. Raya Perjuangan, Kel. Kebon Jeruk, Kec. Kebon Jeruk

    Objek: Pohon Tumbang

    Penyebab: Hujan Disertai Angin Kencang

    Terdampak: 1 Pohon Tumbang

    Korban: Nihil

    Kerugian: Nihil

    2. Pohon Tumbang di Jakarta Barat

    Waktu Kejadian: Senin, 17 Maret 2025, Pukul 20:53 WIB

    Lokasi: Jl. Kemanggisan Utama VII No.12 4, RT.3/RW.7, Kel. Kemanggisan, Kec. Palmerah

    Objek: Pohon Tumbang

    Penyebab: Hujan Disertai Angin Kencang

    Terdampak: 1 Pohon Tumbang

    Korban: Nihil

    Kerugian: Nihil

    3. Pohon Tumbang di Jakarta Barat

    Waktu Kejadian: Senin, 17 Maret 2025, Pukul 20:00 WIB

    Lokasi: Jl. Menceng Raya RT.004 RW.010, Kel. Tegal Alur, Kec. Kalideres

    Objek: Pohon Tumbang

    Penyebab: Hujan Disertai Angin Kencang

    Terdampak: 1 Pohon Tumbang, 1 Kabel Telkom

    Korban: Nihil

    Kerugian: Nihil

    4. Pohon Tumbang di Jakarta Barat

    Waktu Kejadian: Senin, 17 Maret 2025, Pukul 20:30 WIB

    Lokasi: Jl. Panjang RT.12 RW.012, Kel. Kedoya Utara, Kec. Kebon Jeruk

    Objek: Pohon Tumbang

    Penyebab: Hujan Disertai Angin Kencang

    Terdampak: 1 Pohon Tumbang

    Korban: Nihil

    Kerugian: Nihil

    5. Pohon Tumbang di Jakarta Barat

    Waktu Kejadian: Senin, 17 Maret 2025, Pukul 20:53 WIB

    Lokasi: Jl. Taman semanan Indah RT 08/RW 11, Kel. Duri Kosambi, Kec. Cengkareng

    Objek: Pohon Tumbang

    Penyebab: Hujan Disertai Angin Kencang

    Terdampak: 1 Pohon Tumbang

    Korban: Nihil

    Kerugian: Nihil

    JAKARTA TIMUR (8 KEJADIAN)

    1. Pohon Tumbang di Jakarta Timur

    Waktu Kejadian: Senin, 17 Maret 2025, Pukul 21:27 WIB

    Lokasi: Jl. Basuki Rahmat Rt 06/Rw 10, Kel. Cipinang Besar Selatan, Kec. Jatinegara

    Objek: Pohon Tumbang

    Penyebab: Hujan Disertai Angin Kencang

    Terdampak: 1 Pohon Tumbang, 2 Ruko

    Korban: Nihil

    Kerugian: Dalam pendataan

    2. Pohon Tumbang di Jakarta Timur

    Waktu Kejadian: Senin, 17 Maret 2025, Pukul 21:00 WIB

    Lokasi: Jln. Jatinegara Timur, Kel. Bali Mester, Kec. Jatinegara

    Objek: Pohon Tumbang

    Penyebab: Hujan Disertai Angin Kencang

    Terdampak: 1 Pohon Tumbang

    Korban: Nihil

    Kerugian: Nihil

    3. Pohon Tumbang di Jakarta Timur

    Waktu Kejadian: Senin, 17 Maret 2025, Pukul 21:30 WIB

    Lokasi: Jln. Jatinegara Barat, Kel. Bali Mester, Kec. Jatinegara

    Objek: Pohon Tumbang

    Penyebab: Hujan Disertai Angin Kencang

    Terdampak: 1 Pohon Tumbang

    Korban: Nihil

    Kerugian: Nihil

    4. Pohon Tumbang di Jakarta Timur

    Waktu Kejadian: Senin, 17 Maret 2025, Pukul 21:00 WIB

    Lokasi: Jl. Matraman Raya Rt 05/Rw 04, Kel. Kebon Manggis, Kec. Matraman

    Objek: Pohon Tumbang

    Penyebab: Hujan Disertai Angin Kencang

    Terdampak: 1 Pohon Tumbang

    Korban: Nihil

    Kerugian: Nihil

    5. Pohon Tumbang di Jakarta Timur

    Waktu Kejadian: Senin, 17 Maret 2025, Pukul 20:50 WIB

    Lokasi: Jl. Dr. Sumarno No.9 ( Titik Kenal Pengadilan Negeri Jakarta Timur ), Kel. Penggilingan, Kec. Cakung

    Objek: Pohon Tumbang

    Penyebab: Hujan Disertai Angin Kencang

    Terdampak: 1 Pohon Tumbang, 1 Kabel PJU

    Korban: Nihil

    Kerugian: Nihil

    6. Pohon Tumbang di Jakarta Timur

    Waktu Kejadian: Senin, 17 Maret 2025, Pukul 20:45 WIB

    Lokasi: Jl. Pisangan 1 No 15 RT 005 RW01, Kel. Pisangan Timur, Kec. Pulogadung

    Objek: Pohon Tumbang

    Penyebab: Hujan Disertai Angin Kencang

    Terdampak: 1 Pohon Tumbang

    Korban: Nihil

    Kerugian: Nihil

    7. Pohon Tumbang di Jakarta Timur

    Waktu Kejadian: Senin, 17 Maret 2025, Pukul 20:40 WIB

    Lokasi: Jln. Pemuda Titik Kenal Halte Busway Layur, Kel. Jati, Kec. Pulo Gadung

    Objek: Pohon Tumbang

    Penyebab: Hujan Disertai Angin Kencang

    Terdampak: 1 Pohon Tumbang

    Korban: Nihil

    Kerugian: Nihil

    Penanganan: Selesai ditangani oleh Digulkarmat, P2B BPBD, Distamhut, Satpol PP, Dinas Bina Marga & PPSU

    8. Pohon Tumbang di Jakarta Timur

    Waktu Kejadian: Senin, 17 Maret 2025, Pukul 21:10 WIB

    Lokasi: Jl. Laut arafuru, Kel. Pondok Bambu, Kec. Duren Sawit

    Objek: Pohon Tumbang

    Penyebab: Hujan Disertai Angin Kencang

    Terdampak: 1 Pohon Tumbang

    Korban: Nihil

    Kerugian: Nihil

    JAKARTA SELATAN (3 KEJADIAN)

    1. Pohon Tumbang di Jakarta Selatan

    Waktu Kejadian: Senin, 17 Maret 2025, Pukul 21:53 WIB

    Lokasi: Jl. Manggarai Utara VIII RT.001 RW.011, Kel. Manggarai, Kec. Tebet

    Objek: Pohon Tumbang

    Penyebab: Hujan Disertai Angin Kencang

    Terdampak: 1 Pohon Tumbang, 1 Kabel PLN, 1 Kabel Optik

    Korban: Nihil

    Kerugian: Nihil

    2. Pohon Tumbang di Jakarta Selatan

    Waktu Kejadian: Senin, 17 Maret 2025, Pukul 21:44 WIB

    Lokasi: Jl. Puri Mutiara 1, RT07/RW01, Kel. Cipete Selatan, Kec. Cilandak

    Objek: Pohon Tumbang

    Penyebab: Hujan Disertai Angin Kencang

    Terdampak: 1 Pohon Tumbang

    Korban: Nihil

    Kerugian: Nihil

    3. Pohon Tumbang di Jakarta Selatan

    Waktu Kejadian: Senin, 17 Maret 2025, Pukul 20:30 WIB

    Lokasi: Jl. anggur II , RT.008/RW.006, Kel. Cipete Selatan, Kec. Cilandak

    Objek: Pohon Tumbang

    Penyebab: Hujan Disertai Angin Kencang

    Terdampak: 1 Pohon Tumbang, 1 Atap Warung, 1 Kabel Udara

    Korban: Nihil

    Kerugian: Rp.5.000.000,-

    JAKARTA UTARA (1 KEJADIAN)

    1. Pohon Tumbang di Jakarta Utara

    Waktu Kejadian: Senin, 17 Maret 2025, Pukul 20:05 WIB

    Lokasi: Perum Imperial Gading Pelindo Blok E1 No.16 RT.9 RW.8, Kel. Sukapura, Kec. Cilincing

    Objek: Pohon Tumbang

    Penyebab: Hujan Disertai Angin Kencang

    Terdampak: 1 Pohon Tumbang, 1 Rumah Tinggal, 1 Mobil

    Korban: Nihil

    Kerugian: Dalam pendataan

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Seni menghapus masa lalu

    Seni menghapus masa lalu

    Jakarta (ANTARA) – Ramadhan menjadi momen yang dinanti, setidaknya bagi Indra asal Petukangan, Pesanggrahan, Jakarta Selatan. Tahun ini menjadi kali ketiganya menjalani kegiatan yang sama, menghapus lukisan dengan dominasi warna hitam di lengan kirinya.

    Lukisan alias tato itu sudah ada sejak tahun 1998, namun baru tiga tahun belakangan Indra memantapkan diri menghapusnya. Seakan ia ingin melenyapkan jejak hitam di masa lalunya berbarengan dengan tato itu.

    Karena sudah kali ketiga, Indra paham prosedur yang harus dijalani, hingga rasa sakit saat tindakan. Walau tak sampai satu jam dalam sekali tindakan, namun ini lebih sakit ketimbang saat menato, katanya. Belum lagi, perlu berkali-kali tindakan untuk benar-benar memastikan tinta-tinta di kulit enyah.

    Tapi biarlah, karena baginya upaya memperbaiki diri tak terasa mantap tanpa melenyapkan salah satu bukti perjalanan hidupnya.

    Alasan dia memilih melakukannya saat Ramadhan, sederhana, karena biasanya ada layanan hapus tato dari Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) DKI Jakarta. Layanan ini tak memungut biaya, namun mensyaratkan sejumlah hal termasuk bersedia mengikuti seluruh prosedur dan tahapan yang ditentukan oleh penyelenggara.

    Selain Indra, ada juga Bambang asal Kebayoran Lama, Jakarta Selatan. Berbeda dengan Indra, ini kali pertama Bambang menjalani prosedur hapus tato dengan benar.

    Pria yang berprofesi sebagai petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) itu sebelumnya pernah mencoba menghapus tato di dadanya dengan silet. Tinta yang dulunya dimasukkan menggunakan jarum itu memang lenyap namun menyisakan bekas di kulit seperti keloid.

    Berbekal info dari lurah, dia pun mengikuti layanan hapus tato Baznas DKI. Sebelum berangkat, dia sudah mencari tahu metode yang digunakan tim dokter, yakni laser. Dia yakin, rasa sakitnya tak akan sehebat saat menggoreskan silet pada kulit.

    Prosedur tindakan

    Pada penyelenggaraan tahun keenam, layanan hapus tato Baznas DKI masih memberlakukan sejumlah syarat pada calon peserta, dimulai dari pendaftaran daring melalui tautan yang telah disediakan, lalu bergabung dalam ruang obrolan WhatsApp sesuai wilayah untuk mendapatkan informasi dan diskusi terkait pelaksanaan serta perawatan pascatindakan.

    Layanan hapus tato memang ditujukan untuk warga Jakarta yang ingin hijrah secara menyeluruh, namun warga ber-KTP non-DKI juga dapat mengikuti program tersebut. Selain itu, mereka yang non-muslim, juga dipersilahkan mengikuti layanan.

    Ketua Baznas-Bazis Provinsi DKI Jakarta, Akhmad Abu Bakar mengatakan ini menjadi wujud kepedulian terhadap masyarakat yang ingin menuju arah yang lebih baik seperti halnya makna hijrah.

    Setelah mendaftar daring, peserta harus mendaftar ulang di lokasi dan menunggu giliran untuk menjalani pemeriksaan kesehatan seperti pengukuran tekanan darah dan laboratorium darah.

    Peserta harus menunggu sekitar 10 menit sebelum nantinya diminta berkonsultasi dengan dokter di lokasi. Apabila hasil pemeriksaan kesehatan dan dokter menyatakan peserta boleh menjalani prosedur, barulah dia bisa masuk ke tahap berikutnya.

    Langkah berikutnya, peserta akan menjalani anestesi pada bagian tato yang akan dihapus. Anestesi ini menggunakan krim bukannya suntik, sekitar 30 menit sebelum tindakan. Bagian tubuh yang sudah diolesi krim lalu ditutup dengan semacam penutup berbahan plastik. Ini untuk meminimalisir krim terhapus karena gesekan pakaian atau lainnya.

    Selanjutnya, barulah prosedur menghapus tato menggunakan teknologi laser dilakukan. Peserta duduk berhadapan dengan operator. Krim anestesi dihapus menggunakan tisu, dan laser bertenaga tinggi ditembakkan menembus kulit untuk menghancurkan partikel tinta di dalam sel yang memberi warna pada tato.

    Tim Layanan Hapus Tato Ramadhan dari Islamic Medical Service (IMS), Saturi mengatakan metode ini dipilih karena paling aman, minim risiko dan direkomendasikan para ahli medis.

    Saat laser mengenai tinta, suara biasanya muncul. Efek serupa tak akan terjadi pada kulit tanpa tato. Tak lama, warna putih menyeruak di bagian tinta yang dihapus.

    Sebagian peserta hanya terdiam saat laser ditembakkan. Indra termasuk yang tersenyum, menahan sakit, katanya. Dia berkomentar ada sensasi panas seperti terkena jepretan karet. “Tak separah disilet,” ujar Indra.

    Di lain sisi, ada juga peserta yang menutup matanya erat-erat sembari mengeluh kesakitan.

    Prosedur hapus tato biasanya berlangsung selama 30 menit karena luas tato yang bisa dihapus dalam sekali tindakan yakni tak lebih dari dua kali ukuran Kartu Tanda Penduduk (KTP). Ini karena layanan dilakukan secara massal.

    Usai tindakan, peserta diberi krim atau salep pascaperawatan yang bisa dibawa pulang. Krim ini nantinya perlu dioleskan dua kali sehari. Bagian yang sudah diolesi krim kemudian ditutup kain kasa.

    Selama enam jam area yang terkena laser tak boleh terkena air dan setelahnya, selama sepekan area tersebut tidak boleh dikenai sabun.

    ” Mandi boleh,hanya tidak boleh memakai sabun, digosok (untuk area yang dilaser) selama sepekan. Sabun ada bahan kimianya, dikhawatirkan ada reaksi pada kulit,” jelas Saturi.

    Usai tindakan laser, terkadang ada bengkak dan kemerahan pada kulit. Selain itu, warna hitam bekas tato juga muncul. Padahal awalnya sudah memutih. Biasanya warna hitam ini memudar dalam beberapa hari.

    Bengkak dan kemerahan akan benar-benar lenyap sekitar sebulan. Setelahnya, barulah prosedur hapus tato bisa kembali dilakukan di area kulit yang sama.

    Ini karena tato tak bisa hilang dalam sekali tindakan, melainkan butuh beberapa kali. Kesabaran menjadi kunci.

    Seorang pria usai menjalani tindakan hapus tato menggunakan teknologi laser di Balai Kota Jakarta, Senin (11/3/2025). Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) DKI Jakarta menargetkan sebanyak 700 orang di Jakarta dihapus tatonya melalui “Layanan Hapus Tato Ramadhan” tahun 2025 atau bertambah 100 orang dibandingkan target tahun lalu. (ANTARA/Lia Wanadriani Santosa)Petugas mengoles krim pascaperawatan pada seorang pria usai menjalani tindakan hapus tato menggunakan teknologi laser di Balai Kota Jakarta, Senin (11/3/2025). Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) DKI Jakarta menargetkan sebanyak 700 orang di Jakarta dihapus tatonya melalui “Layanan Hapus Tato Ramadhan” tahun 2025 atau bertambah 100 orang dibandingkan target tahun lalu. (ANTARA/Lia Wanadriani Santosa)8

    Alasan tato harus dihapus

    Diriwayatkan dari Ibnu Mas’ud, beliau berkata: “Allah melaknat para wanita yang bertato dan para wanita yang minta ditato, para wanita yang menyuruh wanita lain untuk mencabuti rambut alisnya agar menjadi tipis dan tampak indah dan para wanita yang merenggangkan giginya sedikit untuk kecantikan dan para wanita yang mengubah ciptaan Allah. (HR Bukhari)

    Di sisi lain, salah satu alasan kuat seseorang harus menghapus tato, khususnya bila berada di kulit yang wajib terkena air wudhu. Tato permanen tak memungkinkan air wudhu masuk. Padahal wudhu merupakan syarat sah shalat.

    “Pada bagian-bagian tertentu, misalnya untuk anggota badan yang dikenai air wudhu, ketika ditato maka air wudhunya tidak bisa masuk. Itu akan tetap memberikan indikasi tidak sempurna wudhunya, karena airnya itu tidak dapat masuk pori-pori kulit,” kata Ketua Baznas DKI Jakarta, Akhmad Abu Bakar.

    Karena itu, tato terutama di area tubuh yang harusnya dikenai air wudhu, sebaiknya dihapus saja.

    Lalu, kalaupun ada indikasi medis yang tak memungkinkan seseorang menghapus tatonya, maka serahkan pada Sang Khalik. Lakukan saja shalat sesuai petunjuk Rasulullah SAW. Serahkan kepada Allah SWT, Sang Maha Pengampun, yang penting sudah ada ikhtiar.

    Ditato menyakitkan, namun menghapusnya tak kalah menyakitkan. Tapi bila itu jalan yang membantu untuk memperbaiki diri, mengapa tidak? Selamat berhijrah.

    Editor: Slamet Hadi Purnomo
    Copyright © ANTARA 2025

  • Pramono beberkan adanya potensi banjir rob pada akhir Maret

    Pramono beberkan adanya potensi banjir rob pada akhir Maret

    Sejumlah petugas PPSU berjaga saat banjir rob di Jalan Pluit Karang Ayu Barat, Pluit, Jakarta, Selasa (17/12/2024). ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/rwa/am.

    Pramono beberkan adanya potensi banjir rob pada akhir Maret
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Selasa, 11 Maret 2025 – 15:39 WIB

    Elshinta.com – Gubernur Jakarta Pramono Anung membeberkan adanya potensi banjir rob di wilayah Jakarta Utara pada 28-29 Maret 2025 oleh karenanya sudah menginstruksikan seluruh jajaran untuk mengaktifkan kembali pompa-pompa pengendali banjir.

    “Dapat laporan 28-29 (Maret 2025) kemungkinannya banjir rob. Lebih baik saya diinformasikan untuk kita antisipasi agar pompa-pompa yang ada di utara akan kita aktifkan kembali seperti yang kemarin,” kata dia di Balai Kota Jakarta, Selasa.

    Dalam kesempatan tersebut, Sekretaris Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta, Maruli Sijabat mengatakan potensi banjir rob tersebut terkait pasang tertinggi pada bulan Maret. Wilayah yang kemungkinan terdampak yakni di pesisir utara seperti Pluit, Muara Angke, Muara Baru, dan Cilincing.

    Pemprov DKI termasuk BPBD DKI sudah menginformasikan kepada warga di pesisir utara Jakarta seraya menyiapkan langkah-langkah antisipasi lainnya termasuk sarana evakuasi dan lokasi pengungsian.

    “Apabila diperlukan adanya pengungsian, maka kami akan siapkan sarana untuk evakuasi dengan menggunakan perahu. Juga bisa kita maksimalkan sarana-sarana yang sudah ada,” ujar Maruli.

    Dia menambahkan pemenuhan kebutuhan dasar warga di lokasi pengungsian juga termasuk yang akan disiapkan. Sebelumnya, terkait upaya meminimalkan banjir rob, Pemprov DKI menyatakan kesiapan untuk membangun tanggul mitigasi di beberapa titik antara lain di Muara Angke, Pluit, Muara Baru, Sunda Kelapa, Marunda (Rumah Si Pitung), dan Jalan RE Martadinata.

    Tanggul mitigasi tersebut dibangun sambil menunggu pembangunan tanggul laut atau Pengembangan Terpadu Pesisir Ibu Kota Negara (PTPIN/NCICD) rampung pada  2030. Adapun NCICD atau PTPIN merupakan salah satu program strategis nasional di bawah Direktorat Jenderal Sumber Daya Air (Ditjen SDA), Kementerian Pekerjaan Umum (PU).

    Sumber : Antara

  • Jaktim tuntaskan bersih-bersih sampah untuk mitigasi cuaca ekstrem

    Jaktim tuntaskan bersih-bersih sampah untuk mitigasi cuaca ekstrem

    Pemerintah Kota Jakarta Timur (Jaktim) dan personel gabungan membersihkan sampah usai banjir di Cililitan Kecil, Kramat Jati, Jakarta Timur, Selasa (11/3/2025). (ANTARA/Siti Nurhaliza)

    Jaktim tuntaskan bersih-bersih sampah untuk mitigasi cuaca ekstrem
    Dalam Negeri   
    Editor: Calista Aziza   
    Selasa, 11 Maret 2025 – 16:02 WIB

    Elshinta.com – Pemerintah Kota Jakarta Timur (Jaktim) menuntaskan kegiatan bersih-bersih sampah dan lumpur dalam rangka memitigasi (mengurangi dampak bencana) akibat cuaca ekstrem pada 11-20 Maret 2025.

    “Kita tuntaskan sehingga tidak ada lagi sampah yang menghambat saluran air. Target kelar hari ini,” kata Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Jakarta Timur Iin Mutmainnah dalam kegiatan bersih-bersih kawasan Cililitan Kecil, Kramat Jati, Jakarta Timur, Selasa.

    Iin menyebut  bersama 500 personel gabungan membersihkan  sampah dan lumpur sisa banjir di kawasan Cililitan Kecil, Kramat Jati, Jakarta Timur.

    Sebanyak 500 personel gabungan itu terdiri atas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) kelurahan,  Sumber Daya Air (SDA), Suku Dinas (Sudin) Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat), Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), dan Unit Kerja Perangkat Daerah (UKPD) lainnya.

    Pemkot Jakarta Timur juga masih terus berupaya membersihkan sampah dan lumpur sisa banjir yang ada di enam Kelurahan yakni Bidara Cina, Kampung Melayu, Balekambang, Cawang, Cililitan, dan Gedong.

    Menurut Iin, bersih-bersih ini harus dipercepat untuk mencegah saluran air yang penuh dengan sampah dan lumpur. Sehingga, saat hujan turun saluran dan selokan di setiap wilayah sudah bersih.

    “Jadi memang ketika hari ini kami tuntaskan masalah pasca banjir yang menyisakan sampah, kita juga berpikir untuk mitigasi risiko terhadap itu. Kita juga antisipasi terhadap perubahan cuaca yang bisa saja terjadi hujan besar lagi seperti beberapa waktu lalu,” ujar Iin.

    Sumber : Antara

  • Pemkot Jaktim pakai “pengepokan” untuk penanganan sampah usai banjir

    Pemkot Jaktim pakai “pengepokan” untuk penanganan sampah usai banjir

    yang memilah teman-teman dari pemulung yang mengambil dan mengais-ngais tumpukan sampah yang ada di sini

    Jakarta (ANTARA) – Pemerintah Kota Jakarta Timur (Jaktim) memakai cara “pengepokan” atau teknik mengumpulkan terlebih dahulu sampah dari banjir Kali Ciliwung yang menggenangi kawasan Cililitan Kecil, Kramat Jati, Jakarta Timur.

    “Teknik ini dipakai supaya tidak terlalu banyak sampah yang harus dibuang ke Bantar Gebang. Cara ini lebih efektif karena alat-alat berat berfungsi mengumpulkan sampah. Kemudian dari sini dimasukkan ke dalam truk baru dibawa ke Bantar Gebang,” kata Kepala Suku Dinas (Kasudin) Lingkungan Hidup Kota Jakarta Timur, Eko Gumelar dalam kegiatan bersih-bersih kawasan Cililitan Kecil, Kramat Jati, Jakarta Timur, Selasa.

    Eko menyebut penanganan sampah saat bersih-bersih di kawasan Cililitan ini dibagi berdasarkan kelompok-kelompok.

    Setiap personel memiliki peran masing-masing dalam mengangkut sampah dan membersihkan lumpur di sekitar Cililitan Kecil.

    “Jadi nanti ada badan air dan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lainnya yang mengambil dan mengumpulkan memakai gerobak atau mobil pengangkut sampah. Kita tumpuk di sini dulu,” ucap Eko.

    Namun, Eko menjelaskan tidak ada kegiatan pemilahan sampah mengingat kondisi sampahnya yang beragam.

    “Pemilahan sampah ini tidak mungkin, karena sampahnya sangat kompleks. Mungkin yang memilah teman-teman dari pemulung yang mengambil dan mengais-ngais tumpukan sampah yang ada di sini,” ujar Eko.

    Pemkot Jaktim mengerahkan 500 personel gabungan untuk membersihkan sampah usai banjir di Cililitan Kecil, Kramat Jati, Jakarta Timur akibat meluapnya Kali Ciliwung.

    Sebanyak 500 personel gabungan itu terdiri atas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) kelurahan, personel Sumber Daya Air (SDA), Suku Dinas (Sudin) Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat), Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), dan Unit Kerja Perangkat Daerah (UKPD) lainnya.

    Selain itu, Eko mengatakan pihaknya bergerak estafet mengumpulkan sampah dan lumpur yang sulit terjangkau dengan bantuan gerobak dorong, gerobak motor, truk sampah, dan mesin angkut (shovel loader).

    Lalu, setiap satuan tugas (satgas) di kelurahan Jakarta Timur juga menggunakan mobilitas truk organik.

    “Armadanya hari ini sekitar 30 truk kyper (sampah), kemudian masing-masing kelurahan membawa gerobak motor, gerobak, shovel loader ada dua, kemudian ekskavator mininya satu, lalu ekskavator spider ada satu,” ucap Eko.

    Selain di Cililitan Kecil, Sudin LH Jakarta Timur juga mengerahkan 100 personel untuk membantu warga bersih-bersih sampah dan lumpur di kawasan Balekambang dan 100 personel lainnya di Cawang.

    Pewarta: Siti Nurhaliza
    Editor: Ganet Dirgantara
    Copyright © ANTARA 2025

  • Jaktim kerahkan 500 personel bersihkan sampah usai banjir di Cililitan

    Jaktim kerahkan 500 personel bersihkan sampah usai banjir di Cililitan

    Lima kelurahan lain ini sudah selesai, kita langsung bergerak

    Jakarta (ANTARA) – Pemerintah Kota Jakarta Timur (Jaktim) mengerahkan 500 personel gabungan untuk membersihkan sampah usai banjir di Cililitan Kecil, Kramat Jati, Jakarta Timur akibat meluapnya kali Ciliwung.

    “Pascabanjir kan menyisakan sampah yang luar biasa khususnya dari enam area kelurahan. Kami langsung membersihkan melibatkan 500 personel gabungan khusus di Cililitan kecil atau Kelurahan Cililitan,” kata Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Jakarta Timur Iin Mutmainnah dalam kegiatan bersih-bersih kawasan Cililitan Kecil, Kramat Jati, Jakarta Timur, Selasa.

    Sebanyak 500 personel gabungan itu terdiri atas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) kelurahan, personel Sumber Daya Air (SDA), Suku Dinas (Sudin) Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat), Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), dan Unit Kerja Perangkat Daerah (UKPD) lainnya.

    Iin menyebut personel gabungan saat ini masih terus membersihkan sampah dan lumpur sisa banjir yang ada di enam Kelurahan yakni Bidara Cina, Kampung Melayu, Balekambang, Cawang, Cililitan, dan Gedong.

    “Kita dorong juga untuk ke Cawang khususnya Gulkarmat karena di Cawang juga sudah mulai rapi untuk pembersihan sampah tinggal pembersihan sisa lumpur,” ujar Iin.

    Menurut Iin, pembersihan lumpur yang sulit ini perlu menggunakan semprotan dari mobil Gulkarmat. Pemkot Jakarta Timur hari ini fokus membersihkan wilayah Cililitan Kecil karena wilayahnya yang kecil sehingga sulit untuk unit Gulkarmat dan mesin pembersih lainnya masuk.

    “Kesulitannya ya jangkauan alat yang tidak bisa masuk, karena memang lingkungan di sini, Cililitan Kecil itu sempit, kalo kita lakukan dengan alat waktunya sulit, tidak bisa kita pastikan karena tidak bisa masuk alat,” ucap Iin.

    Selain itu, Iin menjelaskan, banjir di Jakarta Timur ada yang mencapai tiga meter. Lima wilayah Kelurahan lainnya yang terdampak banjir sudah hampir selesai, sedangkan Cililitan Kecil masih perlu banyak bantuan.

    “Lima kelurahan lain ini sudah selesai, kita langsung bergerak, hari Kamis kemarin sudah kita optimalkan semua fungsi Sumber Daya Manusia (SDM) kita, tenaga operasional dan kendaraan kita. Sehingga kami kerja bakti bareng untuk membantu wilayah Kelurahan Cililitan ini hari ini bisa tuntas,” jelas Iin.

    Sementara itu, Kepala Suku Dinas (Kasudin) Lingkungan Hidup Kota Jakarta Timur, Eko Gumelar menyebut, pihaknya bergerak estafet mengumpulkan sampah dan lumpur yang sulit terjangkau dengan bantuan gerobak dorong, gerobak motor, truk sampah, dan mesin angkut (shovel loader).

    Lalu, setiap satuan tugas (satgas) di kelurahan Jakarta Timur juga menggunakan mobilitas truk organik.

    “Armadanya hari ini sekitar 30 truk kyper (sampah), kemudian masing-masing kelurahan membawa gerobak motor, gerobak celeng, shovel loader ada dua, kemudian ekskavator mininya satu, lalu ekskavator spider ada satu,” ucap Eko.

    Selain di Cililitan Kecil, Sudin LH Jakarta Timur juga mengerahkan 100 personel untuk membantu warga bersih-bersih sampah dan lumpur di kawasan Balekambang dan 100 personel lainnya di Cawang.

    Pewarta: Siti Nurhaliza
    Editor: Ganet Dirgantara
    Copyright © ANTARA 2025

  • Mayat Tanpa Identitas Ditemukan dalam Selokan di Koja Jakut, Tidak Ditemukan Tanda-tanda Kekerasan – Halaman all

    Mayat Tanpa Identitas Ditemukan dalam Selokan di Koja Jakut, Tidak Ditemukan Tanda-tanda Kekerasan – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Warga Rawa Badak Utara, Jakarta Utara, dikejutkan dengan penemuan mayat tanpa identitas di saluran air pada Senin (10/3/2025) pagi. 

    Mayat tersebut ditemukan di Jalan Sindang Terusan, Kelurahan Rawa Badak Utara, Koja, Jakarta Utara, sekitar pukul 06.30 WIB.

    Menurut laporan, penemuan mayat ini pertama kali diketahui oleh warga setempat yang kemudian melaporkannya kepada petugas PPSU (Pasukan Pemeliharaan Sarana dan Utilitas).

    Selanjutnya, laporan tersebut disampaikan kepada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jakarta Utara, yang segera menuju lokasi untuk melakukan evakuasi.

    Komandan Pleton BPBD Jakarta Utara, Muhammad Zidan Firdhaus, menjelaskan mayat pria tersebut ditemukan dalam posisi telentang di dalam selokan dengan kedalaman sekitar 1 meter. 

    “Tadi penemuan jenazah di Jalan Sindang Terusan, di selokan ya, ada warga yang melihat lalu melapor ke tim piket PPSU, lalu disampaikan ke BPBD. Kurang lebih sekitar jam setengah 7 tadi kita melakukan proses evakuasi,” kata Zidan.

    Sebanyak enam personel BPBD Jakarta Utara dikerahkan untuk mengangkat jenazah dari dalam selokan.

    Evakuasi berjalan lancar tanpa kendala, dengan menggunakan alat pelindung diri (APD) yang memadai.

    Jenazah tersebut diduga berjenis kelamin laki-laki dengan rentang usia sekitar 30-40 tahun.

    Saat ditemukan, jenazah masih mengenakan pakaian lengkap, namun tidak ditemukan identitas apapun yang melekat di tubuhnya.

    Selain itu, petugas tidak menemukan tanda-tanda kekerasan pada pemeriksaan awal terhadap kondisi jenazah.

    “Tidak ditemukan barang-barang pribadi. Sependek penglihatan kita tidak ada luka, namun sudah dibawa ke RS Polri Kramat Jati untuk diautopsi,” katanya.

    BPBD Jakarta Utara telah berkoordinasi dengan aparat kepolisian setempat untuk mengevakuasi dan membawa jenazah tersebut ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati guna dilakukan autopsi lebih lanjut.

    Kasus ini kini ditangani oleh Polsek Koja, Jakarta Utara, untuk penyelidikan lebih lanjut guna mengungkap identitas korban dan penyebab kematiannya.

  • Dedi Mulyadi Nyemplung di Sungai Penuh Sampah, Stefan Antonio Samakan dengan Jokowi Saat Masuk Gorong-gorong

    Dedi Mulyadi Nyemplung di Sungai Penuh Sampah, Stefan Antonio Samakan dengan Jokowi Saat Masuk Gorong-gorong

    FAJAR.CO.ID,JAKARTA — Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi menjadi sorotan setelah nyemplung di sungai yang penuh sampah. Ia disamakan dengan Jokowi yang pernah masuk ke gorong-gorong.

    “Semua juga pencitraan dul!!!
    Dimulai dari si raja gorong-gorong,” kata Pegiat Media Sosial Stefan Antonio dikutip dari unggahannya di X, Senin (10/3/2025).

    Karena itu, ia mengatakan pencitraan dengan demikian sudah dibaca publik. Gara-gara apa yang telah dilakukan Jokowi.

    “Masalahnya sekarang gara-gara si Raja Gorong-Gorong, Publik liat Pencitraan modelan begitu dah empet,” ucapnya.

    Menurutnya, hal tersebut mesti disorot agar tidak ada gimik.

    “Kita bacotin supaya mereka sadar.
    Ga usah kerja pake gimmick modelan begitu lagi. Lu dipilih rakyat ya rakyat berharap lu kerja bener aja dan jangan korupsi dah itu,” imbuhnya.

    “Ga usah pake ngerjain tupoksinya PPSU juga. Lu digaji gede-gede bukan buat Kerjain kerjaan PPSU. Tapi kerja bikin kebijakan supaya daerah lu jangan banjir lagi. Itu!” tambahnya.

    Sebelumnya, momen Dedi Mulyadi itu terkam dalam video, ia didampingi oleh Bupati, TNI, Polri serta unsur masyarakat. Kemudian dirinya mengajak semua yang hadir untuk turun ke sungai membersihkan sisa material banjir bandang yang belum dibersihkan dan menghambat alirah sungai.
     
    Dalam kegatan tersebut, Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi juga menyampaikan kalau dia akan membangun ulang jembatan dan membongkar rumah dan bangunan yang berdiri di sepanjang bibir Sungai Cipalabuhan dan diganti dengan konsep rumah panggung.
     
    “Nanti dibongkar dan dibuat melengkung. Saya akan bangun ulang jembatannya,” kata Dedi Mulyadi.
     
    Selain itu, tampak sebelum terjun ke sungai untuk membersihkan sampah, Dedi Mulyadi juga terlihat marah ke beberapa jajarannya atas kondisi sungai yang penuh sampah. Dalam bahasa Sunda, kurang lebih dirinya menyampaikan kalau kerusakan sungai terjadi dari hulu hingga ke hilir.
    (Arya/Fajar)

  • Polisi selidiki penemuan jasad orang tak dikenal di Koja

    Polisi selidiki penemuan jasad orang tak dikenal di Koja

    Jakarta (ANTARA) – Kepolisian menyelidiki penemuan jasad orang tak dikenal mengambang di saluran air di Jalan Sindang Kelurahan Rawa Badak Utara, Kecamatan Koja, Jakarta Utara, pada Senin pagi.

    “Jasad dengan jenis kelamin laki-laki ini ditemukan warga di dalam saluran air,” kata Kepala Unit Reserse Kriminal (Kanit Reskrim) Polsek Koja AKP Alex Chandra di Jakarta, Senin.

    Ia mengatakan, jasad ini ditemukan warga mengambang sekitar pukul 05.30 WIB.

    Menurut keterangan saksi, jasad ini ditemukan saat saksi membersihkan area taman di lokasi tersebut dan diberitahu warga ada sosok jasad yang mengambang.

    Saksi ini langsung memberitahu Koordinator Lapangan (Korlap) Petugas Penanggulangan Sarana dan Prasarana Umum (PPSU) setempat yang langsung melapor kepada petugas Polsek Koja.

    “Kami langsung mendatangi lokasi untuk melakukan pemeriksaan lokasi,” kata dia.

    Ia mengatakan, jasad ini diperkirakan pria berumur 50 tahun dan ditemukan tenggelam di saluran air.

    Mayat ini memiliki tato di bagian dada yang menggunakan celana panjang hitam, baju kaos putih dan jam tangan hitam.

    Menurut dia, Unit Reskrim Polsek Koja bekerjasama dengan tim identifikasi Polres Metro Jakarta Utara untuk memeriksa kondisi jasad.

    Setelah dilakukan identifikasi dan olah tempat kejadian perkara (TKP), jasad atau mayat ini langsung dibawa ke RS Polri Kramat Jati untuk pemeriksaan lanjutan.

    “Dari pemeriksaan luar tubuh korban ini tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan,” kata dia.

    Pewarta: Mario Sofia Nasution
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025