Kementrian Lembaga: Polisi

  • Kejar Maling Motor, Anggota Polres Lumajang Alami Luka Bacok di Perut

    Kejar Maling Motor, Anggota Polres Lumajang Alami Luka Bacok di Perut

    Lumajang (beritajatim.com) – Aiptu Susanto Kurniawan, anggota Polres Lumajang, menderita luka serius setelah dibacok oleh komplotan pencuri sepeda motor di kawasan Toga, Jalan Gajah Mada, Kelurahan Kepuharjo, Kecamatan Lumajang, Kamis (11/12/2025). Insiden berdarah ini terjadi ketika korban bersama rekannya berusaha menyergap dua terduga pelaku yang sempat terjatuh saat pengejaran.

    Peristiwa bermula saat tim kepolisian melakukan pengejaran intensif terhadap dua orang yang diduga kuat sebagai pelaku pencurian kendaraan bermotor. Di lokasi kejadian, motor pelaku menabrak kendaraan lain hingga terjatuh. Aiptu Susanto bergegas mendekat untuk melakukan pengamanan.

    Namun, situasi berubah cepat. Salah satu pelaku secara tiba-tiba mengeluarkan senjata tajam jenis celurit dan menyerang petugas secara membabi buta. Serangan mendadak tersebut mengenai tubuh Aiptu Susanto sebelum ia sempat melumpuhkan pelaku.

    “Jadi, salah satu anggota saya, Susanto Kurniawan, berusaha untuk mengamankan, namun dari dua pelaku mengeluarkan senjata tajam, celurit dia melakukan perlawanan sehingga melukai,” terang Kapolres Lumajang AKBP Alex Sandy Siregar.

    Akibat sabetan celurit tersebut, Aiptu Susanto kini harus menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Haryoto Lumajang. Berdasarkan pemeriksaan medis, korban mengalami tiga luka sobek akibat benda tajam, dengan kondisi terparah di bagian perut.

    “Saat ini sedang dirawat intensif di Haryoto, kondisinya masih operasi akibat luka sobek benda tajam, diduga ya. Ada tiga sabetan yang paling parah di bagian perut sebelah kiri,” tambah Alex.

    Terkait para pelaku, polisi berhasil mengamankan satu orang yang juga mengalami luka-luka saat proses penangkapan. Pelaku tersebut kini dalam penjagaan ketat aparat sembari mendapatkan perawatan medis. Sementara itu, satu pelaku lainnya berhasil melarikan diri dan kini masuk dalam daftar pencarian orang (DPO).

    “Ini salah satu pelaku juga sedang dirawat di RS Bhayangkara untuk dibersihkan karena mengalami luka juga, satu lagi melarikan diri,” ungkap Alex. [has/beq]

  • Pramono Anung Pastikan Seluruh Biaya Korban Mobil MBG Ditanggung Pemerintah DKI Jakarta

    Pramono Anung Pastikan Seluruh Biaya Korban Mobil MBG Ditanggung Pemerintah DKI Jakarta

    Surabaya (beritajatim.com) – Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung meninjau langsung kondisi puluhan siswa dan guru SDN 01 Pagi Kalibaru, Cilincing, Jakarta Utara, yang menjadi korban kecelakaan mobil pengangkut Makan Bergizi Gratis (MBG) pada Kamis (11/12/2025). Dalam kunjungan itu, Pramono memastikan seluruh biaya perawatan para korban sepenuhnya akan ditanggung oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

    Peristiwa tersebut terjadi ketika mobil berstiker Badan Gizi Nasional (BGN), yang ditugaskan mendistribusikan paket makan bergizi ke sekolah-sekolah, tiba-tiba melaju tanpa kendali. Kendaraan itu menabrak pagar sekolah dan mengenai sejumlah siswa serta guru yang sedang berada di halaman. Insiden mendadak ini menimbulkan kepanikan dan membuat puluhan orang langsung dilarikan ke rumah sakit terdekat.

    Pramono menyebutkan, berdasarkan laporan terakhir, terdapat 21 korban luka dalam kejadian ini. Sebanyak lima orang, terdiri dari satu guru dan empat siswa, tengah menjalani perawatan intensif di RSUD Koja. Sementara 16 korban lainnya dirawat di RSUD Cilincing. Pemerintah daerah, kata Pramono, telah menginstruksikan kedua rumah sakit tersebut untuk memberikan penanganan maksimal tanpa mempertimbangkan biaya.

    “Saya tadi langsung memerintahkan pada Direktur RSUD Koja dan RSUD Cilincing untuk memberikan pelayanan yang terbaik. Kalau perlu harus ditindakan bedah dan sebagainya, saya minta untuk diberikan support sepenuhnya,” ujarnya.

    Tak hanya itu, ia menegaskan bahwa seluruh biaya pengobatan para korban telah menjadi tanggungan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

    “Tadi saya sudah menyampaikan kepada dua direktur RSUD termasuk kepada Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta, bahwa biaya sepenuhnya ditanggung pemerintah DKI Jakarta,” sambungnya.

    Di sisi lain, Badan Gizi Nasional (BGN) menyampaikan keprihatinan mendalam atas insiden tersebut. BGN memastikan pihaknya akan bekerja sama penuh dengan kepolisian dalam proses penyelidikan untuk mengungkap penyebab kecelakaan. Upaya evaluasi internal juga akan dilakukan guna memastikan keamanan operasional kendaraan distribusi MBG, sehingga kejadian serupa tidak terjadi lagi di kemudian hari. [fyi/beq]

  • BGN: Kami Tanggung Perawatan RS Korban Tertabrak Mobil MBG, Semua Masuk Kelas 1

    BGN: Kami Tanggung Perawatan RS Korban Tertabrak Mobil MBG, Semua Masuk Kelas 1

    Jakarta

    Badan Gizi Nasional (BGN) memastikan seluruh biaya perawatan siswa dan guru yang menjadi korban kecelakaan mobil operasional program makan bergizi gratis (MBG) sepenuhnya ditanggung lembaga. Total 19 siswa dan satu guru tertabrak mobil MBG saat tengah berbaris.

    Wakil Kepala BGN Bidang Operasional Pemenuhan Gizi, Sony Sonjaya, mendatangi sekolah dan rumah sakit tempat para korban dirawat untuk memastikan penanganan berjalan cepat dan terkoordinasi.

    “Saya sudah berada di lokasi untuk memastikan semua penanganan berjalan cepat. Kami berkoordinasi dengan pihak sekolah, kepolisian, dan fasilitas kesehatan agar semua korban mendapat penanganan maksimal,” bebernya dalam keterangan tertulis yang diterima detikcom Kamis (11/12/2025).

    Sony menegaskan seluruh korban mendapatkan fasilitas perawatan kelas 1 di RSUD.

    “Biaya perawatan seluruh korban ditanggung oleh kami (BGN), dan mereka ditempatkan di Kelas 1 semua,” katanya.

    Insiden tersebut diklaim tidak mengganggu pelaksanaan program MBG di lapangan. Distribusi pangan bergizi dan layanan untuk penerima manfaat diyakini tetap berjalan sesuai jadwal.

    Selain memastikan penanganan korban, BGN juga melakukan evaluasi menyeluruh untuk mencegah kejadian serupa kembali terjadi. Evaluasi yang dilakukan di antaranya koordinasi lapangan, standar operasional prosedur distribusi, hingga pengawasan harian petugas dan armada.

    “Secara internal, BGN melakukan evaluasi untuk mencegah terulangnya peristiwa. Peristiwa tersebut tidak menghambat operasional dan pelayanan MBG,” kata Sony.

    Dugaan Penyebab

    Sebelumnya diberitakan, polisi masih memeriksa sopir mobil pengantar menu Makan Bergizi Gratis (MBG), AI, yang nyelonong ke dalam SDN Kalibaru 01 Pagi, Cilincing, Jakarta Utara, dan menabrak guru serta siswa.

    Sopir belakangan disebut mengaku salah menginjak pedal mobil gas saat mau mengerem.

    “Jadi keterangan dari si sopir, itu kan sekolahnya di atas, tanjakan. Nah, kebetulan dia memang mau mengantarkan makanan itu ke sekolah. Ini keterangan sementara ya, bukan pasti ya, sementara. Dia mau naik ke atas itu, mau ngerem, katanya remnya nggak pakem kan, karena takut mau nabrak (mundur), dia injek (rem) yang dalam. Nah, kirain itu (rem), ternyata gas,” jelas Kapolsek Cilincing Kompol Bobi Subasri, dikutip dari detikNews, Kamis (11/12/2025)

    (naf/kna)

  • Panther Terbalik Usai Tabrak Enam Tiang Wifi di Jombang, Tiga Orang Terluka

    Panther Terbalik Usai Tabrak Enam Tiang Wifi di Jombang, Tiga Orang Terluka

    Jombang (beritajatim.com) – Kecelakaan tunggal terjadi di Jalan Raya Desa Sawiji, Kecamatan Jogoroto, Kabupaten Jombang, Kamis (11/12/2025). Sebuah mobil Isuzu Panther dengan nomor polisi S-1040-NO menabrak enam tiang wifi yang berada di tepi jalan, menyebabkan mobil tersebut terbalik. Peristiwa ini terjadi sekitar pukul 12.30 WIB dan mengakibatkan tiga orang luka-luka.

    Berdasarkan informasi yang dihimpun, kendaraan tersebut sedang mengantar pengantin dari Mojokerto dan dalam perjalanan kembali. Saat sampai di lokasi kejadian, diduga sopir mobil, yang bernama Soqibul Bet (42), mengantuk.

    Warga Desa Tampungrejo Kecamatan Puri Kabupaten Mojokerto ini melaju dari arah utara ke selatan. Tiba-tiba saja kenadraan bergerak ke kiri dan menabrak tiang wifi secara berurutan. Setelah menghantam tiang, mobil terbalik di jalan.

    Menurut Sumarno (61), seorang saksi mata, “Sopirnya saya tanya katanya mengantuk saat mengemudi.” Sumarno juga menambahkan bahwa mobil tersebut sebelumnya mengantar pengantin dari Mojokerto, dan mereka sedang dalam perjalanan pulang.

    Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini, meskipun tiga orang, termasuk sopir, mengalami luka-luka dan langsung dilarikan ke Rumah Sakit Unipdu Jombang.

    Kanit Gakkum Satlantas Polres Jombang, Ipda Siswanto, juga membenarkan kejadian tersebut. Menurut data kecelakaan, korban yang terluka adalah sopir mobil, Soqibul Bet, dan dua penumpangnya, Yuliana (59) dan Istiqaro (56).

    “Mereka semua kini menjalani perawatan di Rumah Sakit Unipdu, Kecamatan Sumobito. Dua penumpangnya merupakan warga Desa/Kecamatan Jogoroto Kabupaten Jombang. Dugaan sementara, kecelakaan terjadi karena sopir mengantuk,” pungkas Siswanto. [suf]

  • Jasa Raharja Pastikan Santunan bagi Siswa dan Guru Terdampak Kecelakaan di Cilincing, Jakarta Utara

    Jasa Raharja Pastikan Santunan bagi Siswa dan Guru Terdampak Kecelakaan di Cilincing, Jakarta Utara

    Jasa Raharja Pastikan Santunan bagi Siswa dan Guru Terdampak Kecelakaan di Cilincing, Jakarta Utara
    Tim Redaksi
    KOMPAS.com
    – Jasa Raharja memastikan seluruh siswa dan satu guru yang mengalami luka-luka akibat kecelakaan di SDN Kalibaru 01 Pagi, Jalan Cilincing, Jakarta Utara, Kamis (11/12/2025), telah terjamin perlindungannya sesuai Undang-Undang (UU) Nomor 34 Tahun 1964 tentang Dana Kecelakaan Lalu Lintas Jalan.
    Peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 06.40 WIB dan melibatkan kendaraan minibus bernomor polisi B 2093 UIU yang menabrak sejumlah siswa-siswi dan seorang guru.
    Akibat kejadian itu, 21 anak dan satu orang dewasa mengalami luka-luka dan kini menjalani perawatan intensif.
    Sebanyak 16 korban dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD)
    Cilincing
    , sementara enam lainnya dirawat di RSUD Koja.
    Setelah menerima laporan, petugas
    Jasa Raharja
    segera melakukan pendataan di lokasi kejadian dan berkoordinasi dengan Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Metro Jakarta Utara.
    Jasa Raharja juga berkoordinasi dengan pihak rumah sakit untuk penerbitan Surat Jaminan Biaya Rawatan, sehingga proses perawatan para korban dapat berjalan lancar.
    Jaminan biaya perawatan diberikan sesuai ketentuan Asuransi Kecelakaan Jasa Raharja, termasuk pengurusan santunan lanjutan bagi pihak yang berhak sesuai regulasi.
    Kehadiran petugas di lapangan menjadi bukti bahwa negara hadir memberikan perlindungan bagi masyarakat terdampak kecelakaan.
    Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Utama (Dirut) Jasa Raharja Dewi Aryani Suzana menyampaikan keprihatinannya atas insiden tersebut dan menegaskan komitmen perusahaan dalam memastikan seluruh proses penanganan berjalan baik.
    “Perlindungan yang kami berikan merupakan amanat UU Nomor 34 Tahun 1964. Karena itu, Jasa Raharja memastikan para siswa dan guru memperoleh haknya secara cepat, tepat, dan tanpa kendala administrasi. Fokus kami adalah memastikan mereka mendapatkan penanganan terbaik di rumah sakit serta memberikan ketenangan bagi keluarga,” ujar Dewi dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Kamis.
    Dewi juga mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan dan mematuhi aturan keselamatan berkendara, khususnya di kawasan sekolah yang memiliki aktivitas pejalan kaki pada pagi hari.
    Ia menilai, insiden tersebut menjadi pengingat pentingnya disiplin berlalu lintas demi menjaga keselamatan seluruh pengguna jalan.
    “Di tengah keprihatinan kami, kami berharap anak-anak segera pulih dan dapat kembali bersekolah seperti biasa. Jasa Raharja akan terus mendampingi proses penanganan hingga seluruh korban dinyatakan pulih,” ucap Dewi.
    Sebagai bagian dari tugas pelayanan publik di bidang perlindungan dasar kecelakaan lalu lintas, Jasa Raharja berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas layanan, mempercepat penanganan kecelakaan, serta memastikan jaminan tersampaikan secara aman, transparan, dan sesuai ketentuan perundang-undangan.
    Seluruh langkah tersebut dilakukan sebagai bentuk konsistensi perusahaan dalam memberikan rasa aman dan pelayanan sepenuh hati bagi masyarakat yang terdampak kecelakaan.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Kok Bisa Sopir Mobil MBG Salah Injak Pedal sampai Tabrak Puluhan Siswa SD?

    Kok Bisa Sopir Mobil MBG Salah Injak Pedal sampai Tabrak Puluhan Siswa SD?

    Jakarta

    Mobil pengangkut menu makan bergizi gratis (MBG) nyelonong masuk ke sekolah SDN Kalibaru 01 Pagi di Jakarta Utara. Disebutkan, pengemudi salah injak pedal, harusnya menginjak pedal rem justru menginjak pedal gas. Kok bisa?

    Polisi masih memeriksa sopir mobil pengantar makan bergizi gratis (MBG), AI, yang nyelonong ke dalam SDN Kalibaru 01 Pagi, Cilincing, Jakarta Utara, dan menabrak guru serta siswa. Sopir mengaku salah menginjak pedal mobil gas saat mau ngerem.

    “Jadi keterangan dari si sopir, itu kan sekolahnya di atas, tanjakan. Nah kebetulan dia memang mau mengantarkan makanan itu ke sekolah. ini keterangan sementara ya, bukan pasti ya, sementara. Dia mau naik ke atas itu, mau ngerem, katanya remnya nggak pakem kan, karena takut mau nabrak (mundur), dia injek (rem) yang dalam, nah kirain itu (rem), ternyata gas,” jelas Kapolsek Cilincing Kompol Bobi Subasri saat dimintai konfirmasi detikcom, Kamis (11/12/2025).

    Praktisi keselamatan berkendara yang juga anggota Kebijakan dan Advokasi Berkendara Direktorat Keselamatan Berkendara Ikatan Motor Indonesia (IMI) Erreza Hardian mengatakan, mobil jenis minibus Gran Max itu memiliki tiga pedal yang berdekatan, yaitu pedal gas, rem dan kopling. Ada beberapa kondisi yang bisa menyebabkan pengemudi salah injak pedal.

    “Nah mereka pengemudi injeknya pakai apa tuh sandal, sepatu atau sepatu safety? Pengaruhnya ya itu makin nempel atau malah bisa ngeganjel karena konstruksi pedal-pedalnya deketan,” kata Reza kepada detikOto, Kamis (11/12/2025).

    Reza juga menyoroti teknik berkendara saat memosisikan kaki di pedal-pedal. Menurutnya, ada pengendara yang menggunakan dua kaki untuk menginjak pedal gas dan rem. Padahal, seharusnya hanya satu kaki saja bergantian antara pedal gas dan rem.

    “Juga tentang barang-barang di dekatnya, clear nggak tuh. Atau sukanya malah ada karpet atau apa lah yang ganggu. Orang lelah karena macet pagi hari itu ya sangat mungkin salah, lupa dan keliru kalau sudah lelah dan banyak pikiran. Mikir bongkar muatnya aja bikin lelah,” sebut Reza.

    Menurut Reza, kalau sudah salah injak pedal pengemudi pasti tidak bisa mengontrol kendaraan. Bukannya melepaskan kaki dari pedal, justru malah menginjak pedal lebih dalam.

    “(Salah) injak rem kalau sudah lelah itu out of control banget, gigi rendah malah tenaga dorongnya (torsi) dapat banget tuh apalagi gerakan roda belakang, mendorong, dan konstruksi mobil yang tinggi. Wajar banyak korban plus makin banyak muatan juga pengaruh tuh alias susah mengendalikan,” jelas Reza.

    (rgr/dry)

  • 8
                    
                        Apa yang Terjadi Saat Mobil MBG Tabrak Puluhan Siswa SD di Cilincing?
                        Megapolitan

    8 Apa yang Terjadi Saat Mobil MBG Tabrak Puluhan Siswa SD di Cilincing? Megapolitan

    Apa yang Terjadi Saat Mobil MBG Tabrak Puluhan Siswa SD di Cilincing?
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Sopir mobil pengangkut Makan Bergizi Gratis (MBG) yang menabrak puluhan siswa SDN Kalibaru 01, Cilincing, Jakarta Utara, Kamis (11/12/2025), telah ditangkap polisi.
    Momen-momen sopir berinisial AI itu diinterogasi polisi direkam dalam video yang diunggah akun @cilincinginfo.
    Dalam video itu, AI duduk di tempat tidur sambil menundukkan kepalanya. 
    Sesekali ia menggosok hidungnya saat diinterogasi polisi.
    “Emang gimana mas ceritanya? Enggak berasa nabrak?” tanya seorang petugas
    Dalam video itu, AI mengaku sempat memutar balik mobil yang dikendarainya karena melihat para siswa sedang berkumpul di halaman sekolah.
    Diketahui, saat itu para siswa berkumpul untuk mengikuti kegiatan literasi.
    “Kan lagi upacara. Jadi kita belok ke Darussalam (masjid dekat sekolah)”, kata AI.
    Setelah itu, ia kembali ke depan sekolah dengan maksud memarkirkan kendaraan sebelum masuk ke sekolah.
    “Nah, di situ kan saya biasanya nunggu di bawah turunan tuh. Abis itu enggak tahu kenapa mobilnya ke gas dikit-dikit tuh,” sambung AI.
    Beberapa kali AI terlihat menunduk dan posisi badannya membungkuk saat menjelaskan kejadian dari sudut pandangnya.
    Ia mengaku panik saat mobil maju sehingga tidak menggunakan rem tangan. AI juga sudah berusaha menginjak rem, tetapi mobil masih tidak berhenti.
    “Waktu saya injak rem tidak dapat. Baru dapat pas sudah di situ (di halaman sekolah),” kata dia.
    Saat petugas menanyakan apakah pedal gas tersangkut sesuatu, AI memastikan itu tidak terjadi.
    Sementara itu, Kapolsek Cilincing AKP Bobi Subarsi mengatakan, berdasarkan hasil pemeriksaan sementara, sopir diduga salah menginjak pedal saat kendaraan menanjak menuju area sekolah.
    “Dia mau naik ke atas itu, mau ngerem, katanya remnya enggak pakem kan, karena takut mau menabrak, dia injek yang dalem. Nah, kirain itu (yang diinjek rem), ternyata gas, Nah ini sementara ya,” ujar Bobi.
    Saat ditanya apakah sopir memang salah menginjak pedal, Bobi mengonfirmasi hal tersebut sebagai temuan awal.
    “Iya, itu untuk sementara ya, tapi kami belum bisa ini (memastikan), masih olah TKP (tempat kejadian perkara) dulu ya,” kata dia.
    Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana mengatakan, sopir mobil pengangkut MBG yang menabrak siswa dan guru di Cilincing lupa menginjak rem dan minim pengalaman.
    “Dugaan sementara karena jalan naik, ya. Jalan naik, kemudian mau pindah gigi, lupa injak rem, karena kurang pengalaman,” ucap Dadan kepada wartawan di RSUD Cilincing, Jakarta Utara, Kamis sore.
    Dadan membenarkan bahwa sopir yang menjadi pelaku penabrakan adalah sopir pengganti. 
    AI ditunjuk langsung oleh Kepala Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) untuk menggantikan sopir utama yang sedang sakit.
    “Untuk yang kejadian kali ini, ini adalah kejadian pertama, sejak SPPG ini beroperasi sudah sejak 24 Maret, jadi sudah lama. Dan Kepala SPPG memang membuat satu kebijakan untuk mem-
    back up
    sopir jika dalam keadaan sakit,” kata Dadan.
    Namun, Dadan menyebut bahwa rekrutmen sopir pengganti sebenarnya sudah tepat, karena sopir tersebut diketahui memiliki Surat Izin Mengemudi (SIM).
    “Sudah sempat mem-back up juga sebelumnya, jadi ini hari kedua,” sambung dia.
    Meski begitu, BGN akan segera memperketat rekrutmen petugas pengiriman MBG sebagai bentuk evaluasi.
    Diketahui, dalam insiden ini, 21 korban terluka. Mereka dirawat di RS Koja dan RSUD Cilincing.
    Berdasarkan rekaman CCTV yang telah diperiksa, mobil sempat berhenti di depan gerbang sekolah sebelum tiba-tiba melaju lebih cepat.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Janjikan Jalur Khusus Masuk BUMN, Bos Bimbel Hexagonal Mojokerto Tipu Warga Rp1,6 Miliar

    Janjikan Jalur Khusus Masuk BUMN, Bos Bimbel Hexagonal Mojokerto Tipu Warga Rp1,6 Miliar

    Mojokerto (beritajatim.com) – Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Mojokerto Kota berhasil membongkar kasus dugaan penipuan dan penggelapan bermodus jalur khusus rekrutmen pegawai BUMN dan instansi pemerintah yang melibatkan pemilik lembaga bimbingan belajar (Bimbel) Hexagonal Mojokerto, Kamis (11/12/2025). Pelaku berinisial WK (50), warga Kecamatan Dlanggu, Kabupaten Mojokerto, diduga telah meraup keuntungan hingga Rp1,6 miliar dari para korbannya.

    Perempuan paruh baya tersebut memanfaatkan lembaga pendidikan miliknya sebagai kedok untuk meyakinkan para korban. WK mengklaim memiliki akses ke “orang pusat” yang mampu meloloskan peserta didik masuk ke berbagai instansi bergengsi seperti PT KAI, Pertamina, Telkom, menjadi prajurit karier TNI, hingga lolos seleksi CPNS.

    Modus yang paling kerap ditawarkan tersangka adalah janji menggantikan posisi pegawai PLN yang hendak pensiun tanpa melalui prosedur seleksi resmi. Salah satu korban yang melaporkan kasus ini pada Maret 2025 mengaku telah mendaftarkan anaknya sejak 2022 untuk persiapan CPNS. Ketika sang anak gagal berulang kali, WK menawarkan jalan pintas masuk PLN dengan tarif Rp325 juta dibayar di muka dengan jaminan pasti diterima.

    Kapolres Mojokerto Kota, AKBP Herdiawan Arifianto, menjelaskan bahwa pihaknya telah menerima empat laporan polisi terkait aksi tersangka. Dari laporan yang masuk, kerugian terverifikasi mencapai Rp925 juta. Angka ini membengkak hingga estimasi Rp1,6 miliar setelah dua korban lainnya, yakni Henny Astuti asal Pamekasan (rugi Rp350 juta) dan Liza Mayantika asal Jember (rugi Rp250 juta), turut melaporkan kejadian serupa.

    “Modusnya, tersangka menjanjikan korban bisa masuk ke instansi tertentu melalui jalur khusus. Jika gagal, dananya dijanjikan akan dikembalikan 100 persen. Namun setelah tes tidak lolos, uang tidak dikembalikan. Tidak ada yang diterima di instansi dan BUMN seperti yang dijanjikan,” ungkap AKBP Herdiawan, Kamis (11/12/2025).

    Dalam menjalankan aksinya, tersangka WK sering mencatut nama seseorang bernama Jasmadi, yang disebut-sebut sebagai figur “orang pusat” penentu kelulusan. Hingga kini, keberadaan sosok tersebut masih misterius dan menjadi fokus penyelidikan kepolisian untuk mengungkap jaringan di balik penipuan ini.

    Para korban umumnya mentransfer uang secara bertahap karena tergiur janji manis tersangka. Kenyataannya, setelah menunggu berbulan-bulan, anak-anak korban tidak pernah dipanggil untuk bekerja. Saat korban menagih pengembalian uang (refund) sesuai perjanjian, tersangka selalu berkelit dan uang tersebut tidak pernah kembali.

    Kini, WK telah ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Mojokerto. Polisi menyita sejumlah barang bukti krusial, termasuk rekening koran dari Bank BRI, Mandiri, dan Jatim atas nama Sri Yulis Setyoningsih, riwayat percakapan WhatsApp antara pelaku dan korban, serta berkas persyaratan lamaran kerja palsu.

    Atas perbuatannya, tersangka dijerat dengan Pasal 378 KUHP tentang Penipuan atau Pasal 372 KUHP tentang Penggelapan, dengan ancaman hukuman maksimal empat tahun penjara. AKBP Herdiawan memperingatkan masyarakat agar tidak mudah percaya pada tawaran jalur instan dalam rekrutmen kerja.

    “Masyarakat dihimbau agar waspada terhadap oknum atau lembaga yang menjanjikan kelulusan dengan cara instan. Tidak ada jalur khusus, apalagi dengan membayar sejumlah uang. Semua proses rekrutmen instansi pemerintah maupun BUMN dilakukan secara terbuka dan transparan,” tegas Kapolres. [tin/beq]

  • ​Update Mobil MBG Hilang Kendali Masuk Halaman SDN Cilincing, 21 Orang Jadi Korban

    ​Update Mobil MBG Hilang Kendali Masuk Halaman SDN Cilincing, 21 Orang Jadi Korban

    Jakarta: Staf Khusus Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta Bidang Komunikasi Publik Chico Hakim menyebut sebanyak 20 siswa dan 1 guru menjadi korban tabrakan mobil pengangkut Makan Bergizi Gratis (MBG) di SDN Kalibaru 01 Cilincing, Jakarta Utara.

    Dari total 20 siswa yang menjadi korban, sebanyak 11 orang merupakan siswa laki-laki, sembilan orang siswi perempuan. Selain siswa, satu guru laki-laki turut menjadi korban.

    “Data per 09.45 WIB, jumlah korban yang rawat jalan di RSUD Cillincing 16 orang, rujuk ke RS Koja lima orang,” jelas Chico dikutip dari Antara, Kamis 11 Desember 2025.

    Chico menjelaskan insiden itu terjadi saat anak-anak sedang berbaris untuk persiapan kegiatan literasi. Kemudian, mobil pengangkut Makan Bergizi Gratis (MBG) tiba-tiba menerobos pagar sekolah yang tertutup itu.

    Chico Hakim memastikan penanganan terhadap korban tabrakan mobil di SDN Kalibaru 01 Cilincing, Jakarta Utara, sudah dilakukan.

    “Bapak Gubernur telah memerintahkan jajaran, khususnya Walikota Jakarta Utara untuk menangani yang perlu dilakukan untuk korban bersama dinas terkait, utamanya Dinkes (Dinas Kesehatan),” ujar Chico saat dikonfirmasi di Jakarta, Kamis.

    Dia juga memastikan seluruh biaya pengobatan korban ditanggung oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
     

    Sebelumnya, Polres Metro Jakarta Utara mengatakan sejumlah siswa dan guru SDN Kalibaru 01 Cilincing, Jakarta Utara, menjadi korban tabrakan mobil yang menerobos pagar dan masuk ke halaman sekolah tersebut pada Kamis pagi.

    “Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 06.39 WIB, saat para siswa sedang mengikuti kegiatan literasi pagi di lapangan sekolah,” kata Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Pol Erick Frendiz di Jakarta, Kamis.

    Tiba tiba, sambung dia, kendaraan pengangkut MBG milik swasta dengan nomor polisi B-2093-UIU itu masuk dan merangsek ke area halaman sekolah, kemudian menabrak sejumlah siswa yang sedang berada di lokasi tersebut.

    “Insiden itu menyebabkan sejumlah siswa serta seorang guru mengalami cedera sehingga harus mendapatkan perawatan medis,” tutur Erick.

    Berdasarkan data awal kepolisian, terdapat 19 siswa dan seorang guru yang sudah dilarikan ke sejumlah fasilitas kesehatan.

    Mereka mengalami beragam cedera, tanpa dirinci demi menjaga privasi korban yang masih di bawah umur.

    Jajaran Polsek Cilincing yang dipimpin oleh Kapolsek AKP Bobi Subasri langsung melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan memeriksa kendaraan beserta pengemudinya.

    “Kami juga berkoordinasi dengan pihak sekolah dan masyarakat sekitar untuk memastikan kegiatan belajar mengajar dapat kembali berlangsung dengan aman,” ungkap Bobi. 
     

    Jakarta: Staf Khusus Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta Bidang Komunikasi Publik Chico Hakim menyebut sebanyak 20 siswa dan 1 guru menjadi korban tabrakan mobil pengangkut Makan Bergizi Gratis (MBG) di SDN Kalibaru 01 Cilincing, Jakarta Utara.
     
    Dari total 20 siswa yang menjadi korban, sebanyak 11 orang merupakan siswa laki-laki, sembilan orang siswi perempuan. Selain siswa, satu guru laki-laki turut menjadi korban.
     
    “Data per 09.45 WIB, jumlah korban yang rawat jalan di RSUD Cillincing 16 orang, rujuk ke RS Koja lima orang,” jelas Chico dikutip dari Antara, Kamis 11 Desember 2025.

    Chico menjelaskan insiden itu terjadi saat anak-anak sedang berbaris untuk persiapan kegiatan literasi. Kemudian, mobil pengangkut Makan Bergizi Gratis (MBG) tiba-tiba menerobos pagar sekolah yang tertutup itu.
     
    Chico Hakim memastikan penanganan terhadap korban tabrakan mobil di SDN Kalibaru 01 Cilincing, Jakarta Utara, sudah dilakukan.
     
    “Bapak Gubernur telah memerintahkan jajaran, khususnya Walikota Jakarta Utara untuk menangani yang perlu dilakukan untuk korban bersama dinas terkait, utamanya Dinkes (Dinas Kesehatan),” ujar Chico saat dikonfirmasi di Jakarta, Kamis.
     
    Dia juga memastikan seluruh biaya pengobatan korban ditanggung oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
     

     
    Sebelumnya, Polres Metro Jakarta Utara mengatakan sejumlah siswa dan guru SDN Kalibaru 01 Cilincing, Jakarta Utara, menjadi korban tabrakan mobil yang menerobos pagar dan masuk ke halaman sekolah tersebut pada Kamis pagi.
     
    “Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 06.39 WIB, saat para siswa sedang mengikuti kegiatan literasi pagi di lapangan sekolah,” kata Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Pol Erick Frendiz di Jakarta, Kamis.
     
    Tiba tiba, sambung dia, kendaraan pengangkut MBG milik swasta dengan nomor polisi B-2093-UIU itu masuk dan merangsek ke area halaman sekolah, kemudian menabrak sejumlah siswa yang sedang berada di lokasi tersebut.
     
    “Insiden itu menyebabkan sejumlah siswa serta seorang guru mengalami cedera sehingga harus mendapatkan perawatan medis,” tutur Erick.
     
    Berdasarkan data awal kepolisian, terdapat 19 siswa dan seorang guru yang sudah dilarikan ke sejumlah fasilitas kesehatan.
     
    Mereka mengalami beragam cedera, tanpa dirinci demi menjaga privasi korban yang masih di bawah umur.
     
    Jajaran Polsek Cilincing yang dipimpin oleh Kapolsek AKP Bobi Subasri langsung melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan memeriksa kendaraan beserta pengemudinya.
     
    “Kami juga berkoordinasi dengan pihak sekolah dan masyarakat sekitar untuk memastikan kegiatan belajar mengajar dapat kembali berlangsung dengan aman,” ungkap Bobi. 
     
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di

    Google News

    (RUL)

  • Mengejutkan! Mualem Ungkap 80 Ton Bantuan Korban Banjir Aceh Hilang

    Mengejutkan! Mualem Ungkap 80 Ton Bantuan Korban Banjir Aceh Hilang

    Banda Aceh, Beritasatu.com – Gubernur Aceh Muzakir Manaf alias Mualem menduga 80 ton logistik bantuan yang disalurkan untuk korban banjir dan tanah longsor ke Kabupaten Bener Meriah dan Kabupaten Aceh Tengah hilang.

    Mualem menyebut informasi mengenai hilangnya bantuan tersebut masih berupa kabar awal dan belum dapat dipastikan kebenarannya. Namun, ia menilai laporan tersebut cukup serius sehingga perlu segera ditelusuri.

    “Saya dengar berita, entah benar atau tidak ada 80 ton bantuan logistik yang hilang. Ini masih kabar burung dan harus kita cek kebenarannya,” ujar Mualem di Banda Aceh, Kamis (11/12/2025).

    Ia menjelaskan banyak donatur dan lembaga telah menyalurkan bantuan ke Bener Meriah yang menjadi pusat pengantaran logistik untuk wilayah tengah Aceh yang sempat terisolasi akibat banjir dan longsor karena memiliki akses bandara. Namun, sebagian bantuan tersebut diduga tidak sampai kepada masyarakat yang membutuhkan.

    Mualem meminta pihak polisi dan Pemerintah Kabupaten Bener Meriah untuk menelusuri secara transparan jalur distribusi bantuan tersebut dan memastikan tidak terjadi penyimpangan dalam proses penyaluran.

    “Kita minta semua pihak memastikan bantuan ini tepat sasaran dan tidak ada yang diselewengkan,” tegasnya.

    Hingga kini, belum ada keterangan resmi mengenai keberadaan bantuan yang diduga hilang tersebut. Pemeriksaan lebih lanjut direncanakan dilakukan untuk memastikan kebenaran informasi dan mencegah terulangnya kejadian serupa.