Kementrian Lembaga: Polisi

  • Kapolri Ungkap Fokus Utama Bangun Jalur untuk Kirim Logistik di Aceh

    Kapolri Ungkap Fokus Utama Bangun Jalur untuk Kirim Logistik di Aceh

    Aceh Tengah

    Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo meninjau korban terdampak bencana di Aceh Tamiang dan Aceh Tengah. Jenderal Sigit mengatakan fokus utama penanganan saat ini adalah pembangunan akses jalan untuk menyalurkan logistik.

    “Yang jelas tadi kita komunikasi dengan Pak Bupati menanyakan keperluan dalam jangka pendek, jangka sedang dan jangka panjang,” kata Jenderal Sigiti di Takengon, Aceh Tengah, Kamis (11/12/2025).

    Jenderal Sigit mengatakan yang dibutuhkan saat ini adalah jalur untuk mengirim logistik. Dia menyebut warga juga membutuhkan gas untuk memasak.

    “Kita sudah mendapatkan informasi, untuk jangka pendek ini memang butuh jalur untuk bisa mengirim logistik, khususnya di tempat ini, juga tadi disampaikan perlu gas untuk memasak, sementara ini menggunakan kayu,” katanya.

    Sejauh ini, Jenderal Sigit menyebut bantuan logistik sudah masuk ke lokasi. Dalam waktu dekat, perbaikan jalan dan jembatan akan dilakukan.

    Kapolri tinjau pos kesehatan pengungsi di Aceh Tengah (Foto: dok. Istimewa)

    Rumah Terdampak Didata

    Selain itu, Jenderal Sigit menyebut pemerintah tengah mendata rumah yang terdampak banjir. Dia menyebut Polri dan TNI akan ikut membantu dalam proses ini.

    “Dan berikutnya rekonstruksi, mungkin kalau diperlukan relokasilah, begitu ya. Ada beberapa rumah, tentunya ini sedang didata oleh pemerintah, gabungan antara kepolisian, TNI, BNPB, untuk kemudian nanti mana yang masuk huntara, mana yang masuk hunian tetap, dan tentunya kita tetap, kita semua akan terlibat di situ,” tutur dia.

    “Tadi saya lihat bahwa sementara didrop, kemudian didrop ke kecamatan, kecamatan mengumpulkan desa-desa, kemudian baru dikirim, ada yang kemudian juga untuk wilayah terisolir menggunakan air drop, rata-rata mungkin dua sorti, dan tentunya akan terus ditingkatkan,” katanya.

    “Kemudian permasalahan yang lain juga bisa segera selesai, namun untuk situasi kedaruratan untuk sementara ini cara yang dilakukan menggunakan bantuan airdrop dan juga melalui jalur darat yang dilakukan para kepala desa, dan tentunya ada TNI, Polri, ada masyarakat bersama-sama,” lanjutnya.

    Kapolri menambahkan bahwa Presiden Prabowo Subianto hadir untuk korban bencana. “Mudah-mudahan beliau hadir,” kata Kapolri.

    Kapolri tinjau posko pengungsian di Aceh Tengah (Foto: dok. Istimewa)

    (lir/hri)

  • Pelajaran dari Kecelakaan Mobil MBG di SD Jakarta Utara

    Pelajaran dari Kecelakaan Mobil MBG di SD Jakarta Utara

    Jakarta

    Mobil pengantara menu makan bergizi gratis (MBG) mengalami kecelakaan di SDN Kalibaru 01 Pagi, Cilincing, Jakarta Utara. Mobil Daihatsu Gran Max itu nyelonong masuk pagar sekolah dan menabrak sejumlah siswa yang tengah berkumpul di lapangan sekolah tersebut.

    Polisi menyebut, sopir mengaku salah menginjak pedal. Seharusnya ngerem, yang diinjak justru pedal gasnya.

    “Jadi keterangan dari si sopir, itu kan sekolahnya di atas, tanjakan. Nah kebetulan dia memang mau mengantarkan makanan itu ke sekolah. ini keterangan sementara ya, bukan pasti ya, sementara. Dia mau naik ke atas itu, mau ngerem, katanya remnya nggak pakem kan, karena takut mau nabrak (mundur), dia injek (rem) yang dalam, nah kirain itu (rem), ternyata gas,” jelas Kapolsek Cilincing Kompol Bobi Subasri saat dimintai konfirmasi detikcom, Kamis (11/12/2025).

    “Itu untuk sementara ya, tapi kita belum bisa ini, masih olah TKP dulu ya,” kata Bobi.

    Pelajaran Penting Jangan Sampai Terulang Lagi

    Praktisi keselamatan berkendara yang juga anggota Kebijakan dan Advokasi Berkendara Direktorat Keselamatan Berkendara Ikatan Motor Indonesia (IMI) Erreza Hardian mengatakan, distribusi menu MBG ini tidak bisa dianggap sepele. Apalagi, program ini menyasar anak-anak sekolah.

    “Bahwa kita sudah waktunya bukan lagi reaktif, nunggu ada insiden baru aktif bereaksi. Tetapi bahwa transportasi itu ada manajemennya. Apakah masuk dalam program MBG soal mobilitas ini dan menjadi bagian dari sebuah sistem dan bukan hanya soal ‘mengantar’?” kata Reza kepada detikOto, Kamis (11/12/2025).

    Reza bilang, banyak ekspert di industri logistik yang menggunakan instruksi kerja yang tepat. Instruksi itu bisa diadopsi oleh pelaku MBG kepada pengemudinya sesuai dengan SOP proses distribusi.

    “Saya saat ini ada di Direktorat SADAR (keselamatan berkendara) , komisi kebijakan dari Ikatan Motor Indonesia, bahwa harus ada kampanye untuk mengubah kesadaran pengguna jalan, bahwa mobilitas itu ada komponen keselamatan dan keamanannya apabila yang dibawa juga logistik,” katanya.

    Kok Bisa Sopir Salah Injak Pedal?

    Menurut Reza, ada beberapa faktor yang membuat pengemudi salah menginjak pedal. Bisa karena pengemudi lelah, atau bahkan ada faktor yang mengganggu konsentrasinya.

    “Lalu lintas macet, loading dan unloading itu membuat pengemudi bekerja berat dan perlu dibekali teknis yang baik dalam bekerjanya. Selain itu, kendaraaan (pengangkut barang) dengan titik buta juga memberikan pandangan terbatas yang menimbulkan efek kubikal dari si pengemudi beda dengan membawa kendaraan operasional kantor apalagi pribadi,” jelasnya.

    Lebih lanjut dijelaskan Reza, mobil jenis minibus Gran Max itu memiliki tiga pedal yang berdekatan, yaitu pedal gas, rem dan kopling. “Nah mereka pengemudi injeknya pakai apa tuh sandal, sepatu atau sepatu safety? Pengaruhnya ya itu makin nempel atau malah bisa ngeganjel karena konstruksi pedal-pedalnya deketan,” kata Reza.

    Reza juga menyoroti teknik berkendara saat memosisikan kaki di pedal-pedal. Menurutnya, ada pengendara yang menggunakan dua kaki untuk menginjak pedal gas dan rem. Padahal, seharusnya hanya satu kaki saja bergantian antara pedal gas dan rem.

    “Juga tentang barang-barang di dekatnya, clear nggak tuh. Atau sukanya malah ada karpet atau apa lah yang ganggu. Orang lelah karena macet pagi hari itu ya sangat mungkin salah, lupa dan keliru kalau sudah lelah dan banyak pikiran. Mikir bongkar muatnya aja bikin lelah,” sebut Reza.

    Menurut Reza, kalau sudah salah injak pedal pengemudi pasti tidak bisa mengontrol kendaraan. Bukannya melepaskan kaki dari pedal, justru malah menginjak pedal lebih dalam.

    “(Salah) injak rem kalau sudah lelah itu out of control banget, gigi rendah malah tenaga dorongnya (torsi) dapet banget tuh apalagi gerakan roda belakang, mendorong dan konstruksi mobil yang tinggi. Wajar banyak korban plus makin banyak muatan juga pengaruh tuh alias susah mengendalikan,” jelas Reza.

    (rgr/dry)

  • Wapres Gibran Minta Peristiwa Mobil MBG Tabrak Siswa SDN Cilincing Diusut Tuntas

    Wapres Gibran Minta Peristiwa Mobil MBG Tabrak Siswa SDN Cilincing Diusut Tuntas

    Bisnis.com, JAKARTA — Wakil Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming Raka meminta peristiwa mobil pengangkut makanan program MBG tabrak siswa di SDN 1 Kalibaru, Cilincing, Jakarta Utara diusut tuntas.

    Gibran meminta aparat penegak hukum (APH) agar melakukan penegakan hukum terkait dengan kecelakaan yang mengakibatkan 21 orang korban tersebut.

    “Saya juga telah meminta agar segera dilakukan pengusutan tuntas [dan] penegakan hukum,” ujar Gibran dalam keterangan tertulis, Kamis (11/12/2025).

    Dia menambahkan, pihaknya akan melakukan evaluasi secara menyeluruh agar kejadian ini tidak terulang untuk ke depannya. Dia juga meminta maaf sekaligus menyayangkan atas kejadian ini.

    “Atas nama pemerintah, saya mohon maaf yang sebesar-besarnya dan menyayangkan kejadian ini. Kejadian ini tidak boleh terulang,” imbuhnya.

    Selain penindakan hukum, mantan Wali Kota Solo ini juga meminta agar seluruh korban bisa mendapatkan penanganan medis maksimal hingga penyembuhan trauma.

    “Saya mendorong penanganan medis yang maksimal bagi para korban, serta pendampingan dan trauma healing bagi para siswa dan guru SDN Kalibaru 01,” pungkas Gibran.

    Sebelumnya, Kapolda Metro Jaya Irjen Asep Edi Suheri telah meminta agar Ditlantas Polda Metro Jaya untuk mengusut peristiwa kecelakaan ini dengan metode Traffic Accident Analysis (TAA).

    Di samping itu, Asep mengatakan saat ini Polres Jakarta Utara telah menggelar posko pelayanan penyembuhan trauma untuk para korban kecelakaan.

    “Saat ini dilakukan olah TKP oleh tim TAA Ditlantas PMJ dan untuk sopir yang mengendarai mobil Grand Max sudah diamankan pihak kepolisian untuk diminta keterangan atas insiden ini,” ujar Asep.

  • Polres Magetan Latih Bhabinkamtibmas Teknik SAR dan Pemadaman Kebakaran, Siaga Darurat

    Polres Magetan Latih Bhabinkamtibmas Teknik SAR dan Pemadaman Kebakaran, Siaga Darurat

    Magetan (beritajatim.com) – Satuan Binmas Polres Magetan menggelar Pelatihan Peningkatan Kemampuan Polisi Penolong bagi jajaran Bhabinkamtibmas di Gedung Pesat Gatra dan halaman Mako Polres Magetan, Rabu (10/12/2025). Langkah ini diambil guna mempertajam kemampuan respons cepat personel terhadap situasi darurat, khususnya teknik Search and Rescue (SAR) terbatas dan penanganan kebakaran.

    Menggandeng instruktur profesional dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Magetan, pelatihan ini dirancang khusus untuk memperkuat kompetensi Bhabinkamtibmas. Sebagai garda terdepan kepolisian di tingkat desa dan kelurahan, mereka dituntut memiliki skill penyelamatan dasar yang mumpuni saat menghadapi kondisi darurat di lapangan.

    Selama sesi pelatihan, peserta menerima pembekalan materi intensif serta simulasi praktik lapangan. Kurikulum yang diajarkan mencakup teknik dasar SAR terbatas, prosedur awal penanganan kebakaran, penggunaan Alat Pemadam Api Ringan (APAR), teknik evakuasi cepat, hingga protokol keselamatan diri saat menangani kejadian kontinjensi.

    Instruktur dari BPBD Magetan memimpin simulasi langsung untuk memastikan setiap personel mampu memahami dan menguasai teknik pertolongan secara presisi. Hal ini penting agar kesalahan prosedur yang membahayakan diri sendiri maupun korban dapat dihindari saat kejadian sebenarnya.

    Kapolres Magetan, AKBP Raden Erik Bangun Prakasa, membuka langsung kegiatan tersebut dan mengapresiasi antusiasme peserta. Ia menilai penguasaan teknis penyelamatan menjadi aset vital bagi personel di lapangan.

    “Kami mengucapkan terima kasih atas kehadiran rekan-rekan semua pada pelatihan peningkatan kemampuan Polisi Penolong ini. Kemampuan SAR terbatas dan penanganan kebakaran sangat penting dimiliki oleh para Bhabinkamtibmas,” ujarnya.

    AKBP Raden Erik menegaskan bahwa Bhabinkamtibmas memegang peran strategis dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat. Oleh karena itu, kompetensi penanganan darurat harus terus ditingkatkan agar polisi dapat hadir sebagai solusi nyata di tengah warga.

    “Semoga ilmu dari para instruktur BPBD dapat diimplementasikan saat menghadapi situasi kontinjensi di tengah masyarakat,” tambahnya.

    Melalui agenda ini, Polres Magetan menargetkan kesiapan penuh para Bhabinkamtibmas dalam memberikan pelayanan perlindungan, mulai dari penanganan kebakaran skala kecil hingga situasi darurat lainnya yang menuntut respons cepat sebelum bantuan lanjutan tiba. [fiq/beq]

  • Kejar Maling Motor, Anggota Polres Lumajang Alami Luka Bacok di Perut

    Kejar Maling Motor, Anggota Polres Lumajang Alami Luka Bacok di Perut

    Lumajang (beritajatim.com) – Aiptu Susanto Kurniawan, anggota Polres Lumajang, menderita luka serius setelah dibacok oleh komplotan pencuri sepeda motor di kawasan Toga, Jalan Gajah Mada, Kelurahan Kepuharjo, Kecamatan Lumajang, Kamis (11/12/2025). Insiden berdarah ini terjadi ketika korban bersama rekannya berusaha menyergap dua terduga pelaku yang sempat terjatuh saat pengejaran.

    Peristiwa bermula saat tim kepolisian melakukan pengejaran intensif terhadap dua orang yang diduga kuat sebagai pelaku pencurian kendaraan bermotor. Di lokasi kejadian, motor pelaku menabrak kendaraan lain hingga terjatuh. Aiptu Susanto bergegas mendekat untuk melakukan pengamanan.

    Namun, situasi berubah cepat. Salah satu pelaku secara tiba-tiba mengeluarkan senjata tajam jenis celurit dan menyerang petugas secara membabi buta. Serangan mendadak tersebut mengenai tubuh Aiptu Susanto sebelum ia sempat melumpuhkan pelaku.

    “Jadi, salah satu anggota saya, Susanto Kurniawan, berusaha untuk mengamankan, namun dari dua pelaku mengeluarkan senjata tajam, celurit dia melakukan perlawanan sehingga melukai,” terang Kapolres Lumajang AKBP Alex Sandy Siregar.

    Akibat sabetan celurit tersebut, Aiptu Susanto kini harus menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Haryoto Lumajang. Berdasarkan pemeriksaan medis, korban mengalami tiga luka sobek akibat benda tajam, dengan kondisi terparah di bagian perut.

    “Saat ini sedang dirawat intensif di Haryoto, kondisinya masih operasi akibat luka sobek benda tajam, diduga ya. Ada tiga sabetan yang paling parah di bagian perut sebelah kiri,” tambah Alex.

    Terkait para pelaku, polisi berhasil mengamankan satu orang yang juga mengalami luka-luka saat proses penangkapan. Pelaku tersebut kini dalam penjagaan ketat aparat sembari mendapatkan perawatan medis. Sementara itu, satu pelaku lainnya berhasil melarikan diri dan kini masuk dalam daftar pencarian orang (DPO).

    “Ini salah satu pelaku juga sedang dirawat di RS Bhayangkara untuk dibersihkan karena mengalami luka juga, satu lagi melarikan diri,” ungkap Alex. [has/beq]

  • Pramono Anung Pastikan Seluruh Biaya Korban Mobil MBG Ditanggung Pemerintah DKI Jakarta

    Pramono Anung Pastikan Seluruh Biaya Korban Mobil MBG Ditanggung Pemerintah DKI Jakarta

    Surabaya (beritajatim.com) – Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung meninjau langsung kondisi puluhan siswa dan guru SDN 01 Pagi Kalibaru, Cilincing, Jakarta Utara, yang menjadi korban kecelakaan mobil pengangkut Makan Bergizi Gratis (MBG) pada Kamis (11/12/2025). Dalam kunjungan itu, Pramono memastikan seluruh biaya perawatan para korban sepenuhnya akan ditanggung oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

    Peristiwa tersebut terjadi ketika mobil berstiker Badan Gizi Nasional (BGN), yang ditugaskan mendistribusikan paket makan bergizi ke sekolah-sekolah, tiba-tiba melaju tanpa kendali. Kendaraan itu menabrak pagar sekolah dan mengenai sejumlah siswa serta guru yang sedang berada di halaman. Insiden mendadak ini menimbulkan kepanikan dan membuat puluhan orang langsung dilarikan ke rumah sakit terdekat.

    Pramono menyebutkan, berdasarkan laporan terakhir, terdapat 21 korban luka dalam kejadian ini. Sebanyak lima orang, terdiri dari satu guru dan empat siswa, tengah menjalani perawatan intensif di RSUD Koja. Sementara 16 korban lainnya dirawat di RSUD Cilincing. Pemerintah daerah, kata Pramono, telah menginstruksikan kedua rumah sakit tersebut untuk memberikan penanganan maksimal tanpa mempertimbangkan biaya.

    “Saya tadi langsung memerintahkan pada Direktur RSUD Koja dan RSUD Cilincing untuk memberikan pelayanan yang terbaik. Kalau perlu harus ditindakan bedah dan sebagainya, saya minta untuk diberikan support sepenuhnya,” ujarnya.

    Tak hanya itu, ia menegaskan bahwa seluruh biaya pengobatan para korban telah menjadi tanggungan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

    “Tadi saya sudah menyampaikan kepada dua direktur RSUD termasuk kepada Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta, bahwa biaya sepenuhnya ditanggung pemerintah DKI Jakarta,” sambungnya.

    Di sisi lain, Badan Gizi Nasional (BGN) menyampaikan keprihatinan mendalam atas insiden tersebut. BGN memastikan pihaknya akan bekerja sama penuh dengan kepolisian dalam proses penyelidikan untuk mengungkap penyebab kecelakaan. Upaya evaluasi internal juga akan dilakukan guna memastikan keamanan operasional kendaraan distribusi MBG, sehingga kejadian serupa tidak terjadi lagi di kemudian hari. [fyi/beq]

  • BGN: Kami Tanggung Perawatan RS Korban Tertabrak Mobil MBG, Semua Masuk Kelas 1

    BGN: Kami Tanggung Perawatan RS Korban Tertabrak Mobil MBG, Semua Masuk Kelas 1

    Jakarta

    Badan Gizi Nasional (BGN) memastikan seluruh biaya perawatan siswa dan guru yang menjadi korban kecelakaan mobil operasional program makan bergizi gratis (MBG) sepenuhnya ditanggung lembaga. Total 19 siswa dan satu guru tertabrak mobil MBG saat tengah berbaris.

    Wakil Kepala BGN Bidang Operasional Pemenuhan Gizi, Sony Sonjaya, mendatangi sekolah dan rumah sakit tempat para korban dirawat untuk memastikan penanganan berjalan cepat dan terkoordinasi.

    “Saya sudah berada di lokasi untuk memastikan semua penanganan berjalan cepat. Kami berkoordinasi dengan pihak sekolah, kepolisian, dan fasilitas kesehatan agar semua korban mendapat penanganan maksimal,” bebernya dalam keterangan tertulis yang diterima detikcom Kamis (11/12/2025).

    Sony menegaskan seluruh korban mendapatkan fasilitas perawatan kelas 1 di RSUD.

    “Biaya perawatan seluruh korban ditanggung oleh kami (BGN), dan mereka ditempatkan di Kelas 1 semua,” katanya.

    Insiden tersebut diklaim tidak mengganggu pelaksanaan program MBG di lapangan. Distribusi pangan bergizi dan layanan untuk penerima manfaat diyakini tetap berjalan sesuai jadwal.

    Selain memastikan penanganan korban, BGN juga melakukan evaluasi menyeluruh untuk mencegah kejadian serupa kembali terjadi. Evaluasi yang dilakukan di antaranya koordinasi lapangan, standar operasional prosedur distribusi, hingga pengawasan harian petugas dan armada.

    “Secara internal, BGN melakukan evaluasi untuk mencegah terulangnya peristiwa. Peristiwa tersebut tidak menghambat operasional dan pelayanan MBG,” kata Sony.

    Dugaan Penyebab

    Sebelumnya diberitakan, polisi masih memeriksa sopir mobil pengantar menu Makan Bergizi Gratis (MBG), AI, yang nyelonong ke dalam SDN Kalibaru 01 Pagi, Cilincing, Jakarta Utara, dan menabrak guru serta siswa.

    Sopir belakangan disebut mengaku salah menginjak pedal mobil gas saat mau mengerem.

    “Jadi keterangan dari si sopir, itu kan sekolahnya di atas, tanjakan. Nah, kebetulan dia memang mau mengantarkan makanan itu ke sekolah. Ini keterangan sementara ya, bukan pasti ya, sementara. Dia mau naik ke atas itu, mau ngerem, katanya remnya nggak pakem kan, karena takut mau nabrak (mundur), dia injek (rem) yang dalam. Nah, kirain itu (rem), ternyata gas,” jelas Kapolsek Cilincing Kompol Bobi Subasri, dikutip dari detikNews, Kamis (11/12/2025)

    (naf/kna)

  • Panther Terbalik Usai Tabrak Enam Tiang Wifi di Jombang, Tiga Orang Terluka

    Panther Terbalik Usai Tabrak Enam Tiang Wifi di Jombang, Tiga Orang Terluka

    Jombang (beritajatim.com) – Kecelakaan tunggal terjadi di Jalan Raya Desa Sawiji, Kecamatan Jogoroto, Kabupaten Jombang, Kamis (11/12/2025). Sebuah mobil Isuzu Panther dengan nomor polisi S-1040-NO menabrak enam tiang wifi yang berada di tepi jalan, menyebabkan mobil tersebut terbalik. Peristiwa ini terjadi sekitar pukul 12.30 WIB dan mengakibatkan tiga orang luka-luka.

    Berdasarkan informasi yang dihimpun, kendaraan tersebut sedang mengantar pengantin dari Mojokerto dan dalam perjalanan kembali. Saat sampai di lokasi kejadian, diduga sopir mobil, yang bernama Soqibul Bet (42), mengantuk.

    Warga Desa Tampungrejo Kecamatan Puri Kabupaten Mojokerto ini melaju dari arah utara ke selatan. Tiba-tiba saja kenadraan bergerak ke kiri dan menabrak tiang wifi secara berurutan. Setelah menghantam tiang, mobil terbalik di jalan.

    Menurut Sumarno (61), seorang saksi mata, “Sopirnya saya tanya katanya mengantuk saat mengemudi.” Sumarno juga menambahkan bahwa mobil tersebut sebelumnya mengantar pengantin dari Mojokerto, dan mereka sedang dalam perjalanan pulang.

    Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini, meskipun tiga orang, termasuk sopir, mengalami luka-luka dan langsung dilarikan ke Rumah Sakit Unipdu Jombang.

    Kanit Gakkum Satlantas Polres Jombang, Ipda Siswanto, juga membenarkan kejadian tersebut. Menurut data kecelakaan, korban yang terluka adalah sopir mobil, Soqibul Bet, dan dua penumpangnya, Yuliana (59) dan Istiqaro (56).

    “Mereka semua kini menjalani perawatan di Rumah Sakit Unipdu, Kecamatan Sumobito. Dua penumpangnya merupakan warga Desa/Kecamatan Jogoroto Kabupaten Jombang. Dugaan sementara, kecelakaan terjadi karena sopir mengantuk,” pungkas Siswanto. [suf]

  • Jasa Raharja Pastikan Santunan bagi Siswa dan Guru Terdampak Kecelakaan di Cilincing, Jakarta Utara

    Jasa Raharja Pastikan Santunan bagi Siswa dan Guru Terdampak Kecelakaan di Cilincing, Jakarta Utara

    Jasa Raharja Pastikan Santunan bagi Siswa dan Guru Terdampak Kecelakaan di Cilincing, Jakarta Utara
    Tim Redaksi
    KOMPAS.com
    – Jasa Raharja memastikan seluruh siswa dan satu guru yang mengalami luka-luka akibat kecelakaan di SDN Kalibaru 01 Pagi, Jalan Cilincing, Jakarta Utara, Kamis (11/12/2025), telah terjamin perlindungannya sesuai Undang-Undang (UU) Nomor 34 Tahun 1964 tentang Dana Kecelakaan Lalu Lintas Jalan.
    Peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 06.40 WIB dan melibatkan kendaraan minibus bernomor polisi B 2093 UIU yang menabrak sejumlah siswa-siswi dan seorang guru.
    Akibat kejadian itu, 21 anak dan satu orang dewasa mengalami luka-luka dan kini menjalani perawatan intensif.
    Sebanyak 16 korban dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD)
    Cilincing
    , sementara enam lainnya dirawat di RSUD Koja.
    Setelah menerima laporan, petugas
    Jasa Raharja
    segera melakukan pendataan di lokasi kejadian dan berkoordinasi dengan Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Metro Jakarta Utara.
    Jasa Raharja juga berkoordinasi dengan pihak rumah sakit untuk penerbitan Surat Jaminan Biaya Rawatan, sehingga proses perawatan para korban dapat berjalan lancar.
    Jaminan biaya perawatan diberikan sesuai ketentuan Asuransi Kecelakaan Jasa Raharja, termasuk pengurusan santunan lanjutan bagi pihak yang berhak sesuai regulasi.
    Kehadiran petugas di lapangan menjadi bukti bahwa negara hadir memberikan perlindungan bagi masyarakat terdampak kecelakaan.
    Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Utama (Dirut) Jasa Raharja Dewi Aryani Suzana menyampaikan keprihatinannya atas insiden tersebut dan menegaskan komitmen perusahaan dalam memastikan seluruh proses penanganan berjalan baik.
    “Perlindungan yang kami berikan merupakan amanat UU Nomor 34 Tahun 1964. Karena itu, Jasa Raharja memastikan para siswa dan guru memperoleh haknya secara cepat, tepat, dan tanpa kendala administrasi. Fokus kami adalah memastikan mereka mendapatkan penanganan terbaik di rumah sakit serta memberikan ketenangan bagi keluarga,” ujar Dewi dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Kamis.
    Dewi juga mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan dan mematuhi aturan keselamatan berkendara, khususnya di kawasan sekolah yang memiliki aktivitas pejalan kaki pada pagi hari.
    Ia menilai, insiden tersebut menjadi pengingat pentingnya disiplin berlalu lintas demi menjaga keselamatan seluruh pengguna jalan.
    “Di tengah keprihatinan kami, kami berharap anak-anak segera pulih dan dapat kembali bersekolah seperti biasa. Jasa Raharja akan terus mendampingi proses penanganan hingga seluruh korban dinyatakan pulih,” ucap Dewi.
    Sebagai bagian dari tugas pelayanan publik di bidang perlindungan dasar kecelakaan lalu lintas, Jasa Raharja berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas layanan, mempercepat penanganan kecelakaan, serta memastikan jaminan tersampaikan secara aman, transparan, dan sesuai ketentuan perundang-undangan.
    Seluruh langkah tersebut dilakukan sebagai bentuk konsistensi perusahaan dalam memberikan rasa aman dan pelayanan sepenuh hati bagi masyarakat yang terdampak kecelakaan.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Kok Bisa Sopir Mobil MBG Salah Injak Pedal sampai Tabrak Puluhan Siswa SD?

    Kok Bisa Sopir Mobil MBG Salah Injak Pedal sampai Tabrak Puluhan Siswa SD?

    Jakarta

    Mobil pengangkut menu makan bergizi gratis (MBG) nyelonong masuk ke sekolah SDN Kalibaru 01 Pagi di Jakarta Utara. Disebutkan, pengemudi salah injak pedal, harusnya menginjak pedal rem justru menginjak pedal gas. Kok bisa?

    Polisi masih memeriksa sopir mobil pengantar makan bergizi gratis (MBG), AI, yang nyelonong ke dalam SDN Kalibaru 01 Pagi, Cilincing, Jakarta Utara, dan menabrak guru serta siswa. Sopir mengaku salah menginjak pedal mobil gas saat mau ngerem.

    “Jadi keterangan dari si sopir, itu kan sekolahnya di atas, tanjakan. Nah kebetulan dia memang mau mengantarkan makanan itu ke sekolah. ini keterangan sementara ya, bukan pasti ya, sementara. Dia mau naik ke atas itu, mau ngerem, katanya remnya nggak pakem kan, karena takut mau nabrak (mundur), dia injek (rem) yang dalam, nah kirain itu (rem), ternyata gas,” jelas Kapolsek Cilincing Kompol Bobi Subasri saat dimintai konfirmasi detikcom, Kamis (11/12/2025).

    Praktisi keselamatan berkendara yang juga anggota Kebijakan dan Advokasi Berkendara Direktorat Keselamatan Berkendara Ikatan Motor Indonesia (IMI) Erreza Hardian mengatakan, mobil jenis minibus Gran Max itu memiliki tiga pedal yang berdekatan, yaitu pedal gas, rem dan kopling. Ada beberapa kondisi yang bisa menyebabkan pengemudi salah injak pedal.

    “Nah mereka pengemudi injeknya pakai apa tuh sandal, sepatu atau sepatu safety? Pengaruhnya ya itu makin nempel atau malah bisa ngeganjel karena konstruksi pedal-pedalnya deketan,” kata Reza kepada detikOto, Kamis (11/12/2025).

    Reza juga menyoroti teknik berkendara saat memosisikan kaki di pedal-pedal. Menurutnya, ada pengendara yang menggunakan dua kaki untuk menginjak pedal gas dan rem. Padahal, seharusnya hanya satu kaki saja bergantian antara pedal gas dan rem.

    “Juga tentang barang-barang di dekatnya, clear nggak tuh. Atau sukanya malah ada karpet atau apa lah yang ganggu. Orang lelah karena macet pagi hari itu ya sangat mungkin salah, lupa dan keliru kalau sudah lelah dan banyak pikiran. Mikir bongkar muatnya aja bikin lelah,” sebut Reza.

    Menurut Reza, kalau sudah salah injak pedal pengemudi pasti tidak bisa mengontrol kendaraan. Bukannya melepaskan kaki dari pedal, justru malah menginjak pedal lebih dalam.

    “(Salah) injak rem kalau sudah lelah itu out of control banget, gigi rendah malah tenaga dorongnya (torsi) dapat banget tuh apalagi gerakan roda belakang, mendorong, dan konstruksi mobil yang tinggi. Wajar banyak korban plus makin banyak muatan juga pengaruh tuh alias susah mengendalikan,” jelas Reza.

    (rgr/dry)