Kementrian Lembaga: Polisi

  • Update Kasus Pagar Laut Tangerang Naik ke Penyidikan, Bareskrim Polri akan Panggil Lagi Kades Kohod

    Update Kasus Pagar Laut Tangerang Naik ke Penyidikan, Bareskrim Polri akan Panggil Lagi Kades Kohod

    TRIBUNJATIM.COM – Berikut ini update kasus pagar laut Tangerang naik ke penyidikan.

    Kades Kohod Arsin bin Asip akan dipanggil kembali oleh Bareskrim Polri.

    Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko mengatakan, Bareskrim Polri akan kembali memanggil 25 orang saksi dalam kasus dugaan pemalsuan Surat Hak Guna Bangunan (SHGB) di lahan pagar laut Tangerang.

    “Ini kita tunggu hasilnya dan disampaikan saat ini adanya dugaan tindak pidana pemalsuan surat hak guna bangunan (SHGB).”

    “Dan kemudian akan kembali memanggil 25 saksi,” kata Trunoyudo dilansir Kompas.com, Jumat (7/2/2025).

    Menurut Trunoyudo, dari total 25 saksi tersebut, Kepala Desa Kohod, Arsin adalah salah satu saksi yang ikut diperiksa kembali oleh Bareskrim Polri.

    “Iya (Kades Kohod), itu masuk bagian daripada yang akan dipanggil,” terang Trunoyudo.

    Diketahui sebelumnya Kades Kohod, Arsin ini pernah dipanggil menjadi saksi oleh Bareskrim Polri.

    Namun saat itu, kasus dugaan pemalsuan SHGB pagar laut Tangerang ini masih dalam proses penyelidikan.

    Sehingga Arsin tidak wajib untuk memenuhi panggilan Bareskrim Polri.

    Berbeda dengan saat ini, di mana kasus dugaan pemalsuan SHGB pagar laut Tangerang telah naik statusnya ke penyidikan.

    Maka Kades Kohod ini wajib menghadiri panggilan Bareskrim Polri.

    “Kan itu penyelidikan, itu undangan sifatnya. “

    “Tapi, kalau dalam formal nanti, dalam proses penyidikan tentu ada konsekuensi dalam melaksanakan pemanggilan itu wajib untuk dihadiri dan diambil keterangannya,” jelas Trunoyudo.

    Kades Kohod Didesak Jadi Tersangka

    PAGAR LAUT – Kepala Desa Kohod, Arsin saat meninjau area laut yang memiliki SHGB dan SHM, di Desa Kohod, kabupaten Tangerang, Banten, Jumat (24/1/2025). (KOMPAS.com/Acep Nazmudin)

    Ketua Riset dan Advokasi Publik LBHAP PP Muhammadiyah, Gufroni menuturkan, kasus yang dugaan pemalsuan SHGB pagar laut Tangerang yang menyeret Arsin sudah terang benderang. 

    Gufroni menilai, Arsin diduga terlibat dalam pemalsuan surat girik bidang pagar laut, hingga indikasi tindak pidana pencucian uang (TPPU).

    “Maka saya sudah sampaikan ke penyidik Bareskrim Mabes Polri untuk menetapkan dia tersangka.”

    “Dikhawatirkan Arsin menghilangkan barang bukti dan melarikan diri.”

    “Jadi kalau soal cekal itu sudah menjadi bagian dari upaya paksa kepolisian untuk melakukan pencekalan agar Arsin tidak bepergian ke luar negeri,” kata Gufroni, Selasa (4/2/2025).

    Dia pun berharap aparat penegak hukum bisa bergerak cepat, agar para terduga pelaku yang terlibat, tidak menghilangkan barang bukti.

    “Jangan sampai orang-orang yang terlibat ini menghilangkan barang bukti. Memusnahkan dokumen, terus hasil kekayaan disembunyikan,” ujar Gufroni.

    “Paling enggak seminggu ini sudah ada tersangka lah. Jangan sampai nunggu yang lain dulu, kan setahu saya banyak yang melarikan diri,” ucapnya.

    Kini Direktorat Tindak Pidana Umum (Dittipidum) Bareskrim Polri telah meningkatkan status kasus pagar laut di Kabupaten Tangerang, Banten ke tahap penyidikan.

    Dirtipidum Bareskrim Polri Brigjen Djuhandhani Rahardjo Puro mengatakan status kasus dinaikkan ke tahap penyidikan setelah pihaknya melaksanakan gelar perkara pada Selasa (4/2/2025).

    “Dari hasil gelar perkara ditemukan dugaan tindak pidana pemalsuan surat dan/atau pemalsuan akta otentik yang selanjutnya kami dari penyidik siap melaksanakan penyidikan lebih lanjut,” ujarnya di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Selasa (4/2/2025).

    Berita Viral dan Berita Jatim lainnya

    Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

  • BREAKING NEWS: Mobil Ringsek Tertabrak KA Commuter Line di Tambak Mayor Surabaya

    BREAKING NEWS: Mobil Ringsek Tertabrak KA Commuter Line di Tambak Mayor Surabaya

    Laporan Wartawan TribunJatim.com, Luhur Pambudi

    TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA – Sebuah mobil warna putih bernopol L-1985-IQ ringsek tertabrak dan terseret Kereta Api (KA) Commuter Line Blorasura di perlintasan Jalan Tambak Mayor, Asemrowo, Surabaya, pukul 19.05 WIB, pada Jumat (7/2/2025). 

    Manager Humas KAI Daop 8 Surabaya Luqman Arif membenarkan bahwa KA relasi Stasiun Pasar Turi, Surabaya, Jatim dengan Stasiun Cepu, Blora, Jateng berhenti mendadak atau berhenti luar biasa (BLB) di KM 226+900 petak jalan antara Stasiun Surabaya Pasar Turi-Stasiun Tandes.

    “Sesaat setelah dilakukan pemeriksaan oleh Awak Sarana Perkeretaapian (ASP) mendapati posisi kendaraan mobil menghalangi jalur KA yang mengakibatkan perjalanan KA Commuter Line Blorasura terganggu,” ujarnya saat dihubungi TribunJatim.com, pada Jumat (7/2/2025). 

    Kini, bodi mobil yang ringsek tersebut sedang dilakukan evakuasi oleh petugas Rescue Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Surabaya. 

    Namun, kabar terbaru, Luqman menambahkan, jalur rel KA tersebut telah steril atau bersih dari bodi bekas kecelakaan. Dan KA tersebut telah melanjutkan perjalanan pukul 20.21 WIB. 

    Kondisi mobil ringsek tertabrak Kereta Api (KA) Commuter Line Blorasura di perlintasan Jalan Tambak Mayor, Asemrowo, Surabaya, pukul 19.05 WIB, pada Jumat (7/2/2025) malam. (TRIBUNJATIM/istimewa)

    “Setelah dilakukan pemeriksaan, jalur hulu-hilir dinyatakan aman dilewati oleh perjalanan KA pukul 20.21 WIB,” tambahnya. 

    Mengenai korban jiwa atau luka. Luqman belum dapat menyampaikannya. Karena proses evakuasi dan pendataan masih dilakukan oleh personelnya bersama Anggota Kepolisian. 

    “Saat ini petugas dari KAI Daop 8 Surabaya berupaya mengevakuasi kendaraan mobil agar jalur KA dapat dilalui kembali,” jelasnya. 

    Luqman tak henti-hentinya menyebutkan naha KAI Daop 8 Surabaya mengingatkan kembali kepada pengendara untuk berhati-hati saat akan melewati perlintasan sebidang KA. 

    “Berhenti, tengok kiri-kanan, pastikan tidak ada kereta yang akan melintas,” pungkasnya. 

    Sementara itu, Kasat Lantas Polres Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya AKP Imam Sayfudin Rodji mengatakan, pihaknya belum dapat memastikan ada tidaknya korban jiwa dan luka. Karena personelnya masih melakukan olah TKP dan evakuasi mobil dari rel KA tersebut. 

    “Masih melakukan evakuasi. Kami masih selidiki dan cek dulu,” ujar Imam saat dihubungi TribunJatim.com

  • Insiden Tragis di Pakuwon Mall Bekasi, 2 Pekerja Pembersih Kaca Tewas Terjatuh dari Lantai 8 – Halaman all

    Insiden Tragis di Pakuwon Mall Bekasi, 2 Pekerja Pembersih Kaca Tewas Terjatuh dari Lantai 8 – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Dua pekerja pembersih kaca di Pakuwon Mall, Bekasi Selatan, Kota Bekasi, Jawa Barat, tewas setelah terjatuh dari lantai delapan, Jumat (7/2/2025).

    Kedua korban, laki-laki berinisial D (30) dan T (30), mengalami luka berat di bagian kepala dan beberapa patah tulang.

    Kapolsek Bekasi Selatan, Kompol Dedi Herdiana, menjelaskan sebelum insiden terjadi, kedua korban sedang menjalankan tugas mereka membersihkan kaca di lantai delapan dengan menggunakan gondola.

    “Korban ini yang jelas pasca jatuh  kepalanya pecah, dan ada beberapa bagian badan yang patah,” kata Kompol Dedi Herdiana saat ditemui di Pakuwon Mall Bekasi, Jumat (7/2/2025).

    Kompol Dedi menambahkan, pihak kepolisian telah memeriksa empat orang saksi untuk mengungkap lebih lanjut tentang peristiwa tersebut.

    “Terkait kronologi kejadian kami masih proses penyelidikan, tapi saat dicek di lokasi, dua korban pakai Alat Pelindung Diri (APD) lengkap,” jelasnya.

    Setelah insiden, jenazah kedua korban segera dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Bekasi untuk pemeriksaan lebih lanjut.

    “Selanjutnya perkara diselidiki Polres Metro Bekasi Kota,” tutup Kompol Dedi Herdiana.

    Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).

  • Truk Box Terguling di Ngantru Tulungagung, Sempat Serempet Mobil dan Tabrak Pagar Rumah Warga

    Truk Box Terguling di Ngantru Tulungagung, Sempat Serempet Mobil dan Tabrak Pagar Rumah Warga

    Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, David Yohanes

    TRIBUNJATIM.COM, TULUNGAGUNG – Kecelakaan lalu lintas yang melibatkan truk box Mitsubishi Canter L 8925 UQ dan Daihatsu Xenia L 1270 CAO terjadi di Jalan Raya Desa Pucunglor, Kecamatan Ngantru, Kabupaten Tulungagung, Jumat (7/2/2025) sekitar pukul 15.15 WIB.

    Kecelakaan ini terjadi diduga karena manuver sopir truk box yang akan mendahului kendaraan di depannya.

    Truk box warna kuning muatan jajanan anak-anak ini sempat menabrak pagar rumah warga dan terguling.

    “Ada dua orang terluka, masing-masing penumpang Xenia dan sopir truk. Keduanya dibawa ke Puskesmas Pucunglor,” jelas Kasat Lantas Polres Tulungagung, AKP Taufik Nabila.

    Taufik menuturkan, truk yang terlibat kecelakaan dikemudikan BMP, warga Desa Purwokerto, Kecamatan Srengat, Kabupaten Blitar.

    Truk melaju dari arah barat ke timur, sementara di depannya melaju Daihatsu Xenia yang dikemudikan YEW warga Desa Bendoagung, Kecamatan Kampak, Kabupaten Trenggalek.

    Saat berada di sebelah timur jalan ke Jembatan Ngujang 2, sopir truk bermaksud mendahului Xenia di depannya.

    “Dugaan kami, sopir truk ini kurang memperhatikan situasi dan tidak menguasai laju kendaraan sehingga oleng ke kiri saat akan mendahului,” sambung Taufik.  

    TRUK TERGULING – Truk box Mitsubishi Canter L 8925 UQ bermuatan jajanan anak terguling usai terlibat kecelakaan dengan Daihatsu Xenia L 1270 CAO di Jalan Raya Pucunglor, Kecamatan Ngantru, Kabupaten Tulungagung, Jumat (7/2/2025) pukul 15.15 WIB. Kecelakaan ini terjadi, diduga karena manuver sopir truk yang akan mendahului kendaraan di depannya. (SATLANTAS POLRES TULUNGAGUNG)

    Saat truk box itu oleng sempat menyerempet bodi bagian kanan Daihatsu Xenia hingga plat bagian pintu depan kanan terkelupas.

    Setelah menyerempet Daihatsu Xenia, truk box balik oleng ke arah kanan hingga nyelonong ke kanan, menabrak pagar rumah warga dan terguling di jalan.

    Kaca depan mobil ini pecah berantakan, bodi box di bagian belakang juga rusak.

    “Sopir truk sama satu penumpang Xenia dengan inisial F mengalami luka, tapi dalam kondisi sadar. Mereka menjalani pemeriksaan di Puskesmas Pucunglor yang dekat dengan lokasi,” tutur Taufik.

    Kasus kecelakaan lalu lintas ini masih dalam penanganan Unit Gakkum Satlantas Polres Tulungagung.

    Kedua kendaraan yang terlibat kecelakaan dibawa ke tempat penyimpanan barang bukti di Unit Gakkum.

    Sementara polisi telah melakukan olah TKP dan mengumpulkan keterangan para saksi.

    “Proses hukum sedang berjalan untuk mengungkap penyebab pasti kecelakaan,” tandasnya. 

  • Bocah SD Dituduh Curi Sayuran Padahal Pungut Sisa untuk Dijual, Digunduli dan Disekap Penjaga Pasar

    Bocah SD Dituduh Curi Sayuran Padahal Pungut Sisa untuk Dijual, Digunduli dan Disekap Penjaga Pasar

    TRIBUNJATIM.COM – Seorang bocah dituduh curi sayuran padahal pungut sisanya di pasar Induk Jakabaring, Palembang, Sumatera Selatan.

    Karena hal itu, bocah SD berinisial MR itu dianiaya oleh penjaga pasar.

    Peristiwa yang dialami bocah 12 tahun tersebut diungkapkan oleh Conie Pania Putri dan Novel Suwa dari Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Bima Sakti.

    Mereka melaporkan kejadian tersebut ke Polrestabes Palembang dengan nomor laporan STTLP/357/II/2025/SPKT/Polrestabes Palembang/Polda Sumsel.

    Menurut Conie, insiden itu terjadi pada Minggu (2/2/2025) pagi.

    MR bersama teman-temannya biasa mengumpulkan sayuran sisa di pasar untuk dijual saat libur sekolah.

    Namun, saat MR berusaha mengambil kubis sisa, petugas keamanan menuduhnya mencuri dan membawanya ke dalam pos, di mana diduga terjadi aksi penganiayaan.

    “Anak ini bersama temannya hanya mencari sayuran sisa di pasar. Mereka melakukan ini karena faktor ekonomi, bukan untuk mencuri. Tapi malah ditangkap, disiksa, dan dikurung di pos keamanan pasar dari pagi hingga siang,” ungkap Conie pada Jumat (7/2/2025), melansir dari Kompas.com.

    Conie menambahkan bahwa penganiayaan diduga dilakukan oleh empat orang, sesuai pengakuan korban.

    Selama penyiksaan, MR digunduli dan jari tangannya dijepitkan ke kaki meja untuk memaksanya mengaku.

    “Tubuhnya penuh dengan bekas luka merah akibat dipukuli dengan pipa dan selang. Kami sangat menyesalkan tindakan ini,” ujarnya.

    Sementara itu, Novel menegaskan bahwa tindakan pelaku sudah melampaui batas, terutama mengingat korban adalah anak-anak.

    Ia menekankan bahwa jika MR memang mencuri, seharusnya pihak keamanan pasar langsung menyerahkannya kepada polisi, bukan menyiksanya.

    “Bukan disiksa, ini adalah anak-anak disiksa. Mereka cuma mencari sayur sisa itu untuk dijual lalu uangnya untuk makan keluarga. Bapak dari anak ini juga keluarga kurang mampu yang pekerjaannya hanya pemulung,” ungkap Novel.

    Kepala SPKT Polrestabes Palembang, AKP Hery, membenarkan adanya laporan tersebut dan menjelaskan bahwa kasus ini telah dilimpahkan ke Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim untuk penyelidikan lebih lanjut.

    “Benar, laporan sudah kami terima dan saat ini dalam proses penyelidikan di Unit PPA,” kata Hery singkat.

    Sementara itu sebelumnya, seorang santri di Boyolali, Jawa Tengah menderita luka bakar pada Senin malam (16/12/2024).

    Korban berinisial SS santri Pondok Pesantren (Ponpes) Darusy Syahadah, Simo, Boyolali.

    Ia menjadi korban pembakaran setelah disiram bensin oleh seorang tamu.

     Santri itu mengalami luka bakar di bagian kaki hingga paha.

    Korban yang merupakan santri kelas 1 Kulliyatul Mu’allimin Tahfizhul Qur’an (KMT), asal Sumbawa, dituduh mencuri handphone milik adik dari si tamu tersebut.

    Peristiwa memilukan itu terjadi pada Senin malam (16/12/2024) di salah satu ruang tamu Ponpes.

    Pimpinan Ponpes Darusy Syahadah, Qosdi Ridwanullah, membenarkan insiden tersebut.

    “Jadi kemarin malam ada tamu, kakak dari salah satu santri. Dia menuduh korban telah mencuri telepon genggam milik adiknya,” ujar Qosdi pada Selasa (17/12/2024).

    Meski sudah dijelaskan bahwa tuduhan tersebut tidak berdasar, pelaku tetap menginterogasi SS dan mengancam dengan kekerasan.

    Situasi semakin memanas ketika pelaku nekat menyiramkan bensin ke tubuh korban.

    Tidak berhenti di situ, pelaku kemudian membakar bensin yang telah disiramkan hingga api melalap bagian kaki korban, menyebabkan luka bakar serius dari paha hingga ke bawah.

    Saat ini, pihak Ponpes dan keluarga korban mengecam keras tindakan tersebut dan berharap pihak berwenang segera menindak tegas pelaku.

    Kasus ini masih dalam proses penyelidikan oleh pihak kepolisian untuk mengungkap motif serta kronologi lebih lanjut.

    Santri asal Sumbawa itu mengalami luka bakar serius setelah menjadi korban kekerasan berupa pembakaran oleh GSD (21), seorang tamu yang merupakan kakak dari salah satu santri di pondok tersebut.

    Insiden ini terjadi pada Senin malam (16/12/2024) ketika GSD, warga Kaliwungu, Kendal, berkunjung ke Ponpes. Kedatangannya awalnya tidak menimbulkan kecurigaan. GSD meminta adiknya memanggil SS, yang dituduh mencuri telepon genggam miliknya.

    Ketegangan mulai meningkat saat GSD membawa SS ke dalam salah satu ruangan tertutup di pondok pesantren.

    Dalam ruangan itu, ia menginterogasi SS sambil membawa sebotol bensin yang disiapkannya dalam botol bekas minuman kopi.

    Menurut keterangan pihak pondok, pelaku semakin emosional selama proses interogasi.

    Tanpa peduli penjelasan SS yang membantah tuduhan, GSD menyiramkan bensin ke tubuh SS.

    Suasana menjadi semakin mencekam ketika GSD menyalakan korek api dan menyulut tubuh korban yang sudah basah oleh bensin.

    Api dengan cepat menyebar, melukai bagian paha hingga kaki korban, juga tangan kiri, leher kanan, dan sebagian pipi kanan.

    Peristiwa mengerikan ini berlangsung dalam hitungan detik sebelum korban mendapatkan pertolongan.

    Insiden ini sontak menghebohkan warga ponpes dan membuat pihak pondok segera melaporkannya ke Polsek Simo.

    “Pelaku langsung kami amankan setelah kejadian,” ujar Kanit Reskrim Polsek Simo, Aiptu Dwi Yulianto.

    Saat ini, perkara tersebut telah dilimpahkan ke Satreskrim Polres Boyolali karena korban masih di bawah umur.

    Sementara itu, korban segera dilarikan ke RSUD Simo untuk mendapatkan perawatan medis.

    Dokter menyebutkan SS mengalami luka bakar serius yang memerlukan penanganan intensif.

    Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

  • 2 Truk Kontainer Adu Moncong di Pantura Probolinggo, Sopir Luka-luka

    2 Truk Kontainer Adu Moncong di Pantura Probolinggo, Sopir Luka-luka

    Probolinggo (beritajatim.com) – Kecelakaan lalu lintas yang melibatkan dua truk kontainer terjadi di Jalan Raya Gending, Kabupaten Probolinggo, pada Jumat (7/2/2025) sekitar pukul 15.20 WIB. Kedua truk yang melaju berlawanan arah adu moncong hingga menyebabkan kedua sopirnya mengalami luka-luka.

    Kanit Gakkum Satlantas Polres Probolinggo, AKP Afan Sulaiman, menjelaskan kronologi kejadian. “Truk kontainer berwarna hijau dengan nomor polisi N 9208 UR yang melaju dari arah barat diduga hilang kendali saat melewati tikungan,” ujarnya.

    Akibatnya, truk tersebut oleng ke kanan dan menabrak truk kontainer berwarna merah dengan nomor polisi B 9909 NM yang datang dari arah berlawanan. Kedua sopir mengalami luka ringan dan langsung dilarikan ke RSUD Wonolangan untuk mendapatkan perawatan medis.

    “Kedua sopir saat ini masih dalam perawatan medis dan identitasnya masih dalam proses pendataan,” tambah AKP Afan.

    Polisi menduga kecelakaan ini terjadi akibat pengemudi truk hijau kurang konsentrasi saat mengemudi. Selain itu, kondisi jalan yang menikung dan lebar juga menjadi faktor yang memperparah kecelakaan.

    AKP Afan mengimbau kepada seluruh pengendara, terutama kendaraan besar, untuk selalu berhati-hati dan mematuhi peraturan lalu lintas. “Jarak aman, kecepatan kendaraan, dan kondisi fisik pengemudi harus selalu diperhatikan,” tegasnya.

    Pihak kepolisian juga mengimbau kepada perusahaan transportasi untuk rutin melakukan pemeriksaan kendaraan guna memastikan kondisi kendaraan dalam keadaan baik dan layak jalan.

    Kecelakaan lalu lintas yang melibatkan kendaraan besar seringkali menimbulkan kerugian yang besar, baik materi maupun non-materi. Oleh karena itu, upaya pencegahan kecelakaan harus dilakukan secara terus-menerus. (ada/but)

  • Bripka Bagus Ditembak saat Bongkar Kasus Narkoba di Deli Serdang, Proyektil Diangkat dari Perut – Halaman all

    Bripka Bagus Ditembak saat Bongkar Kasus Narkoba di Deli Serdang, Proyektil Diangkat dari Perut – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Seorang anggota Satuan Reserse Narkoba Polresta Deli Serdang, Bripka Bagus menjadi korban penembakan saat menangkap bandar narkoba di Kecamatan Percut Sei Tuan, Rabu (5/2/2025).

    Bripka Bagus mengalami luka tembak di bagian dada serta perutnya.

    Kapolresta Deli Serdang, Kombes Raphael Sandhy, mengatakan proyektil yang bersarang di tubuh Bripka Bagus sudah diangkat dengan operasi.

    Ia masih menjalani perawatan intensif di RS Umum Haji Medan.

    “Kemarin sudah selesai operasi mengangkat proyektil di bagian perutnya. Saat ini memasuki kondisi pasca operasi dan dalam 3 hari ke depan di cek intensif.”

    “Mohon doanya semoga anggota kami kuat, tetap stabil terus, tidak ada infeksi,” ucapnya, Jumat (7/2/2025), dikutip dari TribunMedan.com.

    Kasus penembakan berawal ketika Bripka Bagus dilempari orang tak dikenal (OTK) saat menangkap bandar narkoba.

    Bripka Bagus kemudian terjatuh dan senjata apinya diambil paksa.

    “Yang mau diamankan itu sebenarnya bandar. Ternyata banyak keramaian dan anggota mengeluarkan tembakan peringatan untuk membubarkan.”

    “Tiba-tiba, orang ini dari belakang, bukan tersangka ya melempar batu. Jatuh pistolnya, diambil dia, ditembaknya,” jelasnya.

    Sementara itu, Kapolda Sumut, Irjen Whisnu Hermawan Februanto, menyatakan pelaku penembakan telah ditangkap.

    “Itu dalam tugas, anggota kami dalam proses melakukan penangkapan ditembak oleh pelaku,” tukasnya.

    Namun, bandar narkoba yang menjadi target operasi belum ditangkap.

    Kapolsek Tembung, Kompol Jhonson Sitompul, menjelaskan pelaku penembakan bernama Nopri mengaku ingin melarikan diri sehingga melukai petugas.

    Pelaku ditangkap di gang sekitar lokasi penembakan.

    “Jadi, dia (pelaku) berusaha membebaskan diri. Dipukulnya kepala bagian belakang petugas pakai batu. Dampaknya, mungkin senjata itu lepas dari tangan petugas.”

    “Terus pelaku merebut senjata (pistol) itu,” tuturnya.

    Sebelumnya, Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Pol Yudhi Surya Markus Pinem, menerangkan pengejaran bandar narkoba berawal dari penangkapan pegedar sabu bernama Dedi Purwanto. 

    Saat diperiksa, Dedi mengaku mendapatkan sabu seberat 3,65 gram dari Iwan.

    “Barang bukti yang diamankan dari Iwan sembilan paket narkotika seberat sekitar delapan gram,” katanya.

    Dalam proses penangkapan Iwan sempat terjadi ketegangan antara warga dan petugas kepolisian.

    Bripka Bagus melakukan tembakan peringatan agar warga membubarkan diri.

    Bripka Bagus dipukul dari arah belakang oleh pelaku hingga terjatuh.

    “Dalam kondisi genting, petugas melepaskan tembakan peringatan ke udara sebanyak empat kali untuk membubarkan massa.”

    “Namun, tiba-tiba seorang pria bernama Nopri menyerang Brigadir Bagus Maulana dari belakang menggunakan batu, menyebabkan korban terjatuh dengan luka di kepala,” pungkasnya.

    Sebagian artikel telah tayang di TribunMedan.com dengan judul Kondisi Terkini Personel Sat Narkoba Polresta Deli Serdang setelah Ditembak OTK, Proyektil Diangkat

    (Tribunnews.com/Mohay) (TribunMedan.com/Fredy Santoso)

  • Tempat Penampungan Sampah di Bogor Terbakar, 5 Unit Damkar Dikerahkan

    Tempat Penampungan Sampah di Bogor Terbakar, 5 Unit Damkar Dikerahkan

    Bogor

    Kebakaran terjadi di tempat penampungan sampah sementara salah satu pabrik di Cibuluh, Bogor Utara, Kota Bogor. Sebanyak lima unit pemadam dikerahkan ke lokasi.

    “Telah terjadi kebakaran tempat bak sampah ataupun tempat pembuangan sampah sementara,” kata Kabid Pemadaman dan Kedaruratan Dinas Damkar Kota Bogor M Ade Nugraha, Jumat (7/2/2025).

    Ade menyebutkan, kebakaran dilaporkan oleh sekuriti pabrik terjadi pada pukul 17.35 WIB. Banyaknya sampah terbuat dari kayu dan plastik membuat api dengan cepat membesar.

    “Terima laporan pukul 17:35 WIB. Info kebakaran sampah. Menurut saksi (petugas) security, saksi melihat api sudah membesar dan merambat,” kata Ade.

    “Yang terbakar bak sampah limbah pabrik, (berupa) plastik dan kayu bekas. Penyebab belum diketahui,” sambungnya.

    Petugas sekuriti berusaha memadamkan api menggunakan APAR. Namun kemudian menghubungi pihak damkar karena api semakin membesar.

    “Upaya pemadaman dari karyawan dan satpam untuk memadamkan memakai apar, 15 APAR kecil dan tidak padam, kemudian menghubungi damkar,” kata Ade.

    “Proses pemadaman (selama) 20 menit penanganan, sekitar pukul 18.08 WIB (penanganan) selesai. Unit yang diterjunkan, lima unit damkar Kota Bogor,” imbuhnya.

    (sol/taa)

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • Kondisi Terkini Sopir Truk Pengangkut Galon Air Pemicu Kecelakaan Maut di GT Ciawi, Didampingi Istri

    Kondisi Terkini Sopir Truk Pengangkut Galon Air Pemicu Kecelakaan Maut di GT Ciawi, Didampingi Istri

    TRIBUNJATIM.COM – Berikut ini kondisi sopir truk pemicu laka maut di Gerbang Tol Ciawi.

    Ia didampingi oleh istrinya yang baru melahirkan.

    Terungkap kondisi terkini Bendi Wijaya (30), sopir truk galon air mineral yang diduga menjadi penyebab kecelakaan maut di Gerbang Tol Ciawi 2 Kecamatan Bogor Timur, Kota Bogor, Jawa Barat.

    Bendi yang mengalami cidera kepala dengan kategori sedang masih dirawat di Ruang Bougenville rumah sakit umum daerah (RSUD) Ciawi.

    Direktur Utama RSUD Ciawi, dr Fusia Meidiawaty mengungkapkan bahwa kondisi Bendi berangsur membaik setelah dilakukan penanganan dibandingkan dengan hari pertama dirinya dilarikan ke rumah sakit.

    Namun, Bendi masih belum bisa berkomunikasi secara intens sehingga belum dapat dimintai keterangan oleh pihak kepolisian.

    Meski demikian, Bendi yang merupakan saksi kunci dari kecelakaan maut ini pun mendapat pengawasan ketat.

    Bahkan, urine Bendi telah dilakukan oleh pihak kepolisian untuk memastikan kondisinya sebelum kecelakaan terjadi dan hasilnya tidak ada yang mencurigakan.

    “Jadi mulai dari pertama beliau dirawat sudah dalam penjagaan intens oleh pihak kepolisian ada juga bapak-bapak polisi yang tetap berjaga 24 jam di sekitar ruang rawatnya,” kata Fusia, Jumat (7/2/2025) dilansir dari TribunnewsBogor.com ( grup TribunJatim.com ).

    Fusia juga menyebutkan bahwa Bendi saat ini didampingi oleh istrinya selama menjalani perawatan.

    Istri Bendi yang diketahui baru saja melahirkan tersebut telah berada di RSUD Ciawi sejak pertama korban menjalani perawatan.

    “Sejak pertama sudah ada istrinya yang mendampingi, kebetulan beliau juga memiliki anak yang baru lahir, sehingga sebenarnya kita prihatin juga dengan kondisi yang bersangkutan, hanya yang mendampingi sampai saat ini tetap istrinya,” tutur Fusia.

    Di sisi lain, Bendi kini terancam menjadi tersangka menyusul dinaikkannya status kasus kecelakaan maut di Gerbang Tol Ciawi 2 ini ke tahap penyidikan oleh polisi.

    “Iya (kuat menjadi tersangka). Saat ini sudah naik ke sidik,” kata Kasatlantas Polresta Bogor Kota Kompol Yudiono, Jumat.

    Selain sopir, polisi juga akan memeriksa sang pemilik truk.

    “Nanti kita mintai keterangan juga pemilik truknya ini,” sebutnya.

    Polisi juga telah memeriksa truk tersebut yang telah dievakuasi ke Unit Laka Lantas Ciawi.

    “Untuk hasilnya belum. Kita masih menunggu tim dari Dishub dan ATPM,” ujarnya.

    SOPIR TRUK KECELAKAAN – (Kiri) Penampakan ruang perawatan Bendi Wijaya (30), sopir truk terduga penyebab kecelakaan maut di RSUD Ciawi dijaga ketat, Rabu (5/2/2025) dan bangkai truk pengangkut galon kecelakaan maut GT Ciawi 2 Bogor di Unit Laka Lantas Ciawi (Kanan). (Tribun Bogor/Muammarudin Irfani/Rahmat Hidayat)

    Diberitakan sebelumnya, 8 orang tewas dalam kecelakaan beruntun di Gerbang Tol Ciawi 2 pada Selasa (4/2/2025) sekitar pukul 23.30 WIB.

    Kecelakaan maut ini bermula saat truk pengangkut galon air mineral dengan nomor polisi B 9235 PYW melaju dari arah Ciawi menuju Jakarta.

    Diduga karena mengalami gagal fungsi rem, truk yang dikendarai Bendi tersebut langsung menabrak sejumlah mobil yang sedang bertransaksi di gerbang tol.

    Kecelakaan maut di Gerbang Tol Ciawi ini melibatkan 6 kendaraan, antara lain:

    Truk B 9235 PYE (terbakar)
    Avanza B 1381 BEY 
    Inova B 2612 TRX
    Avanza terbakar
    Avanza terbakar
    Avanza F 1626 TZ

    Dari 19 korban yang tercatat, 8 orang di antaranya meninggal dunia, sementara 11 korban lainnya terluka dan dilarikan ke RSUD Ciawi.

    Berita Viral dan Berita Jatim lainnya

    Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

  • Maling Kotak Amal di Malang Ditangkap, Ternyata Residivis Kasus Pencurian

    Maling Kotak Amal di Malang Ditangkap, Ternyata Residivis Kasus Pencurian

    Malang (beritajatim.com) – Kota Malang kembali dihebohkan dengan aksi pencurian kotak amal yang dilakukan oleh seorang pria bernama DK, warga Lubuklinggau, Sumatera Selatan. Pelaku akhirnya berhasil ditangkap oleh jajaran Polsek Sukun Polresta Malang Kota pada Kamis (6/2/2025), setelah aksinya meresahkan warga di beberapa lokasi.

    Kasatreskrim Polresta Malang Kota, Kompol M Sholeh, mengungkapkan bahwa DK melakukan pencurian di tiga lokasi berbeda. Aksi pertama dilakukan pada 20 Januari 2025 di Masjid Miftahul Jannah, Kecamatan Sukun, Kota Malang. Setelah menerima laporan warga, polisi mulai melakukan penyelidikan dan menelusuri rekaman CCTV.

    “Ini dimulai dari perbuatannya di 20 Januari 2025 (Masjid Miftahul Jannah). Setelah itu, kami lakukan penyelidikan setelah mendapat laporan warga. Setelah terindikasi di Dau, kami telusuri lewat CCTV dan terindikasi pelaku sama. Akhirnya kami tangkap,” ujar Sholeh, Jumat (7/2/2025).

    Aksi kedua dilakukan di sebuah masjid di daerah Dau, Kabupaten Malang. Sementara pencurian ketiga terjadi di Mushallah Al Mutmainnah, Jalan Raya Candi, Kecamatan Sukun, Kota Malang, tempat di mana pelaku akhirnya ditangkap.

    Saat hendak melancarkan aksinya di Mushallah Al Mutmainnah, pelaku berhasil diamankan oleh petugas bersama warga. DK diketahui merupakan residivis dalam kasus pencurian. Ia pernah terjerat hukum pada tahun 2023 karena mencuri laptop.

    “Pelaku kami tangkap dan dia residivis terkait pencurian dengan barang bukti laptop. Jadi di lokasi ketiga, kami tangkap bersama warga saat pelaku hendak masuk ke kamar mandi mushallah,” ungkap Sholeh.

    Dari tangan tersangka, polisi mengamankan sejumlah barang bukti, termasuk obeng dan tas yang digunakan untuk melancarkan aksi pencurian kotak amal. Atas perbuatannya, DK dijerat dengan Pasal 363 KUHP tentang pencurian dengan pemberatan dan diancam hukuman maksimal tujuh tahun penjara. [luc/suf]