Kementrian Lembaga: Polisi

  • Petaka Penembakan di Pesta Ultah Alabama hingga Jatuh Korban Jiwa

    Petaka Penembakan di Pesta Ultah Alabama hingga Jatuh Korban Jiwa

    Jakarta

    Pesta ulang tahun Sweet 16 di Alabama, Amerika Serikat, berubah menjadi petaka. Pesta tersebut justru jadi penembakan massal yang menewaskan 4 remaja dan melukai 28 orang lainnya.

    Dilansir CNN, Senin (17/4), penembakan massal itu terjadi di pusat Kota Dadeville sekitar pukul 22.34 waktu setempat. Badan Penegakan Hukum Alabama mengatakan sejumlah korban saat ini dalam kondisi kritis.

    “Ada 4 nyawa yang hilang secara tragis dalam insiden ini, dan ada banyak korban luka. Kamis telah mendapatkan pembaruan terus menerus sepanjang hari dan kami benar-benar berusaha untuk mengonfirmasi dan memahami semua orang yang ada di tempat tersebut,” kata Sersan Jeremy J Burkett.

    Burkett mengatakan mereka masih berbicara dengan para saksi dan berusaha mengumpulkan informasi tentang penembakan itu. Polisi tidak merilis rincian tentang tersangka atau motifnya.

    Burkett juga mendesak masyarakat untuk melaporkan informasi apa pun tentang insiden tersebut ke lembaga penegak hukum Alabama.

    Salah satu korban tewas adalah Philstavious Dowdell–pemain sepak bola sekolah menengah yang terkenal dan saudara laki-laki dari remaja yang berulang tahun, kata Ben Hayes, pendeta tim sepak bola, dan Keenan Cooper, yang menjadi DJ di pesta tersebut saat baku tembak terjadi.

    Cooper mengatakan bahwa dia tidak mendengar perkelahian atau gangguan sebelum penembakan. “Sangat menyedihkan melihat semua anak yang tertembak dan yang meninggal. Dan melihat semua mayat di pintu depan, semua anak itu mungkin akan mengalami trauma,” ujarnya.

    9 sisanya telah dipindahkan ke fasilitas medis lainnya. Pada pemeriksaan terakhir, 5 remaja tersebut dalam kondisi kritis dan 4 dalam kondisi stabil.

    Di dekat Alexander City, Russell Medical Center juga menerima banyak pasien dari penembakan pesta ulang tahun di Dadeville itu. Juru bicara Russell Medical Center Susan Foy mengatakan tidak bisa memastikan berapa banyak pasien yang diterima atau usia mereka.

    “Mereka dirawat dan dibebaskan atau dipindahkan ke fasilitas lain,” kata Foy.

    Simak selengkapnya di halaman berikutnya.

  • Iran Tindak Tegas Pelanggar Aturan Hijab, 150 Tempat Bisnis Disegel

    Iran Tindak Tegas Pelanggar Aturan Hijab, 150 Tempat Bisnis Disegel

    “Orang-orang yang melanggar hukum bertanggung jawab atas tindakan mereka dan harus bertanggung jawab atas perilaku mereka,” imbuhnya.

    Mofakhami juga memperingatkan bahwa tempat-tempat bisnis yang karyawannya melepas hijab di tempat kerja terancam ditutup.

    Lebih lanjut, dia menjelaskan bahwa dalam kasus semacam itu, peringatan akan diberikan terlebih dulu sebelum sanksi penutupan dijatuhkan. “Jika peringatan itu terus berulang, penutupan bisnis akan menjadi agenda,” sebutnya.

    Pekan lalu, Kepala Kepolisian Iran, Ahmad-Reza Radan, memperingatkan bahwa setiap wanita yang melepas hijab mereka akan diidentifikasi menggunakan ‘peralatan cerdas’.

    “Orang-orang yang melepas hijab mereka di tempat-tempat umum akan diperingatkan terlebih dahulu dan diajukan ke pengadilan sebagai langkah selanjutnya,” tutur Radan.

    Para pemilik mobil juga akan menerima pesan teks sebagai peringatan jika ada penumpang wanita yang melanggar aturan hijab, dan kendaraan mereka terancam disita jika terjadi pelanggaran berulang kali.

    “Selama 24 jam terakhir, ada ratusan kasus ketidakpatuhan yang dicatat oleh polisi, dan para pemilik mobil telah diberitahu melalui pesan teks,” ucap Montazerolmahdi dalam pernyataannya.

    Bulan lalu, kepala otoritas kehakiman Iran, Gholamhossein Mohseni Ejei mengatakan bahwa para wanita yang melepas hijab mereka ‘akan dihukum’.

    (nvc/idh)

  • 4 Remaja Tewas, 28 Terluka

    4 Remaja Tewas, 28 Terluka

    Alabama

    Pesta ulang tahun Sweet 16 di Alabama, Amerika Serikat, berubah menjadi tempat pembantaian ketika 4 orang tewas. Selain itu, 28 orang terluka dalam peristiwa tragis tersebut.

    Dilansir CNN, Senin (17/4/2023), penembakan massal itu terjadi di pusat Kota Dadeville sekitar pukul 22.34 waktu setempat. Badan Penegakan Hukum Alabama mengatakan sejumlah korban saat ini dalam kondisi kritis.

    “Ada 4 nyawa yang hilang secara tragis dalam insiden ini, dan ada banyak korban luka. Kamis telah mendapatkan pembaruan terus menerus sepanjang hari dan kami benar-benar berusaha untuk mengonfirmasi dan memahami semua orang yang ada di tempat tersebut,” kata Sersan Jeremy J Burkett.

    Burkett mengatakan mereka masih berbicara dengan para saksi dan berusaha mengumpulkan informasi tentang penembakan itu. Polisi tidak merilis rincian tentang tersangka atau motifnya.

    Burkett juga mendesak masyarakat untuk melaporkan informasi apa pun tentang insiden tersebut ke lembaga penegak hukum Alabama.

    Salah satu korban tewas adalah Philstavious Dowdell–pemain sepak bola sekolah menengah yang terkenal dan saudara laki-laki dari remaja yang berulang tahun, kata Ben Hayes, pendeta tim sepak bola, dan Keenan Cooper, yang menjadi DJ di pesta tersebut saat baku tembak terjadi.

    Cooper mengatakan bahwa dia tidak mendengar perkelahian atau gangguan sebelum penembakan. “Sangat menyedihkan melihat semua anak yang tertembak dan yang meninggal. Dan melihat semua mayat di pintu depan, semua anak itu mungkin akan mengalami trauma,” ujarnya.

    9 sisanya telah dipindahkan ke fasilitas medis lainnya. Pada pemeriksaan terakhir, 5 remaja tersebut dalam kondisi kritis dan 4 dalam kondisi stabil.

    Di dekat Alexander City, Russell Medical Center juga menerima banyak pasien dari penembakan pesta ulang tahun di Dadeville itu. Juru bicara Russell Medical Center Susan Foy mengatakan tidak bisa memastikan berapa banyak pasien yang diterima atau usia mereka.

    “Mereka dirawat dan dibebaskan atau dipindahkan ke fasilitas lain,” kata Foy.

    Polisi belum merilis informasi apa pun tentang penyerang atau kemungkinan motifnya. Gubernur Alabama Kay Ivey telah mengirimkan belasungkawa kepada masyarakat.

    “Pagi ini, saya berduka dengan orang-orang Dadeville dan sesama warga Alabama,” kata Ivey dalam sebuah pernyataan.

    “Kejahatan kekerasan tidak memiliki tempat di negara bagian kami, dan kami terus diperbarui oleh penegak hukum saat detail muncul,”imbuhnya.

    (mae/rfs)

  • 4 Remaja Tewas, 28 Terluka

    Penembakan Massal saat Pesta Ultah Remaja di Alabama, 4 Orang Tewas

    Jakarta

    Sedikitnya empat orang tewas dan beberapa lainnya luka-luka dalam penembakan massal saat pesta ulang tahun remaja di Alabama, Amerika Serikat. Penembakan terjadi di sebuah studio tari di Dadeville, Montgomery, dengan sedikitnya 20 orang ditembak.

    “Ada empat nyawa yang hilang secara tragis dalam insiden ini, dan ada banyak korban luka,” kata Sersan Jeremy Burkett, juru bicara Badan Penegakan Hukum Alabama (ALEA), dilansir AFP, Senin (17/4/2023).

    Seorang warga bernama Annette Allen mengatakan bahwa cucunya Phil Dowdell termasuk di antara mereka yang meninggal, sedang merayakan ulang tahun ke-16 saudara perempuannya Alexis.

    “Dia adalah anak yang sangat, sangat rendah hati. Tidak pernah main-main dengan siapa pun. Selalu ada senyum di wajahnya,” kata Allen tentang cucunya, seorang siswa SMA yang akan lulus dalam beberapa minggu. Dia mengatakan ibu Dowdell juga ditembak dan terluka.

    “Semua orang berduka,” kata Allen tentang komunitas kecil berpenduduk sekitar 3.000 orang itu.

    Lebih dari 12 jam setelah tragedi itu, baik Burkett maupun petugas penegak hukum lainnya tidak memberikan perincian tentang siapa yang mungkin melakukan penembakan dan mengapa, apakah tersangka telah ditahan atau diidentifikasi, atau khususnya berapa banyak orang yang terluka dan berapa usia mereka.

    “Kami tidak dapat membagikan apa pun lebih jauh saat ini,” kata sersan itu, hanya menambahkan bahwa “itu terkait dengan pesta ulang tahun.”

    Kepala Polisi Dadeville Jonathan Floyd menyebut kota itu “komunitas yang erat yang penuh dengan orang-orang hebat”. ALEA mengatakan Biro Investigasi Negara telah meluncurkan penyelidikan bersama dengan polisi Dadeville dan agen federal termasuk FBI.

    (rfs/rfs)

  • Mantan Legislator India Ditembak Mati saat Siaran Langsung di TV

    Mantan Legislator India Ditembak Mati saat Siaran Langsung di TV

    Jakarta

    Mantan politisi India Atiq Ahmed yang dihukum karena penculikan ditembak mati bersama dengan saudara laki-lakinya. Penembakan dramatis itu disiarkan secara langsung di TV.

    Dilansir BBC, Minggu (16/4/2023) Atiq Ahmed, yang berada di bawah pengawalan polisi, sedang berbicara dengan wartawan ketika sebuah pistol ditarik ke dekat kepalanya di dekat kota Prayagraj yang juga dikenal sebagai Allahabad. Setelah tembakan dilepaskan pada Sabtu malam waktu setempat, tiga pria yang menyamar sebagai jurnalis segera menyerah dan ditahan.

    Putra remaja Ahmed juga ditembak mati oleh polisi beberapa hari sebelumnya. Belasan kasus termasuk penculikan, pembunuhan, dan pemerasan terdata dengan terlapor Atiq Ahmed selama dua dekade terakhir.

    Pengadilan setempat menjatuhkan hukuman penjara seumur hidup kepada dia dan dua orang lainnya pada Maret tahun ini dalam kasus penculikan. Ahmed sebelumnya mengklaim ada ancaman terhadap nyawanya sendiri dari polisi.

    Video menunjukkan Ahmed dan saudaranya, Ashraf, dalam kondisi diborgol sedang berbicara dengan wartawan dalam perjalanan untuk pemeriksaan medis di rumah sakit beberapa detik sebelum mereka berdua ditembak.

    Dalam rekaman yang dibagikan secara luas di media sosial dan saluran TV itu, Ahmed ditanya apakah dia menghadiri pemakaman putranya. Ahmed pun menyampaikan kata-kata terakhirnya di depan kamera.

    “Mereka tidak membawa kami, jadi kami tidak pergi,” ucapnya.

    (dek/gbr)

  • Sadis! Putus Cinta, Pemuda 19 Tahun Bakar Kekasih hingga Tewas

    Sadis! Putus Cinta, Pemuda 19 Tahun Bakar Kekasih hingga Tewas

    Lima

    Seorang pemuda berkewarganegaraan Venezuela yang membakar hidup-hidup mantan pacarnya di alun-alun ibu kota Lima, Peru, berhasil ditangkap usai kabur ke luar negeri. Pemuda berusia 19 tahun itu ditangkap di Kolombia setelah terlacak bersembunyi di negara tetangga Peru itu.

    Seperti dilansir AFP, Kamis (13/4/2023), pria Venezuela bernama Sergio Tarache Parra (19) ini didakwa menyiram bensin ke tubuh mantan pacarnya yang bernama Katherine Gomez (18) dan membakarnya hidup-hidup di alun-alun Lima pada 18 Maret lalu.

    Aksi keji itu dilakukan Parra setelah Gomez memutuskan hubungan dengannya beberapa hari sebelumnya.

    Gomez dilarikan ke rumah sakit dengan mengalami luka bakar hingga 60 persen pada tubuhnya dan meninggal dunia sekitar enam hari setelah menjalani perawatan medis.

    Kematian Gomez dan kasus keji ini membuat terkejut publik Peru.

    Sejumlah kamera keamanan di alun-alun Lima mendeteksi Parra melarikan diri dari lokasi kejadian, dan Kepolisian Peru memburunya dengan menawarkan imbalan setara US$ 12.500 (Rp 184,7 juta) untuk informasi yang berujung penangkapannya.

    Menurut Konsulat Peru di Bogota, red notice dari Interpol telah diterbitkan untuk penangkapan Parra. Akhirnya, Parra terdeteksi bersembunyi di Kolombia dan berhasil ditangkap otoritas setempat.

    Saksikan juga ‘Saat Pelajar di Sumbar Dibunuh-Dikubur Pacar Gegara Takut Hamil’:

  • 6 Orang Tewas dalam Penembakan Massal di Afrika Selatan

    6 Orang Tewas dalam Penembakan Massal di Afrika Selatan

    Jakarta

    Penembakan massal terjadi di Ocean View, Cape Peninsula Afrika Selatan. Penembakan diduga dilakukan geng kriminal. 6 Orang tewas dalam peristiwa ini.

    Dilansir AFP, Rabu (12/4/2023), pihak berwenang mengatakan sebuah kendaraan berhenti di depan rumah warga sebelum penembakan terjadi. Lalu penumpang kendaraan tersebut turun.

    “Sebuah kendaraan berhenti di depan sebuah rumah. Penumpang kendaraan masuk ke dalam rumah dan mulai menembaki orang-orang di dalamnya” kata juru bicara polisi, Novela Potelwa, dalam sebuah pernyataan.

    5 Orang tewas di tempat kejadian. Sementara satu orang tewas dalam perjalanan ke rumah sakit.

    Polisi setempat belum menangkap pelaku. Penembakan massal ini bukan kejadian pertama di terjadi di Afrika Selatan.

    Terkait kerap terjadinya penembakan massal, partai oposisi terkemuka Afrika Selatan yaitu Aliansi Demokratik (DA) mengatakan pembunuhan terbaru adalah ‘dakwaan yang mencengangkan atas keadaan memerangi kejahatan’ di negara itu.

    “Telah dipastikan bahwa pemadaman listrik yang sedang berlangsung di daerah tersebut, telah menonaktifkan kamera CCTV pada saat kejadian. Sehingga sangat menghambat penyelidikan dan tindak lanjut polisi atas kejadian tersebut,” kata juru bicara DA, Gillion Bosman, dalam sebuah pernyataan.

    (eva/aud)

  • 2 WNI Ditangkap di Malaysia Usai Kabur Saat Dibawa ke Penjara

    2 WNI Ditangkap di Malaysia Usai Kabur Saat Dibawa ke Penjara

    Kuala Lumpur

    Dua warga negara Indonesia (WNI) kabur saat hendak dibawa ke penjara di wilayah Malaysia usai divonis bui atas pelanggaran imigrasi. Namun, pelarian keduanya tidak berlangsung lama karena otoritas Malaysia melaporkan kedua WNI itu berhasil ditemukan dan telah ditangkap oleh otoritas berwenang.

    Seperti dilansir The Star, Rabu (12/4/2023), Direktur Kelautan Laksamana Pertama Nurul Hizam Zakaria dari Badan Penegakan Maritim Malaysia (MMEA) mengidentifikasi kedua WNI itu sebagai Haji Samirudin (36) dan Riki Rinaldi (40).

    Insiden ini terjadi pada Selasa (11/4) pagi waktu setempat, ketika kedua WNI itu bersama dua tahanan lainnya dibawa ke penjara Ledang oleh tiga personel MMEA.

    Riki dan Haji Samirudin dilaporkan berhasil melepaskan diri mereka dari borgol yang membelenggu tangan mereka, kemudian menendang pintu belakang kendaraan van yang mengangkut mereka dan melompat keluar saat van masih melaju di jalanan.

    Kedua WNI itu berlari ke area perkebunan kelapa sawit yang terletak tak jauh dari lokasi, tepatnya di wilayah Kulai.

    Dalam pernyataan pada Rabu (12/4) waktu setempat, Nurul Hizam menyatakan kedua WNI itu berhasil ditemukan dan ditangkap dalam waktu kurang dari 24 jam setelah melarikan diri.

    “Polisi menemukan Riki pada Selasa (11/4) malam, sekitar pukul 21.00 waktu setempat,” sebut Nurul Hizam dalam pernyataannya, sembari menyebut Riki ditangkap setelah otoritas setempat mendapatkan petunjuk dan informasi dari masyarakat setempat.

    Bagaimana penangkapan satu WNI lainnya yang juga kabur? Simak di halaman selanjutnya.

    Saksikan juga ‘Penampakan Kampung Ilegal WNI di Pelosok Hutan Malaysia’:

  • 1 Orang Tewas Ditabrak, PM Israel Kerahkan Polisi-Tentara Cadangan

    1 Orang Tewas Ditabrak, PM Israel Kerahkan Polisi-Tentara Cadangan

    Jakarta

    Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu memobilisasi polisi dan tentara cadangan pada Jumat (8/4) malam waktu setempat. Ini dilakukan setelah satu orang tewas dan lima orang terluka setelah sebuah mobil menabrak orang-orang di Tel Aviv.

    Dilansir kantor berita AFP, Sabtu (8/4/2023), layanan darurat Israel, Magen David Adom mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa seorang pria berusia sekitar 30 tahun telah dinyatakan meninggal dan lima orang lainnya dibawa ke rumah sakit dengan luka-luka setelah serangan itu.

    “Semua korban adalah wisatawan,” kata Magen David Adom, tanpa merinci kewarganegaraan mereka.

    Menurut layanan darurat tersebut, tiga dari mereka, termasuk yang berusia 17 tahun, terluka sedang, sementara dua orang lainnya mengalami luka ringan.

    Sementara itu, juru bicara polisi kepolisian mengatakan kepada AFP “teroris telah dilumpuhkan, itu adalah serangan teror terhadap warga sipil, serangan menabrak mobil”.

    Netanyahu memerintahkan mobilisasi polisi dan tentara cadangan setelah serangan itu, kata kantor Netanyahu dalam sebuah pernyataan.

    Sebelumnya pada Jumat pagi waktu setempat, dua perempuan kakak-beradik Inggris-Israel berusia 16 dan 20 tahun tewas dan ibu mereka terluka parah dalam serangan penembakan di Tepi Barat.

    Serangan itu terjadi beberapa jam setelah Israel membombardir Lebanon menyusul tembakan roket dari sana yang oleh militer Israel dituding dilakukan oleh militan Palestina.

    Kekerasan itu terjadi di tengah meningkatnya ketegangan setelah penyerbuan polisi anti huru-hara Israel ke Masjid Al-Aqsa di Yerusalem, yang menyebabkan puluhan warga Palestina terluka.

    (ita/ita)

  • Mencekam Suasana Gaza dan Lebanon Usai Israel Menghantam

    Mencekam Suasana Gaza dan Lebanon Usai Israel Menghantam

    Jakarta

    Suasana mencekam menyelimuti Gaza di Palestina dan wilayah selatan Lebanon usai Israel menyerang. Serangan dari militer Israel itu diklaim sebagai balasan atas roket-roket yang ditembakkan ke wilayah mereka.

    Dilansir CNN, Jumat (7/4/2023), Israel menuduh serangan dari wilayah Lebanon itu dilakukan oleh militan Palestina. Suara pesawat dan ledakan pun terdengar di Gaza beberapa menit setelah Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengumumkan operasi yang mereka sebut sebagai balasan.

    Serangan Israel terjadi di beberapa daerah pantai yang dikendalikan oleh kelompok militan Palestina, Hamas. Beberapa roket kemudian ditembakkan dari Gaza ke Israel sebagai tanggapan serangan udara itu.

    IDF mengatakan jet tempurnya menyerang dua terowongan ‘teror’ di Beit Hanoun dan Khan Yunis serta dua lokasi pembuatan senjata Hamas. Israel mengklaim serangan itu sebagai tanggapan atas pelanggaran keamanan Hamas selama beberapa hari terakhir.

    Israel menyebut sebuah pesawat tak berawak IDF telah menyerang senapan mesin berat di Gaza utara yang digunakan untuk menembakkan peluru ke arah jet IDF dan wilayah Israel. Beberapa jam sebelum serangan IDF di Gaza, Perdana Menteri Benjamin Netanyahu memperingatkan Israel akan ‘memukul musuh kita dan mereka akan membayar harga untuk setiap tindakan agresi’.

    Aksi saling serang itu terjadi saat publik marah atas penggerebekan polisi Israel di Masjid Al-Aqsa yang merupakan salah satu situs paling suci Islam, di Yerusalem pada Rabu (5/3). Aksi polisi Israel itu menuai kecaman luas dari dunia Arab dan Muslim serta memicu tembakan roket dari Gaza ke Israel.

    Pada hari Kamis (6/4), IDF mengatakan sekitar 34 roket diluncurkan ke Israel dari Lebanon. Serangan itu jadi yang terbesar sejak perang 2006 antara kedua negara yang menewaskan sekitar 1.200 orang Lebanon dan 165 orang Israel.

    Seorang juru bicara militer Israel mengatakan mereka yakin Hamas atau kelompok Jihad Islam Palestina berada di balik serangan itu, bukan kelompok militan Lebanon, Hizbullah.

    Serangan ke Lebanon

    Militer Israel juga mengumumkan serangan ke wilayah Lebanon usai meluncurkan serangan ke Gaza, Palestina. Hal ini membuat situasi di kawasan tersebut semakin mencekam.

    Serangan ke Lebanon itu diumumkan Israel pada dini hari waktu setempat. Serangan itu diklaim dilakukan ke lokasi penembakan 30 roket ke Israel pada hari sebelumnya.

    Lihat Video ‘Lebanon Tembakkan Roket ke Israel Buntut Penyerangan Masjid Al Aqsa’:

    Simak selengkapnya di halaman selanjutnya.