Pemotor yang Pecahkan Kaca Mobil di Cengkareng Usai Lawan Arah Ditangkap Polisi
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com
– Polisi menangkap pria berinisial FM (28), pemotor yang memecahkan kaca belakang Mobil Suzuki Ignis saat melawan arah di depan ruko 1000 Pintu Air, Cengkareng, Jakarta Barat.
Kapolsek Cengkareng Kompol Abdul Jana mengatakan, FM diamankan di sebuah rumah di Cengkareng Barat pada Senin (3/2/2025).
“Kami telah mengamankan satu orang pelaku yang diduga telah melakukan perusakan terhadap mobil dan kejadian tersebut viral di media sosial,” ujar Abdul Jana saat dikonfirmasi, Rabu (5/2/2025).
Abdul Jana menjelaskan, peristiwa itu terjadi pada Sabtu (1/2/2025). Mulanya, FM berkendara melawan arus, berboncengan dengan anak dan istrinya.
Motor pelaku bersenggolan dengan mobil korban hingga membuat FM dan keluarganya terjatuh.
Merasa kesal, FM langsung menghampiri mobil Suzuki Ignis itu dan melakukan pemukulan hingga kaca belakang mobil pecah.
“Ketika bersenggolan, pelaku emosi karena terjatuh. Kemudian, dia langsung memukul mobil korban dengan menggunakan helm,” kata Abdul Jana.
Sementara, melihat kaca mobilnya dihancurkan, korban tidak terima. Dia langsung mendatangi pelaku untuk minta pertanggungjawaban.
Namun, pelaku tak mau mengalah dan terlibat adu mulut dengan korban. Keduanya pun dilerai warga di lokasi.
Setelah peristiwa itu, korban melapor ke Polsek Cengkareng pada hari yang sama.
FM sempat bersembunyi sebelum akhirnya ditangkap polisi. Saat ditangkap, FM tak melakukan perlawanan sama sekali.
“Tidak ada perlawanan tetapi dia diduga lagi sembunyi. Namun, kami mendapatkan informasi bahwa dia berada di tempat yang telah kita ketahui,” jelas Abdul Jana.
Atas perbuatannya, FM terancam Pasal 406 KUHP tentang perusakan dengan hukuman dua tahun penjara.
Saat ini, FM telah diamankan di Polsek Cengkareng untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut.
Sebelumnya diberitakan, FM memecahkan kaca belakang mobil Suzuki Ignis saat melawan arah di depan ruko 1000 Pintu Air, Cengkareng, Jakarta Barat, pada Sabtu (1/2/2025).
Peristiwa itupun ramai di sosial media setelah diunggah oleh akun @lbj_Jakarta pada Minggu (2/2/2025).
Dalam video itu, FM yang sedang berboncengan dengan istri dan anaknya terlihat adu mulut dengan pria paruh baya yang adalah pemilik mobil tersebut.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
Kementrian Lembaga: Polisi
-

Komplotan Begal Surabaya Diringkus Polisi, Modusnya Minta Antar Pulang
Surabaya (beritajatim.com) – Komplotan begal Surabaya diringkus petugas kepolisian, Kamis (30/1/2025) kemarin. Komplotan itu berisi 2 pria berinisial SA (34) warga Jatipurwo dan AR (45) warga Kampung Seng, Simokerto, Surabaya.
Kapolsek Semampir AKP Herry Iswanto mengatakan kedua tersangka merupakan komplotan begal yang meminta tolong untuk diantarkan pulang ke rumah. Ketika sampai di titik lokasi, pengendara motor dipaksa turun. Bahkan kedua pelaku tidak segan untuk menganiaya korban ketika melawan.
“Korban dimintai tolong untuk mengantar ke Jatipurwo. Sampai di lokasi korban dipaksa turun atau bahkan didorong hingga terjatuh. Lalu keduanya membawa kabur sepeda motor,” kata Herry, Rabu (5/2/2025).
Korban lantas melapor ke Polsek Semampir. Setelah melakukan serangkaian penyelidikan, polisi menangkap keduanya di kawasan Jatipurwo. Anggota Polsek Semampir pun langsung melakukan penggerebekan.
“Keduanya diamankan di rumah Jatipurwo. Kami menemukan berbagai barang bukti,” tutur Hery.
Dari peristiwa ini, polisi menyita sepeda motor hasil kejahatan, sebuah pisau, dan sejumlah pakaian yang digunakan ketika beraksi. Dari data kepolisian, kedua pelaku begal ini bukan hanya melakukan kejahatan jalanan. Mereka diidentifikasi melakukan kejahatan penipuan dan penggelapan kendaraan bermotor.
“Ada 3 laporan berbeda. Dua diantaranya penipuan dan penggelapan. Lalu satu kasus pencurian dengan kekerasan. Kami masih menduga ada korban lain,” tegas Hery.
Atas peristiwa ini, Hery menghimbau agar masyarakat waspada dan tidak mudah memberikan celah bagi penjahat untuk melakukan aksinya. Apabila mendapati kondisi darurat bisa melapor ke polisi.
“Masyarakat agar tidak mudah percaya apalagi terhadap orang asing. Karena itu bisa menjadi celah bagi pelaku kejahatan,” pungkas Herry. [ang/suf]
-

Bisa-bisanya Trump Klaim Warga Palestina Akan Senang Dipindah dari Gaza
Jakarta –
Bisa-bisanya Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengklaim warga Palestina akan senang dipindah dari Gaza. Pernyataan itu pun menuai kecaman keras dari kelompok Hamas.
Pernyataan kontroversial Trump itu disampaikan ketika dia berbicara kepada wartawan di Gedung Putih pada Selasa (4/2) waktu setempat, sebelum bertemu Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu yang berkunjung ke Washington DC untuk membahas isu Timur Tengah, termasuk gencatan senjata Gaza.
Dalam pernyataannya, Trump mengklaim warga Palestina akan “dengan senang hati meninggalkan Gaza”. Dia juga menyebut warga Gaza tidak memiliki alternatif lain saat ini ketika ditanya wartawan AFP apakah relokasi sama saja dengan menggusur mereka secara paksa.
“Mereka tidak memiliki alternatif lainnya sekarang,” sebut Trump.
“Mereka ada di sana karena mereka tidak memiliki alternatif. Apa yang mereka miliki? Saat ini, itu adalah tumpukan puing besar-besaran… Saya rasa mereka akan sangat senang melakukannya. Saya pikir mereka akan dengan senang hati meninggalkan Gaza. Apa itu Gaza?” ucapnya.
Pernyataan ini disampaikan setelah Trump sebelumnya melontarkan gagasan yang menuai kritikan banyak pihak, yakni “membersihkan” Gaza dan mencetuskan warga Palestina di Jalur Gaza untuk direlokasi ke Mesir atau Yordania.
Baik Kairo maupun Amman telah menolak mentah-mentah gagasan Trump tersebut. Pada Selasa (4/2) kemarin, para pemimpin Mesir dan Yordania menekankan “perlunya berkomitmen pada posisi persatuan Arab” yang akan membantu mencapai perdamaian.
Hamas Kecam Keras Trump
Foto: Donald Trump (Getty Images via AFP/CHIP SOMODEVILLA)
Kelompok Hamas mengecam keras pernyataan Donald Trump yang mengklaim warga Palestina akan “dengan senang hati” meninggalkan Gaza karena mereka tidak memiliki alternatif lainnya. Hamas menyebut pernyataan semacam itu sebagai “resep untuk menciptakan kekacauan” di Timur Tengah.
“Kami menganggapnya sebagai resep untuk menciptakan kekacauan dan ketegangan di kawasan. Rakyat kami di Jalur Gaza tidak akan membiarkan rencana ini terwujud,” tegas pejabat senior Hamas, Sami Abu Zuhri, dalam pernyataan seperti dilansir AFP dan Al Arabiya, Rabu (5/2).
“Apa yang diperlukan adalah diakhirinya pendudukan dan agresi terhadap rakyat kami, bukan pengusiran mereka dari tanah mereka,” ujar Zuhri menegaskan.
Kritikan terhadap Trump juga disampaikan seorang pejabat senior Hamas lainnya, Izzat al-Rishq, yang menegaskan warga Gaza tidak akan menerima skema apa pun yang bertujuan mengusir mereka dari tanah mereka sendiri.
“Rakyat kami di Gaza telah menggagalkan rencana pengungsian dan deportasi akibat pengeboman selama lebih dari 15 bulan,” kata al-Rishq dalam pernyataannya.
“Mereka berakar pada tanah mereka dan tidak akan menerima skema apa pun yang bertujuan untuk mengusir mereka dari Tanah Air mereka,” tegasnya.
Halaman 2 dari 2
(whn/taa)
Hoegeng Awards 2025
Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu
-
/data/photo/2025/02/05/67a35b7debb6f.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Viral Pemotor Pecahkan Kaca Mobil di Cengkareng Usai Lawan Arah Megapolitan 5 Februari 2025
Viral Pemotor Pecahkan Kaca Mobil di Cengkareng Usai Lawan Arah
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com –
Seorang pria berinisial FM (28) memecahkan kaca belakang mobil Suzuki Ignis saat melawan arah di depan ruko 1000 Pintu Air, Cengkareng, Jakarta Barat, pada Sabtu (1/2/2025).
Peristiwa itupun ramai di sosial media setelah diunggah oleh akun
@
lbj_Jakarta pada Minggu (2/2/2025).
Dalam video itu, FM yang sedang berboncengan dengan istri dan anaknya terlihat adu mulut dengan pria paruh baya yang adalah pemilik mobil tersebut.
“Itu kaca mobil gimana?,” tanya pemilik mobil itu.
“Gimana? Kan lu yang nyenggol,” jawab FM.
“Sayakan berhenti, situ yang masuk,” kata pemilik mobil.
Di tengah adu mulut, sang istri yang sedang menggendong anaknya itu langsung menghentikan keributan yang melibatkan suaminya itu.
Dia juga sempat meminta maaf kepada pemilik mobil sambil menahan suaminya untuk berhenti adu mulut.
“Maaf ya Pak, maaf,” kata sang istri yang diucapkan berulang kali.
Namun, pemilik mobil sudah keburu naik pitam. Dia menolak permintaan maaf sang istri dan berniat untuk membawa masalah tersebut ke kantor polisi.
“Ya terus ini bagaimana? Kalau mau ke polisi, ayo kita ke polisi. Kan situ yang salah,” kata pemilik mobil itu.
FM pun kesal saat mendengar perkataan pemilik mobil. Bahkan, dia sempat mengajak sang pemilik mobil untuk baku hantam.
“Apa lu? Lu mau ribut? Ayo ribut,” kata FM.
Namun, sejumlah warga menghentikan niat mereka dan meminta untuk tidak ada keributan.
“Jangan ribut ya! Jangan ribut!,” kata seorang pria berbaju hitam.
Terkait kejadian ini, Kapolsek Cengkareng Kompol Abdul Jana mengatakan, pihaknya telah menerima laporan keributan itu dan sudah menangkap FM pada Senin (3/2/2025).
Abdul Jana mengatakan, FM saat ini tengah menjalani pemeriksaan lebih lanjut di Polsek Cengkareng.
“Ya benar, pelaku sudah diamankan dan saat ini masih dalam pemeriksaan lebih lanjut,” ujar Abdul Jana saat dikonfirmasi, Rabu (5/2/2025).
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -

Seorang WNA ditangkap usai mencuri di 5 minimarket Jaktim dalam sehari
awalnya mendapat informasi dari teman yang merupakan karyawan toko minimarket sebelah
Jakarta (ANTARA) – Seorang Warga Negara Asing (WNA) asal Aljazair bernama Abdelmalek Bouzid (40) ditangkap usai terbukti melakukan aksi pencurian di lima minimarket yang ada di kawasan Duren Sawit, Jakarta Timur dalam sehari.
Sejumlah minimarket yang menjadi korban pelaku berada di kawasan Malaka Sari dan Malaka Jaya, Duren Sawit, Jakarta Timur.
“Informasinya sudah 5-6 toko untuk hari ini dia mencuri kopi. Termasuk toko saya kena juga. Kopi bisa lima pieces, tapi masih dicek lagi jumlahnya,” kata karyawan toko minimarket di kawasan Teratai 3, Duren Sawit, Jakarta Timur, Romi (25) saat ditemui di lokasi, Rabu.
Romi menyebut awalnya mendapat informasi dari teman yang merupakan karyawan toko minimarket sebelah bahwasanya terjadi peristiwa kehilangan kopi.
Usai mendapatkan kabar tersebut, Romi mencoba untuk melihat situasi dan memantau pelaku yang tengah berkeliling di minimarket untuk mengulang aksinya.
“Teman toko sebelah ngasih tahu saya, dia kehilangan kopi juga. Akhirnya saya mencoba untuk muter, dia tertangkap di sini (minimarket Jalan Delima, Duren Sawit). (Gelagatnya) kaya beli biasa aja sih, enggak sempat beli tapi muter-muter aja pas lengah dia ambil deh kopinya ditaruh di tas kain yang dibawa pelaku,” jelas Romi.
Karyawan minimarket lainnya bernama Budi menyebut jika ditotal harga kopi yang berhasil dicuri oleh pelaku sekitar Rp300 ribu. Budi juga mengetahui informasi itu dari karyawan minimarket di tempat lain dan konsumen lainnya yang menaruh curiga terhadap aksi pelaku.
“Nilai kopinya bisa Rp300 ribu. Pelaku berkewarganegaraan Arab, beraksi sendirian dan kita tangkap mengendarai sepeda motor. Dia pura-pura ke ATM, terus tiba-tiba ke tempat kopi terus ketika saya tinggal dikira mau belanja pas saya lagi menyiapkan barang dapat info dari konsumen katanya dia mengambil kopi,” ucap Budi.
Aksi tersebut berhasil terekam CCTV. Pelaku kemudian diamankan ke sebuah minimarket untuk menghindari amukan massa.
Petugas Kepolisian yang tiba di lokasi langsung membawa pelaku, barang bukti, berikut sepeda motor yang dipakai pelaku ke Kantor Polsek Duren Sawit, Jakarta Timur untuk diselidiki lebih lanjut.
Pewarta: Siti Nurhaliza
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2025 -

Dugaan Suap Pilkada Sulsel, Danny Pomanto Akan Lapor Lima Anggota KPU ke KPK
FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto akan melaporkan lima orang anggota Komisi Pemilihan Umum Provinsi Sulawesi Selatan ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait dugaan penyuapan.
“Itu yang pertama (penyuapan), kedua adalah kasus pemalsuan tanda tangan, itu sudah kita laporkan ke polisi, juga DKPP (Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu). Jadi, biar lengkap, kita lapor juga ke KPK supaya tidak ada boleh begitu (curang),” kata Ramdhan saat dikonfirmasi wartawan di Makassar, Rabu, dikutip dari ANTARA.
Mengenai materi yang dilaporkan terkait kasus dugaan penyuapan penyelenggara pemilu tersebut ke lembaga antirasuah, pria yang akrab disapa Danny Pomanto itu belum mau membocorkan dengan alasan tertentu.
Sebagai kontestan calon gubernur pada Pilkada Sulsel 2024 bersama pasangannya Azhar Arsyad, meskipun gugatannya diputuskan tidak dapat diterima oleh majelis hakim Mahkamah Konstitusi, Danny mengatakan bahwa bersengketa itu adalah hal biasa dalam dunia politik.
“Kalau persoalan kalah menang, itu persoalan kedua, karena yang menang belum tentu benar dan begitu pun yang kalah belum tentu salah,” paparnya.
Mengenai kapan pelaporan dugaan penyuapan itu dibawa ke KPK, Danny mengatakan pihaknya sedang menyusun langkah-langkah setelah putusan dismissal MK terkait sengketa Pilkada Sulsel selesai.
“Setelah kita ketahui putusannya, tim segera menyusun kelengkapan berkas laporannya dan dalam waktu dekat ini kita langsung laporkan ke KPK,” katanya.
-

Dua Truk ‘Adu Banteng’ di Bangkalan, Pengemudi Alami Luka-Luka
Bangkalan (beritajatim.com) – Kecelakaan lalu lintas terjadi di Jalan Raya Tanah Merah, Kabupaten Bangkalan, pada Rabu (5/2/2025). Dua truk terlibat tabrakan frontal atau adu banteng, menyebabkan kedua pengemudinya mengalami luka-luka.
Kasatlantas Polres Bangkalan, AKP Diyon Fitrianto, menjelaskan bahwa kecelakaan bermula ketika truk bermuatan cabai dengan nomor polisi M-8086-UP yang dikemudikan Moh Taufik Hidayat (41), warga Kabupaten Pamekasan, melaju dari arah timur ke barat.
“Lalu truk cabe itu mendahului kendaraan yang ada di depannya,” terang AKP Diyon Fitrianto, Rabu (5/2/2025).
Namun, saat melakukan manuver tersebut, dari arah berlawanan datang truk Fuso bermuatan bata ringan dengan nomor polisi N-9906-UV yang dikendarai Adimas Bayu (25), warga Kabupaten Pasuruan. Akibatnya, kedua truk bertabrakan secara frontal.
“Keduanya saling bertabrakan hingga dua kendaraan mengalami ringsek pada bagian depannya,” imbuhnya.
Akibat kejadian ini, kedua pengemudi mengalami luka-luka dan langsung dievakuasi ke RSUD Syamrabu Bangkalan untuk mendapatkan perawatan medis. “Dua korban sudah dievakuasi ke rumah sakit,” pungkasnya. [sar/suf]
-

Emak-emak di Demak Tewas Terlindas Truk Tronton Saat Cari Gas Elpiji 3 Kg, Ini Penjelasan Polisi – Halaman all
TRIBUNNEWS.COM, DEMAK – Tri Lestari (48), seorang ibu rumah tangga di Demak, Jawa Tengah, tewas karena terlindas truk tronton saat mencari gas LPG 3 Kg pada Selasa (4/2/2025).
Selasa kemarin, gas LPG atau Elpiji ukuran 3 Kg memang susah dicari di pasar karena kebijakan pemerintah yang mewajibkan hanya pangkalan yang bisa menjual LPG.
Kapolsek Kecamatan Kebonagung, AKP Suwondo, membenarkan adanya kecelakaan di Jalan Purwodadi-Semarang yang menimpa seorang perempuan tersebut.
Kecelakaan yang menimpa seorang ibu itu kini tengah ditangani Unit Kecelakaan Lalu Lintas Polres Demak.
“Betul, tapi sudah ditangani laka dari Demak,” kata Suwondo, melalui sambungan telepon, Selasa (4/2/2025) malam.
Insiden ini tepatnya di Dukuh Wareng, Desa Kebonagung, Kecamatan Kebonagung, Kabupaten Demak.
Suwondo mengatakan korban saat itu mengendarai sepeda motor jenis Beat berpelat H 4072 BTE.
Korban pertama kali terlihat oleh seorang pedagang asongan sudah terseret di roda truk berpelat B 9096 R yang dikemudikan Endras Moro Yulianto, sekitar pukul 11.00 WIB, dari arah Semarang menuju Purwodadi.
“Karena tidak ada saksi yang melihat, jadi pedagang asongan yang duduk melihat sudah terlindas,” katanya.
Saat kejadian, truk diperkirakan melaju dengan kecepatan 25 kilometer dan sopir tidak mengetahui ada seseorang yang terseret di roda belakang sebelah kiri.
“Terus ada orang yang melihat akhirnya truk itu diberhentikan, terseret kira-kira lima meter lah,” katanya.
Dalam kondisi terjepit dan badan setengah hancur, Tri Lestari sempat teriak minta tolong sebelum akhirnya meninggal dunia.
“Tahu-tahu sudah terlindas minta tolong, minta tolong tapi lah wong posisinya seperti itu, tetap otomatis meninggal,” jelasnya.
Ditanya soal korban yang pergi membeli tabung elpiji 3 kilogram, Suwondo tidak bisa memastikan karena minimnya saksi yang ditemui di lapangan.
“Kalau info yang beredar, kita tidak tahu ya, karena tadi nyari saksi yang melihat bakul asongan tadi. Kalau (korban) cari (gas) melon atau apa kan tidak tahu,” ungkapnya.
Minimnya saksi dalam peristiwa itu, Suwondo menduga, korban menggunakan rem depan sehingga terjatuh dan masuk ke kolong truk.
“Jadi arah itu sejajar, sama-sama mau ke Purwodadi, jadi ibu itu mengambilnya sebelah kiri bukan sebelah kanan, diperkirakan orangnya itu mungkin ngerem depan gubet, orangnya jatuh masuk ke dalam roda truk itu lah terus motornya terlempar sebelah kiri,” tuturnya.
Duka suami
Kepergian Tri Lestari menyisakan duka mendalam bagi suaminya Sugeng (49), serta kedua anaknya.
Alih-alih istri mendapatkan elpiji, Sugeng justru mendengar kabar bahwa istrinya meninggal dunia terlindas truk tronton sewaktu dirinya mangkal berjualan di salah satu sekolah.
“(Informasi istri meninggal) Waktu jualan dijemput adik saya di depan sekolah SMK Fadilah sana,” kata Sugeng, yang diselimuti rasa duka, Rabu (5/2/2025).
Sugeng bercerita, dirinya mengalami kesulitan mendapatkan elpiji 3 kg di wilayah Dempet dalam tiga hari terakhir.
Meskipun sempat mendapati elpiji di salah satu toko, namun tidak boleh dibeli dengan alibi untuk para pedagang, sehingga terpaksa pulang dengan tangan kosong.
“Kemarin-kemarin sebelumnya emang kosong, terus nyari ke Dempet ada batnya gak boleh dibeli. Katanya untuk bakul-bakul (pedagang) semua, padahal cuma satu tabung aja, pulang gak bawa,” tuturnya.
Tidak menyerah sampai di situ, Lestari kemudian pergi lagi ke wilayah Kecamatan Gubug, Kabupaten Grobogan, demi mendapatkan gas untuk kebutuhan memasak di rumah dan Sugeng yang menjadi pedagang pentol keliling.
“Lah, kosong terus pergi lagi ke Gubug sana, yang di Gubug itu tidak dapat kan buat jualan pentol,” katanya. Ironisnya, bukan elpiji yang didapat, Lestari justru tertimpa musibah kecelakaan hingga menghembuskan napas terakhirnya.
Korban diduga terpeleset
Tri Lestari meninggal dunia usai terlindas truk tronton nomor polisi B 9096 TEX di Jalan Semarang-Grobogan pada Selasa (4/2/2025) pukul 11.00 WIB.
Kepala Unit Penegakkan Hukum (Gakkum) Satlantas Polres Demak, Iptu Bambang Susilo mengatakan, insiden bermula dari pengendara sepeda motor berplat H 4072 BTE yang dikemudikan Lestari hendak mendahului truk dari sisi.
Karena diduga kurang konsentrasi, Tri terpeleset dan jatuh ke kolong truk sedangkan sepeda motor miliknya jatuh ke kiri. Atas peristiwa itu, Lestari mengalami luka berat, patah kedua kaki dan luka terbuka sehingga meninggal dunia di tempat.
“Untuk kaki kanan ibu tersebut terlindas oleh KBM truk tronton, sepeda motor tidak terkena, yang terkena pengendara dari sepeda motor tersebut,” terang Bambang, dihubungi melalui telepon, Rabu.
Sementara ini, pengendara truk tronton inisial RE (55), warga asal Kabupaten Grobogan, diamankan di Polres Demak. (Tribun Jateng/Kompas.com)
/data/photo/2019/07/24/5d3861a91d2bc.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)

/data/photo/2025/02/03/67a0a0c927044.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)