Kementrian Lembaga: Polisi

  • Presiden Ekuador Sebut Negaranya sedang Berperang Lawan Geng Narkoba

    Presiden Ekuador Sebut Negaranya sedang Berperang Lawan Geng Narkoba

    Jakarta

    Presiden Ekuador Daniel Noboa mengatakan negaranya sedang ‘berperang’ dengan geng narkoba yang menyandera sipir penjara, di tengah meningkatnya kekerasan yang menyebabkan orang-orang bersenjata mengambil alih siaran langsung TV dan ledakan di beberapa kota. Pihaknya menegaskan tidak akan menyerah.

    Dilansir Reuters, Kamis (11/1/2024), Noboa menyebut 22 geng sebagai organisasi teroris, dan menjadikannya sebagai target militer resmi. Noboa yang menjabat sebagai Presiden pada bulan November 2023 itu berjanji untuk mengatasi masalah keamanan yang semakin meningkat yang disebabkan oleh meningkatnya geng penyelundup narkoba yang mengangkut kokain melalui Ekuador.

    “Kami sedang berperang dan kami tidak bisa menyerah dalam menghadapi kelompok teroris ini,” kata Noboa kepada stasiun radio Canela Radio pada hari Rabu.

    Dia memperkirakan sekitar 20.000 anggota geng kriminal aktif di Ekuador.

    Sejumlah jalan di ibu kota Quito dan kota pelabuhan Guayaquil lebih sepi dari biasanya pada hari Rabu. Sejumlah pertokoan bisnis tutup atau bekerja dari jarak jauh, dan sekolah-sekolah tutup.

    Penyanderaan lebih dari 130 penjaga dan staf penjara, yang dimulai pada Senin dini hari, dan kaburnya pemimpin geng Los Choneros Adolfo Macias dari penjara pada akhir pekan mendorong Noboa untuk mengumumkan keadaan darurat selama 60 hari.

    Dia memperketat keputusan tersebut pada hari Selasa setelah serangkaian ledakan di seluruh negeri dan pengambilalihan stasiun televisi TC oleh orang-orang bersenjata mengenakan balaclava yang mengudara secara langsung.

    “Sekitar 329 orang, sebagian besar anggota geng seperti Los Choneros, Los Lobos dan Los Tiguerones telah ditangkap sejak keadaan darurat dimulai,” kata Komandan Angkatan Bersenjata Jaime Vela pada konferensi pers pada Rabu malam.

    “Tidak ada sandera yang dibunuh,” tambah Vela, menanggapi pertanyaan tentang video mengerikan yang beredar di media sosial yang menunjukkan staf penjara menjadi sasaran kekerasan ekstrem, termasuk ditembak dan digantung.

    Sementara Reuters tidak dapat segera memverifikasi keaslian video tersebut.

    (yld/zap)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • 7 Fakta Horor Geng Kriminal Ekuador Usai Bos Narkoba Kabur dari Penjara

    7 Fakta Horor Geng Kriminal Ekuador Usai Bos Narkoba Kabur dari Penjara

    Quito

    Di Ekuador, gembong narkoba kabur dari penjara. Seisi negara kemudian menjadi mencekam. Korban jiwa berjatuhan. Ini adalah tujuh fakta soal horor di negara Amerika Selatan tersebut.

    Tujuh fakta ini dihimpun detikcom dari pemberitaan hingga Rabu (10/1/2024) pukul 18.30 WIB petang.

    1. Gembong narkoba kabur dari bui

    Dilansir AFP dan AL Arabiya, gembong narkoba yang kabur dari bui adalah Jose Adolfo Macias, berjuluk Fito. Pria itu punya pengaruh besar di jagat peredaran barang bikin mabuk itu. Dia adalah pemimpin geng narkoba paling terkemuka di Ekuador, yakni Los Choneros.

    Fito kabur dari penjara berkeamanan maksimum di Kota Guayaquil, Minggu (7/1/2024) lalu. Tiba-tiba saja, Fito tidak ditemukan polisi yang menginspeksi penjara. Diyakini, Fito sudah kabur beberapa jam sebelum polisi tiba di penjara.

    Juru Bicara Kepresidenan Ekuador, Roberto Izurieta, menyebut Fito nampaknya sudah mendapatkan informasi lebih dini soal inspeksi kepolisian itu. Penjara-penjara lain juga menjadi heboh mendengar kabar kaburnya Fito. Kerusuhan-kerusuhan terjadi.

    Para sipir penjara disandera di beberapa lembaga pemasyarakatan yang dilanda kerusuhan. Namun dilaporkan tidak ada korban luka dalam kerusuhan itu.

    Selanjutnya, negara dalam keadaan darurat, gangster serang TV yang siaran langsung:

    Lihat juga Video: Polisi yang Tangkap Saipul Jamil Kini Dibebastugaskan

    2. Negara umumkan keadaan darurat

    Ekuador mengumumkan status darurat untuk negaranya. Presiden Daniel Noboa, yang menjabat sejak November tahun lalu, mengumumkan mobilisasi tentara selama 60 hari di jalanan dan penjara-penjara Ekuador terhitung sejak Senin (8/1) waktu setempat.

    Mobilitas tentara itu dilakukan saat perburuan besar-besaran sedang dilakukan terhadap gembong narkoba dan gangster bernama Fito itu. Noboa menambahkan bahwa akan ada pemberlakuan jam malam mulai pukul 23.00 waktu setempat hingga pukul 05.00 waktu setempat setiap hari selama keadaan darurat berlangsung.

    “Kita tidak akan bernegosiasi dengan teroris atau beristirahat sampai kita memulihkan perdamaian kepada seluruh warga Ekuador,” tegas Noboa lewat Instagram.

    Presiden Ekuador, Daniel Noboa. The National Electoral Council (CNE)/Handout via REUTERS THIS IMAGE HAS BEEN SUPPLIED BY A THIRD PARTY. NO RESALES. NO ARCHIVES Foto: The National Electoral Council (CNE)/Handout via REUTERS

    3. Fito pemimpin geng narkoba

    Biang kerok kerusuhan Ekuador ini adalah Fito yang kabur dari penjara. Sekilas soal Fito, dia adalah pemimpin Los Choneros, gangster narkoba paling terkemuka di negara itu.

    Fito telah menjalani hukuman 34 tahun penjara atas tindak kejahatan terorganisir, perdagangan narkoba dan pembunuhan sejak tahun 2011. Ini merupakan kedua kalinya dia kabur dari penjara — yang terakhir terjadi tahun 2013 lalu sebelum dia ditangkap kembali usai tiga bulan buron.

    4. Geng narkoba bersenjata serang TV yang sedang siaran

    Tiba-tiba saja geng narkoba bersenjata menggeruduk stasiun televisi TC Television yang sedang siaran. Stasiun televisi itu adalah milik negara.

    “Jangan tembak, tolong jangan tembak,” teriak seorang wanita ketika suara tembakan terdengar sementara para penyerang, yang membawa senapan dan granat, memaksa kru penyiaran TC yang ketakutan hingga terjatuh.

    Polisi kemudian menuju ke lokasi kejadian. Polisi langsung menangani kejadian itu.

    Siaran langsung terus berlanjut tanpa gangguan meskipun lampu di lokasi syuting padam. Sekitar 30 menit setelah orang-orang bersenjata muncul, polisi terlihat masuk.

    This screen grab of live video from the TC Television network shows a masked, armed person standing over journalists during a live broadcast, in Guayaquil, Ecuador, Tuesday, Jan. 9, 2024. The country has seen a series of attacks after the government imposed a state of emergency in the wake of the apparent escape of a powerful gang leader from prison. (TC Television network via AP) Foto: (TC Television network via AP)

    “Polisi, polisi,” seru seorang pria berseragam.

    “Kami mempunyai rekan yang terluka,” kata seorang pria.

    “Tolong, mereka datang untuk membunuh kami. Tuhan jangan biarkan ini terjadi. Para penjahat sedang on-air,” kata salah satu jurnalis kepada AFP melalui pesan WhatsApp.

    Selanjutnya, korban tewas 10 orang:

    5. Korban tewas 10 orang

    Sedikitnya 10 orang, termasuk dua personel penegak hukum, tewas dalam rentetan tindak kekerasan mengerikan ini. Dari 10 orang, 8 orang di antaranya tewas dalam rentetan serangan di kota Guayaquil. Sebanyak 3 orang lainnya luka-luka di kota itu.

    Dalam pernyataan terpisah via media sosial X, kepolisian setempat menyebut dua personel penegak hukum telah “dibunuh dengan kejam oleh sejumlah penjahat bersenjata” di kota Nobol, yang terletak tak jauh dari Guayaquil.

    6. Kedutaan China tutup dulu

    Kedutaan Besar China di Ekuador mengumumkan akan menghentikan sementara layanan untuk publik saat konflik bersenjata menyelimuti Ekuador. Tidak diketahui secara jelas berapa lama penghentian layanan publik itu akan dilakukan.

    Pengumuman itu disampaikan oleh Kedutaan Besar China dalam pernyataan terbaru yang dirilis via media sosial WeChat pada Rabu (10/1) waktu setempat. Penghentian layanan publik itu juga berlaku di seluruh konsulat China yang ada di wilayah Ekuador.

    7. Ancam eksekusi orang di jalanan, polisi diculik

    Geng Los Choneros mengancam orang-orang setempat. Mereka mengaku tidak segan membunuh orang di jalanan.

    Otoritas Ekuador melaporkan sejumlah ledakan dan beberapa mobil dibakar pada Selasa (9/1) waktu setempat di sejumlah wilayah, termasuk ibu kota Quito. Sedikitnya tujuh personel kepolisian setempat dilaporkan telah diculik.

    Sebuah video yang beredar di media sosial menunjukkan tiga polisi yang diculik sedang duduk di tanah dengan pistol diarahkan ke mereka. Salah satu polisi itu kemudian dipaksa membaca pernyataan yang ditujukan untuk Presiden Noboa.

    “Anda menyatakan perang, Anda akan mendapatkan perang,” ucap polisi yang tampak ketakutan itu saat membacakan pesan geng kriminal yang menculiknya.

    Police evacuate staff from the TC television channel station after a group of armed men broke onto their set during a live broadcast, in Guayaquil, Ecuador, Tuesday, Jan. 9, 2024. The country has seen a series of attacks after the government imposed a state of emergency in the wake of the apparent escape of a powerful gang leader from prison. (AP Photo/Cesar Munoz) Foto: AP/Cesar Munoz

    “Anda mengumumkan keadaan darurat. Kami menetapkan polisi, warga sipil dan tentara sebagai rampasan perang,” demikian pernyataan geng kriminal tersebut.

    Pernyataan itu menambahkan bahwa siapa pun yang ditemui di jalanan Ekuador setelah pukul 23.00 waktu setempat “akan dieksekusi”.

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Kapal Terbalik di Laut Nigeria Tewaskan 9 Orang, 5 di Antaranya Anak-anak

    Kapal Terbalik di Laut Nigeria Tewaskan 9 Orang, 5 di Antaranya Anak-anak

    Abuja

    Kecelakaan kapal hingga terbalik di Nigeria selatan menewaskan sembilan orang. Dari jumlah korban tewas itu, lima di antaranya adalah anak-anak.

    “Lima jenazah anak-anak dan empat orang dewasa telah ditemukan,” kata Adebiyi Babatunde Razaq dari badan penyelamat NEMA, seperti dilansir AFP, Kamis (11/1/2024).

    Proses pencarian korban lainnya masih berlangsung. Jumlah korban disebut kemungkinan akan bertambah. Kecelakaan yang terjadi di kawasan pesisir Andoni di Rivers State menandai tragedi terbaru di negara tersebut, di mana kapal terbalik sering terjadi karena kelebihan muatan, keamanan yang buruk, dan banjir besar.

    Adebiyi mengatakan kapal tersebut mengangkut puluhan penumpang. Menurutnya, perahu tersebut dihantam gelombang tinggi pada Senin lalu.

    Kepala pemerintahan daerah Andoni Erastus Awortu memberikan keterangan berbeda. Aworthu mengatakan kapal tersebut terlibat kecelakaan dengan kapal lain pada Selasa malam.

    Aworthu khawatir lebih dari 20 orang tewas dan meminta operator feri untuk mematuhi peraturan keselamatan.

    “Kami memantau situasi dengan cermat untuk menawarkan dukungan lebih lanjut terutama untuk memberikan perawatan medis yang diperlukan (yang selamat) dan memulihkan sisa-sisa orang mati di laut,” kata Aworthu dalam sebuah pernyataan.

    (fas/fas)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Irak Mendesak Pasukan Militer AS Angkat Kaki dari Negaranya

    Irak Mendesak Pasukan Militer AS Angkat Kaki dari Negaranya

    Baghdad

    Irak memulai proses mengusir pasukan koalisi militer yang dipimpin Amerika Serikat (AS). Sementara, AS mengaku tak punya rencana menarik pasukan dari Irak.

    Dilansir Reuters, Rabu (10/1/2024), langkah itu diumumkan oleh kantor Perdana Menteri (PM) Irak Mohammed Shia al-Sudani pada Jumat (5/1) waktu setempat. Pengumuman itu disampaikan sehari setelah militer AS menewaskan seorang pemimpin milisi di Baghdad dalam aksi balasan untuk serangan terhadap personel militernya di Irak.

    Kematian pemimpin milisi Irak itu memicu kemarahan di kalangan kelompok milisi pro-Iran yang menuntut pemerintah Irak mengakhiri kehadiran koalisi militer AS di negara tersebut. Sudani menyebut Irak sedang membahas tanggal dimulai pengusiran terhadap militer AS secara permanen.

    “Pemerintah sedang menetapkan tanggal dimulainya komite bilateral untuk mengakhiri kehadiran pasukan koalisi internasional di Irak secara permanen,” demikian pernyataan yang dirilis kantor PM Irak.

    Seorang pejabat pemerintahan Baghdad mengatakan komite bilateral itu akan mencakup perwakilan koalisi militer. AS menempatkan 900 tentara di Suriah dan 2.500 tentara di Irak dengan alasan misi memberikan saran dan bantuan kepada pasukan lokal untuk mencegah kebangkitan kelompok Islamic State (ISIS).

    ISIS, pada tahun 2014, menguasai sebagian besar wilayah di Suriah dan Irak sebelum akhirnya dikalahkan beberapa tahun kemudian. Otoritas Baghdad menetapkan kemenangan atas ISIS di wilayahnya pada Desember 2017.

    PM Sudani diketahui memiliki kendali terbatas atas beberapa faksi yang didukung Iran di Irak. Dukungan faksi pro-Iran itu dibutuhkan oleh Sudani untuk memenangkan pemilu setahun lalu dan kini mereka membentuk blok yang kuat dalam koalisi pemerintahannya.

    Seorang penasihat politik Sudani menilai sang PM berada di bawah tekanan besar dari partai-partai Syiah yang dekat dengan Iran. Partai-partai itu berupaya mengakhiri kehadiran AS di wilayah Irak.

    Masih belum jelas apakah pengumuman yang disampaikan PM Sudani itu semata-mata bertujuan untuk kepentingan internal dan politik atau apakah komite yang disebutnya itu benar-benar akan menjalankan proses yang tak terhindarkan untuk mengakhiri kehadiran militer AS di Irak.

    Simak selengkapnya di halaman selanjutnya.

    Lihat juga Video: Irak Kirimkan 10 Juta Liter Bahan Bakar ke Gaza Lewat Mesir

    AS Tak Punya Rencana Tarik Pasukan dari Irak

    Pemerintah AS menyatakan tidak memiliki rencana untuk menarik pasukan dari Irak. Hal itu disampaikan meskipun pemerintah Irak telah mengumumkan mereka akan memulai proses penarikan pasukan AS setelah militer AS menewaskan seorang komandan milisi Irak yang didukung Iran pekan lalu.

    “Saya tidak mengetahui adanya rencana apa pun [untuk menarik diri dari Irak],” kata Sekretaris Pers Departemen Pertahanan AS atau Pentagon Mayjen Pat Ryder pada hari Senin (8/1) waktu setempat.

    “Kami tetap fokus pada misi mengalahkan ISIS,” tambah Ryder.

    Tekanan agar pasukan AS mundur semakin meningkat setelah kekalahan ISIS diumumkan dalam beberapa tahun terakhir. Seruan semakin meningkat setelah serangan pekan lalu terhadap komandan milisi Irak Mushtaq Jawad Kasim al-Jawari.

    Ryder mengatakan tidak ada pemberitahuan apapun kepada Departemen Pertahanan tentang rencana mengusir pasukan AS dari negara tersebut. Para pejabat militer AS telah memberi Baghdad waktu untuk mengendalikan serangan-serangan milisi yang didukung Iran.

    Pasukan AS di Irak dan Suriah telah menjadi target lebih dari 120 kali serangan sejak Oktober 2023. Serangan terus terjadi setelah serangan Hamas terhadap Israel dan balasan Israel ke Gaza.

    Namun, AS menghindari memberikan serangan balasan di Irak karena sentimen masyarakat Irak yang sudah frustrasi terhadap Washington. Militer AS kemudian hanya menargetkan milisi yang didukung Iran di Irak dan membunuh beberapa petempur dalam lebih dari satu kali serangan.

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Ibu Kota Papua Nugini Rusuh, Pemicunya Gaji Tentara-Polisi Dipotong!

    Ibu Kota Papua Nugini Rusuh, Pemicunya Gaji Tentara-Polisi Dipotong!

    Port Moresby

    Perselisihan soal gaji tentara dan polisi Papua Nugini memicu unjuk rasa yang diwarnai kerusuhan di ibu kota Port Moresby. Kerumunan massa yang marah membakar mobil polisi di luar kantor Perdana Menteri (PM) Papua Nugini.

    Seperti dilansir AFP, Rabu (10/1/2024), para tentara, personel kepolisian dan para staf penjara setempat menggelar unjuk rasa damai pada Rabu (10/1) pagi waktu setempat, setelah menyadari gaji mereka dipotong tanpa penjelasan.

    Namun pada Rabu (10/1) sore waktu setempat, kerusuhan pecah dan menyebar hingga ke seluruh wilayah Port Moresby. Sejumlah video yang beredar di media sosial menunjukkan massa menjara toko-toko dan para personel kepolisian berusaha memulihkan ketertiban.

    “Sangat disayangkan situasinya menjadi seperti ini, sangat tidak beralasan,” ucap Komisioner Kepolisian Papua Nugini, David Manning, dalam pernyataannya.

    “Tapi kami melakukan semua yang kami bisa untuk mengendalikan situasi di kota ini,” tegasnya.

    Beberapa rekaman video menunjukkan massa yang merusuh juga berupaya menghancurkan rantai pada gerbang keamanan di luar kompleks kantor PM Papua Nugini, sebelumnya akhirnya berhasil melepaskan rantai tersebut.

    Namun, menurut koresponden AFP di lokasi, massa gagal membakar pos penjagaan, dan akhirnya membakar sebuah SUV berwarna putih milik kepolisian yang diparkir di luar kompleks.

    Saksikan juga ‘Ekuador Umumkan Keadaan Darurat Seusai Bos Geng Los Choneros Kabur dari Penjara’:

    Seorang koresponden AFP yang berbasis di Port Moresby menyebut gabungan “polisi, tentara dan warga sipil” tampaknya terlibat dalam kerusuhan.

    Pemerintah Papua Nugini mengatakan pemotongan gaji itu merupakan akibat dari kesalahan yang tidak disengaja dan berjanji untuk segera memperbaikinya.

    “Saya ingin mengapresiasi Anda semua hari ini,” ucap Menteri Keamanan Dalam Negeri (Mendagri) Papua Nugini Peter Tsiamalili dalam pidato perdamaian untuk para demonstran sebelum kerusuhan pecah.

    “Saya hanya ingin sekali lagi memastikan kepada semua polisi kita bahwa saya ada di sini untuk memastikan kesejahteraan Anda terpenuhi,” tegasnya.

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Horor Stasiun TV Diserang-Napi Sandera Sipir, Apa yang Terjadi di Ekuador?

    Horor Stasiun TV Diserang-Napi Sandera Sipir, Apa yang Terjadi di Ekuador?

    Jakarta

    Sekelompok orang bersenjata dan mengenakan balaclava menyerbu sebuah studio stasiun televisi yang sedang menayangkan siaran langsung di Ekuador dan mengancam staf yang ketakutan.

    Para karyawan dipaksa tiarap saat siaran langsung stasiun televisi publik TC di Kota Guayaquil sedang berjalan. Beberapa saat kemudian siaran tersebut dihentikan.

    Kepolisian Ekuador belakangan datang dan mengaku telah membebaskan semua staf serta menangkap 13 orang. Senjata-senjata yang disita turut diperlihatkan ke media.

    Setidaknya 10 orang tewas sejak status darurat selama 60 hari dimulai di Ekuador sejak Senin (08/01).

    Status darurat diumumkan setelah seorang ketua geng terkenal bernama Adolfo Macas Villamar alias Fito kabur dari penjara.

    Tidak jelas apakah insiden di stasiun TV di Guayaquil berkorelasi dengan kaburnya bos geng Choneros tersebut.

    Di negara tetangga, Peru, pemerintah memerintahkan pengerahan polisi ke perbatasan untuk mencegah ketidakstabilan yang terjadi di negara itu

    Ekuador adalah salah satu eksportir pisang terbesar di dunia. Negara itu juga mengekspor minyak, kopi, kakao, udang, dan produk ikan.

    Meningkatnya kekerasan di negara tersebut dikaitkan dengan pertikaian antara kartel narkoba, baik asing maupun lokal, untuk menguasai jalur penyelundupan kokain ke AS dan Eropa.

    Apa yang terjadi dalam serangan ke stasiun TV?

    Dalam serangan ke stasiun TV di di Kota Guayaquil, pada Selasa (09/01), seorang pria menodongkan senapan ke kepala salah satu kru TV.

    Seorang perempuan terdengar memohon, “Jangan tembak, tolong jangan tembak,” sebagaimana dilaporkan kantor berita AFP. Pada saat bersamaan seseorang terdengar berteriak kesakitan.

    “Tolong, mereka datang untuk membunuh kami,” kata seorang karyawan stasiun televisi TC kepada kantor berita AFP melalui pesan WhatsApp.

    “Tuhan jangan biarkan ini terjadi. Para penjahat sedang mengudara.”

    Baca juga:

    Kepolisian belakangan berhasil menangkap para tersangka penyerbu dan mengunggah video para tersangka ke media sosial. Aparat mengatakan para tersangka akan “dihukum karena tindakan teroris”.

    Sejak tersiar kabar bahwa sekelompok pria bersenjata menyerbu stasiun TV di Guayaquil, penduduk Ibu Kota Quito mengatakan kepada kantor berita Reuters bahwa kota itu berada dalam kekacauan.

    Polisi telah memerintahkan para pegawai di kompleks gedung pemerintah di Quito dievakuasi karena masalah keamanan.

    “Terlalu banyak kegelisahan di kota ini,” kata seorang warga Quito bernama Mario Urena.

    “Di tempat kerja, orang-orang berangkat lebih awal. Semua orang pergi, Anda melihat banyak kemacetan dan alarm di mana-mana. Terjadi kekacauan.”

    Warga lain di Kota Cuenca menuturkan kepada kantor berita AFP betapa terkejutnya mereka melihat stasiun TV tersebut diserbu saat siaran langsung.

    “Di Ekuador, kami belum pernah melihat hal seperti ini, di mana sebuah saluran dibajak dan siarannya dimulai dengan penembakan, penculikan,” kata Francisco Rosas.

    “Situasi keamanan seperti apa yang kita hadapi? Jika sebuah stasiun televisi bisa diserang semacam ini, bayangkan saja restoran atau toko.”

    Kepolisian belakangan berhasil menangkap para tersangka penyerbu dan mengunggah video para tersangka ke media sosial. (Reuters)

    Pada Selasa (09/01), Presiden Noboa mengatakan bahwa “konflik bersenjata internal” kini terjadi di negaranya dan dia memobilisasi angkatan bersenjata untuk melakukan “operasi militer untuk menetralisir” apa yang disebutnya “kejahatan transnasional terorganisir, organisasi teroris dan aktor non-negara yang berperang” .

    Ucapan Presiden Noboa merupakan tanggapan terhadap gelombang kerusuhan di penjara, pelarian dari penjara, serta tindakan kekerasan lainnya yang menurut pihak berwenang dilakukan oleh geng kriminal.

    Presiden Noboa secara eksplisit menyebut geng Choneros (dinamai sesuai Kota Chone di Provinsi Manabi) serta 21 geng lainnya: Aguilas, AguilasKiller, AK-47, Caballeros Oscuros, ChoneKiller, Covicheros, Cuartel de las Feas, Cubanos, Fatales, Ganster, Kater Piler, Lagartos, Raja Latin, Lobos, Los p.27, Los Tiburones, Mafia 18, Mafia Trebol, Patrones, R7 dan Tiguerones.

    Kumpulan napi sandera sipir

    Status darurat yang diumumkan Presiden Noboa pada Senin (08/01) adalah upaya untuk memulihkan ketertiban setelah ketua geng terkenal bernama Adolfo Macas Villamar alias Fito kabur dari penjara. Saat dia kabur, terjadi kericuhan di setidaknya enam penjara.

    Sejumlah narapidana dilaporkan menyandera beberapa sipir dan mengancam akan membunuh mereka jika tentara dikerahkan untuk mengendalikan lembaga pemasyarakatan.

    Sebanyak delapan orang tewas dan tiga lainnya luka-luka dalam serangan yang terkait dengan geng kriminal di Guayaquil pada Selasa (09/01), sementara dua petugas polisi dibunuh oleh “penjahat bersenjata” di kota terdekat, Nobol, kata polisi.

    Di Kota Riobamba, hampir 40 narapidana, termasuk seorang gembong narkoba lainnya, kabur dari penjara.

    Pasukan Marinir Ekuador menyerbu penjara di Kota Guayaquil untuk memulihkan ketertiban, pada Senin (08/01). (EPA)

    Setidaknya tujuh polisi juga diculik setelah Presiden Daniel Noboa mengumumkan keadaan darurat.

    Sebuah video yang beredar di media sosial menunjukkan tiga polisi yang diculik duduk di tanah dengan pistol diarahkan ke arah mereka.

    Salah satu polisi dipaksa membaca pernyataan yang ditujukan kepada Presiden Noboa, lapor kantor berita AFP.

    “Anda menyatakan perang, Anda akan mendapat perang,” kata sang polisi membacakan pernyataan tertulis.

    “Anda mengumumkan keadaan darurat. Kami menyatakan polisi, warga sipil, dan tentara sebagai rampasan perang.”

    Siapa Adolfo Macias alias Fito?

    Aparat Ekuador mengatakan Fito tidak berada di selnya pada Minggu (07/01) pagi, ketika polisi datang untuk memindahkannya ke gedung lain dalam kompleks penjara yang sama.

    Pencarian di sayap penjara keamanan maksimum tempat dia ditahan sejauh ini tidak menemukan jejak apapun.

    Juru bicara pemerintah, Roberto Izurieta, mengatakan bahwa Fito, yang memimpin geng Los Choneros, telah diberitahu bahwa dia akan dipindahkan dari penjara La Regional, tempat dia ditahan di sel luas yang dicat dengan warna-warna ceria dan dihiasi dengan mural.

    Dia diperkirakan melarikan diri hanya beberapa jam sebelum rencana pemindahannya.

    Dua sipir penjara telah ditahan karena dicurigai membantu Fito melarikan diri.

    Adolfo Macas Villamar, alias Fito, memimpin geng Los Choneros. (Reuters)

    Pria berusia 44 tahun ini memimpin Los Choneros, sebuah geng penjara yang dianggap berada di balik banyak kerusuhan mematikan dan perkelahian yang terjadi di penjara-penjara Ekuador selama beberapa tahun terakhir.

    Meskipun bos utamanya beroperasi dari balik jeruji besi, kekuasaan Los Choneros tidak terbatas pada penjara di Ekuador.

    Anggota geng juga terlibat dalam pembunuhan kontrak, pemerasan, dan perdagangan narkoba di seluruh negeri.

    Kelompok ini juga menjalin aliansi dengan kartel narkoba Sinaloa yang kuat di Meksiko, yang menyelundupkan kokain dari Kolombia melalui kota-kota pelabuhan Ekuador ke AS dan Eropa.

    Baca juga:

    Fito mengambil alih kepemimpinan geng tersebut setelah bos sebelumnya, Jorge Luis Zambrano, terbunuh pada 2020.

    Meskipun pada awalnya dia tidak terlalu menonjolkan diri, dia tampak mengejek pihak berwenang dalam “narcocorrido”, sebuah balada yang memuji tindakan kriminalnya, yang dirilis pada bulan September.

    Pelarian Fito merupakan pukulan bagi pemerintahan Presiden Noboa, yang dilantik pada bulan November setelah memenangkan pemilu yang ternoda oleh pembunuhan calon presiden dan jurnalis Fernando Villavicencio.

    Villavicencio melaporkan menerima ancaman pembunuhan dari Fito hanya beberapa hari sebelum dia ditembak mati saat meninggalkan kampanye di Quito.

    (ita/ita)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Terus Bertambah, 202 Orang Tewas Akibat Gempa M 7,5 di Jepang

    Terus Bertambah, 202 Orang Tewas Akibat Gempa M 7,5 di Jepang

    Jakarta

    Korban jiwa akibat gempa dahsyat yang meratakan sebagian wilayah Jepang tengah pada 1 Januari lalu, telah melampaui angka 200 pada hari Selasa (9/1). Lebih dari 100 orang lainnya masih belum ditemukan.

    Gempa bumi dengan Magnitudo (M) 7,5 menghancurkan dan merobohkan bangunan, menyebabkan kebakaran dan merusak infrastruktur di Semenanjung Noto di pulau utama Jepang, Honshu, tepat ketika banyak keluarga sedang merayakan Hari Tahun Baru pada 1 Januari lalu.

    Delapan hari kemudian, ribuan petugas penyelamat terus berjuang mengatasi jalanan yang terblokir dan cuaca buruk untuk membersihkan reruntuhan, serta menyelamatkan hampir 3.500 orang yang masih terjebak di komunitas-komunitas terpencil.

    Dilansir kantor berita AFP, Selasa (9/1/2024), pemerintah daerah Ishikawa merilis angka pada hari Selasa yang menunjukkan bahwa 202 orang dipastikan tewas, naik dari 180 orang pada hari sebelumnya, dengan 102 orang belum ditemukan.

    Sebelumnya pada hari Senin (8/1), otoritas mencatat jumlah orang hilang meningkat tiga kali lipat menjadi 323 orang setelah database pusat diperbarui, dan sebagian besar peningkatan tersebut terkait dengan bencana alam yang parah di Wajima.

    Namun sejak itu “banyak keluarga memberi tahu kami bahwa mereka dapat memastikan keselamatan orang-orang (yang ada dalam daftar)”, kata pejabat Ishikawa Hayato Yachi kepada AFP.

    Dengan salju tebal yang mempersulit upaya bantuan, hingga Senin (8/1) waktu setempat, hampir 30.000 orang tinggal di sekitar 400 tempat penampungan pemerintah, beberapa di antaranya penuh sesak dan kesulitan menyediakan makanan, air, dan pemanas yang cukup.

    Saat ini, hampir 60.000 rumah tangga tidak mempunyai air bersih dan 15.600 rumah tangga tidak mempunyai pasokan listrik.

    Kondisi jalan diperburuk oleh hujan berhari-hari yang menyebabkan sekitar 1.000 tanah longsor.

    Jepang mengalami ratusan gempa bumi setiap tahunnya, namun sebagian besar tidak menimbulkan kerusakan karena peraturan bangunan yang ketat yang diterapkan selama lebih dari empat dekade.

    Namun, banyak bangunan yang berusia lebih tua, terutama di komunitas yang menua dengan cepat di daerah pedesaan seperti Noto.

    Negara ini dihantui oleh gempa dahsyat tahun 2011 yang memicu tsunami, menyebabkan sekitar 18.500 orang tewas atau hilang, dan menyebabkan krisis nuklir di pembangkit listrik Fukushima.

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Gempa Kembali Guncang Jepang

    Gempa Kembali Guncang Jepang

    Jakarta

    Gempa bumi kembali mengguncang wilayah Jepang tengah pada Selasa (9/1). Badan Meteorologi Jepang mengatakan bahwa gempa dengan Magnitudo (M) 6 tersebut tidak memicu peringatan tsunami.

    Gempa bumi tersebut terjadi di lepas pantai Laut Jepang, mengguncang wilayah yang sama di mana gempa dahsyat terjadi pada Hari Tahun Baru lalu, yang menewaskan lebih dari 200 orang.

    Belum ada laporan mengenai kerusakan maupun korban akibat gempa terbaru ini.

    Sebelumnya, gempa M 7,5 mengguncang Jepang tengah pada 1 Januari lalu. Korban jiwa akibat gempa dahsyat yang meratakan sebagian wilayah Jepang tengah itu telah melampaui angka 200 pada hari Selasa (9/1). Lebih dari 100 orang lainnya masih belum ditemukan.

    Tumpukan salju tebal telah mempersulit upaya penyelamatan. Hujan yang turun selama berhari-hari juga meningkatkan risiko tanah longsor lebih lanjut. Sementara salju tebal baru — yang tingginya lebih dari 10 sentimeter — dapat menyebabkan lebih banyak bangunan runtuh karena beratnya salju, demikian pemerintah daerah memperingatkan.

    Sekitar 18.000 rumah tangga di wilayah Ishikawa masih tanpa listrik pada hari Senin (8/1), sementara lebih dari 66.100 rumah tangga tanpa air pada hari Minggu.

    Jepang mengalami ratusan gempa bumi setiap tahunnya, namun sebagian besar tidak menimbulkan kerusakan karena peraturan bangunan yang ketat yang diterapkan selama lebih dari empat dekade.

    (ita/ita)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Israel Akan Hadapi Tuduhan Genosida Gaza di Mahkamah Internasional

    Israel Akan Hadapi Tuduhan Genosida Gaza di Mahkamah Internasional

    Den Haag

    Israel dan Afrika Selatan (Afsel) akan berhadapan di Mahkamah Internasional pada Kamis (11/10) waktu setempat, setelah Tel Aviv dituduh melakukan “aksi genosida” terhadap warga Palestina di Jalur Gaza. Otoritas Israel menganggap tuduhan yang dilontarkan Afsel itu sebagai “pencemaran nama baik”.

    Seperti dilansir AFP, Selasa (9/1/2024), Afsel mengajukan dokumen setebal 84 halaman ke Mahkamah Internasional atau ICJ, pengadilan tinggi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), yang isinya mendesak para hakim untuk memerintahkan Israel untuk “segera menghentikan operasi militernya” di Jalur Gaza.

    Afsel menuduh Israel “telah terlibat, sedang terlibat, dan berisiko terlibat lebih lanjut dalam tindakan genosida terhadap rakyat Palestina di Gaza”.

    Israel dengan marah membalas tuduhan itu, di mana juru bicara pemerintah Tel Aviv Eylon Levy bersumpah untuk melawan tuduhan yang dilontarkan oleh Afsel dalam kasus yang digambarkannya sebagai “pencemaran nama baik yang tidak masuk akal”.

    “Betapa tragisnya negara pelangi yang kebanggaannya memerangi rasisme justru berjuang secara pro-bono untuk para rasis anti-Yahudi,” sebut Levy dalam pernyataannya.

    “Tidak, Afrika Selatan, bukan kami yang melakukan genosida, melainkan Hamas,” tegas Perdana Menteri (PM) Benjamin Netanyahu dalam tanggapanya.

    Saat sidang digelar pada Kamis (11/1) mendatang, para pejabat tinggi kedua negara akan berhadapan di Aula Besar Kehakiman Mahkamah Internasional yang berada di Peace Palace di Den Haag — jauh dari kematian dan kehancuran yang terjadi di Jalur Gaza dan Israel.

    Mahkamah Internasional menyidangkan dan mengambil putusan untuk perselisihan antar negara, dan meskipun keputusannya mengikat secara hukum, namun kekuasaannya terbatas untuk menegakkan pelaksanaan putusan tersebut.

    Secara teori, Mahkamah Internasional bisa memerintahkan Israel untuk menghentikan serangannya terhadap Jalur Gaza, namun sangat diragukan bahwa perintah itu akan dipatuhi oleh Tel Aviv.

    Pada Maret 2022 lalu, Mahkamah Internasional memerintahkan Rusia untuk “segera menangguhkan” invasinya ke Ukraina — perintah yang diabaikan oleh Moskow.

    Pengacara dan pakar peradilan internasional, Johann Soufi, menuturkan kepada AFP bahwa akan ada “dampak simbolis yang sangat signifikan” jika Mahkamah Internasional memutuskan untuk melawan Israel.

    “Tentu saja, ada masalah dalam menerapkan keputusan tersebut. Namun pada akhirnya, hanya keadilan internasional yang tersisa,” ucap Soufi yang bekerja pada badan PBB untuk pengungsi Palestina di Jalur Gaza.

    Afsel mengajukan gugatan terhadap Israel di Mahkamah Internasional karena kedua negara sama-sama menandatangani Konvensi Genosida PBB, yang dibuat tahun 1948 silam sebagai respons terhadap Holocaust. Setiap negara yang menandatangani konvensi itu berhak menuntut negara lainnya dalam Mahkamah Internasional jika mereka tidak setuju dengan “penafsiran, penerapan, atau pemenuhan” aturan yang dirancang untuk mencegah genosida.

    Dalam gugatannya, Afsel menginginkan Mahkamah Internasional untuk menerapkan apa yang disebutnya sebagai “tindakan sementara”, atau tindakan darurat, sementara gugatan yang lebih luas sedang dipertimbangkan — mungkin akan memakan waktu bertahun-tahun.

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • MA Pakistan Cabut Larangan, Eks PM Sharif Maju Pemilu 2024

    MA Pakistan Cabut Larangan, Eks PM Sharif Maju Pemilu 2024

    Jakarta

    Mahkamah Agung Pakistan pada Senin (08/01) secara resmi mencabut larangan seumur hidup untuk mengikuti pemilihan umum (pemilu) bagi para politisi yang pernah dihukum karena melakukan tindak kriminal. Putusan ini membuka jalan bagi mantan Perdana Menteri Nawaz Sharif untuk kembali mencalonkan diri dalam Pemilu Pakistan untuk keempat kalinya.

    Ketua Mahkamah Agung Qazi Faez Isa mengatakan bahwa larangan seumur hidup “mengurangi hak fundamental warga negara untuk mengikuti pemilihan umum.”

    Sharif siap mencalonkan diri pada tanggal 8 Februari

    Sharif, 74 tahun, dinyatakan bersalah atas praktik-praktik tidak jujur pada tahun 2017 dan didiskualifikasi dari pencalonannya di bawah larangan tersebut pada tahun berikutnya.

    Tahun lalu, pengadilan sempat membatalkan dua vonis tersebut, tetapi ia tetap didiskualifikasi.

    Partai Sharif, Pakistan Muslim League-Nawaz (PML-N), disebut-sebut sebagai partai pengusung terdepan untuk memenangkan pemilihan umum yang dijadwalkan pada 8 Februari mendatang.

    “Alhamdulillah, hari ini babak kelam ketidakadilan peradilan berupa diskualifikasi seumur hidup yang menjadikan Nawaz Sharif sebagai target balas dendam politik akhirnya berakhir,” ujar Marriyum Aurangzeb, pemimpin PML-N, di media sosial.

    Saingan utama Sharif, mantan Perdana Menteri Imran Khan, diketahui saat ini sedang menjalani hukuman penjara. Ia juga telah dilarang berpolitik selama lima tahun.

    ha/rs (Reuters, AFP, AP, dpa)

    (ita/ita)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini