Kementrian Lembaga: Polres Metro Jakarta Selatan

  • Berkas Vadel terkait persetubuhan terhadap anak Nikita sudah lengkap

    Berkas Vadel terkait persetubuhan terhadap anak Nikita sudah lengkap

    Jakarta (ANTARA) – Kepolisian menyatakan berkas perkara Vadel Badjideh dalam kasus dugaan aborsi dan persetubuhan terhadap anak Nikita Mirzani, Laura Meizani atau Lolly (17) sudah lengkap.

    “Berkas sudah lengkap atau P-21 terkait kasus Vadel Badjideh,” kata Kepala Seksi (Kasi) Humas Polres Metro Jakarta Selatan Kompol Murodih kepada wartawan di Jakarta, Senin.

    Murodih menyatakan, pihaknya sudah melengkapi berkas kasus tersebut dan segera melimpahkannya ke Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan (Kejari Jaksel).

    Polres Metro Jakarta Selatan menetapkan Vadel Badjideh menjadi tersangka kasus dugaan aborsi dan persetubuhan terhadap anak Nikita Mirzani, Laura Meizani atau Lolly (17) pada Kamis (13/2).

    Atas perbuatannya, Vadel terancam dipenjara paling singkat lima tahun dan paling lama 15 tahun.

    Laporan Nikita terhadap Vadel Badjideh teregister dengan nomor LP/B/2811/IX/2024/SPKT/POLRES METRO JAKSEL/POLDA METRO JAYA.

    Nikita melaporkan Vadel Badjideh terkait Kejahatan Perlindungan Anak UU Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perubahan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak Sebagaimana Dimaksud Dalam pasal 76d UU 35/2014 dan/atau 77 A Jo. 45 A dan/atau 421 KUHP Jo. Pasal 60 UU Nomor 17 Tahun 2023 tentang Kesehatan dan/atau pasal 346 KUHP Jo. pasal 81.

    Ancaman hukumannya maksimal 15 tahun penjara.

    Pewarta: Luthfia Miranda Putri
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Diduga Lecehkan Tiga Anak, Pria Paruh Baya Ditangkap Polisi di Jakarta Selatan – Page 3

    Diduga Lecehkan Tiga Anak, Pria Paruh Baya Ditangkap Polisi di Jakarta Selatan – Page 3

    “Korban mengadu terhadap orang tua sering dilecehkan oleh tersangka dan beberapa anak kecil lainnya dengan di iming-iming uang jajan,” ujar dia.

    Terkait kejadian ini, Polsek Pesanggrahan telah melakukan olah tempat kejadian perkara, memeriksa saksi dan mengumpulkan bukti rekaman CCTV.

    Pelaku kini diamankan di Unit PPA Polres Metro Jakarta Selatan untuk proses hukum.

    “Kami antar pelaku ke Polres Metro Unit PPA Polres Metro Jakarta Selatan untuk diperiksa lebih lanjut,” tandas dia.

  • Lansia di Pesanggrahan Lecehkan 3 Bocah Lelaki, Modus Iming-imingi Uang Jajan
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        30 Mei 2025

    Lansia di Pesanggrahan Lecehkan 3 Bocah Lelaki, Modus Iming-imingi Uang Jajan Megapolitan 30 Mei 2025

    Lansia di Pesanggrahan Lecehkan 3 Bocah Lelaki, Modus Iming-imingi Uang Jajan
    Editor
    JAKARTA, KOMPAS.com 
    – Seorang pria lansia berinisial N (60) ditangkap polisi karena melecehkan tiga anak lelaki di bawah umur di Jalan Kampung Baru RT 08/RW 02 Ulujami, Pesanggrahan, Jakarta Selatan.
    “Pelaku diamankan di kediamannya yang berlokasi di Pesanggrahan pada Kamis (29/5/2025) malam pukul 23.35 WIB,” kata Kapolsek Pesanggrahan, AKP Seala Syah Alam kepada wartawan di Jakarta, Jumat (30/5/2025), dikutip dari 
    Antara. 
    Seala mengatakan, pelaku mengiming-imingi uang jajan kepada korban untuk melakukan aksi bejatnya.
    “Mereka mengaku sering dilecehkan tersangka dan beberapa anak kecil lainnya dengan iming-iming uang jajan,” ujarnya. 
    Adapun kasus ini terungkap setelah ketiga korban berinisial Z, A, dan S mengeluh sakit alat kelamin kepada orangtua mereka. 
    Kasus ini lantas dilaporkan ke polisi. Selanjutnya, sebanyak tujuh personel kepolisian dikerahkan untuk memeriksa tempat kejadian perkara (TKP), mendata saksi, kamera pengawas (CCTV), hingga menangkap pelaku.
    Saat ini, kasus
    pelecehan
    tersebut ditangani unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Metro Jakarta Selatan untuk diproses lebih lanjut.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Polisi amankan pelaku lecehkan tiga anak di bawah umur di Pesanggrahan

    Polisi amankan pelaku lecehkan tiga anak di bawah umur di Pesanggrahan

    Sebanyak tujuh personel dikerahkan untuk memeriksa TKP, pendataan saksi, dan kamera pengawas (CCTV), hingga penangkapan pelaku

    Jakarta (ANTARA) – Kepolisian mengamankan pelaku berinisial N (60) yang melecehkan tiga anak lelaki di bawah umur di Jalan Kampung Baru RT08/RW02 Ulujami, Pesanggrahan, Jakarta Selatan.

    “Pelaku diamankan di kediamannya yang berlokasi di Pesanggrahan pada Kamis (29/5) malam pukul 23.35,” kata Kapolsek Pesanggrahan, AKP Seala Syah Alam kepada wartawan di Jakarta, Jumat.

    Seala mengatakan pada awalnya pihaknya mendatangi tempat kejadian perkara (TKP) usai mendapatkan laporan.

    Dikatakan anak-anak berinisial Z, A, dan S tersebut mengeluhkan sakit pada salah satu bagian tubuhnya.

    “Mereka mengaku sering dilecehkan tersangka dan beberapa anak kecil lainnya dengan iming-iming uang jajan,” ujarnya.

    Sebanyak tujuh personel dikerahkan untuk memeriksa TKP, pendataan saksi, dan kamera pengawas (CCTV), hingga penangkapan pelaku.

    Saat ini kasus pelecehan tersebut ditangani unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Metro Jakarta Selatan untuk diproses lebih lanjut.

    Pewarta: Luthfia Miranda Putri
    Editor: Ganet Dirgantara
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Kriminal kemarin, Ijazah palsu hingga pembakaran sampah ilegal

    Kriminal kemarin, Ijazah palsu hingga pembakaran sampah ilegal

    Jakarta (ANTARA) – Sejumlah peristiwa berkaitan dengan kriminal dan keamanan terjadi di Jakarta pada Rabu (28/5), mulai dari ijazah palsu hingga denda pembakaran sampah.

    Berikut rangkuman berita selengkapnya:

    1. Solmet yakin gugatan ijazah palsu Jokowi di Solo-Sleman ditolak

    Relawan pendukung Jokowi dan Prabowo-Gibran, Solidaritas Merah Putih (Solmet) meyakini gugatan ijazah palsu Jokowi di Pengadilan Negeri (PN) Solo maupun Sleman ditolak.

    Baca di sini

    2. Ini dugaan Peradi Bersatu terhadap Roy Suryo

    Perkumpulan Advokat Indonesia (Peradi) Bersatu menduga pakar telematika Roy Suryo mempunyai rencana besar (grand design) untuk keluarga Jokowi, imbas kasus meme (cuplikan gambar) stupa Candi Borobudur pada 2022.

    Baca di sini

    3. Polisi selidiki kasus pemalakan di Jalan Ring Road Cengkareng Jakbar

    Polisi menyelidiki kasus dugaan pemalakan terhadap sopir truk oleh sejumlah pria tak dikenal di Jalan Ring Road Cengkareng, Jakarta Barat.

    Baca di sini

    4. Relawan Solmet terima 40 pertanyaan soal dugaan ijazah palsu Jokowi

    Relawan pendukung Jokowi dan Prabowo-Gibran, Solidaritas Merah Putih (Solmet) menerima sebanyak 40 pertanyaan dari penyidik Polres Metro Jakarta Selatan, terkait dugaan ijazah palsu Jokowi.

    Baca di sini

    5. Pembakar sampah ilegal di Jakbar didenda Rp500 ribu

    Suku Dinas Lingkungan Hidup Jakarta Barat (Sudin LH Jakbar) mendenda pembakar sampah ilegal di Cengkareng Timur, Cengkareng sebesar Rp500 ribu.

    Baca di sini

    Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
    Editor: Sambas
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Relawan Solmet datangi Polres Jaksel terkait ijazah palsu Jokowi

    Relawan Solmet datangi Polres Jaksel terkait ijazah palsu Jokowi

    Jakarta (ANTARA) – Relawan pendukung Jokowi dan Prabowo-Gibran, Solidaritas Merah Putih (Solmet) mendatangi Polres Metro Jakarta Selatan terkait dugaan ijazah palsu Presiden ke-7 RI, Joko Widodo (Jokowi).

    “Ini saya dipanggil untuk melakukan klarifikasi atas pelaporan dari Peradi Bersatu terhadap Roy Suryo CS dalam hal ijazah palsu yang dituduhkan kepada Jokowi,” kata Ketua Umum Solmet, Silvester Matutina kepada wartawan di Polres Metro Jakarta Selatan, Rabu.

    Silvester mengatakan dalam pemanggilan ini selain memberikan klarifikasi juga memberikan bukti-bukti untuk dilengkapi.

    Adapun pihaknya menyoroti 26 tangkap layar video (video screenshot) yang telah dilaporkan oleh pihak Peradi Bersatu.

    “Memang waktu itu ada di acara TV ya, kalau gak salah saya jadi narasumber termasuk saudara Roy Suryo dan kebetulan abang-abang dari Peradi Bersatu ini ikut nonton acara itu langsung live di studionya,” jelasnya.

    Dalam keterangan Peradi Bersatu, kata dia, Roy Suryo tidak punya bukti kapan ijazah dipalsukan, tahun berapa terbit dan siapa yang melakukan. Maka hal ini dinilainya dapat membunuh karakter Jokowi.

    “Dengan seenaknya menuduh orang dan membunuh karakter Pak Jokowi,” ucapnya.

    Didampingi Sekjen Peradi Bersatu Ade Darmawan yang berstatus sebagai pelapor, Silvester tiba di Polres Metro Jakarta Selatan sekitar pukul 13.00 WIB.

    Sebelumnya, pihak pelapor dari Advocate Public Defender yang tergabung dalam Peradi Bersatu menduga Roy Suryo Cs telah melakukan penghasutan dengan menuding ijazah Presiden ke-7 RI Joko Widodo palsu pada Selasa (13/5).

    Para advokat itu pun melaporkan Roy Suryo Cs ke Polres Metro Jakarta Selatan dengan Pasal 160 KUHP tentang penghasutan.

    Pewarta: Luthfia Miranda Putri
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Kakak Korban Kantongi Ciri-ciri Pelaku Pelecehan Payudara di Lebak Bulus
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        27 Mei 2025

    Kakak Korban Kantongi Ciri-ciri Pelaku Pelecehan Payudara di Lebak Bulus Megapolitan 27 Mei 2025

    Kakak Korban Kantongi Ciri-ciri Pelaku Pelecehan Payudara di Lebak Bulus
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com —
    Kakak korban pelecehan seksual di Lebak Bulus, Amy, berupaya mengidentifikasi pelaku
    pelecehan payudara
    adiknya adiknya pada Rabu (21/5/2025).
    Ia telah mengumpulkan sejumlah informasi dari media sosial dan menyerahkannya ke penyidik Polres Metro Jakarta Selatan, Jumat (23/5/2025).
    “Info-info itu sudah saya lampirkan ke kepolisian,” ujar Amy saat dihubungi via telepon pada Senin (26/5/2025).
    Sebelum membuat laporan resmi, Amy sempat mengunggah rekaman CCTV insiden tersebut ke media sosial X.
    Dalam video tersebut, tampak seorang pria tak dikenal mendekati adiknya di depan rumah indekos, lalu melakukan pelecehan.
    Video itu viral dan telah ditonton lebih dari 18 juta kali. Melalui utasnya, Amy meminta bantuan warganet untuk membantu mengidentifikasi pelaku, lengkap dengan ciri-ciri fisik yang terekam CCTV.
    Respons positif pun datang dari warganet. Salah satu dari mereka mengaku mengenali sosok pelaku yang disebutkan Amy.
    “Salah satu warganet bilang, ciri-cirinya mirip dengan teman kerjanya. Dia mengaku kenal dan bilang pelaku sangat mirip dengan temannya itu,” ungkap Amy.
    Amy kemudian meminta tambahan informasi, termasuk foto helm dan pelat nomor kendaraan terduga pelaku. Namun, ia menyadari pelat nomor di sepeda motor pelaku sudah dilepas.
    “Itu kayak sengaja dicopot, dan saya curiga pelaku memantau unggahan saya di media sosial. Soalnya yang terlihat di CCTV hanya pelat nomor belakang, itu pun
    blur
    ,” jelasnya.
    Selain itu, Amy menerima foto helm yang diyakini milik pelaku. Setelah dibandingkan dengan rekaman CCTV, ia menemukan kemiripan yang mencolok.
    “Helmnya benar-benar persis seperti di CCTV. Cuma bedanya, visor depannya sudah dilepas. Stiker Red Bull yang sebelumnya menempel juga sudah dicopot, tapi bekasnya masih terlihat,” jelas Amy.
    Amy kini menyerahkan sepenuhnya proses penyelidikan kepada polisi.
    Ia berharap kasus ini bisa segera dituntaskan, mengingat adiknya tengah menjalani masa ujian dan mengalami kesulitan fokus akibat trauma dari kejadian tersebut.
    “Semoga polisi segera bergerak menyelidiki dan menangkap pelakunya,” harap Amy.
    Sebelumnya, adik Amy menjadi korban pelecehan payudara saat berdiri di depan rumah indekosnya wilayah Lebak Bulus, Cilandak, Jakarta Selatan.
    Saat itu, seorang pria tak dikenal menghampirinya dengan sepeda motor dan berpura-pura menanyakan arah.
    Ketika korban menunjuk arah dengan tangan, pelaku langsung melancarkan aksinya dan kabur. Korban terjatuh dan mengalami syok.
    Kejadian ini terekam kamera CCTV dan kemudian viral di media sosial, termasuk Instagram. Video tersebut juga menarik perhatian aparat Polsek Cilandak.
    Kapolsek Cilandak Komisaris Febriman mengonfirmasi, anggotanya telah mengecek tempat kejadian perkara (TKP) dan bertemu dengan ibu korban.
    “Anggota reskrim sudah cek TKP dan bertemu dengan ibunya. Kalau mau buat laporan, silakan ke Unit PPA Polres,” kata Febriman kepada wartawan, Jumat (23/5/2025).
    Dua hari setelah kejadian, laporan polisi resmi terdaftar dengan nomor: LP/B/1800/V/2025/SPKT/Polres Metro Jaksel/Polda Metro Jaya.
     
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Polisi tangkap anggota ormas penganiaya buruh di Cilandak

    Polisi tangkap anggota ormas penganiaya buruh di Cilandak

    Jakarta (ANTARA) – Polisi menangkap anggota organisasi masyarakat (ormas) berinisial AYS (30) sebagai terduga penganiaya buruh proyek sebuah rumah toko (ruko) di Jalan Abuserin, Cilandak, Jakarta Selatan.

    “Pelaku menggunakan atribut ormas saat menganiaya korban berinisial K,” kata Kapolsek Cilandak Kompol Febriman Sarlase kepada wartawan di Jakarta, Kamis.

    Febriman mengatakan, peristiwa itu terjadi pada Selasa (13/5) sekitar pukul 13.00 WIB.

    Sementara itu, Kasi Humas Polres Metro Jakarta Selatan Kompol Murodih menjelaskan, pelaku merupakan penyalur katering makanan untuk mes buruh tempat korban bekerja.

    Pelaku melukai korban lantaran kesal sejumlah porsi makanan senilai Rp3 juta yang dijualnya belum dibayar.

    “Karena memang di sini ada hal yang memang tidak diselesaikan, masalah pembayaran, sehingga tersangka ini, mengancam kemudian melakukan penganiayaan,” kata Murodih.

    Ketika itu, pelaku juga mengumpulkan telepon seluler (ponsel) milik para buruh dengan alasan sebagai jaminan atas biaya katering yang belum dibayar.

    Pada akhirnya, korban dan para buruh lainnya kemudian melaporkan pelaku ke Polsek Cilandak.

    Beberapa jam setelahnya, polisi menangkap pelaku di kediamannya yang tak jauh dari tempat kejadian perkara (TKP).

    Saat ini AYS telah ditetapkan sebagai tersangka dan dijerat Pasal 368 KUHP dengan ancaman hukuman maksimal sembilan tahun penjara.

    Tersangka saat ini ditahan di Rumah Tahanan Negara (Rutan) Polsek Cilandak.

    Pewarta: Luthfia Miranda Putri
    Editor: Edy Sujatmiko
    Copyright © ANTARA 2025

  • Diduga depresi, seorang pria nekat lompat dari JPO Setiabudi, Jaksel

    Diduga depresi, seorang pria nekat lompat dari JPO Setiabudi, Jaksel

    Jakarta (ANTARA) – Seorang pria berinisial RY (31) nekat melompat dari atas Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) di Jalan Sultan Agung, Kecamatan Setiabudi, Jakarta Selatan, pada Rabu (21/5) karena diduga mengalami depresi.

    “Itu orang depresi, memang ada kelainan, ada riwayatnya juga dari RS Agung soal kondisi korban tersebut,” kata Kapolsek Setiabudi Polres Metro Jakarta Selatan, Kompol Firman saat dikonfirmasi di Jakarta, Kamis.

    Firman menjelaskan korban dipastikan selamat setelah dilarikan ke rumah sakit setelah dibawa Ke RS Agung, namun karena luka yang serius sehingga korban dirujuk ke RS Cipto Mangunkusumo (RSCM).

    “Masih selamat, masih sempat dibawa ke RS, sudah kembali sama keluarga, memang keluarga juga jelaskan ada kelainan, depresi,” katanya.

    Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi menjelaskan kejadian tersebut terjadi pada Rabu (21/5) sekitar pukul 16.00 WIB.

    “Awal kejadian saksi berinisial MZ yang bertugas di Halte Busway depan Pasar Rumput mendapat informasi dari pengendara sepeda motor yang melintas di depan halte bahwa terdapat orang jatuh dari atas JPO,” katanya.

    Kemudian saksi langsung menuju ke TKP dan melihat terdapat seorang pria tergeletak di tengah jalur Transjakarta.

    “Korban langsung dibawa Ke RS Agung bersama saksi namun karena luka yang serius sehingga korban di rujuk Ke RSCM,” kata Ade Ary.

    Ade Ary juga menambahkan peristiwa tersebut telah dilaporkan dan ditangani oleh Polsek Setiabudi Polres Metro Jakarta Selatan (Jaksel)

    Pewarta: Ilham Kausar
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

  • Penjambret ibunya ditangkap, Didiet Maulana apresiasi Polda Metro Jaya

    Penjambret ibunya ditangkap, Didiet Maulana apresiasi Polda Metro Jaya

    Jakarta (ANTARA) – Desainer Didiet Maulana menyampaikan apresiasi kepada Polda Metro Jaya setelah berhasil menangkap pelaku penjambretan terhadap ibunya yang terjadi pada Jumat (9/5).

    “Kami sangat angkat topi dan kami sangat salut dengan kerja keras dari Kepolisian Republik Indonesia dan juga Unit dari Resmob yang berhasil melakukan pengusutan hingga akhirnya bisa menangkap pelaku tersebut,” katanya saat ditemui di Polda Metro Jaya, Rabu.

    Didiet juga menyebutkan penangkapan pelaku di luar dugaan karena dengan bukti yang minim seperti tidak ada pelat nomor kendaraan dan sama sekali tidak mengetahui wajah, tetapi polisi berhasil menangkap pelaku.

    Saat dikonfirmasi mengenai kondisi terkini ibundanya, Didiet menjelaskan masih ada bekas-bekas luka sejak peristiwa tersebut walaupun sudah mulai beraktivitas kembali.

    “Untuk ibu sendiri memar-memarnya masih ada, jadi kaki dan badannya itu juga masih biru-biru karena jatuh,” katanya.

    Kepalanya juga masih memar karena langsung terhantam ke aspal dan berdarah. “Tapi Alhamdulillah sekarang beliau sudah bisa olahraga lagi,” katanya.

    Didiet juga menambahkan, ibundanya masih mengalami sedikit trauma setelah peristiwa penjambretan tersebut.

    “Karena melihat di daerah yang memang teraman saja kejadian seperti ini bisa terjadi. Jadi sekarang beliau juga kemana-mana juga takut,” katanya.

    Didiet datang ke Polda Metro Jaya bertujuan untuk memberikan sejumlah berkas kepada penyidik terkait kasus ini.

    Kepala Subdirektorat Reserse Mobile (Kasubdit Resmob) Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Metro Jaya, AKBP Resa Fiardy Marabessy membenarkan pelaku penjambretan tersebut telah ditangkap.

    Namun Resa belum bisa menyampaikan motif dan kronologi penangkapan pelaku tersebut.

    Sebelumnya, Polres Metro Jakarta Selatan menyebutkan pelaku yang menjambret ibu dari desainer Didiet Maulana saat berolahraga pada Jumat (9/5) di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, tidak memasang pelat nomor kendaraan.

    “Memang itu pelat nomornya dari motor tersebut tidak terpasang dan si pelaku menutup bagian wajahnya,” kata Kasi Humas Polres Metro Jakarta Selatan, Kompol Murodih dalam keterangan yang diterima, Rabu (14/5).

    Dia juga menjelaskan, pihaknya telah melakukan penyelidikan dengan mengecek tempat kejadian perkara (TKP) yang ada di sana dan juga sudah melihat kamera pengawas (CCTV) yang ada di sana.

    Didiet Maulana, melalui akun media sosialnya @didietmaulana, mengabarkan bahwa ibunya tidak mengalami luka serius dan berharap pelaku segera tertangkap.

    “Terima kasih atas doa dan dukungan dari semua pihak. Kami berharap kejadian seperti ini tidak terulang kembali dan pelakunya segera ditangkap,” tulis Didiet dalam unggahannya.

    Dalam video yang dibagikan, terlihat ketika sang ibu tengah berlari kecil kemudian dihampiri pengendara motor dari arah belakang.

    Pengendara motor itu menarik paksa kalung yang dikenakan sang ibu hingga korban jatuh tersungkur. Kemudian, pelaku meninggalkan lokasi.

    Pewarta: Ilham Kausar
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025