Kementrian Lembaga: Polres Metro Jakarta Selatan

  • Keluarga Vadel Badjideh Tertawa Nikita Mirzani Masuk Sel, Umar Acungkan Ibu Jari: Ya Bagus

    Keluarga Vadel Badjideh Tertawa Nikita Mirzani Masuk Sel, Umar Acungkan Ibu Jari: Ya Bagus

    TRIBUNJATIM.COM – Penahanan Nikita Mirzani di Polda Metro Jaya, jadi sorotan. 

    Ibunda Laura Meizani Mawardi alias Lolly ini ditahan Selasa (4/3/2025), atas kasus pemerasan, pengancaman, dan tindak pidana pencucian uang (TPPU). Penahanan tersebut buntut laporan Reza Gladys.

    Mengetahui Nikita Mirzani ditahan, keluarga Vadel Badjideh tertawa. 

    Sebab sebelumnya, Nikita Mirzani jebloskan Vadel Badjideh ke penjara karena atas dugaan persetubuhan anak di bawah umur dan aborsi.

    Korban Vadel Badjideh adalah Lolly, putri Nikita Mirzani.  

    Ditanya soal penahanan Nikita Mirzani, kakak Vadel Badjideh, Bintang Badjideh dan ayah Vadel Badjideh, Umar Badjideh tertawa. 

    “Waduh, itu urusan dia,” kata Bintang sambil tertawa ketika ditemui di Polres Metro Jakarta Selatan, Selasa (4/3/2025).

    Di sisi lain, Umar Badjideh berkata bahwa langkah kepolisian benar dengan menahan Nikita Mirzani, pun dirinya juga tertawa ketika ditanya hal tersebut. Bahkan Umar Badjideh juga mengucap kalimat sarkastik.

    “Ya kan kemarin nyuruh Vadel dateng, sekarang dia juga dateng, ya berarti bagus,” ujar Umar sambil mengacungkan ibu jarinya.

    Akan tetapi penahanan Nikita Mirzani tersebut tidak membuat tenang keluarga Vadel Badjideh.

    “Sama aja sih. Nggak ada rasa yang kayak plong gitu, nggak juga,” ucap Bintang.

    “Sama aja. Mau dia di dalem, mau di luar, sama aja. Kalau Vadel keluar, baru plong gue,” timpal Umar Badjideh.

    Pun berita penahanan Nikita Mirzani tidak disampaikan kepada Vadel Badjideh. Pihak keluarga hanya mau berfokus kepada kasus yang menjerat Vadel saja.

    “Nggak, dia nggak tahu. Bener-bener kita fokus aja ke Vadel, biar mentalnya lebih kuat lagi,” tandas Bintang.

    Kini nasib Nikita Mirzani dan Vadel Badjideh seolah berimbang dengan sama-sama menjadi tahanan.

    NIKITA MIRZANI DITAHAN – Direktorat Reserse Siber Polda Metro Jaya resmi menahan Nikita Mirzani dan asistennya, Mail Syahputra, atas kasus dugaan pemerasan, pengancaman, serta tindak pidana pencucian uang (TPPU), Selasa (4/3/2025). (Kompas.com/Baharudin Al Farisi)

    Razman Arif Nasution sempat berbincang dengan Vadel saat menjenguk kliennya di penjara pada Senin (24/2/2025).

    Dalam obrolannya, Razman sempat membahas soal Lolly yang diduga sudah memiliki kekasih baru.

    Dikatakan Razman, Vadel kecewa terhadap Lolly dan berniat melupakan putri Nikita itu.

    “Saya bilang, saya memang melihat sepertinya dia punya pacar baru.

    Terus (Vadel tanya) ‘boleh nggak om saya lihat?’. Saya nggak pegang HP-nya dan saya kira udah lah kamu lupakan aja,” ujar Razman kepada Vadel saat itu, dikutip dari YouTube Intens Investigasi, Selasa (25/2/2025).

    Razman mengungkapkan, Vadel sudah tidak mau mengingat soal Lolly.

    Vadel mengaku pada Razman, bahwa dirinya sudah kecewa dengan Lolly lantaran merasa dikhianati.

    MODUS VADEL BADJIDEH – Vadel Badjideh dihadirkan ke publik usai ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan persetubuhan di Polres Metro Jakarta Selatan, Jumat (14/2/2025). Polisi mengungkap modus Vadel Badjideh melakukan dugaan asusila ke putri Nikita Mirzani, Lolly. (Tribunnews.com/ Fauzi Nur Alamsyah)

    “‘Udah om, saya nggak mau ingat itu lagi, karena memang yang saya rasakan sekarang benar-benar merasa dikhianati gimana sih om’. Gitu perasaan dia,” kata Razman menirukan ucapan Vadel.

    Bahkan, Vadel masih belum percaya tentang apa yang menimpa dirinya.

    Pasalnya, kondisi Vadel sekarang berbanding terbalik dengan apa yang ia bayangkan.

    “Dan dia sampai sekarang masih belum percaya.”

    “Masih belum percaya bahwa apa yang terjadi ini begitu bertolak belakang dengan apa yang dia pikirkan,” beber Razman.

    Senada dengan Vadel, rupanya Razman juga memendam kekecewaan terhadap Lolly.

    “Saya juga bilang, saya juga sebenarnya kalau ditanya kecewa juga dengan Lolly.”

    “Kenapa Lolly diawal begitu konsisten begitu fighter, belakangan malah berubah keterangan sehingga akhirnya Vadel ditahan,” pungkasnya. 

    Sebagian artikel ini telah tayang di grid.id 

    Berita Seleb lainnya

  • Penahanan Vadel Diperpanjang 40 Hari, Penangguhan Masih Diproses

    Penahanan Vadel Diperpanjang 40 Hari, Penangguhan Masih Diproses

    Jakarta, Beritasatu.com – Penahanan Vadel Badjideh diperpanjang 40 hari ke depan seiring dengan proses pemberkasan yang masih berjalan. Penyidik Polres Metro Jakarta Selatan menyebut bahwa perpanjangan ini diperlukan untuk melengkapi berkas perkara sebelum dilimpahkan ke kejaksaan.

    “Kami masih melengkapi berkas, termasuk barang bukti yang diperlukan. Oleh karena itu, penahanan Vadel diperpanjang hingga 40 hari ke depan,” ujar Kepala Seksi (Kasi) Humas Polres Metro Jakarta Selatan AKP Nurma Dewi dalam keterangannya, Senin (3/3/2025).

    Diketahui Vadel Badjideh ditetapkan sebagai tersangka dugaan persetubuhan terhadap anak dibawa umur dan aborsi atas laporan Nikita Mirzani pada Kamis, 13 Februari 2025. Saat ditetapkan sebagai tersangka Vadel Badjideh langsung ditahan di Polres Jakarta Selatan selama 20 hari.

    Setelah ditetapkan sebagai tersangka, keluarga Vadel Badjideh langsung mencoba mengajukan penangguhan penahahan. Hanya saja hal itu masih belum mendapatkan kepastian.

    Nurma Dewi membenarkan upaya penangguhan penahanan sudah ada di tangan penyidik dan pimpinan Polres Jakarta Selatan. Hanya saja keputusannya masih dalam proses.

    “Penangguhan penahanan masih dalam proses. Permintaan sudah diterima, tetapi dikabulkan atau tidak tentu ada pertimbangan lebih lanjut,” jelasnya.

    Ia menambahkan bahwa syarat utama penangguhan adalah jaminan dari pihak terkait, kepastian bahwa tersangka tidak akan melarikan diri, serta tidak menghilangkan barang bukti. Saat ini, keputusan masih berada di tangan penyidik dan pimpinan Polres Metro Jakarta Selatan.

    Hingga saat ini menurut Nurma Dewi pihak kepolisian masih memproses berkas-berkas dugaan tindakan kejahatan yang dilakukan Vadel Badjideh. Saat ini, proses pengumpulan bukti masih berlangsung, sehingga diperlukan tambahan waktu untuk memastikan kelengkapan dokumen hukum yang diperlukan.

    Sementara itu, kondisi Vadel Badjideh di dalam tahanan disebut dalam keadaan baik, meski ruang geraknya terbatas sesuai dengan prosedur penahanan. Dengan perkembangan ini, penyidik terus berupaya menyelesaikan pemberkasan agar kasus dapat segera dilimpahkan ke kejaksaan. 

    Hingga kini, penahanan Vadel diperpanjang, sementara keputusan terkait penangguhan masih menunggu pertimbangan lebih lanjut.

  • Kriminal kemarin, praperadilan Hasto hingga tewas di Ombudsman

    Kriminal kemarin, praperadilan Hasto hingga tewas di Ombudsman

    Jakarta (ANTARA) – Sejumlah peristiwa berkaitan dengan keamanan menghiasi Jakarta yang terjadi pada Senin (3/3) kemarin, mulai dari gugatan praperadilan Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto hingga pria tewas di Gedung Ombudsman RI.

    Berikut berita selengkapnya yang masih menarik untuk dibaca kembali.

    1. Hasto Kristiyanto kembali ajukan dua gugatan praperadilan pada Senin

    Tim Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto kembali mengajukan dua gugatan praperadilan terkait dengan penyidikan dugaan suap pada proses pergantian antarwaktu (PAW) anggota DPR RI.

    “Keputusan hakim praperadilan sebelumnya masih memberikan ruang bagi kami, mengajukan kembali dua gugatan praperadilan,” kata salah satu Tim Hukum Hasto Kristiyanto, Ronny Talapessy di Jakarta, Senin.

    Selengkapnya di sini

    2. Polisi beri sanksi sosial tiga remaja terlibat balap liar

    Kepolisian Sektor (Polsek) Kelapa Gading, Jakarta Utara memberikan sanksi sosial kepada tiga remaja berinisial FFA (13), RA (17) dan MW (27) karena diduga terlibat balap liar di Jalan Boulevard Artha Gading Kelapa Gading Jakarta Utara pada Minggu (2/3) dini hari.

    “Ketiga anak yang kami tangkap diberikan sanksi sosial dan pencerahan agama dengan tujuan dapat mengubah diri mereka menjadi lebih baik,” kata Kapolsek Kelapa Gading Kompol Seto Handoko Putra di Jakarta, Senin.

    Selengkapnya di sini

    3. Anak bos rental menangis saat ditayangkan video CCTV penembakan

    Anak dari bos (pemilik) rental mobil almarhum Ilyas Abdurrahman yang juga sebagai saksi, Agam Muhammad Nasrudin dan Rizky Agam Syahputra menangis saat menyaksikan tayangan video rekaman kamera pengawas (CCTV) penembakan.

    “Mohon izin yang mulia, kami mau menunjukkan rekaman video sebagai bukti tambahan untuk sama-sama kami lihat,” kata Oditur Militer dari Oditurat Militer II-07 Jakarta yang menangani perkara yakni Mayor Chk Gori Rambe di Pengadilan Militer II-08 Jakarta, Cakung, Jakarta Timur, Senin.

    Selengkapnya di sini

    4. Pria ditemukan tewas di ruang sopir Ombudsman RI

    Kepolisian menyelidiki kasus seorang pria berinisial YKB (37) yang ditemukan tewas di ruang sopir Gedung Ombudsman RI, Setiabudi, Jakarta Selatan.

    “Kejadian ditemukan tewas pada Senin sekitar pukul 03.40 WIB,” kata Kasie Humas Polres Metro Jakarta Selatan Kompol Nurma Dewi kepada wartawan di Jakarta, Senin.

    Selengkapnya di sini

    5. Kuasa hukum Hasto harap sidang praperadilan ditunda bukan akal-akalan

    Tim kuasa hukum Sekretaris DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto berharap sidang praperadilan ditunda bukan akal-akalan yang dilakukan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

    “Tentu kita harapkan bahwa ini bukan akal-akalan agar supaya KPK bisa menyelesaikan berkas perkara kemudian mereka melimpahkan berkas perkara itu,” kata kuasa hukum Hasto, Maqdir di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Senin.

    Selengkapnya di sini

    Pewarta: Luthfia Miranda Putri
    Editor: M. Hari Atmoko
    Copyright © ANTARA 2025

  • Seorang Pria Ditemukan Tewas di Ruang Sopir Ombudsman RI, Ini Penjelasan Polisi – Halaman all

    Seorang Pria Ditemukan Tewas di Ruang Sopir Ombudsman RI, Ini Penjelasan Polisi – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Polisi membenarkan penemuan mayat berinisial YKB (36) di Gedung Ombudsman RI, Jalan HR Rasuna Said, Kuningan Timur, Setiabudi, Jakarta Selatan, Senin (3/3/2025) dini hari pukul 03.40 WIB.

    Korban, berjenis kelamin pria ditemukan tewas di ruang sopir. 

    “Penemuan mayat seorang laki-laki gantung diri. Identitas korban YKB,” ujar Kasi Humas Polres Metro Jakarta Selatan Kompol Nurma Dewi.

    Awalnya, saksi inisial S (49) tiba di Gedung Ombudsman RI pada Senin sekira pukul 03.40 WIB hendak bekerja.

    Di lobi, S bertemu dengan A (51) dan menanyakan apakah ada seseorang di ruang driver.

    “Dan dijawab saksi A kalau tadi malam masih terkunci. Selanjutnya, saksi S mengajak saksi A untuk menemani turun ke basement, ke ruang driver,” kata Nurma.

    Lantaran ruang driver dalam keadaan masih tertutup, kedua saksi mendorong pintu.

    Setelah pintu terbuka, mereka terkejut mendapati YKB sudah dalam keadaan gantung diri menggunakan sarung.

    “Yang diikatkan di leher dan pipa besi, mengetahui hal tersebut kemudian dua orang saksi ini pergi ke lobi memberitahukan kepada teman-temannya,” ucap dia.

    Tim identifikasi dari Polres Metro Jakarta Selatan, beberapa waktu berselang, tiba di lokasi.

    “Hasil dari pemeriksaan oleh tim identifikasi Polres Metro Jakarta Selatan, korban tidak ditemukan tanda-tanda luka luar atau kekerasan dan keluar air mani,” tutur Nurma.

    Korban lalu dibawa ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) guna dilakukan visum.

    DISCLAIMER BERITA BUNUH DIRI:  

    Berita atau artikel ini tidak bertujuan menginspirasi tindakan bunuh diri.

    Pembaca yang merasa memerlukan layanan konsultasi masalah kejiwaan, terlebih pernah terbersit keinginan melakukan percobaan bunuh diri, jangan ragu bercerita, konsultasi atau memeriksakan diri ke psikiater di rumah sakit yang memiliki fasilitas layanan kesehatan jiwa.

    Berbagai saluran telah tersedia bagi pembaca untuk menghindari tindakan bunuh diri, satu di antaranya adalah menghubungi kesehatan jiwa di rumah sakit terdekat.

    Penulis: Ramadhan L Q

  • DKI sepekan, Satpol PP siaga Ramadhan hingga omzet ayam gelonggongan

    DKI sepekan, Satpol PP siaga Ramadhan hingga omzet ayam gelonggongan

    Jakarta (ANTARA) – Sejumlah berita seputar DKI Jakarta di kanal Metro ANTARA pada sepekan kemarin masih layak untuk Anda simak hari ini mulai dari Satpol PP DKI antisipasi gangguan ketertiban saat Ramadhan dan Lebaran hingga Omzet penjualan ayam gelonggongan di Jaksel capai Rp10 juta/hari.

    Berikut rangkumannya:

    Transjakarta terapkan prosedur terbaru pelaporan barang tertinggal

    PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) menerapkan prosedur terbaru dalam pelaporan barang penumpang yang tertinggal di seluruh layanan, mulai dari BRT (Bus Rapid Transit), non-BRT, hingga mikrotrans.

    Kepala Departemen Humas dan CSR Transjakarta Ayu Wardhani dalam keterangan resmi di Jakarta, Minggu, merinci penumpang yang merasa barangnya tertinggal dapat membuat laporan melalui Omnichannel Transjakarta yaitu laman X (@pt_transjakarta), Facebook (PT. Transportasi Jakarta, Instagram (@infotije), Customer Care (1500102), dan Whatsapp (0818 0450 0102).

    Baca selengkapnya di sini.

    Satpol PP DKI antisipasi gangguan ketertiban saat Ramadhan dan Lebaran

    Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) DKI Jakarta menjalin sinergi dengan seluruh pemangku kepentingan (stakeholders) untuk melakukan pengawasan dalam upaya mengantisipasi terjadinya gangguan ketentraman dan ketertiban umum di seluruh wilayah selama Ramadhan dan Lebaran.

    Beberapa hal utama yang menjadi perhatian antara lain pengawasan terhadap keberadaan Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial (PPKS) seperti pengemis, manusia gerobak, manusia karung yang biasa marak memanfaatkan situasi Ramadhan.

    Baca selengkapnya di sini.

    DKI tegaskan “lay bay” dibangun untuk kurangi kemacetan

    Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menegaskan tempat berhenti sementara (lay bay) di Stasiun MRT Lebak Bulus dibangun untuk mengurangi kemacetan.

    “Untuk mengatur alur menurunkan (drop off) penumpang, fasilitas ‘lay bay’ dibuat agar tidak terjadi penumpukan penumpang yang berpotensi menyebabkan kemacetan,” kata Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta Syafrin Liputo di Jakarta, Sabtu.

    Baca selengkapnya di sini.

    441.675 tiket kereta api Lebaran terjual

    Sebanyak 441.675 tiket kereta api jarak jauh untuk perjalanan mudik di bulan suci Ramadhan 1446 Hijriah hingga Lebaran 2025 telah terjual.

    “Hingga saat ini, sebanyak 441.675 tiket telah terjual, dengan tingkat okupansi mencapai 45 persen,” kata Manager Humas KAI Daop 1 Jakarta Ixfan Hendriwintoko dalam keterangannya di Jakarta, Sabtu.

    Baca selengkapnya di sini.

    Omzet penjualan ayam gelonggongan di Jaksel capai Rp10 juta/hari

    Polres Metro Jakarta Selatan menyebutkan omzet penjualan ayam gelonggongan yang diterima oleh pelaku berinisial SY saat melakukan aksinya di Pasar Kebayoran Lama, mencapai 10 juta per hari.

    “Omzet variatif, namun untuk pemotongan yang bisa dilakukan oleh saudara SY dalam satu hari bisa sampai 100 sampai 200 ekor ayam potong yang dijual mulai harga Rp30 ribu sampai Rp50 ribu,” kata Kanit Resmob Satreskrim Polres Metro Jakarta Selatan AKP Bima Sakti kepada wartawan di Pasar Kebayoran Lama Jakarta, Jumat.

    Baca selengkapnya di sini.

    Pewarta: Lifia Mawaddah Putri
    Editor: Bernadus Tokan
    Copyright © ANTARA 2025

  • Ciri-Ciri Ayam Potong Gelonggongan yang Wajib Diketahui – Halaman all

    Ciri-Ciri Ayam Potong Gelonggongan yang Wajib Diketahui – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Satreskrim Polres Metro Jakarta Selatan mengungkap praktik ilegal penjualan ayam potong gelonggongan di Pasar Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.

    Penangkapan ini dilakukan pada Kamis, 27 Februari 2025.

    Kepala Suku Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (KPKP) Jakarta Selatan, Hasudungan A Sidabalok menjelaskan bahwa pelaku menggunakan air kotor untuk memasukan cairan ke dalam tubuh ayam.

    “Karena air kotor disuntikan ke daging ayam, otomatis ayam tersebut terkontaminasi bakteri yang ada di dalam, pertama itu,” ungkapnya, Jumat (28/2/2025), dikutip dari Wartakotalive.com.

    Hasudungan memaparkan beberapa ciri ayam gelonggongan yang dapat membantu konsumen mengenali ayam yang tidak layak konsumsi:

    Ayam gelonggongan terlihat lebih basah dan berukuran lebih besar dibandingkan ayam biasa yang tampak lembap.

    Ayam gelonggongan memiliki bau amis yang tidak wajar.

    Kulit ayam gelonggongan lebih licin akibat banyaknya air.

    Ketika digantung, ayam gelonggongan akan mengeluarkan tetesan air, sedangkan ayam normal tidak.

    Saat dimasak, ayam gelonggongan akan menyusut dan mengeluarkan banyak air.

    Dampak Kesehatan

    Hasudungan menekankan bahwa konsumsi ayam gelonggongan dapat berisiko bagi kesehatan, karena terkontaminasi bakteri. 

    Air kotor tersebut dapat mengandung bakteri berbahaya seperti Salmonella dan Escherichia coli (E-coli).

    “Air yang digunakan itu berasal dari air kotor, karena air kotor disuntikkan ke daging ayam, otomatis ayam tersebut terkontaminasi bakteri yang ada di air kotor tersebut,” kata Hasudungan. 

    Penangkapan Pelaku

    Polisi menangkap pelaku berinisial Soyib (32), yang diketahui telah berjualan ayam gelonggongan sejak 2021.

    Dalam sehari, Soyib dapat menjual hingga 200 ekor ayam dengan omzet mencapai Rp10 juta.

    Namun, perlu diketahui, Soyib bukanlah pemilik rumah potong, melainkan hanya seorang pekerja.

    Dari hasil pemeriksaan, Soyib mempelajari teknik penggelonggongan ayam dari rekannya yang sebelumnya bekerja di lokasi yang sama.

    “Di sini, dia memang sudah lama mengetahui hal ini. Dia (Soyib belajar) melihat dari teman-temannya yang dahulu di sini,” kata Kanit Resmob Satreskrim Polres Metro Jakarta Selatan, AKP Bima Sakti.

    Bima juga menjelaskan alasan Soyib bekerja di rumah ayam potong gelonggongan itu, yakni karena ingin meraih keuntungan sebesar-besarnya.

    “Mencari keuntungan yang lebih dari berat normal atau HET (harga eceran tertinggi) dan dijadikan tambahan, (keuntungan) 20 sampai 30 persen,” kata Bima.

    Atas perbuatannya, Soyib dijerat dengan Pasal 62 Ayat (1) jo Pasal 8 Ayat (1) Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen, dengan ancaman hukuman maksimal 5 tahun penjara dan denda maksimal Rp 12 miliar.

    Tindakan Hukum

    Soyib dijerat dengan Pasal 62 Ayat (1) jo Pasal 8 Ayat (1) Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen, dengan ancaman hukuman maksimal 5 tahun penjara dan denda maksimal Rp 12 miliar.

    Polisi juga menyita barang bukti berupa ayam yang sudah dan belum disuntik air, jarum suntik, selang air, dan kuitansi penjualan.

    Pihak kepolisian masih menyelidiki kemungkinan keterlibatan pihak lain dalam praktik ilegal ini, termasuk pemilik tempat pemotongan ayam yang diduga mengetahui kegiatan tersebut.

    Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).

  • Jangan Sampai Keliru, Ini Cara Bedakan Ayam Potong Gelonggongan dengan Ayam Normal – Halaman all

    Jangan Sampai Keliru, Ini Cara Bedakan Ayam Potong Gelonggongan dengan Ayam Normal – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Satreskrim Polres Metro Jakarta Selatan membongkar praktik ayam potong gelonggongan di Pasar Kebayoran Lama, pada Kamis (27/2/2025).

    Kepala Suku Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (KPKP) Jakarta Selatan, Hasudungan A Sidabalok mengatakan, pelaku menggunakan air kotor untuk memasukan cairan ke dalam tubuh ayam.

    “Karena air kotor disuntikan ke daging ayam, otomatis ayam tersebut terkontaminasi bakteri yang ada di dalam, pertama itu,” ungkapnya, Jumat (28/2/2025), dikutip dari Wartakotalive.com.

    Ayam gelonggongan itu juga akan menjadi lembek karena banyak air di dalamnya.

    Bahkan, akan cepat berbau amis dan ketika dikonsumsi tidak seenak ayam biasa atau yang tidak gelonggongan.

    “Konsistensinya akan menjadi lembek karena banyak air ya, kemudian juga dia akan berbau cepat, berbau amis dan ketika dikonsumsi juga tidak seenak ayam yang tidak digelonggong,” kata Hasudungan.

    Lalu, bagaimana cara membedakan ayam gelonggongan dan ayam normal biasa?

    Hasudungan pun membeberkan ciri-ciri ayam potong biasa dengan ayam potong gelonggongan yang dijual pedagang nakal.

    Ayam gelonggongan akan terlihat lebih basah dan ukurannya lebih besar, sedangkan ayam biasa tampak lembap.

    “Yang pertama itu, terlihat lebih basah dari ayam pada umumnya, kalau ayam normal lembap, tapi kalau gelonggongan basar,” jelas Hasudungan.

    Selain itu, ayam gelonggongan juga memiliki bau yang lebih amis dan tidak wajar dari ayam biasa.

    Permukaan kulit ayam gelonggongan lebih licin karena tubuhnya yang basah akibat dimasukkan cairan.

    Ketika digantung pun, air yang ada di dalam ayam gelonggongan akan menetes.

    Sedangkan ayam biasa, kata Hasudungan, tidak akan menetes karena kering.

    “Ketika digantung, itu ada tetesan air. Kalau ayam yang biasa itu kan kering, enggak ada yang netes,” terangnya. 

    Lanjut Hasudungan, saat dimasak oleh pembelinya, ayam gelonggongan akan mengalami penyusutan dan ketika digoreng akan memuncratkan banyak air.

    “Misalnya kalau tiba-tiba kita ungkep itu kok jadi kecil gitu. Kemudian kalau misalnya digoreng itu air itu benar-benar nyiprat gitu loh,” tuturnya. 

    Dampak Konsumsi Ayam Gelonggongan 

    Hasudungan mengungkapkan, penyuntikan ayam gelonggongan dengan air kotor tersebut bisa menyebabkan kontaminasi bakteri. 

    Di mana, air kotor tersebut dapat mengandung bakteri berbahaya seperti Salmonella dan Escherichia coli (E-coli).

    “Air yang digunakan itu berasal dari air kotor, karena air kotor disuntikkan ke daging ayam, otomatis ayam tersebut terkontaminasi bakteri yang ada di air kotor tersebut,” kata Hasudungan. 

    Menurut Hasudungan, air kotor yang dimasukkan ke ayam potong itu akan mempercepat proses pembusukan daging serta menyebabkan aroma amis yang menyengat. 

    “Ketika digoreng, biasanya pasti lebih meletup-letup karena kandungan airnya sangat tinggi sekali di daging ayam dan rasanya pasti tidak seenak daging ayam yang normal,” ujarnya.

    Penjual Ayam Gelonggongan Raih Omzet Jutaan Rupiah Per Harinya

    Polisi menangkap pelaku yang diduga menjual ayam gelonggongan di Pasar Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, bernama Soyib (32).

    Diketahui, Soyib telah berjualan ayam gelonggongan sejak 2021.

    Dia menjual ayamnya dengan harga Rp30.000 hingga 50.000 per ekor.

    Berdasarkan pengakuan Soyib, dia bisa menjual ayam gelonggongan hingga 200 ekor per hari.

    Dari penjualan tersebut, Soyib meraih omzet hingga Rp10 juta per harinya.

    Kendati demikian, omzet yang didapatkan itu bisa bervariasi, tergantung hasil penjualan dalam satu hari.

    “Untuk bisnis ini dijalankan, pengakuan dari tersangka saudara SY (Soyib), yang bersangkutan sudah menjalani mulai dari tahun 2021.”

    “Untuk pemotongan yang bisa dilakukan oleh saudara SY, dalam satu hari bisa sampai 100 sampai 200 ayam potong, yang dijual mulai harga Rp30.000 sampai Rp50.000 (per ekor),” ujar Kanit Resmob Satreskrim Polres Metro Jakarta Selatan, AKP Bima Sakti, Jumat, dilansir Kompas.com.

    Namun, perlu diketahui, Soyib bukanlah pemilik rumah potong, melainkan hanya seorang pekerja.

    Dari hasil pemeriksaan, Soyib mempelajari teknik penggelonggongan ayam dari rekannya yang sebelumnya bekerja di lokasi yang sama.

    “Di sini, dia memang sudah lama mengetahui hal ini. Dia (Soyib belajar) melihat dari teman-temannya yang dahulu di sini,” kata Bima.

    Bima mengatakan, Soyib tidak membuat alat-alat untuk menggelonggongkan ayam sendiri.

    Menurut Bima, alat-alat yang kini dijadikan barang bukti oleh polisi sudah ada sejak Soyib bekerja di tempat pemotongan ayam tersebut.

    Bima juga menjelaskan alasan Soyib bekerja di rumah ayam potong gelonggongan itu, yakni karena ingin meraih keuntungan sebesar-besarnya.

    “Mencari keuntungan yang lebih dari berat normal atau HET (harga eceran tertinggi) dan dijadikan tambahan, (keuntungan) 20 sampai 30 persen,” kata Bima.

    Atas perbuatannya, Soyib dijerat dengan Pasal 62 Ayat (1) jo Pasal 8 Ayat (1) Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen, dengan ancaman hukuman maksimal 5 tahun penjara dan denda maksimal Rp 12 miliar.

    Dari penangkapan ini, polisi menyita barang bukti berupa lima ekor ayam yang sudah disuntik air, lima ekor ayam yang belum disuntik air, satu buah jarum suntik, satu selang air, dan dua lembar kuitansi penjualan. 

    Dalam kasus itu, polisi juga masih mendalami kemungkinan keterlibatan pihak lain dalam praktik ilegal ini. 

    Pemilik tempat potong ayam itu disebutkan mengetahui kegiatan penggelonggongan tersebut. 

    Sebagian artikel ini telah tayang di Wartakotalive.com dengan judul Marak Saat Ramadan, Ini Ciri-ciri Ayam Potong gelonggongan dengan Ayam Normal

    (Tribunnews.com/Rifqah) (Wartakotalive.com/Miftahul Munir) (Kompas.com)

  • 1
                    
                        Penjual Ayam Gelonggongan di Kebayoran Lama Ditangkap; Beroperasi Sejak 2021, Omzet Jutaan Rupiah
                        Megapolitan

    1 Penjual Ayam Gelonggongan di Kebayoran Lama Ditangkap; Beroperasi Sejak 2021, Omzet Jutaan Rupiah Megapolitan

    Penjual Ayam Gelonggongan di Kebayoran Lama Ditangkap; Beroperasi Sejak 2021, Omzet Jutaan Rupiah
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Polisi menangkap Soyib (32), pelaku yang diduga menjual
    ayam
    gelonggongan di Pasar Kebayoran Lama, Jakarta Selatan. Penangkapan terjadi di lokasi pemotongan ayam pada Kamis (27/2/2025) pukul 00.41 WIB.
    Soyib telah berjualan ayam sejak 2021. Dia menjual ayamnya dengan harga Rp 50.000 per ekor. Dari penjualan tersebut, dia meraih omzet jutaan rupiah per hari.
    Namun, Soyib bukanlah pemilik rumah potong. Dia hanya seorang pekerja.
    “Di sini, dia memang sudah lama mengetahui hal ini. Dia (SY belajar) melihat dari teman-temannya yang dahulu di sini,” kata Kanit Resmob Satreskrim Polres Metro Jakarta Selatan, AKP Bima Sakti, Jumat (28/2/2025).
    Soyib tidak membuat alat-alat untuk menggelonggongkan ayam sendiri.
    Menurut Bima, alat-alat yang kini dijadikan barang bukti oleh polisi sudah ada sejak Soyib bekerja di tempat pemotongan ayam tersebut.
    Dari hasil pemeriksaan, Soyib mempelajari teknik penggelonggongan ayam dari rekannya yang sebelumnya bekerja di lokasi yang sama.
    “Untuk pelaku sendiri, di sini dia memang sudah lama mengetahui hal ini, dia melihat dari teman-temannya yang dahulu sudah di sini,” ujar Bima.
    Namun, Polisi masih mendalami kemungkinan keterlibatan pihak lain dalam praktik ilegal ini. Meskipun, pemilik tempat potong ayam diketahui mengetahui kegiatan penggelonggongan tersebut.
    “Untuk bisnis ini dijalankan, pengakuan dari tersangka saudara SY, yang bersangkutan sudah menjalani mulai dari tahun 2021,” ujar Bima.
    Hanya saja, polisi baru menangkap dan menetapkan satu tersangka, yakni Soyib. Penyidik masih mendalami keterlibatan pihak lain.
    AKP Bima Sakti, menjelaskan, motif Soyib sebagai pekerja di rumah potong ayam tersebut adalah untuk meraih keuntungan sebesar-besarnya.
    “Mencari keuntungan yang lebih dari berat normal atau HET (harga eceran tertinggi) dan dijadikan tambahan, (keuntungan) 20 sampai 30 persen,” kata Bima.
    Sementara itu, tempat pemotongan ayam yang menjual
    ayam gelonggongan
    di Pasar Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, meraup omzet hingga Rp 10 juta per hari.
    Berdasarkan pengakuan Soyib, dia bisa menjual ayam gelonggongan hingga 200 ekor per hari.
    “Untuk pemotongan yang bisa dilakukan oleh saudara SY, dalam satu hari bisa sampai 100 sampai 200 ayam potong, yang dijual mulai harga Rp 30.000 sampai Rp 50.000 (per ekor),” ujar Bima.
    Namun, omzet yang didapatkan bervariasi, tergantung hasil penjualan dalam satu hari.
    Fakta lain terungkap dari kasus ini, yakni penggunaan air kotor.
    Kepala Suku Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian (KPKP) Jakarta Selatan, Hasudungan A Sidabalok, mengungkapkan, ayam gelonggongan di Kebayoran Lama disuntik menggunakan air kotor.
    “Yang perlu kita cermati adalah air yang digunakan itu berasal dari air kotor,” kata Hasudungan di Pasar Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Jumat.
    Menurut dia, penggunaan air kotor ini menyebabkan ayam yang telah digelonggong terkontaminasi bakteri dalam air tersebut.
    “Kemudian konsistensinya (daging) juga akan menjadi lembek karena banyak air, dia akan berbau, berbau amis,” ujarnya.
    Hasudungan mengungkapkan, penyuntikan ayam gelonggongan dengan air kotor tersebut bisa menyebabkan kontaminasi bakteri.
    “Air yang digunakan itu berasal dari air kotor, karena air kotor disuntikkan ke daging ayam, otomatis ayam tersebut terkontaminasi bakteri yang ada di air kotor tersebut,” kata Hasudungan.
    Hasudungan menjelaskan, air kotor tersebut dapat mengandung bakteri berbahaya seperti Salmonella dan Escherichia coli (E-coli).
    Menurut dia, keberadaan air kotor pada ayam potong akan mempercepat proses pembusukan daging serta menyebabkan aroma amis yang menyengat.
    “Ketika digoreng, biasanya pasti lebih meletup-letup karena kandungan airnya sangat tinggi sekali di daging ayam dan rasanya pasti tidak seenak daging ayam yang normal,” ujarnya.
    Dari penangkapan ini, polisi menyita barang bukti berupa lima ekor ayam yang sudah disuntik air, lima ekor ayam yang belum disuntik air, satu buah jarum suntik, satu selang air, dan dua lembar kuitansi penjualan.
    Atas perbuatannya, Soyib dijerat dengan Pasal 62 Ayat (1) jo Pasal 8 Ayat (1) Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen, dengan ancaman hukuman maksimal 5 tahun penjara dan denda maksimal Rp 12 miliar.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Kriminal kemarin, kasus ayam gelonggongan hingga “Robot Trading”

    Kriminal kemarin, kasus ayam gelonggongan hingga “Robot Trading”

    Jakarta (ANTARA) – Sejumlah berita kriminal pada Jumat (28/2) antara lain terkait kasus tewasya WNA asal Singapura di Jakarta Barat, ayam gelonggongan di Jakarta Selatan hingga penggelapan aset “Robot Trading Fahrenheit”.

    Berikut rangkumannya:

    1. Kedubes cari alamat WNA Singapura yang tewas di Gropet

    Jakarta (ANTARA) – Kedutaan Besar (Kedubes) Singapura masih mencari alamat warga negaranya yang tewas dalam sebuah halte di Tanjung Duren, Grogol Petamburan, Jakarta Barat, pada Rabu (26/2).

    “Kedubes (Singapura) masih cari alamatnya. Kita juga masih menunggu,” kata Kanit Reskrim Polsek Grogol Petamburan, Jakarta Barat, AKP Muhammad Aprino Tamara melalui pesan singkat di Jakarta, Jumat.

    Baca selengkapnya di sini

    2. Omzet penjualan ayam gelonggongan di Jaksel capai Rp10 juta/hari

    Jakarta (ANTARA) – Polres Metro Jakarta Selatan menyebutkan omzet penjualan ayam gelonggongan yang diterima oleh pelaku berinisial SY saat melakukan aksinya di Pasar Kebayoran Lama, mencapai 10 juta per hari.

    “Omzet variatif, namun untuk pemotongan yang bisa dilakukan oleh saudara SY dalam satu hari bisa sampai 100 sampai 200 ekor ayam potong yang dijual mulai harga Rp30 ribu sampai Rp50 ribu,” kata Kanit Resmob Satreskrim Polres Metro Jakarta Selatan AKP Bima Sakti kepada wartawan di Pasar Kebayoran Lama Jakarta, Jumat.

    Baca selengkapnya di sini

    3. Polisi evakuasi seorang pria yang mau bunuh diri di Penjaringan

    Jakarta (ANTARA) – Personel Kepolisian mengevakuasi seorang pria berinisial KM (27) yang diduga hendak melakukan penganiayaan terhadap diri sendiri atau bunuh diri di Kalimati Pakin Jalan Pakin Raya, Penjaringan, Jakarta Utara.

    “Korban ini melakukan aksi bunuh diri dengan menggunakan senjata tajam dan mencoba melompat ke kali,” kata Kapolsek Metro Penjaringan Jakarta Utara AKBP Agus Ady Wijaya di Jakarta, Jumat.

    Baca selengkapnya di sini

    4. Kuasa hukum jadi tersangka penggelapan aset “Robot Trading Fahrenheit”

    Jakarta (ANTARA) – Seorang kuasa hukum berinisial OS menjadi tersangka atas dugaan penggelapan aset korban kasus “Robot Trading Fahrenheit” dengan terdakwa HS.

    “OS sudah menjadi tersangka,” kata Kasipenkum Kejati DKI Jakarta, Syahron Hasibuan kepada wartawan di Jakarta, Jumat.

    Baca selengkapnya di sini

    5. Polisi bubarkan aksi balap liar di Tangerang Selatan

    Jakarta (ANTARA) – Aparat Kepolisian membubarkan aksi balap liar oleh sekelompok remaja di Kota Tangerang Selatan, Banten, pada Jumat dini hari.

    “Ada 15 remaja yang hendak melakukan balap liar di flyover Jalan Serua Raya sekitar pukul 01.00 WIB,” kata Kapolsek Ciputat Timur, Polres Tangerang Selatan, Kompol Bambang Askar dalam keterangannya yang diterima di Jakarta.

    Baca selengkapnya di sini

    Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
    Editor: Didik Kusbiantoro
    Copyright © ANTARA 2025

  • Nikita Mirzani Mangkir 2 Kali Diperiksa atas Kasus Penganiayaan Razman Arif Nasution

    Nikita Mirzani Mangkir 2 Kali Diperiksa atas Kasus Penganiayaan Razman Arif Nasution

    Jakarta, Beritasatu.com – Pengacara Razman Arif Nasution mengatakan, Nikita Mirzani (NM) kembali mangkir untuk kedua kali saat menjalankan pemeriksaan atas pelaporan penganiayaan terhadap dirinya.

    “Untuk kasus saya soal penganiayaan, saya sudah cek ke penyidiknya serta sudah berkomunikasi kepada saya. Mereka mengatakan, saudari NM sudah dipanggil untuk kedua kali pada minggu lalu, tetapi tidak didatanginya juga,” jelas Razman Arif Nasution dikutip dari channel YouTube, Jumat (28/2/2025).

    Dengan mangkirnya sebanyak dua kali, Razman Arif Nasution menyebut, Polres Jakarta Selatan akan menaikkan status untuk Nikita Mirzani menjadi penyidikan.

    “Karena NM ini sudah mangkir dua kali, maka polisi tinggal menggelar perkara yang kemudian menaikkan status dari penyelidikan menjadi penyidikan,” tuturnya.

    Razman Arif Nasution mengatakan, dengan tidak hadirnya Nikita Mirzani untuk diperiksa sebanyak dua kali maka hal itu bisa menghilangkan haknya sebagai warga negara Indonesia.

    “Kalau menurut saya NM itu merugikan haknya, kasus NM itu enggak hanya di Polda Metro Jaya tetapi ada juga di Polres Jakarta Selatan. Semuanya itu bisa dilakukan sekali jalan,” lanjutnya.

    Razman Arif Nasution meminta kepada kepolisian untuk tidak takut dengan Nikita Mirzani. Ia meyakini, ibunda Laura Meizani Nasseru Asry atau Lolly itu tidak memiliki bekingan yang kuat.

    “Polri tidak usah ragu-ragu untuk proses NM. NM itu enggak ada beking-bekingan, jadi buat apa harus takut,” tutup Razman.

    Sebelumnya, aksi kabur Laura Meizani Nasseru Asry atau Lolly dari rumah aman berujung pada timbulnya perseteruan antara Nikita Mirzani dengan Razman Arif Nasution. Perseteruan itu terjadi karena adanya percekcokan di antara kedua di Polres Jakarta Selatan.

    “Saya dan istri dipukul Nikita Mirzani, padahal kita membela anak dia,” kata Razman Arif Nasution di Instagram miliknya, Minggu (12/1/2025).

    Razman Arif Nasution mengalami luka di bagian pelipis yang diduga akibat berseteru dengan Nikita Mirzani – (Beritasatu.com/Instagram)

    Melihat luka di tubuhnya, membuat Razman Arif Nasution langsung membuat laporan di Polres Jakarta Selatan.

    “Buat laporan sekarang, kau pikir siapa dia,” ucapnya lagi.

    Selain Razman Arif Nasution yang mendapat dugaan tindak kekerasan, istri Razman Arif Nasution, Ade Suryani juga mendapat tindakan hal yang serupa.

    “Gue juga dipukuli sama dia, memar tangan gue. Padahal, gue tidak salah apa-apa. Kita bela dan menjaga anaknya,” ujar Ade Suryani.

    Diketahui, akibat dugaan dari tindakan Nikita Mirzani membuat pihak pengacara Razman Arif Nasution melaporkan Nikita Mirzani terkait dugaan penganiayaan dan pengeroyokan.

    “Laporan polisi nomor 104 dengan pelapor RAN dan terlapor NM (Nikita Mirzani) mengenai dugaan penganiayaan dan pengeroyokan berdasarkan Pasal 351 KUHP, yang terjadi di Polres Metro Jakarta Selatan pada Jumat (10/1/2025) pukul 02.49 WIB,” tutur Nurma.