Kementrian Lembaga: Polisi

  • WNI Tewas Ditembak di Malaysia Diduga Terlibat Narkoba, Menteri P2MI Buka Suara

    WNI Tewas Ditembak di Malaysia Diduga Terlibat Narkoba, Menteri P2MI Buka Suara

    PIKIRAN RAKYAT – Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) Abdul Kadir Karding mengaku telah mengecek informasi soal lima WNI yang ditembak di Malaysia diduga punya keterkaitan dalam kasus penggelapan senjata dan narkoba.

    “Saya sudah cek ya, pernyataan itu tidak sepenuhnya benar. saya sudah cek ke kedutaan, bahwa itu ternyata tidak sepenuhnya benar, semoga saja tidak benar,” kata dia saat ditemui di Jakarta Selatan, Rabu, 5 Februari 2025.

    Dikutip dari Channel News Asia, Mendagri Malaysia dalam konferensi pers di Gedung Parlemen, pada Senin, 3 Februari mengatakan kelima WNI imigran ilegal tanpa dokumen resmi.

    Menurutnya penyelidikan bisa mengarah pada perdagangan narkoba atau senjata api, setelah dilakukan interogasi lebih lanjut dengan para pekerja imigran yang tertangkap.

    Mendagri Malaysia Saifuddin Nasution Ismail menyampaikan bahwa kepolisian telah menangkap seorang pria diduga terlibat dalam perdagangan manusia.

    Korban akan dipulangkan

    Peristiwa penembakan terhadap kelima WNI terjadi di Perairan Tanjung Rhu, Selangor, pada Jumat, 24 Januari 2025 oleh Agensi Penguatkuasaan Maritim Malaysia (APMM).

    Seorang pekerja berinisial B meninggal dunia dalam kejadian tersebut. Seorang korban lainnya meninggal pada Selasa malam 4 Februari 2025.

    Menteri BP2MI Abdul Karding mengonfirmasi hal tersebut. Upaya pemulangan telah dilakukan oleh pemerintah RI dan berkoordinasi dengan pihak berwajib di Malaysia.

    “Jadi informasi terbaru per tadi malam yang namanya Pak Aban meninggal dunia, jadi hari ini posisinya dua orang meninggal dunia. Namun kami cari datanya Pak Aban ini keluarganya kita belum ketemu sampai hari ini, yang kita tahu itu adalah di Riau, tapi sampai sekarang belum ada yang bisa nemuin. Kita lagi berupaya untuk pakai biometrik, karena memang dulu beliaunya kemungkinan besar unprocedural,” kata dia.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Sosok Letkol Rosita Dulu Kerja Bersihkan WC Kini Jadi Tentara AS, Gagal Tes Polwan karena Tingginya

    Sosok Letkol Rosita Dulu Kerja Bersihkan WC Kini Jadi Tentara AS, Gagal Tes Polwan karena Tingginya

    TRIBUNJATIM.COM – Inilah kisah wanita Indonesia jadi tentara di AS atau Amerika Serikat.

    Wanita itu bernama Letkol Rosita Aruan Orchid Baptiste asal Sumatera Utara.

    Perempuan berdarah Batak itu kini menjadi perwira menengah di Angkatan Darat Amerika Serikat. 

    Perjuangan Letkol Rosita pun tak mudah.

    Rosita saat ini bertugas sebagai mekanik di pasukan militer AS dan telah mengabdi selama lebih dari 11 tahun.

    Dalam perjalanan panjangnya, Rosita pernah ditempatkan di berbagai wilayah konflik, seperti Irak dan Kuwait, setelah menempuh pendidikan di Jerman.

    Akan tetapi, sebelum mencapai posisinya ini, jalan hidupnya penuh dengan tantangan dan kejutan yang tidak pernah dibayangkan sebelumnya. 

    Rosita lahir dan besar di Indonesia, ia merupakan lulusan Fakultas Hukum USU dengan jurusan Perdagangan Internasional.

    Setelah menyelsaikan pendidikannya, Rosita diketahui sempat bekerja di beberapa perusahaan di Jakarta.

    Akan tetapi, hidupnya berubah drastis saat menikah dengan seorang warga negara Amerika Serikat yang juga seorang tentara.

    Demi mendampingi suaminya, Rosita pun pindah ke Negeri Paman Sam tersebut pada September 2000.

    Berada di negara baru dengan budaya yang berbeda, Rosita awalnya bercita-cita menjadi wartawan, mengingat ia pernah bekerja di Warta Ekonomi pada tahun 1997.

    “Kebetulan itu pekerjaan yang saya suka,” ujarnya dalam sebuah wawancara dengan VOA Indonesia, dikutip dari Kompas.com via TribunJabar.

    Akan tetapi, kurangnya pengalaman kerja di AS membuat impiannya itu sulit terwujud.

    Ia pun tidak menyerah dan mengambil pekerjaan sebagai kasir di restoran cepat saji Burger King.

    Dengan gaji 6 dollar 25 sen per jam, ia tak hanya melayani pelanggan, tetapi juga harus membersihkan meja dan bahkan toilet. 

    “Saya nangis, saya bilang sama ibu saya di Jakarta, enggak kebayang saya ke Amerika bersihkan WC,” kenangnya.

    Meski mendalami banyak tantangan, semangat Rosita tidak pernah padam.

    Kesempatan besar itu datang saat ia mengetahui peluang untuk bergabung dengan militer AS. Namun, jalannya tidak mudah.

    Saat ujian pertama, Rosita dinyatakan gagal.

    Bukannya putus asa, Rosita justru semakin gigih belajar selama 30 hari penuh sebelum mengikuti ujian ulang.

    Usahanya pun membuahkan hasil. Rosita dinyatakan lolos dan resmi bergabung dengan pasukan AS, meskipun tinggi badannya hanya 149 sentimeter.

    “Mereka itu tidak melihat tinggi badan,” katanya. 

    Berbeda dengan di Indonesia, militer AS lebih menilai kemampuan seseorang daripada fisik semata. 

    Setelah diterima, ia dihadapkan pada tiga pilihan pekerjaan: sopir, montir, atau koki. Tanpa ragu, Rosita memilih menjadi mekanik, profesi yang jarang dipilih oleh perempuan. 

    Keputusan itu membawanya ke berbagai pelatihan hingga ke Jerman dan menempatkannya dalam misi ke berbagai negara. 

    Sejak kecil, Rosita pun bercita-cita menjadi polisi wanita (Polwan), tetapi impiannya terhenti lantaran tinggi badannya tidak memenuhi syarat.

    “Ada jodoh ingin keinginan jadi Polwan, dari segi tinggi badan saya sudah distop,” tuturnya.

    Ia juga pernah bermimpi menjadi jaksa, namun sekali lagi, aturan tinggi badan menjadi hambatan. 

    Meskipun mimpinya di Indonesia tak terwujud, Rosita menemukan jalannya sendiri di militer AS. 

    Kini, sebagai Letnan Kolonel, ia telah memimpin ratusan pasukan dan menjalani berbagai misi penting.

    Selama bertugas, Rosita mengalami berbagai pengalaman mendebarkan, salah satunya saat ia nyaris tertembak di Irak.

    Saat sedang berada di dalam kelas untuk belajar, tiba-tiba terdengar rentetan tembakan di luar.

    Ketika hendak menunduk untuk memasang plugin laptop, sebuah peluru melesat melewati kepalanya.

    “Waktu itu blank,” ujarnya mengenang. Ia juga pernah ketiduran saat berjaga, dengan senjata masih dalam genggamannya. 

    Pengalaman-pengalaman ini semakin mengukuhkan mental dan ketangguhannya sebagai seorang prajurit. 

    Kini, Rosita telah ditarik dari tugas di medan konflik dan lebih fokus menjalani tugas administrasi serta mengurus keluarganya.

    Kisah Inspiratif Lainnya

    Sementara itu, sebelumnya juga viral sosok Junaedi, tukang tambal ban yang bisa kuliahkan anaknya.

    Pria berusia 54 tahun sudah lama jadi tukang tambal ban di depan salah satu mal di Surabaya, Jawa Timur.

    35 tahun jadi tukang tambal ban, Junaedi mengatakan bahwa kunci bahagianya adalah rajin shalat malam dan berpuasa Senin-Kamis.

    “Yang penting kita taat sama Gusti Allah, pasti diberi kebahagiaan,” kata Junaedi saat ditemui di lapaknya, Jumat (24/1/2025).

    Menurut Junaedi, ketenangan batin, kesehatan, dan keharmonisan keluarga merupakan definisi dari bahagia yang ia yakini.

    “Rezeki itu sudah ada yang mengatur. Kalau yang kaya aja belum tentu bahagia, jadi kita yang enggak kaya harus bahagia,” ucapnya sembari tertawa, melansir dari Kompas.com.

    Penghasilan Junaedi pun tak pasti.

    Jika beruntung dalam sehari dia bisa mendapatkan Rp50.000.

    Namun, lebih sering tidak ada pelanggan sama sekali, kata dia.

    “Istri saya juga bantu jualan nasi bungkus didekat sekolah disana. Jadi sedikit terbantu, yang penting kita sudah berusaha” sambungnya.

    Selain menjadi tukang tambal ban, dulu Junaedi pernah bekerja sebagai tukang becak.

    Tetapi karena pelanggan yang semakin sepi, akhirnya dia menjual becaknya.

    “Semuanya saya coba, yang penting bisa pulang bawa rezeki yang halal,” tutur Junaedi.

    Berkat kegigihan dalam bekerja dan doa tanpa henti, Junaedi kini mampu menyekolahkan anaknya hingga perguruan tinggi.

    “Meskipun saya lulusan SD (Sekolah Dasar), tapi saya selalu ingin anak saya bisa kuliah,” kata dia.

    Putrinya, Rahmawati (21) kini sedang menempuh pendidikan untuk meraih gelar sarjana dari  jurusan Manajemen di Universitas Bhayangkara, Surabaya.

    Untuk biaya kuliah, Junaedi mengaku harus mengeluarkan uang sebesar Rp1,35 juta per semester. Biaya tersebut dia tanggung sendiri tanpa ada bantuan dari Pemerintah.

    “Anak saya sudah pernah coba buat daftar KIP (Kartu Indonesia Pintar), tapi juga enggak pernah lolos, enggak tahu kenapa,” kata dia.

    Berbagai program beasiswa juga sudah dicoba, tapi selalu gagal.

    Biar pun begitu, Junaedi selalu tegas melarang anaknya untuk kuliah sambil bekerja.

    “Memang tugasnya saya sebagai orangtua untuk mencari nafkah. Sudah, kamu cukup fokus sekolah,” ucap dia sambil lagi-lagi tersenyum.

    Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

  • Bobol Brankas Minimarket, Maling di Depok Bawa Kabur Uang Rp 54 Juta
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        5 Februari 2025

    Bobol Brankas Minimarket, Maling di Depok Bawa Kabur Uang Rp 54 Juta Megapolitan 5 Februari 2025

    Bobol Brankas Minimarket, Maling di Depok Bawa Kabur Uang Rp 54 Juta
    Tim Redaksi
    DEPOK, KOMPAS.com –
    Seorang maling berinisial BF membobol brankas minimarket di Jalan Raya Bogor, Sukamaju, Tapos, Kota Depok. pada Sabtu (25/1/2025) dini pagi sekitar pukul 02.22 WIB.
    Kanit Reskrim Polsek Cimanggis AKP Ade mengatakan, pelaku masuk lewat ventilasi minimarket yang saat itu sedang tutup.
    “Pelaku melakukan pencurian dengan cara memanjat melalui tembok lalu menjebol jendela ventilasi,” ucap Ade saat dikonfirmasi, Rabu (5/2/2025).
    Usai masuk ke dalam minimarket, BF langsung menuju ke arah brankas yang menjadi target incarannya. Setelah itu, BF membobol pintu brankas untuk mengambil uang yang ada di dalamnya.
    “Ia masuk ke dalam toko dan mengambil uang dan barang-barang yang ada di dalam brankas,” ujar Ade.
    Setelah menggasak isi brankas, pelaku langsung kabur membawa tumpukan uang tunai puluhan juta rupiah.
    “Total kerugian Rp 54.923.000,” jelas Ade.
    Tak berselang lama, pelaku langsung diamankan oleh Polsek Cimanggis pada hari yang sama dengan kejadian.
    Polisi juga mengamankan sejumlah barang bukti berupa dua lembar kwitansi penjualan toko dan dua buah dus
    handphone
    .
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Kejagung Tangkap 1 Buron Kasus Impor Gula Tom Lembong

    Kejagung Tangkap 1 Buron Kasus Impor Gula Tom Lembong

    Jakarta

    Kejaksaaan Agung menangkap satu buron kasus impor gula yang menjerat Thomas Trikasih Lembong (Tom Lembong). Buron itu adalah Ali Sanjaya B (ASB) selaku Direktur Utama PT Kebun Tebu Mas (PT KTM).

    “Iya ASB, Dirut PT KTM,” kata Kapuspenkum Kejagung, Harli Siregar, Rabu (5/2/2025).

    Harli belum memberikan penjelasan lebih lanjut terkait penangkapan Ali. Saat ini, Ali masih menjalani pemeriksaan di Kejaksaan Agung RI.

    Ali sempat berstatus buron Kejagung di kasus ini. Kejagung juga telah melakukan pencegahan ke luar negeri kepada Ali sebelum akhirnya ditangkap hari ini.

    Kejagung sebelumnya telah mengungkap tersangka baru di kasus impor gula yang menjerat Tom Lembong. Ada sembilan orang yang ditetapkan tersangka.

    “Berdasarkan hasil pemeriksaan dikaitkan dengan alat bukti yang telah kami peroleh selama penyidikan. Maka tim penyidikan Kejagung Republik Indonesia pada Jampidsus telah mendapatkan bukti yang cukup untuk menetapkan sembilan orang tersangka sebagai berikut,” kata Direktur Penyidikan Jampidsus Abdul Qohar dalam jumpa pers di kantornya, Senin (20/1).

    Dalam kasus ini, Kejagung telah terlebih dulu menetapkan dua orang sebagai tersangka, yaitu Tom Lembong dan mantan Direktur Pengembangan Bisnis PT Perusahaan Perdagangan Indonesia Charles Sitorus. Dengan adanya 2 tersangka baru, total tersangka kasus impor gula menjadi 11 orang. Berikut detailnya:

    1. Thomas Trikasih Lembong (Tom Lembong) selaku Menteri Perdagangan tahun 2015-2016
    2. Charles Sitorus selaku mantan Direktur Pengembangan Bisnis PT Perusahaan Perdagangan Indonesia
    3. Tonny Wijaya NG (TW) selaku Direktur Utama PT Angels Products (PT AP) tahun 2015-2016
    4. Wisnu Hendraningrat (WN) selaku Presiden Direktur PT Andalan Furnindo (PT AF) tahun 2011-2024
    5. Hansen Setiawan (HS) selaku Direktur Utama PT Sentra Usahatama Jaya (PT SUJ) tahun 2016
    6. Indra Suryaningrat (IS) selaku Direktur Utama PT Medan Sugar Industry (PT MSI) tahun 2016
    7. Then Surianto Eka Prasetyo (TSEP) selaku Direktur Utama PT Makassar Tene (PT MT) tahun 2016
    8. Hendrogianto Antonio Tiwon (HAT) selaku Direktur Utama PT Duta Sugar Internasional (PT DSI)

    9. Ali Sanjaya B (ASB) selaku Direktur Utama PT Kebun Tebu Mas (PT KTM)
    10. Hans Falita Hutama (HFH) selaku Direktur Utama PT Berkah Manis Makmur (PT BMM)
    11. Eka Sapanca (ES) selaku Direktur Utama PT Permata Dunia Sukses Utama (PT PDSU) tahun 2016

    (mib/ygs)

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • Menteri PU Tak Berani Larang Truk ODOL Beroperasi, Takut Inflasi dan Biaya Logistik Naik – Halaman all

    Menteri PU Tak Berani Larang Truk ODOL Beroperasi, Takut Inflasi dan Biaya Logistik Naik – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengungkapkan kecelakaan truk maut pengangkut galon air mineral Aqua di Gerbang Tol Ciawi 2, Bogor, Jawa Barat, dipicu oleh truk yang membawa angkutan secara berlebihan alias truk ODOL (Over Dimension Over Load).

    Truk itu mengalami rem blong dan menghantam sejumlah kendaraan di depannya yang sedang melakukan transaksi pembayaran tol.

    Menurut dia, fenomena truk ODOL ini merupakan permasalahan yang dilematis dan kompleks dan tidak hanya menjadi tanggung jawab Kementerian PU dan Kementerian Perhubungan saja.

    Namun, juga jadi tanggung jawab kementerian lainnya yang membidangi ekonomi. 

    “Kalau kita melarang, nanti ada masalah di inflasi atau kenaikan biaya logistik. Tetapi, kalau kita biarkan seperti ini akan ada berbagai risiko seperti kerusakan jalan, bahkan kecelakaan yang menyebabkan kehilangan nyawa,” ujar Dody.

    Dari segi kerusakan jalan misalnya, biaya perawatan dan perbaikan jalan harus dianggarkan lima kali setahun.

     

    Akibat banyaknya truk ODOL, jadi ada penambahan biaya. Hal tersebut terjadi di ruas jalan nasional.

    Dody menjelaskan, pemerintah dan institusi terkait harus duduk bersama untuk mencari titik keseimbangan dari permasalahan truk ODOL.

    “Diharapkan ODOL dapat berkurang, tetapi di sisi lain biaya-biaya tidak perlu naik tinggi, inflasi terjaga, dan biaya preservasi jalan juga tidak mengalami kenaikan,” kata dia.

    Soal Ubah Teknis Konstruksi Tunggu Hasil Olah TKP

    Terkait teknis konstruksi jalan, Kementerian PU dan Jasa Marga selaku Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) tengah menunggu hasil olah TKP dari Korlantas Polri dan Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) Kementerian Perhubungan.

    Apabila dirasa perlu melakukan penambahan jalur darurat atas kejadian ini, Kementerian PU siap menindaklanjuti rekomendasi teknisnya.

    “Saat ini sedang proses olah TKP. Nanti, dari Korlantas dan KNKT akan memberikan judgement yang lebih bagus dari sisi teknis perjalanan di jalan tol,” tutur Dody.

    Dari sisi konstruksi tidak ada masalah karena jalan tol ini sudah beroperasi bertahun-tahun.

    Namun, berdasarkan data dari Weight in Motion yang telah dipasang Jasa Marga, dapat dipastikan penyebabnya karena truk ODOL.

    “Kementerian PU juga tidak bisa langsung membuat jalur darurat tanpa ada arahan dan rekomendasi teknis,” kata Dody.

    Kementerian PU bersama dengan Jasa Marga dan kepolisian melakukan penutupan 4 Gerbang Tol dan hanya memfungsionalkan 4 gerbang tol lainnya untuk evaluasi.

     

  • Pemotor yang Pecahkan Kaca Mobil di Cengkareng Usai Lawan Arah Ditangkap Polisi
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        5 Februari 2025

    Pemotor yang Pecahkan Kaca Mobil di Cengkareng Usai Lawan Arah Ditangkap Polisi Megapolitan 5 Februari 2025

    Pemotor yang Pecahkan Kaca Mobil di Cengkareng Usai Lawan Arah Ditangkap Polisi
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Polisi menangkap pria berinisial FM (28), pemotor yang memecahkan kaca belakang Mobil Suzuki Ignis saat melawan arah di depan ruko 1000 Pintu Air, Cengkareng, Jakarta Barat.
    Kapolsek Cengkareng Kompol Abdul Jana mengatakan, FM diamankan di sebuah rumah di Cengkareng Barat pada Senin (3/2/2025).
    “Kami telah mengamankan satu orang pelaku yang diduga telah melakukan perusakan terhadap mobil dan kejadian tersebut viral di media sosial,” ujar Abdul Jana saat dikonfirmasi, Rabu (5/2/2025).
    Abdul Jana menjelaskan, peristiwa itu terjadi pada Sabtu (1/2/2025). Mulanya, FM berkendara melawan arus, berboncengan dengan anak dan istrinya.
    Motor pelaku bersenggolan dengan mobil korban hingga membuat FM dan keluarganya terjatuh.
    Merasa kesal, FM langsung menghampiri mobil Suzuki Ignis itu dan melakukan pemukulan hingga kaca belakang mobil pecah.
    “Ketika bersenggolan, pelaku emosi karena terjatuh. Kemudian, dia langsung memukul mobil korban dengan menggunakan helm,” kata Abdul Jana. 
    Sementara, melihat kaca mobilnya dihancurkan, korban tidak terima. Dia langsung mendatangi pelaku untuk minta pertanggungjawaban.
    Namun, pelaku tak mau mengalah dan terlibat adu mulut dengan korban. Keduanya pun dilerai warga di lokasi.
    Setelah peristiwa itu, korban melapor ke Polsek Cengkareng pada hari yang sama.
    FM sempat bersembunyi sebelum akhirnya ditangkap polisi. Saat ditangkap, FM tak melakukan perlawanan sama sekali.
    “Tidak ada perlawanan tetapi dia diduga lagi sembunyi. Namun, kami mendapatkan informasi bahwa dia berada di tempat yang telah kita ketahui,” jelas Abdul Jana.
    Atas perbuatannya, FM terancam Pasal 406 KUHP tentang perusakan dengan hukuman dua tahun penjara.
    Saat ini, FM telah diamankan di Polsek Cengkareng untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut.
    Sebelumnya diberitakan, FM memecahkan kaca belakang mobil Suzuki Ignis saat melawan arah di depan ruko 1000 Pintu Air, Cengkareng, Jakarta Barat, pada Sabtu (1/2/2025).
    Peristiwa itupun ramai di sosial media setelah diunggah oleh akun @lbj_Jakarta pada Minggu (2/2/2025).
    Dalam video itu, FM yang sedang berboncengan dengan istri dan anaknya terlihat adu mulut dengan pria paruh baya yang adalah pemilik mobil tersebut.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Komplotan Begal Surabaya Diringkus Polisi, Modusnya Minta Antar Pulang

    Komplotan Begal Surabaya Diringkus Polisi, Modusnya Minta Antar Pulang

    Surabaya (beritajatim.com) – Komplotan begal Surabaya diringkus petugas kepolisian, Kamis (30/1/2025) kemarin. Komplotan itu berisi 2 pria berinisial SA (34) warga Jatipurwo dan AR (45) warga Kampung Seng, Simokerto, Surabaya.

    Kapolsek Semampir AKP Herry Iswanto mengatakan kedua tersangka merupakan komplotan begal yang meminta tolong untuk diantarkan pulang ke rumah. Ketika sampai di titik lokasi, pengendara motor dipaksa turun. Bahkan kedua pelaku tidak segan untuk menganiaya korban ketika melawan.

    “Korban dimintai tolong untuk mengantar ke Jatipurwo. Sampai di lokasi korban dipaksa turun atau bahkan didorong hingga terjatuh. Lalu keduanya membawa kabur sepeda motor,” kata Herry, Rabu (5/2/2025).

    Korban lantas melapor ke Polsek Semampir. Setelah melakukan serangkaian penyelidikan, polisi menangkap keduanya di kawasan Jatipurwo. Anggota Polsek Semampir pun langsung melakukan penggerebekan.

    “Keduanya diamankan di rumah Jatipurwo. Kami menemukan berbagai barang bukti,” tutur Hery.

    Dari peristiwa ini, polisi menyita sepeda motor hasil kejahatan, sebuah pisau, dan sejumlah pakaian yang digunakan ketika beraksi. Dari data kepolisian, kedua pelaku begal ini bukan hanya melakukan kejahatan jalanan. Mereka diidentifikasi melakukan kejahatan penipuan dan penggelapan kendaraan bermotor.

    “Ada 3 laporan berbeda. Dua diantaranya penipuan dan penggelapan. Lalu satu kasus pencurian dengan kekerasan. Kami masih menduga ada korban lain,” tegas Hery.

    Atas peristiwa ini, Hery menghimbau agar masyarakat waspada dan tidak mudah memberikan celah bagi penjahat untuk melakukan aksinya. Apabila mendapati kondisi darurat bisa melapor ke polisi.

    “Masyarakat agar tidak mudah percaya apalagi terhadap orang asing. Karena itu bisa menjadi celah bagi pelaku kejahatan,” pungkas Herry. [ang/suf]

  • Bisa-bisanya Trump Klaim Warga Palestina Akan Senang Dipindah dari Gaza

    Bisa-bisanya Trump Klaim Warga Palestina Akan Senang Dipindah dari Gaza

    Jakarta

    Bisa-bisanya Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengklaim warga Palestina akan senang dipindah dari Gaza. Pernyataan itu pun menuai kecaman keras dari kelompok Hamas.

    Pernyataan kontroversial Trump itu disampaikan ketika dia berbicara kepada wartawan di Gedung Putih pada Selasa (4/2) waktu setempat, sebelum bertemu Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu yang berkunjung ke Washington DC untuk membahas isu Timur Tengah, termasuk gencatan senjata Gaza.

    Dalam pernyataannya, Trump mengklaim warga Palestina akan “dengan senang hati meninggalkan Gaza”. Dia juga menyebut warga Gaza tidak memiliki alternatif lain saat ini ketika ditanya wartawan AFP apakah relokasi sama saja dengan menggusur mereka secara paksa.

    “Mereka tidak memiliki alternatif lainnya sekarang,” sebut Trump.

    “Mereka ada di sana karena mereka tidak memiliki alternatif. Apa yang mereka miliki? Saat ini, itu adalah tumpukan puing besar-besaran… Saya rasa mereka akan sangat senang melakukannya. Saya pikir mereka akan dengan senang hati meninggalkan Gaza. Apa itu Gaza?” ucapnya.

    Pernyataan ini disampaikan setelah Trump sebelumnya melontarkan gagasan yang menuai kritikan banyak pihak, yakni “membersihkan” Gaza dan mencetuskan warga Palestina di Jalur Gaza untuk direlokasi ke Mesir atau Yordania.

    Baik Kairo maupun Amman telah menolak mentah-mentah gagasan Trump tersebut. Pada Selasa (4/2) kemarin, para pemimpin Mesir dan Yordania menekankan “perlunya berkomitmen pada posisi persatuan Arab” yang akan membantu mencapai perdamaian.

    Hamas Kecam Keras Trump

    Foto: Donald Trump (Getty Images via AFP/CHIP SOMODEVILLA)

    Kelompok Hamas mengecam keras pernyataan Donald Trump yang mengklaim warga Palestina akan “dengan senang hati” meninggalkan Gaza karena mereka tidak memiliki alternatif lainnya. Hamas menyebut pernyataan semacam itu sebagai “resep untuk menciptakan kekacauan” di Timur Tengah.

    “Kami menganggapnya sebagai resep untuk menciptakan kekacauan dan ketegangan di kawasan. Rakyat kami di Jalur Gaza tidak akan membiarkan rencana ini terwujud,” tegas pejabat senior Hamas, Sami Abu Zuhri, dalam pernyataan seperti dilansir AFP dan Al Arabiya, Rabu (5/2).

    “Apa yang diperlukan adalah diakhirinya pendudukan dan agresi terhadap rakyat kami, bukan pengusiran mereka dari tanah mereka,” ujar Zuhri menegaskan.

    Kritikan terhadap Trump juga disampaikan seorang pejabat senior Hamas lainnya, Izzat al-Rishq, yang menegaskan warga Gaza tidak akan menerima skema apa pun yang bertujuan mengusir mereka dari tanah mereka sendiri.

    “Rakyat kami di Gaza telah menggagalkan rencana pengungsian dan deportasi akibat pengeboman selama lebih dari 15 bulan,” kata al-Rishq dalam pernyataannya.

    “Mereka berakar pada tanah mereka dan tidak akan menerima skema apa pun yang bertujuan untuk mengusir mereka dari Tanah Air mereka,” tegasnya.

    Halaman 2 dari 2

    (whn/taa)

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • Pria Bekasi Bunuh Istri karena Motif Asmara Lalu Habisi Nyawa Wanita Penagih Utang Dipicu Rasa Kesal – Halaman all

    Pria Bekasi Bunuh Istri karena Motif Asmara Lalu Habisi Nyawa Wanita Penagih Utang Dipicu Rasa Kesal – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, BEKASI – Sunardi (43) ditangkap polisi karena diduga sebagai pembunuh Sri Pujiyanti (23), perempuan penagih utang di Sindangmulya, Cibarusah, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.

    Polres Metro Bekasi menangkap pelaku tidak lama setelah penemuan jenazah di rumah Sunardi.

    Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi Kompol Onkoseno Grandiarso Sukahar mengatakan pembunuhan ini bermula ketika korban menagih cicilan koperasi di kediaman pelaku Senin (3/2/2025) pukul 15.00 WIB.

    “Korban menagih cicilan Koperasi Pantura yang tidak dibayarkan pelaku selama satu bulan terakhir,” kata Onkoseno, pada Rabu (5/2/2025).

    Saat menagih utang itu, pelaku tak kunjung membayarnya hingga korban terus menunggu.

    Merasa kesal karena korban terus menunggu, pelaku tiba-tiba mencekik Sri menggunakan kerudung yang dipakainya.

    Setelah tak berdaya, pelaku kembali mencekik menggunakan kain dan membawanya ke dalam rumah.

    “Pelaku sempat pergi dengan motornya dan kembali lagi memindahkan korban ke dalam kamarnya,” katanya.

    Korban dipindahkan ke kamar lalu ditutupi spring bed.

    Seketika itu, teman korban datang menanyakan keberadaannya namun pelaku menjawab korban sudah pulang.

    Kata Seno, sekira pukul 24.00 WIB keluarga bersama warga dan Ketua RT setempat mendatangi rumah pelaku.

    Kedatangannya menanyakan kembali keberadaan korban.

    Pelaku tetap mengelak tidak tahu, dan memancing mereka yang datang agar memeriksanya.

    “Saat itu pelaku terlihat gugup dan melarikan diri.

    Dari sana pelaku dapat ditangkap,” katanya.

    Identitas korban

    Korban adalah warga Jonggol, Bogor, Jawa Barat.

    Kasi Humas Polres Metro Bekasi, Akhmadi menyampaikan korban ditemukan di kamar rumah milik pelaku di Desa Sindangmulya, Kecamatan Cibarusah.

    Saat ditemukan korban sudah dalam keadaan membengkak.

    “Korban sudah dibawa ke RS Polri untuk autopsi,” katanya.

    Terkait kronologi dan pelaku pembunuhannya, Akhmadi belum bisa menyampaikan.

    Pasalnya, kasus ini tengah ditangani jajaran Polres dan Polsek Cibarusah.

    “Sudah ditangani ya, nanti disampaikan jika ada info lebih lanjut,” katanya.

    PENAGIH UTANG DIBUNUH – Garis polisi terpasang di rumah tempat kejadian perkara pembunuhan terhadap Sri Pujiyanti (23), gadis penagih utang di Desa Sindangmulya, Kecamatan Cibarusah, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat Selasa (4/2/2025). Sri ditemukan tewas di rumah nasabahnya, Sunardi (43) yang kini sudah ditangkap polisi karena diduga menjadi pembunuh debt collector di Bekasi ini. (Istimewa)

    Pelaku bunuh istri karena asmara

    Pelaku ternyata membunuh istrinya dan menguburnya di septic tank rumah.

    Polisi membongkar septic tank tersebut.

    Titik area septictank tempat kubur jasad istri itu ditutupi kain di sekelilingnya.

    Kurang lebih dua jam, polisi berhasil evakuasi jasad istri pelaku.

    Kapolres Metro Bekasi, Kombes Pol Mustofa mengungkapkan, hari ini merupakan rangkaian olah tempat kejadian perkara (TKP) yang bermula peristiwa pembunuhan Sri Pujiyanti.

    “Hasil pemeriksaan dan pengembangan yang mendalam dari temen-temen Reskrim Polres maupun Polsek diperoleh dari keterangan bahwa tersangka mengakui telah pada 2022 awal November melakukan pembunuhan terhadap istri sahnya,” katanya kepada awak media, Rabu (5/2/2024).

    Atas dasar hasil pengembangan itu, kata Mustofa, pihaknya bersama jajaran forensik memutuskan membongkar septic tank tersebut.

    Hasil pembongkaran itu, ditemukan kerangka keseluruhan secara utuh termasuk ada pakaian, jaket korban.

    “Tadi kami bersama teman-teman forensik menemukan kerangka, secara keseluruhan kerangkanya masih ditemukan secara utuh termasuk pakaian korban, dari jaket korban, pakaian dalam korban masih utuh ditemukan di TKP,” katanya.

    Saat ini jasad berupa kerangka itu dibawa ke Rumah Sakit (RS) Polri Kramat Jati, Jakarta.

    “Untuk motif membunuh istri sahnya karena motif asmara,” katanya. (Tribun Bekasi)

     

     

  • Viral Pemotor Pecahkan Kaca Mobil di Cengkareng Usai Lawan Arah
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        5 Februari 2025

    Viral Pemotor Pecahkan Kaca Mobil di Cengkareng Usai Lawan Arah Megapolitan 5 Februari 2025

    Viral Pemotor Pecahkan Kaca Mobil di Cengkareng Usai Lawan Arah
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Seorang pria berinisial FM (28) memecahkan kaca belakang mobil Suzuki Ignis saat melawan arah di depan ruko 1000 Pintu Air, Cengkareng, Jakarta Barat, pada Sabtu (1/2/2025).
    Peristiwa itupun ramai di sosial media setelah diunggah oleh akun
    @
    lbj_Jakarta pada Minggu (2/2/2025).
    Dalam video itu, FM yang sedang berboncengan dengan istri dan anaknya terlihat adu mulut dengan pria paruh baya yang adalah pemilik mobil tersebut.
    “Itu kaca mobil gimana?,” tanya pemilik mobil itu.
    “Gimana? Kan lu yang nyenggol,” jawab FM.
    “Sayakan berhenti, situ yang masuk,” kata pemilik mobil.
    Di tengah adu mulut, sang istri yang sedang menggendong anaknya itu langsung menghentikan keributan yang melibatkan suaminya itu.
    Dia juga sempat meminta maaf kepada pemilik mobil sambil menahan suaminya untuk berhenti adu mulut.
    “Maaf ya Pak, maaf,” kata sang istri yang diucapkan berulang kali.
    Namun, pemilik mobil sudah keburu naik pitam. Dia menolak permintaan maaf sang istri dan berniat untuk membawa masalah tersebut ke kantor polisi.
    “Ya terus ini bagaimana? Kalau mau ke polisi, ayo kita ke polisi. Kan situ yang salah,” kata pemilik mobil itu.
    FM pun kesal saat mendengar perkataan pemilik mobil. Bahkan, dia sempat mengajak sang pemilik mobil untuk baku hantam.
    “Apa lu? Lu mau ribut? Ayo ribut,” kata FM.
    Namun, sejumlah warga menghentikan niat mereka dan meminta untuk tidak ada keributan.
    “Jangan ribut ya! Jangan ribut!,” kata seorang pria berbaju hitam.
    Terkait kejadian ini, Kapolsek Cengkareng Kompol Abdul Jana mengatakan, pihaknya telah menerima laporan keributan itu dan sudah menangkap FM pada Senin (3/2/2025).
    Abdul Jana mengatakan, FM saat ini tengah menjalani pemeriksaan lebih lanjut di Polsek Cengkareng.
    “Ya benar, pelaku sudah diamankan dan saat ini masih dalam pemeriksaan lebih lanjut,” ujar Abdul Jana saat dikonfirmasi, Rabu (5/2/2025).
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.