Kementrian Lembaga: Polres Metro Jakarta Selatan

  • Besok, Polisi Periksa Lolly Anak Nikita Mirzani Terkait Kasus Vadel Badjideh

    Besok, Polisi Periksa Lolly Anak Nikita Mirzani Terkait Kasus Vadel Badjideh

    Jakarta, Beritasatu.com – Penyidik Polres Metro Jakarta Selatan akan memeriksa Laura Meizani atau Lolly, anak dari Nikita Mirzani, pada Senin (2/12/2024) besok. Hal itu sesuai dengan permintaan Nikita Mirzani sebagai pelapor kasus dugaan pencabulan dan aborsi Lolly oleh kekasihnya Vadel Badjideh.

    “Pemeriksaan terhadap Lolly telah dijadwalkan pada Senin, 2 Desember 2024, pukul 11.00 WIB di mana pemeriksaan tersebut dilakukan penyidik atas permintaan Nikita Mirzani sebagai orang tuanya,” kata Kasi Humas Polres Metro Jakarta Selatan AKP Nurma Dewi dikutip dari akun YouTube, Minggu (1/12/2024).

    Nurma mengatakan, pemeriksaan Lolly harus didampingi Nikita Mirzani sebagai orang tuanya, karena masih di bawah umur dan berstatus saksi korban.

    “Kalau (pemeriksaan ayah kandung Lolly) itu wewenang penyidik ya. Karena yang mengetahui, mendengar, melihat kejadian itu yang dimintai keterangan dalam kasus ini,” tutur Nurma.

    Seusai pemeriksaan anak Nikita Mirzani, Lolly, penyidik rencananya akan memanggil kembali Vadel Badjideh untuk menjalani pemeriksaan lanjutan dan menentukan status kasusnya.

  • Kesaksian Warga yang Evakuasi Ibu di Cilandak Usai Ditusuk Anak Sendiri

    Kesaksian Warga yang Evakuasi Ibu di Cilandak Usai Ditusuk Anak Sendiri

    Jakarta

    Remaja berinisial MAS (14) menusuk ayah APW (40), ibunya AP (40) dan neneknya RM (69) di Cilandak, Jakarta Selatan. Warga menceritakan momen ibu pelaku dievakuasi ke rumah sakit.

    Nugroho, warga yang mengevakuasi AP, mengatakan dirinya datang ke lokasi sekitar pukul 01.30 WIB. Saat itu, korban tergeletak di depan seberang rumah lokasi kejadian.

    “Jadi saya dateng jam setengah 2, itu ibu sudah ada di sini (seberang rumah lokasi kejadian), ada bekas darahnya di situ. Iya di sini. Saya dihubungi, kemudian datang,” kata Nugroho di lokasi kejadian, Cilandak, Jakarta Selatan, Minggu (1/12/2024).

    Nugroho mengatakan dirinya dihubungi kemanan perumahan setempat. Ketika tiba di lokasi, korban sudah tergeletak di seberang rumah lokasi kejadian.

    “Akhirnya saya ke sini datang, saya lihat beliau ada di sini (seberang rumah kejadian), dan kemudian saya denger yang di dalam katanya sudah meninggal jadi saya fokus ke yang masih hidup,” kata dia.

    “(Posisi korban) Di sini, tiduran. Nggak (bukan tengkurap). Telentang,” tambahnya.

    “Beliau pakai baju dan itu sudah basah. Jadi saya mundur, kemudian baru saya angkat ke mobil. (Kondisi korban) Sadar, sadar banget,” tuturnya.

    Nugroho tak mengingat persis apa yang diucapkan korban saat dievakuasi ke rumah sakit. Dia hanya mengingat sedikit apa yang diucapkan korban.

    Pelaku Ngaku Dapat Bisikan Gaib

    Peristiwa berdarah itu terjadi pada Sabtu, 30 November 2024, sekitar pukul 01.00 WIB. Dua orang tewas adalah ayah APW (40) dan nenek RM (69), sementara ibu pelaku mengalami luka tusuk.

    Belum diketahui motif MAS membunuh ayah dan nenek serta melukai ibunya. Namun, dari pemeriksaan sementara, pelaku mengaku mendapatkan ‘bisikan meresahkan’.

    “Ya, interogasi awalnya dia merasa dia tidak bisa tidur, terus ada hal-hal yang membisiki dialah, meresahkan dia, seperti itu,” ujar Kasat Reskrim Polres Metro Jaksel AKBP Gogo Galesung.

    Gogo mengungkap urutan pembunuhan dan penganiayaan yang dilakukan oleh MAS. Dugaan awal, MAS membunuh ayahnya terlebih dahulu, lalu menusuk ibu dan neneknya.

    “(Yang ditusuk lebih dulu) bapaknya, ibunya, baru neneknya,” kata Gogo.

    “Jadi ini masih kita dalami ya, tapi informasi awal ya, kami dapatkan keterangan dari pelaku ya, ayahnya sedang tidur bersama ibunya. Dia turun mengambil pisau. Dari dapur, dia naik lagi ke atas dan melakukan penusukan tersebut,” katanya.

    (ial/idn)

  • Remaja di Cilandak Habisi Nyawa Ayah dan Nenek, Mengaku Dapat Bisikan Misterius Tengah Malam

    Remaja di Cilandak Habisi Nyawa Ayah dan Nenek, Mengaku Dapat Bisikan Misterius Tengah Malam

    Jakarta: Polisi masih mendalami motif di balik aksi tragis yang dilakukan remaja berinisial MAS (14) di Cilandak, Jakarta Selatan. MAS tega membunuh ayahnya, APW (40), dan neneknya, RM (69), serta melukai ibunya, AP (40), dalam insiden yang terjadi pada Sabtu dini hari 30 November 2024. Dalam interogasi awal, pelaku mengaku mendapatkan bisikan-bisikan yang mengganggu sebelum melakukan perbuatan keji tersebut.

    “Interogasi awalnya dia merasa tidak bisa tidur, terus ada hal-hal yang membisiki dia, meresahkan dia,” ungkap Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan AKBP Gogo Galesung kepada wartawan di lokasi kejadian, Sabtu 30 November 2024.
    Polisi Masih Dalami Motif
    Hingga kini, polisi belum dapat memastikan motif sebenarnya di balik pembunuhan tersebut. Gogo menegaskan bahwa tim penyidik masih menggali keterangan dari pelaku untuk mengungkap alasan di balik aksi tersebut.

    “Kami masih dalami, belum bisa mengambil kesimpulan soal motif. Keterangan awal ini masih sangat prematur,” ujarnya.

    Gogo juga menepis dugaan motif dendam yang sempat mencuat. “Nggak (dendam), ini masih kami telusuri lebih jauh,” tambahnya. Belakangan, hasil tes urine pelaku, dinyatakan negatif narkoba.

    Baca juga: 5 Fakta Remaja 14 Tahun di Jaksel Bunuh Ayah dan Nenek

    Kejadian Mengerikan di Tengah Malam
    Tragedi ini terjadi sekitar pukul 01.00 WIB di rumah korban. MAS menyerang ayah, nenek, dan ibunya dengan senjata tajam. Sang ibu, yang mengalami luka serius, berusaha menyelamatkan diri dengan memanjat pagar dan meminta bantuan tetangga.

    MAS akhirnya berhasil diamankan oleh petugas keamanan perumahan saat mencoba melarikan diri. Polisi menemukan pelaku dengan tangan dan pakaian berlumuran darah. Saat ini, MAS tengah diperiksa secara intensif di Mapolres Metro Jakarta Selatan.
    Ceceran Darah di Berbagai Sudut Rumah
    Hasil olah tempat kejadian perkara (TKP) menunjukkan adanya ceceran darah di berbagai area rumah, termasuk tempat tidur korban, tangga, hingga ruang tamu. Bahkan bercak darah ditemukan di luar rumah, di tembok garasi, pagar, hingga jalan depan rumah, tempat sang ibu sempat meminta pertolongan.

    “Darah ditemukan di beberapa lokasi, termasuk di depan rumah tetangga karena ibunya sempat meminta tolong,” jelas Gogo.
    Kondisi Korban
    Dua korban, yakni ayah dan nenek pelaku, meninggal di tempat, sementara sang ibu dalam kondisi kritis akibat luka tusuk. Saat ini, pihak kepolisian bekerja sama dengan saksi dan pihak terkait untuk mengungkap seluruh fakta di balik peristiwa tragis ini.

    Kejadian ini menjadi perhatian publik, mengingat usia pelaku yang masih sangat muda dan motif yang hingga kini belum terungkap. Polisi terus berupaya mencari keadilan bagi para korban dan memahami akar permasalahan yang menyebabkan tragedi ini.

    Jakarta: Polisi masih mendalami motif di balik aksi tragis yang dilakukan remaja berinisial MAS (14) di Cilandak, Jakarta Selatan. MAS tega membunuh ayahnya, APW (40), dan neneknya, RM (69), serta melukai ibunya, AP (40), dalam insiden yang terjadi pada Sabtu dini hari 30 November 2024. Dalam interogasi awal, pelaku mengaku mendapatkan bisikan-bisikan yang mengganggu sebelum melakukan perbuatan keji tersebut.
     
    “Interogasi awalnya dia merasa tidak bisa tidur, terus ada hal-hal yang membisiki dia, meresahkan dia,” ungkap Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan AKBP Gogo Galesung kepada wartawan di lokasi kejadian, Sabtu 30 November 2024.

    Polisi Masih Dalami Motif

    Hingga kini, polisi belum dapat memastikan motif sebenarnya di balik pembunuhan tersebut. Gogo menegaskan bahwa tim penyidik masih menggali keterangan dari pelaku untuk mengungkap alasan di balik aksi tersebut.
     
    “Kami masih dalami, belum bisa mengambil kesimpulan soal motif. Keterangan awal ini masih sangat prematur,” ujarnya.
    Gogo juga menepis dugaan motif dendam yang sempat mencuat. “Nggak (dendam), ini masih kami telusuri lebih jauh,” tambahnya. Belakangan, hasil tes urine pelaku, dinyatakan negatif narkoba.
     
    Baca juga: 5 Fakta Remaja 14 Tahun di Jaksel Bunuh Ayah dan Nenek

    Kejadian Mengerikan di Tengah Malam

    Tragedi ini terjadi sekitar pukul 01.00 WIB di rumah korban. MAS menyerang ayah, nenek, dan ibunya dengan senjata tajam. Sang ibu, yang mengalami luka serius, berusaha menyelamatkan diri dengan memanjat pagar dan meminta bantuan tetangga.
     
    MAS akhirnya berhasil diamankan oleh petugas keamanan perumahan saat mencoba melarikan diri. Polisi menemukan pelaku dengan tangan dan pakaian berlumuran darah. Saat ini, MAS tengah diperiksa secara intensif di Mapolres Metro Jakarta Selatan.

    Ceceran Darah di Berbagai Sudut Rumah

    Hasil olah tempat kejadian perkara (TKP) menunjukkan adanya ceceran darah di berbagai area rumah, termasuk tempat tidur korban, tangga, hingga ruang tamu. Bahkan bercak darah ditemukan di luar rumah, di tembok garasi, pagar, hingga jalan depan rumah, tempat sang ibu sempat meminta pertolongan.
     
    “Darah ditemukan di beberapa lokasi, termasuk di depan rumah tetangga karena ibunya sempat meminta tolong,” jelas Gogo.

    Kondisi Korban

    Dua korban, yakni ayah dan nenek pelaku, meninggal di tempat, sementara sang ibu dalam kondisi kritis akibat luka tusuk. Saat ini, pihak kepolisian bekerja sama dengan saksi dan pihak terkait untuk mengungkap seluruh fakta di balik peristiwa tragis ini.
     
    Kejadian ini menjadi perhatian publik, mengingat usia pelaku yang masih sangat muda dan motif yang hingga kini belum terungkap. Polisi terus berupaya mencari keadilan bagi para korban dan memahami akar permasalahan yang menyebabkan tragedi ini.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (DHI)

  • Karangan Bunga Dukacita Berjejer di TKP Pembunuhan Ayah-Nenek di Cilandak

    Karangan Bunga Dukacita Berjejer di TKP Pembunuhan Ayah-Nenek di Cilandak

    Jakarta

    Remaja inisial MAS (14) tega membunuh ayahnya sendiri AP (40) dan neneknya RM (69) di rumahnya di Cilandak, Jakarta Selatan. Sejumlah karangan bunga ucapan dukacita berjejer di rumah lokasi kejadian.

    Pantauan detikcom di lokasi, Minggu (1/12/2024), rumah tersebut masih digaris polisi. Karangan bunga itu terdapat di depan rumah dari lokasi pembunuhan tersebut. Tampak tidak ada kegiatan di rumah tersebut.

    Sementara itu, lingkungan di sekitarnya pun tampak sepi. Tidak ada kegiatan warga di sekitar lokasi.

    Foto: Karangan bunga dukacita di rumah TKP pembunuhan di Cilandak. (Adrial/detikcom)

    Polisi masih mendalami motif remaja inisial MAS (14) membunuh ayah dan nenek serta melukai ibunya sendiri di Cilandak, Jaksel. Hasil interogasi, MAS mengaku mendapat bisikan-bisikan yang meresahkan.

    “Ya, interogasi awalnya dia merasa dia tidak bisa tidur, terus ada hal-hal yang membisiki dia lah, meresahkan dia seperti itu,” kata Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan AKBP Gogo Galesung, kepada wartawan di lokasi kejadian, Sabtu (30/11/2024).

    Polisi belum bisa memastikan apa motif remaja MAS hingga tega menghabisi nyawa ayah dan neneknya sendiri. Polisi masih menggali keterangan dari yang bersangkutan.

    Gogo menepis dugaan motif dendam di balik pembunuhan mengerikan tersebut. Menurutnya, masih terlalu prematur untuk menyimpulkan soal motif pembunuhan.

    “Nggak (dendam), belum ada, ini masih kita dalami. Ini kan masih awal sekali, ini keterangan awal dari kami ya,” katanya.

    (ial/idn)

  • 4 Fakta Remaja Bunuh Ayah dan Nenek di Cilandak Jaksel – Page 3

    4 Fakta Remaja Bunuh Ayah dan Nenek di Cilandak Jaksel – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Seorang remaja pria berinisial MAS tega menghabisi nyawa ayah dan neneknya dengan cara ditusuk menggunakan sebilah pisau. Ibunya juga nyaris meregang nyawa, namun bisa diselamatkan meski mengalami luka cukup parah.

    Peristiwa pembunuhan itu diketahui terjadi di Perumahan Taman Bona Indan Blok B6 No 12, Kelurahan Lebak Bulus, Kecamatan Cilandak, Jakarta Selatan (Jaksel) pada Sabtu (30/11/2024) dini hari pukul 01.00 WIB.

    Berikut 4 fakta kasus remaja bunuh anak dan neneknya di Cilandak:

    1. Ditusuk Saat Tidur

    Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan AKBP Gogo Galesung menerangkan, kejadian penusukan itu terjadi pada saat kedua korban sedang tidur.

    Hal itu diungkap Gogo berdasarkan keterangan dari terduga pelaku. Adapun, keterangan MAS, saat itu ayahnya sedang tidur bersama ibunya.

    Kemudian, MAS turun mengambil pisau di dapur, kemudian naik lagi ke atas dan melakukan penusukan.

    “Diduga korban ditusuk ketika dalam keadaan sedang tidur. Ini masih kita dalami,” ujar dia kepada wartawan, Sabtu (30/11).

    Gogo menjelaskan, terduga pelaku awalnya menikam ayahnya. Kemudian, ibunya terbangun lalu ditusuk juga oleh terduga pelaku. Kejadian itu mengudang perhatian yang kemudian neneknya keluar dari kamar.

    “Juga ditusuk oleh terduga pelaku saat keluar. (Urutannya) Bapaknya. Bapaknya, neneknya, baru ibunya,” ujar dia.

    Dalam kasus pembunuhan ini, ayah dan nenek terduga pelaku meninggal dunia. Hasil pemeriksaan medis, mereka berdua mengalami luka-luka di bagian leher, punggung dan lengan. Sedangkan, ibu terduga pelaku mengalami luka. Kini, korban selamat sedang dalam perawatan di Rumah Sakit Fatmawati.

    “Luka (ibu terduga pelaku) di Punggung, lengan, sama pipi,” tandas dia.

     

  • Ternyata Korban Dihabisi saat Tidur, Pelaku Dapat Bisikan Gaib

    Ternyata Korban Dihabisi saat Tidur, Pelaku Dapat Bisikan Gaib

    GELORA.CO – Warga Perumahan Taman Bona Indah, Lebak Bulus, Cilandak, Jakarta Selatan digegerkan dengan pembunuhan yang dilakukan anak terhadap ayah dan neneknya pada Minggu (30/11/2024) dini hari pukul 01.00 WIB.

    Selain mereka, sang ibu turut menjadi korban keberingasan sang anak meski tak berujung tewas seperti dua korban lainnya.

    Adapun pelaku pembunuhan adalah anak baru gede (ABG) berusia 14 tahun berinisial MAS.

    Sementara korban tewas adalah ayahnya, APW (40), dan neneknya RM (69).

    Sedangkan ibunya, AP (40), yang selamat menderita luka tusukan dan berhasil kabur setelah melompati pagar rumahnya.

    Lalu apa saja fakta yang meliputi kasus ini? Berikut penjelasannya.

    Korban Dihabisi saat Tidur, Ibu Selamat 

    Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan, AKBP Gogo Galesung menuturkan bahwa APW dan RM dihabisi MAS saat dalam kondisi tertidur.

    Gogo menuturkan, hal ini diketahui saat penyidik melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).

    “Diduga korban ditusuk dalam keadaan tidur ya, dalam keadaan tidur,” kata Gogo, Sabtu sore, dikutip dari Tribun Jakarta.

    Sementara, sebelum melakukan pembunuhan, MAS diduga mengambil pisau terlebih dahulu di dapur.

    Namun, Gogo mengungkapkan hal ini masih sebatas informasi awal dan perlu dilakukan pendalaman.

    “Jadi, ini masih kita dalami ya, tapi informasi awal ya, kami dapatkan keterangan dari pelaku, ya ayahnya sedang tidur bersama ibunya, dia turun mengambil pisau. Dari dapur dia naik lagi ke atas dan melakukan penusukan tersebut,” katanya.

    Gogo menjelaskan MAS terlebih dahulu melakukan penusukan terhadap APW dan berlanjut melakukannya lagi terhadap sang ibu, AP.

    Adapun setelah APW ditusuk, sang istri sempat terbangun terlebih dahulu sebelum MAS melakukan tindakan serupa.

    “Ya, jadi ini interogasi awal ya, olah TKP awal ya, dan dikuatkan dengan keterangan dari pelaku. Dia nusuk ayahnya, ibunya bangun, ibunya juga ditusuk juga, tapi mungkin tidak masuk di tempat yang mematikan, setelah itu ibunya teriak,” ungkap Gogo.

    Pada saat itu, AP sempat berteriak, dan suaminya juga lari ke lantai dasar untuk menyelamatkan diri.

    Setelah itu, nenek pelaku, RM terbangun dari tidurnya mendengar teriakan AP dan keluar dari kamar.

    Nahas, RM turut menjadi korban keberingasan MAS dan berujung turut ditusuk.

    “Ayahnya lari sampai dengan bawah ya, setelah itu neneknya keluar. Diduga neneknya juga ditusuk saat keluar,” ujarnya.

    Terpisah, Kapolsek Cilandak, Febriman Sarlasae mengungkapkan APW dan RM tewas di lantai dasar rumahnya.

    Sementara, AP selamat dan menderita luka parah. Kini, dia masih dirawat di RS Fatmawati.

    “Untuk data-data sedang kita susun oleh anggota. Untuk pelaku atau tersangka sudah diamankan di Polsek Cilandak,” ujar Febriman.

    Pelaku Ngaku Dapat Bisikan Gaib

    Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan, AKBP Gogo Galesung mengungkapkan MAS mengaku mendapat bisikan gaib sehingga tega membunuh ayah dan neneknya.

    MAS, kata Gogo, sampai tidak bisa tidur akibat bisikan gaib tersebut.

    “Ya, interogasi awalnya dia merasa dia tidak bisa tidur, terus ada hal-hal yang membisiki dia lah, meresahkan dia seperti itu,” katanya.

    Gogo menuturkan pengakuan MAS itu menjadi alasan pihaknya akan melakukan tes kejiwaan terhadap pelau dengan menggandeng Asosiasi Psikologi Forensik (Apsifor).

    Adapun hal tersebut turut untuk mengungkap motif pelaku tega membunuh ayah dan neneknya.

    “Ya, saat ini kami sedang menggandeng APSIFOR ya, untuk melakukan pendalaman motif ya, karena bagaimanapun anak harus didampingi ya, diambil keterangan seperti itu,” ujar Gogo.

    Sempat Coba Kabur

    Sebelum diamankan polisi, MAS sempat mencoba kabur setelah tega membunuh ayah dan neneknya serta melukai ibunya.

    Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam Indradi mengungkapkan hal itu diketahui dari pengakuan sekuriti kompleks berinisial A yang mencoba memanggil pelaku.

    “Saksi A memanggil pelaku dan tiba-tiba pelaku berlari ke arah lampu merah Karang Tengah,” ungkapnya.

    Kemudian, sekuriti lainnya berinisial T dan G mengejar dan menangkap pelaku.

    Berdasarkan keterangan kedua saksi tersebut, di tangan kiri dan pakaian pelaku terlihat berlumuran darah. Pelaku kemudian diamankan ke Pos Sekuriti setempat

  • Detik-detik Penangkapan Remaja Pembunuh Ayah dan Nenek di Lebak Bulus, Dipantau Sekuriti Lewat CCTV

    Detik-detik Penangkapan Remaja Pembunuh Ayah dan Nenek di Lebak Bulus, Dipantau Sekuriti Lewat CCTV

    Detik-detik Penangkapan Remaja Pembunuh Ayah dan Nenek di Lebak Bulus, Dipantau Sekuriti Lewat CCTV
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Kepala Sekuriti RW 6 Kelurahan Lebak Bulus, Cilandak, Jakarta Selatan, Sulaiman, menyaksikan detik-detik tertangkapnya MAS (14), remaja pembunuh ayah dan nenek, APW (40) dan RM (69), di Lebak Bulus, Cilandak, Jakarta Selatan.
    Sulaiman menjelaskan, penangkapan MAS bermula ketika dirinya mengetahui posisi pelaku lewat CCTV.
    Saat itu, MAS tengah berupaya melarikan diri setelah membunuh APW dan RM, serta melukai sang ibu, AP (40), menggunakan pisau di kediaman mereka, Sabtu (30/11/2024), pukul 01.00 WIB.
    “Kebetulan pelaku pembunuhan kelihatan dari CCTV. Jadi kelihatan mereka lari ke depan,” ujar Sulaiman.
    Mengetahui pelaku akan kabur keluar perumahan, anak buah Sulaiman langsung berinisiatif menutup pintu gerbang perumahan.
    Akan tetapi, pelaku masih bisa keluar dari perumahan setelah meloncat pagar kompleks.
    Tak lama kemudian, pelaku pun kabur ke area lampu merah yang tak jauh dari Perumahan Taman Bona Indah.
    Sulaiman mengatakan, anak buahnya langsung mengejar pelaku menggunakan sepeda motor.
    Upaya pengejaran berhasil dan pelaku ditangkap oleh anak buah Sulaiman.
    “Ada anggota saya langsung mengejar pakai motor ke jalan raya sebelum sampai lampu merah, ketangkapnya di situ,” jelas Sulaiman.
    Setelah tertangkap, pelaku kemudian dibawa ke pos sekuriti.
    Sementara itu, Sulaiman langsung mendatangi tempat kejadian perkara (TKP).
    Di TKP, ia sempat melihat jasad APW dan RM di lantai dasar rumah dengan jarak yang tidak berjauhan.
    “Jaraknya tiga meter. Jadi yang satu di sana (RM, di lantai), yang satu (APW) di pojok posisinya,” ungkap Sulaiman.
    Di lokasi, Sulaiman juga mendapati AP yang tengah duduk telentang di depan rumah tetangga.
    AP sempat meminta tolong.
    Akhirnya, Sulaiman pun berusaha menghubungi warga untuk melarikan AP ke rumah sakit untuk mendapat pertolongan.
    Tak lama berselang, seorang warga tiba di lokasi dengan membawa mobil.
    AP pun langsung dilarikan ke Rumah Sakit Fatmawati.
    “Dibawa ke rumah sakit jam 01.40-an,” kata dia.
    Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan, AKBP Gogo Galesung, mengungkapkan, AP masih dalam perawatan dalam kondisi kritis setelah terluka di bagian punggung, lengan, dan pipi.
    “Masih kritis. (Dirawat) di Rumah Sakit Fatmawati,” jelas Gogo.
    Diberitakan sebelumnya, MAS membunuh ayah dan neneknya, APW (40) dan RM (69), di kediaman mereka di Perumahan Taman Bona Indah, Lebak Bulus, Cilandak, Jakarta Selatan, Sabtu (30/11/2024).
    “Hari ini ada peristiwa pembunuhan yang dilakukan oleh seseorang yang sementara diduga oleh anak dari korban. Korban ada dua, yang meninggal dunia bapaknya dan neneknya,” ujar Kapolsek Cilandak, Kompol Febriman Sarlase, saat dikonfirmasi.
    Pelaku diduga membunuh ayah dan nenek menggunakan senjata tajam jenis pisau.
    Keduanya meninggal akibat menerima beberapa tusukan di tubuhnya.
    Saat petugas tiba di TKP, kedua korban ditemukan sudah dalam kondisi tak bernyawa di lantai dasar rumah.
    “Dua-duanya ada di lantai dasar,” ujar Febriman.
    Pelaku juga menusuk ibunya, AP (40). Namun, sang ibu selamat dalam kondisi luka berat.
    “Untuk ibu sementara sudah kita bawa ke Rumah Sakit Fatmawati dalam keadaan luka berat,” ujar dia.
    Pelaku saat ini sudah ditangkap dan tengah diperiksa di Polsek Cilandak.
    “Untuk data-data sedang kita susun oleh anggota. Untuk pelaku atau tersangka sudah diamankan di Polsek Cilandak,” pungkasnya.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Detik-Detik Mengerikan Anak Bunuh Ayah dan Nenek di Cilandak Jaksel – Page 3

    Detik-Detik Mengerikan Anak Bunuh Ayah dan Nenek di Cilandak Jaksel – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Polisi mengungkap kronologi mengerikan anak bunuh ayah dan neneknya di Cilandak, Jakarta Selatan.  Penusukan itu terjadi pada saat kedua korban sedang tidur. MAS turun mengambil pisau di dapur, kemudian naik lagi ke atas dan melakukan penusukan.

    Keterangan itu diperoleh dari hasil pemeriksaan awal pelaku, MAS. saat menjalani pemeriksaan di Polres Metro Jaksel pada Sabtu (30/11/2024).

    “Diduga korban ditusuk ketika dalam keadaan sedang tidur. Ini masih kita dalami,” ujar Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan AKBP Gogo Galesung kepada wartawan, Sabtu (30/11/2024).

    Gogo menjelaskan, terduga pelaku awalnya menikam ayahnya. Kemudian, ibunya terbangun lalu ditusuk juga oleh terduga pelaku. Kejadian itu mengudang perhatian yang kemudian neneknya keluar dari kamar.

    “Juga ditusuk oleh terduga pelaku saat keluar. (Urutannya) Bapaknya. Bapaknya, neneknya, baru ibunya,” ujar dia.

    Terkait kejadian ini, jajaran Satreskrim Polres Metro Jaksel juga telah melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) lanjutan. Adapun, ada beberapa bercak darah yang ditemukan.

    “Darah yang kita temukan ada di tempat tidur si ayah dan ibu, setelah itu di lantai, tangga, sampai dengan lantai satu bawah ya, di depan kamar nenek dan ruang tamu. Setelah itu darah ada di tembok garasi ya, dipagar sampai dengan sekitar jalan depan rumah, karena ibunya ini juga minta tolong ya sama tetangga ya, jadi darahnya juga ada di dekat rumah tetangga,” ucap dia.

    Polisi juga mengungkap, pelaku MAS mengaku mendengar bisikan sehingga mengambil pisau di dapur untuk menghabis ayah dan nenek serta melukai ibu kandungnya sendiri.

    “Interograsi awal dia merasa tidak bisa tidur, terus ada hal-hal yang membisiki dia, meresahkan dia,” ujar Gogo.

    Dia mengatakan, pengakuan dari pelaku pembunuhan masih terus didalami. Dalam hal ini, pihak kepolisian juga melibatkan Asosiasi Psikologi Forensik Indonesia (APSIFOR) untuk mendalami kondisi psikologis dari terduga pelaku.

    “Ya, saat ini kami sedang menggandeng APSIFOR ya, untuk melakukan pendalaman motif ya, karena bagaimanapun anak harus didampingi ya, diambil keterangan seperti itu,” ujar dia.

     

  • Hasil Tes Urine ABG Pembunuh Ayah-Nenek di Jaksel: Negatif Narkoba

    Hasil Tes Urine ABG Pembunuh Ayah-Nenek di Jaksel: Negatif Narkoba

    Jakarta

    Polres Metro Jakarta Selatan melakukan tes urine kepada remaja berinisial MAS (14) yang membunuh ayah dan neneknya di Cilandak, Jakarta Selatan. Polisi menyatakan hasil tes urine MAS negatif alkohol maupun narkoba.

    “Tes urine negatif (alkohol/narkoba),” ujar Kasat Reskrim Polres Jakarta Selatan AKBP Gogo Galesung di lokasi kejadian, Sabtu (30/11/2024).

    Saat ini, MAS diamankan di Polres Metro Jakarta Selatan. Hasil interogasi awal, ia mengaku membunuh para korban karena ‘bisikan meresahkan’.

    “Ya, interogasi awalnya dia merasa dia tidak bisa tidur, terus ada hal-hal yang membisiki dia lah, meresahkan dia, seperti itu,” ucap Gogo.

    Meski demikian, polisi masih mendalami keterangan MAS. Polisi akan melakukan pemeriksaan kejiwaan MAS untuk menggali motif sesungguhnya.

    “Ya, saat ini kami sedang menggandeng Apsifor (Asosiasi Psikolog Forensik) ya, untuk melakukan pendalaman motif ya, karena bagaimanapun anak harus didampingi ya, diambil keterangan seperti itu,” jelasnya.

    “Setelah mendengar Saksi Agus melaporkan terjadinya pembunuhan melalui HT, lalu Saksi Tomih melihat pelaku saat itu awalnya berjalan kaki dengan cepat di taman perumahan,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi, kepada detikcom, Sabtu (30/11/2024).

    Saksi Agus kemudian memanggil pelaku. Namun pelaku malah berlari.
    “Saksi Agus memanggil pelaku dan tiba-tiba pelaku berlari ke arah lampu merah Karang Tengah,” katanya.

    “Kemudian Saksi Tomih bersama Saksi Guntur langsung menangkap pelaku yang saat itu pada bagian tangan kanan dan tangan kirinya serta pakaian pelaku terlihat berlumur darah,” imbuhnya.

    MAS saat itu diamankan di pos sekuriti. Petugas sekuriti kemudian menghubungi Polsek Cilandak yang langsung meluncur ke lokasi dan mengamankan pelaku.

    Ayah dan Nenek Tewas, Ibu Terluka

    Ade Ary mengatakan korban ayah dan nenek tewas dalam insiden ini. Sementara itu, korban ibu mengalami luka berat akibat penusukan tersebut.

    “Korban perempuan inisial RM (69) dan laki-laki inisial APW (40) meninggal dunia, sementara korban inisial AP (40) mengalami luka,” imbuh Ade Ary.

    Ade Ary menjelaskan para korban adalah nenek, ayah, dan ibu dari pelaku berinisial MAS. Korban ibu mengalami luka berat akibat penusukan tersebut.

    “Korban ibu dibawa ke RS Fatmawati,” tuturnya.

    (azh/azh)

  • Polisi cek urine remaja yang bunuh ayah dan neneknya di Cilandak

    Polisi cek urine remaja yang bunuh ayah dan neneknya di Cilandak

    Lokasi remaja berinisial MAS (14) yang membunuh dengan menusuk ayah (APW) dan neneknya (RM) hingga tewas di Perumahan Bona Indah, Lebak Bulus, Cilandak, Jakarta Selatan, Sabtu (30/11/2024). ANTARA

    Polisi cek urine remaja yang bunuh ayah dan neneknya di Cilandak
    Dalam Negeri   
    Editor: Calista Aziza   
    Sabtu, 30 November 2024 – 16:36 WIB

    Elshinta.com – Kepolisian akan melakukan cek urine terhadap remaja berinisial MAS (14) yang membunuh dengan menusuk ayah (APW) dan neneknya (RM) hingga tewas dan melukai ibunya (AP) di Perumahan Bona Indah, Lebak Bulus, Cilandak, Jakarta Selatan.

    “Sementara ini dilakukan cek urine,” kata Kasi Humas Polres Metro Jakarta Selatan, AKP Nurma Dewi kepada wartawan di Jakarta, Sabtu.

    Nurma menyebut pihaknya masih melakukan pemeriksaan di Polres Metro Jakarta Selatan untuk terus menggali keterangan dari terduga pelaku. Namun MAS masih terdiam dan belum memberikan keterangan.

    Polisi juga masih melakukan pendalaman terhadap motif terduga pelaku MAS.

    “Sekarang ini sudah diamankan lagi digali dan dimintai keterangan kenapa, mengapa dan bagaimana kejadian terjadi. Karena memang anaknya masih diam ditanya diam. Untuk motif masih didalami,” ujar Nurma.

    Seorang remaja berinisial MAS (14) membunuh dengan menusuk ayah (APW) dan neneknya (RM) hingga tewas dan melukai ibunya (AP) di Perumahan Bona Indah, Lebak Bulus, Cilandak, Jakarta Selatan, Sabtu pukul 01.00 WIB.

    “Korban perempuan inisial RM (69) dan laki-laki inisial APW (40) meninggal dunia, sementara korban inisial AP (40) mengalami luka berat,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi saat dikonfirmasi di Jakarta, Sabtu.

    Ade menyebut, berdasarkan keterangan saksi yang merupakan petugas keamanan Perumahan Bona Indah berinisial AP, MAS terlihat berjalan cepat meninggalkan lokasi.

    Karena petugas keamanan telah menerima laporan tentang pembunuhan di rumah korban, saksi AP langsung memanggil pelaku.

    Sumber : Antara