Kementrian Lembaga: Polisi

  • Mudik Lebaran 2025: Exit Tol Prambanan Bisa Difungsikan?

    Mudik Lebaran 2025: Exit Tol Prambanan Bisa Difungsikan?

    TRIBUNJATENG.COM, YOGYAKARTA – Dinas Perhubungan (Dishub) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) tengah bersiap menghadapi lonjakan arus kendaraan yang diprediksi terjadi saat mudik Lebaran 2025.

    Salah satu fokus utama dalam persiapan ini adalah potensi beroperasinya exit tol Prambanan, yang saat ini masih dalam kajian lebih lanjut.

    Kepala Bidang Pengendalian Operasional Dishub DIY, Sumariyoto, mengungkapkan bahwa exit tol tersebut berpotensi difungsikan, namun keputusan final masih menunggu perkembangan lebih lanjut.

    Antisipasi Lonjakan Kendaraan di Jalur Utama Dishub DIY memperkirakan kepadatan lalu lintas akan meningkat signifikan, terutama di jalur strategis seperti Jogja-Solo.

    Berkaca dari pengalaman libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024, peningkatan kendaraan pribadi cukup tinggi, meskipun jumlah penumpang angkutan umum relatif stabil.

    “Evaluasi dari Nataru menjadi dasar utama dalam menyusun strategi pengaturan lalu lintas untuk mudik Lebaran nanti,” ujar Sumariyoto.

    Dishub DIY saat ini terus melakukan koordinasi dengan berbagai pihak guna mengoptimalkan rekayasa lalu lintas serta memastikan angkutan umum memenuhi standar izin operasional yang berlaku.

    Beberapa titik kemacetan telah diidentifikasi, khususnya di kawasan Prambanan dan Tempel, Sleman. 

    Salah satu penyebab utama adalah parkir liar di sekitar toko oleh-oleh yang banyak dikunjungi wisatawan.

    “Banyak toko oleh-oleh di sepanjang jalur Jogja-Solo yang belum memiliki lahan parkir memadai, sehingga kendaraan kerap parkir sembarangan dan mengganggu arus lalu lintas,” tambahnya.

    Sebagai langkah antisipasi, Dishub DIY mengimbau pemilik toko oleh-oleh untuk menyediakan lahan parkir yang lebih tertata dan tidak menghambat jalur utama.

    Selain itu, patroli juga akan ditingkatkan untuk mencegah parkir liar.

    Faktor lain yang menjadi perhatian adalah penggunaan U-turn yang tidak sesuai aturan.

    Meskipun kepolisian telah menutup beberapa U-turn saat libur Nataru guna mengurai kepadatan, masih ada pengendara yang nekat membukanya kembali.

    Salah satu titik yang menjadi sorotan adalah traffic light Proliman, Kalasan, yang ditutup untuk mengurangi antrean kendaraan yang hendak berbelok.

    Di sisi lain, kemacetan juga terjadi di kawasan wisata Parangtritis, Bantul, terutama saat sore hari ketika wisatawan memadati area untuk menikmati matahari terbenam.

    Antrean kendaraan di jalur menuju pantai ini bahkan bisa mencapai 500 meter pada jam-jam tertentu.

    Dishub DIY menegaskan bahwa pihaknya terus berupaya mengoptimalkan pengaturan lalu lintas agar perjalanan mudik Lebaran 2025 dapat berlangsung dengan lancar dan nyaman bagi para pemudik.

  • Keluarga Gamma Desak Polisi Segera Tuntaskan Kasus Penembakan Aipda Robig – Halaman all

    Keluarga Gamma Desak Polisi Segera Tuntaskan Kasus Penembakan Aipda Robig – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Keluarga Gamma alias GRO (17), korban penembakan oleh Aipda Robig Zaenudin, mendesak Polda Jawa Tengah untuk segera menyelesaikan kasus ini.

    Dikutip dari Tribun Jateng, Petir menilai kasus penembakan yang menewaskan Gamma pada 24 November 2024 ini berjalan lambat.

    “Penyidik jangan lambat karena kasus ini harus ada kepastian hukum,” terang Petir di Kota Semarang, Sabtu (8/2/2025).

    Petir menjelaskan bahwa ia telah berkomunikasi dengan Jaksa Penuntut Umum (JPU) dan penyidik Ditreskrimum Polda Jateng untuk mengetahui perkembangan kasus.

    Namun, mereka menyatakan bahwa berkas kasus Gamma belum dapat dinyatakan lengkap atau mencapai tahap P21 karena memerlukan tambahan keterangan dari ahli senjata api.

    Nantinya, ahli tersebut bertugas untuk menarasikan kekuatan penggunaan senjata api. 

    “Namun, saya berharap penyidik segera melengkapi agar kasusnya segera P21 sehingga bisa dijadwalkan untuk persidangan,” ucapnya.

    Lebih lanjut, Petir mengungkapkan kekhawatirannya bahwa kasus ini bisa tenggelam karena lamanya penanganan di kepolisian. 

    “Masyarakat jangan sampai lupa adanya peristiwa penembakan anak di bawah umur yang memilukan dan memalukan bagi institusi Polri,” tegasnya.

    Sambil menunggu penyidik melengkapi berkas, keluarga Gamma juga mempersiapkan diri untuk menghadapi persidangan.

    Petir menyebut, ada upaya intimidasi yang dilakukan oleh beberapa pihak kepada para saksi anak agar mengubah kesaksiannya.

    Intimidasi itu tujuannya untuk mengubah keterangan supaya menciptakan narasi seolah-olah ada tawuran hebat sehingga ada semacam kewajaran tersangka Robig melakukan penembakan.

    “Saya menganalisa arahnya mau ke sana supaya aipda Robig tidak mendapatkan ancaman pidana yang maksimal,” terangnya.

    Kabid Humas Polda Jateng, Kombes Pol Artanto, menyatakan bahwa proses pemberkasan kasus Gamma masih menunggu hasil penelitian dari jaksa.

    Ia menjelaskan bahwa lambatnya proses ini demi memastikan kecermatan dan kepastian hukum.

    “Penyidik dan jaksa harus berhati-hati dalam memproses berkas perkara ini,” jelas Artanto.

    Ia menambahkan, penanganan kasus Gamma masih menjadi prioritas.

    Pasalnya, kasus ini menjadi perhatian pimpinan Polda Jateng dan masyarakat juga selalu mengawasi proses penyidikan.

    “Alhamdulillah sampai dengan saat ini kasus tetap on the track. Kita tetap sesuai dengan SOP yang ada,” jelasnya.

    Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).

  • Pertandingan Krusial Persijap vs PSKC Cimahi, Polres Jepara Terjunkan Ratusan Pasukan Gabungan

    Pertandingan Krusial Persijap vs PSKC Cimahi, Polres Jepara Terjunkan Ratusan Pasukan Gabungan

    TRIBUNJATENG.COM, JEPARA – Persijap Jepara menghadapi laga krusial dalam lanjutan babak 8 besar Liga 2 musim 2024/2025.

    Laskar Kalinyamat menjamu PSKC Cimahi di Stadion Gelora Bumi Kartini (GBK) Jepara pada Jumat (7/2/2025) malam.

    Bermain di kandang sendiri, pertandingan ini menjadi kesempatan emas bagi Persijap untuk mengakhiri paceklik kemenangan mereka.

    Dalam lima pertandingan terakhir, Persijap belum sekalipun meraih kemenangan.

    Dua laga di akhir babak pendahuluan dan tiga laga awal babak 8 besar hanya menghasilkan dua poin dari dua kali imbang dan satu kekalahan.

    Situasi ini membuat kemenangan atas PSKC Cimahi menjadi sangat penting jika ingin tetap bersaing di Grup Y.

    Oleh karena itu, laga ini menjadi perhatian serius dari pihak keamanan. Kepolisian Resor (Polres) Jepara pun menurunkan ratusan personel gabungan yang terdiri dari Polri, TNI, Dishub, Satpol PP, hingga steward, untuk memastikan pertandingan berjalan lancar.

    Saat dikonfirmasi, Kapolres Jepara AKBP Erick Budi Santoso melalui Kasihumas AKP Dwi Prayitna mengungkapkan, bahwa pihaknya telah menyiapkan 340 personel gabungan telah diterjunkan untuk menjaga di luar stadion.

    “Kami juga menerjunkan 340 personel gabungan untuk mengamankan laga antara Persijap Jepara Vs PSKC Cimahi yang terdiri dari Polri, TNI, Dishub, Satpol PP hingga Steward,” ungkap AKP Dwi Prayitna, Jumat (7/2/2025).

    Lebih lanjut, Kasihumas menyampaikan, bahwa pihaknya juga sudah berkordinasi dengan berbagai pihak untuk mengawal pertandingan Laskar Kalinyamat.

    “Untuk persiapan, kami telah melaksanakan rakor keamanan dengan Panpel, Pemda, DPRD, dan korlab supporter,” kata AKP Dwi Prayitna.

    Kasihumas juga menjelaskan, bahwa pihaknya akan menerapkan 3 lapis keamanan, terdiri lapis pertama oleh pihak keamanan internal dan lapis kedua hingga ketiga akan dijaga oleh pasukan gabungan TNI-Polri serta stakeholder terkait.

    “Pada prinsipnya kami akan menyiapkan pengamanan. Nanti pola pengamanan dibagi 3 ring, ring satu di sekitar stadion nanti akan sesuai peraturan kapolri yang akan diampu steward atau petugas keamanan internal. Untuk anggota TNI-Polri serta stakeholder terkait itu ada di ring 2, dan 3 mulai tiketing pengecekan benda berbahaya ketika masuk stadion,” ucapnya.

    Disamping itu, AKP Dwi Prayitna mengajak warga masyarakat yang ingin mendukung Persijap Jepara bisa mengikuti peraturan keamanan yang ada.

    “Tentunya, kami mengajak masyarakat untuk mari mendukung tim kebanggan sepakbola jepara tentu saja dengan cara santun dan saling menghormati menjaga fasilitas yang dibangun oleh negara jangan sampai dirusak oleh pihak bertangung jawab,” pungkasnya. (*)

  • 6 Polwan yang Terlibat Skandal Asmara dengan Napi, Nomor 4 Langganan Only Fans

    6 Polwan yang Terlibat Skandal Asmara dengan Napi, Nomor 4 Langganan Only Fans

    GELORA.CO –  Sejumlah polisi wanita atau polwan, terbukti terlibat dalam skandal asmara dengan narapidana alias napi. Ironisnya, beberapa dari mereka ketagihan berhubungan intim di penjara. 

    Dilansir dari tayangan YouTube AlbumCerita, bayangkan sebuah institusi yang seharusnya menjunjung tinggi hukum berubah menjadi panggung skandal yang mengejutkan. 

    Kisah ini bukan sekadar rumor tapi fakta tentang bagaimana beberapa oknum polwan melanggar batas etika dan profesionalisme mereka. 

    Di balik jeruji besi, cerita tentang hubungan terlarang dan pelanggaran yang mengejutkan ini terungkap hingga menjadi sorotan publik.

    Salah satunya bahkan diketahui memiliki akun konten dewasa, only fans 

    Berikut skandal polwan yang bercinta dengan tahanan setiap hari dalam sel.

    1. Polwan Skotlandia Bercinta dengan Tahanan 

    Seorang sipir wanita di Skotlandia jatuh cinta dengan seorang mafia yang ditakuti di penjara tersebut. 

    Bahkan keduanya nekad berhubungan intim di sel penjara. Tingkah keduanya terungkap. 

    Sipir itu akhirnya mengundurkan diri sebelum sidang penyelidikan internal dimulai. 

    Meskipun telah mengundurkan diri, namun hubungan asmara mereka berlanjut. Mantan sipir itu melakukan kunjungan virtual untuk sang mafia. 

    2. Napi Puaskan Sipir di Afrika Selatan

    Dua petugas polwan terlibat skandal asmara dengan seorang narapidana. 

    Kecurigaan muncul karena waktu yang mereka habiskan bersama narapidana tersebut. 

    Investigasi mengungkap salah satu petugas mengizinkan kantornya digunakan untuk tindakan asusila. 

    Akibatnya kedua petugas dipecat dan menghadapi kesulitan untuk kembali bekerja di sistem pemasyarakatan. 

    3. Akhir Tragis Petugas 

    Di Losp Fontain, Afrika Selatan seorang petugas wanita tertangkap kamera mencium narapidana. Rekaman tersebut menyebar cepat di antara staf memicu kegemparan hingga hampir terjadi kerusuhan. 

    Skandal ini menimbulkan tekanan besar pada sang petugas yang akhirnya memilih untuk mengakhiri hidupnya. 

    4. Sipir London Bintang Only Fans 

    Di London seorang sipir bernama Linda De Susa terlibat hubungan asmara dengan narapidana bernama Linton. 

    Hubungan mereka terbongkar melalui rekaman yang bocor. Skandal ini semakin panas ketika diketahui Linda memiliki akun only fans untuk konten eksplisit. 

    Kehidupan gandanya sebagai petugas penjara dan kreator konten dewasa membuat publik terut menyebabkan dirinya kehilangan pekerjaan. 

    5. Perwira Polisi 

    Di Afrika Selatan seorang pejabat pemasyarakatan yang dikenal sebagai tuan besar terlibat skandal asmara dengan seorang perwira polisi. 

    Video seks mereka bocor dan menyebar di kalangan staf menyebabkan rasa malu mendalam bagi kedua institusi. 

    Keduanya dipecat dari posisi mereka membawa dampak serius pada karier dan reputasi profesional. 

    6. Tahanan Australia

    Seorang petugas penjara wanita di Australia menjalin hubungan asmara dengan narapidana berbahaya. 

    Skandal ini pun akhirnya terungkap. Sang petugas dipecat dan napi tersebut dipindah fasilitas dengan keamanan lebih tinggi.

  • Kecelakaan di Jalan Jogja-Solo: Avanza Oleng Tabrak Pembatas Jalan, 4 Penumpang Terluka

    Kecelakaan di Jalan Jogja-Solo: Avanza Oleng Tabrak Pembatas Jalan, 4 Penumpang Terluka

    TRIBUNJATENG.COM, SLEMAN – Rabu (5/2/2025) sore, kecelakaan lalu lintas terjadi di Jalan Jogja-Solo Kilometer 13.

    Tepatnya di barat Pasar Kalasan, Dusun Glondong, Tirtomartani, Kabupaten Sleman, Yogyakarta.

    Satu unit mobil Toyota Avanza tiba-tiba oleng lalu menabrak pembatas jalan hingga membuat sejumlah orang terluka.

    ” Laka tunggal. Ada empat orang di dalam mobil tersebut, mengalami luka.

    Ada yang opname dan rawat jalan,” terang Kanit Gakkum Satlantas Polresta Sleman, AKP Sutarman, Rabu (5/2/2025) malam. 

    Menurutnya, kecelakaan tunggal tersebut terjadi pada Rabu sore, sekira pukul 16.15 WIB.

    Diceritakannya, kronologi kejadian bermula ketika mobil Toyota Avanza dengan nomor polisi S-1067-XS melaju dari arah barat atau Jogja menuju timur arah solo di lajur kanan. 

    Hingga akhirnya, sesaat menjelang tiba di tempat kejadian, tiba-tiba kendaraan oleng ke kanan. 

    “Kendaraan membentur divider hingga naik ke atas divider. Maka terjadilah laka lantas tunggal tersebut,” ujarnya.

    Kerasnya benturan mengakibatkan kendaraan rusak ringsek pada bagian bodi depan, dan blok mesin pecah.

    Kerugian akibat peristiwa tersebut ditaksir sekira Rp 15 juta rupiah.

    Beruntung, sopir dan para penumpang di dalamnya selamat meksipun mengalami luka-luka. 

    Pada peristiwa tersebut, sang sopir CAP warga Klaten mengalami luka nyeri pada kaki kiri. 

    Sedangkan penumpang di dalamnya ada tiga orang.

    Satu di antaranya S, mengalami luka patah tangan kanan dan nyeri dada dan harus menjalani rawat inap di Rumah Sakit. 

    Dan dua penumpang lainnya, S dan KP masing-masing mengalami luka nyeri kaki kiri dan nyeri dada.

    Saat ini, keduanya sedang menjalani rawat jalan. (*)

     

  • BREAKING NEWS: Kecelakaan di Srondol Wetan, Truk Boks Terguling dan Tutup Jalan ke Ungaran

    BREAKING NEWS: Kecelakaan di Srondol Wetan, Truk Boks Terguling dan Tutup Jalan ke Ungaran

    Sebuah truk boks terguling di Jalan Jenderal Pol Anton Sujarwo, Banyumanik, Semarang. Lalu lintas macet total, evakuasi masih berlangsung.

    Tayang: Sabtu, 8 Februari 2025 20:00 WIB | Diperbarui: Sabtu, 8 Februari 2025 20:44 WIB

    TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG – Kecelakaan lalu lintas terjadi di Jalan Jenderal Pol Anton Sujarwo, Srondol Wetan, Kecamatan Banyumanik, Kota Semarang, pada Sabtu (8/2/2025) malam.

    Sebuah truk boks berpelat B 9364 UXU terguling di jalur menuju Ungaran, Kabupaten Semarang.

    Posisi truk melintang di jalan, menutup hampir seluruh akses lalu lintas di jalur tersebut.

    Akibatnya, arus kendaraan di lokasi mengalami kemacetan total.

    Polisi, anggota TNI, serta sejumlah relawan berada di lokasi untuk mengatur lalu lintas dan membantu proses evakuasi truk.

    Hingga pukul 19.30 WIB, proses evakuasi masih berlangsung.

    “);
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast;
    $.getJSON(“https://jateng.tribunnews.com/ajax/latest?callback=?”, {start: newlast,section:’2′,img:’thumb2′}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    newlast = newlast + 1;
    newlast = newlast+1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.thumb) img = “”+vthumb+””;
    else img = ”;
    if(val.c_title) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;
    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else if (getLast > 150) {
    if ($(“#ltldmr”).length == 0){
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    }
    }
    }
    });
    });

    function loadmore(){
    if ($(“#ltldmr”).length > 0) $(“#ltldmr”).remove();
    var getLast = parseInt($(“#latestul > li:last-child”).attr(“data-sort”));
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast ;
    $.getJSON(“https://jateng.tribunnews.com/ajax/latest?callback=?”, {start: newlast,section:’2′,img:’thumb2′,total:’40’}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    newlast = newlast+1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }

    Berita Terkini

  • Pria Ini Dipenjara 10 Tahun Gegara Tolak Ungkap Lokasi Harta Karun Emas Rp 40 M

    Pria Ini Dipenjara 10 Tahun Gegara Tolak Ungkap Lokasi Harta Karun Emas Rp 40 M

    GELORA.CO – Mantan pemburu harta karun yang dipenjara karena menolak mengungkap lokasi 500 koin harta karun emas kemungkinan akan segera bebas. Bebasnya pria tersebut atas pertimbangan hakim yang mengatakan bahwa penjara tidak membuat pria itu akan mengungkap lokasi harta karun emas tersebut.

    Lantas, dari mana sumber harta karun emas itu berasal? Pada 1857, SS Central America tenggelam saat badai menerjangnya. Kapal tersebut membawa penumpang dari California ke New York. Di atas kapal, terdapat sekitar 21 ton bongkahan emas dan koin. Ketika “kapal emas” tenggelam, ini membuat kepanikan finansial pada 1857.

    Kapal tersebut kemudian membuat para pemburu harta karun tergoda untuk menemukannya, mendapatkan harta karun emas yang tak ternilai harganya. Namun, tidak ada satu pun orang yang berhasil menemukannya, hingga lebih dari satu abad kemudian, sebuah tim yang dipimpin oleh ilmuwan Tommy Gregory Thompson berhasil melacak keberadaan kapal tersebut pada 1988, memindai dasar laut menggunakan sonar.

    Thompson disebut berhasil menemukan 500 koin emas yang ada di atas kapal dengan nilai ditaksir mencapai 2,5 juta dolar AS atau setara Rp 40,8 miliar (kurs Rp 16.331). Keberadaan koin-koin inilah yang membuat Thompson masuk penjara pada 2015. Thompson tak mau mengungkap keberadaan koin tersebut, dan diseret ke kursi pesakitan.

    Pada 2012, Thompson tak hadir di sidang perdananya, tapi akhirnya ditemukan polisi AS di Florida pada 2015. Pada tahun yang sama, dia dikenai dakwaan penghinaan perdata setelah menolak kerja sama dengan pihak berwenang untuk mengungkap lokasi harta karun kapal emas.

    Selain itu, ia juga dikenakan hukuman denda sebesar 1.000 dollar setiap hari selama ia ditahan. Kini, dendanya sudah membengkak menjadi total 3,3 juta dollar, lebih dari harta karun emas yang hilang. Dia juga menghadapi gugatan hukum dari para investor dalam pelayaran untuk menemukan SS Central America.

    Di AS, dakwaan penghinaan terhadap pengadilan dibatasi hingga 18 bulan, tapi pada tahun 2019, pengadilan federal menolak banding Thompson, dan mengatakan bahwa sikap Thompson yang menolak mengungkap lokasi harta karun melanggar ketentuan perjanjian pembelaan.

    Kini, setelah menjalani hukuman 10 tahun penjara, seorang hakim telah mengakhiri tuntutan perdata. Meski begitu, bukan berarti Thompson akan segera bebas. Sebaliknya, hakim telah memerintahkan pria berusia 72 tahun itu untuk mulai menjalani hukuman 2 tahun atas dakwaan penghinaan pidana.

    Sampai saat ini, Thompson masih merahasiakan keberadaan koin emas, meski sebelumnya ia mengklaim bahwa harta karun tersebut telah diserahkan kepada sebuah lembaga perwalian di Belize, tanpa memberikan keterangan lebih rinci. Ia dipenjara di Ohio, AS, dan hakim menilai bahwa hukuman penjara yang lebih lama kemungkinan tidak akan membuat Thompson bekerja sama.

  • Kuasa Hukum Tantang Polda Jateng Segera Tetapkan Tersangka dalam Kasus Darso – Halaman all

    Kuasa Hukum Tantang Polda Jateng Segera Tetapkan Tersangka dalam Kasus Darso – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Polda Jawa Tengah (Jateng) sedang memeriksa anak laki-laki Darso, MRM (16), terkait dugaan penganiayaan yang menimpa ayahnya, Darso (43), yang meninggal dunia setelah dijemput oleh enam anggota Polresta Yogyakarta.

    Dilansir Tribun Jateng, MRM diperiksa untuk menguatkan keterangan terkait dugaan penganiayaan yang menimpa ayahnya.

    “Iya anak laki-laki Darso diperiksa sore ini (kemarin),” jelas kuasa hukum keluarga Darso, Antoni Yudha Timor, Jumat (7/2/2025).

    Antoni menyebut, anak tersebut diperiksa untuk mendalami kesaksiannya sebelum Darso meninggal dunia.

    Polisi mungkin membutuhkan kesaksian itu untuk menguatkan bahwa saat Darso pulang dari rumah sakit masih dalam keadaan sakit.

    “Anak laki-laki ini belum pernah diperiksa sama sekali,” ucap Antoni.

    Selain MRM, hampir seluruh anggota keluarga Darso juga diperiksa, termasuk istri, anak perempuan, dan kerabat dekat.

    “Kemarin anak perempuannya sudah diambil darah dan liurnya untuk dilihat DNA-nya. Nah hari ini penyidik meminta dihadirkan anak laki-laki Pak Darso,” tutur Antoni.

    Dari berbagai proses pemeriksaan yang dilakukan, Antoni menantang Polda Jateng untuk segera menetapkan tersangka dalam kasus dugaan penganiayaan ini.

    Pasalnya, Polresta Yogyakarta saja berani menetapkan Darso sebagai tersangka dalam kasus kecelakaan yang melibatkan almarhum.

    “Polda Yogyakarta saja berani menetapkan Darso sebagai tersangka ketika sudah meninggal dunia.” 

    “Nah di Polda Jateng ini orangnya ada (masih hidup), kesalahan jelas, alat buktinya menurut saya cukup, mengapa tidak berani?” terangnya. 

    Antoni menyebut, enam anggota yang diduga terlibat dalam kasus ini sudah ditahan untuk menjalani penempatan khusus (Patsus) Polda DIY.

    “Informasi yang kami peroleh dari Propam Polda DIY, enam polisi yang dipatsus itu ada 5 bintara dan 1 perwira,” jelas Antoni.

    Mengenai ekshumasi jenazah Darso, Antoni menyatakan bahwa dirinya belum menerima hasil secara fisik, tetapi sudah mendapatkan bocoran.

    “Tinggal menunggu kebijakan dari Pak Kabid Humas Polda Jateng (Kombes Artanto) untuk mengumumkan hasil ekshumasi,” tegasnya.

    Hingga saat ini, Polda Jateng belum menetapkan tersangka dalam kasus dugaan penganiayaan terhadap Darso.

    Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).

  • Ganggu Ketertiban, Satpol PP Kabupaten Mojokerto Amankan 3 ODGJ

    Ganggu Ketertiban, Satpol PP Kabupaten Mojokerto Amankan 3 ODGJ

    Mojokerto (beritajatim.com) – Setidaknya tiga Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) diamankan anggota Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Mojokerto. Ketiganya diamankan setelah petugas mendapatkan laporan dari masyarakat.

    Kepala Bidang (Kabid) Ketertiban Umum dan Ketentraman Masyarakat, Satpol PP Kabupaten Mojokerto, Mahendra WW mengatakan, pihaknya mendapatkan laporan dari masyarakat terkait adanya ODGJ yang menganggu ketentraman dan ketertiban umum.

    “Menindaklanjuti pengaduan masyarakat adanya ODGJ yang mengganggu ketentraman dan ketertiban di depan toko bangunan Wonokerto, Sekargadung dan perempatan Panjer, Kecamatan Pungging, kami mengamankan tiga ODGJ,” ungkapnya, Sabtu (8/2/2025).

    Tiga ODGJ tersebut langsung dibawa ke Kantor Satpol PP Kabupaten Mojokerto. Dari tiga ODGJ tersebut, dua ODGJ dibawa ke Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pesanggrahan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) Majapahit di Desa Brangkal, Kecamatan Sooko.

    “Sementara satu ODGJ diambil oleh pihak keluarga. Dalam pengamanan tiga ODGJ tersebut, kami tetap tetap mengedepankan pendekatan humanis dan persuasif serta menghindari tindakan arogan,” katanya. [tin/kun]

  • Permintaan Maaf Anggi, Istri Bendi Sopir Truk Kecelakaan Maut di Tol Ciawi, Ikut Diperiksa Polisi

    Permintaan Maaf Anggi, Istri Bendi Sopir Truk Kecelakaan Maut di Tol Ciawi, Ikut Diperiksa Polisi

    TRIBUNJATENG.COM – Istri dari Bendi Wujaya sopir truk penyebab kecelakaan maut di Gerbang Tol Ciawi, Bogor Jawa Barat ikut diperiksa polisi.

    Dia adalah Anggi yang diperiksa polisi sebagai saksi kecelakaan maut yang menewaskan delapan orang tersebut.

    Setelah diperiksa Anggi meminta maaf kepada keluarga korban. 

    Kecelakaan beruntun tersebut menewaskan delapan orang dan menyebabkan sebelas orang lainnya luka-luka.

    “Mohon maaf sebesar-besarnya buat keluarga korban kecelakaan ini,” ungkap Anggi kepada wartawan di Polresta Bogor Kota, Jumat (7/2/2025).

    Permintaan maaf ini disampaikan Anggi setelah pihak kepolisian memintanya untuk memberikan keterangan sebagai saksi dalam kasus yang melibatkan suaminya.

    Dalam pemeriksaan di Kantor Satuan Lalu Lintas Polres Bogor Kota, Anggi menjelaskan bahwa suaminya telah bekerja sebagai sopir truk selama lebih dari dua tahun.

    Namun pekerjaan tersebut tidak menentu dan tergantung pada permintaan bos.

    “(Keseharian suami?) Ya, kalau ada narik, kalau enggak, ya enggak. Gimana nariknya. Kadang seminggu 4 kali, kadang 3 hari,” ujar Anggi.

    Akibat kecelakaan tersebut, Bendi harus dirawat intensif di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ciawi.

    Meskipun sudah sadar, Bendi belum dapat memberikan keterangan lebih lanjut.

    “Udah bisa sadar, udah bisa diajak bicara dikit-dikit,” tambah Anggi.

    Kanit Gakkum Sat Lantas Polresta Bogor Kota, Santi Marintan, mengonfirmasi bahwa pihaknya telah memeriksa Anggi sebagai bagian dari penyelidikan.

    “Ya betul kemarin (istrinya diperiksa dan minta maaf),” kata Santi melalui pesan WhatsApp, Sabtu (8/2/2025).

    Direktur RSUD Ciawi, dr Fusia Meidiawaty, menjelaskan bahwa Bendi berada dalam pengawasan khusus oleh kepolisian di ruang rawat.

    “Mulai dari malam pertama dirawat sudah dalam penjagaan intens oleh pihak kepolisian, dijaga 24 jam di sekitar ruang rawatnya,” ungkapnya.

    Bendi mengalami cedera kepala sedang dan belum dapat diajak berkomunikasi secara intens.

    “Kondisi hari ini tidak jauh berbeda dengan kemarin dan keluhan dari yang bersangkutan juga masih merasakan sakit di sekujur badannya karena lukanya cukup banyak,” ujar Fusia.

    Sang dokter juga memberikan informasi mengenai lima pasien lainnya yang dirawat, termasuk kondisi Wahyudin yang mengalami penurunan kesehatan.

    “Kami masih merawat 5 orang yaitu pak Dani, Sukanta, Wahyudin, Bendi, dan adik Ryuji. Kelimanya dalam keadaan stabil, namun pak Wahyudin saat ini mengalami sedikit penurunan kondisi dan sedang dipantau,” ungkapnya.

    Proses identifikasi jenazah korban yang terbakar dalam kecelakaan tersebut masih dilakukan oleh pihak kepolisian dan diperkirakan memakan waktu hingga tujuh hari. (*)