Kementrian Lembaga: Polres Metro Jakarta Selatan

  • Petaka Mobil Listrik di Jaksel Bikin Driver Ojol Hilang Nyawa

    Petaka Mobil Listrik di Jaksel Bikin Driver Ojol Hilang Nyawa

    Jakarta

    Kecelakaan tragis terjadi di Jalan Pangeran Antasari, Cilandak, Jakarta Selatan. Seorang pengendara ojol tewas dalam peristiwa itu.

    Insiden ini melibatkan mobil Honda Ioniq dengan motor yang dikendarai ojol. Driver ojol meninggal dunia, sementara pemboncengnya mengalamu luka-luka.

    Peristiwa ini terjadi pada Rabu (30/7) dini hari sekitar pukul 00.36 WIB. Kecelakaan tersebut juga mengakibatkan kerusakan warung yang turut ditabrak mobil Ioniq.

    Awal Mula Kecelakaan

    Kasat Lantas Polres Metro Jakarta Selatan Kompol Mujiyanto menjelaskan awal mula kecelakaan ini terjadi. Kecelakaan itu sendiri melibatkan mobil Ioniq dengan motor ojol dan warung.

    “Kejadian kecelakaan ini terjadi pada Rabu dini hari pukul 00.36 WIB di Jalan Pangeran Antasari, Cilandak, Jakarta Selatan,” kata Kasat Lantas Polres Metro Jakarta Selatan Kompol Mujiyanto, dilansir Antara, Rabu (30/7).

    Kecelakaan diawali saan pengemudi Ioniq melaju dari selatan ke utara di Jalan Antasari. Setiba di persimpangan Pasar Inpres, pengendara mobil diduga tidak hati-hati dan tidak konsentrasi sehingga kendaraan menabrak pengemudi sepeda motor dari arah utara ke selatan.

    Mobil Naik Trotoar Tabrak Warung

    Saat mobil Ioniq yang dikemudikan oleh pria inisial GA ini melintas di persimpangan Pasar Inpres, mobil hilang kendali. Sehingga, mobil naik ke trotoar dan menabrak warung

    “Kemudian, mobil naik ke trotoar dan menabrak warung,” imbuhnya.

    Driver Ojol Tewas

    Tak berhenti di situ saja, mobil Ioniq tersebut juga menabrak ojol, laki-laki inisial IS dan pemboncengnya.

    Nahas, IS meninggal dunia dalam kecelakaan tragis itu. Sedangkan pembongcengnya mengalami luka.

    “Berakibat pengendara sepeda motor meninggal dunia dan pemboncengnya berinisial MG luka ringan,” ujarnya.

    Ioniq dan Motor Rusak

    Akibat kecelakaan tersebut, mobil Ioniq dan motor yang tertabrak mengalami kerusakan. Para korban dan barang bukti kecelakaan diamankan kepolisian.

    “Kedua kendaraan dan warung nasi mengalami kerusakan,” katanya.

    Belum diketahui penyebab pasti kecelakaan tersebut. Namun, polisi menyebutkan pengemudi GA tidak berhati-hati saat melintas di Pasar Inpres.

    “Sesampainya di TL atau persimpangan Pasar Inpres, diduga tidak hati-hati dan tidak konsentrasi, kendaraan melaju ke kanan menabrak sepeda motor Honda Vario B-4169-EAV, pengendara berinisial IS,” jelasnya.

    Saat ini kasus kecelakaan ini sedang dalam penyelidikan unit kecelakaan lalu lintas (laka) Polres Metro Jakarta Selatan.

    Kronologi Kecelakaan

    Kasat Lantas Polres Jaksel Kompol Mujiyanto menjelaskan kecelakaan terjadi sekitar pukul 00.30 WIB, Rabu (30/7) dini hari. Kecelakaan terjadi tepatnya di TL Pasar Inpres, Jalan Raya Pangerang Antasari, Cilandak, Jaksel.

    Berawal saat mobil Hyundai Ioniq dikemudikan oleh laki-laki inisial GA melaju dari selatan ke utara di Jalan Pangeran Antasari. Setibanya di TL atau Simpang Pasar Inpres, pengemudi Ioniq diduga tidak hati hati dan tidak konsentrasi kendaraan.

    Mobil Ioniq tersebut melaju ke kanan dan menabrak sepeda motor Honda Vario B-4169-EAV yang dikemudikan laki-laki inisial IS dan pemboncengnya, MG.

    Setelah itu, mobil naik ke trotoar dan menabrak warung. Kecelakaan ini mengakibatkan driver ojol, IS tewas dan MG mengalami luka.

    Kecelakaan tersebut juga mengakibatkan kedua kendaraan rusak. Warung yang ditabrak Ioniq juga mengalami kerusakan.

    Halaman 2 dari 4

    (mea/mea)

  • Penyamaran WN China Jaringan Scammer di Jaksel Terbongkar Usai Tak Bayar Iuran

    Penyamaran WN China Jaringan Scammer di Jaksel Terbongkar Usai Tak Bayar Iuran

    Jakarta

    Polisi bersama imigrasi menangkap sebanyak 11 warga negara asing (WNA) asal China jaringan online scam atau penipuan yang beroperasi di sebuah rumah mewah di Lebak Bulus, Jakarta Selatan (Jaksel). Kasus terungkap setelah pelaku tidak membayar uang iuran keamanan dan kebersihan.

    “Ya memang kita tuh agak curiga dengan rumah ini karena sudah lama tidak membayar iuran. Jadi kami selalu mendatangi rumah ini dalam keadaan kosong,” kata Ketua RT 10/RW 04, Sapto dilansir Antara, Kamis (31/7/2025).

    Sapto mengatakan, awalnya dirinya berusaha menghubungi pemilik rumah, namun tak membuahkan hasil. Dia juga berusaha menghubungi penyewa sebelumnya, namun juga tidak kooperatif.

    “WNA ini tinggal tak lapor RT dan dari luar kita melihat itu tidak ada kegiatan apa-apa karena ditutup semua kan,” ujarnya.

    Dari kecurigaan warga itulah akhirnya pihaknya melapor kepada Polres Metro Jakarta Selatan pada Kamis (24/7) lalu. Atas laporan tersebut, kepolisian bersama Imigrasi Jakarta Selatan mendatangi dan berhasil mengungkap kasus tersebut.

    Para WNA mengaku berasal dari Kepolisian Cabang Distrik Wuchang Wuhan Detasemen Investigasi Ekonomi. Mereka melakukan video call dan berpura-pura menjadi polisi.

    “Selanjutnya, mereka mengaku berasal dari Kepolisian Cabang Distrik Wuchang Wuhan Detasemen Investigasi Ekonomi dan mereka video call dengan menggunakan seragam polisi. Mereka menggunakan seragam polisi yang dari Wuchang Wuhan. Jadi itu modus yang mereka lakukan,” jelas Kapolres Jaksel Kombes Nicolas Ary Lilipaly di lokasi.

    “Jadi ini penipuan lintas negara. Mereka berada di sini tapi kemungkinan mereka korbannya berasal dari negara mereka. Karena tertera bahwa mereka itu sesuai dengan barang bukti yang dapat kita amankan, mereka menggunakan seragam polisi cabang distrik Wuchang Wihan dan tulisan-tulisannya semuanya dalam berbahasa Mandarin,” ucapnya.

    Sebelas WNA itu berasal dari Republik Rakyat China (RRC). Mereka berinisial LYF (35), SK (24), HW (33), CZ (47), YH (32), HY (48), LZ (33), CW (40), ZL (41), JW (36), dan SL (37).

    Adapun pasal yang dilanggar adalah Pasal 28 Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik dan/atau Pasal 378 KUHP tentang Tindak Pidana Penipuan dan/atau Pasal 78 atau Overstay, Pasal 113 Masuk ke Wilayah Indonesia tanpa Visa, Pasal 116 Tidak Dapat Menunjukkan Dokumen Imigrasi, Pasal 122 Penyalahgunaan Izin Tinggal Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2011 tentang Keimigrasian.

    (wnv/wnv)

  • Nekad! 11 Warga China Tertangkap Bikin Kantor Polisi Palsu di Jakarta!

    Nekad! 11 Warga China Tertangkap Bikin Kantor Polisi Palsu di Jakarta!

    GELORA.CO – Polisi menangkap 11 warga negara asing (WNA) berkebangsaan Republik Rakyat China (RRC) yang menjadikan rumah di Jalan Pertanian Raya, Lebak Bulus, Cilandak, Jakarta Selatan, sebagai tempat penipuan seolah-olah merupakan kantor polisi Distrik Wuhan yang memberikan layanan secara daring.

    Polisi juga menyita sejumlah barang bukti seperti  satu setel pakaian Kepolisian RRC, dokumen berbahasa Mandarin, 27 telepon seluler (ponsel), 10 iPad berbagai tipe dan satu laptop.

    “Ditangkapnya 11 orang warga negara asing yang diduga atau dicurigai telah melakukan tindak pidana penipuan melalui media elektronik atau ‘online scam’,” kata Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Pol. Nicolas Ary Lilipaly dalam konferensi pers, Rabu (30/7/2025).

    Dalam penangkapan tersebut, pihaknya bekerjasama dengan Imigrasi Kelas I Khusus Non Tempat Pemeriksaan Imigrasi (TPI) Jakarta Selatan. 

    Peristiwa ini terungkap pada Kamis (24/7/2025) sekitar pukul 18.30 WIB yang berawal dari adanya kecurigaan masyarakat yang lantas melapor ke Polres Metro Jakarta Selatan. Polisi lalu mendatangani alamat yang dilaporkan dan menemukan 11 WNA berkebangsaan China yang melakukan penipuan dengan mengaku sebagai anggota polisi secara daring.

    “11 orang warga negara asing telah menginap di TKP ini kurang lebih empat sampai lima bulan tepatnya sejak Maret 2025,” katanya. Kesebelas pelaku tersebut, yakni LYF (45), SK (24), HW (33), CZ (47), YH (32), HY (48), LZ (33), CW (40), ZL (41), JW (36) dan SL (37).

    Dua orang pembantu rumah tangga yang bekerja di rumah tersebut tidak diperbolehkan ke lantai atas lantaran menjadi tempat mereka beraksi. “Jadi pembantu rumah tangga cukup di bawah saja dan tidak boleh masuk ke dalam untuk melakukan atau melihat ataupun mendengar aktivitas mereka,” katanya.

    Para pelaku disangkakan Pasal 28 Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2024 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE) dan/atau Pasal 378 KUHP tentang tindak pidana penipuan dan/atau Pasal 78 tentang melebihi izin tinggal (overstay). Selain itu juga ada ancaman Pasal 113 tentang masuk wilayah Indonesia tanpa visa, Pasal 116 karena tidak dapat menunjukkan dokumen keimigrasian serta Pasal 122 terkait penyalahgunaan izin tinggal, sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2011 tentang Keimigrasian.

    Sejauh ini polisi kesulitan membongkar kasus warga negara asing (WNA) berkewarganegaraan China yang menyamar seolah-olah sebagai polisi wilayah Wuhan, RRC, karena pelaku kompak tutup mulut. Terlebih, mereka yang diduga melakukan penipuan internasional ini mengaku tidak bisa berbahasa Inggris maupun Indonesia sehingga hanya bisa Mandarin.

    Kemudian, diketahui tidak ada satupun dokumen keimigrasian yang mereka miliki sehingga sempat menghambat penangkapan. “Jadi tipe modus mereka seperti itu kalau tertangkap pasti gerakan tutup mulut,” kata Kapolres Jaksel. “Sampai saat ini kalau ada korban di Indonesia tolong disampaikan kepada kami, supaya kami bisa melakukan tindakan selanjutnya terhadap ke-11 orang yang diamankan ini,” katanya.

    Hingga kini, pihaknya juga masih berupaya meminta keterangan mengenai jumlah korban dan mengapa mereka memilih Indonesia sebagai tempat melancarkan aksi penipuan daring dengan mengaku sebagai polisi melalui video panggilan (video call).

  • Puslabfor ambil abu untuk ungkap penyebab kebakaran Pasar Taman Puring

    Puslabfor ambil abu untuk ungkap penyebab kebakaran Pasar Taman Puring

    Sumber foto: Antara/elshinta.com.

    Puslabfor ambil abu untuk ungkap penyebab kebakaran Pasar Taman Puring
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Rabu, 30 Juli 2025 – 19:10 WIB

    Elshinta.com – Tim Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Bareskrim Polri mengambil sampel abu untuk mengungkap penyebab kebakaran Pasar Taman Puring, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.

    “Kita mengambil barang bukti seperti abu arang, kabel dan peralatan listrik yang memungkinkan menjadi penyebab kebakaran,” kata Kepala Sub Bidang (Kasubbid) Laka Bakar Puslabfor Polri Kompol Henry Siahaan di Pasar Taman Puring Jakarta, Rabu.

    Henry mengatakan, kedatangan Puslabfor didampingi Polres Metro Jakarta Selatan ke lokasi untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan menentukan penyebab kebakaran.

    Namun sebelum memastikan penyebabnya, pihaknya menentukan terlebih dahulu lokasi titik api pertama kebakaran.

    “Nah dari lokasi api pertama kebakaran tersebut kita mengambil barang bukti. Itu nanti yang menjadi penyebab kebakarannya,” katanya.

    Adapun barang bukti yang diamankan, yakni abu arang, kabel dan peralatan listrik yang memungkinkan menjadi penyebab kebakaran.

    Nantinya sampel barang bukti akan diperiksa di laboratorium selama seminggu untuk memastikan penyebab kebakaran Pasar Taman Puring.

    “Untuk penyebab pastinya kita belum bisa memastikan karena harus di konfirmasi dengan alat yang ada di laboratorium,” katanya.

    Tim Puslabfor Bareskrim Polri mengecek TKP kebakaran di Pasar Taman Puring, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, pada pukul 11.51 WIB.

    Sebelumnya, pada Rabu pagi, api masih menyala di sejumlah titik lokasi kebakaran Pasar Taman Puring, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, pada hari ketiga sejak kebakaran, Senin (28/7).

    Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung berjanji memperbaiki Pasar Taman Puring, Kebayoran Baru, setelah terbakar pada Senin (28/7) malam.

    Sebanyak 552 kios dan barang di dalam pasar itu ludes terbakar di luas area 1.500 meter persegi (m2) tersebut.

    Penyebab kebakaran diduga karena arus pendek listrik (korsleting) dari salah satu toko pakaian bekas yang tertutup. Tak ada korban jiwa, namun taksiran total kerugian dari kebakaran itu mencapai Rp30 miliar.

    Sumber : Antara

  • Gulkarmat Jaksel masih padamkan api kecil di Pasar Taman Puring

    Gulkarmat Jaksel masih padamkan api kecil di Pasar Taman Puring

    Api kecil masih ditemukan pasca kebakaran di Pasar Taman Puring, Jakarta Selatan, Selasa (29/7/2025). ANTARA/Luthfia Miranda Putri.

    Gulkarmat Jaksel masih padamkan api kecil di Pasar Taman Puring
    Dalam Negeri   
    Editor: Calista Aziza   
    Selasa, 29 Juli 2025 – 13:24 WIB

    Elshinta.com – Sejumlah personel Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Selatan masih memadamkan api kecil, pasca kebakaran di Pasar Taman Puring, Kebayoran Baru pada Senin (28/7) malam.

    Tampak di lokasi pada pukul 09.05 WIB, pada Selasa pagi, dua hingga tiga petugas masih memadamkan api di dua titik.

    Mereka menggunakan selang untuk menyalurkan air guna menghentikan si jago merah menyala dan membesar. 

    Kemudian, sejumlah pedagang masih berusaha mencari barang di kios yang bisa diselamatkan.

    Bau asap yang mengepul di tengah terik matahari tak menghalangi warga untuk melihat keadaan sekeliling.

    Garis polisi yang terpasang dengan mudah ditembus oleh sejumlah warga untuk memenuhi rasa penasaran.

    Bahkan, tak jarang mereka mengerahkan telepon seluler (ponsel) untuk mengabadikan kebakaran yang menghanguskan 552 kios tersebut.

    Barang-barang seperti baju, sepatu, dan peralatan elektronik lainnya tampak sudah hitam terbakar tak berharga.

    Sebelumnya, Dinas Gulkarmat DKI mengerahkan 35 unit mobil pemadam dengan 118 personel serta bantuan suplai air dari Taman Langsat pada Senin malam (28/7).

    Sebanyak 552 unit kios ludes terdampak dari kebakaran di Pasar Taman Puring, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan yang terjadi sejak sekitar pukul 18.00 WIB itu.

    Lalu, empat tahanan di Polsek Kebayoran Baru dipindahkan ke Polres Metro Jakarta Selatan imbas kebakaran itu.

    Tidak ada korban jiwa dari kebakaran Pasar Taman Puring, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.

    Luas pasar tersebut mencapai 2.000 meter persegi (m2) dan bangunan sekitar 1.500 m2.

    Sumber : Antara

  • Dampak Kebakaran Pasar Taman Puring, Tahanan Polsek Kebayoran Baru Dipindahkan

    Dampak Kebakaran Pasar Taman Puring, Tahanan Polsek Kebayoran Baru Dipindahkan

    JAKARTA – Dampak dari kebakaran ratusan kios di Pasar Taman Puring, aparat Kepolisian memindahkan tahanan Polsek Kebayoran Baru ke Polres Metro Jakarta Selatan pada Senin, 28 Juli 2025, malam.

    “Tahanan Polsek Kebayoran Baru dipindahkan ke Polres, dengan pertimbangan karena lokasinya berdekatan,” kata Kapolres Metro Jakarta Selatan, Kombes Nicolas Ary Lilipaly.

    Lokasi kebakaran yang melanda kios di Pasar Taman Puring berada berdekatan dengan Mapolsek Kebayoran Baru. Pemindahan tahanan dilakukan guna menghindari risiko.

    “Yang utama mengamankan TKP dan matikan dulu api, setelah itu kita oleh TKP,” ucapnya.

    Sebelumnya diberitakan, sebanyak 500 kios di Pasar Taman Puring, Jalan Kyai Maja, RT 07/01, Kecamatan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, hangus terbakar pada Minggu, 28 Juli, malam.

    “Info sementara, objek terbakar kurang lebih 500 kios di Pasar Taman Puring. Penyebabnya masih dalam pendataan,” kata Kepala Pusdatin BPBD DKI Jakarta, Mohamad Yohan saat dikonfirmasi VOI.

    Saat ini, proses pemadaman api masih dilakukan oleh 35 unit mobil pemadam kebakaran Disgulkarmat.

  • Kriminal kemarin, kematian diplomat Kemlu hingga kasus ijazah Jokowi

    Kriminal kemarin, kematian diplomat Kemlu hingga kasus ijazah Jokowi

    Jakarta (ANTARA) – Sejumlah peristiwa berkaitan dengan keamanan menghiasi Jakarta yang terjadi pada Senin (28/7), mulai dari Polda Metro Jaya periksa 24 saksi terkait kematian diplomat Kemlu hingga tiga saksi kembali dipanggil terkait kasus ijazah palsu Jokowi

    Berikut berita selengkapnya yang masih menarik untuk dibaca kembali.

    1. Polda Metro Jaya periksa 24 saksi terkait kematian diplomat Kemlu

    Jakarta (ANTARA) – Polda Metro Jaya telah memeriksa sebanyak 24 saksi terkait kematian diplomat muda sekaligus staf Kementerian Luar Negeri (Kemlu), Arya Daru Pangayunan (ADP) di kamar kos di Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (8/7).

    “Untuk saksi yang telah diperiksa sebanyak 24 orang,” kata Kepala Sub Bidang Penerangan Masyarakat (Penmas) Polda Metro Jaya, AKBP Reonald Simanjuntak dalam keterangannya di Jakarta, Senin.

    Berita selengkapnya di sini

    2. Polisi kembali panggil tiga saksi terkait kasus ijazah palsu Jokowi

    Jakarta (ANTARA) – Tim Pembela Ulama dan Aktivis (TPUA) mendampingi tiga orang saksi yang dipanggil oleh Polda Metro Jaya terkait laporan tuduhan ijazah palsu Presiden ke-7 RI, Joko Widodo (Jokowi).

    “Kami informasikan hari ini yang akan diperiksa tiga orang, dua aktivis Yulia Widia Ningsih dan Rahmat Hirman dan satu Youtuber, Sunarto,” kata Pengacara dari Tim Pembela Ulama dan Aktivis (TPUA) Ahmad Khozinudin saat ditemui di Mapolda Metro Jaya, Senin.

    Berita selengkapnya di sini

    3. Polisi tangkap pria penusuk anggota TNI di Blok M

    Jakarta (ANTARA) – Polisi menangkap seorang pria berinisial RU, terduga penusuk anggota TNI berinisial RR di tempat hiburan kawasan Blok M, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Minggu (27/7) dini hari.

    “Tim dari unit Resmob Satreskrim Polres Metro Jakarta Selatan dapat mengamankan pelaku penganiayaan yang terjadi di sekitar halaman salah satu tempat hiburan di Jakarta Selatan,” kata Kanit Resmob Polres Jakarta Selatan AKP Bima Sakti kepada wartawan di Jakarta, Senin.

    Berita selengkapnya di sini

    4. Kebakaran Taman Puring, tahanan di Polsek Kebayoran Baru dipindahkan

    Jakarta (ANTARA) – Sebanyak empat tahanan di Polsek Kebayoran Baru dipindahkan ke Polres Metro Jakarta Selatan imbas kebakaran di Pasar Taman Puring, Kebayoran Baru, Senin malam.

    “Iya tahanan Polsek Kebayoran Baru dipindahkan ke Polres Metro Jakarta Selatan,” kata Kapolres Jaksel Kombes Nicolas Ary Lilipaly kepada wartawan di Jakarta, Senin

    Berita selengkapnya di sini

    5. Demo BEM SI, Polisi kerahkan 1.489 personel untuk amankan

    Jakarta (ANTARA) – Polres Metro Jakarta Pusat mengerahkan sebanyak 1.489 personel gabungan untuk mengamankan demo Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) di kawasan Monas.

    “Mereka gabungan dari Polda Metro, Polres Metro dan Polsek jajaran,” kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro di Jakarta, Senin.

    Berita selengkapnya di sini

    Pewarta: Mario Sofia Nasution
    Editor: Edy Sujatmiko
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Pasar Taman Puring kebakaran, Gulkarmat pastikan tak ada korban jiwa

    Pasar Taman Puring kebakaran, Gulkarmat pastikan tak ada korban jiwa

    Jakarta (ANTARA) – Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) DKI memastikan tidak ada korban jiwa dari kebakaran Pasar Taman Puring, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.

    “Alhamdulillah, informasi sampai dengan saat ini tidak ada korban jiwa. Demikian juga anggota kami 118 orang, Alhamdulillah tidak ada (korban),” kata Kepala Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) DKI Jakarta, Bayu Meghantara kepada wartawan di Jakarta, Senin.

    Bayu mengatakan sampai saat ini ada enam orang petugas yang masih berupaya untuk memadamkan sisa api.

    Kemudian, ada juga anggota tim lainnya yang siaga sampai Selasa (29/7) besok. “Kami memastikan bahwa betul-betul sudah padam semuanya,” ujarnya.

    Adapun pada pukul 19.58 WIB, pihak Gulkarmat DKI sudah berhasil melakukan pendinginan di lokasi JS 29 yang berisi 552 kios tersebut.

    Luas pasar tersebut mencapai 2.000 meter persegi (m2) dan bangunan sekitar 1.500 m2.

    Dinas Gulkarmat DKI mengerahkan 35 unit dengan 118 personel dengan bantuan suplai air yang salah satunya berasal dari Taman Langsat pada malam ini.

    Sebanyak 500 unit kios ludes terdampak dari kebakaran di Pasar Taman Puring, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan yang terjadi sejak sekitar pukul 18.00 WIB.

    Lalu, empat tahanan di Polsek Kebayoran Baru dipindahkan ke Polres Metro Jakarta Selatan imbas kebakaran di Pasar Taman Puring, Kebayoran Baru, Senin malam.

    Pewarta: Luthfia Miranda Putri
    Editor: M Razi Rahman
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Pedagang sebut kebakaran di Pasar Taman Puring terjadi ketiga kalinya

    Pedagang sebut kebakaran di Pasar Taman Puring terjadi ketiga kalinya

    Jakarta (ANTARA) – Pedagang menyebutkan kebakaran di Pasar Taman Puring, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, yang terjadi pada Senin petang, merupakan ketiga kalinya.

    “Katanya sih denger-denger tiga kali. Ini lebih gede dan parah,” kata pedagang minuman kemasan, Ika saat ditemui di lokasi kebakaran Pasar Taman Puring, Jakarta, Senin.

    Ika yang telah berjualan sejak tahun 90an mengatakan tiga kali itu terjadi pada 2002, 2005, dan 2025.

    Dia menceritakan awalnya mendapat kabar kebakaran dari sesama pedagang saat waktu maghrib, kemudian dia langsung menuju lokasinya berdagang untuk mengamankan barang.

    Terkait penyebab, wanita berusia 40 tahun itu mengaku diketahui berasal dari tengah titik pasar.

    “Kalau aku denger-denger awalnya dari tengah katanya yang jual baju, sepatu, ada di situ semua, tas ada, ada semua,” jelasnya.

    Dia berharap tidak ada korban jiwa atas kebakaran yang melanda 500 kios tersebut.

    “Kalau barangnya enggak, korban jiwa kurang tahu. Mudah-mudahan enggak ada. Aamin,” ucapnya.

    Sebanyak 115 personel Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Selatan dikerahkan menangani kebakaran di Pasar Taman Puring, Kebayoran Baru.

    Kemudian, sebanyak 500 unit kios ludes terdampak dari kebakaran di Pasar Taman Puring, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan yang terjadi sejak sekitar pukul 18.00 WIB.

    Sebanyak empat tahanan di Polsek Kebayoran Baru dipindahkan ke Polres Metro Jakarta Selatan imbas kebakaran di Pasar Taman Puring, Kebayoran Baru, Senin malam.

    Pewarta: Luthfia Miranda Putri
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • 115 personel Gulkarmat Jaksel padamkan kebakaran di Pasar Taman Puring

    115 personel Gulkarmat Jaksel padamkan kebakaran di Pasar Taman Puring

    Jakarta (ANTARA) – Sebanyak 115 personel Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Selatan dikerahkan untuk memadamkan kebakaran di Pasar Taman Puring, Kebayoran Baru, Senin malam.

    “Sebanyak 115 personel dikerahkan untuk menangani kebakaran di Pasar Taman Puring,” kata Kepala Sudin Gulkarmat Jakarta Selatan Syamsul Huda di Jakarta, Senin.

    Syamsul mengatakan pihaknya mengerahkan sebanyak 23 unit pompa dan 11 penunjang pemadam kebakaran.

    Personel Sudin Gulkarmat Jakarta Selatan menuju tempat kejadian perkara (TKP) pukul 18.03 WIB. Petugas pun belum bisa memastikan penyebab, korban jiwa hingga kerugian akibat kebakaran tersebut.

    Berdasarkan pantauan di lokasi hingga pukul 20.46 WIB, petugas masih berusaha memadamkan api yang mulai mengecil.

    Warga sekitar masih berada di sekeliling area untuk melihat suasana maupun mengabadikan momen.

    Sementara itu, sebanyak empat tahanan di Polsek Kebayoran Baru dipindahkan ke Polres Metro Jakarta Selatan imbas kebakaran tersebut.

    “Iya tahanan Polsek Kebayoran Baru dipindahkan ke Polres Metro Jakarta Selatan,” kata Kapolres Jaksel Kombes Nicolas Ary Lilipaly kepada wartawan di Jakarta, Senin.

    Nicolas mengatakan pihak kepolisian mengamankan tempat kejadian perkara (TKP) terlebih dahulu. Kemudian, pihaknya berkoordinasi dengan Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Selatan.

    “Yang utama mengamankan TKP dulu bersama dengan Damkar. Kita matikan dulu api, setelah itu kita olah TKP hingga kondusif,” ucapnya.

    Pewarta: Luthfia Miranda Putri
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.