Kementrian Lembaga: Polres Metro Jakarta Selatan

  • Polres Metro Jakarta Selatan Periksa Lolly dan Dua Saksi dari Kementerian PPPA

    Polres Metro Jakarta Selatan Periksa Lolly dan Dua Saksi dari Kementerian PPPA

    Jakarta, Beritasatu.com –  Polres Metro Jakarta Selatan (Jaksel) akan memeriksa dua saksi tambahan setelah sebelumnya memanggil putri Nikita Mirzani, Laura Meizani Nasseru Asry alias Lolly, untuk dimintai keterangan pada hari ini, Senin (2/12/2024).

    Kasi Humas Polres Metro Jakarta Selatan, AKP Nurma Dewi mengungkapkan pihaknya akan memeriksa dua saksi dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) pada Selasa (3/12/2024). 

    Nurma Dewi menjelaskan, hingga kini, pihak kepolisian masih terus menggali informasi terkait perkembangan kasus yang melibatkan Lolly.

    “Selanjutnya, kami akan terus meminta keterangan lebih lanjut dari mereka yang mengetahui, mendengar, atau menyaksikan peristiwa tersebut. besok, Selasa (3/12/2024). Kami juga akan memeriksa dua saksi dari Kementerian PPPA,” ungkapnya kepada Beritasatu.com, Senin (2/12/2024).

    Nurma menambahkan, pemeriksaan terhadap Lolly di Polres Metro Jakarta Selatan dijadwalkan berlangsung pukul 11.00 WIB. Lolly sebelumnya didampingi oleh pihak PPPA di Rumah Aman.

    “Pada hari ini, 2 Desember 2024, pemeriksaan sudah dijadwalkan secara resmi pukul 11.00 WIB. Untuk saudara LM, kami akan meminta keterangan di Polres Metro Jakarta Selatan,” kata Nurma.

    Sebelumnya, pihak kepolisian telah mengirimkan surat pemanggilan kepada Nikita Mirzani. Selain itu, Nurma juga menyebutkan bahwa surat pemanggilan serupa telah disampaikan kepada pihak Rumah Aman (safety house).

    “Kami memastikan bahwa saudari Laura, yang merupakan anak dari ibu saudari Nikita, akan diperiksa di Polres Jakarta Selatan, bukan di rumah aman,” jelas Nurma yang juga akan memeriksa dua saksi dari PPPA.

  • Anak 14 Tahun yang Bunuh Ayah-Nenek Dengar ‘Bisikan Gaib’, Psikolog Bilang Gini

    Anak 14 Tahun yang Bunuh Ayah-Nenek Dengar ‘Bisikan Gaib’, Psikolog Bilang Gini

    Jakarta

    Heboh pembunuhan dua orang dalam satu keluarga yang dilakukan oleh seorang anak berusia 14 tahun berinisial MAS di Lebak Bulus, Jakarta Selatan. Orang yang menjadi korbannya adalah sang ayah APW (40) dan neneknya yang berinisial RM (69). Sementara sang ibu berinisial AP (40) pada saat ini juga mengalami kritis akibat serangan tersebut.

    Hingga saat ini belum diketahui secara jelas apa motif MAS melakukan penyerangan pada keluarganya. Namun, dari pemeriksaan sementara yang sudah dilakukan, MAS mengaku mendengar ‘bisikan gaib’.

    “Ya, interogasi awalnya dia merasa dia tidak bisa tidur, terus ada hal yang membisiki dia lah, meresahkan dia, seperti itu,” kata Kasar Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan AKBP Gogo Galesbung, dikutip dari detikNews, Senin (2/12/2024).

    Psikolog klinis Anastasia Sari Dewi menjelaskan bahwa secara umum ‘bisikan gaib’ merupakan salah satu bentuk dari gejala psikotik yang disebut sebagai halusinasi auditorik. Kondisi itu terjadi ketika panca indera kesulitan membedakan mana realita dan mana yang sebenarnya hanya di pikiran saja.

    Kesulitan itu membuat akhirnya apa yang ada di pikiran pasien sering kali tertukar-tukar.

    “Itu tertukar-tukar, sehingga realitanya tidak bisa dibedakan dan itu muncul bentuk bisikan, bisa juga dalam bentuk penglihatan dan sensasi lain di panca inderanya, di kulit dan sebagainya,” kata Sari ketika dihubungi oleh detikcom, Senin (2/12/2024).

    Sari menuturkan bahwa kondisi halusinasi auditorik biasanya merujuk pada gejala skizofrenia. Namun, pemeriksaan lanjutan pada pasien tersebut perlu dilakukan untuk memberikan diagnosis yang pasti.

    Sari mengatakan kondisi ini bisa disebabkan oleh berbagai faktor. Misalnya seperti faktor stres berlebih, trauma, depresi berat, faktor genetik, hingga faktor cedera pada area kepala.

    “Biasanya kalau halusinasi itu memang bisa tiba-tiba muncul, dan biasanya orang sudah mulai banyak diam, banyak menyendiri, pikiran ramai, dan dia tidak bisa meregulasi itu. Tambah lama pikiran asumsi yang berkeliaran itu bisa saja naik level menjadi gangguan psikotik, bila tidak ditangani dengan tepat,” tandasnya.

    (avk/kna)

  • Ditemani Nikita Mirzani, Lolly Dijadwalkan Diperiksa di Polres Jaksel Hari Ini

    Ditemani Nikita Mirzani, Lolly Dijadwalkan Diperiksa di Polres Jaksel Hari Ini

    Jakarta, Beritasatu.com – Putri Nikita Mirzani, Laura Meizani Nasseru Asry alias Lolly, dijadwalkan diperiksa di Polres Metro Jakarta Selatan (Jaksel) hari ini, Senin (2/12/2024). Pemeriksaan tersebut direncanakan berlangsung pukul 11.00 WIB, dan Lolly akan didampingi oleh ibunya karena masih di bawah umur.

    Kepastian mengenai pemeriksaan Lolly di Polres Metro Jakarta Selatan telah dikonfirmasi oleh Humas Polres Jakarta Selatan, AKP Nurma Dewi, pada Minggu (1/12/2024). 

    “Kami memastikan bahwa saudari Laura, yang merupakan anak dari ibu saudari Nikita, akan diperiksa di Polres Jakarta Selatan, bukan di rumah aman,” jelas Nurma kepada media.

    Pihak kepolisian telah mengirimkan surat pemanggilan kepada Nikita Mirzani, serta surat yang sama kepada pihak rumah aman (safety house) tempat Lolly sebelumnya berada.

    “Surat pemanggilan telah kami kirimkan tidak hanya kepada saudari Lolly dan pihak rumah aman, tetapi juga kepada saudari Nikita Mirzani sebagai orang tuanya. Saudari Nikita harus mendampingi karena saudari Laura Meizani masih di bawah umur,” jelas Nurma.

    Sementara itu, kuasa hukum Nikita Mirzani, Fahmi Bachmid memastikan Lolly akan ditemani ibunya, Nikita Mirzani pada saat pemeriksaan oleh pihak Polres Jakarta Selatan.

    “Nikita Mirzani akan hadir karena dia wajib menemani Laura saat diperiksa,” katanya belum lama ini.

    Namun, Fahmi Bachmid belum bisa memastikan terkait pemeriksaan yang dilakukan pihak Polres Jakarta Selatan terhadap Lolly yang akan ditemani Nikita Mirzani.

    “Yang jelas Nikita diminta datang ke Polres, apakah pemeriksaan Lolly di Polres atau di rumah aman atau di tempat lain maka itu bisa dilakukan, karena penentuan ada di pihak penyidik,” tandasnya.

  • Polisi Periksa Anak Pelaku Pembunuhan Ayah dan Nenek di Cilandak Secara Bertahap – Page 3

    Polisi Periksa Anak Pelaku Pembunuhan Ayah dan Nenek di Cilandak Secara Bertahap – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Polres Metro Jakarta Selatan melakukan pemeriksaan secara bertahap terhadap anak berinisial MAS (14) yang diduga menusuk ayahnya, APW (40), dan neneknya, RM (69), hingga tewas serta melukai ibunya, AP (40), di Perumahan Bona Indah, Lebak Bulus, Cilandak, pada Sabtu 30 November 2024.

    “Tentunya nanti pemeriksaan dan pendalaman kita lakukan secara bertahap. Kami akan memakai psikolog anak dari Apsifor,” ujar Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Pol Ade Rahmat Idnal di Jakarta, Senin (2/12/2024).

    Ade menjelaskan bahwa hingga saat ini belum ada kesimpulan mengenai alasan pelaku melakukan tindakan tersebut. Menurutnya, kesimpulan akan dibuat oleh para ahli, termasuk psikolog anak dan pakar lainnya.

    Dalam penyidikan ini, Kepolisian akan mengacu pada aturan peradilan anak sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2012 tentang Sistem Peradilan Anak. Psikiater juga akan dilibatkan untuk mengungkap motif di balik tindakan pelaku, terutama mengingat bahwa pelaku adalah anggota keluarga yang sangat disayangi.

    “Tadi pelaku juga sangat sedih dan menunjukkan rasa penyesalan yang sangat mendalam,” ungkapnya.

    Ade menambahkan bahwa pelaku menanyakan kondisi ibunya dan menyatakan penyesalan mendalam atas kejadian tersebut.

    “Ya dia sendiri mempertanyakan ya, bagaimana kondisi ibunya. Dia sangat menyesal mengenai kejadian ini,” kata Ade menirukan ucapan pelaku.

    Polisi juga mendalami apakah pelaku melakukan tindakan tersebut dengan sadar, apa yang memicunya, dan apakah ada tekanan yang dialami. Semua hal tersebut akan dikaji lebih lanjut oleh psikolog secara bertahap.

    “Pemeriksaan tahap awal sudah dilakukan, dan nanti akan dilanjutkan hingga pendalaman terakhir,” tambahnya. dilansir dari Antara.

     

  • Usai Bertemu, Menteri PPPA Sebut Pelaku Pembunuhan Ayah-Nenek di Cilandak Adalah Anak Baik – Page 3

    Usai Bertemu, Menteri PPPA Sebut Pelaku Pembunuhan Ayah-Nenek di Cilandak Adalah Anak Baik – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Arifah Fauzi, meyakini bahwa anak pelaku penusukan di Lebak Bulus, Cilandak, Jakarta Selatan, yang menyebabkan ayah dan neneknya meninggal dunia serta ibunya terluka parah, adalah seorang anak yang baik.

    “Kalau saya tadi melihat sebagai seorang ibu, saya bisa membaca bahwa ananda MAS ini (anaknya) baik, sangat baik kalau menurut saya,” ujar Menteri PPPA Arifah Fauzi setelah mengunjungi Polres Metro Jakarta Selatan di Jakarta, Minggu.

    Arifah menyebut bahwa hingga kini belum ada kepastian mengenai alasan di balik peristiwa tragis tersebut.

    “Kita tunggu saja ya, mudah-mudahan ini sebagai momen untuk introspeksi kita semua,” katanya.

    Ia juga mengaku belajar dari kasus ini, bahwa mendidik anak ternyata tidak sesederhana yang dibayangkan. Menurutnya, keterbukaan dan komunikasi harus menjadi prioritas dalam pola asuh keluarga.

    Setelah bertemu langsung dengan MAS, ia merasa sedih dan kembali menegaskan bahwa MAS adalah anak yang baik.

    “Semua pihak diharapkan bersabar. Nanti, mudah-mudahan yang mendampingi bisa menguatkan ananda MAS dalam menghadapi kasus ini,” tambahnya.

    Mengenai pemeriksaan lebih lanjut, Arifah menjelaskan bahwa pihaknya berhati-hati dan menjaga kondisi psikologis pelaku.

    “Untuk pemeriksaan mendalam, ada ahlinya yang menangani ini. Kita ingin menjaga agar tidak ada pertanyaan yang justru mengingatkan kembali kejadian tersebut,” ungkapnya. dilansir dari Antara.

     

  • 5
                    
                        Connie Bakrie Dipanggil Polda Metro Jaya Terkait Hoaks, PDI-P Tuding Ada Kriminalisasi
                        Nasional

    5 Connie Bakrie Dipanggil Polda Metro Jaya Terkait Hoaks, PDI-P Tuding Ada Kriminalisasi Nasional

    Connie Bakrie Dipanggil Polda Metro Jaya Terkait Hoaks, PDI-P Tuding Ada Kriminalisasi
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Ketua DPP
    PDI-P

    Ronny Talapessy
    mengungkapkan, pengamat militer Connie Rahakundini Bakrie bakal diperiksa oleh
    Polda Metro Jaya
    sebagai terlapor kasus penyebaran berita bohon atau hoaks pada Senin (2/12/2024) hari ini.
    “Ya, kami mendapatkan berita dari Mbak Connie bahwa Mbak Connie ini tanggal 2 Desember akan dipanggil oleh ke Polda Metro Jaya. Beritanya ini kasus yang lama,” ujar Ronny kepada wartawan, Minggu (1/12/2024).
    Ronny beranggapan, pemanggilan itu merupakan bentuk kriminalisasi berkaitan dengan kritiknya terhadap pelaksanaan Pilkada serentak 2024.
    Sebab, rencana pemeriksaan terhadap Connie muncul setelah sebelumnya menjadi narasumber, dan memberikan pandangan terhadap situasi politik saat ini.
    Sementara itu, tidak ada kejelasan dari kepolisian terkait kelanjutan dugaan kasus yang dituduhkan terhadap Connie.
    Oleh karena itu, PDI-P bakal memberikan pendampingan hukum terhadap Connie dalam perkara ini.
    “Tentunya kami dari partai melihat bahwa Kami menduga ini adalah bagian dari kriminalisasi. Sehingga, kami perlu untuk mendampingi karena ini kasus lama di Maret 2024 ya,” kata Ronny.
    “Kasus yang lama sudah tidak ada lagi panggilan, kemudian tiba tiba sekarang dipanggil ketika beliau melakukan kritik terhadap situasi saat ini, terkait dengan Pemilu di
    podcast
    saudara Bang Faisal,” ujar dia.
    Diberitakan sebelumnya, Connie Rahakundini Bakrie dilaporkan seseorang berinisial AK (24) ke Polres Metro Jakarta Selatan atas dugaan penyebaran berita bohong atau hoaks di media sosial.
    Laporan ini teregistrasi dengan nomor LP/B/860/III/2023/SPKT/Polres Metro Jaksel/Polda Metro Jaya tertanggal 22 Maret 2024.
    Melalui Instagram pribadinya, Connie disinyalir menyebarkan hoaks terkait Pemilu 2024. Connie disebut membuat pernyataan bahwa Polri memiliki akses ke Sirekap dan bisa menyunting Formulir C1 melalui polres-polres.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Menteri PPA kunjungi penusuk ibu di Jakarta Selatan

    Menteri PPA kunjungi penusuk ibu di Jakarta Selatan

    Jakarta (ANTARA) – Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Arifah Fauzi mendatangi MAS (14), terduga penusuk ibu kandung berinisial RM (69) di Perumahan Bona Indah, Lebak Bulus ke Polres Metro Jakarta Selatan.

    “Kami hadir di Polres ini adalah untuk mengunjungi MAS yang sedang mengalami sesuatu dan hal lainnya serta menyampaikan rasa prihatin atas kejadian ini,” kata Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Arifah Fauzi di Jakarta, Minggu.

    Ia mengatakan sudah menjadi mandat dan tugas Kementerian PPPA untuk memastikan apakah anak tercukupi haknya dan terlindungi karena si anak sedang dalam kondisi yang kurang baik.

    “Jadi, kami memastikan bahwa si MAS ini benar-benar terpenuhi pendampingan dari ahli,” katanya.

    Pihaknya juga akan mendampingi selama proses yang akan dijalani oleh MAS.

    Dirinya berharap proses ini bisa dilalui dengan baik dan dalam kondisi yang baik juga sehingga nanti bisa mengambil kesimpulan apa yang sesungguhnya terjadi.

    Ia meminta agar semua berdoa agar kejadian seperti ini tidak terjadi lagi di tempat-tempat lain dan ini nanti mungkin menjadi instrospeksi bagi semua khususnya keluarga bagaimana cara membangun komunikasi dan pola asuh di dalam keluarga.

    Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Pol Ade Rahmat Idnal mengatakan kehadiran Menteri PPPA memastikan terjaminnya hak anak dan perlindungan terhadap anak yang sedang dalam berperkara dengan hukum.

    “Tentunya kami dalam penyidikan ini kami menjunjung tinggi aturan undang-undang yaitu nomor 11 tahun 2012 tentang peradilan anak,” kata dia.

    Ia mengatakan dalam pemeriksaannya selalu berkolaborasi, bekerja sama dengan Bapas dan pemangku kepentingan terkait. Kemudian juga kementerian (PPPA) dan juga dari APSIFOR dalam pemeriksaan MAS ini.

    Sebelumnya, seorang remaja berinisial MAS (14) membunuh dengan menusuk ayah (APW) dan neneknya (RM) hingga tewas dan melukai ibunya (AP) di Perumahan Bona Indah, Lebak Bulus, Cilandak, Jakarta Selatan, Sabtu pukul 01.00 WIB.

    “Korban perempuan inisial RM (69) dan laki-laki inisial APW (40) meninggal dunia, sementara korban inisial AP (40) mengalami luka berat,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi.

    Ade menyebut, berdasarkan keterangan saksi yang merupakan petugas keamanan Perumahan Bona Indah berinisial AP, MAS terlihat berjalan cepat meninggalkan lokasi.

    Karena petugas keamanan telah menerima laporan tentang pembunuhan di rumah korban, saksi AP langsung memanggil pelaku.

    “Saksi T melihat pelaku. Saat itu, awalnya pelaku terlihat berjalan cepat di taman Blok A Perumahan Bona Indah. Namun, saat dipanggil, pelaku tiba-tiba berlari menuju lampu merah Karang Tengah,” ujar Ade.

    Melihat pelaku berusaha melarikan diri, saksi AP segera meminta bantuan melalui handy talky (HT) kepada saksi GP dan T.

    “Saksi T bersama saksi GP langsung menangkap pelaku. Saat itu, terlihat tangan kanan, tangan kiri, serta pakaian pelaku berlumuran darah,” ucap Ade.

    Pewarta: Mario Sofia Nasution
    Editor: Edy Sujatmiko
    Copyright © ANTARA 2024

  • Karangan Bunga Muncul di Rumah Anak Bunuh Ayah dan Nenek di Cilandak

    Karangan Bunga Muncul di Rumah Anak Bunuh Ayah dan Nenek di Cilandak

    Jakarta

    Remaja berinisial MAS (14) tega membunuh ayahnya, AP (40), dan neneknya, RM (69), di rumahnya di Cilandak, Jakarta Selatan. Sejumlah karangan bunga ucapan dukacita kini berjejer di rumah lokasi kejadian.

    Peristiwa berdarah itu terjadi pada Sabtu, 30 November 2024, sekitar pukul 01.00 WIB. Dua orang tewas adalah ayah APW (40) dan nenek RM (69), sementara ibu pelaku mengalami luka tusuk.

    Belum diketahui motif MAS membunuh ayah dan nenek serta melukai ibunya. Polisi kini masih mendalami motif peristiwa itu. Namun, dari pemeriksaan sementara, pelaku mengaku mendapatkan ‘bisikan meresahkan’.

    “Ya, interogasi awalnya dia merasa dia tidak bisa tidur, terus ada hal-hal yang membisiki dialah, meresahkan dia, seperti itu,” ujar Kasat Reskrim Polres Metro Jaksel AKBP Gogo Galesung.

    Sementara itu, AP yang juga ditusuk oleh pelaku mengalami luka tusuk dan sempat kritis. Kondisi AP mengalami luka tusuk di punggung hingga pipi. Saat ini kondisi AP berangsur membaik, namun masih dirawat di RS Fatmawati, Jakarta Selatan.

    “Infonya (kondisi ibu) sudah membaik, dirawat di RS Fatmawati. (Luka-luka) ada di leher, lengan, punggung, sama pipi,” kata Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan, AKBP Gogo Galesung, saat dihubungi, Minggu (1/12/2024).

    Muncul Karangan Bunga

    Sejumlah karangan bunga berjejer di depan rumah dari lokasi pembunuhan tersebut. Namun tidak ada kegiatan di rumah tersebut.

    Sementara itu, lingkungan di sekitarnya pun tampak sepi. Tidak ada kegiatan warga di sekitar lokasi.

    Libatkan Psikolog Forensik

    “Iya betul (psikolog forensik diterjunkan mendalami kepribadian pelaku). Ini harus didampingi dengan psikolog forensik untuk anak,” kata Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan AKBP Gogo Galesung kepada wartawan, Minggu (1/12/2024).

    Saat ini pelaku sendiri sudah diamankan di Polres Metro Jakarta Selatan. Gogo mengatakan pemeriksaan terhadap pelaku masih berlangsung untuk mendalami motif pasti pembunuhan.

    (yld/maa)

  • Remaja Pembunuh Ayah dan Nenek di Lebak Bulus Menyesal, Pertanyakan Kondisi Ibu

    Remaja Pembunuh Ayah dan Nenek di Lebak Bulus Menyesal, Pertanyakan Kondisi Ibu

    Remaja Pembunuh Ayah dan Nenek di Lebak Bulus Menyesal, Pertanyakan Kondisi Ibu
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – MAS (14), remaja terduga pelaku
    pembunuhan ayah dan nenek di Lebak Bulus
    , Jakarta Selatan disebut menyesali perbuatannya. 
    Kepada polisi, MAS juga mempertanyakan kondisi sang ibu kandung yang sempat dia tusuk pada Sabtu (30/11/2024) dini hari.
    Hal itu diungkapkan oleh Kepala Polres Metro Jakarta Selatan Kombes Pol Ade Rahmat Idnal setelah melakukan pemeriksaan terhadap MAS di Polres Jaksel. 
    “Ya dia sendiri mempertanyakan ya bagaimana kondisi ibunya. Dia sangat menyesal mengenai kejadian ini,” kata Ade saat ditemui di Polres Metro Jakarta Selatan, Minggu (1/12/2024).
    Selain itu, Ade menyebut, kondisi MAS sudah cukup stabil. Remaja tersebut sudah mulai bisa diajak bicara dan menjawab beberapa pertanyaan polisi.
    Nantinya, polisi bakal melibatkan psikolog forensik, psikolog anak, hingga psikiater untuk mengungkap motif pembunuhan yang dilakukan MAS.
    “Kita akan gunakan juga psikolog anak dari Asosiasi Psikologi Forensik Indonesia (Apsifor), kemudian juga sampai tahap, mungkin ada pendalaman, psikiater juga untuk mencari motif apa sampai yang bersangkutan melakukan (pembunuhan),” tambah Ade.
    Diberitakan sebelumnya, MAS membunuh ayah dan neneknya, APW (40) dan RM (69) di kediaman mereka di Perumahan Taman Bona Indah, Blok B6, Lebak Bulus, Cilandak, Jakarta Selatan, Sabtu (30/11/2024).
    “Hari ini ada peristiwa pembunuhan yang dilakukan oleh seseorang yang sementara diduga oleh anak dari korban. Korban ada dua, yang meninggal dunia bapaknya dan neneknya,” ujar Kapolsek Cilandak Kompol Febriman Sarlase saat dikonfirmasi.
    Pelaku diduga membunuh ayah dan nenek menggunakan senjata tajam jenis pisau. Keduanya meninggal akibat menerima beberapa tusukan di tubuhnya.
    Saat petugas tiba di TKP, kedua korban ditemukan sudah dalam kondisi tak bernyawa di lantai dasar rumah.
    “Dua-duanya ada di lantai dasar,” ujar Febriman.
    Pelaku juga menusuk ibunya, AP (40). Namun, sang ibu selamat dalam kondisi luka berat.
    “Untuk ibu sementara sudah kita bawa ke Rumah Sakit Fatmawati dalam keadaan luka berat,” ujar dia.
    Pelaku saat ini sudah ditangkap dan tengah diperiksa di Polsek Cilandak.
    “Untuk data-data sedang kita susun oleh anggota. Untuk pelaku atau tersangka sudah diamankan di Polsek Cilandak,” pungkas dia.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Sambil Tahan Tangis, Menteri PPPA Sebut Remaja Pembunuh Ayah-Nenek di Lebak Bulus Anak Baik

    Sambil Tahan Tangis, Menteri PPPA Sebut Remaja Pembunuh Ayah-Nenek di Lebak Bulus Anak Baik

    Sambil Tahan Tangis, Menteri PPPA Sebut Remaja Pembunuh Ayah-Nenek di Lebak Bulus Anak Baik
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Arifatul Choiri Fauzi menahan tangis menyebut MAS (14), remaja yang diduga membunuh ayah dan nenek di Lebak Bulus, Jakarta Selatan, adalah anak baik.
    Hal itu disampaikan Arifa usai bertemu MAS di Polres Metro Jakarta Selatan, Minggu (1/12/2024) sore. 
    “Tadi kami memang bertemu dengan Ananda A. Ya pasti sedih ya saya karena (MAS) anak baik, anak baik,” kata Arifa dengan suara lembut.
    Arifa sempat terdiam selama beberapa detik, lalu berkata, “Jangan ditanya itu deh”.
    Dia tak memerinci pembicaraannya dengan MAS. Namun, Arifa berulang kali menekankan bahwa remaja itu merupakan anak baik. 
    “Kalau saya tadi melihat sebagai seorang ibu, saya bisa membaca bahwa ananda A ini baik. Sangat baik kalau menurut saya,” ujarnya.
    Arifa juga mengaku belum mengetahui motif MAS diduga menikam ayah, nenek, dan ibunya. 
    Pasalnya, kata dia, kondisi psikologis MAS masih belum stabil, sehingga belum dapat ditanya perihal tersebut.
    “Pastinya dia sekarang dalam kondisi yang belum bisa ditanya lebih jauh karena kami juga menjaga secara psikologis untuk tidak bertanya kepada hal-hal yang mengingatkan kembali gitu,” tambah dia.
    Diberitakan sebelumnya, MAS membunuh ayah dan neneknya, APW (40) dan RM (69) di kediaman mereka di Perumahan Taman Bona Indah, Blok B6, Lebak Bulus, Cilandak, Jakarta Selatan, Sabtu (30/11/2024).
    “Hari ini ada peristiwa pembunuhan yang dilakukan oleh seseorang yang sementara diduga oleh anak dari korban. Korban ada dua, yang meninggal dunia bapaknya dan neneknya,” ujar Kapolsek Cilandak Kompol Febriman Sarlase saat dikonfirmasi.
    Pelaku diduga membunuh ayah dan nenek menggunakan senjata tajam jenis pisau. Keduanya meninggal akibat menerima beberapa tusukan di tubuhnya.
    Saat petugas tiba di TKP, kedua korban ditemukan sudah dalam kondisi tak bernyawa di lantai dasar rumah.
    “Dua-duanya ada di lantai dasar,” ujar Febriman.
    Pelaku juga menusuk ibunya, AP (40). Namun, sang ibu selamat dalam kondisi luka berat.
    “Untuk ibu sementara sudah kita bawa ke Rumah Sakit Fatmawati dalam keadaan luka berat,” ujar dia.
    Pelaku saat ini sudah ditangkap dan tengah diperiksa di Polsek Cilandak.
    “Untuk data-data sedang kita susun oleh anggota. Untuk pelaku atau tersangka sudah diamankan di Polsek Cilandak,” pungkas dia.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.