Kementrian Lembaga: Polisi

  • Kapan Gaji ke 13 dan THR 2025 Cair?

    Kapan Gaji ke 13 dan THR 2025 Cair?

    PIKIRAN RAKYAT – Tunjangan Hari Raya (THR) dan gaji ke-13 selalu menjadi momen yang dinantikan oleh para Aparatur Sipil Negara (ASN). Kedua tunjangan ini memberikan tambahan penghasilan yang sangat bermanfaat, terutama menjelang Hari Raya Idul Fitri dan tahun ajaran baru.

    Siapa Saja yang Berhak Menerima?

    Berdasarkan peraturan yang sama, berikut adalah kelompok ASN yang berhak menerima gaji ke-13 dan THR:

    – Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan Calon PNS (CPNS)

    – Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK)

    – Anggota Tentara Nasional Indonesia (TNI)

    – Anggota Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri)  

    – Pejabat Negara

    Besaran Gaji Ke-13 dan THR 2025

    Besaran gaji ke-13 dan THR ditentukan berdasarkan gaji pokok ditambah dengan berbagai tunjangan yang melekat, seperti:

    – Tunjangan keluarga

    – Tunjangan jabatan

    – Tunjangan kinerja (tukin)

    Besaran totalnya akan berbeda-beda tergantung pada golongan jabatan dan masa kerja. Sebagai gambaran, berikut adalah kisaran besaran gaji ke-13 dan THR untuk beberapa kelompok ASN:

    1. Pimpinan dan Anggota Lembaga Non-Struktural: Besarannya bervariasi tergantung pada jabatan, mulai dari Rp23.420.250 hingga Rp26.299.000.

    2. Pegawai Non-ASN pada Lembaga Non-Struktural: Besarannya juga bervariasi tergantung pada eselon, mulai dari Rp8.844.150 hingga Rp20.738.550.

    3. ASN berdasarkan jenjang pendidikan dan masa kerja: Besarannya akan berbeda-beda tergantung pada pendidikan terakhir dan masa kerja.

    Kapan Gaji ke-13 dan THR 2025 Cair?

    Pemerintah telah menetapkan jadwal pencairan gaji ke-13 dan THR tahun 2025 berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2024. Berikut perkiraan jadwal pencairannya:

     

    Gaji ke-13

    Dijadwalkan cair pada bulan Juni atau Juli 2025, bertepatan dengan kebutuhan pendidikan di awal tahun ajaran baru.

    THR 2025

    Diperkirakan akan cair sekitar 10 hari kerja sebelum Hari Raya Idul Fitri, yaitu sekitar tanggal 20 Maret 2025. Pencairan ini bertujuan untuk membantu ASN dalam memenuhi kebutuhan saat merayakan Lebaran.

    Faktor yang Mempengaruhi Besaran Gaji Ke-13 dan THR

    Besaran gaji ke-13 dan THR dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor, di antaranya:

    – Semakin tinggi golongan dan jabatan, maka semakin besar pula besaran THR dan gaji ke-13 yang diterima.

    – Semakin lama masa kerja, maka semakin besar pula besaran tunjangan yang diterima.

    – Besaran tunjangan kinerja (tukin) juga akan mempengaruhi total besaran THR dan gaji ke-13.

    Perlu diketahui, tidak semua ASN berhak menerima gaji ke-13 dan THR. ASN yang sedang cuti di luar tanggungan negara atau bertugas di luar instansi pemerintah tidak berhak menerima tunjangan ini.

    Pencairan gaji ke-13 dan THR akan dilakukan melalui rekening masing-masing ASN. Pastikan data rekening Anda sudah terdaftar dengan benar di instansi terkait.

    Disclaimer: Informasi yang disajikan dalam artikel ini berdasarkan data yang tersedia pada saat penulisan. Sebaiknya Anda mengkonfirmasi informasi terbaru mengenai jadwal dan besaran gaji ke-13 dan THR 2025 kepada instansi terkait.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Polisi sebut pelaku pesta seks sesama jenis memakai kode ‘arisan’

    Polisi sebut pelaku pesta seks sesama jenis memakai kode ‘arisan’

    Para tersangka ini menggunakan aplikasi, jadi pihak hotel tidak mengetahui

    Jakarta (ANTARA) – Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya menyebut para pelaku pesta seks sesama jenis yang terungkap di Jakarta Selatan memakai kode ‘arisan” untuk mengumpulkan pesertanya.

    “Ada yang bilang ‘arisan’, ada yang bilang ‘event’. Jadi variatif gitu mereka pakai kode-kodenya,” kata Kasubdit Renakta Ditreskrimum Polda Metro Jaya Kompol Iskandarsyah saat dikonfirmasi di Jakarta, Rabu.

    Iskandarsyah menjelaskan kode-kode tersebut nantinya akan dikirimkan tersangka berinisial BP alias D kepada calon peserta dan memastikan apakah mereka mau bergabung atau tidak.

    “Nanti kalau misalnya berkenan atau mau bergabung dengan pesta itu mereka bisa menghubungi kembali penyelenggara,” ucapnya.

    Kemudian saat dikonfirmasi terkait apakah manajemen hotel mengetahui penyelenggaraan pesta tersebut, Iskandarsyah menjelaskan tidak mengetahui.

    “Para tersangka ini menggunakan aplikasi, jadi pihak hotel tidak mengetahui, tapi pihak hotel kooperatif sama kita karena pada saat kita melakukan penggerebekan di lokasi itu termasuk dengan bantuan pihak hotel, tidak ada kerusakan dari fasilitas hotel, jadi memang dibantu oleh mereka sampai dengan olah TKP, ” jelasnya.

    Kemudian Iskandarsyah juga menambahkan untuk para peserta rata-rata umur dan pekerjaannya bervariasi.

    “Tidak ada dari satu lokasi atau satu pekerjaan, jadi mereka ini karena pola perekrutannya mengajak peserta ini dari rekomendasi random (acak), jadi variatif semuanya,” katanya.

    Dia juga menjelaskan kasus ini masih terus dikembangkan karena ponsel para tersangka sedang dilaksanakan pemeriksaan digital forensik.

    “Jadi pada saat diamankan handphone langsung kita masukkan digital forensik untuk didalami. Nanti pada saat sudah ada hasilnya, kita ada penemuan pengembangan lebih lanjut, pasti pengungkapan kita kembangkan lagi, ” katanya.

    Pewarta: Ilham Kausar
    Editor: Ganet Dirgantara
    Copyright © ANTARA 2025

  • Hotel di Jaksel gandeng Polda dan Disparekraf DKI tangani pesta seks

    Hotel di Jaksel gandeng Polda dan Disparekraf DKI tangani pesta seks

    Jakarta (ANTARA) – Manajemen Hotel Habitare Rasuna Jakarta Selatan menggandeng Polda Metro Jaya dan Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Disparekraf) DKI untuk menangani pesta seks sesama jenis yang menimbulkan kegaduhan, pada Sabtu (1/2).

    “Kami dalam hal ini berterima kasih kepada pihak kepolisian Polda Metro Jaya yang dengan sigap bertindak melakukan pengamanan aktifitas asusila tersebut,” kata General Manager Habitare Rasuna Jakarta Mazlina Ramli di Jakarta, Rabu.

    Mazlina menegaskan pihaknya tidak menolerir segala bentuk kegiatan yang dapat mengganggu kenyamanan tamu.

    Oleh karena itu, pihaknya bekerja sama dengan Subdit Renakta Ditreskrimum Polda Metro Jaya dalam proses penyergapan salah satu kamar yang menjadi dugaan berkumpulnya pria sesama jenis yang melakukan pesta seks.

    Kejadian itu berhasil digagalkan dan diamankan oleh pihak kepolisian dengan bantuan dari pihak manajemen hotel yang kooperatif dalam proses tersebut.

    Kemudian, untuk proses selanjutnya Habitare Rasuna Jakarta beserta dengan Disparekraf Provinsi DKI Jakarta terus bekerja sama dan akan berupaya sebaik mungkin untuk membantu pihak kepolisian.

    “Keamanan dan kenyamanan tamu kami selalu menjadi prioritas utama kami dan kami selaku manajemen Hotel Habitare akan transparan dalam penyelesaian kasus ini,” ujarnya.

    Manajemen Hotel Habitare Rasuna Jakarta Selatan pun memohon maaf atas kejadian yang menimbulkan kegaduhan.

    Polda Metro Jaya berhasil mengungkap kasus pesta seks sesama jenis yang terjadi di sebuah kamar hotel yang terletak di Kuningan, Setiabudi, Jakarta Selatan pada Sabtu (1/2).

    Pesta yang dilakukan di kamar nomor 2617, Habitare Apartemen Hotel Rasuna, di daerah Kuningan tersebut telah diamankan 56 orang.

    Para tersangka, yakni RH alias R, RE alias E dan BP alias D dikenakan Pasal 7 UU No. 44 2008 tentang Pornografi mengatur tentang pidana bagi orang yang mendanai atau memfasilitasi perbuatan pornografi.

    Kemudian, Pasal 36 Undang-Undang (UU) Nomor 44 Tahun 2008 tentang Pornografi mengatur tentang larangan mempertontonkan pornografi di muka umum dan Pasal 296 KUHP yang mengatur tentang tindak pidana mempermudah atau menyebabkan perbuatan cabul.

    Atas perbuatannya, para tersangka terancam pidana penjara maksimal 15 tahun dan denda maksimal Rp7,5 miliar.

    Pewarta: Luthfia Miranda Putri
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

  • Kapolri Tegaskan Sinergi dengan NU untuk Sukseskan Program Makan Bergizi Gratis

    Kapolri Tegaskan Sinergi dengan NU untuk Sukseskan Program Makan Bergizi Gratis

    Jakarta, Beritasatu.com – Kepolisian Republik Indonesia (Polri) menjalin sinergi dengan Nahdlatul Ulama (NU) guna mendukung berbagai program pemerintah, termasuk mewujudkan kemandirian pangan dan mendorong inisiatif makan bergizi gratis (MBG).

    Hal ini disampaikan oleh Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo saat menghadiri Musyawarah Nasional (Munas) dan Konferensi Besar (Konbes) Nahdlatul Ulama 2025 di Jakarta.

    “Polri bersama NU akan terus bersinergi dalam mendukung program pemerintah, mulai dari upaya mewujudkan kemandirian pangan, mendorong pertumbuhan ekonomi melalui berbagai program, serta meningkatkan kualitas sumber daya manusia, termasuk dalam pelaksanaan program makan bergizi gratis,” ujar Jenderal Listyo Sigit pada Rabu (5/2/2025).

    Jendral Listyo Sigit juga menegaskan bahwa Polri dan NU memiliki hubungan erat sebagai mitra strategis.

    “Ke depan, kami akan terus bekerja sama dalam berbagai program. Bagi Polri, NU adalah sahabat sekaligus mitra utama,” tegasnya.

    Dalam kesempatan tersebut, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo turut menghadiri Munas Alim Ulama dan Konbes NU 2025 yang digelar di Hotel Sultan, Jakarta. Ia didampingi sejumlah pejabat tinggi Polri, di antaranya Kabaintelkam, Kadivhumas, Kadivpropam, dan Wakabareskrim.

    Lebih lanjut, Jenderal Listyo Sigit menekankan, stabilitas keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) memiliki peran penting dalam mendukung pertumbuhan ekonomi nasional.

    “Salah satu faktor utama dalam menjaga pertumbuhan ekonomi adalah stabilitas keamanan dan ketertiban masyarakat, serta keamanan dalam negeri,” ungkapnya dalam sinergi Polri dan NU untuk program makan bergizi gratis.

  • 5 Korban Luka Kecelakaan Tol Ciawi Diizinkan Pulang dari RSUD Ciawi
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        5 Februari 2025

    5 Korban Luka Kecelakaan Tol Ciawi Diizinkan Pulang dari RSUD Ciawi Megapolitan 5 Februari 2025

    5 Korban Luka Kecelakaan Tol Ciawi Diizinkan Pulang dari RSUD Ciawi
    Tim Redaksi
    BOGOR, KOMPAS.com
    – Sebanyak lima dari 11 korban luka dalam insiden kecelakaan di Gerbang Tol Ciawi 2 sudah diizinkan pulang setelah dirawat di RSUD Ciawi, Bogor.
    Kepala Polresta Bogor Kota Komisaris Besar Eko Prasetyo mengatakan, masih ada enam korban luka lain yang belum diizinkan pulang oleh pihak rumah sakit.

    Update
    korban luka, dari 11 orang saat ini sudah lima orang pulang. Sisanya enam orang masih di rawat di RSUD Ciawi,” kata Eko dalam keterangannya, Rabu (5/2/2025).
    Sementara, kata Eko, delapan korban meninggal saat ini masih berada di ruang jenazah untuk diidentifikasi.
    “Masih dilakukan proses identifikasi terkait identitas korban yang meninggal dunia oleh Tim Dokkes Polda Jabar dan Tim Inafis,” tuturnya.
    Adapun dugaan sementara polisi, kecelakaan di Gerbang Tol Ciawi 2 disebabkan karena rem truk pengangkut galon gagal berfungsi atau blong. 
    Akibatnya, sejumlah kendaraan yang sedang berada di jalur antrean pembayaran e-tol di gardu pintu tol ditabrak dari belakang.
    “Kejadian tersebut berawal dari truk tronton muatan galon berjalan dari arah Ciawi menuju Jakarta. Pada saat melintas di Gerbang Tol Ciawi 2, diduga kendaraan tersebut mengalami kegagalan fungsi rem sehingga menabrak rangkaian kendaraan yang sedang melakukan transaksi pembayaran e-tol,” jelasnya.
    Eko menyampaikan, ada tujuh kendaraan yang terlibat peristiwa itu dengan total delapan korban jiwa.
    “Ada sebelas orang luka-luka dan delapan orang meninggal dunia. Semua korban dibawa ke RSUD Ciawi,” tuturnya.
    Berikut data korban luka-luka yang diungkap polisi:
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Dukung Program MBG, Polda Banten Bangun Dapur Pelayanan Pemenuhan Gizi

    Dukung Program MBG, Polda Banten Bangun Dapur Pelayanan Pemenuhan Gizi

    Serang

    Polda Banten melakukan groundbreaking atau peletakan batu pertama pembangunan dapur pelayanan pemenuhan gizi. Hal itu dilakukan untuk mendukung program pemerintah Prabowo-Gibran.

    “Hari ini kita baru saja melaksanakan peletakan batu pertama pembangunan dapur sehat dalam rangka menindaklanjuti kebijakan program Asta Cita Presiden Republik Indonesia, yaitu program makan bergizi gratis,” kata Kapolda Banten Irjen Pol Suyudi Ario Seto dari keterangan tertulis yang diterima, Rabu (5/2/2025).

    Suyudi menilai pemberian makanan gizi penting untuk diberikan kepada generasi muda. Sebab menurutnya, jika kebutuhan gizi terpenuhi bisa meningkatkan kualitas hidup.

    “Sebagaimana kita ketahui, kesehatan dan gizi masyarakat merupakan faktor penting dalam pembangunan bangsa. Gizi yang baik akan meningkatkan kualitas hidup, terutama bagi generasi muda sebagai penerus bangsa,” katanya.

    Bangunan itu terletak di Kelurahan Drangong, Kecamatan Taktakan Kota Serang dengan luas lahan 800 meter persegi. Nantinya akan dikelola oleh 47 personel yang berasal dari berbagai elemen, termasuk badan gizi dan jajarannya.

    Suyudi melanjutkan setiap harinya dapur tersebut akan menyediakan 3.110 porsi makan. Menurutnya, makanan diberikan kepada anak-anak sekolah hingga ibu hamil dan menyusui.

    “Setiap harinya dapur sehat ini akan memproduksi 3.110 porsi makanan bergizi yang didistribusikan kepada anak-anak sekolah, santri, murid berkebutuhan khusus, serta ibu hamil dan menyusui,” katanya.

    Suyudi berharap pembangunan ini segera cepat rampung. Pihaknya, juga mengaku bakal membangun dapur serupa di setiap Polres.

    “Kami harap dalam waktu satu bulan ini pembangunan dapur sehat bisa dipercepat. Nantinya, setiap Polres di wilayah Polda Banten juga akan memiliki satu dapur, menjadikan ini sebagai proyek percontohan,” ucapnya.

    (eva/eva)

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • Pihak Hotel di Jaksel Janji Transparan ke Polisi Terkait Kasus Pesta Seks Gay
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        5 Februari 2025

    Pihak Hotel di Jaksel Janji Transparan ke Polisi Terkait Kasus Pesta Seks Gay Megapolitan 5 Februari 2025

    Pihak Hotel di Jaksel Janji Transparan ke Polisi Terkait Kasus Pesta Seks Gay
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
     Habitare Apart Hotel Rasuna Jakarta berjanji akan bersikap transparan ke Polda Metro Jaya dalam penyelesaian kasus
    pesta seks sesama jenis
    atau gay yang terjadi di salah satu kamar hotelnya pada Sabtu (1/2/2025).
    General Manager Habitare Rasuna Jakarta, Mazlina Ramli mengatakan, pihaknya memikirkan kenyamanan dan keamanan tamu mereka setelah peristiwa penggerebekan tersebut.
    “Kami selaku manajemen Hotel Habitare akan transparan dalam penyelesaian kasus ini,” ujar Mazlina di kantornya, Rabu (5/2/2025).
    Mazlina berujar, pihaknya justru membantu kepolisian dalam penggerebekan
    pesta seks gay
    di Habitare Apart Hotel Rasuna Jakarta.
    “Kejadian ini berhasil digagalkan dan diamankan oleh pihak berwajib dengan bantuan dari pihak manajemen hotel yang kooperatif dalam proses tersebut,” kata dia.
    Terlepas dari hal tersebut, Mazlina menyampaikan permohonan maaf atas kegaduhan yang terjadi.
    “Kami tidak mentolerir segala bentuk kegiatan yang dapat mengganggu kenyamanan tamu kami,” pungkas dia.
    Secara terpisah, Kasubdit Renakta Ditreskrimum Polda Metro Jaya Kompol Iskandarsyah menyampaikan bahwa penggerebekan pesta seks gay itu dibantu oleh pihak hotel.
    “Si para tersangka ini menggunakan aplikasi, jadi pihak hotel tidak mengetahui, tapi pihak hotel kooperatif sama kami. Karena, pada saat kami melakukan penggerebekan di lokasi, itu termasuk dengan bantuan pihak hotel,” kata Iskandarsyah saat dihubungi, Rabu.
    Diberitakan sebelumnya, Subdit Renakta Ditreskrimum Polda Metro Jaya menggerebek kamar 2617 di hotel wilayah Karet Kuningan, Setiabudi, Jakarta Selatan, Sabtu (1/2/2025) pukul 21.00 WIB.
    Sebanyak 56 pria ditangkap lalu digiring ke Polda Metro Jaya. Sementara, tiga di antaranya ditetapkan sebagai tersangka. Mereka adalah RH alias R, RE alias E, dan BP alias D.
    Saat penggerebekan, polisi menyita pemesanan kamar hotel, alat kontrasepsi atau kondom, sabun mandi, dan obat anti Human Immunodeficiency Virus (HIV).
    Polisi menjerat tiga tersangka dengan Pasal 33 juncto Pasal 7 Undang-Undang (UU) Republik Indonesia (RI) Nomor 44 Tahun 2008 tentang Pornografi, serta/atau Pasal 36 UU RI Nomor 44 Tahun 2008 tentang Pornografi, dan/atau Pasal 296 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) tentang Pencabulan.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Sosok Sunardi, Pembunuh Gadis Penagih Utang di Bekasi, Kerja Jadi Kuli, Punya 2 Istri – Halaman all

    Sosok Sunardi, Pembunuh Gadis Penagih Utang di Bekasi, Kerja Jadi Kuli, Punya 2 Istri – Halaman all

    TRIBUNNEWS.com – Pria di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, bernama Sunardi (44), diamankan di kediamannya di Desa Sindangmulya, Kecamatan Cibarusah, Kabupaten Bekasi, pada Selasa (4/2/2025).

    Sunardi ditangkap karena membunuh seorang gadis penagih utang, Sri Pujianti (23), Senin (3/2/2025).

    Ia ditangkap setelah jasad Sri ditemukan ditutupi springbed di kamarnya, Selasa dini hari.

    “Sudah, pelaku Sunardi kami tangkap setelah ada penemuan jasad korban di rumahnya,” kata Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi, Kompol Onkoseno Grandiarso Sukahar, Rabu (5/2/2025), dikutip dari Wartakotalive.com.

    Lantas, seperti apakah sosok Sunardi?

    Onkoseno menyebut sehari-hari Sunardi bekerja sebagai seorang kuli bangunan.

    “Kuli bangunan (pekerjaan Sunardi sehari-hari)” ungkapnya.

    Terpisah, Kapolres Metro Bekasi, Kombes Mustofa, mengatakan Sunardi memiliki dua istri.

    Istri pertama dinikahi secara siri oleh Sunardi, sedangkan istri kedua menikah resmi.

    Mustofa menuturkan, Sunardi dan istri keduanya, Almaida, menikah di Banyumas, Jawa Tengah.

    “Jadi tersangka ini memiliki dua istri. Istri yang pertama nikah siri, istri yang kedua nikah resmi, yang si Almaida ini. Jadi nikahnya di Banyumas,” jelas Mustofa, Rabu.

    Kendati demikian, nahas, Almaida tewas di tangan sang suami.

    Sunardi diketahui membunuh Almaida pada 2022 silam.

    Jasad Almaida ditemukan di septic tank rumah Sunardi, saat polisi melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) terkait pembunuhan gadis penagih hutang.

    Kepada polisi, Sunardi mengaku telah membunuh seseorang yang ternyata istri keduanya, dan membuang jasad korban ke septic tank.

    Saat ditemukan, jasad Almaida sudah tinggal kerangka.

    Sunardi  mengaku nekat membunuh istri keduanya karena didasari rasa cemburu. Ia curiga Almaida berselingkuh.

    “Dugaan asmara, karena si tersangka ini merasa istrinya telah berselingkuh dengan orang lain.”

    “Hal itu mengakibatkan si tersangka gelap mata hingga melakukan kejahatan ini (pembunuhan)” urai Mustofa.

    Meski demikian, Mustofa menjelaskan pihaknya masih mendalami motif lain terkait pembunuhan terhadap Almaida.

    “Sementara masih kita dalami motifnya (membunuh Almaida), nerkaitan dengan kekayaan atau apa,” lanjutnya.

    Sementara itu, terkait pembunuhan gadis penagih utang, Sunardi merasa kesal lantaran ditagih terus-menerus.

    Menurut pengakuan Sunardi, ia berutang ke koperasi tempat korban bekerja sekitar Rp2,7 juta.

    Tetapi, Sunardi harus mengembalikan utang tersebut senilai Rp4 juta, termasuk bunga.

    Kronologi Sunardi Bunuh Gadis Penagih Utang

    Pembunuhan yang dilakukan Sunardi terhadap penagih utang, Sri Pujianti, bermula saat korban mendatangi rumah pelaku pada Senin (3/2/2025) pukul 15.00 WIB.

    Kedatangan korban diketahui untuk menagih utang pelaku yang sudah menunggak selama satu bulan.

    Karena pelaku tak kunjung membayar utang, korban pun terus menunggu.

    Merasa kesal karena ditunggu, pelaku lantas mencekik korban menggunakan kerudung yang dikenakan korban.

    Pelaku kembali mencekik korban menggunakan kain dan membawanya ke dalam rumah.

    Setelahnya, pelaku membawa pergi motor korban dan dititipkan di parkiran sebuah rumah sakit.

    Pelaku kemudian kembali pulang dan menyembunyikan jasad korban menggunakan springbed.

    Di hari yang sama, rekan korban mendatangi rumah pelaku untuk menanyakan keberadaan korban. Oleh pelaku, dijawab korban telah pulang.

    Tetapi, pada Selasa dini hari, orang tua korban bersama warga dan Ketua RT setempat, mendatangi rumah pelaku.

    Pelaku tetap bersikukuh mengaku tidak tahu di mana korban.

    Namun, pelaku yang terlihat gugup, tiba-tiba melarikan diri. Karena itu, pelaku pun ditangkap.

    “Saat itu pelaku terlihat gugup dan melarikan diri. Dari sana pelaku dapat ditangkap,” kata Kompol Onkoseno Grandiarso Sukahar.

    Jasad korban yang ditemukan dalam kondisi membengkak, telah dibawa ke RS Polri untuk diautopsi.

    Sebagian artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com dengan judul BREAKING NEWS: Polres Metro Bekasi Tangkap Sunardi Pembunuh Gadis Penagih Utang

    (Tribunnews.com/Pravitri Retno W/Reynas Abdila, Wartakotalive.com/Muhammad Azzam)

  • Gempar Trump Usulkan Ambil Alih Gaza, Politisi AS: Dia Kehilangan Akal!    
        Gempar Trump Usulkan Ambil Alih Gaza, Politisi AS: Dia Kehilangan Akal!

    Gempar Trump Usulkan Ambil Alih Gaza, Politisi AS: Dia Kehilangan Akal! Gempar Trump Usulkan Ambil Alih Gaza, Politisi AS: Dia Kehilangan Akal!

    Jakarta

    Presiden Amerika Serikat Donald Trump melontarkan pernyataan mengejutkan tentang usulan untuk “mengambil alih” dan “memiliki” Gaza. Sejumlah politisi AS mengecam keras pernyataan Trump tersebut.

    Senator Chris Murphy dari Partai Demokrat dengan tegas menolak pernyataan Trump, menyebutnya berbahaya.

    “Dia benar-benar kehilangan akal,” tulisnya di media sosial X, dilansir kantor berita AFP, Rabu (5/2/2025).

    “Invasi AS ke Gaza akan menyebabkan pembantaian ribuan tentara AS dan perang selama puluhan tahun di Timur Tengah. Itu seperti lelucon yang buruk dan sakit,” imbuhnya.

    Anggota DPR dari Partai Demokrat Jake Auchincloss juga mengkritik usulan tersebut sebagai tindakan yang sembrono dan bermotif politik.

    “Usulan tersebut sembrono dan tidak masuk akal,” katanya kepada NewsNation. Dia memperingatkan bahwa hal itu dapat membahayakan fase kedua gencatan senjata antara Israel dan Hamas.

    Dia juga mempertanyakan motivasi Trump, yang menunjukkan adanya kepentingan finansial pribadi akan masa depan Gaza.

    “Seperti biasa, ketika Trump mengusulkan suatu kebijakan, ada hubungan nepotisme dan kepentingan pribadi,” cetusnya.

    Mengacu pada Trump dan menantunya Jared Kushner, dia menambahkan: “Mereka ingin mengubah ini menjadi resor.”

    Sebelumnya, Trump menyampaikan usulannya bahwa AS akan mengambil alih jalur Gaza. Trump juga menegaskan kembali seruannya bagi warga Palestina untuk pindah dari wilayah yang dilanda perang itu ke negara-negara Timur Tengah seperti Mesir dan Yordania, meskipun Palestina dan kedua negara itu dengan tegas menolak usulannya.

    “AS akan mengambil alih Jalur Gaza dan kami juga akan melakukan pekerjaan di sana. Kami akan menguasainya,” kata Trump dalam konferensi pers bersama dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu yang berkunjung ke AS, dilansir AFP, Rabu (5/2/2025).

    Netanyahu pun memuji Trump sebagai “sahabat terbaik yang pernah dimiliki Israel.”

    Ia mengatakan rencana presiden AS tersebut untuk Gaza dapat “mengubah sejarah” dan layak “diperhatikan.”

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • Sosok Chika, Pengamen Waria Ngamuk dan Flexing Kunci Mobil di Apotek Jakbar, Kini Ditangkap Polisi – Halaman all

    Sosok Chika, Pengamen Waria Ngamuk dan Flexing Kunci Mobil di Apotek Jakbar, Kini Ditangkap Polisi – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Berikut sosok Chika, pengamen waria yang mengamuk dan flexing kunci mobil di apotek kawasan Kembangan, Jakarta Barat, akhirnya ditangkap oleh jajaran Polres Metro Jakarta Barat.

    Sosok dari pengamen waria yang merasah masyarakat ini memiliki nama asli TGM.

    Chika adalah nama panggungnya. Saat ini, ia telah berusia 35 tahun.

    Pengamen waria tersebut menjadi viral setelah aksinya memarahi penjaga apotek karena hanya diberi uang Rp1.000.

    Aksi sang waria pertama kali diviralkan oleh akun TikTok @aaaainel.

    PENGAMEN WARIA VIRAL – TGM alias Chika (35), pengamen waria yang viral akibat aksinya saat melabrak pegawai apotek di Jakbar, Kamis (23/1/2025). Kini Chika akhirnya ditangkap pihak berwajib di Jakut pada Senin (3/2/2025). (Tangkapan Layar YouTube TribunPekanbaru.com)

    Waria itu mengamuk dan memamerkan kunci mobil di depan karyawan apotek tersebut.

    “Viralin, mbak. Yang penting kita nggak nyopet. Viralin buruan. Ada b*nc*ng gila gitu. Bawa mobil. Tapi, aku enggak maksa ya (minta-minta). Maksa, ya?” kata Chka dalam video yang viral beberapa waktu lalu.

    Waria itu juga pamer kepada penjaga apotek bahwa dirinya telah berhasil membangun rumah di kampung halamannya.

    “Aku begini-begini punya mobil. Bikin rumah di kampung,” kata dia sambil flexing kunci mobil yang ia bawa.

    “Viralin, nggak usah malu-malu. Kamu udah punya mobil belum? Jawab!” imbuhnya.

    Setelah video tersebut viral di media sosial, pria berusia 35 tahun itu ternyata kembali mendatangi apotek tersebut.

    Ia meminta videonya yang viral segera dihapus.

    Tak hanya itu, Chika juga kembali mengamuk hingga mengacak-acak sejumlah barang di atas nakas apotek.

    Akibat aksi itu, karyawan apotek menjadi resah dan terancam.

    Ditangkap polisi

    Dikutip dari Wartakotalive.com, pengamen waria tersebut telah ditangkap polisi di wilayah Penjaringan, Jakarta Utara, pada Senin (3/2/2025).

    Chika berhasil ditangkap setelah polisi melakukan penyelidikan selama 1 minggu.

    Kapolsek Kembangan, Kompol M Taufik Iksan mengungkapkan bahwa Chika baru sekali beraksi arogan dan flexing seperti itu.

    “Saat ditanya, ya infonya baru sekali,” kata Taufik saat ditemui di Mapolres Metro Jakarta Barat, Rabu (5/2/2025).

    “Tetapi, setelah kejadian itu ada beberapa video lagi.”

    “Jadi, itu video lama yang dicoba diangkat lagi. Ada beberapa yang memang kata-kata kasar,” ujarnya.

    Menurut Taufik, pelaku sengaja melakukan aksi tersebut.

    Hal itu dilakukan supaya pelaku mendapatkan uang dari mengamennya itu.

    “Waktu kejadian itu, (Chika) kesal nggak dikasih uang dokter di apotek lagi praktek dan dia marah-marah,” tuturnya.

    Polisi kesulitan membekuk Chika lantaran kerap berpindah-pindah tempat pasca videonya viral.

    Selain itu, ia juga berpisah dengan teman-temannya yang sesama waria.

    Awalnya, pihaknya telah berkordinasi dengan ketua waria Jakarta Barat.

    “Sebelum viral, yang bersangkutan tinggal satu kontrakan,” kata Taufik.

    “Setelah viral, yang bersangkutan memisahkan diri dari teman-temannya, tapi pas siang mau ngamen, bareng kumpul bareng,” jelasnya.

    Sementara itu, soal proses hukum yang diterapkan polisi kepada Chika, Kompol Taufik menyebut penyidik berkoordinasi dengan korban, apakah akan diselesaikan secara restorative justice atau jalur yang lain.

    Kompol Taufik juga menjelaskan bahwa Chika sudah pernah diamankan oleh Satpol PP di Kedoya, Jakarta Barat selama dua pekan.

    Lalu dengan informasi itu pengamen waria tersebut ditemukan meski berpindah-pindah tempat.

    Taufik mengatakan bahwa Chika tidak melakukan penganiayaan terhadap karyawan di apotek Kembangan itu.

    Akan tetapi, aksi pemaksaan itu menimbulkan keresahan bagi karyawan yang bertugas.

    “Nggak ada aniaya, tapi menimbulkan rasa takut. HP-nya (karyawan) hanya dipegang, karena ingin video yang di up-load dihapus,” kata Taufik.

    “Makanya, dikembalikan lagi. Buat nakut-nakutin saja,” tandasnya.

    Sebagaian artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com dengan judul BREAKING NEWS: Polisi Amankan Waria yang Ngamuk Sambil Flexing di Apotek Kembangan Jakbar

    (Tribunnews.com/Rakli) (Wartakotalive.com/Nuri Yatul Hikmah)