Kementrian Lembaga: Polisi

  • Arab Saudi Kutuk Penembakan Massal di Pantai Bondi

    Arab Saudi Kutuk Penembakan Massal di Pantai Bondi

    Jakarta

    Pemerintah Arab Saudi mengutuk serangan mematikan di Pantai Bondi, Sydney, dan menyebut insiden tersebut sebagai “serangan teroris.”

    “Kerajaan menegaskan pendiriannya terhadap semua bentuk kekerasan, terorisme, dan ekstremisme,” kata Kementerian Luar Negeri Saudi dalam sebuah pernyataan, dilansir Al Arabiya, Senin (15/12/2025).

    “Belasungkawa tulus kepada keluarga para korban dan kepada pemerintah serta rakyat Australia, dan mendoakan agar para korban luka segera pulih,” imbuh kementerian.

    Setidaknya 16 orang tewas dan puluhan orang lainnya luka-luka dalam penembakan di sebuah acara perayaan festival Yahudi, Hanukkah di Pantai Bondi, Sydney pada hari Minggu (14/12).

    Penembakan massal yang terjadi area Pantai Bondi, yang merupakan salah satu daya tarik wisata terbesar di Sydney tersebut, didalangi oleh dua pria bersenjata. Salah satu pelaku penembakan tewas dan satu pelaku lainnya saat ini kritis di rumah sakit.

    Laporan Otoritas Kesehatan New South Wales, seperti dikutip Sydney Morning Herald, menyebut 27 orang masih menjalani perawatan medis di berbagai rumah sakit di kota Sydney. Sebelumnya dilaporkan bahwa ada sebanyak 42 orang yang dilarikan ke sejumlah rumah sakit usai penembakan.

    Sementara itu, Kepolisian Australia mengidentifikasi kedua pelaku penembakan sebagai seorang ayah yang bernama Sajid Akram (50) dan anak laki-lakinya, Naveed Akram (24). Kepolisian meyakini tidak ada pelaku lainnya dalam penembakan massal itu.

    Sajid tewas ditembak polisi dan tewas seketika di lokasi kejadian. Sedangkan Naveed mengalami luka kritis dan kini berada di bawah penjagaan kepolisian di sebuah rumah sakit setempat.

    Otoritas Australia menyebut Sajid memiliki enam senjata api secara legal. Motif pasti di balik penembakan massal itu masih diselidiki lebih lanjut.

    Kepolisian Australia telah menetapkan penembakan massal itu sebagai “insiden teroris” dan mengungkapkan bahwa pihaknya telah menemukan dugaan “peledak rakitan” di dalam sebuah kendaraan terkait pelaku yang ditemukan terparkir di dekat area pantai.

    Halaman 2 dari 2

    (ita/ita)

  • Ini Identitas 3 Korban Tewas Adu Banteng Ninja vs Satria di Mojokerto

    Ini Identitas 3 Korban Tewas Adu Banteng Ninja vs Satria di Mojokerto

    Mojokerto (beritajatim.com) – Pihak kepolisian akhirnya merilis identitas lengkap para korban kecelakaan lalu lintas maut yang terjadi di Jalan Raya Desa Padi, Kecamatan Gondang, Kabupaten Mojokerto, pada Senin (15/12/2025) dini hari. Insiden “adu banteng” antar dua sepeda motor ini mengakibatkan tiga orang meninggal dunia dan satu orang luka-luka.

    Berdasarkan data yang dihimpun dari Unit Gakkum Satlantas Polres Mojokerto, kecelakaan tersebut melibatkan sepeda motor Kawasaki Ninja tanpa nomor polisi dan Suzuki Satria bernomor polisi L-5397-MZ.

    Berikut adalah rincian identitas korban berdasarkan kendaraan yang ditumpangi:

    1. Pengendara Kawasaki Ninja (Tanpa Nopol). Motor ini dikendarai oleh Mochammad Yanuar Prayoga (22), warga Desa Kedunglengkong, Kecamatan Dlanggu, Kabupaten Mojokerto. Ia membonceng Yodis Arya Dwi Cahyono (24), warga Dusun Sumbersari, Desa Sumberkarang, Kecamatan Dlanggu.

    Dalam insiden ini, penumpang atas nama Yodis Arya Dwi Cahyono dinyatakan meninggal dunia akibat luka berat di kepala. Sementara pengemudi, Mochammad Yanuar Prayoga, menjadi satu-satunya korban selamat meski mengalami luka di bagian kepala.

    2. Pengendara Suzuki Satria (L-5397-MZ). Sepeda motor ini dikendarai oleh Riyadi, warga Dusun Merase, Desa Kemiri, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto. Saat kejadian, ia membonceng seorang lansia bernama Sampe (66), warga Dusun Karangan, Desa Kesiman Tengah, Kecamatan Pacet.

    Nahas, benturan keras membuat kedua orang di motor ini, yakni Riyadi dan Sampe, meninggal dunia di lokasi kejadian akibat cedera parah di kepala.

    Seluruh korban tewas maupun selamat langsung dievakuasi ke fasilitas kesehatan terdekat untuk penanganan medis dan visum.

    “Seluruh korban baik yang meninggal maupun yang luka ringan dievakuasi ke Rumah Sakit Sumberglagah,” ungkap salah satu relawan yang turut membantu proses evakuasi di lokasi kejadian.

    Hingga saat ini, Mochammad Yanuar Prayoga (korban selamat) masih menjalani perawatan intensif di RSUD Sumberglagah. Sementara itu, polisi terus melakukan penyelidikan mendalam dan telah mengamankan barang bukti kedua kendaraan untuk mengungkap penyebab pasti kecelakaan yang terjadi sekitar pukul 00.15 WIB tersebut. [tin/beq]

  • Saat Api Melahap Pasar Kramat Jati, Tabungan Pedagang Buah untuk Anak Yatim Ikut Hangus
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        15 Desember 2025

    Saat Api Melahap Pasar Kramat Jati, Tabungan Pedagang Buah untuk Anak Yatim Ikut Hangus Megapolitan 15 Desember 2025

    Saat Api Melahap Pasar Kramat Jati, Tabungan Pedagang Buah untuk Anak Yatim Ikut Hangus
    Tim Redaksi

    JAKARTA, KOMPAS.com
    — Kebakaran hebat yang melanda Pasar Induk
    Kramat Jati
    , Jakarta Timur, pada Senin (15/12/2025) tak hanya menghanguskan ratusan los buah, tetapi juga melenyapkan tabungan hidup para pedagang.
    Salah satunya dialami Par (60),
    pedagang buah
    yang kehilangan seluruh uang simpanannya karena api menjalar terlalu cepat.
    Par mengaku tidak sempat menyelamatkan uang yang ia simpan di dalam kaleng dan di bawah kasur di los buah yang sekaligus menjadi tempat tinggalnya.
    “Hangus semua, kalau yang di bawah kasur juga enggak ketahuan berapanya. Kemarin (tabungan) itu untuk anak yatim itu yang di kaleng kalau yang di bawah kasir kalau kepepet butuh ada kabar kampung sakit meninggal bisa langsung pulang,” ungkap Par di Pasar Induk Kramat Jati, Senin (15/12/2025).
    Par memperkirakan uang yang disimpan di dalam kaleng, yang selama ini ia sisihkan untuk anak yatim, mencapai sekitar Rp 5 juta. Ia mengaku tidak menyimpan uang di bank karena tidak memahami prosedurnya.
    “Pikiran saya sekitar Rp 5 juta, karena enggak bisa menabung di bank (enggak paham).” jelasnya.
    Menurut Par, kebakaran diduga bermula dari sebuah toko plastik yang lokasinya tidak jauh dari los buah miliknya. Saat kejadian, ia tengah bersiap beristirahat.
    “Lagi mau tidur, api sudah merata di depannya cikuray (toko plastik) jadinya kami mau nyelametkan badan saya daripada harta saya. Kalau badan kan yang penting kami selamat sehat kalau harta kan bisa dicari,” ujarnya.
    Dalam peristiwa tersebut, anak Par sempat mengalami luka bakar saat berupaya menyelamatkan sepeda motor yang berada di dalam los.
    “Langsung merata apinya. Saya mau nyelametin anak saya, ‘sudah bu, udah keluar’. Anak saya saja kena api nyelametin motor,” ungkapnya.
    Par menuturkan, kobaran api pada Senin pagi itu menyebar sangat cepat dan melahap seluruh los buah di kawasan tersebut. Kondisi itu membuat pedagang tidak memiliki waktu untuk menyelamatkan harta benda.
    “Karena kan biasanya enggak nular dia biasanya paling 2-3 los, tahu nyamber kemana-mana itu, cepat eggak ada setengah jam sudah lemas lah gak bisa mikirin itu ke mana-ke mana yang penting saya bisa selamat aja,” tuturnya.
    Sebelumnya, berdasarkan pantauan
    Kompas.com
    , asap hitam tebal membumbung tinggi dari kawasan Pasar Induk Kramat Jati. Kobaran api melahap bangunan los semi permanen, dengan lidah api berwarna oranye menyala dari dalam deretan bangunan beratap lengkung.
    Di sekitar lokasi, peti-peti kayu dan material dagangan berserakan, sebagian tampak hangus terbakar. Tumpukan material kayu di depan los diduga membuat api cepat merambat dan sulit dikendalikan.
    Sejumlah pedagang terlihat berlarian menjauh dari lokasi sesaat setelah suara ledakan terdengar. Aparat kepolisian meminta warga dan pedagang menjauh dari titik kebakaran demi keselamatan dan kelancaran proses pemadaman.
    Petugas pemadam kebakaran mengerahkan sejumlah unit ke lokasi dan berjibaku memadamkan api yang sempat aktif membakar bagian dalam los pepaya. Kendaraan pemadam dengan lampu darurat tampak bersiaga di tengah kepulan asap pekat.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Puluhan Mahasiswa Unjuk Rasa di PN Jember Desak Vonis Bebas 8 Pendemo

    Puluhan Mahasiswa Unjuk Rasa di PN Jember Desak Vonis Bebas 8 Pendemo

    Jember (beritajatim.com) – Puluhan orang mahasiswa yang tergabung dalam Amarah Masyarakat Jember berunjuk raaa di halaman Pengadilan Negeri Jember, Jawa Timur, Senin (15/12/2025).

    Mereka mendesak delapan orang demonstran yang duduk di kursi terdakwa divonis bebas. “Mereka hanya menjalankan hak untuk nenyuarakan pendapat,” kata Abdul Aziz Al Fazri, koordinator aksi.

    Para aktivis ini didakwa melakukan perusakan terhadap tenda milik kepolisian serta pembakaran yang dilakukan secara bersama-sama, saat berunjuk rasa di depan Markas Kepolisian Resor Jember, 30 Agustus 2025.

    Delapan orang demonstran tersebut adalah Sahroni Fahmi, Muhammad Adi Firmansyah, Yanuart Nur Saputra, Fajar Putra Aditya, Ridho Awalil Rizki, Puja Yukta Satwika Widyatmanto, Ery Alidafi Mukhtar, dan Muhammad Farel.

    Ada dua demonstran lagi yang berstatus anak-anak. Mereka dibebaskan dengan kewajiban lapor di bawah pengawasan Dinas Sosial.

    Hari ini majelis hakim akan membacakan vonis untuk tujuh demonstran. Hanya Farel yang baru menjalani persidangan. Tujuh demonstran itu dituntut hukuman empat bulan penjara oleh jaksa Anak Agung Gede Hendrawan. [wir/beq]

  • Aksi Eksibisionis Kembali Gegerkan Kanigoro Blitar, Pelaku Terekam Video

    Aksi Eksibisionis Kembali Gegerkan Kanigoro Blitar, Pelaku Terekam Video

    Blitar (beritajatim.com) – Aksi eksibisionis atau pamer alat kelamin kembali menggegerkan warga Kanigoro Blitar. Pelaku sempat terekam video amatir warga, yang kemudian viral di media sosial.

    Aksi tak senonoh itu terjadi di Jalan Raya Tlogo, Kanigoro, Blitar pada Minggu (14/12/2025), sekitar pukul 16.00 WIB. Korbannya seorang pedagang perempuan yang sedang berjaga di dekat rombong jualannya.

    Dalam video yang beredar, sang korban sempat merekam tampang pelaku pamer alat kemalin tersebut. Terlihat dalam video tersebut pelaku eksibisionis itu menggunakan baju merah dengan celana pendek dan sepeda motor lengkap dengan helm.

    Menurut keterangan korban, S, pelaku mulanya berhenti di dekat tempatnya berjualan selama hampir setengah jam. Pada awalnya, korban tidak menaruh curiga serius.

    Karena penasaran melihat pelaku tak kunjung beranjak, korban akhirnya memberanikan diri untuk mengamati. Korban pun terkejut, pria tersebut ternyata sudah mengeluarkan alat kelaminnya di tempat umum.

    Alih-alih menjauh, pelaku justru dilaporkan mendekati korban yang saat itu sudah berdiri gemetar di dekat gerobak jualannya. Dalam kondisi syok dan takut, korban secara refleks mengambil ponselnya dan mulai merekam aksi pelecehan tersebut.

    Video yang beredar menunjukkan detik-detik mencekam saat korban, dengan suara gemetar, meneriaki pelaku. Teriakan dan perekaman video inilah yang akhirnya membuat pelaku panik.

    “Tak Viralne Kowe (tak viralkan kamu),” jelas korban.

    Aksi eksibisionisme di tempat umum ini merupakan bentuk pelecehan seksual dan melanggar hukum, menciptakan rasa tidak aman bagi masyarakat, terutama perempuan. Jalan Raya Tlogo yang cukup ramai seharusnya menjadi area yang aman dari tindakan asusila.

    Pihak kepolisian Blitar didesak untuk segera mengidentifikasi pelaku berdasarkan rekaman video yang kini viral di media sosial. Kasus ini bukan hanya tentang penangkapan pelaku, tetapi juga tentang memberikan perlindungan dan rasa aman bagi warga Blitar yang mencari nafkah di ruang publik. [owi/beq]

  • Anggota DPR Desak OJK Hentikan Praktik Premanisme Penagih Utang

    Anggota DPR Desak OJK Hentikan Praktik Premanisme Penagih Utang

    Jakarta, Beritasatu.com – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) didesak menghentikan perusahaan jasa keuangan yang melakukan penagihan utang melalui pihak ketiga. Desakan muncul setelah sejumlah kasus menimbulkan korban dan praktik penagihan dengan cara premanisme yang meresahkan masyarakat.

    Desakan itu muncul setelah peristiwa penagihan utang di depan Taman Makam Pahlawan Kalibata, Kamis (11/12/2025), yang menimbulkan korban jiwa.

    Anggota Komisi III DPR Abdullah menyoroti praktik penagihan utang yang melibatkan pihak ketiga. Ia menilai aturan ini tidak efektif dan berisiko menimbulkan tindak pidana. Abdullah, yang akrab disapa Abduh, menegaskan ini bukan kasus pertama.

    “Ini kedua kalinya. Saya minta OJK menghapus aturan yang membolehkan pihak ketiga menagih utang,” ujar Abduh di Jakarta, Senin (15/12/2025). Ia menilai Peraturan OJK Nomor 35 Tahun 2018 dan Nomor 22 Tahun 2023 bertentangan dengan prinsip perlindungan konsumen.

    Abduh menjelaskan, Undang-Undang Nomor 42 Tahun 1999 tentang Jaminan Fidusia tidak memberi mandat penagihan utang kepada pihak ketiga. “Hanya kreditur yang berhak menagih. OJK harus mengawasi dan memitigasi risiko, bukan hanya membuat peraturan,” katanya.

    Ia menambahkan, praktik penagihan pihak ketiga juga terjadi di Jalan Juanda, Depok, Sabtu (13/12/2025). “Kembalikan penagihan kepada pelaku usaha jasa keuangan. Perbaiki tata kelola dan lindungi konsumen,” ujarnya.

    Abduh meminta OJK dan kepolisian menindak tegas pelaku usaha yang melanggar. Ia menekankan investigasi harus dilakukan, dan pelanggar mendapat sanksi baik etik maupun pidana.

  • Penembakan Pantai Bondi Tewaskan 12 Orang, PM Australia: Merobek Jiwa Bangsa Kita

    Penembakan Pantai Bondi Tewaskan 12 Orang, PM Australia: Merobek Jiwa Bangsa Kita

    JAKARTA – Perdana Menteri (PM) Australia Anthony Albanese menyatakan duka terhadap 12 korban tewas penembakan massal di Pantai Bondi, Sydney, Australia, Minggu 14 Desember. 

    PM Australia ke-31 ini menganggap insiden ini “momen kelam bagi bangsa”.

    “Saudara-saudara sebangsa Australia, saya katakan malam ini bahwa ada malam-malam yang merobek jiwa bangsa kita,” kata Albanese dikutip dari News.com.au, Minggu 14 Desember. 

    Albanese meminta kepada seluruh unsur masyarakat dan pemerintah saling mengkuatkan tidak mudah terpancing pada hoaks yang berpotensi memecah belah Australia. 

    “Di saat kegelapan ini, kita harus menjadi terang satu sama lain, berpegang teguh pada karakter sejati negara yang kita cintai,” kata Albanese.

    “Australia lebih kuat daripada para pengecut yang menyerang orang-orang tak berdosa hari ini, Australia lebih berani daripada mereka yang berusaha membuat kita takut,” sambungnya. 

    “Australia tidak akan pernah menyerah pada perpecahan, kekerasan, atau kebencian, kita akan melihat keadilan ditegakkan, dan kita akan melewati ini bersama-sama,” ujar Albanese.

    Penembakan massal ini terjadi di acara Hanukkah Yahudi jelang pukul 7 malam pada Minggu 14 Desember. 

    Naveed Akram, 24 tahun, dipastikan sebagai salah satu dari dua pelaku yang melakukan aksi penembakan ini.

    Akram usai melakukan aksinya tewas ditembak polisi. Sementara satu pelaku lain ditembak petugas mengalami kondisi kritis dalam perawatan.

    Setidaknya 12 orang tewas dalam insiden ini, termasuk seorang petugas polisi dan salah satu pelaku penembakan.

    Sementara korban luka-luka berjumlah 25 orang telah dibawa ke rumah sakit di Sydney, termasuk satu orang ke Rumah Sakit Anak Sydney. Di antara korban luka-luka adalah dua petugas polisi.

  • Organisasi Muslim Australia Kutuk Penembakan Massal di Pantai Bondi

    Organisasi Muslim Australia Kutuk Penembakan Massal di Pantai Bondi

    Sydney

    Organisasi Muslim besar di Australia, Dewan Imam Nasional Australia, mengutuk penembakan massal “mengerikan” di Pantai Bondi, Sydney, yang menewaskan sedikitnya 15 orang. Puluhan orang lainnya luka-luka dalam penembakan itu, dengan salah satu pelaku tewas dan satu pelaku lainnya kini kritis di rumah sakit.

    “Hari, pikiran, dan doa kami bersama para korban, keluarga mereka, dan semua orang yang menyaksikan atau terkena dampak serangan yang sangat traumatis ini,” kata Dewan Imam Nasional Australia dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir AFP, Senin (15/12/2025).

    “Ini adalah momen bagi semua warga Australia, termasuk komunitas Muslim Australia, untuk berdiri bersama dalam persatuan, kasih sayang, dan solidaritas,” imbuh pernyataan tersebut.

    Penembakan massal yang terjadi area Pantai Bondi, yang merupakan salah satu daya tarik wisata terbesar di Sydney, pada Minggu (14/12) waktu setempat itu didalangi oleh dua pria bersenjata yang menewaskan sedikitnya 15 orang dan melukai puluhan orang lainnya.

    Laporan Otoritas Kesehatan New South Wales, seperti dikutip Sydney Morning Herald, menyebut 27 orang masih menjalani perawatan medis di berbagai rumah sakit di kota Sydney. Sebelumnya dilaporkan bahwa ada sebanyak 42 orang yang dilarikan ke sejumlah rumah sakit usai penembakan massal terjadi.

    Sementara itu, Kepolisian Australia mengidentifikasi kedua pelaku penembakan sebagai seorang ayah yang bernama Sajid Akram (50) dan anak laki-lakinya, Naveed Akram (24). Kepolisian meyakini tidak ada pelaku lainnya dalam penembakan massal itu.

    Sajid tewas ditembak polisi dan tewas seketika di lokasi kejadian. Sedangkan Naveed mengalami luka kritis dan kini berada di bawah penjagaan kepolisian di sebuah rumah sakit setempat.

    Otoritas Australia menyebut Sajid memiliki enam senjata api secara legal. Motif pasti di balik penembakan massal itu masih diselidiki lebih lanjut.

    Diketahui bahwa penembakan itu terjadi selama acara tahunan “Hanukkah by the Sea” yang digelar oleh umat Yahudi setempat di Pantai Bondi. Kepolisian setempat menyebut acara itu dihadiri lebih dari 1.000 orang.

    Kepolisian Australia telah menetapkan penembakan massal itu sebagai “insiden teroris” dan mengungkapkan bahwa pihaknya telah menemukan dugaan “peledak rakitan” di dalam sebuah kendaraan terkait pelaku yang ditemukan terparkir di dekat area pantai.

    Halaman 2 dari 2

    (nvc/ita)

  • PM Israel Salahkan PM Australia Soal Serangan ke Umat Yahudi di Sydney

    PM Israel Salahkan PM Australia Soal Serangan ke Umat Yahudi di Sydney

    Para pemimpin dunia menyampaikan belasungkawa dan reaksi terhadap serangan penembakan di Pantai Bondi, Sydney, Australia, hari Minggu kemarin (15/12).

    Serangan terjadi saat umat Yahudi di Sydney sedang merayakan hari pertama di pekan Hanukkah.

    Sejauh ini 15 korban serangan tewas. Satu dari dua pelaku penembakan juga tewas di lokasi kejadian.

    Sebanyak 38 orang lainnya, termasuk dua petugas polisi, terluka dan telah dibawa ke rumah sakit di seluruh kota.

    Berikut reaksi dari para pemimpin dunia tersebut.

    Israel

    Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menyalahkan Perdana Menteri Australia Anthony Albanese atas serangan penembakan mematikan di Bondi.

    Dalam pidatonya yang berapi-api semalam, Netanyahu mengatakan “antisemitisme adalah kanker” yang “menyebar ketika para pemimpin tetap diam.”

    “Saya menyerukan kepada Anda untuk mengganti kelemahan dengan tindakan, peredaan dengan tekad. Sebaliknya, perdana menteri, Anda mengganti kelemahan dengan kelemahan dan upaya meredakan dengan lebih banyak upaya untuk meredakan,” ujar Netanyahu.

    “Pemerintahan Anda tidak melakukan apa pun untuk menghentikan penyebaran antisemitisme di Australia. Anda tidak melakukan apa pun untuk mengekang sel-sel kanker yang tumbuh di negara Anda.

    “Anda tidak mengambil tindakan apa pun. Anda membiarkan penyakit ini [anti-Semitisme] menyebar dan hasilnya adalah serangan mengerikan terhadap orang Yahudi yang kita saksikan hari ini.”

    Amerika Serikat

    Presiden Amerika Serikat Donald Trump juga mengomentari serangan mengerikan itu dan menyebutnya “murni serangan anti-Semit.”

    “Di Australia terjadi serangan yang mengerikan,” katanya pada hari Minggu, waktu AS, dalam perayaan Natal di Gedung Putih.

    “Ini adalah serangan yang mengerikan, 11 tewas, 29 luka parah. Dan itu jelas merupakan serangan anti-Semit.

    “Saya hanya ingin menyampaikan belasungkawa saya kepada semua orang.”

    Negara-negara Muslim

    Dalam pernyataannya Arab Saudi menegaskan sikapnya yang “menantang segala bentuk kekerasan, terorisme, ekstremisme” dan menyampaikan belang sungkawa terhadap keluarga korban serta pemerintah dan rakyat Australia.

    Kementerian Luar Negeri Iran turut mengecam serangan insiden penembakan di Pantai Bondi.

    “Serangan kekerasan terhadap warga sipil di Sydney. Teror dan pembunuhan massal harus dikecam, di mana pun terjadi, sebagai tindakan melawan hukum dan kriminal,” demikian pernyataan yang diunggah di akun X.

    Pernyataan yang serupa sudah dikeluarkan oleh Kementerian Luar Negeri di Turki, Uni Emirat Arab, serta Qatar.

    Inggris

    Raja Charles mengatakan ia dan istrinya, Ratu Camilla “sangat terkejut dan sedih” mendengar berita serangan teroris anti-Semit terhadap warga Yahudi yang sedang merayakan Hanukkah di Bondi.

    “Hati kami turut berduka cita kepada semua orang yang terkena dampak begitu mengerikan, termasuk para petugas polisi yang terluka saat melindungi anggota komunitas mereka,” katanya dalam pesan yang dirilis oleh Istana Buckingham.

    “Kami memuji polisi, layanan darurat, dan anggota masyarakat yang tindakan heroiknya tidak diragukan lagi mencegah kengerian dan tragedi yang lebih besar.

    “Di saat-saat sulit, warga Australia selalu bersatu dalam persatuan dan tekad. Saya tahu bahwa semangat kebersamaan dan cinta yang bersinar begitu terang di Australia, dan cahaya di jantung Festival Hanukkah, akan selalu menang atas kegelapan kejahatan semacam itu.”

    Perdana Menteri Inggris Keir Starmer mengatakan ini adalah berita yang sangat menyedihkan dari Australia.

    “Inggris menyampaikan simpati dan belasungkawa kami kepada semua orang yang terkena dampak serangan mengerikan di pantai Bondi. Saya terus menerima informasi terbaru tentang perkembangan situasi ini,” uajrnya.

    Prancis

    Presiden Prancis Emmanuel Macron mengatakan “Prancis menyampaikan belasungkawa kepada para korban, yang terluka, dan orang-orang terkasih mereka.”

    “Kami turut merasakan duka cita rakyat Australia dan akan terus berjuang tanpa henti melawan kebencian anti-Semit, yang menyakiti kita semua, di mana pun terjadi,” katanya.

    Malaysia

    Melalui akun X-nya, Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim mengatakan “tindakan kekerasan di Sydney telah merenggut nyawa yang tak bersalah.”

    “Saya sangat prihatin dengan serangan kekerasan di Sydney yang telah merenggut nyawa orang tak bersalah dan menyebabkan banyak lainnya terluka,” bunyi pernyataannya.

    “Saya mengutuk tindakan ini dengan sekeras-kerasnya. Tidak ada pembenaran untuk kekerasan yang ditujukan kepada warga sipil, apalagi serangan yang menargetkan orang berdasarkan ras atau agama, kapan pun dan di mana pun.”

    Ukraina

    Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy juga turut menyampaikan belasungkawanya.

    “Kami menyampaikan belasungkawa kepada keluarga dan orang-orang terkasih dari mereka yang tewas dan mendoakan kesembuhan yang cepat dan sepenuhnya bagi semua yang terluka,” ujar Presiden Zelenskyy.

    “Teror dan kebencian tidak boleh pernah gagal, keduanya harus dikalahkan di mana pun dan kapan pun.”

    Kanada

    Perdana Menteri Kanada Mark Carney mengatakan “Hanukkah adalah waktu terang di tengah kegelapan dan peringatan akan ketahanan bangsa Yahudi.”

    “Semoga kita semua mendukung dan memperkuat ketahanan itu untuk melindungi komunitas Yahudi kita dan untuk memastikan, yang lebih mendasar, bahwa semua orang dapat berkembang dalam setiap aspek masyarakat kita.

    Selandia Baru

    Perdana Menteri Selandia Baru Christoper Luxon mengungkapkan rasa terkejutnya setelah mengatakan “Australia dan Selandia Baru lebih dari sekadar teman, kami adalah keluarga.”

    “Saya terkejut melihat insiden menyerikan di Bondi, tempat yang dikunjungi warga Selandia Baru setiap hari. Pikiran saya, dan pikiran seluruh warga Selandia Baru, bersama mereka yang terkena dampak,” ujarnya.

  • Kesaksian Warga Kecelakaan Maut Mojokerto: Terdengar Benturan Keras, 3 Korban Tergeletak Tak Bernyawa

    Kesaksian Warga Kecelakaan Maut Mojokerto: Terdengar Benturan Keras, 3 Korban Tergeletak Tak Bernyawa

    Mojokerto (beritajatim.com) – Suara benturan yang sangat keras memecah keheningan malam di Jalan Raya Desa Padi, Kecamatan Gondang, Kabupaten Mojokerto, sesaat sebelum warga menemukan tiga jenazah tergeletak di aspal pada Senin (15/12/2025) dini hari.

    Abdul Chalim, seorang petugas keamanan (satpam) pabrik tembakau di sekitar lokasi kejadian, menjadi salah satu saksi yang mendengar langsung momen mengerikan tersebut. Meski tidak melihat detik-detik tabrakan secara visual, ia memastikan bahwa suara yang timbul dari insiden “adu banteng” itu terdengar sangat jelas sekitar pukul 00.15 WIB.

    “Saya tidak tahu persis kejadiannya. Tiba-tiba terdengar suara keras, seperti adu banteng. Pas saya lihat ke jalan, sudah ada beberapa orang tergeletak,” ungkap Abdul Chalim saat ditemui di lokasi.

    Chalim menggambarkan situasi di tempat kejadian perkara (TKP) sangat memprihatinkan. Sebanyak empat orang menjadi korban dalam insiden yang melibatkan dua sepeda motor tersebut. Tiga di antaranya meninggal dunia seketika di lokasi, sementara satu orang lainnya selamat meski mengalami luka-luka.

    Berdasarkan pengamatannya, kedua kendaraan diduga melaju dengan kecepatan tinggi dari arah yang berlawanan. Kerasnya suara benturan menjadi indikasi kuat besarnya momentum tabrakan antara kedua motor tersebut.

    “Sepertinya motor melaju kencang. Tidak tahu (akibat penerangan minim atau mabuk). Kelihatannya kecepatannya yang kencang sampai terdengar suara keras, sepertinya adu banteng. Tiga orang langsung meninggal di tempat, satu orang masih sadar dan masih bisa diajak ngomong,” tambahnya.

    Hingga saat ini, pihak kepolisian belum menyimpulkan penyebab pasti kecelakaan, apakah murni karena faktor kecepatan (human error), kondisi penerangan jalan, atau faktor lainnya. Petugas masih terus mengumpulkan keterangan dari para saksi dan telah mengamankan barang bukti berupa dua unit sepeda motor yang terlibat ke kantor polisi. [tin/beq]