Kementrian Lembaga: Polisi

  • Berkas Perkara Kasus Bully dan Pemerasan Mendiang Dokter Aulia Risma Tebalnya Nyaris Setengah Meter

    Berkas Perkara Kasus Bully dan Pemerasan Mendiang Dokter Aulia Risma Tebalnya Nyaris Setengah Meter

    TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG – Polda Jawa Tengah telah menyerahkan berkas kasus pemerasan Aulia Risma Lestari mahasiswi Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Anestesi Undip ke Kejaksaan Tinggi Jawa Tengah.

    Berkas itu sebelumnya dikembalikan oleh Jaksa ke Polda Jateng untuk dilengkapi.

    Selepas melengkapi, Polda Jateng kini telah mengembalikannya lagi.

    “Berkasnya sudah dilengkapi, kami sudah  kembalikan,” ujar Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Polda Jawa Tengah Kombes Dwi Subagio di Mapolda Jateng, Kota Semarang, Selasa (4/2/2025). 

    Sementara Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Polda Jateng Kombes Artanto menuturkan, berkas kasus tersebut cukup tebal.

    Bahkan, tinggi berkas ketika disusun mencapai 40 sentimeter.

    “Cukup lama karena berkasnya cukup teba jadi wajar harus diteliti satu-satu dan butuh kecermatan dari Jaksa Penuntut Umun (JPU) untuk menelaah berkas tersebut,” paparnya.

    Sebelumnya, kasus pemerasan  dr Aulia Risma Lestari mahasiswi Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Anestesi Undip menemui titik terang selepas penetapan tersangka pada Selasa (24/12/2024) sore.

    Tiga tersangka kasus pemerasan mahasiswi PPDS Undip Aulia Risma meliputi TEN (pria) Ketua Program Studi (Kaprodi) Anestesiologi Fakultas Kedokteran UNDIP,  SM  (perempuan)  staf administrasi di prodi Anestesiologi dan ZYA (perempuan) senior korban di program anestesi.

    Polisi mengendus ada perputaran uang senilai Rp2 miliar setiap semester dalam kasus ini. Namun, polisi hanya bisa mengantongi bukti uang tunai sebesar Rp97, 7 juta.

    Meskipun tidak ditahan, ketiga tersangka dicekal pergi ke luar negeri.

    Ketiga tersangka dijerat tiga pasal berlapis meliputi kasus pemerasan pasal 368 ayat 1 KUHP, penipuan pasal 378 KUHP,  pasal 335 soal pengancaman atau teror terhadap orang lain.Untuk ancaman hukumannya maksimal 9 tahun.  (Iwn)

  • Pramono Mau Bikin Giant Mangrove Wall di Pesisir Jakarta

    Pramono Mau Bikin Giant Mangrove Wall di Pesisir Jakarta

    Jakarta

    Gubernur Jakarta terpilih Pramono Anung menanam pohon mangrove bersama jajaran Pemerintah Daerah Jakarta Utara di Hutan Lindung Angke, Kapuk, Jakarta Utara. Pramono mengatakan akan fokus membangun giant mangrove wall di pesisir Jakarta.

    Pananaman pohon mangrove itu dilakukan hari ini, Rabu (5/2/2025). Selain Pramono, Wali Kota Jakarta Utara Ahli Maulana Hakim, Kepala Dinas Pertamanan, dan Hutan Kota Jakarta Bayu Meghantara, Anggota DPRD Jakarta dari Fraksi PDI Perjuangan, Hardiyanto Kenneth, dan beberapa jajaran lainnya juga ikut menanam mangrove.

    “Di Jakarta sendiri, kenapa mangrove ini menjadi penting? Walaupun pemerintah pusat bekerja sama dengan pemerintah daerah Jakarta, sudah ada yang namanya Giant Sea Wall. Ada bagian Jakarta, kurang lebih 11,2 kilo nantinya yang sekarang sedang mulai dilakukan pembangunannya untuk giant sea wall ini,” kata Pramono di Hutan Lindung Angke, Kapuk, Jakarta Utara.

    “Saya serius untuk lebih mengembangkan giant sea wall-nya tetap, tapi di atasnya ada mangrove. Maka saya menyebutnya menjadi giant mangrove wall. Kenapa itu harus dilakukan? Karena memang mau tidak mau, suka tidak suka, kita yang membutuhkan mangrove,” lanjutnya.

    Ia menjelaskan bahwa dalam 30 tahun terakhir, hutan mangrove sudah hilang lebih dari 50% termasuk di Jakarta. Maka Pramono berpesan juga agar hutan mangrove yang ada harus tetap dijaga keberadaannya.

    “Karena dari hasil survei menteri KLHK, mangrove dalam 30 tahun ini sudah mengalami penurunan atau hilang lebih dari 50% termasuk di Jakarta. Dan ini serius sekali,” ujarnya.

    “Maka kegiatan seperti ini, jangan kegiatan yang hanya sekedar formalitas, mudah-mudahan nanti Pak Kepala Dinas yang seperti ini kita lanjutkan, dan saya yakin ini akan memberi dampak yang positif bagi Jakarta,” imbuh Pramono.

    (bel/whn)

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • Sosok NL Wanita Lampung Kuras ATM Orangtua Pacar Hingga Rp 76 Juta Karena Tak Direstui

    Sosok NL Wanita Lampung Kuras ATM Orangtua Pacar Hingga Rp 76 Juta Karena Tak Direstui

    TRIBUNJATENG.COM – Seorang wanita asal Lampung berinisial NL (29) nekat menguras isi rekening milik orangtua pacarnya sendiri.

    NL berhasil mengambil yang Rp 76 juta dari ATM milik orangtua pacarnya.

    NL kini berhasil ditangkap polisi dna terancam dibui.

    Dilansir dari Tribunnews.com, NL nekat melakukan hal tersebut karena hubungan asmaranya dengan anak korban tak direstui oleh korban.

    NL lalu memanfaatkan kondisi saat calon mertuanya sakit.

    Saat itu korban sedang di rumah sakit.

    “Korban saat ini sedang dirawat di Rumah Sakit,” kata Wakapolresta Bandar Lampung, AKBP Erwin Irawan , Senin (3/2/2025). 

    NL melancarkan aksinya sejak korban dirawat di rumah sakit pada 15 Januari 2025.

    Pelaku datang setiap hari ke rumah sakit dengan alasan membantu mengurus Zubaidah, ibu dari pacar NL.

    Namun ternyata, NL diam-diam mengambil kartu ATM milik korban.

    Lalu korban mencocokkan pin ATM dengan PIN ponsel pacarnya dan ternyata sama.

    “Pelaku menduga PIN ATM korban sama dengan PIN handphone pacarnya,” jelas AKBP Erwin, dikutip dari Tribunnews.

    Pelaku NL lalu mengambil uang secara bertahap sebanyak 7 kali hingga mencapai Rp 76.825.000.

    Uang itu lalu digunakan pelaku untuk foya-foya dengan kekasihnya atau anak korban.

    Dari pengakuannya, NL sakit hari karena hubungan asmaranya tidak direstui oleh Zubaidah.

    NL mengaku sering dihinda oleh korban di depan kekasihnya sehingga ia merasa dendam.

    “Sering dihina sama dia (korban). Uangnya buat makan sama jalan-jalan,” kata NL.

    “Kami amankan satu buku tabungan BRI, ATM BRI dan tas tersangka,” ucap AKBP Erwin.

    AKBP Erwin menambahkan, polisi masih melakukan pemeriksaan lanjutan terhadap pelaku.

    NL kini dikenakan pasal 362 KUHP dengan ancaman penjara hingga 5 tahun. (*)

  • Ini Ciri-ciri Mayat yang Ditemukan di Pantai Lemah Abang Jepara, Jenis Kelamin Sulit Diidentifikasi

    Ini Ciri-ciri Mayat yang Ditemukan di Pantai Lemah Abang Jepara, Jenis Kelamin Sulit Diidentifikasi

    TRIBUNJATENG.COM, JEPARA – Masyarakat Desa Balong, Kecamatan Kembang, dikejutkan dengan penemuan mayat tanpa identitas di bibir Pantai Lemah Abang, Selasa (4/2/2025).

    Penemuan mayat tersebut ditemukan warga sekitar sekiranya pukul 11.30 WIB, Selasa (4/2/2025).

    Satu di antaranya warga Desa Balong, Dakib mengatakan, mayat tersebut pertama kali ditemukan oleh seorang penjaring ikan asal Desa Kancilan, Kecamatan Kembang.

    Saat pertama kali ditemukan oleh warga, mayat tersebut berada di bawah tebing. 

    Mayat itu berada atas tumpukan sampah. Mayat ditemukan dalam posisi tengkurap.

    “Saat ditemukan, masih ada dua galon dan bambu di depan mayat. Kemungkinan itu yang dibuat pelampung,” kata Dakib kepada Tribunjateng, Selasa (4/2/2025).

    Dakib menjelaskan mayat sudah sulit diketahui identitasnya, karena sebagian besar tubuhnya sudah rusak parah. 

    Mulai dari wajah, perut, selangkangan hingga kaki sudah rusak, mayat juga sudah tidak berbusana.

    “Kelihatannya, dilihat dari postur tubuhnya, itu mayat laki-laki. Masalahnya, kondisinya sudah remuk. Jenis kelaminnya juga sudah tidak bisa diidentifikasi,” ucapnya.

    Mayat itu kemudian dievakuasi oleh warga bersama Polsek Kembang.

    Kepolisian sempat melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). 

    “Tadi langsung dibawa Polisi. Dimasukkan kantong mayat,” ujarnya.

    Kedua galon air mineral yang ditemukan didekat mayat tersebut pun juga dibawa pihak kepolisian sebagai barang bukti, karena memang hanya itu yang ada di dekat mayat.

    “Tidak ada identitas. Hanya galon itu, kalaupun itu memang menjadi petunjuk bagi Kepolisian,” ucapnya.

    Dakib menambahkan, lokasi penemuan mayat tersebut memang jarang dijamah orang, karena lokasinya berada di bawah tebing dan ombak laut cukup besar. (Ito)

  • KPK Geledah Rumah Rumah Ketua Pemuda Pancasila Japto Soerjosoemarno – Halaman all

    KPK Geledah Rumah Rumah Ketua Pemuda Pancasila Japto Soerjosoemarno – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggeledah rumah Ketua Pemuda Pancasila (PP), Japto Soerjosoemarno, pada Selasa (4/2/2025) kemarin.

    Lokasi kediaman Japto yang digeledah beralamat di Jalan Benda Ujung Nomor 8 RT 10 RW 01, Ciganjur, Jagakarsa, Jakarta Selatan.

    Rumah Japto digeledah terkait perkara dugaan penerimaan gratifikasi oleh mantan Bupati Kutai Kartanegara (Kukar), Rita Widyasari.

    “Benar ada kegiatan Penggeledahan perkara tersangka RW (Kukar) di rumah saudara JS,” kata Juru Bicara KPK, Tessa Mahardhika Sugiarto, dalam keterangannya, Rabu (5/2/2025).

    Dari penggeledahan ini, tim penyidik menyita sebanyak 11 unit mobil.

    “11 kendaraan bermotor roda empat,” kata Tessa.

    Tidak hanya itu, tim penyidik juga menyita uang tunai dalam pecahan rupiah dan mata uang asing, dokumen, serta barang bukti elektronik. 

    Sebelumnya, KPK juga menggeledah rumah mantan Wakil Ketua Umum Partai Nasdem, Ahmad Ali, Selasa (4/2/2025). 

    Penggeledahan ini juga terkait dengan perkara gratifikasi Rita Widyasari.

    Dari penggeledahan di rumah Ahmad Ali itu, KPK menyita uang dalam pecahan rupiah dan valas, dokumen, tas, dan jam.

    KPK sebelumnya membeberkan bahwa Rita Widyasari ditengarai menerima gratifikasi terkait dengan pertambangan batu bara. 

    Direktur Penyidikan KPK Asep Guntur Rahayu mengungkap Rita Widyasari menerima sekitar 3,3 dolar Amerika Serikat (AS) hingga 5 dolar AS per metrik ton batu bara.

    “RW selaku Bupati Kukar waktu itu mendapat gratifikasi dari sejumlah perusahaan dari hasil eksplorasi bentuknya metrik ton ya batu bara. Itu ada nilainya antara 3,3 dolar AS sampai yang terakhir itu adalah 5 dolar AS per metrik ton,” kata Asep kepada wartawan dikutip Senin (8/7/2024).

    Jenderal polisi bintang satu itu mengatakan perusahaan batu bara bisa menghasilkan jutaan metrik ton dari hasil eksplorasi batu bara.

    Namun, Asep masih enggan menyampaikan informasi secara detail termasuk jumlah terkini penerimaan gratifikasi Rita. Sebab, proses penyidikan masih berjalan.

    “Nah, bisa dibayangkan karena perusahaan itu bisa jutaan metrik ton menghasilkan hasil eksplorasinya,” kata dia.

    Asep berkata Rita juga diduga telah menyamarkan penerimaan gratifikasi tersebut sehingga KPK menerapkan pasal tindak pidana pencucian uang (TPPU).

    Sejumlah aset yang disinyalir bersumber dari hasil korupsi masih terus didalami. 

    Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan memeriksa saksi-saksi.

    Pada Kamis, 27 Juni 2024, KPK telah memeriksa pengusaha asal Kalimantan Timur yang bernama Said Amin. 

    Tim penyidik mendalami perihal sumber dana pembelian ratusan mobil yang telah disita sebelumnya.

    “Yang bersangkutan diperiksa pada hari Kamis tanggal 27 Juni 2024, kaitannya tentang sumber dana kepemilikan mobil-mobil yang sebagaimana teman-teman ketahui sudah dilalukan penyitaan oleh KPK,” ujar Jubir KPK Tessa Mahardhika Sugiarto tempo waktu lalu.

    Pada Kamis, 29 Agustus 2024, penyidik juga sempat memeriksa Direktur Utama PT Sentosa Laju Energy, Tan Paulin alias Paulin Tan.

    Bahkan, kediaman wanita yang biasa disebut Ratu Batu Bara itu digeledah oleh KPK.

    “Nah dari uang (Rita Widyasari, red) tersebut kemudian mengalir ke beberapa orang, perusahaan. Di antaranya saudara TP (Tan Paulin, red). Makanya karena kita sedang menangani Saudara RW ini TPPU-nya, kita mencari ke mana sih uang dari situ gitu, dari saudara RW, ya salah satunya ke TP,” kata Asep.

    Rita Widyasari bersama Komisaris PT Media Bangun Bersama Khairudin ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK pada 16 Januari 2018. 

    Rita dan Khairudin diduga mencuci uang dari hasil tindak pidana gratifikasi dalam sejumlah proyek dan perizinan di lingkungan Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara sebesar Rp 436 miliar. 

    Mereka disinyalir membelanjakan penerimaan hasil gratifikasi tersebut untuk membeli kendaraan yang menggunakan nama orang lain, tanah, uang tunai, maupun dalam bentuk lainnya.

    KPK menetapkan Rita Widyasari sebagai tersangka dugaan penerimaan gratifikasi. Rita diduga menerima gratifikasi terkait pertambangan batu bara yang jumlahnya sekitar 3,3 dolar AS hingga 5 dolar AS per metrik ton batu bara dari sejumlah perusahaan.

    Selain itu, Rita juga ditetapkan sebagai tersangka TPPU bersama dengan Komisaris PT Media Bangun Bersama, Khairudin. Keduanya diduga mencuci uang dari hasil gratifikasi senilai Rp436 miliar.

    KPK telah sejumlah barang bukti terkait TPPU Rita Widyasari. Di antaranya, 104 kendaraan dengan rincian 72 mobil, 32 motor, ratusan dokumen dan barang bukti elektronik.

    KPK juga telah menyita uang hampir setengah triliun rupiah terkait penanganan kasus Rita Widyasari.

    Berikut rinciannya: 

    1. Dalam mata uang rupiah sebesar Rp350.865.006.126,78. Uang ini disita dari 36 rekening atas nama tersangka dan atas nama pihak pihak terkait lainnya.
    2. Dalam mata uang dolar Amerika sebesar USD6.284.712,77. Uang ini disita dari 15 rekening atas nama tersangka dan atas nama pihak-pihak terkait lainnya.
    3. Dalam mata uang dolar Singapura sebesar SGD2.005.082. Uang ini disita dari 1 rekening atas nama pihak terkait
    lainnya.

    Apabila hasil sitaan KPK dijumlahkan ke dalam bentuk rupiah, maka totalnya adalah Rp476.973.951.797,48 (Rp476,9 miliar).

     

  • Kebakaran di RS Mitra Delima Malang: Diduga Korsleting, Kerugian Capai Rp100 Juta

    Kebakaran di RS Mitra Delima Malang: Diduga Korsleting, Kerugian Capai Rp100 Juta

    Malang (beritajatim.com) – Kepolisian Resor Malang melakukan penyelidikan peristiwa kebakaran yang terjadi di RS Mitra Delima, Kecamatan Bululawang, Kabupaten Malang, Rabu (5/2/2025) dini hari. Api diduga berasal dari hubungan arus pendek di ruang server dan kelistrikan rumah sakit.

    Kasihumas Polres Malang AKP Ponsen Dadang Martianto, mengatakan bahwa kebakaran pertama kali diketahui oleh seorang staf rumah sakit yang mendengar suara letupan dari ruang server sekitar pukul 00.15 WIB. Tak lama setelah itu, api dengan cepat membesar hingga menyebabkan pemadaman listrik di sebagian gedung rumah sakit.

    “Petugas Polsek Bululawang menerima laporan sekitar pukul 00.30 WIB dan langsung mengerahkan tim ke lokasi,” ujar AKP Dadang saat dikonfirmasi di Polres Malang, Rabu (5/2/2025).

    Kata Dadang, proses pemadaman dilakukan oleh petugas Pemadam Kebakaran (Damkar) Pabrik Gula Krebet, yang kemudian dibantu dua unit Damkar Kabupaten Malang. Api berhasil dipadamkan sepenuhnya pada pukul 01.00 WIB. Meski tidak ada korban jiwa, peristiwa ini menyebabkan kerugian materiil sekitar Rp100 juta.

    Hingga kini, pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk memastikan penyebab kebakaran. Dugaan sementara, insiden ini dipicu oleh hubungan arus pendek yang terjadi di dekat ruang tim medis dan rekam medis di lantai satu.

    “Sejauh ini, tidak ditemukan indikasi unsur kesengajaan atau sabotase dalam kejadian ini. Namun, kami tetap melakukan pendalaman dengan meminta keterangan dari para saksi dan mengevaluasi rekaman CCTV di sekitar lokasi kejadian,” imbuh Dadang.

    Saat kejadian, rumah sakit sedang merawat puluhan pasien dewasa dan anak-anak yang segera dievakuasi ke gedung rawat inap lain atau dirujuk ke rumah sakit lain di Malang. Petugas keamanan rumah sakit bekerja sama dengan tenaga medis dalam proses evakuasi agar tidak terjadi kepanikan di kalangan pasien dan keluarga.

    Sebagai langkah lanjutan, Polres Malang akan berkoordinasi dengan manajemen RS Mitra Delima serta instansi terkait guna memastikan sistem keamanan listrik di rumah sakit lebih optimal.

    “Kami mengimbau semua fasilitas kesehatan untuk rutin mengecek instalasi listrik untuk mencegah kejadian serupa kedepannya,” pungkas Dadang. [yog/aje]

  • 1
                    
                        KPK Sita 11 Unit Mobil hingga Uang Usai Geledah Rumah Ketua PP Japto Soerjosoemarno
                        Nasional

    1 KPK Sita 11 Unit Mobil hingga Uang Usai Geledah Rumah Ketua PP Japto Soerjosoemarno Nasional

    KPK Sita 11 Unit Mobil hingga Uang Usai Geledah Rumah Ketua PP Japto Soerjosoemarno
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Komisi Pemberantasan
    Korupsi
    (
    KPK
    ) menyita 11 unit mobil, uang, dokumen, dan barang bukti elektronik dari penggeledahan rumah Ketua Umum Pemuda Pancasila (PP)
    Japto Soerjosoemarno
    (JS).
    “11 kendaraan bermotor roda empat (mobil), uang rupiah dan valas, dokumen, dan BBE (barang bukti elektronik),” kata Juru Bicara KPK Tessa Mahardhika Sugiarto dalam keterangannya, Rabu (5/2/2025).
    KPK sebelumnya melakukan penggeledahan rumah Ketua Umum Pemuda Pancasila (PP) Japto Soerjosoemarno (JS) yang berlokasi di Jakarta Selatan pada Selasa (5/2/2025) malam.
    Penggeledahan tersebut terkait kasus
    korupsi
    yang menjerat mantan Bupati Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur,
    Rita Widyasari
    (RW).
    “Benar ada kegiatan penggeledahan perkara tersangka RW (Kukar) di rumah Saudara JS di Jalan Benda Ujung Nomor 8 RT 10/01, Ciganjur, Jagakarsa, Jaksel,” kata Tessa dalam keterangannya, Rabu.
    Sebelumnya, KPK menyebut mantan Bupati Kutai Kartanegara (Kukar) Rita Widyasari (RW) mendapatkan jatah 3,3 sampai 5 juta dollar Amerika Serikat (AS) untuk setiap metrik ton tambang batu bara.
    Direktur Penyidikan KPK Asep Guntur Rahayu mengatakan, jatah tersebut merupakan nilai gratifikasi yang diduga diterima Rita dari perusahaan tambang.
    “Bisa dibayangkan karena perusahaan itu bisa jutaan metrik ton menghasilkan hasil eksplorasinya. Nah, dikalikan itu,” kata Asep kepada wartawan, Minggu (7/7/2024).
    Asep menuturkan, uang tersebut kemudian mengalir ke sejumlah orang yang saat ini tengah didalami penyidik.
    Jenderal polisi bintang satu itu menyatakan, dalam penyidikan perkara dugaan tindak pidana pencucian uang (TPPU) Rita, KPK akan menelusuri kemanapun aliran uang hasil korupsi.
    Karena itu, KPK menggelar upaya paksa berupa penggeledahan di sejumlah tempat dan menyita barang-barang bernilai ekonomis.
    Termasuk dalam hal ini adalah memeriksa pengusaha tambang sekaligus Ketua Asosiasi Provinsi (Asprov) Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) Provinsi Kalimantan Timur, Said Amin (SA).
    “Jadi, beberapa orang yang sudah dipanggil termasuk Saudara SA yang kemarin dipanggil dan beberapa lagi yang nanti kita akan panggil yang terkait dengan perkara metrik ton tersebut,” tutur Asep.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Hamas Kecam Keras Trump yang Klaim Warga Akan Senang Tinggalkan Gaza    
        Hamas Kecam Keras Trump yang Klaim Warga Akan Senang Tinggalkan Gaza

    Hamas Kecam Keras Trump yang Klaim Warga Akan Senang Tinggalkan Gaza Hamas Kecam Keras Trump yang Klaim Warga Akan Senang Tinggalkan Gaza

    Gaza City

    Kelompok Hamas mengecam keras pernyataan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump yang mengklaim warga Palestina akan “dengan senang hati” meninggalkan Gaza karena mereka tidak memiliki alternatif lainnya.

    Hamas menyebut pernyataan semacam itu sebagai “resep untuk menciptakan kekacauan” di Timur Tengah.

    “Kami menganggapnya sebagai resep untuk menciptakan kekacauan dan ketegangan di kawasan. Rakyat kami di Jalur Gaza tidak akan membiarkan rencana ini terwujud,” tegas pejabat senior Hamas, Sami Abu Zuhri, dalam pernyataan seperti dilansir AFP dan Al Arabiya, Rabu (5/2/2025).

    “Apa yang diperlukan adalah diakhirinya pendudukan dan agresi terhadap rakyat kami, bukan pengusiran mereka dari tanah mereka,” ujar Zuhri menegaskan.

    Kritikan terhadap Trump juga disampaikan seorang pejabat senior Hamas lainnya, Izzat al-Rishq, yang menegaskan warga Gaza tidak akan menerima skema apa pun yang bertujuan mengusir mereka dari tanah mereka sendiri.

    “Rakyat kami di Gaza telah menggagalkan rencana pengungsian dan deportasi akibat pengeboman selama lebih dari 15 bulan,” kata al-Rishq dalam pernyataannya.

    “Mereka berakar pada tanah mereka dan tidak akan menerima skema apa pun yang bertujuan untuk mengusir mereka dari Tanah Air mereka,” tegasnya.

    Pernyataan kontroversial Trump itu disampaikan ketika dia berbicara kepada wartawan di Gedung Putih pada Selasa (4/2) waktu setempat, sebelum bertemu Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu yang berkunjung ke Washington DC untuk membahas isu Timur Tengah, termasuk gencatan senjata Gaza.

    Dalam pernyataannya, Trump mengklaim warga Palestina akan “dengan senang hati meninggalkan Gaza”. Dia juga menyebut warga Gaza tidak memiliki alternatif lain saat ini ketika ditanya wartawan AFP apakah relokasi sama saja dengan menggusur mereka secara paksa.

    “Mereka tidak memiliki alternatif lainnya sekarang,” sebut Trump.

    “Mereka ada di sana karena mereka tidak memiliki alternatif. Apa yang mereka miliki? Saat ini, itu adalah tumpukan puing besar-besaran… Saya rasa mereka akan sangat senang melakukannya. Saya pikir mereka akan dengan senang hati meninggalkan Gaza. Apa itu Gaza?” ucapnya.

    Pernyataan ini disampaikan setelah Trump sebelumnya melontarkan gagasan yang menuai kritikan banyak pihak, yakni “membersihkan” Gaza dan mencetuskan warga Palestina di Jalur Gaza untuk direlokasi ke Mesir atau Yordania.

    Baik Kairo maupun Amman telah menolak mentah-mentah gagasan Trump tersebut. Pada Selasa (4/2) kemarin, para pemimpin Mesir dan Yordania menekankan “perlunya berkomitmen pada posisi persatuan Arab” yang akan membantu mencapai perdamaian.

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • Tiga Kasus Kriminal di Semarang Libatkan Polisi, Puskampol Sebut Gerus Citra Polri

    Tiga Kasus Kriminal di Semarang Libatkan Polisi, Puskampol Sebut Gerus Citra Polri

    TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG – Pusat Kajian Militer dan Kepolisian (Puskampol) Indonesia menilai tiga kasus besar di Kota Semarang yang melibatkan anggota kepolisian akan terus menggerus citra lembaga tersebut di masyarakat.

    Sebelumnya ada tiga kasus melibatkan polisi dalam kurun tiga bulan terakhir di wilayah Semarang meliputi penembakan Aipda Robig Zaenudin kepada tiga pelajar Semarang di Kalipancur, Kecamatan Ngaliyan, Kota Semarang, 24 November 2024.

    Kejadian kedua,  dugaan penganiyaan yang dilakukan oleh enam polisi Yogyakarta terhadap mendiang Darso di Purwosari, Mijen Kota Semarang, 24 September 2024.

    Kasus ini dilaporkan oleh keluarga korban ke Polda Jawa Tengah , 10 Januari 2025. 

    Kasus terbaru, dua polisi berpangkat bintara memeras dua remaja di Kota Semarang, Jumat 31 Januari 2025.

    “Iya pasti kejadian itu menggerus citra polisi,” kata Koordinator  Puskampol Indonesia, Andy Suryadi saat dihubungi, Rabu (5/2/2025).

    Andi menilai, kejadian itu baru di Kota Semarang belum digabungkan dengan peristiwa di daerah lain seperti  kasus dugaan pemerasan melibatkan eks Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Metro Jakarta Selatan AKBP Bintoro.

    Kemudian kasus pemerasan Djakarta Warehouse Project (DWP) 2024 yang melihatnya sejumlah oknum polisi.

    “Kejadian itu semakin membuat publik makin kecewa pada polisi, otomatis juga persepsi negatifnya makin tinggi pada kepolisian,” sambung Andy.

    Secara bersamaan, kata dia, Polda Jawa Tengah juga terus memoles sejumlah personel kepolisian yang berprestasi.

    Namun, menurutnya upaya itu masih kalah dengan ulah beberapa oknum polisi yang melanggar. 

    “Bad is good news, misal ada berita polisi selamatkan orang tenggelam masih kalah beritanya sama polisi yang melakukan pelanggaran,” bebernya.

    Sementara Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Polda Jawa Tengah Kombes Pol Artanto mengakui, lembaganya dalam beberapa waktu terakhir aktif mengangkat sosok polisi yang berprestasi. 

    Upaya itu bagian dari tugasnya sebagai humas untuk memoles citra lembaganya.

    “Humas harus menampilkan citra polisi baik jangan hanya jeleknya saja yang ditampilkan nanti gambarnya jadi jelek,” ungkapnya.

    Kendati begitu, dia mengungkapkan tak akan menutup-nutupi anggotanya yang bermasalah. 

    Begitupun kepada anggota yang berprestasi perlu juga ditonjolkan ke media.

    “Jangan hanya yang salah terus. Yang berprestasi juga harus ditampilkan ke media agar semua berimbang,” katanya. (Iwn)

  • Ucapan Kontroversial Trump: Warga Palestina Akan Senang Hati Tinggalkan Gaza    
        Ucapan Kontroversial Trump: Warga Palestina Akan Senang Hati Tinggalkan Gaza

    Ucapan Kontroversial Trump: Warga Palestina Akan Senang Hati Tinggalkan Gaza Ucapan Kontroversial Trump: Warga Palestina Akan Senang Hati Tinggalkan Gaza

    Washington DC

    Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump kembali melontarkan pernyataan kontroversial, dengan mengklaim warga Palestina akan “dengan senang hati” meninggalkan tanah air mereka di Jalur Gaza yang dilanda perang, dan tinggal di tempat lainnya jika diberi pilihan.

    Pernyataan kontroversial ini, seperti dilansir AFP dan Al Arabiya, Rabu (5/2/2025), disampaikan Trump saat berbicara kepada wartawan di Gedung Putih pada Selasa (4/2) waktu setempat, sebelum dia bertemu Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu.

    Trump mengklaim warga Palestina akan “dengan senang hati meninggalkan Gaza”.

    “Saya pikir mereka akan senang,” sebutnya, merujuk pada warga Palestina di Jalur Gaza.

    “Saya tidak tahu bagaimana mereka ingin bertahan. Itu adalah lokasi penghancuran,” ucap Trump, merujuk pada kondisi Jalur Gaza yang dilanda perang antara Israel dan Hamas selama lebih dari 15 bulan terakhir.

    Pernyataan ini disampaikan setelah Trump sebelumnya melontarkan gagasan yang menuai kritikan banyak pihak, yakni “membersihkan” Gaza dan mencetuskan warga Palestina di Jalur Gaza untuk direlokasi ke Mesir atau Yordania.

    Baik Kairo maupun Amman telah menolak mentah-mentah gagasan Trump tersebut. Pada Selasa (4/2) kemarin, para pemimpin Mesir dan Yordania menekankan “perlunya berkomitmen pada posisi persatuan Arab” yang akan membantu mencapai perdamaian.

    Namun Trump tampaknya tidak mempedulikan penolakan itu. “Ya, mereka mungkin mengatakan hal itu, tetapi banyak orang yang mengatakan hal itu kepada saya,” ucapnya kepada wartawan di Gedung Putih.

    Warga Gaza sendiri telah mengecam gagasan Trump, dengan beberapa warga Rafah mengatakan kepada AFP bahwa: “Kami tidak akan pergi.”

    Namun lagi-lagi, Trump tidak terpengaruh dengan reaksi penolakan semacam itu.

    “Jika kita dapat menemukan sebidang tanah yang tepat, atau banyak tanah, dan membangun tempat-tempat yang sangat bagus, pasti akan ada banyak uang di area tersebut, saya pikir itu akan jauh lebih baik daripada kembali ke Gaza, yang dilanda banyak kematian selama berpuluh-puluh tahun,” kata Trump.

    Ketika salah satu wartawan menekan Trump soal lokasi yang akan menjadi tempat tinggal baru warga Gaza, Trump menyebut lokasi itu mungkin ada di Yordania, Mesir, atau “tempat-tempat lainnya”.

    “Anda bisa memiliki lebih dari dua tempat,” cetusnya. “Ada orang-orang yang tinggal di tempat yang sangat indah, dan aman dan nyaman. Gaza telah menjadi bencana selama beberapa dekade,” imbuh Trump.

    Trump Sebut Warga Gaza Tak Punya Alternatif Lainnya

    Lebih lanjut, Trump menyebut warga Gaza tidak memiliki alternatif lain saat ini ketika ditanya wartawan AFP apakah langkah seperti itu sama saja dengan menggusur mereka secara paksa.

    “Mereka tidak memiliki alternatif lainnya sekarang,” sebut Trump.

    “Mereka ada di sana karena mereka tidak memiliki alternatif. Apa yang mereka miliki? Saat ini, itu adalah tumpukan puing besar-besaran… Saya rasa mereka akan sangat senang melakukannya. Saya pikir mereka akan dengan senang hati meninggalkan Gaza. Apa itu Gaza?” ucapnya.

    Terlepas dari gagasan kontroversialnya itu, Trump juga mengatakan dirinya “belum tentu” mendukung warga Israel pindah ke area tersebut.

    “Saya hanya mendukung pembersihannya dan melakukan sesuatu dengannya. Namun hal itu telah gagal selama beberapa dekade. Dan seseorang akan duduk di sini dalam 10 tahun atau 20 tahun dari sekarang dan mereka akan menghadapi hal yang sama,” ujar Trump.

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu