Kementrian Lembaga: Polisi

  • Polisi gandeng ojek daring untuk ketertiban hingga jauhi judi daring

    Polisi gandeng ojek daring untuk ketertiban hingga jauhi judi daring

    Jakarta (ANTARA) – Polsek Kelapa Gading, Jakarta Utara menggandeng pengemudi ojek daring (online) untuk menciptakan ketertiban berlalu lintas hingga mencegah mereka terlibat judi daring.

    “Kami mengumpulkan ratusan pengemudi ojek daring untuk memberikan edukasi serta diskusi tentang keamanan ketertiban masyarakat di Kelapa Gading,” kata Kapolsek Kelapa Gading Kompol Seto Handoko Putra di Jakarta, Sabtu.

    Ia mengatakan dalam kegiatan tersebut pengemudi ojek daring diajak untuk meningkatkan kesadaran mereka agar tetap tertib berlalu lintas meski saat mencari nafkah di jalan raya.

    “Teman-teman ojek ‘online’, kami undang ke markas untuk diberi pemahaman agar makin sadar berlalu lintas karena banyak keluhan dari warga Kelapa Gading yang menyebut mereka banyak melawan arus,” kata dia.

    Menurut dia, jika pengendara tidak tertib berlalu lintas maka peluang terjadinya kecelakaan dan aksi membahayakan pengguna jalan raya akan terjadi.

    “Mari ciptakan situasi lalu lintas yang aman agar semua pengguna jalan raya aman dan selamat sampai tujuan,” kata dia.

    Ia juga mengajak para pengemudi ojek jangan pernah terlibat aksi judi daring karena itu akan menjerumuskan dan membawa pada kesengsaraan.

    “Uang yang didapat malah di depo, lalu main dengan harapan menang, faktanya mereka kalah dan kehilangan uang,” kata dia.

    Ia meminta pengemudi jangan tergiur dan tergoda dengan kemenangan sesaat yang didapat karena perbuatan itu akan membuat uang mereka habis.

    “Jauhi judi ‘online’,” kata Kompol Seto menegaskan.

    Dirinya juga mengingatkan agar mereka bisa menambah kunci tambahan ketika memarkir kendaraan untuk menghindari terjadinya pencurian sepeda motor yang lagi marak.

    Ia meminta pengemudi yang parkir saat mau ambil atau antar paket, barang, atau jemput orang, jangan lupa gunakan kunci ganda karena kejahatan dapat terjadi dimana dan kapan saja.

    “Banyak para pelaku kejahatan ini biasanya sebelum melakukan aksinya, ia mengintai cari kesempatan saat pemiliknya lengah dulu,” tambah Seto.

    Selain itu, ia mengajak mereka bisa menjadi mitra kepolisian karena dengan jumlah yang sampai ribuan orang, pasti akan banyak juga informasi yang didapat secara cepat.

    “Dengan jumlah yang banyak itu dan sehari- harinya berada di lapangan, maka kita harusnya bermitra. Jadi, kejadian-kejadian di lapangan, kita bisa dapat informasi lebih cepat,” kata dia.

    Pewarta: Mario Sofia Nasution
    Editor: Edy Sujatmiko
    Copyright © ANTARA 2025

  • Pria Bejat di Bogor Ditangkap Usai 2 Kali Perkosa Remaja Wanita

    Pria Bejat di Bogor Ditangkap Usai 2 Kali Perkosa Remaja Wanita

    Bogor

    Polisi menangkap JY (20) atas dugaan pemerkosaan terhadap remaja berusia 15 tahun di Bogor, Jawa Barat. Pelaku diduga 2 kali memerkosa korban.

    Kasat Reskrim Polres Bogor AKP Teguh Kumara mengatakan kasus pemerkosaan itu terjadi pada Sabtu (28/9/2024). Saat itu, korban berpamitan kepada orang tuanya ke warung.

    “Akan tetapi setelah ditunggu sampai pukul 21.30 WIB, korban tidak pulang-pulang,” kata AKP Teguh, Sabtu (8/2/2025).

    Kemudian ibu korban bertanya kepada teman-teman korban. Saat itu teman-temannya itu tidak mengetahui keberadaan korban.

    “Pada pukul 23.00 WIB, salah seorang saksi datang ke rumah korban dan memberi tahu orang tua korban bahwa mendapatkan pesan WhatsApp yang memberitahukan bahwa korban meminta dijemput,” jelasnya.

    Kemudian setelah mendapat lokasinya, pihak keluarga segera menjemput korban bersama teman-temannya. Korban lantas dibawa pulang ke rumah.

    “Pada saat di rumah, korban bercerita bahwa telah disetubuhi oleh R di rumah bibinya tersebut sebanyak 2 kali,” ungkapnya.

    Pihak kepolisian kemudian melakukan pendampingan dan visum, serta meminta keterangan korban dan saksi. Kemudian pelaku ditangkap pada pukul 00.30 WIB dini hari tadi.

    “Terhadap pelaku, penyidik menerapkan Pasal 81 Ayat 1 dan atau Pasal 82 Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2014 dengan ancaman maksimal 15 tahun,” pungkasnya.

    (rdh/jbr)

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • Pelaku Penembakan Anggota Polisi di Deli Serdang Berhasil Ditangkap, Sempat Melarikan Diri – Halaman all

    Pelaku Penembakan Anggota Polisi di Deli Serdang Berhasil Ditangkap, Sempat Melarikan Diri – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, Deli Serdang – Polisi berhasil menangkap Nofri (43), pelaku penembakan terhadap anggota Sat Narkoba Polresta Deli Serdang, Bripka Bagus Maulana (31), yang terjadi pada Rabu, 5 Februari 2025, di Desa Sei Rotan, Kecamatan Percut Sei Tuan.

    Kapolsek Medan Tembung, Kompol Jhonson Sitompul, mengungkapkan bahwa Nofri merupakan warga Jalan Sidomulyo Gang Keluarga, Desa Sei Rotan.

    Dalam penangkapan, Nofri terlihat mengenakan kaus bergaris dengan rambut keriting.

    “Pengakuannya, dia merebut senjata api personel lantaran mau membebaskan diri usai ditangkap,” kata Jhonson.

    Ia menjelaskan bahwa saat penangkapan, Nofri melawan dengan memukul Bripka Bagus menggunakan batu, yang kemudian menyebabkan terjatuhnya senjata api milik Bripka Bagus.

    Nofri mengambil kesempatan itu untuk menembak Bripka Bagus di dada sebelah kanan.

    Setelah menembak, Nofri melarikan diri.

    Namun, ia tidak lama kemudian bertemu dengan seorang pria bernama Wanto dan mengakui perbuatannya.

    Malam hari setelah kejadian, personel Polresta Deli Serdang melaksanakan penangkapan terhadap Nofri tanpa perlawanan.

    “Anggota kita berhasil menemukan Nofri berkat informasi dari Wanto,” ujar Jhonson.

    Latar Belakang Penangkapan

    Kapolresta Deli Serdang, Kombes Raphael Sandhy Priambodo, menjelaskan bahwa penembakan terjadi saat Bripka Bagus dan timnya berusaha menangkap bandar narkoba di wilayah tersebut.

    “Kami sudah melakukan penangkapan awal terkait peredaran narkoba dan sedang dalam proses pengembangan,” ungkapnya.

    Menurut Raphael, saat keributan terjadi, Bripka Bagus mengeluarkan tembakan peringatan untuk membubarkan kerumunan.

    Namun, Nofri yang bukan merupakan tersangka, justru melempar batu dan mengambil senjata Bripka Bagus.

    Korban masih menjalani perawatan dan rencananya akan menjalani operasi akibat luka tembak yang dialami.

    (Tribun-Medan.com/Fredy Santoso)

    Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).

  • Trump Setop Bantuan AS ke Afrika Selatan, Alasannya?

    Trump Setop Bantuan AS ke Afrika Selatan, Alasannya?

    Jakarta

    Presiden Amerika Serikat Donald Trump membekukan bantuan AS ke Afrika Selatan (Afsel). Alasannya, undang-undang di negara itu yang menurutnya memungkinkan tanah dirampas dari petani kulit putih, meskipun pemerintah Afsel telah membantahnya.

    Dilansir kantor berita AFP, Sabtu (8/2/2025), undang-undang tersebut akan “memungkinkan pemerintah Afrika Selatan untuk menyita properti pertanian suku minoritas Afrikaner tanpa kompensasi,” kata Trump dalam perintah eksekutif pada Jumat (7/2) waktu setempat, yang juga menekankan bentrokan kebijakan luar negeri antara kedua negara terkait Timur Tengah.

    Kepemilikan tanah merupakan masalah yang kontroversial di Afrika Selatan, dengan sebagian besar lahan pertanian masih dimiliki oleh orang kulit putih, tiga dekade setelah berakhirnya apartheid. Pemerintah Afrika Selatan telah berada di bawah tekanan untuk melaksanakan reformasi.

    Trump menambahkan bahwa Amerika Serikat akan “mempromosikan pemukiman kembali pengungsi Afrikaner yang melarikan diri dari diskriminasi berbasis ras yang disponsori pemerintah.”

    Presiden AS tersebut baru-baru ini mengklaim bahwa Afrika Selatan menyita tanah melalui undang-undang perampasan yang ditandatangani bulan lalu. Tuduhan ini oleh pemerintah Afrika Selatan digambarkan sebagai misinformasi.

    Sekutu Trump, Elon Musk, yang lahir di Afrika Selatan, menuduh pemerintahan Presiden Afrika Selatan Cyril Ramaphosa memiliki “undang-undang kepemilikan yang secara terbuka rasis.”

    (ita/ita)

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • Airlangga Nggak Mau Naik Transportasi Umum, Ini Alasannya

    Airlangga Nggak Mau Naik Transportasi Umum, Ini Alasannya

    Jakarta

    Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto merespons tantangan publik yang meminta pejabat negara ke kantor naik transportasi umum. Menariknya, dia mengaku belum mau. Apa alasannya?

    Dengan nada bercanda, Airlangga mengaku tak mau ke kantor naik transportasi umum sebelum ada mass rapid transit (MRT) yang berhenti tepat di depan kantornya. Sejauh ini, memang belum ada stasiun MRT di kawasan Lapangan Banteng, Jakarta Pusat.

    “Soalnya MRT gak ada yang berhenti tuh di depan situ (Kantor Kemenko Perekonomian),” kelakar Airlangga di Kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta Pusat, dikutip dari CNN Indonesia, Sabtu (7/2).

    “Saya mau naik MRT kalau berhenti di depan situ (Kantor Kemenko Perekonomian),” sambungnya.

    Airlangga Hartarto Foto: dok. Kemenko Perekonomian

    Menko Airlangga menegaskan, dia akan menunggu sampai pembangunan MRT fase dua rampung. Setelah itu, ia memberi sinyal siap menerima tantangan menaiki transportasi umum ketika bertugas sebagai pejabat publik.

    Diberitakan detikOto sebelumnya, usulan pejabat publik naik kendaraan umum disampaikan Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI). Ide tersebut meniru pejabat-pejabat di Swedia yang ke mana-mana terbiasa naik transportasi massal.

    “Perhitungkan, sekarang setiap hari lebih dari 100-an kendaraan harus dikawal polisi menuju tempat beraktivitas, jalan-jalan di Jakarta akan semakin macet dan membikin pengguna jalan menjadi stress dengan bunyi-bunyian sirene kendaraan patwal,” kata Wakil Ketua Pemberdayaan dan Pengembangan Wilayah MTI Djoko Setijowarno.

    Djoko berharap, pejabat semestinya bisa menjadi contoh masyarakat untuk penggunaan transportasi publik. Khususnya bagi pejabat yang sehari-hari melintas di Jakarta. Sebab, kota metropolitan tersebut sudah punya kendaraan umum yang saling terhubung.

    “Artinya, ketersediaan layanan angkutan umum di Jakarta sudah sedemikian merata tidak jauh berbeda dengan kota dunia lainnya yang masyarakat dan pejabat sudah terbiasa menggunakan angkutan umum. Angkutan umum yang tersedia di Jakarta sudah beragam, seperti ojek, bajaj, mikrolet, bus, KRL, LRT hingga MRT,” tuturnya.

    “Untuk kendaraan pimpinan Lembaga Negara Republik Indonesia dikhususkan cukup bagi presiden dan wakil presiden,” kata Djoko menambahkan.

    (sfn/lth)

  • Kasus Pemalsuan Surat OI, Polres Jakarta Selatan Selidiki Dugaan Kerugian Iwan Fals – Halaman all

    Kasus Pemalsuan Surat OI, Polres Jakarta Selatan Selidiki Dugaan Kerugian Iwan Fals – Halaman all

    Aparat kepolisian masih terus mendalami kasus yang melibatkan musisi Iwan Fals dan istrinya, Rosana Listanto. 

    Tayang: Sabtu, 8 Februari 2025 13:42 WIB

    Wartakota/Arie Puji Waluyo

    IWAN FALS DIPERIKSA – Iwan Fals (tengah) ditemani sang istri, Rosana Listanto (kiri) dan kuasa hukumnya, Adhika (kanan) ketika ditemui di Polres Metro Jakarta Selatan, Senin (3/2/2025) malam. Aparat
    Polres Metro Jakarta Selatan masih mendalami kasus dugaan pemalsuan surat organisasi OI (Orang Indonesia)yang melibatkan musisi Iwan Fals dan istrinya, Rosana Listanto.  

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Aparat Polres Metro Jakarta Selatan masih mendalami kasus dugaan pemalsuan surat organisasi OI (Orang Indonesia) yang melibatkan musisi Iwan Fals dan istrinya, Rosana Listanto. 

    “Kerugian masih kita konfirmasi ke penyidik, yang jelas dilaporkan adalah pemalsuan surat,” kata Plh Kasi Humas Polres Metro Jakarta Selatan, Nurma Dewi di kantornya, Jumat (7/2/2025) malam.

    “Surat itu harus didalami dari mana suratnya kemudian siapa yang mengeluarkan, itu yang harus kita dalami tentunya,” lanjutnya.

    Pelantun lagu Bento dan istrinya itu diketahui sudah menjalani pemeriksaan, keduanya diperiksa sebagai saksi.

    Diketahui Iwan Fals melaporkan Indra Bonaparte, pendiri ormas Orang Indonesia, ke Polda Metro Jaya atas kasus pencemaran nama baik dan UU ITE, pada 4 November 2021. 

    Namun Indra justru melaporkan balik istri Iwan Fals atas dugaan pemalsuan dokumen berupa SK Menteri Hukum dan HAM.

    SK itu diperlukan untuk mengurus dokumen sebuah lembaga hukum.

    Kamarudin Simanjuntak, kuasa hukum Indra Bonaparte kemudian menyurati Rosana. Namun istri Iwan Fals itu mengaku tidak tahu menahu soal dugaan pemalsuan dokumen tersebut.

    Indra kemudian melaporkan Rosana ke Polres Metro Jakarta Selatan atas dugaan pemalsuan akta pendirian OI.

    “);
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:’2′,img:’thumb2′}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }
    else{
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    $(“#test3”).val(“Done”);
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else if (getLast > 150) {
    if ($(“#ltldmr”).length == 0){
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    }
    }
    }
    });
    });

    function loadmore(){
    if ($(“#ltldmr”).length > 0) $(“#ltldmr”).remove();
    var getLast = parseInt($(“#latestul > li:last-child”).attr(“data-sort”));
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast ;
    if($(“#test3”).val() == ‘Done’){
    newlast=0;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest”, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;
    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else{
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:sectionid,img:’thumb2′,total:’40’}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast+1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    }

    Berita Terkini

  • Melihat Jasa Penyebrangan Perahu Eretan di Kali Pesanggrahan

    Melihat Jasa Penyebrangan Perahu Eretan di Kali Pesanggrahan

    Jakarta

    Keberadaan perahu penyebrangan atau eretan di Kali Pesanggrahan, Jakarta Selatan, tidak tergerus zaman. Meskipun berbagai mode transportasi umum modern terus bermunculan, eretan ternyata masih menjadi andalan warga di kota metropolitan ini.

    Lokasinya ada di ujung Jalan Inspeksi, Pesanggrahan tepatnya di depan MTsN 13 Jakarta. Sejumlah warga terlihat bolak balik menyebrang menumpangi perahu yang terbuat dari kayu itu.

    Penumpang yang hendak menyebrang langsung bisa ditandai. Mereka biasannya menuruni tangga kayu yang merupakan akses satu-satunya menuju perahu.

    Mereka yang menyebrang terdiri dari berbagai usia dan tujuan. Mulai dari pelajar hingga orang dewasa.

    “Tapi kebanyakan anak-anak sekolah sama pedagang yang mau ke pasar kalau pagi. Kalau ngangkot harus dua kali, jalan lumayan jauh, makannya nyebrang lebih cepet,” ujar pengemudi perahu eretan, Hermawan (29) saat ditemui detikcom.

    Melihat ada calon penumpang, wawan langaung sigap menghampiri ke tepian. Dia tak memperhitungkan jumlah penumpang untuk bisa diantarkan menyebarang.

    Siapapun dan berapapun jumlah orangnya, pasti langsung diantarkan ke lokasi penyebrangan. Begitulah pola kerja perahu eretan itu.

    “Ya bolak-balik ada subuh sampe malam. Kalau ada yang mau nyebrang ya hayuk,” tuturnya.

    Foto: Perahu di Kali Pesanggrahan (Ondang/detikcom)

    detikcom juga berkesempatan mencoba jasa penyebrangan perahu eretan di Kali Pesanggrahan. Jarak penyebrangannya terbilang pendek dan waktu tempuhnya hanya hitungan menit.

    Perahu eretan bermaterial kayu itu memiliki bentuk sangat sederhana, namun tampak kokoh mengapung di bantaran kali dengan arus lumayan. Di bagian sisi kanan perahu ada tulisan ‘2022’ tertanda usiannya sudah tiga tahun.

    “Sebenarnya kalau di sini (Kali Pesanggrahan) dari bapak saya dulu tahun 80-an. Tapi ini udah perahu ke 12 sepertinya,” imbuh Wawan.

    (ond/zap)

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • Marah, Demonstran Bakar Rumah Pendiri Negara Bangladesh    
        Marah, Demonstran Bakar Rumah Pendiri Negara Bangladesh

    Marah, Demonstran Bakar Rumah Pendiri Negara Bangladesh Marah, Demonstran Bakar Rumah Pendiri Negara Bangladesh

    Jakarta

    Para demonstran di Bangladesh telah merusak dan membakar rumah mendiang ayah perdana menteri yang digulingkan, Sheikh Hasina, serta rumah-rumah anggota partainya yang lain.

    Dilansir BBC, Sabtu (8/2/2025), kerusuhan itu dipicu oleh berita bahwa Hasina akan menyampaikan pidato di negara itu melalui media sosial dari India, tempat ia tinggal sebagai pengungsi sejak aksi-aksi protes yang dipimpin mahasiswa berhasil menggulingkannya tahun lalu.

    Hasina yang berusia 77 tahun, yang memimpin Bangladesh selama 20 tahun, dipandang sebagai seorang otokrat yang pemerintahannya dengan kejam menindas para oposisi.

    Pada Rabu malam waktu setempat, sebuah ekskavator menghancurkan rumah mendiang ayah Hasina, Sheikh Mujibur Rahman, yang juga merupakan presiden pendiri Bangladesh.

    Bangunan itu selama ini telah dialihfungsikan menjadi museum. Ayah Hasina secara luas dipandang sebagai pahlawan kemerdekaan, tetapi telah menjadi sasaran kritik terhadap putrinya, Hasina.

    Dalam siaran langsung Facebook, Hasina mengutuk serangan itu dan menuntut “keadilan”.

    “Mereka dapat merobohkan sebuah bangunan, tetapi mereka tidak dapat menghapus sejarah,” katanya.

    Hasina, yang pernah dipuji sebagai ikon pro-demokrasi, reputasinya memburuk setelah menjabat. Ia dituduh melakukan kecurangan pemilu dan memenjarakan para pengkritiknya, dan pemerintahannya secara luas dianggap korup.

    Lihat juga video: Momen Istana Bangladesh Diacak-acak Demonstran

    Ia menghadapi surat perintah penangkapan karena menindak tegas aksi protes yang dipimpin mahasiswa tahun lalu, yang mengakibatkan ratusan orang tewas.

    Sementara Hasina melarikan diri ke India pada Agustus lalu, kemarahan belum mereda terhadapnya dan rekan-rekan partainya di Liga Awami.

    Pada hari Rabu lalu, para pengunjuk rasa juga merusak dan membakar rumah-rumah dan tempat usaha para pemimpin senior Liga Awami. Ada seruan di media sosial untuk membersihkan negara dari “situs ziarah fasisme”.

    Lihat juga video: Momen Istana Bangladesh Diacak-acak Demonstran

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • Misteri Mobil Masuk Jurang di Pacet Mojokerto, Mesin Menyala Tanpa Pemilik

    Misteri Mobil Masuk Jurang di Pacet Mojokerto, Mesin Menyala Tanpa Pemilik

    Mojokerto (beritajatim.com) – Sebuah mobil ditemukan terperosok di jurang Jalan Raya Sendi Pacet-Canggar, Kawasan Gajah Mungkur, Taman Hutan Raya (Tahura) Raden Soerjo, Desa Pacet, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto, Jumat (7/2/2025). Mobil tersebut berada di kedalaman 50 meter tanpa tanda-tanda keberadaan pemiliknya.

    Mobil Suzuki Ertiga berwarna putih dengan nomor polisi B 1572 RFP itu pertama kali ditemukan oleh seorang pengendara yang melintas sekitar pukul 14.30 WIB. Temuan tersebut segera dilaporkan ke Petugas Keamanan Tahura Raden Soerjo, yang kemudian meneruskan laporan ke Polsek Pacet.

    Saat dilakukan pengecekan, petugas tidak menemukan pengemudi maupun penumpang di dalam mobil. Namun, mesin mobil masih dalam keadaan menyala. Di dalam mobil, petugas menemukan sejumlah barang bukti yang diduga milik pemilik kendaraan.

    “Ada warga yang laporan, ada mobil masuk jurang. Saat di cek tidak ada orang tapi ditemukan barang-barang di dalam mobil. Ada tas, baju seragam TNI AL, HP, dompet lengkap dengan identitasnya. Mobil kondisi nyungsep ke dalam jurang, mobil kemudian dievakuasi,” ungkap salah satu relawan, Sabtu (8/2/2025).

    Proses evakuasi mobil dilakukan dengan melibatkan sejumlah petugas dan relawan. Meskipun membutuhkan waktu cukup lama, akhirnya mobil berhasil diangkat dari jurang. Namun, hingga saat ini, pemilik mobil belum ditemukan di sekitar lokasi kejadian.

    Belum ada keterangan resmi dari pihak kepolisian terkait keberadaan pemilik mobil maupun penyebab mobil tersebut terperosok ke dalam jurang di Jalan Raya Sendi Pacet-Canggar, Tahura Raden Soerjo, Mojokerto. [tin/beq]

  • Akhirnya 194 Siswa SMA 1 Cileunyi Bandung Bisa Ikut SNBP setelah Proses Finalisasi PDSS Selesai

    Akhirnya 194 Siswa SMA 1 Cileunyi Bandung Bisa Ikut SNBP setelah Proses Finalisasi PDSS Selesai

    JABAR EKSPRES – Ratusan siswa SMAN 1 Cileunyi akhirnya bisa mendaftar Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) setelah menyelesaikan proses finalisasi pengisian Pangkalan Data Sekolah dan Siswa (PDSS)

    Humas SMAN 1 Cileunyi, Sri Suharti mengatakan jika 194 siswa kini bisa melakukan pendaftaran setelah panitia di Jakarta memberikan kabar jika sekolahnya sudah selesai finalisasi PDSS.

    Bahkan para siswa nantinya sudah bisa mendaftar ke Perguruan Tinggi Negeri (PTN) lewat jalur Eligible atau jalur prestasi.

    BACA JUGA: Update Polemik Kebun Binatang Bandung, 2 Pimpinan Yayasan Margasatwa Resmi Ajukan Praperadilan!

    “Iya kemarin sekitar jam 4 sore kami mendapatkan kabar dari Jakarta bahwa SMAN 1 Cileunyi sudah di finalisasi. Kalau itu sudah dilakukan, maka siswa yang masuk ke eligible bisa mendaftar langsung SNBP,” ujarnya saat dikonfirmasi, Sabtu (8/2/2025).

    Meski begitu, dirinya mengaku belum mengetahui apakah 194 siswa yang gagal bisa mendaftar SNBP. Lantaran pihak sekolah hanya menerima kabar jika proses finalisasi PDSS sudah selesai.

    “Diharapkan begitu sih. Tapi kami belum menerima apakah anak-anak ada yang tidak bisa tembus, atau tidak bisa daftar kami belum menerima kabarnya. Karena anak-anak belum seluruh mendaftar. Karena ada anak-anak yang buru-buru takut tertinggal, tapi ada juga anak-anak yang kenapa mesti buru-buru sih (nyantai),” katanya.

    BACA JUGA: 3 Pegawai KPK Gadungan, Polisi Ungkap Peran Pelaku Diduga Memeras

    Disini lain, Sri juga menyebut jika pihak sekolah sempat pesimis karena waktu finalisasi tersebut sampai tanggal 18 Februari 2025. Sedangkan proses finalisasi pada saat itu masih belum bisa dilakukan.

    “Waktunya sampai tanggal 18 Februari 2025. Kemarin juga kan pesimis kami kalau dibukanya atau finalisasi di tanggal 15, maka waktunya akan pendek. Tapi karena ternyata difinalisasi hari ini SMAN 1 Cileunyi, maka ada waktu luang untuk mendaftar SNBP,” ungkapnya.

    “Jadi memang proses kemarin tergantung siswanya juga. Tapi siswa yang kemarin belum finalisasi, sekarang sudah di finalisasi,” tambahnya.

    Sebelumnya, Ratusan siswa dari SMAN 1 Cileunyi, Kecamatan Cileunyi, Kabupaten Bandung, terancam gagal mendaftar Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP).

    BACA JUGA: Kasus Jiwasraya, Kejagung Tetapkan Isa Rachmatarwata sebagai Tersangka