Kementrian Lembaga: Polisi

  • Melihat Jasa Penyebrangan Perahu Eretan di Kali Pesanggrahan

    Melihat Jasa Penyebrangan Perahu Eretan di Kali Pesanggrahan

    Jakarta

    Keberadaan perahu penyebrangan atau eretan di Kali Pesanggrahan, Jakarta Selatan, tidak tergerus zaman. Meskipun berbagai mode transportasi umum modern terus bermunculan, eretan ternyata masih menjadi andalan warga di kota metropolitan ini.

    Lokasinya ada di ujung Jalan Inspeksi, Pesanggrahan tepatnya di depan MTsN 13 Jakarta. Sejumlah warga terlihat bolak balik menyebrang menumpangi perahu yang terbuat dari kayu itu.

    Penumpang yang hendak menyebrang langsung bisa ditandai. Mereka biasannya menuruni tangga kayu yang merupakan akses satu-satunya menuju perahu.

    Mereka yang menyebrang terdiri dari berbagai usia dan tujuan. Mulai dari pelajar hingga orang dewasa.

    “Tapi kebanyakan anak-anak sekolah sama pedagang yang mau ke pasar kalau pagi. Kalau ngangkot harus dua kali, jalan lumayan jauh, makannya nyebrang lebih cepet,” ujar pengemudi perahu eretan, Hermawan (29) saat ditemui detikcom.

    Melihat ada calon penumpang, wawan langaung sigap menghampiri ke tepian. Dia tak memperhitungkan jumlah penumpang untuk bisa diantarkan menyebarang.

    Siapapun dan berapapun jumlah orangnya, pasti langsung diantarkan ke lokasi penyebrangan. Begitulah pola kerja perahu eretan itu.

    “Ya bolak-balik ada subuh sampe malam. Kalau ada yang mau nyebrang ya hayuk,” tuturnya.

    Foto: Perahu di Kali Pesanggrahan (Ondang/detikcom)

    detikcom juga berkesempatan mencoba jasa penyebrangan perahu eretan di Kali Pesanggrahan. Jarak penyebrangannya terbilang pendek dan waktu tempuhnya hanya hitungan menit.

    Perahu eretan bermaterial kayu itu memiliki bentuk sangat sederhana, namun tampak kokoh mengapung di bantaran kali dengan arus lumayan. Di bagian sisi kanan perahu ada tulisan ‘2022’ tertanda usiannya sudah tiga tahun.

    “Sebenarnya kalau di sini (Kali Pesanggrahan) dari bapak saya dulu tahun 80-an. Tapi ini udah perahu ke 12 sepertinya,” imbuh Wawan.

    (ond/zap)

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • Marah, Demonstran Bakar Rumah Pendiri Negara Bangladesh    
        Marah, Demonstran Bakar Rumah Pendiri Negara Bangladesh

    Marah, Demonstran Bakar Rumah Pendiri Negara Bangladesh Marah, Demonstran Bakar Rumah Pendiri Negara Bangladesh

    Jakarta

    Para demonstran di Bangladesh telah merusak dan membakar rumah mendiang ayah perdana menteri yang digulingkan, Sheikh Hasina, serta rumah-rumah anggota partainya yang lain.

    Dilansir BBC, Sabtu (8/2/2025), kerusuhan itu dipicu oleh berita bahwa Hasina akan menyampaikan pidato di negara itu melalui media sosial dari India, tempat ia tinggal sebagai pengungsi sejak aksi-aksi protes yang dipimpin mahasiswa berhasil menggulingkannya tahun lalu.

    Hasina yang berusia 77 tahun, yang memimpin Bangladesh selama 20 tahun, dipandang sebagai seorang otokrat yang pemerintahannya dengan kejam menindas para oposisi.

    Pada Rabu malam waktu setempat, sebuah ekskavator menghancurkan rumah mendiang ayah Hasina, Sheikh Mujibur Rahman, yang juga merupakan presiden pendiri Bangladesh.

    Bangunan itu selama ini telah dialihfungsikan menjadi museum. Ayah Hasina secara luas dipandang sebagai pahlawan kemerdekaan, tetapi telah menjadi sasaran kritik terhadap putrinya, Hasina.

    Dalam siaran langsung Facebook, Hasina mengutuk serangan itu dan menuntut “keadilan”.

    “Mereka dapat merobohkan sebuah bangunan, tetapi mereka tidak dapat menghapus sejarah,” katanya.

    Hasina, yang pernah dipuji sebagai ikon pro-demokrasi, reputasinya memburuk setelah menjabat. Ia dituduh melakukan kecurangan pemilu dan memenjarakan para pengkritiknya, dan pemerintahannya secara luas dianggap korup.

    Lihat juga video: Momen Istana Bangladesh Diacak-acak Demonstran

    Ia menghadapi surat perintah penangkapan karena menindak tegas aksi protes yang dipimpin mahasiswa tahun lalu, yang mengakibatkan ratusan orang tewas.

    Sementara Hasina melarikan diri ke India pada Agustus lalu, kemarahan belum mereda terhadapnya dan rekan-rekan partainya di Liga Awami.

    Pada hari Rabu lalu, para pengunjuk rasa juga merusak dan membakar rumah-rumah dan tempat usaha para pemimpin senior Liga Awami. Ada seruan di media sosial untuk membersihkan negara dari “situs ziarah fasisme”.

    Lihat juga video: Momen Istana Bangladesh Diacak-acak Demonstran

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • Misteri Mobil Masuk Jurang di Pacet Mojokerto, Mesin Menyala Tanpa Pemilik

    Misteri Mobil Masuk Jurang di Pacet Mojokerto, Mesin Menyala Tanpa Pemilik

    Mojokerto (beritajatim.com) – Sebuah mobil ditemukan terperosok di jurang Jalan Raya Sendi Pacet-Canggar, Kawasan Gajah Mungkur, Taman Hutan Raya (Tahura) Raden Soerjo, Desa Pacet, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto, Jumat (7/2/2025). Mobil tersebut berada di kedalaman 50 meter tanpa tanda-tanda keberadaan pemiliknya.

    Mobil Suzuki Ertiga berwarna putih dengan nomor polisi B 1572 RFP itu pertama kali ditemukan oleh seorang pengendara yang melintas sekitar pukul 14.30 WIB. Temuan tersebut segera dilaporkan ke Petugas Keamanan Tahura Raden Soerjo, yang kemudian meneruskan laporan ke Polsek Pacet.

    Saat dilakukan pengecekan, petugas tidak menemukan pengemudi maupun penumpang di dalam mobil. Namun, mesin mobil masih dalam keadaan menyala. Di dalam mobil, petugas menemukan sejumlah barang bukti yang diduga milik pemilik kendaraan.

    “Ada warga yang laporan, ada mobil masuk jurang. Saat di cek tidak ada orang tapi ditemukan barang-barang di dalam mobil. Ada tas, baju seragam TNI AL, HP, dompet lengkap dengan identitasnya. Mobil kondisi nyungsep ke dalam jurang, mobil kemudian dievakuasi,” ungkap salah satu relawan, Sabtu (8/2/2025).

    Proses evakuasi mobil dilakukan dengan melibatkan sejumlah petugas dan relawan. Meskipun membutuhkan waktu cukup lama, akhirnya mobil berhasil diangkat dari jurang. Namun, hingga saat ini, pemilik mobil belum ditemukan di sekitar lokasi kejadian.

    Belum ada keterangan resmi dari pihak kepolisian terkait keberadaan pemilik mobil maupun penyebab mobil tersebut terperosok ke dalam jurang di Jalan Raya Sendi Pacet-Canggar, Tahura Raden Soerjo, Mojokerto. [tin/beq]

  • Akhirnya 194 Siswa SMA 1 Cileunyi Bandung Bisa Ikut SNBP setelah Proses Finalisasi PDSS Selesai

    Akhirnya 194 Siswa SMA 1 Cileunyi Bandung Bisa Ikut SNBP setelah Proses Finalisasi PDSS Selesai

    JABAR EKSPRES – Ratusan siswa SMAN 1 Cileunyi akhirnya bisa mendaftar Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) setelah menyelesaikan proses finalisasi pengisian Pangkalan Data Sekolah dan Siswa (PDSS)

    Humas SMAN 1 Cileunyi, Sri Suharti mengatakan jika 194 siswa kini bisa melakukan pendaftaran setelah panitia di Jakarta memberikan kabar jika sekolahnya sudah selesai finalisasi PDSS.

    Bahkan para siswa nantinya sudah bisa mendaftar ke Perguruan Tinggi Negeri (PTN) lewat jalur Eligible atau jalur prestasi.

    BACA JUGA: Update Polemik Kebun Binatang Bandung, 2 Pimpinan Yayasan Margasatwa Resmi Ajukan Praperadilan!

    “Iya kemarin sekitar jam 4 sore kami mendapatkan kabar dari Jakarta bahwa SMAN 1 Cileunyi sudah di finalisasi. Kalau itu sudah dilakukan, maka siswa yang masuk ke eligible bisa mendaftar langsung SNBP,” ujarnya saat dikonfirmasi, Sabtu (8/2/2025).

    Meski begitu, dirinya mengaku belum mengetahui apakah 194 siswa yang gagal bisa mendaftar SNBP. Lantaran pihak sekolah hanya menerima kabar jika proses finalisasi PDSS sudah selesai.

    “Diharapkan begitu sih. Tapi kami belum menerima apakah anak-anak ada yang tidak bisa tembus, atau tidak bisa daftar kami belum menerima kabarnya. Karena anak-anak belum seluruh mendaftar. Karena ada anak-anak yang buru-buru takut tertinggal, tapi ada juga anak-anak yang kenapa mesti buru-buru sih (nyantai),” katanya.

    BACA JUGA: 3 Pegawai KPK Gadungan, Polisi Ungkap Peran Pelaku Diduga Memeras

    Disini lain, Sri juga menyebut jika pihak sekolah sempat pesimis karena waktu finalisasi tersebut sampai tanggal 18 Februari 2025. Sedangkan proses finalisasi pada saat itu masih belum bisa dilakukan.

    “Waktunya sampai tanggal 18 Februari 2025. Kemarin juga kan pesimis kami kalau dibukanya atau finalisasi di tanggal 15, maka waktunya akan pendek. Tapi karena ternyata difinalisasi hari ini SMAN 1 Cileunyi, maka ada waktu luang untuk mendaftar SNBP,” ungkapnya.

    “Jadi memang proses kemarin tergantung siswanya juga. Tapi siswa yang kemarin belum finalisasi, sekarang sudah di finalisasi,” tambahnya.

    Sebelumnya, Ratusan siswa dari SMAN 1 Cileunyi, Kecamatan Cileunyi, Kabupaten Bandung, terancam gagal mendaftar Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP).

    BACA JUGA: Kasus Jiwasraya, Kejagung Tetapkan Isa Rachmatarwata sebagai Tersangka

  • Kronologi Pesta Miras Berujung Maut di Cianjur, 2 Orang Tewas usai Tenggak Alkohol Murni 96 Persen – Halaman all

    Kronologi Pesta Miras Berujung Maut di Cianjur, 2 Orang Tewas usai Tenggak Alkohol Murni 96 Persen – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, Cianjur – Tujuh orang warga Desa Kademangan, Kecamatan Mande, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, mengalami keracunan setelah mengkonsumsi alkohol murni dengan kadar 96 persen.

    Insiden ini terjadi pada Jumat, 7 Februari 2025, dan mengakibatkan dua orang meninggal dunia, sementara lima lainnya harus dirawat di dua rumah sakit di Cianjur.

    Kasat Narkoba Polres Cianjur, AKP Septian Pratama, menjelaskan bahwa alkohol berkadar 96 persen yang dikonsumsi oleh para pemuda tersebut dibeli secara online.

    “Alkohol ini dibeli oleh salah satu korban berinisial R (34) sebanyak 5 liter melalui toko online,” ungkapnya dalam keterangan pers pada Sabtu, 8 Februari 2025.

    Alami gejala keracunan

    Para korban diketahui mengkonsumsi alkohol murni yang seharusnya digunakan untuk disinfektan dan pembersih.

    Mereka mencampurkan alkohol tersebut dengan minuman soda.

    Berdasarkan informasi, konsumsi alkohol dimulai sejak Kamis malam hingga Jumat malam, yang kemudian diikuti oleh gejala keracunan.

    “Tak lama setelah mengkonsumsi, mereka mulai merasakan gejala keracunan dan harus dilarikan ke rumah sakit,” tambah Septian.

    Tindakan Pihak Berwenang

    Pihak kepolisian saat ini telah mengamankan barang bukti berupa satu jeriken bekas alkohol murni berkadar 96 persen dan tangkapan layar bukti pembelian dari toko online.

    “Kami akan terus memonitor lima orang yang masih dalam perawatan di RSUD Cianjur dan Rumah Sakit Dr. Hafidz,” tutup Septian.

    (TribunJabar.id/Fauzi Noviandi)

    Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).

  • Balas Dendam, Giliran Trump Cabut Akses Biden ke Informasi Rahasia

    Balas Dendam, Giliran Trump Cabut Akses Biden ke Informasi Rahasia

    Jakarta

    Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengatakan bahwa dia mencabut otorisasi keamanan Joe Biden, mengakhiri hak mantan presiden AS itu untuk menerima arahan intelijen yang terus dikirimkan padanya usai tak lagi menjabat.

    “Joe Biden tidak perlu terus menerima akses ke informasi rahasia,” kata Trump di jejaring sosial Truth Social miliknya.

    “Oleh karena itu, kami segera mencabut Izin Keamanan Joe Biden, dan menghentikan Arahan Intelijen hariannya,” imbuhnya dilansir kantor berita AFP, Sabtu (8/2/2025).

    Merujuk pada slogan acara reality show TV “The Apprentice,” Trump menambahkan dengan huruf kapital: “JOE, KAMU DIPECAT.”

    Selama ini, para presiden AS diberi hak untuk menerima arahan intelijen bahkan setelah mereka tak lagi menjabat.

    Trump mengatakan bahwa ia mengambil langkah tersebut karena Biden juga telah mencabut izin keamanannya setelah memenangkan pemilihan umum 2020.

    Biden saat itu menyebut “perilaku tidak menentu” Trump baik sebelum maupun setelah serangan 6 Januari 2021 di US Capitol oleh para pengunjuk rasa, yang mencoba membatalkan kekalahan Trump dalam pemilihan umum.

    Dalam unggahannya pada hari Jumat (7/2) waktu setempat, Trump mengklaim bahwa Biden “tidak dapat dipercaya” untuk terus menerima arahan intelijen. Sebabnya, laporan penasihat khusus mengenai dokumen rahasia yang ditemukan di rumah Biden menemukan bahwa mantan presiden berumur 82 tahun itu menderita “ingatan yang buruk.”

    Lihat juga video: Trump Serang Biden: Presiden Paling Korup dalam Sejarah AS!

    (ita/ita)

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • Hampir 11 Ribu Migran Dideportasi AS ke Meksiko Sejak Trump Memimpin

    Hampir 11 Ribu Migran Dideportasi AS ke Meksiko Sejak Trump Memimpin

    JAKARTA – Meksiko menerima hampir 11.000 migran yang dideportasi dari Amerika Serikat sejak 20 Januari ketika Presiden AS Donald Trump menjabat.

    Presiden Meksiko Claudia Sheinbaum mengatakan jumlah tersebut termasuk sekitar 2.500 orang non-Meksiko.

    Awal pekan ini, Sheinbaum mencapai kesepakatan dengan Trump untuk menghentikan ancaman tarif terhadap barang-barang Meksiko dengan imbalan mengerahkan ribuan polisi Garda Nasional ke perbatasan utara negara itu dengan Amerika Serikat dalam upaya untuk lebih mengurangi aliran migran ke Amerika.

    Sheinbaum mengatakan Meksiko juga telah memulangkan migran yang dideportasi ke Honduras melalui penerbangan dan transportasi darat.

    Namun dia menegaskan, pemulangan tersebut tidak dipaksakan.

    “Ini bersifat sukarela,” katanya kepada wartawan dilansir Reuters, Jumat, 7 Februari.

    “Kami akan mendampingi mereka agar bisa pulang ke negara asalnya,” sambungnya.

  • Setianya Istri Bendi Wijaya Sopir Truk Biang Kerok Kecelakaan Ciawi, Rawat Suami hingga Mohon Doa  – Halaman all

    Setianya Istri Bendi Wijaya Sopir Truk Biang Kerok Kecelakaan Ciawi, Rawat Suami hingga Mohon Doa  – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, BOGOR – Kesetiaan Anggi, istri Bendi Wijaya sopir truk galon air mineral yang jadi biang kerok kecelakaan maut di Ciawi, Bogor tengah diuji.

    Disaat sang suami Bendi Wijaya disebut sebut terancam jadi tersangka atas kecelakaan pada Selasa (4/2/2025) tengah malam itu, sang istri Anggi tetap setia mendampingi suaminya.

    Diawal hebohnya kecelakaan maut terjadi, rupanya Anggi tidak kabur, melainkan dia muncul di media sosialnya minta doa yang terbaik.

    Anggi juga mendampingi Bendi Wijaya sejak sang suami dibawa ke RSUD Ciawi dan mendapatkan perawatan hingga saat ini.

    Direktur Utama RSUD Ciawi, dr Fusia Meidiawaty menjadi saksi, Anggi setia mendampingi dan merawat Bendi Wijaya yang kini berada di Ruang Bougenville.

    Ia mengatakan, Anggi istri dari Bendi Wijaya telah berada di RSUD Ciawi sejak pertama korban menjalani perawatan.

    “Sejak pertama sudah ada istrinya yang mendampingi, kebetulan beliau juga memiliki anak yang baru lahir, sehingga sebenarnya kita prihatin juga dengan kondisi yang bersangkutan, hanya yang mendampingi sampai saat ini tetap istrinya,” ungkapnya.

     

    Baru Lahiran, Istri Bendi Wijaya Tetap Telaten Dampingi Perawatan Suami di RSUD Ciawi

    Direktur Utama RSUD Ciawi, dr Fusia Meidiawaty mengungkapkan bahwa Bendi Wijaya saat ini didampingi oleh istrinya selama menjalani perawatan.

    Ia mengatakan, istri dari Bendi Wijaya telah berada di RSUD Ciawi sejak pertama korban menjalani perawatan.

    “Sejak pertama sudah ada istrinya yang mendampingi, kebetulan beliau juga memiliki anak yang baru lahir, sehingga sebenarnya kita prihatin juga dengan kondisi yang bersangkutan, hanya yang mendampingi sampai saat ini tetap istrinya,” ungkapnya.

    Sebagai informasi, Bendi Wijaya disebut segera jadi tersangka dalam kecelakaan maut yang terjadi pada Selasa (4/2/2025) sekitar pukul 23.30 WIB di Gerbang Tol Ciawi 2, Kelurahan Katulampa, Kecamatan Bogor Timur, Kota Bogor.

    Insiden ini melibatkan tujuh unit kendaraan yang mengakibatkan delapan orang meninggal dunia dan 11 lainnya luka-luka.

     

    Anggi istri Bendi Wijaya buka suara soal kondisi suaminya pasca kecelakaan maut di Gerbang Tol Ciawi KM 41, Kota Bogor.

    Ia bahkan meminta sesuatu untuk suaminya, Bendi Wijaya.

    “Minta doanya aja ya buat semuanya,” tulis Anggi di TikTok.

     

    Bendi Wijaya diketahui pria kelahiran 1994.

    Dia tinggal di Kampung Bangkong Reang RT. 04/07m Desa Benda, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi.

    Bendi Wijaya merupakan sopir truk galon air mineral bernomor polisi B 9235 PYE.

    Dilihat dari media sosialnya, Bendi pernah gagal dalam berumah tangga.

    Ia kemudian menikah lagi dengan wanita bernama Anggi pada tahun 2022 lalu.

    Dari pernikahannya, Bendi dan Anggi telah dikaruni satu orang anak yang lahir akhir tahun 2024 lalu.

    SOPIR TRUK GALON – Kecelakaan maut di Gerbang Tol Ciawi 2 Bogor, Selasa (4/2/2025) tengah malam, sejumlah kendaraan terbakar. Penampakan bangkai truk pengangkut galon air mineral yang terbakar akibat kecelakaan di Gerbang Tol Ciawi, Bogor, Jawa Barat pada Rabu (5/2/2025) malam. Bandi Wijaya sang sopir truk kerap membuat konten video di media sosial TikTok miliknya bernama @bandiwijaya06. Video tersebut kemudian dihias menggunakan lagu dan menambahkan kata-kata. Bendi Wijaya sopir truk lolos dari kecelakaan maut di Ciawi padahal truknya jadi biang kerok kecelakaan, masih jadi misteri bagaimana dia selamat. (Kolase TribunnewsBogor.com/Soewidia Henaldi/TikTok @bandiwijaya06)

    Bendi Wijaya juga cukup aktif di media sosial(medsos). 

    Dia kerap membuat konten video di media sosial TikTok miliknya bernama @bandiwijaya06.

    Video yang sering dibuat yakni suasana jalan saat sedang mengemudikan truk galon. 

    Video tersebut kemudian dihias menggunakan lagu dan menambahkan kata-kata.

     

    Bendi Wijaya Belum Bisa Diperiksa

    Bendi Wijaya, sopir truk yang diduga menjadi penyebab kecelakaan di Gerbang Tol Ciawi 2 masih berada di RSUD Ciawi.

    Pria berusia 30 tahun itu harus menjalani perawatan medis karena mengalami cidera kepala dengan kategori sedang.

    Kondisinya berangsur membaik setelah dilakukan penanganan dibandingkan dengan hari pertama dirinya dilarikan ke rumah sakit.

    Namun, Bendi Wijaya masih belum dapat berkomunikasi secara intens sehingga belum bisa dimintai keterangan oleh pihak berwajib.

    Kendati demikian, Bendi Wijaya yang merupakan saksi kunci dari kecelakaan maut tersebut pun mendapat pengawasan ketat.

    Bahkan urine Bendi Wijaya pun telah dilakukan oleh pihak kepolisian untuk memastikan kondisinya sebelum kecelakaan terjadi.

    Hal itu diungkap Direktur Utama RSUD Ciawi, dr Fusia Meidiawaty yang mengatakan pasien saat ini mendapat perawatan di Ruang Bougenville.

    “Jadi mulai dari pertama beliau dirawat sudah dalam penjagaan intens oleh pihak kepolisian ada juga bapak-bapak polisi yang tetap berjaga 24 jam di sekitar ruang rawatnya,” ujarnya kepada wartawan, Jumat (7/2/2025).

    SOPIR TRUK KECELAKAAN – Penampakan ruang perawatan Bendi Wijaya (30), sopir truk terduga penyebab kecelakaan maut di RSUD Ciawi dijaga ketat, Rabu (5/2/2025). Truk bermuatan galon air mineral yang dikendarai Bendi pada Selasa (4/2/2025) malam, menabrak 5 mobil yang sedang bertransaksi di Gerbang Tol Ciawi 2 Kecamatan Bogor Timur, Kota Bogor, Jawa Barat. Akibatnya, 8 orang tewas dan 11 korban lainnya terluka. Bendi sendiri mengalami cidera di kepala, berikut kondisinya terkini. (TribunnewsBogor.com/Muammarudin Irfani)

     

    Bendi Wijaya Sopir Truk Terancam Jadi Tersangka

    Kasus kecelakaan maut di Gerbang Tol Ciawi 2, Kecamatan Bogor Timur, Kota Bogor, Jawa Barat, Selasa (4/2/2025) malam, telah dinaikkan statusnya ke tahap penyidikan.

    Dengan demikian, polisi akan menetapkan tersangka dalam kasus kecelakaan beruntun enam kendaraan yang menewaskan delapan orang ini.

    Kecelakaan maut ini bermula sekitar pukul 23.30 WIB, saat truk pengangkut galon air mineral bernomor polisi B 9235 PYW melaju dari arah Ciawi menuju Jakarta.

    Diduga karena mengalami gagal fungsi rem, truk yang dikendarai oleh Bendi Wijaya (30) itu langsung menabrak sejumlah mobil yang sedang bertransaksi di gerbang tol.

    Kasatlantas Polresta Bogor Kota, Kompol Yudiono, mengatakan Bendi akan segera menjalani pemeriksaan dan kemungkinan besar akan menjadi tersangka.

    “Iya (kuat menjadi tersangka). Saat ini sudah naik ke sidik,” kata Yudiono, Jumat (7/2/2025) dilansir dari TribunnewsBogor.com.

    Meski begitu, polisi masih mengumpulkan bukti-bukti kejadian ini termasuk keterangan dari sopir.

    Mengingat, kondisi Bendi yang sampai saat ini masih masih belum dapat diajak berkomunikasi karena menjalani perawatan medis.

    “Sudah siuman. Tapi, belum bisa diajak komunikasi. Kalau sudah bisa diajak bicara kita langsung periksa,” ungkap Yudiono.

    Bukan hanya sopir, polisi juga akan memeriksa pemilik truk yang menabrak enam kendaraan tersebut.

    “Nanti kita mintai keterangan juga pemilik truknya ini,” sebutnya.

    Di sisi lain, polisi juga sudah memeriksa truk ini di Unit Laka Lantas Ciawi.

    “Untuk hasilnya belum. Kita masih menunggu tim dari Dishub dan ATPM,” ucapnya.

    Sebelumnya, polisi telah melakukan penyelidikan terkait penyebab kecelakaan maut ini.

    Sejumlah CCTV di tol tersebut mulai diperiksa oleh polisi. Bahkan, pemeriksaan CCTV ini dilakukan sampai empat kilometer sebelum lokasi kejadian atau di KM 45.

    Untuk lokasi kejadian sendiri yakni berada di KM 41.

    “Kemarin kita fokus di gerbang Ciawi 2, nanti kita akan mundur lagi melalui penelusuran CCTV dari Jasa Marga. Saat ini kita sampai ke KM 45,” kata Dirlantas Polda Jabar, Kombes Pol Ruminio Ardano, di Unit Laka Lantas Ciawi, Kamis (6/2/2025).

    Setelah di KM 45, polisi pun akan memeriksa mulai dari kendaraan ini berangkat dan masuk ke Gerbang Tol Ciawi.

    “Bahwa kendaraan ini berangkat dari poolnya di wilayah Sukabumi. Nah ini kita lihat dari jam berapa dia dari sana berangkatnya, kemudian bagaimana tingkah laku pengemudi sepanjang perjalanan,” jelas Ruminio.

    Untuk diketahui, kecelakaan maut di Gerbang Tol Ciawi ini melibatkan 6 kendaraan, antara lain:

    Truk B 9235 PYE (terbakar)
    Avanza B 1381 BEY 
    Inova B 2612 TRX
    Avanza terbakar
    Avanza terbakar
    Avanza F 1626 TZ

    Dari 19 korban, delapan orang di antaranya meninggal dunia, sedangkan 11 korban lainnya terluka dan dilarikan ke rumah sakit umum daerah (RSUD) Ciawi. 

    (tribun network/thf/Tribunnews.com/TribunnewsBogor.com)

  • Hotel di Bogor Diduga Jadi Tempat Esek-esek Tutup Sementara Usai Digeruduk

    Hotel di Bogor Diduga Jadi Tempat Esek-esek Tutup Sementara Usai Digeruduk

    Jakarta

    Sejumlah warga menggeruduk hotel di wilayah Parung, Bogor, Jawa Barat, lantaran curiga hotel tersebut digunakan sebagai tempat ‘esek-esek’. Berdasarkan hasil keputusan mediasi warga dengan pihak hotel, sementara hotel ditutup.

    “Hasil dari adanya kegiatan tersebut, pihak kepolisian bersama stakeholders terkait mengambil langkah tindakan di mana dinyatakan hotel akan ditutup sementara,” kata Kapolsek Parung Kompol Doddy Rosjadi, Sabtu (8/2/2025).

    Doddy mengatakan pihak hotel menyebut bahwa perizinan sudah lengkap dan resmi. Pihak hotel juga disebut akan memperketat aturan untuk tamu hotel.

    “Kami (pihak hotel) akan memperketat aturan untuk tamu yang akan menginap di hotel. Untuk perizinan kami lengkap dan resmi,” jelasnya.

    Viral di Medsos

    Sebelumnya, video sejumlah warga menggeruduk hotel di wilayah Parung, Bogor, Jawa Barat, viral di media sosial. Warga menggeruduk lantaran curiga hotel tersebut digunakan sebagai tempat ‘esek-esek’.

    Dalam video yang dilihat detikcom, Sabtu (8/2/2025), peristiwa itu terjadi pada Jumat (7/2) kemarin. Tampak ibu-ibu dan bapak-bapak berkumpul di lokasi.

    Sejumlah warga menyampaikan orasi dari atas mobil komando. Sementara warga lainnya membawa spanduk dan membentangkannya.

    Terkait video tersebut, Kapolsek Parung Kompol Doddy Roshadi mengatakan, massa berdemo di depan hotel menyampaikan sejumlah tuntutan. Salah satunya menutup operasional hotel.

    “Adapun tuntutan massa aksi yaitu agar dilakukan penutupan terhadap penginapan yang diduga telah melakukan pelanggaran menyalahgunakan peruntukan operasional penginapan,” kata Doddy.

    (rdh/dek)

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • Penerapan Dominus Litis dalam RKUHAP Perlu Kehati-hatian

    Penerapan Dominus Litis dalam RKUHAP Perlu Kehati-hatian

    loading…

    Pakar Hukum Pidana Indah Sri Utari menilai penerapan asas dominus litis atau pengendali perkara dalam Rancangan Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana (RKUHAP) perlu kehati-hatian dan prinsip keteguhan. Foto/Ilustrasi/SindoNews

    JAKARTA – Pakar Hukum Pidana Indah Sri Utari menilai penerapan asas dominus litis atau pengendali perkara dalam Rancangan Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana (RKUHAP) perlu kehati-hatian dan prinsip keteguhan. Dia menuturkan, asas dominus litis dalam hukum pidana bahwa pada dasarnya kejaksaan memiliki kewenangan menentukan apakah suatu perkara pidana akan diajukan ke pengadilan atau tidak.

    Selain itu, Korps Adhyaksa juga punya kewenangan untuk menentukan jalannya perkara, termasuk menentukan tuduhan, menentukan pembuktian, dan argumen hukum. “Pada dasarnya, prinsip-prinsip asas dominus litis dalam hukum pidana itu adalah kewenangan menentukan perkara. Kejaksaan memiliki kewenangan untuk menentukan suatu perkara pidana akan diajukan ke pengadilan atau tidak,” ujarnya, Sabtu (8/2/2025).

    Dia berpendapat, kemungkinan adanya keterbatasan pengetahuan di pihak kejaksaan menjadi masalah. Potensi terjadinya penyalahgunaan asas tersebut juga menjadi masalah, karena bisa disalahgunakan oleh kejaksaan untuk menunda atau mengganggu proses jalannya peradilan.

    “Jangan salah bahwa di dalam sebuah peradilan pidana itu adalah sebuah sistem-sistem yang terdiri dari subsistem. Subsistem kepolisian yaitu penyidikan, kejaksaan penuntutan, pengadilan yaitu hakim memutuskan perkara dan LP,” kata Wakil Dekan Fakultas Hukum Universitas Negeri Semarang (Unnes) ini.

    Dia mengungkapkan, semua lembaga itu harus memiliki kewenangan yang sama dan bersinergi. Menurut dia, sistem itu harus ditopang oleh subsistem yang sederajat karena jika ada dominasi kewenangan, maka bisa saja terjadi penyalahgunaan kewenangan.

    “Mungkin juga di dalam di kejaksaan ada kemungkinan terjadinya penundaan penuntutan, kejaksaan bisa jadi menunda penuntutan terhadap seseorang tersangka tanpa alasan yang jelas. Sehingga memungkinkan tersangka untuk melarikan diri atau menghancurkan barang bukti,” tuturnya.

    Lebih lanjut dia mengatakan, di dalam sistem peradilan pidana itu perlu adanya due process of law (proses hukum yang adil, red). Selain itu, kata dia, bisa saja terjadi penyalahgunaan penuntutan.

    Dia menilai tak menutup kemungkinan kejaksaan bisa saja menyalahgunakan wewenang penuntutan untuk menghentikan penuntutan atau untuk menargetkan lawan politik maupun lawan bisnis. Dia menganggap semua itu serba mungkin, karena dominasi, super atau pemberian kewenangan yang lebih dalam subsistem yang sama di dalam sistem peradilan pidana.

    “Sehingga penerapan dominus litis di dalam Revisi KUHAP nanti perlu juga ke hati-hatian apalagi kalau asas dominus litis akan dimasukkan di dalam UU Kejaksaan. Karena ini perlu kehati-hatian dan prinsip keteguhan. Tidak pernah ada sebuah institusi yang menjadi super power yang kemudian menerapkan kehati-hatian di dalam proses penerapan sebuah sistem,” pungkasnya.

    (rca)